16
NAMA : AMIR YUSUP NPM : 09 - 004

Presentation tugas 1 komunikasi nirkabel

Embed Size (px)

Citation preview

NAMA : AMIR YUSUPNPM : 09 - 004

PENGENALAN

Sebelum kita membahas tentang perkembangan 802.1x, sebaiknya kita harus memahami apa yang disebut dengan 802.1x. standard ini sudah dipakai di Indonesia yaitu 802.15(IrDA dan Bluetooth), 802.11a/b/g(wireles) dan 802.16 masih dalam proses perijinan atau pengaplikasian karena membutukan dana yang banyak untuk infrastrukturnya. Dalam pengenalan 802.1x bisa kita lihat pada arsitektur jaringan komputer dan kita sbaiknya mengetahui beberapa istilah mengenai standard 802.1x. Channel merupakan sebuah bagian pada pita atau bandbfrekuensi radio. Overlap merupakan penumpukan frekuensi saat bandwidth membawa data. Non-overlapping berarti setiap frekuensi tidak saling bertumpuk agar jaringan dapat tersusun dalam urutan paket data tertentu saat dikirim. Throughput yaitu Kecepatan informasi yang datang, dan kecepatan data melewati suatu titik tertentu dalam sistem jaringan.

Standard IEEE 802.11 adalah satu unit protokol yang menetapkan saluran komunikasi berbasis Ethernet. Spektrum radio yang digunakan protokol ini adalah bekerja pada frekuensi yang digunakan untuk saluran jaringan tanpa kawat (wireless). Sejak pemanfaatan radio untuk jaringan komputer wireless, penyadapan dapat saja dilakukan setiap orang dengan menggunakan suatu alat penerima, dan setiap orang dapat pula masuk kepada saluran (channel) spektrum pemancar tersebut. Dengan demikian diperlukan membangun protokol keamanan pada jaringan tersebut. Setelah itu apa maksud dari Istilah 802.11a/b/g yang biasanya terdapat pada fasilitas wifi di notebook dan peralatan wireless? Kita akan membahasnya dibawah.

Apa Itu 802.1x ?

Semua pengguna jaringan wireless harus melakukan proses otentikasi terlebih dahulu sebelum dapat bergabung dalam jaringan. Sistem otentikasinya dapat dilakukan dengan banyak cara, namun sistem otentikasi menggunakan pertukaran key secara dinamik. Sistem pertukaran key secara dinamik ini dapat dibuat dengan menggunakan Extensible Authentication Protocol (EAP). Sistem EAP ini sudah cukup banyak terdapat di dalam implementasi fasilitas-fasilitas di RADIUS.

Dalam standardisasi ini diatur apa dan bagaimana jaringan WLAN bekerja. Mulai dari teknik modulasi sinyalnya, frekuensi range-nya, sampai jenis antena yang cocok digunakan. Masing-masing standar memiliki spesifikasi teknis yang berbeda - beda. Dengan demikian cara kerja, perangkat pendukung, dan performa yang dihasilkan dari setiap standar tersebut berbeda-beda satu sama lain. Akibat dari kondisi ini, standar – standard tersebut tidak dapat saling berhubungan satu sama lain. Frekuensi range ini termasuk dalam kategori pita frekuensi ISM (Industrial, Scientific, and Medical). Pita frekuensi ISM ini memang dialokasikan oleh badan standardisasi dan regulasi untuk digunakan sebebasbebasnya tanpa perlu diberi sistem perizinan (unlicenses).

Perkembangan 802.1x

Maka dari itu, banyak sekali produk elektronik yang menggunakan pita frekuensi ini termasuk juga jaringan wireless.Perangkat lain yang menggunakan frekuensi jenis ini juga cukup banyak, seperti microwave oven, cordless phone, wireless mic, dan banyak lagi perangkatlainnya. Biasanya perangkat yang menggunakan frekuensi ini adalah perangkat rumah tangga atau kedokteran yang hanya perlu memancarkan sinyal radio ber-power rendah. Development perangkat-perangkat yang menggunakan frekuensi jenis ini menjadi sangat pesat karena sifatnya yang bebas perizinan ini.IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan. Dibawah ini beberapa standart 802.x :

BEBERAPA STANDAR 802.X

802.1 (LAN/MAN Management and Media Access Control Brides)802.2 (Logical Link Control (LLC))802.3 (CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP))802.4 (Token Bus)802.5 (Token Ring (bisa menggunakan kabel STP))802.6 (Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN)802.7 (Broadband LAN)802.8 (Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI))802.9 (Integrated Services LAN Interface (standar ISDN))802.10 (LAN/MAN Security (untuk VPN))802.11 (Wireless LAN (Wi-Fi))802.12 (Demand Priority Access Method)802.15 (Wireless PAN (Personal Area Network) ?IrDA dan Bluetooth)802.16 (Broadband Wireless 802.16 Access (standar untuk WiMAX))

PERKEMBANGAN STANDAR 802.11

Versi asli dari 802.11 dirilis pada tahun 1997 dan di klarifikasi pada tahun 1999802.11 mengimplementasikan air modulation techniques yang menggunakan beberapa protokol dasar. Sekarang yang banyak kita kenal adalah 802.11b dan 802.11g protokol. 802.11a adalah standard wireless networking yang pertama, tetapi 802.11b yang pertama diterapakan di dunia, diikuti 802.11g dan 802.11n. Di Indonesia kebanykan memakai 802.11b, 802.11g dan untuk 802.11a mulai ditinggalkan. 802.11n adalah tekhnik multi-streaming modulation baru yang dipakai di luar negri. Di Indonesia 802.11n protokol tidak digunakan. 802.11b dan 802.11g menggunakan 2.4 GHz ISM band. Standard yang lain dalam keluarga ini (c-f, h, j) adalah pergantian servis dan extensi atau perbaikan dari sepesifikasi sebelumya. 802.11a menggunakan 5GHz U-NII band, dengan 8 non-overlapping channels dan di frekuansi 2,4 GHz ISM band 3 non-overlapping channels.

