55
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis memiliki peran penting untuk memaksimalkan proses belajar bahasa .Melalui kegiatan menulis peserta didik dapat menggunakan vocabulary dan grammar yang telah depelajari. Menulis juga membantu peserta didik untuk memahami bagaimana membentuk bahasa , bagaimana menggunakan ejaan , bagaimana menyusun argumentasi yang logis, atau bagaimana mempengaruhi pembaca, serta bagaimana mengungkapkan perasaan dan ide-ide kreatif lainnya. Mengingat pentingnyamenulis , peserta didik harus membekali diri dalammenguasai keterampilan menulis. Untuk kelas VIII SMP/MTs, salah satu genre yang dipelajari pada semester kedua adalah narasi.Berdasarkan kompetensi dasar Kurikulum Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) menyatakan bahwa menulis bertujuan untuk mengungkapkan makna dan struktur retoris melalui teks tulis pendek dan sederhana berbentuk naratif menggunakan bahasa tertulis 1

Ptk cartoon

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ptk cartoon

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menulis memiliki peran penting untuk memaksimalkan proses

belajar bahasa .Melalui kegiatan menulis peserta didik dapat

menggunakan vocabulary dan grammar yang telah depelajari.

Menulis juga membantu peserta didik untuk memahami

bagaimana membentuk bahasa , bagaimana menggunakan ejaan

, bagaimana menyusun argumentasi yang logis, atau bagaimana

mempengaruhi pembaca, serta bagaimana mengungkapkan

perasaan dan ide-ide kreatif lainnya. Mengingat

pentingnyamenulis , peserta didik harus membekali diri

dalammenguasai keterampilan menulis.

Untuk kelas VIII SMP/MTs, salah satu genre yang dipelajari

pada semester kedua adalah narasi.Berdasarkan kompetensi

dasar Kurikulum Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)

menyatakan bahwa menulis bertujuan untuk mengungkapkan

makna dan struktur retoris melalui teks tulis pendek dan

sederhana berbentuk naratif menggunakan bahasa tertulis

secara akurat, lancar, dan tepat untuk berinteraksi dengan

orang-orang di lingkungan sekitar siswa.salah satu indikator

dalam menulis narasi adalah untuk membuat siswa mampu

menulis esai singkat berbentuk naratif.

1

Page 2: Ptk cartoon

Narasi didefinisikan sebagai teks yang bertujuan untuk

menghibur pembaca.Nagin (2006) berpendapat bahwa narasi

adalah teks cerita yang berisi kisah nyata atau fiksi.Narasi

memiliki alur, dialog, rincian cerita, atau terkadang selingan

humor.Dalam narasi, pembaca diharapkan dapat merasakan

emosi karakter, seperti; sakit, marah, sedih atau gembira. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa narasi adalah alat yang

ampuh untuk mengundang pembaca melibatkan imajinasi

mereka dalam cerita yang berisi urutan kejadian. Knapp dan

Watkins (2005: 220-222) menyatakan bahwa narasi

menceritakan tentang seseorang atau kelompok dalam

mengatasi masalah, menunjukkan bagaimana orang bereaksi

terhadap pengalaman, dan mengeksplorasi nilai-nilai sosial dan

budaya, dalam rangka untuk menghibur pembaca, yang berarti

bahwa narasi yang baik harus memiliki karakter yang

meyakinkan, plot, dan tema oleh karenanya menulis narasi

dirasakan sebagai tugas yang sulit bagi sebagian siswa terutama

di MTsN 2 Surabaya.

Berdasarkan study awal tentang masalah yang dihadapi

siswa kelas VIII C MTsN 2 Surabaya selama proses penulisan

meliputi ketidakmampuan untuk menyampaikan ide dan

menyajikannya dengan cara yang terorganisir, latihan menulis

kurang intensif karena motivasi rendah disebabkan oleh proses

2

Page 3: Ptk cartoon

mengajar yang masih menggunakan metode pengajaran yang

kurang menarik dan monoton.

Bordwell dan Thompson (1986) sebagaimana dikutip oleh

Newcomb (2004: 416) menyatakan bahwa Narasi dibentuk

dengan menjalin beberapa peristiwa yang terjadi dalam tempat

dan waktu, proses yang paling penting dari penulisan narasi

adalah menemukan ide awal yang baik dan bagaimana

menuangkan ide tersebut dalam karangan narasi lengkap.

Pudariati (2009) seperti dikutip dalam (Yudi, 2009) menyatakan

bahwa perencanaan yang cermat sangat bermanfaat untuk

mengurangi masalah yang dihadapi siswa dalam menulis

pelajaran yang akhirnya dapat mempengaruhi hasil tulisan

mereka (Yudi: 2009). Crandall (2006) menyatakan bahwa

menulis bukanlah tindakan bersifat 'soliter' sehingga setiap

tahapan yang meliputi (pra-menulis, menulis/menyusun, dan

pasca menulis) yang kolaboratif. Oleh karena itu guru harus

mengatur kegiatan menulis dengan hati-hati serta membiasakan

dirinya / dirinya dengan berbagai media pembelajaran dan

pendekatan pedagogis (Yudi: 2009).

Graham (2008: 2) menyatakan bahwa dalam mengajar

menulis, guru harus mendorong motivasi siswa untuk

menulis.Dia menambahkan bahwa untuk meningkatkan minat

siswa, guru bisa mengambil keuntungan dari kemajuan teknologi

3

Page 4: Ptk cartoon

ICT. Selain itu, siswa telah terbiasa meggunakan gadget ataupun

ICT pada keseharian mereka, bahkan sejumlah besar dari

mereka telah menggunakan komputer dan internet sebagai alat

pembelajaran oleh karenanya penulis menerapkan online

cartoon Creator dipadu dengan writing based approachsebagai

alternatif solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam

meningkatkan kemampuan siswa menulis narasi.

