36
Asistensi PI Proses Akumulasi Jahen Fachrul Rezki [email protected]

Proses Akumulasi Indonesia

  • Upload
    jahenfr

  • View
    2.569

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proses Akumulasi Indonesia

Asistensi PIProses Akumulasi

Jahen Fachrul [email protected]

Page 2: Proses Akumulasi Indonesia

Review

Transformasi Struktural?Proses Akumulasi?

Page 3: Proses Akumulasi Indonesia

Review

• Dalam Ekonomi Pembangunan (Development Economics) perekonomian dapat berkembang dengan mengikuti tahapan-tahapan tertentu: stage of development theory yang dipelopori oleh Colin G. Clark (1939)

• Teori ini sedikit menyinggung istilah three-sector hypothesis, dimana ekonomi dibagi ke dalam tiga sektor ekonomi, yaitu produksi bahan-bahan mentah (primary), manufaktur (secondary), dan jasa (tersier)

• Fokus utama pada aktifitas ekonomi adalah pergeseran dari sektor primer, menuju sektor sekunder, dan berakhir pada titik tersier (yang dicapai melalui transformasi struktural)

Page 4: Proses Akumulasi Indonesia

• Teori tahap-tahap Pembangunan Ekonomi berargumen bahwa seluruh negara melewati tahap-tahap pembangunan ekonomi yang sama.

• Negara dengan pendapatan per kapita yang rendah berada pada tahap awal pembangunan. Sebagian besar pendapatan mereka berasal dari produksi di sektor primer.

• Negara yang lebih maju dalah tahap pembangunan, dengan pendapatan nasional yang menengah, memperoleh pendapatan berasal dari sektor sekunder.

• Negara yang sudah sangat maju, output perekonomiannya sudah didominasi oleh sektor tersier.

• Negara "underdeveloped" berada pada tahap awal sedangkan negara-negara "first world" (Eropa dan Amerika Utara) berada di tahap terakhir.

Page 5: Proses Akumulasi Indonesia

Pattern of Development Chenery-Syrquin

• Para ekonom kemudian beranggapan bahwa meskipun mungkin tahap-tahap pembangunan tidak bersifat linear, negara-negara cenderung memiliki pola pembangunan yang mirip satu sama lain.

• Salah satu karya yang dianggap monumental adalah Patterns of Development, 1950-1970 yang ditulis oleh Hollis Chenery dan Moises Syrquin (1975).

Page 6: Proses Akumulasi Indonesia

Pattern of Development Chenery-Syrquin

Peningkatan pendapatan nasional per kapita akan mendorong terjadinya transformasi struktural melalui 4 proses yaitu: –- Proses akumulasi: pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan kapasitas produksi –- Proses alokasi: penggunaan sumber daya untuk kegiatan produksi maupun konsumsi –- Proses demografi: perkembangan kependudukan–- Proses distribusi: pemerataan pendapatan

Page 7: Proses Akumulasi Indonesia

Keempat proses tersebut tidak harus terjadi secara berurutan, dan suksesnya proses-proses tersebut sangat ditentukan oleh:- Initial endowment tiap-tiap negara- Jangka waktu pembangunan yang dijalankan- Kebijakan-kebijakan yang dibuat- dll.

Page 8: Proses Akumulasi Indonesia

Proses Akumulasi

• Terjadi peningkatan untuk variabel-variabel:– Tabungan dan investasi domestik (% thd pdb)– Investment per GDP meningkat sebagai akibat dari saving per GDP yang meningkat – Peningkatan rasio investasi terhadap GDP dapat di-sebabkan karena meningkatnya investasi asing (foreign investment) dan pinjaman asing (foreign loans) – Implikasi dari meningkatnya investasinya ini adalah semakin membaiknya sarana dan prasarana serta pelayanan publik, seperti sarana pengangkutan/trans-portasi dan telekomunikasi.

Page 9: Proses Akumulasi Indonesia
Page 10: Proses Akumulasi Indonesia
Page 11: Proses Akumulasi Indonesia
Page 12: Proses Akumulasi Indonesia

Kontribusi Komponen Pengeluaran

Page 13: Proses Akumulasi Indonesia

PMTDB Indonesia (BPS, 2008)

Page 14: Proses Akumulasi Indonesia

Gross Domestic Saving (%PDB)Negara 1990 2000 2006

Indonesia 32.3% 31.8% 28.7%

Malaysia 34.4% 44.0% 40.1%

Thailand 34.3% 30.4% n.a.

Singapura 44.0% 41.0% 50.5%

Vietnam 2.9% 27.1% n.a.

