31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X / 1 Pertemuan Ke : 2 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi : Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik, dan ikatan Kimia Kompetensi Dasar : Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat Unsur, massaatomrelatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron. Indikator Menentukan golongan dan periode unsure-unsur dalam tabel periodic modern Menentukan konfigurasi electron dan jumlah kulit dari tabel periodik Menentukan electron valensi unsure-unsur dari tabel periodik Menganalisis Tabel atau grafik sifat keperiodikan unsur ( Jari-jari atom, energi, ionisasi, afiitas electron dan keelektronegatifan ) Untuk memahami keteraturannya I. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran siswa mampu : 1. Menentukan golongan dan periode unsure-unsur dalam system periodic 2. Menentukan konfigurasi electron dan electron valensi 3. Menganalisis tabel atau grafik sifat keperiodikan unsur- unsur dalam sistem periodik. ( Jari-jari Atom, energi, ionisasi, afinitas electron dan keelektronegatifan II. Uraian Materi Pokok Dalam perhitungan kimia, kita tidak menggunakan massa atom absolut tetapi massa atom relatif. Massa atom relative adalah perbandingan antara massa rata-rata dari 1 atom suatu unsur terhadap massa 1 atom C-12 Contoh : Ar unsur X = massa 1 unsur X

Rpp x ganjil kimia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rpp x ganjil kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : X / 1Pertemuan Ke : 2Alokasi Waktu : 2 JP

Standar Kompetensi : Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik, dan ikatan Kimia

Kompetensi Dasar : Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat Unsur, massaatomrelatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.

Indikator Menentukan golongan dan periode unsure-unsur dalam tabel periodic modern Menentukan konfigurasi electron dan jumlah kulit dari tabel periodik Menentukan electron valensi unsure-unsur dari tabel periodik Menganalisis Tabel atau grafik sifat keperiodikan unsur ( Jari-jari atom, energi,

ionisasi, afiitas electron dan keelektronegatifan ) Untuk memahami keteraturannya

I. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu :1. Menentukan golongan dan periode unsure-unsur dalam system periodic2. Menentukan konfigurasi electron dan electron valensi3. Menganalisis tabel atau grafik sifat keperiodikan unsur-unsur dalam sistem

periodik. ( Jari-jari Atom, energi, ionisasi, afinitas electron dan keelektronegatifan

II. Uraian Materi Pokok Dalam perhitungan kimia, kita tidak menggunakan massa atom absolut tetapi massa

atom relatif. Massa atom relative adalah perbandingan antara massa rata-rata dari 1

atom suatu unsur terhadap massa 1 atom C-12

Contoh :Diketahui massa 1 atom Seng 1,08 . 10-23 gram. Jika diketahui massa 1 atom C-12 = 2,0 . 10-23 gram. Tentukan massa atom relatif Seng.Ar Zn = 1,08 x 10-22

= 65

x 2 .10-23

Massa molekul relatif (Mr) menyatakan perbandingan massa 1 molekul dengan massa atom isotop C-12

Atau

Ar unsur X = massa 1 unsur X

X massa 1 atom C-12

Mr unsur X = massa 1 molekul X

X massa 1 atom C-12

Mr molekul X = Ar Unsur penyusunnya

Page 2: Rpp x ganjil kimia

Lebih dari 105 unsur telah ditemukan, 92 diantaranya terdapat dialam dan sisanya berupa unsur buatan. para ahli kimia mengelompokkan unsur-unsur tersebut sehingga menghasilkan system periodic1. Pengelompokan unsur berdasarkan kemiripan sifat fisiknya dibagi dua yaitu

unsure logam dan non logam 2. Sistem Triade. Dobereiner membagi unsur-unsur dalam tiga kelompok yang

disebut Triade, karena setiap kelompok mengandung tiga unsur. Bila ketiga unsure tersebut diurutkan menurut naiknya atom maka berat unsur ditengah sama dengan setengah dari jumlah berat atom yang ditepi

3. Menurut oktaf NewlandNewland mengelompokkan unsur- unsur berdasarkan kenaiksn massa atom. Dari daftar ini ternyata ditemukan pengulangan sifat unsur setiap 8 unsur (hukum oktaf)

4. Menurut MendeleyepMendeleyep menyusun unsur-unsur menurut kenaikan massa atom dalam kajur horizontal yang disebut periode dan unsur-unsur yang sifatnya sama ditempatkan dalam lajur vertikal disebut golongan

5. Menurut Julius ThomsonThomson menyempurnakan system periodic mendeletep yang kemudian dikenal sebagai susunan berkala panjang

6. Sistem periodik modern oleh Moseley Terdiri dari 7 periode dan 8 golongan

III. Metode Pembelajaran

Ceramah, studi kepustakaan latihan soal-soal dan pemberian tugas, diskusi informasi