1.2 Fokus Penelitian

Permasalahan pokok yang menjadi fokus penelitian ini adalah

rendahnya kemampuan menulis narasi siswa dalam Bahasa

Inggris pada kelas VIII MTsN 2 Surabaya. Indikator yang

menunjukkan1) Para siswa kekurangan 'ide' untuk mulai menulis

mereka, 2) siswa mengalami kesulitan untuk menuangkan ide

mereka menjadi cerita yang lengkap dengan menggunakan

kosakata, kalimat, dan struktur narasi yang tepat, 3) siswa

memiliki motivasi rendah selama proses penulisan narasi, dan 4)

guru tidak menggunakan alat pembelajaran dan pendekatan

yang dapat menarik minat siswa dalam menulis narasi.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah, maka masalah

dalam penelitian ini secara umum adalah:

4

Page 5: Ptk cartoon

Bagaimana online cartoon Creator dengan implikasi writing

based approach dapat meningkatkan kemampuan menulis

narasi siswa kelas VIII C di MTsN 2 Surabaya?

1.4 Hipotesis Tindakan

Online cartoon Creator dengan implikasi writing based approach

dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas VIII

C di MtsN 2 Surabaya.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Dengan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis narasi

Bahasa Inggris melalui online cartoon Creator dengan implikasi

writing based approach.

2. Manfaat

Siswa: kemampuan siswa untuk menulis narasi berbahasa

Inggris

meningkat.

Guru : dapat menggunakan online cartoon Creator dengan

implikasi writing based approach untuk memecahkan

masalah kesulitan mengajarkan menulis narasi utamanya

pada siswa kelas VIII.

Meningkatkan kinerja dan profesionalitas pendidik dan

kualitas siswa.

5

Page 6: Ptk cartoon

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Cartoon Creator

Moorefield dan Lang (2012: 72) mendefinisikan cartoon

creator atau pencipta komik sebagai alat belajar berbasis web

yang memungkinkan pengguna untuk membuat strip kartun atau

komik dengan metode 'drag-and-drop'.Hal ini memungkinkan

siswa untuk membuat komik dengan memilih latar, karakter,

aksesoris pendukung, serta untuk menyusun dialog terkait

dengan cerita.Alat belajar serbaguna ini dapat digunakan oleh

siswa dari TK sampai SMA.Melalui cartoon creator siswa dapat

mencipta kartun untuk pribadi ataupun langsung menggunakan

ribuan kartun yang dapat sebagai media belajar untuk menulis

narasi.

2.2 Elemen Cartoon Creator

Ada beberapa fitur menarik cartoon creator sebagai

berikut:

1) Panel / bingkai, 2) karakter dan latar, 3) bubble teks dan kotak

informasi, 4) rekaman suara, 5) slide preview, 6) fungsi cetak,

dan7) penyimpan cerita di mana kartun bisa dibuka dan diedit.

Panel / frame merupakan unit dasar dari halaman kartun

yang membatasi dengan halaman lainnya.Panel berupa bingkai

persegi atau persegi panjang.Panel juga dilengkapi dengan garis

6

Page 7: Ptk cartoon

perbatasan yang berfungsi untuk memisahkan setiap panel.

Garis perbatasan disebut sebagai gutter (Arnot: 2009).Karakter

dan latar adalah bagian yang paling berguna untuk membuat

strip kartun. Melalui kedua fitur tersebut, siswa dapat memilih

karakter dan background yang paling mereka sukai.Karakter di

cartoon creator juga bisa diubah ukurannya serta diedit

tampilannya.Selain itu terdapat fitur ekspresi untuk

menggambarkan emosional karakter, gerakan dan aksesoris

untuk mengubah detail karakter semisal pakaian, yang telah

disiapkan untuk membuat pengguna lebih mudah menciptakan

strip kartun mereka.Untuk background, pengguna dapat fitur

yang tersedia ataupun menggunakan gambar dari koleksi pribadi

mereka.

Bubble teks atau kotak percakapan berisi percakapan dari

masing masing karakter.Fitur lain yang tak kalah menarinya dari

cartoon creator adalah perekam suara yang memungkinkan

siswa untuk merekam suara mereka sesuai strip kartun yang

mereka buat. Hal ini menciptakan potensi interaksi otentik.Siswa

bisa berlatih dan menyempurnakan pengucapan mereka melalui

kegiatan ini. Mereka juga bisa memilih sumber lain suara 'untuk

mengisi strip kartun mereka dengan suara tertentu (Arnot:

2009).

7

Page 8: Ptk cartoon

Gambar 2.1 Panel dan gutter pada cartoon makersumber: www.tildee.com

2.3. Jenis dan Tata Cara Penerapan Cartoon Creator

Banyak sekali cartoon creator berbasis online web yang

telah tersedia dan bebas digunakan. Beberapa dari mereka

adalah ToonDoo, Pixton, Cartoon Story Maker, Makebeliefs

Comix, dll. Hyler dan Hicks (2014: 76) merekomendasikan dua

situs cartoon creator untuk tujuan proses belajar ESL siswa;

ToonDoo dan Pixton. Mereka berpendapat bahwa kedua cartoon

creator ini sederhana dan lebih mudah untuk diakses. Oleh

karena itu peneliti berfokus pada dua pembuat kartun; ToonDoo

dan Pixton yang dijelaskan sebagai berikut:

2.3.1 ToonDoo

ToonDoo adalah cartoon creator yang memungkinkan

pengguna untuk memilih berbagai fitur yang telah tersedia untuk

8

Page 9: Ptk cartoon

menciptakan kartun benar-benar asli. Toondoo dapat digunakan

sebagai pembuat kartun dengan mengikuti langkah-langkah

berikut: 1) Klik link www.ToonDoo.com untuk mengunjungi situs

ToonDoo itu. 2) Mendaftar untuk ToonDoo dengan cara scrool '

Free ToonDoo' enter lalu isi username, password, dan ID email;

klik biru "Register" kemudian masuk halaman. 3) Mouse "Toons"

tab dan klik "Create Toon" kemudian pilih karakter, latar,

aksesoris, gerakan, teks, efek khusus, clipart, dan gambar dari

galeri kami. Di bagian bawah ada fitur untuk menyimpan,

memperkecil, memperbesar, menggandakan, flip, memutar,dan

menghapus gambar.4) Simpan strip kartun yang telah dibuat

atau dishare melalui sosial media. 5) Kemudian tambahkan judul,

deskripsi dan tag dan klik "Publish" (Papas, 2014).

