Upload
vivi-uliana
View
384
Download
6
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
liat ya :)
Citation preview
#cluster5 #cluster5
In Memorial my Hero !!
Bruno_Mars_Count_On_Me.mp3
10 Profil Pahlawan
• Pangeran Antasari
#cluster5 #cluster5
Masa kekuasaan :14 Maret 1862 - 11 Oktober 1862
Pendahulu: Sultan Hidayatullah Khalilullah
Pengganti : Sultan Muhammad Seman
Pasangan : Ratu Antasari Nyai Fatimah
Wangsa : Dinasti BanjarmasinAyah :Pangeran Masud bin Pangeran
AmirIbu : Gusti Khadijah binti Sultan
Sulaiman
#cluster5 #cluster5
Pangeran Antasari
• Pakubuano VI
#cluster5 #cluster5
Masa jabatan : 1823 – 1830Didahului oleh :
Pakubuwana VDigantikan oleh :
Pakubuwana VIILahir : Surakarta, 26 April
1807Meninggal : Ambon, 2 Juni
1849 (umur 42)Agama : Islam
#cluster5 #cluster5
Pakubuwana VI
• Martha Christina Tiahahu
#cluster5 #cluster5
Lahir : 4 Januari 1800Abubu, Nusa Laut, Maluku, Hindia BelandaMeninggal : 2 Januari 1818 (umur 17)Laut Banda, Maluku, IndonesiaMonumen : patung di Ambon, MalukuPekerjaanGerilyawan
#cluster5 #cluster5
• Martha Christina Tiahahu
• Diponegoro
#cluster5 #cluster5
Pasangan : Kedhaton, Ratnaningsih, RatnaningrumAnak : 17 putra dan 5 putriNama lahir : Mustahar / AntawiryaWangsa : HamengkubuwanaAyah : Hamengkubuwana IIIIbu : R.A. MangkarawatiLahir : 11 November 1785 (Kesultanan Yogyakarta)Meninggal : 8 Januari 1855 (umur 69)Dikubur : Makassar
#cluster5 #cluster5
• Diponegoro
Pangeran Diponegoro
•Thomas Matulessy Pattimura
#cluster5 #cluster5
Julukan Pattimura
Lahir08 Juni 1783Haria, Saparua, Maluku, Hindia Belanda
Meninggal16 Desember,1817(umur 34)New Victoria, Ambon, Maluku, Hindia Belanda
Pengabdian Maluku BritianiaDinas/cabang Angkatan Darat Kerajaan
Pangkat Sersan MayorPerang Perang PattimuraPenghargaan
Pahlawan Nasional Indonesia (diterima 6 November 1973)
#cluster5 #cluster5
•Thomas Matulessy Pattimura
#cluster5 #cluster5
Masa jabatank.1821 – k.1837
Penguasa monarki Pagaruyung
Lahir 1772Bonjol
Meninggal 6 November 1864Minahasa
Kebangsaan MinangkabauAgama Islam
•Tuanku Imam Bonjol
#cluster5 #cluster5
•Tuanku Imam Bonjol
• Sultan Mahmud Badaruddin II
#cluster5 #cluster5
Sultan Mahmud Badaruddin II lahir : Ternate, 26 September 1852)
adalah pemimpin kesultanan Palembang-Darussalam selama dua periode (1803-1813, 1818-1821),
setelah masa pemerintahan ayahnya, Sultan Muhammad Bahauddin (1776-1803). Nama aslinya sebelum menjadi
Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu
#cluster5 #cluster5
• Sultan Mahmud Badaruddin II
• Teuku Umar
#cluster5 #cluster5
Lahir 1854 Meulaboh, Kesultanan Aceh
Meninggal1899 (berusia 44–45)Meulaboh, Kesultanan Aceh
IstriCut Nyak SofiahCut Meuligou/Nyak MalighaiCut Nyak Dhien
Anak
Dari Cut Meuligou:Teuku SapehTeuku Raja SulaimanCut MariyamCut SjakCut TeungohTeuku BidinDari Cut Nyak DhienCut Gambang
Profesi UleebalangAgama Islam
#cluster5 #cluster5
• Teuku Umar
• Cut Nyak Dhien
#cluster5 #cluster5
Lahir1848Lampadang, Kesultanan Aceh
Meninggal
6 November 1908 (berusia 59–60)Sumedang, Hindi Belanda
Dikenal karenaPahlawan Nasional Indonesia
Agama Islam
PasanganIbrahim Lamnga, Teuku Umar
Anak Cut Gambang
#cluster5 #cluster5
• Cut Nyak Dhien
• Bagus Rangin
#cluster5 #cluster5
Bagus Rangin adalah tokoh dari Bantarjati, Majalengka, yang menentang dan memimpin
pemberontakan melawan Belanda pada Perang Cirebon tahun 1805-
1812.