IV. Langkah-langkah Pembelajarana.Kegiatan awal

Dengan menggunakan tabel periodic, guru mengingatkan siswa tentang notasi suatu unsur untuk mengetahui nomor massa suatu unsur dalam tabel system periodik

b. Kegiatan inti Menjelaskan cara menghitung massa atom relatif (Ar) dan massa molekul

rel;atif (Mr) suatu unsur dan molekul Diberikan beberapa contoh soal cara menghitung massa atom suatu unsur dan

massa molekul suatu senyawa Mencari informasi dari berbagai sumber tentang perkembangan dasar

penglompokkan unsur-unsur Diskusi informasi tentang kelemahan dan kelebihan dari masing-masing system

pengelompokkan unsur-unsur

c.Kegiatan akhirGuru dan siswa membuat kesimpulan tentang cara menghitung (Ar) dan (Mr) serta perkembangan dasar pengelompokkan unsur-unsur selanjutnya guru memberikan tugas untuk mengetahui apakah indicator dan kompetensi sudah tercapai

V. Alat dan Sumber belajar Tabel system periodic unsur Buku kimia yang sesuai Kimia SMA Kelas X Michael Purba penerbit Erlangga LKS Kimia PG PT.Intan Pariwara

VI. Penilaian1. Diketahu massa rata-rata 1 atom oksigen =2,657 x 10-23 gram dan massa satu atom

C-12=1,99 x 10-23 gram. Tentukanlah massa atom relatif oksigen ! berapa Mr2. dialam karbon terdiri dari isotop C-12 (99%) DAN C-13 (1%). Tentukanlah massa

rata-rata dari 1 atom karbon3. Diketahui Ar Na=23 berapakah massa rata-rata dari 1 atom natrium dinyatakan

dalam

Page 3: Rpp x ganjil kimia

a. SMa ? b. gram ?4. Tunjukkan keistimewaan system periodik Mendeleyev dan system periodik

modern !

Boro’ Tumbuh, 4 Juli 2011Mengetahui, Guru Mata PelajaranKepala Madrasah

ASMU’I, S.Pd.I NURUL AINI, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 4: Rpp x ganjil kimia

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : X / 1Pertemuan Ke : 3Alokasi Waktu : 2 JP

Standar Kompetensi : Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan Kimia

Kompetensi Dasar : Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat Unsur, massa atomrelatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.

Indikator Menentukan golongan dan periode unsur-unsur dalam tabel periodic modern Menentukan konfigurasi electron dan jumlah kulit dari tabel periodik Menentukan elektron valensi unsur-unsur dari tabel periodic Menganalisis tabel atau grafik sifat keperiodikan unsur ( Jari-jari atom, energi ionisasi afinitas

elektron dan keelektronegatifan ) untuk memahami keteraturannya

I. tujuan pembelajaransetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu :1. menentukan golongan dan periode unsur-unsur dalam system periodek 2. menentukan konfigurasi electron dan electron Valensi 3. menganalisis tabel atau grafik sifat keperiodikan usur-unsur dalam system periodik. (Jari-jari

atom, energi ionisasi, afinitas electron dan keelektronegatifan.

II. Uraian Materi Lajur-lajur horizontal dalam system periodik disebut periode. System periodic modern terdiri

atas 7 periode. Periode 1, 2, dan 3 disebut periode pendek karena berisi relative sedikit unsur, sedangkan periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang.Golongan adalah kolom-kolom vertical dalam system periodic. System periodic modern terdiri atas 18 kolom vertikal.

Cara menentukan golongan dan periode suatu unsur dengan menggunakan konfigurasi elektron. Jumlah kulit menyatakan nomor periode sedangka elektron valensi menyatakan nomor golongan

Atom terdiri dari inti atom yang dikelilingi oleh sejumlah elektron. Elektro yang mengelilingi inti beredar pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Susunan electron pada setiap kulit disebut konfigurasi elektron. Kulit yang paling dekat dengan inti yaitu kulit K, Dapat ditempati 2 elektron, kulit ke 2 (Kulit L) Dapat ditempati 8 elektron dan seterusnya.Contoh : K L M 11Na : 2 8 1 12Mg : 2 8 2

Elektron valensi adalah elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan Kimia. Untuk unsur-unsur golongan utama, electron valensinya adalah electron yang terdapat pada kulit terluarContoh : konfigurasi electron Bromin adalah sebagai berikut 35Br : 2 8 18 7 maka electron valensi Brom = 7

Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai kenaikan nomor atom yaitu dari kiri ke kanan dalam satu periode atau dari atas ke bawah dalam 1 golongan. Jari-jari Atom

Adalah jarak dari inti atom ke kulit terluar. Unsur-unsur yang segolongan, makin kebawah jari-jari atomnya semakin besar. Unsur-unsur seperiode makin kekanan jari-jari atomnya makin kecil

Energi IonisasiAdalah besarnya energi yang diperlukan atom/ion untuk melepas electron yang terikat paling lemah (electron terluar) Energi Ionisasi dalam satu periode dari kiri ke kanan makin besar. Ikatan satu golongan dari atas ke bawah makin kecil

Afinitas ElektronAdalah besarnya atom untuk menerima elektron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron makin besar dan dalam satu golongan dari atas ke bawah makin kecil

KeelektronegatifanAdalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan harga keelektronegatifan makin besar, dalam satu golongan dari atas ke bawah makin kecil