Gambar: 2.2Tampilan ToonDoo Cartoon Creatorsumber: https://50ways.wikispaces.com

Gambar 2.3 Kartun yang telah dihasilkan oleh ToonDoo user dan dipublikasikan di Toondoo web

sumber: www.ToonDoo.com

9

Page 10: Ptk cartoon

Gambar 2.4 Cartoon hasil ToonDoo user yang diupload pada blog pribadisumber: http://learninglifethroughart.blogspot.com

2.3.2 Pixton

Pixton adalah pembuat kartun/komik yang memungkinkan

pengguna untuk membuat kartun secara cepat dan mudah

dengan mengikuti instruksi yang tersedia sbb: 1) kunjungi situs

Pixton, 2) daftar untuk 'Pixton for Fun' untuk membuat akun, 3)

langsung ke halaman utama, 4) untuk memulai, klik kuning

"create "enter. Gulir melalui karakter Pilih preferensi untuk

penampilan karakter yang berbeda dan klik panah biru di

sebelah kanan layar untuk melanjutkan ke langkah

berikutnya.Setelah Anda menyelesaikan langkah terakhir, klik

biru "Simpan dan Lanjutkan" tombol di bagian kanan atas layar,

dan 5) terbitkan atau cetak kartun (Papas, 2010).Pixton dan

ToonDoo adalah kartun / pembuatan alat komik yang mendorong

siswa untuk berpikir kreatif.Alat-alat ini menghilangkan frustrasi

siswa serta memungkinkan mereka bukan untuk fokus pada

aspek-aspek kreatif dan isi tugas.

10

Page 11: Ptk cartoon

Gambar 2.5 TampilanPixtonsumber: www.edshelf.com

Gambar 2.6 Kartun strip yang diambil dariPixton untuk pembelajaran menulis narasisumber: mypad.northampton.ac.uk

Keduanya memiliki fitur yang mencakup banyak elemen

penting untuk optimalisasi pengajaran bahasa Inggris di tingkat

dasar. Program ini memotivasi siswa karena memungkinkan

untuk berkreativitas, interaktif, dan menarik.

2.4 Menulis Narasi

O'Malley dan Pierce (1996) sebagaimana dikutip dalam

Jamaris (2009) menjelaskan bahwa keterampilan menulis

11

Page 12: Ptk cartoon

merupakan tindakan pribadi di mana penulis mengambil ide

serta merubahnya menjadi "self-inisiatif" topik atau dengan kata

lain, penulis akan menyajikan sesuatu didasarkan pada latar

belakang pengetahuan dan proses mental yang kompleks untuk

mengembangkan wawasan baru. Hedge (2000: 302)

menambahkan bahwa keterampilan menulis merupakan proses

yang kompleks yang tidak mudah bagi banyak pembelajar

terutama ketika menuliskan bahasa asing. Dalam proses

penulisan mencakup beberapa kegiatan yaitu; menetapkan

tujuan, menghasilkan ide, mengorganisir informasi, memilih

bahasa yang sesuai, membuat konsep, membaca dan meninjau,

merevisi, dan mengedit. Selain itu, Robinson (2001)

sebagaimana dikutip dalam Jamaris (2009) menekankan bahwa

keterampilan menulis merupakan representasi bahasa di media

tekstual melalui penggunaan satu set tanda-tanda atau simbol.

Kemudian, set tanda-tanda atau simbol-simbol juga dikenal

sebagai sistem penulisan.Melalui tulisan, pesan dalam bentuk

kata-kata, frasa, kalimat, paragraf, atau esai dapat disampaikan

secara tekstual.

Anderson dan Anderson, 1997: 6 menjelaskan bahwa teks

naratif menceritakan sebuah cerita.Tujuan dari teks narasi

adalah untuk menyajikan cerita yang menghibur atau

menginformasikan kepada pembaca atau pendengar.

Berdasarkan kurikulum berbasis tingkat satuan pendidikan

12

Page 13: Ptk cartoon

(KTSP) dijelaskan bahwa salah satu standar kompetensi dalam

kelas VIII semester genap adalah mengungkapkan makna dalam

teks tulis fungsional dan esai pendek sederhana berbentuk

recount dan narrative untuk berinteraksi dengan

lingkungan.sekitar oleh karenanya guru harus memberikan

pengalaman belajar yang mendukung demi ketercapaian standar

kompetensi kurikulum.

2.5 Writing Based Approach

Kerumitan menulis narasi dapat diatasi dengan

menggunakan online cartoon creator dipadu dengan implikasi

writing based approach. Writing based Approach adalah strategi

belajar menulis yang sudah dikembangkan sejak tahun 1970an

dengan mengikuti tahapan; pre writing-whilst writing-post writing

activity

(Widodo, 2008:103). Untuk menjabarkan secara rinci tahapan

menulis narasi dengan writing based approach, Grenville (2001)

sebagai berikut:

1. Generating idea ( Menimbulkan ide diawali dari proses

mendapatkan ide melalui media tertentu).

2. Selecting idea (memilih / ide-ide yang paling menarik yang

dapat menghibur pembaca, melibatkan perasaan

pembaca, dan membiarkan pembaca melihat atau

13

Page 14: Ptk cartoon

mendengar sesuatu, atau membuat pembaca ingin tahu

apa yang terjadi selanjutnya.

