Upload
ulin-lfc
View
775
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF PENGARUH
REVITALISASI PASAR TERHADAP TINGKAT
KEUNTUNGAN PEDAGANG DI TAMAN PASAR BURUNG
DEPOK SURAKARTA
O L E H :
M U H A M M A D WA C H I D U L I N N U H A
F1111018
1. Berdagang merupakan bagian dari sektor informal yang mempunyai kedudukan dan peranan yang strategis dalam peningkatan taraf hidup dan pendapatan masyarakat.
2. Pasar merupakan sebuah tempat yang mempertemukan penjual dan pembeli
3. Persaingan antara pasar modern dan pasar tradisional4. Adanya ancaman terhadap eksistensi keberadaan pasar
tradisional 5. Revitalisasi pasar tradisional merupakan salah satu cara yang
diterapkan pemerintah untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional
6. Pengaruh yang terjadi akibat revitalisasi pasar terhadap tingkat keuntungan pedagang
Latar belakang masalah
Bagaimana pengaruh modal usaha, pengalaman kerja, Tingkat pendidikan, dan jam kerja terhadap keuntungan pedagang setelah Taman Pasar Burung Depok Surakarta direvitalisasi?
Bagaimana perbedaan keuntungan pedagang di Taman Pasar Burung Depok Surakarta sebelum dan sesudah revitalisasi pasar?
Hambatan-hambatan apa saja yang dialami pedagang dan apa saja peran asosiasi pedagang di Taman Pasar Burung Depok Surakarta ?
Rumusan Masalah
Revitalisasi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian kota yang dulunya pernah hidup, namun mengalami degradasi oleh perkembangan jaman
Penyebab revitalisasi◦ Bangkrutnya sebagian besar dari sektor-sektor penyumbang
PDRB, terutama sektor yang terkait dengan kegiatan ekonomi
◦ Menurunnya populasi pada kawasan, berubahnya struktur demografi masyarakat dan menurunnya kondisi fisik bangunan
KENDALA REVITALISASI◦ Menyangkut Problem Tata Ruang ◦ Kecenderungan Sosiologis Pedagang Pasar Tradisional
Landasan Teori
Kerangka Pemikiran
Analisis KuantitatifUntuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi
keuntungan pedagang setelah revitalisasi: Karena pada penelitian ini variabel independen berjumlah
lebih dari satu maka alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Squares)
Variabel dependen keuntungan usaha sesudah revitalisasi Variabel independen : modal, pengalaman usaha, tingkat
pendidikan, dan jam kerjaUntuk mengetahui ada atau tidak perbedaan
keuntungan pedagang sebelum dan sesudah revitalisasi menggunakan uji beda 2 mean
Analisis Kualitatif dengan Paradigma Fenomenologi
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif
Karakteristik Pedagang di Taman Pasar Burung Depok SurakartaUsia pedagang didominasi antara umur 45-49 tahun yaitu sebesar 20
pedagang atau 28.57 %Tingkat Pendidikan Formal yang terbanyak adalah lulusan SMA yaitu
sebanyak 38 pedagang atau 54.28 % tingkat modal didominasi pedagang dengan modal antara
Rp.23.000.000 - Rp.35.000.000 sebanyak 33 pedagang atau 47.14%. Jam kerja pedagang didominasi pedagang yang bekerja 8 jam per hari
yaitu sebanyak 38 pedagang atau sebesar 54.29%. Pengalaman usaha didominasi pedagang yang memiliki pengalaman
usaha antara 9-12 tahun atau sebesar 31.43 %. keuntungan pedagang sebelum revitalisasi pasar didominasi
keuntungan antara Rp.900.000-Rp.1.700.000 yaitu sebanyak 20 reponden atau sebesar 28.57%
keuntungan pedagang sesudah revitalisasi pasar didominasi keuntungan antara Rp.900.000-Rp.1.700.000 yaitu sebanyak 25 reponden atau sebesar 35.71%
Hasil AnalisisFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEUNTUNGAN PEDAGANGModal memiliki pengaruh yang positif dan
berpengaruh signifikan terhadap tingkat keuntungan
Pengalaman usaha memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tingkat keuntungan.
Tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat keuntungan.
Jam kerja memiliki pengaruh yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap tingkat keuntungan.
Perbedaan Tingkat Keuntungan Pedagang Sebelum dan Sesudah Revitalisasi
Hasil uji paired samples Correlation menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0.575 dengan sig sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara dua rata-rata tingkat keuntungan sebelum dan sesudah revitalisasi adalah kuat dan signifikan.
Berdasarkan Paired Samples Test diperoleh nilah t hitung sebesar 3.947 dengan sig 0.000. Karena nilai t hitung > t tabel (3.947 > 3.653) dan signifikansi < 0.10 (0.000 < 0.10), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan diterima, artinya terdapat perbedaan rata-rata keuntungan sebelum dan sesudah revitalisasi Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa adanya revitalisasi mempengaruhi jumlah keuntungan di Taman Pasar Burung Depok Surakarta
Hambatan Usaha dan Peran Asosiasi Pedagang
HambatanMerasakan Sepi Pembeli Setelah Revitalisasi
Taman Pasar Burung Depok SurakartaGangguan Usaha Berdagang dari Pedagang
Tidak Resmi di Luar PasarLos di Lantai 2 Akses Jalan Bagi Calon
Konsumen Kurang LuasKios tidak Dikelompokkan Per Blok Menurut
Jenis Barang DagangannyaPeran asosiasi
Group Kesenian KeroncongArisanPerlombaan
KESIMPULAN Modal (), pengalaman usaha (), dan jam kerja () berpengaruh positif
dan signifikan berpengaruh terhadap keuntungan pedagang secara parsial. Apabila modal, pengalaman berdagang, umur, dan tenaga kerja bertambah maka keuntungan pedagang akan mengalami peningkatan, tingkat pendidikan () berpengaruh positif dan tidak signifikan berpengaruh terhadap besarnya keuntungan pedagang secara parsial.
Keuntungan pedagang di Taman Pasar Burung Depok Surakarta mengalami perubahan sebelum dan sesudah revitalisasi pasar.
Hambatan dalam melakukan usaha berdagang adalah sebagai berikut: Kondisi pasar yang sepi. Gangguan pedagang dari luar pasar yang berdampak pada turunnya
omzet penjualan para pedagang. Los di lantai 2 akses jalan bagi calon konsumen kurang luas Pengundian kios tidak seperti yang di inginkan oleh para pedagang
sehingga pedagang banyak yang dirugikan. Kegiatan yang dilakukan asosiasi pedagang yaitu kesenian keroncong,
arisan, dan perlombaan.
SARAN Pedagang di Taman Pasar Burung Depok Surakarta diharapkan
meningkatkan modal usaha dengan tujuan peningkatan keuntungan dengan fasilitas kredit yang ditawarkan lembaga keuangan perbankan baik melalui bank maupun koperasi dan pegadaian.
Penertiban pedagang yang tidak resmi sehingga tidak mengganggu pedagang resmi yang berjualan di dalam pasar.
Pembagian kios atau los sebaiknya berdasarkan karakteristik barang dagangan, seperti pasar modern, dengan harapan para calon konsumen/pembeli bisa berjalan-jalan mengelilingi pasar sehingga terjadi pemerataan pendapatan dan diharapkan DPP Meninjau kembali kebijakan mengenai pembagian kios/los.
Pemaksimalan fungsi dari paguyuban pedagang Taman Pasar Burung Depok sebagai forum untuk berdiskusi antara pedagang golongan tua dengan golongan muda antara lain dengan bertukar pengalaman berdagang baik dalam hal pemilihan barang, penentuan harga, dan cara menjaga kualitas barang dagangan.
Terima kasih