17
PROSES PERKEMBANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR Munawat i Lilis Fauziah PBI A .3

Psikologi Pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Psikologi Pendidikan

PROSES PERKEMBANGAN

DAN HUBUNGANNYA

DENGAN PROSES BELAJARMunaw

ati Lilis Fauziah PB

I A.3

Page 2: Psikologi Pendidikan

1.DEFINISI PERKEMBANGAN

Secara singkat, perkembangan (development) adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih maju. Pertumbuhan sendiri (growth) berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran, dan arti pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan perkembangan (a stage of development) (McLeod, 1989).

Page 3: Psikologi Pendidikan

Selanjutnya, Dictionary of Psychology diatas secara lebih luas merinci pengertian perkembangan manusia sebagai berikut.

The progressive and contionous change in the organism from birth to death, perkembangan merupakan perkembangan yang progresif dan terus menerus dalam diri organisme sejak lahir hingga mati.

Growth, perkembangan itu berarti pertumbuhan. Change in the shape and integration of bodily

parts into functional parts, perkembangan berarti perubahan dalam bentuk dan penyatuan bagian-bagian yang bersifat jasmaniah ke dalam bagian-bagian yang fungsional.

Maturation or the appearance of fundamental pattern of unlearnd behavior, perkembangan itu adalah kematangan atau kemunculan pola-pola dasar tingkah laku yang bukan hasil belajar.

Page 4: Psikologi Pendidikan

FAKTOR YANG MEMEPENGAR

UHI PERKEMBANGA

NAliran Nativis

me

Aliran Empiris

isme

Aliran Konvergensi

2. FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI PERKEMBANGAN

Page 5: Psikologi Pendidikan

Aliran Nativisme

Nativisme (nativism) adalah sebuah doktrin filosofis yang berpengaruh besar terhadap aliran pemikiran psikologis. Tokoh utama aliran ini bernama Arthur Schopenhauer (1788-1860) seorang filosof Jerman. Aliran filsafat nativisme konon dijuluki sebagai aliran yang pesimistis yang memenadang sesuatu dengan kaca mata hitam. Dalam pendidikan, pandangan sepereti ini disebut “pesimisme pedagogis”.

Page 6: Psikologi Pendidikan

Aliran Empirisisme

Aliran empirisisme (empiricism) adalah kebalikan dari aliran nativisme, dengan tokoh utama John Locke (1632-2704). Nama asli aliran ini adalah “The Schol of British Empiricism” (aliran empirisisme Inggris). Namun aliran ini lebih berpengaruh terhdap para pemikir Amerika Serikat, sehinga melahirkan sebuah aliran filsafat bernama “environmentalism” (aliran lingkungan) dan psikologi bernama “environmental psychlogy” (psikologi lingkungan) yang relatif masih baru (Reber, 1988).Doktrin aliran empirisisme yang amat masyhur adalah “tabula rasa”, sebuah istilah bahasa Latin yang berati batu tulis kosong atau lembaran kosong.

Page 7: Psikologi Pendidikan

Aliran Konvergensi

Aliran konvergensi (convergence) merupakan gabungan dari aliran nativisme dan empirisisme. Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia. Tokoh utama dari aliran ini adalah Lois William Stern (1871-1938), seorang filosof dan psikolog Jerman.

Page 8: Psikologi Pendidikan

Dalam menetapkan faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia, Stern dan para ahli yang mengikutinya tidak hanya berpegang pada lingkungan atau pengalaman, juga tidak hanya berpegang pada pembawaan saja, tetapi juga berpegang pada keduanya. Itu dikarenakan kedua faktor tersebut sama pentingnya.

Page 9: Psikologi Pendidikan

3. PROSES PERKEMBANGAN

Page 10: Psikologi Pendidikan

4. TUGAS DAN FASE PERKEMBANGAN

Adalah kegiatan yang pasti bahwa setiap fase perkembangan kehidupan manusia senantiasa berlangsung seiring dengan kegiatan belajar yang ilmiah, yang idealnya berlaku secara otomatis.

Page 11: Psikologi Pendidikan

A. Tugas Perkembangan Fase Bayi dan Kanak-Kanak

Secara kronologis (menurut ururtan waktu), masa bayi (infancy atau babyhood) berlangsung sejak ia keluar dari rahim sang ibu sampai pada kurang lebih usia satu tahun. Sedangkan masa kanak-kanak (early chilhood) adalah masa dari usia satu tahun hingga usia sekitar lima atau enam tahun.