Page 5: Rpp x ganjil kimia

III. Metode PembelajaranCeramah, diskusi,informasi dan pemberian tugas

IV. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Awal

Dengan menggunakan tanel system periodik, guru mengingatkan lagi tentang letak golongan dan periode dalam tabel sistim periodik

b. Kegiatan Inti Menjelaskan cara menentukan golongan dan periode suatu unsur dalam tabel system

periodik dengan menggunakan konfigurasi elektron Diberikan contoh cara mengkonfigurasikan beberapa unsure golongan utama kemudian

menentukan golongan dan periode unsur tersebut Mencari informasi tentang sifat-sifat periodik unsur ( jari-jari atom, energi ionisasi,

afinitas eletron, dan keelektronegatifan ) dengan studi kepustakaan Membuat dan membaca diagram / grafik tentang sifat-sifat periodik unsur ( Jari-jari

atom, energi ionisasi, afinitas electron dan keelektronegatifan ) untuk memahami keteraturannya

c. Kegiatan AkhirGuru dan siswa membuat kesimpulan tentang konfiguras elektron yang digunakan untuk menentuka golongan dan periode suatu unsur serta sifat-sifat keperiodikan unsur untuk memahami keteraturannya. Selanjutnya guru memberikan tugas untuk mengetahui apakah indicator dan kompetensi sudah tercapai.

V. Alat dan Sumber Belajar Tabel sistem periodik Buku Kimia kelas X LKS

VI. Penilaian 1. Tentukan elektron valensi unsur berikut :

a. O = 8 c. Ca = 20b. Cl = 17 d. Kr = 36

2. Tentukan golongan dan periode unsur Natrium, silicon, fosfor, dan kripton jika diketahui nomor atom Na=11 Si=14 P=15 Dan Kr=36

3. Data energi Ionisasi ( dalam Kj/mol ) unsur-unsur periode ke-3 secara berurutan adalah….Na = 495,8 Mg = 737,7 Al = 577,6 Si = 786,5P = 1.012 S = 999,6 Cl = 1251,1 Ar = 1520,5Buatlah grafik hubungan energi Ionisasi dengan nomor atom dari unsur diatas

Boro’ Tumbuh, 4 Juli 2011Mengetahui, Guru Mata PelajaranKepala Madrasah

ASMU’I, S.Pd.I NURUL AINI, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : X / 1Pertemuan Ke : 4Alokasi Waktu : 2 JP

Standar Kompetensi : Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan Kimia

Kompetensi Dasar : membandingkan proses pembentukan ion, ikatan kovalen, ikatan kordinasi dan ikatanlogam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.

Page 6: Rpp x ganjil kimia

Indikator Menjelaskan kecenderungan unsure untuk mencapai kestabilannya dengan cara melepaskan atau

menerima elektron valensi Membadingkan susunan electron valensi ( Struktur Lewis ) atom gas mulia (duplet dan oktet) dan

susunan elektron valensi atom bukan gas mulia Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion dan contoh senyawanya

I. Tujuan pembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu :1. menjelaskan unsur-unsur yang mudah melepaskan electron valensinya membentuk ion positif

dan unsur-unsur yang mudah menerima electron valensi dari unsur lain membentuk ion negative untuk mencapai kestabilan

2. menggambarkan struktur Lewis atom unsure gas mulia dan atom unsur bukan gas mulia 3. menjelaskan penyebab kestabilan atom unsur gas mulia4. menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dari unsur yang elektro positif (unsur logam) dengan

unsur yang elektronegatif (unsur non logam)5. memberi contoh senyawa ion sederhana dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari

II. Uraian Materi Pokok Unsur-unsur gas mulia memiliki 8 elektron valensi (elektronn pada kulit terluar) kecuali Helium

yang memiliki 2 elektron valensi. Oleh sebab itu unsur-unsur gas mulia stabil (sulit bereaksi dengan unsur lain)

Unsur-unsur golongan I A (Alkali) memiliki satu elektron valensi dan golongan II A (Alkali Tanah) memiliki 2 elektron valensi merupakan unsur- unsur logam. Untuk menjadi stabil unsur-unsur golongan I A melepaskan 1 elektron valensi membentuk ion positif satu sehingga menyerupai konfigurasi electron gas muliaContoh : 11Na 10Na+ + 1 e menyerupai konfigurasi electron 10Ne (2,8) sedangkan unsur-unsur golongan (2,8,1) (2,8) II A melepaskan 2 elektron valensinya membentuk ion positif duasedangkan unsur-unsur golongan II A melepaskan 2 elektron valensinya membentuk ion positif duaContoh :12Mg 10Mg2+ + 2 e menyerupai konfigurasi electron 10Ne (2,8) unsur-unsur golongan I A dan II A disebut unsur-unsur elektropositif

Unsur-unsur golongan VI A memiliki 6 elektron valensi dan golongan VII A memiliki 7 elektron valensi, merupakan unsur-unsur non logam. Unruk mencapai kestabilan unsur-unsur golongan VII A lebih mudah menerima elektron valensi dari unsur lain membentuk ion negatif daripada melepaskan elektron valensinya.Contoh :8O + 2 e 10O2- Menyerupai konfigurasi electron 10 Ne (2,8)(2,6) (2,8)17C + 2 e 18C - Menyerupai konfigurasi elektron 18 Ar (2,8,8) (2,8,7) (2,8,8)