802.11 Standar dasar WLAN yang mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps802.11a Standar High Speed WLAN untuk 5GHz band yang mendukung transfer data hingga 54 Mbps802.11b Standar WLAN untuk 2.4GHz yang mendukung transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps802.11e Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua 802.11e interface radio IEEE WLAN802.11f Mendefenisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi beberapa vendor yang mendistribusikan WLAN802.11g Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps802.11h Mendefenisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa dan Asia Pasifik802.11i Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi802.11j Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standard 802,11a di Jepang

PENGANTAR

Di antara teknologi yang dikembangkan untuk meningkatkan kinerja sistem komunikasi wireless adalah MIMO (Multiple Input Multiple Output). MIMO merupakan sistem yang menggunakan beberapa antena transmitter dan beberapa antena receiver. Sehingga MIMO mampu memberikan diversity gain atau multiplexing gain. Teknologi lainnya adalah OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing), yaitu teknik modulasi multicarrier yang antar subcarrier-nya saling ortogonal sehingga diperbolehkan overlapping. Sistem MIMO-OFDM diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas dari komunikasi wireless.

PENGERTIAN MIMO

Penerapan Sistem MIMOMultiple Input Multiple Output (MIMO) Sistem ini menggunakan sejumlah M antena pemancar dan sejumlah N antena penerima untuk dapat mentransmisikan sinyal informasi dari beberapa pengirim ke beberapa penerima.ï‚—Digunakan pada LTE, bertujuan untuk mendukung kecepatan dalam pengiriman data. Pad LTE telah mendukung tipe dari sistem MIMO, seperti:-MIMO 2x2-MIMO 2x4-MIMO 4x4ï‚—Teknik Spatial Multiplexing biasanya dikombinasikan dengan orthogonal frequency division multiplexing (OFDM) atau dengan OFDMA-MIMO 2x2 :Teknologi MIMO 2x2 memungkinkan data yang akan secara simultan ditransmisikan melalui beberapa aliran menggunakan frekuensi yang sama, memberikan rentang yang lebih besar dan throughput yang lebih tinggi dengan tetap menjaga kompatibilitas dengan perangkat 802.11a/b/g/n. Dengan dual-band dan dual-stream teknologi, BCM43241 menggunakan dua aliran per channel untuk memungkinkan dua kali throughput dan jangkauan yang lebih baik darip ada produk combo generasi sekarang yang menggabungkan tunggal streaming Wi-Fi.

Prinsip Kerja Sistem MIMO

MIMO adalah singkatan d ari Multiple Input Multiple Output. Teknologi ini kali pertama diperkenalkan oleh seorang ahli dari Bell Laboratories pada tahun 1984. Denganeknologi MIMO, sebuah receiver atau transmitter menggunakan lebih dari satu antena. Tujuannya adalah untuk menjadikan sinyal pantulan sebagai penguat sinyal utama sehingga tidak saling menggagalkan.MIMO juga memilki kelemahan, yaitu adanya waktu interval yang menye babkan adanya sedikit delay pada antena akan mengirimkan sinyal, meskipun pengiriman sinyalnya sendiri lebih cepat. Waktu interval ini terjadi karena adanya proses di mana system harus membagi sinyal mengikuti jumlah antenna yang dim iliki oleh perangkat MIMO yang jumlahnya lebih dari satu. Model Sistem komunikasi MIMO secara umum dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Sistem MIMO ini menggunakan Sejumlah M antena pemancar (transmitter) dan sejumlah N antena penerima (receiver) untuk mentransmisikan sinyal informasi. MIMO dikondisikan dengan penggunaan multiantena pada pemancar dan penerima yang bekerja pada frekuensi yang sama.Tujuannya adalah untuk menjadikan sinyal pantulan sebagai penguat sinyal utama sehingga tidak saling menggagalkan.

Kelemahan Sistem MIMO

Sistem ini juga memiliki kelemahan yakni adanya waktu interval yang menyebabka adanya sedikit delay pada antena akan nmengirimkan sinyal, meskipun pengiriman sinyalnya sendiri lebih cepat.

Macam Tekhnik yang digunakan oleh sistem MIMO

Tekhnk Spatial Diversity ( STBC )Tekhnik Spatial Multiplexing

Pengujian pada MIMOPengujiansinyalMIMOberfokuspertama padapemancar / penerimasistem. Tahapanacaksinyalsub-carrier dapatmenghasilkan tingkatdaya sesaatyang menyebabkanpenguatuntuk kompres, sesaat menyebabkandistorsidan akhirnyakesalahansimbol. SinyaldenganPARtinggi (rasio puncak-ke-rata) dapat menyebabkanamplifieruntuk komprestak terdugaselama transmisi. SinyalOFDMsangat dinamisdan masalahkompresidapat sulituntuk mendeteksikarenasuara-sepertialammereka.