3. Outlining ( membuat kerangka karangan dengan

menempatkan ide-ide ke dalam urutan terbaik. Dalam teks

naratif, penulis harus mencakup pengenalan tokoh, latar,

atau di kenal dengan orientation.Bagian selanjutnya

complication; di mana masalah mulai timbul dan

bagaimana karakter merespon konflik yang terjadi, dan

juga dialog 'evaluasi'. Akhir narasi sering disebut resolution

tertulis secara imajinatif.

4. Drafting (membuat draft ari awal sampai akhir kerangka ke

dalam paragraf lengkap).

5. Revising (merevisi meliputi proses memotong,

menambahkan atau memindahkan bagian karangan

bilamana diperlukan).

6. Editing (mengedit berarti membuat karya tulis yang layak

dibaca dengan membuat kalimat yang jelas, enak dibaca

serta sejalan dengan kaidah tata bahasa dan penulisan

ejaan bahasa Inggris.

2.6 Online Cartoon Creator untuk Mengajar Menulis

Narasi

Untuk mendukung keterampilan menulis narasi siswa,

online cartoon creator sangat sesuai jika digunakan. Pertama,

14

Page 15: Ptk cartoon

saat mengamati kartun strip dalam online cartoon maker siswa

dapat mengakses ratusan ribu kartun strip yang berguna untuk

mengeksplorasi imajinasi mereka ketika mengamati gambar

dalam kartun strip tersebut. Kedua, dengan online cartoon

creator siswa bisa membuat kartun strip sendiri yang sangat

bermanfaat dalam proses membuat kerangka karangan, hal ini

dikarenakan siswa lebih mudah menggunakan simbol gambar

dalam mengekspresikan imajinasi awal mereka. (Nixon, 2012:

18).

Moorefield dan Lang (2013) menyatakan bahwa para

pembuat kartun juga alat yang dapat menarik siswa untuk

menulis. Dalam proses penulisan, Doret (2010) mengakui bahwa

guru dapat menggunakan gambar dalam cartoon creator untuk

memahami struktur dan unsur-unsur naratif seperti bagian awal

(orientation), tengah(complication) dan akhir (resolution). Dalam

kegiatan ini, mereka akan "membaca" sejumlah karakter dan

pengaturan gambar kemudian memetakan cerita menggunakan

teknik pemetaan cerita. Melalui proses ini, mereka akan berlatih

mengembangkan pengetahuan mereka tentang teks naratif dan

bagaimana cartun strip dalam online cartoon creator digunakan

untuk menyampaikan urutan secara tertulis.

Siswa juga akan mengeksplorasi berbagai elemen

menggunakan peta cerita yang mereka berikan untuk

15

Page 16: Ptk cartoon

meningkatkan pemahaman teks. Untuk setiap panel, mereka

harus menuliskan adegan, siapa yang terlibat, apa yang terjadi,

dan apa yang mungkin dikatakan karakter. Selain itu, siswa

menikmati gaya dan kelucuan karakter, sementara pada saat

yang sama keterampilan menulis mereka akan berkembang

Doret: 2010). Dengan website online cartoon creator gratis

seperti Pixton dan ToonDoo, siswa sekarang dapat dengan

mudah membuat strip kartun mereka sendiri, yang akan

digunakan dalam latihan menulis narasi lebih lanjut atau mereka

juga bisa langsung mengambil kartun strip yang telah tersedia

sebagai media menulis narasi.

16

Page 17: Ptk cartoon

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian

tindakan kelas (Class Action Research) yaitu suatu penelitian

yang dikembangkan bersama samaantara guru sebagai peneliti

dan pembuat kebijakan pendidikan terhadap variabel variabel

yang dapat digunakan untuk melakukan perbaikan proses belajar

mengajar dikelas.Dalam penelitian tindakan kelas ini penelitian

penulis terfokus pada online cartoon maker yang digunakan

dalam menulis narasi diimplikasikan dengan writing based

approach.Alat pengumpul data yang dipakai dalam penelitian ini

antara lain: catatan guru, catatan observer, hasil narasi siswa,

dan berbagai dokumen yang terkait dengan siswa.

Dalam penelitian ini, peneliti bekerja sama dengan salah

satu guru bahasa Inggris MTsN 2 Surabaya untuk menggunakan

online cartoon creator dalam menulis narasi. Dia telah berfungsi

sebagai kolaborator peneliti selama proses penelitian.

Prosedur penelitian ini diterapkan melalui empat fase;

pertama adalah merencanakan tindakan berdasarkan hasil

analisis study awal, kegiatan ini mencakup merancang strategi

kegiatan, rencana kegiatan pelajaran, alat belajar, materi,

17

Page 18: Ptk cartoon

Perencanaan:Menentukan rencana kegiatan, menyiapkan materi, menyiapkan instrumen, menentukan kriteria kesuksesan

Studi Pendahuluan:Mengidentifikasi masalah dalam proses belajar-mengajar

Mengimplementasikan rencana Observasi/pengumpulan dataAnalisa data

Merevisi rencana gagal Penentuan keputusan

Menulis laporanMenyimpulkan  Sukses

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas

lembar kerja siswa, kriteria keberhasilan dan instrumen

pengumpulan data. Fase kedua adalah melaksanakan tindakan

yang telah disusun oleh peneliti di dalam kelas.Fase ketiga

adalah mengamati tindakan yang akan dilakukan oleh

kolaborator untuk mengumpulkan data. Yang terakhir adalah

analisis data dan refleksi yang menunjukkan hasil kegiatan pada

setiap siklus. Peneliti akanmerevisi rencana dan melanjutkan

siklus berikutnya jika hasilnya dianggap tidak memenuhi kriteria

yang ditetapkan.