Sumber: ADB

Page 15: Proses Akumulasi Indonesia

• Rasio investasi terhadap GDP dapat meningkat disebabkan meningkatnya investasi asing (foreign investment) dan pinjaman asing (foreign loans) keduanya dilakukan oleh SWASTA dan PEMERINTAH

Page 16: Proses Akumulasi Indonesia

Transformasi Struktural

• Pendapatan pemerintah dan penerimaan pajak meningkat (% terhadap PDB)

• Pemerintah semakin mampu untuk membiayai investasi dalam infrastruktur, baik fisik maupun pendidikan dan kesejahteraan

Page 17: Proses Akumulasi Indonesia
Page 18: Proses Akumulasi Indonesia
Page 19: Proses Akumulasi Indonesia
Page 20: Proses Akumulasi Indonesia
Page 21: Proses Akumulasi Indonesia
Page 22: Proses Akumulasi Indonesia

Anatomi: APBN dlm NK 1999/00 (dlm Rp miliar)

Page 23: Proses Akumulasi Indonesia

Anatomi: APBN dlm NK 2004 (dlm Rp miliar)

Page 24: Proses Akumulasi Indonesia

Peningkatan Penerimaan Pajak % penduduk yang membayar pajak meningkat pajak yang diterima dari barang yang bukan kebutuhan pokok

akan meningkat

Page 25: Proses Akumulasi Indonesia

Transformasi Struktural

• % PENDIDIKAN TERHADAP PDB, PRIMARY & SECONDARY SCHOOL ENROLLMENT RATIO

• Adanya perbaikan dalam tingkat pendidikan akan meningkatkan keterampilan atau skill tenaga kerja (indikatornya: persentase tenaga kerja terdidik)

• Selain itu, peningkatan pendidikan ini juga akan meningkatkan penguasaan, penggunaan dan pengembangan teknologi.

Page 26: Proses Akumulasi Indonesia

Net. Primary School Enrollment Ratio (%)

Negara 1991 2005

Indonesia 97 96

Arab Saudi 59 78

Malaysia n.a. 95

Thailand 76 78

Filipina 96 94

Iran 92 95

Sumber: ADB

Page 27: Proses Akumulasi Indonesia

Net. Secondary School Enrollment Ratio (%)

Negara 1991 2005

Indonesia 39 58

Arab Saudi 31 66

Malaysia n.a. 76

Thailand n.a. 64

Filipina n.a. 61

Iran n.a. 77

Sumber: ADB

Page 28: Proses Akumulasi Indonesia

% Anggaran Pendidikan Terhadap GDP

Negara 1991 Rata-rata 2002-2005

Indonesia 1 0.9

Malaysia 5.1 6.2

Thailand 3.1 4.2

China 2.2 1.9

Filipina 3 2.7

Iran 4.1 4.7

India 3.7 3.8

Sumber: UNDP

Page 29: Proses Akumulasi Indonesia

% Anggaran Pendidikan terhadap Gov’t Exp

Negara 1991 Rata-rata 2002-2005

Indonesia n.a. 9

Malaysia 18 25.2

Thailand 20 25

China 12.7 13

Filipina 10.5 16.4

Iran 22.4 22.8

India 12.2 10.7

Sumber: UNDP

Page 30: Proses Akumulasi Indonesia
Page 31: Proses Akumulasi Indonesia

Pendidikan Orang yg Bekerja Laki-Laki Perempuan Jumlah %

≤ SD 32,080,806 20,864,228 52,945,034 55.63

SMP 13,626,819 5,416,730 19,043,549 20.01

SMA 12,960,737 4,924,990 17,885,727 18.79

Akademi/ Diploma 1,133,959 1,013,419 2,147,378 2.26

Universitas 2,062,006 1,093,408 3,155,414 3.32

Jumlah 61,864,327 33,312,775 95,177,102 100.00

2008: SD = 56.5%; SMA = 19%; Akad & Univ = 6.3%

Page 32: Proses Akumulasi Indonesia

Summary Gross National Income

– Dalam 7 tahun saat dan setelah krisis (1997-2004) mengalami kenaikan. GNI per kapita berada pada ranking 144 dunia.

Gross Domestic Saving– Tahun 1990-2006, GDS Indonesia stabil di level 20-30%

Investasi– Rasio investasi terhadap PDB bisa meningkat dengan karena adanya

investasi asing (foreign investment).– Dibutuhkan usaha dari swasta dan pemerintah untuk meningkatkan

nilai investasi di Indonesia

Page 33: Proses Akumulasi Indonesia

Summary (2)∑ Hutang Luar Negeri

– Hutang pemerintah dan swasta dari tahun 2003-2005 mengalami peningkatan. Sekarang trendnya lebih stabil. Hutang harus dimaksimalkan pemanfaatannya untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.

∑ Peningkatan Penerimaan Pajak– Penerimaan pajak Indonesia terus mengalami peningkatan. Target

utama: “Keseimbangan Primer”∑ Net Primary and Secondary School Enrollment

– Rationya terus mengalami peningkatan– Anggaran pendidikan telah mencapai 20% dari APBN semenjak tahun

2008

Page 34: Proses Akumulasi Indonesia

Materi Minggu Depan!

• Kondisi di Indonesia terkait:– Proses Alokasi– Proses Distribusi dan Demografi

Page 35: Proses Akumulasi Indonesia

Tugas (Kelompok)

• ANALISIS dengan menggunakan data, proses akumulasi di Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya.

• Ketik maksimal 5 hal• Tiap-tiap kelompok harus memilih NEGARA YANG BERBEDA

(diberitahukan lewat email kelas)• Dikumpulkan 2 minggu dari sekarang.• Sumber data: devdata.worlbank, IFS (IMF)

Page 36: Proses Akumulasi Indonesia

Terima Kasih