Ikatan Ion terbentuk dari unsur logam dan non logam dengan melakukan serah terima electron karena adanya gaya elektrostatik.Contoh :11Na 10Na+ + 1 e (2,8,1) (2,8) 17C + 1 e 18 C -

(2,8,7)Na+ + C - NaC

III. Metode PembelajaranCeramah, diskusi dan pemberian tugas

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Kegitan Awal

Dengan menggunakan tabel periodik, guru mengingatkan siswa tentang unsur-unsur golongan

I A dan golongan II A (Unsur-unsur logam) dan unsur-unsur golongan VI A dan golongan VII A

(Unsur-unsur non logam) serta konfigurasi elektronnya

b. Kegiatan Inti

Page 7: Rpp x ganjil kimia

Menjelaskan kestabilan gas mulia berdasarkan konfigurasi elektronnya

Mengidentifikasi unsur yang dapat melepaskan atau menerima electron valensi. Untuk

mencapai kestabilannya atau menyerupai konfigurasi electron gas mulia

Menggambarkan susunan elektron valensi (Struiktur Lewis) Atom gas mulia (duplet dan

oktet) dan dibandingkan dengan susunan electron valensi atom bukan gas mulia serta

hubungannya dengan kestabilan unsur

Diberikan contoh unsur yang mudah melepaskan elektron valensinya membentuk ion

positif dan contoh unsur yang mudah melepaskan electron valensinya membetuk ion

positif dan contoh unsur yang mudah menerima elektron valensi dari unsur lain

membentuk ion negatif. Kedua unsure tersebut tergabung membentuk ikatan ion dengan

melakukan serah terima elektron

Mengilustrasikan proses terjadinya ikatan ion, misalnya laki-laki (muatan positif) dan

perempuan (muatan negatif) saling tertarik membentuk ikatan perkawinan

Memberikan contoh senyawa ion dalam kehidupan sehari-hari misalnya garam dapur (Na

C )

c. Kegiatan Akhir

Guru dan siswa mrmbuat kesimpulan tentang konfigurasi electron yang stabil. Unsur-unsur

yang mudah melepaska atau menerima elektron valensi serta proses terbentuknya ikatan ion.

Selanjutnya guru melakukan penilaian dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah

indikator dan kompetensi sudah tercapai

V. Alat dan Sumber Belajar

Tabel periodik unsure

Buku Kimia kelas X

LKS

VI. Penilaian 1. Tentukan jumlah elektron yang dapat dilepaskan atau diterima unsur-unsur berikut untuk

mencapai kestabilan ? (perhatikan tabel periodik)a. Oksigen d. Kaliumb. Natrium e. Kalsiumc. Klor

2. Gambarkan susunan electron valensi (Struktur Lewis) dari unsur berikut a. Nitrogen d. Belerang b. Flour e. Klorc. Posfor

3. dengan menggunakan konfigurasi electron. Ilustrasikan ikatan ion yang terbentuk dari :a. 11Na dengan 8Ob. 12Mg dengan 17Cc. 20Ca dengan 8Od. 12Mg dengan 17Ce. 12Mg dengan 8O

Boro’ Tumbuh, 4 Juli 2011Mengetahui, Guru Mata PelajaranKepala Madrasah

ASMU’I, S.Pd.I NURUL AINI, S.Pd

Page 8: Rpp x ganjil kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : X / 1Pertemuan Ke : 5Alokasi Waktu : 2 JP

Standar Kompetensi : Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan Kimia

Kompetensi Dasar : membandingkan proses pembentukan ion, ikatan kovalen, ikatan kordinasi dan ikatanlogam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.

Indikator Menjelaskan proses terjadinya ikatan kovalen, tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga serta contoh

senyawanya. Menjelaskan kepolaran senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan unsur

I. Tujuan pembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu :1. menjelaskan proses terjadinya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga2. memberi contoh senyawa kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga

Page 9: Rpp x ganjil kimia

3. menjelaskan kepolaran senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan

II. Uraian Materi Pokok Ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama pasangan electron terluar (electron

valensi) oleh dua atom yang berikatan. Penggunaan elektron valensi tersebut terjadi antara atom-atom yang mempunyai beda keelektronegatifan rendah. Ikatan kovalen dibedakan menjadi beberapa macam yaitu sebagai berikut :1. Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang melibat penggunaan bersama pasangan

elektron oleh dua atom yang berikatan. Ikatan ini biasanya terjadi antara unsur non logam dengan unsur non logam dalam golongan utamaContoh : ikatan antara atom H dan atom C dalam HC 1H : 1 17C : 2 8 7masing-masing atom H dan C memerlukan 1 elektron. Jadi 1 atom H akan berpasangan dengan 1 atom C……………………………….

2. Ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga Ikatan kovalen rangkap melibatkan penggunaan bersama lebih dari satu pasang electron oleh dua atom yang berikatanContoh :a. Ikatan rangkap dua dari molekul O2

Konfigurasi electron O = 2, 6 Maka oksigen mempunyai 6 elektron valensi sehingga dibutuhkan 2 elektron untuk memenuhi aturan octet pembentukan ikatan O2

……………………………………………………………………………………….

b. Ikatan rangkap tiga dari molekul N2

Konfigurasi elektron N (Ar = 7) adalah 2,5 sehingga Nitrogen mempunyai 5 elektron valensi, jadi harus memasangkan 3 elektron agar stabil Pembentukan ikatan N2 ……………………………………………………….