Aspek yang diamati dalam setiap siklusnya adalah aktifitas

siswa saat mata pelajaran Bahasa Inggris khususnya

pembelajaran menulis narasi dengan online cartoon creator

dengan implikasi writing based approach untuk melihat

perubahan tingkah laku siswa saat kegiatan pembelajaran serta

18

Page 19: Ptk cartoon

untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa setelah proses

kegiatan pembelajaran.Adapun data yang diambil adalah data

kuantitatif dari hasil tulisan narasi serta data kualitatif yang

menggambarkan antusias siswa, partisipasi, serta hal hal yang

terjadi selama proses pembelajaran.Instrument yang dipakai

berbentuk: soal tes esay, rubric penilaian diri, lembar observasi

dan catatan lapangan. Data yang terkumpul dianalisis untuk

mengukur indikator keberhasilan yang sudah dirumuskan.

3.2 Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dikelas VIII C MTsN Surabaya

dengan jumlah siswa 34 siswa. Penelitian tindakan ini akan

dilakukan dalam dua siklus dengan mengambil pokok bahasan

menulis narasi. Dilaksanakan 1 setengah bulan selama bulan

Januari minggu ke3 s/d minggu ke4 dengan seorang

observer(Sumini, S.Pd). Hasil observasi dari siklus pertama

dilakukan refleksi begitu juga dengan framework.Selanjutnya

dilakukan perbaikan framework untuk digunakan pada siklus

kedua.

3.3 Prosedur Penelitian

A. Perencanaan Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan

masalah.

19

Page 20: Ptk cartoon

Merencanakan materi pembelajaran yang akan diterapkan

dalam proses belajar mengajar di kelas.

Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Menentukan skenario pembelajaran dengan online cartoon

creator pada pembelajaran narasi dengan implikasi writing

based approach

Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang

dibutuhkan.

Menyiapkan instrumen

Menyusun lembar lembar observasi dan rubrik penilaian

diri

Mengembangkan format evaluasi

Menentukan kriteria keberhasilan

20

Page 21: Ptk cartoon

ASPEK MENULI

SSKOR KATEGOR

IPENJELASAN

Konten 4 Sangat Baik

Semua ide relevan dengan topic, semua kalimat mengandung kalimat yang mendukung ide pokok paragraf.

3 Baik

Sebagian besar kalimat relevan dengan topic. Kalimat kalimat yang disusun mendukung ide utama paragraph.

2 CukupBenerapa ide relevan dengan topic, kalimat-kalimat yang tersusun kurang mendukung ide utama.

1 Kurang

Ide dalam kalimat yang disusun sangat sedikit relevan dengan topik. Kalimat penjelas juga sedikit yang mendukung dengan topik.

Organisa

si

4 Sangat baik

Tersusun dengan sangat baik dan koheren. Karangan terdiri atas 3 bagian narratif yang meliputiorientation, complication, dan resolution.

3 Baik Tersususn dengan cukup baik dan koheren, akan tetapi terdapat 1 bagian yang kurang

2 CukupSusunan karangan masih kurang, hanya terdapat 1 bagian naratif teks saja

1 KurangIde belum terorganisir, karangan tidak berisi satupun dari generic structure naratif teks

Kosakata

4 Sangat Baik

Pilihan kata yang digunakan sangat tepat, tanpa ada kesalahan dalam pemilihan kata maupun bentuk/jenis kata

3 Baik Pilihan kata yang digunakan tepat, terdapat sedikit kesalahan dalam pemilihan kata ataupun bentuk/jenis kata

2 Cukup Pilihan kata yang digunakan kurang tepat, terdapat beberapa kesalahan dalam pemilihan kata ataupun bentuk/jenis kata

1 Kurang Pilihan kata yang digunakan tidak tepat, terdapat banyak kesalahan dalam pemilihan

21

Page 22: Ptk cartoon

kata ataupun bentuk/jenis kata

Tata

Bahasa

4 Sangat Baik

Tak ada kesalahan dalam tata bahasa yang digunakan

3 Baik Sedikit kesalahan dalam tata bahasa yang digunakan

2 Cukup Cukup banyak kesalahan dalam tata bahasa yang digunakan

1 Kurang Banyak kesalahan dalam tata bahasa yang digunakan

Ejaan dan Tanda Baca

4 Sangat Baik

Tak ada kesalahan dalam ejaan, tanda baca, huruf capital, dan paragraph

3 Good Terdapat sedikit kesalahan dalam ejaan, tanda baca, huruf capital, dan paragraph

2 Fair Cukup banyak kesalahan dalam ejaan, tanda baca, huruf capital, dan paragraph

1 Poor Sangat banyak kesalahan dalam ejaan, tanda baca, huruf capital, dan paragraph

Untuk memudahkan penilaian, peneliti membuat tabel

konversi nilai dalam rentang 1-100 dengan rumusan berikut ini.

22

Page 23: Ptk cartoon

Aspek Penulisan Bobot Nilai Nilai Nilai Konversi

Konten 34 303 22.52 151 7.5

Organisasi 24 203 152 101 5

Kosakata 24 203 152 101 5

Tata Bahasa 24 203 152 101 5

Ejaan dan Tanda Baca 1

4 103 7.52 51 2.5

A.2 Kriteria Kesuksesan

Peneliti meganggap bahwa proses dan produk dari

pembelajaran naratif text dengan online cartoon creator menjadi

tolak ukur keberhasilan. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini

adalah; 1) Peningkatan kemampuan menulis teks narasi yang

ditandai dengan ketercapaian rata rata nilai 7.00, 2) Lebih dari

75% siswa melampaui KKM menulis narasi yang dipatok pada

angka 70, dan

3) Partisipasi/motivasi siswa dalam keseluruhan aktifitas

setengahnya mencapai kategori baik. Tingkat partisipasi/motivasi

23

Page 24: Ptk cartoon

diamati melalui lembar observasi, rubric penilaian diri dan

lembar wawancara.