#cluster5 #cluster5
• Bagus Rangin
5 Peristiwa Peperangan
#cluster5 #cluster5
#cluster5 #cluster5
1. Pangeran Antasari melawan Belanda
Lanting Kotamara semacam panser terapung di
sungai Barito dalam pertempuran dengan Kapal
Celebes dekat pulau Kanamit, Barito Utara
#cluster5
#cluster5
Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Belanda di Pengaron tanggal 25 April 1859. Selanjutnya peperangan demi peperangan dipkomandoi Pangeran antasari di seluruh wilayah Kerajaan Banjar. Dengan
dibantu para panglima dan pengikutnya yang setia, Pangeran Antasari menyerang pos-pos
Belanda di Martapura, Hulu Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut, Tabalong, sepanjang
sungai Barito sampai ke Puruk Cahu.
#cluster5 #cluster5
Pasca melawan serangan belanda
#cluster5 #cluster5
2. Penangkapan Belanda
#cluster5
Belanda berusaha mencari bukti untuk menangkap Pakubuwana VI. Juru tulis keraton
yang bernama Mas Pajangswara (ayah Ranggawarsita) ditangkap untuk dimintai
keterangan. Sebagai anggota keluarga Yasadipura yang anti Belanda, Pajangswara menolak membocorkan hubungan rahasia
Pakubuwana VI dengan Pangeran Diponegoro. Ia akhirnya mati setelah disiksa secara kejam. Konon jenazahnya ditemukan
penduduk di sekitar Luar Batang.
#cluster5 #cluster5
3. Pejuangan wanita muda ditengah Belanda
#cluster5
Pada waktu itu sebagian pasukan rakyat bersama para Raja dan Patih bergerak ke
Saparua untuk membantu perjuangan Kapitan Pattimura sehingga tindakan Belanda yang akan mengambil alih Benteng Beverwijk
luput dari perhatian.Guru Soselissa yang memihak Belanda
melakukan kontak dengan musuh mengatas-namakan rakyat menyatakan menyerah
kepada Belanda. Tanggal 10 Oktober 1817 Benteng Beverwijk jatuh ke tangan Belanda
tanpa perlawanan.
#cluster5 #cluster5
4. Diponegoro menentang Belanda
#cluster5
Sikap Dipanegara yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Dipanegara
menyingkir dari Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa
Selarong. Saat itu, Dipanegara menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil. Semangat "perang sabil" yang dikobarkan
Dipanegara membawa pengaruh luas hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja, ikut bergabung dengan pasukan Dipanegara di
Goa Selarong.
#cluster5 #cluster5
5. Pejuang Patimura
#cluster5 #cluster5
Pada tahun 1816 pihak Inggris menyerahkan kekuasaannya kepada pihak Belanda dan
kemudian Belanda menetapkan kebijakan politik monopoli, pajak atas tanah (landrente),
pemindahan penduduk serta pelayaran Hongi (Hongi Tochten), serta mengabaikan Traktat London I antara lain dalam pasal 11 memuat
ketentuan bahwa Residen Inggris di Ambon harus merundingkan dahulu pemindahan koprs Ambon dengan Gubenur dan dalam perjanjian tersebut
juga dicantumkan dengan jelas bahwa jika pemerintahan Inggris berakhir di Maluku maka para serdadu-serdadu Ambon harus dibebaskan
dalam artian berhak untuk memilih untuk memasuki dinas militer pemerintah baru atau
keluar dari dinas militer.
5 Senjata Peperangan
#cluster5 #cluster5