Perbedaan keekektronegaifan dua atom yang membentuk molekul dwiatom menimbulkan molekul polar1. ikatan kovalen polar terjadi jika salah satu unsur yang berikatan memiliki daya tarik elekton

lebih besar (keelektronegatifannya tidak sama) contoh ikatan pada senyawa HC

2. Ikatan kovalen non polar terjadi jika unsur-unsur yang berikatan mempunyai daya tarik electron yang sama (keelektronegatifan sama)Contoh ikatan pada C 2

III. Metode PembelajaranCeramah, diskusi Praktikum dan pemberian tugas

IV. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegitan Awal

Dengan menggunakan tabel periodik, guru mengingatkan siswa tentang unsur-unsur non logam serta cara menggambar struktur Lewisnya

b. Kegiatan Inti Menjelaskan proses terjadinya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga

berdasarkan pemakaian bersama pasangan elektron Memberi contoh senyawa-senyawa kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga Merancang dan melakukan percobaan tentang kepolaran beberapa senyawa Diberikan contoh beberapa senyawa polar dan non polar untuk menyimpulkan penyebab

kepolaran senyawa (perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekul)c. Kegiatan Akhir

Guru dan siswa mrmbuat kesimpulan tentang konfigurasi elektron yang stabil.

V. Alat dan Sumber Belajar Tabel periodik unsur Buku Kimia kelas X LKS Biuret Statif dan klem Gelas kimia Pipet Erlenmeyer Penggaris

Page 10: Rpp x ganjil kimia

Kain wool Air Minyak tanah Alkohol

VI. Penilaian 1. Gambarkan ikatan kovalen rangkap dari CO2 dan N2O2

2. Jelaskan dengan contoh tentang ikatan polar dan ikatan non polar 3. Mengapa senyawa dapat berikatan polar

Boro’ Tumbuh, 4 Juli 2011Mengetahui, Guru Mata PelajaranKepala Madrasah

ASMU’I, S.Pd.I NURUL AINI, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : X / 1Pertemuan Ke : 6Alokasi Waktu : 2 JP

Standar Kompetensi : Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan Kimia

Kompetensi Dasar : membandingkan proses pembentukan ion, ikatan kovalen, ikatan kordinasi dan ikatanlogam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.

Indikator Menjelaskan proses terbentuknya ikatan pada bebrapa contoh senyawa sederhana Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisis logam

I. Tujuan pembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu :1. menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordnasi berdasarkan sumbangan

pasangan elektron dari salah satu unsur yang berikatan 2. memberi contoh senyawa kovalen koordinasi3. menjelaskan teori yang menerangkan proses terbentuknya ikatan logam 4. mengemukakan sifat fisis logam yaitu dapat menghantarkan arus listrik dan panas, mudah

ditempa dan mudah dibengkokkan serta hubungannya dengan ikatan logam II. Uraian Materi Pokok

Ikatan kovalen koordinasi terjadi jika pasangan eleKtron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan. Rumus ikatan kovalen-kovalen koordinasi dinyatakan dengan tanda panah ( )Contoh : Ikatan kovalen koordinasi dalam SO3

Page 11: Rpp x ganjil kimia

S Sebagai atom pusat mempunyai 6 elektron valensi, jadi hanya butuh 2 elektron agar stabil, sehingga S hanya mengikat dua electron saja dari salah satu oksigen yang jumlahnya 3 dan 2 oksigen oleh S……………………………….

Unsur logam memiliki sedikit elktron valensi, sehingga pada kulit luar atom logam terdapat banyak orbital kosong yang menyebabkan electron valesi unsur logam dapat bergerak bebas, dapat berpindah dari satu orbital keorbital lain dalamsuatu atom atau antar atom. Unsur logam merupakan penghantar listrik dan poros yang baik. Atom-atom logam dikelilingi oleh electron valensi yang membaur membentuk awan elektron yang menyelimuti semua atom suatu logam terdiri atas ion-ion positif yang diselimuti awan electron. Jadi ikatan logam adalah gaya tarik menarik antara ion-ion positif dengan elektron-elektron pada kulit valensi dan suatu atom unsure logam. Misalnya : Besi, tembaga dan emas

III. Metode PembelajaranCeramah, diskusi Informasi dan pemberian tugas

IV. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegitan Awal

Dengan menggunakan tabel periodik, guru mengingatkan siswa tentang unsur-unsur non logam serta cara menggambar struktur Lewisnya

b. Kegiatan Inti Menjelaskan proses terjadinya ikatan kovalen koordinasi berdasarkan sumbangan

pasangan electron dari salah satu unsur yang berikatan Memberi contoh senyawa-senyawa yamn memiliki ikatan kovalen koordinasi Menjelaskan sifat fisis logam yaitu dapat menghantarkan arus listrik dan panas, mudah

ditempa dan mudah dibengkokkan serta hubungannya dengan ikatan logam Menjelaskan teori yang menerangkan proses terbentuknya ikatan logam

c. Kegiatan AkhirGuru dan siswa mrmbuat kesimpulan tentang proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi, ikatan logam serta sifat fisis logam. Selanjutnya guru melakukan penilaian dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indicator dan kompetensi sudah tercapai