B. Pelaksanaan

Siklus

Pertemuan Ke

Aktifitas Tanggal

1

1 Mereview pengetahuan siswa tentang teks naratif

Mereview cara membuat paragraph dalam teks naratif

Menjelaskan online cartoon creator dengan slide

26-1-

2015

2 Modelling teks Menjelaskan penskoran dalam

menulis teks narasi Menyiapkan cartoon strips dari

Toondoo&Pixton Membuat kerangka

karangan/outline narasi Peer sharing

27-1-

2015

3 Menulis draft awal Peer revision Umpan balik guru

2-2-2015

4 Mengedit Menulis draft akhir Memajang tulisan/mempublish di

media sosial

3-2-2015

KESIMPULAN &REFLEKSI SIKLUS 1

2 1 Penguatan pada aspek penulisan, tata bahasa, pemilihan kata dalam teks narasi

Memilih cartoon strips dari online cartoon Toondoo&Pixton

Menulis outline Peer sharing Menulis draft awal

10-2-

2015

2 Peer revision Umpan balik guru Mengedit Menulis draft akhir Memajang tulisan

16-2-

2015

24

Page 25: Ptk cartoon

KESIMPULAN & REFLEKSI SIKLUS 2

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Siklus 1

Pembelajaran menulis narratif teks dengan menggunakan online cartoon

creator dengan implikasi writing based approach di kelas VIII C MTsN Surabaya

25

Page 26: Ptk cartoon

II ini dilakukan dalam dua siklus. Pada setiap siklus, data yang diambil adalah

aktivitas dan nilai evalusi pada akhir siklus. Hasil observasi aktivitas siswa dari

siklus ke siklus dapat dilihat pada tabel tabel berikut ini :

Tabel 1. Data aktivitas siswa yang relevan dengan pembelajaran pada siklus 1

No Pertemuan ke

Aspek Indikator Kualifikasi

1 1 Review pengetahuan tentang teks naratif, pembuatan paragraph, mengenal online cartoon creator

-Memperhatikan penjelasan guru-Menjawab pertanyaan guru-Terlibat aktif dengan aktifitas yang berlansung

Cukup

2 2 Menyiapkan cartoon strips dari Toondoo&Pixton

Membuat kerangka karangan/outline narasi

Peer sharing

-Mengunjungi situs online cartoon creator dengan antusias-Memilih cartoon strips dengan antusias-Membuat kerangka secara urut berdasar kartun strip-Aktif dalam revisi sejawat

Sangat baik

3 Menulis draft awal

Peer revision Memperhatikan

umpan balik guru

-Menulis draft awal berdasarkan kerangka karangan secara kronologis-Melakukan revisi sejawat tentang draft awal secara kooperatif-Menunjukkan sikap positif saat menulis draft awal-Memperbaiki teks narasi berdasar umpan balik guru dengan seksama

Cukup

4 Mengedit Menulis draft

akhir Memajang

tulisan/

-Mengecek kembali ejaan/tanda baca dengan teliti-Menulis draft akhir dengan semangat-Memajang atau memgupload di media

Baik

26

Page 27: Ptk cartoon

mempublish di media sosial

sosial dengan penuh semangat

Keterangan:

Sangat baik : tingkat keikutsertaan siswa 85%-100% Baik : tingkat keikutsertaan siswa 70% s/d 84% Cukup : tingkat keikutsertaan siswa 50% s/d 69% Kurang : tingkat keikutsertaan siswa 49% atau kurang

Adapun tingkat ketercapaian nilai yang diperoleh siswa

dalam siklus 1 digambarkan dalam tabel berikut

Tabel 2. Data nilai siswa menulis narasi pada siklus 1

No

Nama

Aspek Penulisan Nilai TotalKonten Organisa

si Kosakata Tata Bahasa

Ejaan&Tata Bahasa

1 AF 22.5 15 15 15 2.5 702 AP 22.5 15 10 10 5 62.53 AR 22.5 15 15 15 5 72.54 ALR 22.5 10 10 10 5 57.55 PA 22.5 15 15 10 7.5 706 BC 22.5 15 10 10 5 62.57 DO 22.5 15 15 10 2.5 658 DA 15 10 10 10 5 509 GA 15 15 10 10 5 5510 HS 22.5 15 10 10 5 62.511 IW 15 10 10 10 5 5012 IP 30 20 15 10 5 8013 KS 22.5 10 15 10 5 62.514 LN 30 15 15 15 7.5 82.515 MA 22.5 15 10 10 5 62.516 MS 22.5 15 10 10 10 67.517 MM 22.5 10 10 10 5 57.518 ML 15 10 15 10 5 5519 MF 22.5 15 10 10 5 62.520 MI 22.5 15 15 10 7.5 7021 NQ 22.5 15 10 10 5 62.5

27

Page 28: Ptk cartoon

22 OD 15 15 10 10 5 5523 RJ 22.5 15 15 15 2.5 7024 RY 22.5 15 15 10 5 67.525 SD 22.5 20 15 10 5 72.526 SF 30 20 15 10 7.5 82.527 SP 15 15 10 10 5 5528 SA 15 10 10 10 5 5029 UH 22.5 10 15 15 7.5 7030 VF 22.5 10 10 10 5 57.531 VI 30 20 15 15 7.5 87.532 WF 15 10 10 15 5 5533 YB 22.5 15 15 10 7.5 7034 YS 22.5 20 15 10 5 72.5Nilai total tiap aspek

735 485 425 375 185 2205.5

Nilai Rata-rata tiap aspek

21.62 14.26 12.5 11.03 5.44 64.85

Selain temuan yang disajikan dalam kedua tabel diatas,

peneliti juga didukung dengan catatan lapangan yang dibuat

oleh observer. Ada poin positif yang ditemui observer dalam

proses menulis naratif dengan menggunakan online cartoon

creator; diantaranya adalah siswa sangat termotivasi untuk

mencari ide ide yang menjadi modal mereka dalam

mengembangkan narasi secara kronologis dikarenakan ribuan

kartun strip yang telah tersedia dalam web online cartoon

creator. Disisi lain siswa juga terbantu menggunakan vocabulary

yang digunakan oleh karakter dalam kotak informasi maupun

dialog. Selain itu terdapat fitur ‘pose’ dan ‘expression’ yang jika

diklik akan muncul tampilan gambar beserta kosakata berupa

28

Page 29: Ptk cartoon

kata kerja dan kata sifat yang bisa digunakan untuk

mengembangkan kalimat dalam narasi.