TUGAS :Belajar memakan makanan keras.Belajar berdiri dan berjalan.Belajar berbicara.Belajar mengendalikan diri.Belajar mengadakan hubungan emosional.Belajar membedakan hal baik dan buruk.

Page 12: Psikologi Pendidikan

B. Tugas Perkembangan Fase Anak-Anak

Masa anak-anak (late chilhood) berlangsung antara usia 6 tahun sampai 12 tahun.C. Tugas Perkembangan Fase Remaja

Masa remaja (adolesence) biasanya ditandai dengan adanya perubahan fisik pada anak, yang biasa kita kenal dengan masa-masa pubertas. Proses perkembangan pada masa remaja lazimnya berlangsung selama kurang lebih 11 tahun. Untuk perempuan biasanya dimulai pada usia 12-21 tahun. Sedangkan untuk laki-laki dimulai pada usia 13-22 tahun.D. Tugas Perkembangan Fase Dewasa

Masa dewasa awal (early adulthood) adalah fase yang dimuai dari usia kurang lebih 21 tahun hingga 40 tahun.E. Tugas Perkembangan Fase Setengah Baya

Masa setengah baya (middle age) adalah masa yang berlangsung antara usia 40-60 tahun. F. Tugas Perkembangan Fase Usia Tua

Fase tua ini dimulai kurang lebih memasuki usia 60 tahun hingga berhembusnya nafas terakhir.

Page 13: Psikologi Pendidikan

HUKUM PERKEMBANG

AN

Konvergensi

Perkembangan & Pengembangan

Diri

Masa Peka

Keperluan Belajar

Kesatuan Anggota Badan

Tempo perkembangan

Irama Perkembang

anRekapitula

si

Page 14: Psikologi Pendidikan

Hukum KonvergensiPerkembangan manusia pada dasarnya tidak hanya dipengaruhi oleh

faktor pembawaan sejak lahir, tetapi juga oleh lingkungan pendidikan.Hukum Perkembangan dan Pengembangan Diri

Bahwa manusia berkembang karena adanya insting atau naluri pembawaan sejak lahir yang menuntunnya untuk bertahan dan mengembangkan diri dimuka bumi ini.Hukum Masa Peka

Peka artinya mudah terangsang atau mudah menerima stimulus. Masa peka adalah masa yang tepat yang tgerdapat pada diri anak untuk mengembangkan fungsi-fungsi tertentu.Hukum Keperluan Belajar

Bahwa setiap anak biasanya berkembang karena belajar. Hukum Kesatuan Anggota Badan

Proses perkembangan fungsi-fungsiorgan jasmaniah tidak terjadi tanpa diiringi proses perkembangan fungsi-fungsi rohaniah. Dengan demikian, suatu tahapan perkembangan tidak terlepas dari tahapan perkembangan lainnya.

Page 15: Psikologi Pendidikan

Hukum Tempo PerkembanganLambat atau cepatya prosess perkembangan seseorang

tidak sama dengan orang lain.Hukum Irama Perkembangan

Artinya, perkembangan manusia itu tidak tetap, terkadang naik terkadang turun. Menurut pengamatan para ahli psikologi, setiap anak biasanya mengalami dua masa pancaroba atau krisis yang lazim disebut "trotz“ yang terjadi dalam dua periode, yakni :

Trotz Periode 1Merupakan krisis pertama yang terjadi pad usia 2-3 tahun

dengan ciri utama anak menjadi egois, selalu bersikap dan bertingkah laku mendahulukan kepentingan diri sendiri.

Trotz Periode 2Merupakan krisis kedua yang terjadi pada umur antara 14-

17 tahun, dengan ciri utama sering membantah orangtuanya sendiri dalam mencapai identitas pribadi.

Page 16: Psikologi Pendidikan

Hukum rekapitulasi

Rekapitulasi pada dasarnya berarti pengulangan atau ringkasan kehidupan organisme tertentu seperti manusia yang berlangsung secara evolusioner (sangat lambat) dalam waktu berabad-abad. Dalam hal ini, proses perkembangan psikis anak dipandang sebagai ulangan karena adanya kesamaan dengan perilaku kultural nenek moyangnya pada ribuan abad yang lalu.

Hukum rekapitulasi perkembangan yang tampak pada anak adalah sebagai berikut, yakni: Masa Berburu dan Menyamun Masa Menggembala Masa Bercocok Tanam Masa Berdagang

Page 17: Psikologi Pendidikan

ALHAMDULIL

LAH..