V. Alat dan Sumber Belajar Tabel periodik unsur Buku Kimia kelas X LKS

VI. Penilaian 1. Apakah perbedaan ikatan kovalen koordinasi dengan ikatan kovalen biasa

Boro’ Tumbuh, 4 Juli 2011Mengetahui, Guru Mata PelajaranKepala Madrasah

ASMU’I, S.Pd.I NURUL AINI, S.Pd

Page 12: Rpp x ganjil kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : X / 1Pertemuan Ke : 7Alokasi Waktu : 2 JP

Standar Kompetensi : Memahami hukum dasar-dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri )

Kompetensi Dasar : mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organic sederhana serta persamaan reaksinya

Indikator Membedakan rumus kimia dan rumus empiris Menuliskan nama senyawa biner dan poliatomik dari senyawa anorganik dan organic Menyetarakan persamaan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam

reaksi atau sebaliknya

I. Tujuan pembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu :1. Menuliskan nama senyawa biner dan poliatomik sederhana menggunakan tata nama yang

benar2. menyetarakan persamaan reaksi kimia

II. Materi Pokok Tata nama senyawa biner dan poliatomik Persamaan reaksi

III. Metode PembelajaranCeramah, latihan soal-soal, pemberian tugas, diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegitan Awal

Guru memberikan penjelasan awal tentang cara membedakan rumus kimia dan rumus empiris b. Kegiatan Inti

Diskusi informasi tentang pengertin rumus kimia dan rumus empiris dan contoh-contohnya.

Page 13: Rpp x ganjil kimia

Menjelaskan tentang cara pemberian nama senyawa biner dan poliatomik dari senyawa anorganik dan organik

Mensimulasikan anion dan kation untuk membentuk senyawa Menjelaskan cara menyetarakan persamaan reaksi yang sederhana dan menuliskan

contoh-contohnya Menjelaskan cara menyetarakan persamaan reaksi yang lebih kompleks yang terdiri dari

6, 7, 8 zat yang terlibat reaksi c. Kegiatan Akhir

Guru dan siswa mrmbuat kesimpulan tentang cara memberikan nama senyawa biner dan poliatomik senyawa-senyawa organik maupun anorganik serta menyetarakan persamaan reaksi yang sederhana maupun yang lebih kompleks. Selanjutnya guru memberikan penilaian dan tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai

V. Alat dan Sumber Belajar Buku Kimia SMA kelas X LKS

VI. Penilaian 1. Berilah nama pada senyawa-senyawa dibawah ini

a. KC d. C2H2

b. N2O5 e. C4H10

c. CuSO4

2. tulislah rumus kimia pada senyawa berikuta. Kalsium Oksida d. Magnesium Fosforb. perak sulfat e. Silikon Oksidac. besi (II) Klorida

3. setarakan persamaan reaksi berikut dengan cara matematis a. NaOH + H2SO4 Na2SO4 + H2Ob. K2Cr2O7 + H2SO4 + H2C2O4 Cr2(SO4)3 + CO2 + H2O + K2SO4

Boro’ Tumbuh, 4 Juli 2011Mengetahui, Guru Mata PelajaranKepala Madrasah

ASMU’I, S.Pd.I NURUL AINI, S.Pd

Page 14: Rpp x ganjil kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : X / 1Pertemuan Ke : 8Alokasi Waktu : 2 JP

Standar Kompetensi : Memahami hukum hokum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri )

Kompetensi Dasar : Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia

Indikator Membuktikan berdasarkan percobaan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi

adalah tetap (hukum kekekalan massa / hokum Lavoisier) Membuktikan berdasarkan percobaan dan menafsirkan data tentang massa dua unsure

yang bersenyawa (Hukum Proust) Membuktikan berlakunya hokum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) pada beberapa

senyawa Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hokum perbandingan volum (Hukum

Gay Lussac)

I. Tujuan pembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu :Membuktikan hukum-hukum dasar kimia dengan cara menafsirkan data-data percobaan

II. Materi Pokok Hukum dasar Kimia

Hukum Lavoiser Hukum Proust Hukum Dalton Hukum Gay Lussac Hipotesis Avogadro

III. Metode PembelajaranCeramah, praktikum, diskusi informasi

IV. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegitan Awal

Page 15: Rpp x ganjil kimia

Guru mempersiapkan lembar kegiatan siswa untuk melakukan kegiatan praktikum di Laboratorium. Mempersiapkan laboratorium IPA yang akan dipergunakan untuk kegiatan praktikum

b. Kegiatan Inti1. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok2. Menjelaskan tentang cara kerja 3. Memberikan waktu percobaan selama 45 menit4. Mengawasi dan memberi bimbingan selama percobaan 5. Meminta siswa membersihkan alat dan bahan-bahan sisa praktikum dan

meletakkannya kembali pada tempat yang telah disediakanc. Kegiatan Akhir

Guru dan siswa mrmbuat kesimpulan dari hasil praktikum tentang berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan. Selanjutnya guru meminta siswa untuk membuat la[poran hasil praktikum