Adapun implikasi ‘writing based approach’ yang dipilih juga

sangat membantu siswa dalam membuat narasi secara lebih

baik. Proses yang diawali dengan ‘generating idea’ dan

‘outlining’ terbantu dengan online cartoon creator. Proses

penulisan draft awal juga terbantu dengan fitur dari online

creator. Untuk ‘peer revision’ siswa mulai bisa memberikan

masukan tentang isi cerita berdasar cartoon strip yang telah

dipilih temannya secara bergantian. Feed back yang diberikan

guru juga membantu siswa untuk memperbaiki narasi yang

mereka buat..

Disamping poin positif yang telah dicatat oleh observer,

beberapa kelemahan juga masih dijumpai sehingga kriteria

ketuntasan nilai yang diharapkan juga belum tercapai.

Dikarenakan berbasis online, maka bagi siswa yang tidak

membawa laptop tidak bisa mengakses secara langsung

sehingga harus bergantian dengan temannya, hal ini

berpengaruh dengan alokasi waktu yang seharusnya, hal ini

berakibat kurangnya waktu untuk membuat kerangka karangan

dengan baik hingga berpengaruh pada hasil narasi mereka.

4.2 Kesimpulan Siklus 1

29

Page 30: Ptk cartoon

Berdasarkan hasil yang dicapai oleh guru sebagai peneliti

dalam siklus 1 yang telah dijalankan belum memenuhi kriteria

yang ditetapkan karena nilai rata-rata yang dicapai siswa hanya

64,85 masih dibawah kriteria yang ditetapkan peneliti yaitu

70,00 oleh karena itu diperlukan siklus kedua.

4.3 Refleksi

Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus I

berdasarkan data yang terkumpul.

Membahas perbaikan skenario pembelajaran pada siklus

2.

4.4 Hasil Penelitian Siklus 2

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus 1 peniliti memperbaiki scenario

pembelajaran untuk lebih mengefektifkan waktu.Pada siklus kedua dijalankan

dalam 3 pertemuan karena ada fase yang dimampatkan karena dirasa tidak

diperlukan lagi. Aktifitas mencari kartun strips juga dikerjakan di rumah oleh

siswa sehingga siswa tinggal membawa print outnya saja ke kelas karena dirasa

lebih efektif. Berikut tabel aktifitas yang dijalankan siswa dalam siklus ke2 dan

ketercapaian nilai yang diperoleh.

Tabel 3. Data aktivitas siswa yang relevan dengan pembelajaran pada siklus 1

No Pertemuan ke

Aspek Indikator Kualifikasi

1 1 Review pengetahuan tentang pilihan kosakata yang tepat

Membuat kerangka karangan/outline narasi berdasarkan kartun strips

-Memperhatikan penjelasan guru-Menjawab pertanyaan guru-Terlibat aktif dengan aktifitas yang berlangsung

-Membuat kerangka secara urut berdasar kartun strip

Baik

30

Page 31: Ptk cartoon

yang sudah disiapkan dari rumah

Peer sharing -Aktif dalam revisi sejawat

2 2 Menulis draft awal

Peer revision Memperhatikan

umpan balik guru

-Menulis draft awal berdasarkan kerangka karangan secara kronologis-Melakukan revisi sejawat tentang draft awal secara kooperatif-Menunjukkan sikap positif saat menulis draft awal-Memperbaiki teks narasi berdasar umpan balik guru dengan seksama

Baik

3 Mengedit Menulis draft

akhir Memajang

tulisan/mempublish di media sosial

-Mengecek kembali ejaan/tanda baca dengan teliti-Menulis draft akhir dengan semangat-Memajang atau memgupload di media sosial dengan penuh semangat

Sangat Baik

KeteranganSangat baik : tingkat keikutsertaan siswa 85%-100% Baik : tingkat keikutsertaan siswa 70% s/d 84% Cukup : tingkat keikutsertaan siswa 50% s/d 69% Kurang : tingkat keikutsertaan siswa 49% atau kurang

Tabel 4. Data nilai siswa menulis narasi pada siklus 1

No NameWriting Aspect Tota

l Scor

e

Content

Organization Vocabulary Gramma

rMechanic

s

1 AF 22.5 20 15 15 7.5 80

2 AP 22.5 20 15 15 7.5 80

3 AR 15 10 10 10 5 50

4 ALR 30 20 15 15 7.5 87.5

5 PA 22.5 15 15 10 7.5 70

6 BC 22.5 15 15 10 5 67.5

31

Page 32: Ptk cartoon

7 DO 22.5 20 15 15 7.5 80

8 DA 22.5 15 15 10 5 67.5

9 GA 22.5 15 15 15 7.5 75

10 HS 22.5 15 15 10 7.5 70

11 IW 22.5 15 15 15 5 72.5

12 IP 30 20 15 15 7.5 87.5

13 KS 22.5 15 15 15 5 72.5

14 LN 30 20 15 15 7.5 87.5

15 MA 22.5 15 15 15 5 72.5

16 MS 22.5 20 15 10 5 72.5

17 MM 22.5 20 15 10 5 72.5

18 ML 22.5 15 10 10 5 62.5

19 MF 15 15 15 15 5 65

20 MI 22.5 20 15 15 5 77.5

21 NQ 22.5 15 15 10 7.5 70

22 OD 22.5 15 15 15 7.5 75

23 RJ 22.5 15 15 15 5 72.5

24 RY 22.5 10 10 10 5 57.5

25 SD 22.5 20 15 15 7.5 80

26 SF 30 15 15 15 7.5 82.5

27 SP 22.5 15 15 15 5 72.5

28 SA 22.5 20 15 15 5 77.5

29 UH 15 10 15 10 5 55

30 VF 22.5 15 15 15 7.5 75

31 VI 30 20 15 15 7.5 87.5

32 WF 22.5 15 10 10 5 62.5

33 YB 22.5 15 15 15 5 72.5

34 YS 22.5 15 15 15 7.5 75

32

Page 33: Ptk cartoon

Nilai total tiap aspek 780 555 490 450 210

2485

Nilai rata2 tiap aspek 22.94 16.32 14.41 13.26 6.18

73.09

4.5 Kesimpulan Siklus 2

Berdasarkan ketercapaian di siklus 2 dapat diamati bahwa

rata rata nilai siswa meningkat.Pada tiap aspek memiliki

peningkatan yang berbeda. Berikut analisa nilai untuk tiap tiap

aspek;