V. Alat dan Sumber Belajar Buku Kimia SMA kelas X Work Sheet / LKS Labu Erlemeyer 500 ml Tabung Reaksi Plastik dan karet Timbangan Kimia Larutan KI 1 M Larutan Pb(NO3) 1 M Cawan Petri Timbangan Pita Magnesium Penjepit

VI. Penilaian Laporan hasil praktikum

Boro’ Tumbuh, 4 Juli 2011Mengetahui, Guru Mata PelajaranKepala Madrasah

ASMU’I, S.Pd.I NURUL AINI, S.Pd

Page 16: Rpp x ganjil kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : X / 1Pertemuan Ke : 9Alokasi Waktu : 2 JP

Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri )

Kompetensi Dasar : Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia

Indikator Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan Hukum Gay Lussac Menemukan hubungan antara volum gas dengan jumlah molekulnya yang diukur pada

suhu dan tekanan yang sama (Hukum Avogadro) Menjelaskan pengertian mol sebagai satuan jumah zat Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa volum zat dan molaritas

I. Tujuan pembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu :1. Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan Hukum Gay Lussac2. Menemukan hubungan antara volum gas dengan jumlah molekulnya yang diukur

pada suhu dan tekanan yang sama (Hukum Avogadro)3. Mejelaskan pengertian mol sebagai satuan jumah zat4. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa volum zat dan molaritas

II. Materi Pokok Perhitungan Kimia Hukum Avogadro Konsep Mol

III. Metode PembelajaranCeramah, diskusi, latihan soal-soal pemberian tugas

Page 17: Rpp x ganjil kimia

IV. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegitan Awal

Guru mengingatkan siswa tentang hukum-hukum dasar dan penerapannya dalam perhitungan Kimia

b. Kegiatan Inti Menjelaskan cara menghitung volume gas pereaksi dan hasil reaksi berdasarkan

hukum Gay Lussac Memberikan contoh-contoh soal cara menghitung volume gas pereaksi dan hasil

reaksi berdasarkan Hukum Gay Lussac Menjelaskan hubungan antara volume gas dan jumlah molekulnya yang diukur

pada suhu dan tekanan yang sama Memberi contoh soal hubungan antara volume gas dan jumlah molekulnya yang

diukur pada suhu dan tekanan yang sama Menjelaskan pengertian mol sebagai satuan jumlah zat Menjelaskan hubungan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, volume zat

dan molaritas Diberikan contoh soal tentang hubungan jumlah mol dengan jumlah partikel,

massa, volume zat dan molaritas

c. Kegiatan AkhirGuru dan siswa mrmbuat kesimpulan tentang cara menghitung volume gas pereaksi dan hasil reaksi berdasarkan Hukum Gay Lussac, hubungan antara volume gas dan jumlah molekulnya yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama, konsep mol serta hubungan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, volum zat dan molaritas. Selanjutnya guru memberikan tugas untuk mengetahui apakah indicator dan kompetensi sudah tercapai

V. Alat dan Sumber Belajar Buku Kimia SMA kelas X LKS

VI. Penilaian 1. Tentukan banyaknya molekul dari

a. 0,5 mol H2

b. 30 gram CO(NH2)2

2. Tentukan massa daria. 3 mol N2

b. 0,05 mol L1OHc. 28 L gas SO3 (STP)

3. Tentukan volume daria. 0,05 mol Cu (OH)2

b. 3,38 gram Ca(NO3)2

Boro’ Tumbuh, 4 Juli 2011Mengetahui, Guru Mata PelajaranKepala Madrasah

ASMU’I, S.Pd.I NURUL AINI, S.Pd

Page 18: Rpp x ganjil kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : X / 1Pertemuan Ke : 10Alokasi Waktu : 2 JP

Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri )

Kompetensi Dasar : Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia

Indikator Menentukan rumus empiris, rumus molekul dan kadar unsur dalam senyawa Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi

I. Tujuan pembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu :1. Menemukan rumus empiris, rumus molekul dan menghitung kadar unsur dalam

senyawa2. Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi

II. Materi Pokok Rumus empiris dan rumus molekul Kadar zat / unsur dalam senyawa Pereaksi pembatas

III. Metode PembelajaranCeramah, diskusi, latihan soal-soal dan pemberian tugas

IV. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegitan Awal

Guru mengingatkan siswa tentang konsep mol, hubungan mol dengan jumlah partikel, massa, volume zat dan molaritas

b. Kegiatan Inti Menjelaskan pengertian rumus empiris, rumus molekul Menjelaskan cara menentukan rumus empiris, rumus molekul dan kadar unsur

dalam senyawa

Page 19: Rpp x ganjil kimia

Diberikan contoh-contoh soal cara menentukan rumus empiris, rumus molekul dan kadar unsure dalanm senyawa