Content Organization Vocabulary Grammar Mechanics Score

Siklus 1 21.62 14.26 12.5 11.03 5.44 64.85

Siklus 2 22.94 16.32 14.41 13.26 6.18 73.09

Rata rata Penambahan nilai 1.32 2.06 1.91 2.23 0.74 8.24

Prosentase 6.11% 14.45% 15.28% 20.22% 13.60% 12.71 %

Penambahan nilai tertinggi pada aspek tata bahasa. Hal ini

karena siswa mendapat feed back dari guru serta teman sejawat

tentang penggunaan past tense, past progressive serta kata

hubung yang tepat. Karena kriteria ketuntasan dalam siklus

kedua telah tercapai maka peneliti mengakhiri kegiatan setelah

siklus kedua.

33

Page 34: Ptk cartoon

BAB V

SIMPULAN

5.1 Simpulan

Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran

bahasa Inggris di sekolah adalah rendahnva kemampuan siswa

34

Page 35: Ptk cartoon

dalam menulis karena menulis membutuhkan pra syarat

pengetahuan yang diperoleh dari mendengarkan, membaca,

berbicara serta ketersediaan media yang mampu mengaktifasi

imajinasi siswa. Hal itu terlihat dari rendahnva nilai menulis di

MTsN 2 Surabaya terutama tulisan bergenre Narasi. Penerapan

Cartoon online creator terbukti mampu meningkatkan

kemampuan siswa untuk menulis narasi diimplikasikan dengan

writing based approach. Penerapan alat pembelajaran ini dapat

memberikan kesempatan lebih banyak kepada siswa untuk

melatih kemampuan menulis secara aktif dan menyenangkan.

5.2 Saran-Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, penulis

mengemukakan saran-saran berikut:

1) Bagi guru bahasa Inggris maupun guru mata

pelajaran bahasa lainnya disarankan menggunakan

cartoon online creator dengan implikasi writing based

approach dalam proses pembelajaran menulis teks

narasi karena telah terbukti membawa siswa pada

proses belajar yang membawa hasil baik dan

menyenangkan.

2) Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan

penelitian tindakan serupa disarankan untuk

melakukannya dalam konteks pembahasan atau teks

35

Page 36: Ptk cartoon

yang berbeda karena online cartoon creator fiturnya

bersifat fleksibel.

Daftar Pustaka

36

Page 37: Ptk cartoon

Anderson, M.&Anderson, K. 1997.Text Types in English. New York: McMillan.

Arnott, L. 2009. The Visual Part of a Comics Book Page.www.suite.on.com

Crandall, J.A. 2006. The Power of Writing: The Importance of Writing in EFL

Seminar. University of Maryland Baltimore County (UMBC) .TESOL Arabia.

Depdiknas. 2006. StandarKompetensi Mata Pelajaran BahasaInggris SMP.Jakarta: DepartemenPendidikanNasional.

Graham, S. 2008. Effective Writing Instruction for All Students.Winscosin: Renaissance Learning,Inc.

Grenville, K. 2001. Writing from Start to Finish; A Six Steps Guide. New South Wales: Griffin Press

Hyler &Hicks.2014.Create, Compose, Connect!: Reading, Writing, and Learning with Digital tools. New York: Routledge

Jamaris.2009.Teaching Writing Skill Using Situational Cartoons at MTs English Teachers Training in BDK Padang.http://bdkpadang.kemenag.go.id/

Knap,P&Watkins,M. 2005.Genre,Text, Grammar Technologies for Teaching and Assessing Writing. Sidney: University of New South Wales Press Ltd.

Moorefield, H& Lang. 2013. Go Graphic; Create Your Own Comics.Knowledge Quest Journal, 41(3): 72-74

Newcomb, H. 2004. Narrative and Genre. New York: Sage Publication Inc.

37

Page 38: Ptk cartoon

Papas, C. 2014. The 5 Best Free Cartoon Making Tools for Teachers. www.elearningindustry.com

Widodo, H. 2008. Process-Based Academic Essay Writing Instruction in an EFLContext.Language and Art Journal 36(1): 101-111

Yudi, B. 2009.Techniques in Teaching EFL Writing. Malang: UM Press.

Lampiran Foto

38

Page 39: Ptk cartoon

Dalam kelompok kecil siswa mengamati berbagai tampilan dalam cartoon creator

39

Page 40: Ptk cartoon

Bersama kelompoknya siswa membuat outline/kerangka karangan narasi dengan kartun strip menggunakan online cartoon creator

40

Page 41: Ptk cartoon

Aktifitas selanjutnya siswa membuat draft karangan narasi

secara individu

41

Page 42: Ptk cartoon

Draft dikembangkan menjadi karangan narasi utuh.

42

Page 43: Ptk cartoon

Contoh outline narasi siswa dengan menggunakan pixton online cartoon creator

43

Page 44: Ptk cartoon

Contoh outline narasi siswa dengan menggunakan toondoo online cartoon creator

44

Page 45: Ptk cartoon

Outline yang di tulis siswa berdasar kartun strip yang telah di buat melalui online cartoon Toondoo

45