Menjelaskan cara mementukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi Diberikan contoh soal cara menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi

c. Kegiatan AkhirGuru dan siswa mrmbuat kesimpulan tentang cara menentukan rumus empiris, rumus molekul, kadar unsur dalam senyawa serta pereaksi pembatas dalam suatu reaksi, selanjutnya guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indicator dan kompetensi sudah tercapai

V. Alat dan Sumber Belajar Buku Kimia SMA kelas X LKS

VI. Penilaian 1. Suatu senyawa hidrokarbon terdiri dari 7,7 % hidrogen dan sisanya karbon. Tentukan

rumus empiris senyawa tersebut2. dalam senyawa dengan rumus empiris CH2O mempunyai Mr = 90. tentukan rumus

molekul senyawa tersebut3. diketahui reaksi PBI2 + 2KNO3 Pb (NO3)2 + KI

Jika 1,01gram KNO3 direaksikan dengan PbI2 3,2 gram. Tentukan pereaksi pembatas dan massa KI setelah reaksi

Boro’ Tumbuh, 4 Juli 2011Mengetahui, Guru Mata PelajaranKepala Madrasah

ASMU’I, S.Pd.I NURUL AINI, S.Pd

Page 20: Rpp x ganjil kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : X / 1Pertemuan Ke : 1Alokasi Waktu : 2 JP

Standar Kompetensi : Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan Kimia

Kompetensi Dasar : Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat Unsur, massa atom relatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.

Indikator membandingkan Perkembangan teori atom mulai dari teori atom Dalton hingga teori

Nells Bohr Menentukan jumlah proton, electron, dan neutron suatu unsure bedasarkan nomor atom

dan nomor massa atau sebaliknya Menentukan isotop, isobar, dan isoton suatu unsur

I. Tujuan pembelajaransetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu :1. Menjelaskan perkembangan teori atom dari teori atom Dalton hingga teori atom

Neils Bohr2. Menentukan nomor atom, nomor massa, suatu unsur dalam tabel periodic untuk

menentukan jumlah proton, electron, dan neutron suatu unsure3. Mengelompokkan unsur-unsur yang termasuk isotop, isobar, dan isoton

II. Uraian Materi Pokok Partikel terkecil unsur yang masih mempunyai sifat unsur adalah atom. Walaupun

atom tidak dapat dilihat, para ahli dapat membuat perkiraan gambaran atom tersebut melalui berbagai percobaan dan penafsiran dari hasil percobaan. Perkiraan gambaran tentang atom disebut model atom. Jhon Dalton mengemukakan model atom yang pertama sekali selanjutnya para ahli menemukan bahwa atom terdiri dari proton, neutron dan electron. Model atom ini terus berkembang dari model atom Dalton, Thomson, Rhuterford, Neils Bohr, sampai dengan model atom modern

Partikel dasar penyusun atom yang utama adalah sebagai berikut electron yang bermuatan negative, proton bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan. jumlah

Page 21: Rpp x ganjil kimia

proton, electron, dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan notasi sebagai berikut. A

X Z

Isotop adalah atom-atom sejenis yang mempunyai nomor atom sama tapi nomor massa berbeda. Atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa sama disebut Isobar. Atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron sama disebut Isoton.Contoh :Isobar : 14 14

C dengan N 6 7

Isotop : 10 11

C dengan C 6 6

Isoton : 13 14

C dengan N 6 7

III. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi,informasi dan pemberian tugas

IV. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Awal

Guru mengingatkan siswa tentang penggolongan materi dimana atom merupakan partikel materi

b. Kegiatan Inti Menjelaskan perkembangan teori atom mulai dari teori atom Dalton, Thomson,

Rutherford dan Neils Bohr berdasarkan penemuan para ahli Menjelaskan partikel dasar penyusun atom seperti proton, elektron, dan Neutron

dengan lambing notasi Diberikan contoh cara menentukan jumlah proton, jumlah elektron, dan jumlah

neutron berdasarkan nomor massa dan nomor atom suatu unsur Menjelaskan pengertian Isotop, isobar, dan isoton Memberi contoh unsur-unsur yang termasuk dalam isotop, isobar, dan isoton

c. Kegiatan AkhirGuru dan siswa membuat kesimpulan tentang perkembangan teori atom cara menentukan jumlah proton electron dan neutron dan menentukan isotop, isobar, isoton. Selanjutnya guru melakuka penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indicator dan kompetensi sudah tercapai .

V. Alat dan Sumber Belajar Tabel periodic unsur Buku Kimia yang sesuai Kimia SMA Kelas X Michael Purba penerbit Erlangga LKS

VI. Penilaian 1. Kemukakan gagasan utama dalam :

a. Teori atom Daltonb. Teori atom Thomsonc. Teori atom Rutherfordd. Teori atom Neils Bohr

2. tentukan jumlah proton, Elektron dan neutron dalam atom dengan notasi a. 63 b. 127

Cu I

Page 22: Rpp x ganjil kimia

29 53

3. kelompokkan atom-atom berikut kedalam isotop, isobar dan isoton12 15 18 14 14 16

C N O N C O 6 7 8 7 6 8

Boro’ Tumbuh, 4 Juli 2011Mengetahui, Guru Mata PelajaranKepala Madrasah

ASMU’I, S.Pd.I NURUL AINI, S.Pd