22

PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA

Embed Size (px)

Citation preview

GEOPOLITIK INDONESIAOleh

Kelompok 1

Anggota : 1) Egi Tresna Munggaran

2) Jajang Rohaendi

3) Mardiany Eka Putri

4) Nuraini

5) Sri Siti Maemunah

Prodi : PGSD, 1 (SATU) E

A. PENGERTIAN GEOPOLITIK

Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atauperaturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaandan strategi nasional yang didorong oleh aspirasinasional geografik (kepentingan yang titikberatnya terletak pada pertimbangan geografi,wilayah atau teritorial dalam arti luas) suatunegara, yang apabila dilaksanakan dan berhasilakan berdampak langsung atau tidak langsungkepada sistem politik suatu negara.

Wawasan Geopolitik

Selanjutnya masih ada beberapa pandangangeopolitik lain, akan tetapi lebih cenderungmenunjukkan kepada suatu wawasan yaitu :

1. Wawasan Benua

2. Wawasan Bahari

3. Wawasan Dirgantara

4. Wawasan Kombinasi

B. WAWASAN NUSANTARA

Pengertian Wawasan NusantaraIstilah wawasan berasal dari kata “ wawas” yang berarti

pandangan, tinjauan, atau pengelihatan inderawi. Akar kata inimembentuk kata “mawas” yang berarti memandang,meninjau,atau melihat.

Sedangkan “wawasan” berarti cara pandang, cara tinjau,atau cara melihat. Sedangkan istilah Nusantara berasal dari kata“nusa” yang berarti pulau, dan “antara” yang berarti diapit diantara dua hal. Istilah Nusantara dipakai untuk kesatuanwilayah dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara samudera Pasifik dan samudera Hindia serta di antarabenua Asia dan benua Australia.

Wawasan Nusantara mempunyai arti cara pandang bangsaIndonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasiladan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah Nusantarayang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan dancita-cita nasionalnya.

Kedudukan Wawasan Nusantara

Dalam sistem kehidupan nasional Indonesia sebagaiparadigma kehidupan nasional Indonesia yang urutannyasebagai berikut :

• Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasarnegara.

• UUD 1945 sebagai konstitusi negara.

• Wawasan Nusantara sebagai geopolitik bangsa Indonesia.

• Ketahanan Nasional sebagai geostrategi bangsa dan NegaraIndonesia.

• Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasarnasional dalam pebangunan nasional.

Peranan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara dijelaskan peranannya untuk :

1. Mewujudkan serta memelihara persatuan dankesatuan, yang serasi dan selaras pada segenapaspek kehidupan nasional.

2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab ataupamanfaatan lingkungannya. Peranan ini berkaitandengan adanya hubungan yang erat dan salingterkait dan ketergantungan antara bangsa danruang hidupnya. Oleh karena itu, pemanfaatanlingkungan harus bertanggung jawab. Jika tidak,maka akan menimbulkan kerusakan lingkuganyang pada akhirnya akan merugikan bangsa.

3. Menegakkan kekuasaan guna melindungikepentingan nasional. Kepentingan nasionalmenjadi dasar hubungan antara bangsa.Apabila suatu bangsa kepentingan nasionalnyasejalan atau pararel dengan kepentingannasional bangsa lain, maka kedua bangsa ituakan mudah terjalin hubungan persahabatan.

4. Merentang hubungan Internasional dalamupaya ikut menegakkan perdamaian.

Wajah Wawasan Nusantara

Pengertian istilah wajah adalah roman muka. Wajahmanusia hanya satu, tetapi wajah itu memiliki beberaparoman muka dan tiap roman muka berbeda satu denganyang lain sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.

Dalam hubungan itu, dapat dikatakan bahwa geopolitikIndonesia hanya satu, yaitu Wawasan Nusantara(Wasantara). Namun, wajahnya lebih dari satu, yaitu ada 4wajah yang meliputi :1. Wajah Wasantara sebagai Wawasan Nasional yang melandasi

konsepsi Ketahanan Nasional.

2. Wajah Wasantara sebagai wawasan pembangunan nasional.

3. Wajah Wasantara sebagai wawasan pertahanan dankeamanan.

4. Wajah Wasantara sebagai wawasan kewilayahan.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara

1. Wilayah ( Geografi )

Asas Kepulauan

Kepulauan Indonesia

Konsepsi tentang Wilayah Lautan

Karakteristik Wilayah Nusantara

2. Geopolitik dan Geostrategi

Geopolitik

Asal istilah Geopolitik

Istilah Geopolitik semula diartikan oleh Frederich Ratzel

(1844 – 1904) sebagai ilmu bumi politik ( Political

Geography).

Istilah ini kemudian dikembangkan dan diperluas olehsarjana ilmu politik Swedia, Rudolf (1864-1922) dan Karlaushofer (1869-1964) dari Jerman menjadi Geographical Politicdan disingkat Geopolitik. Perbedaan dari istilah di atas terletakpada titik perhatian dan tekanannya, apakah pada bidanggeografi ataukah politk.

Ilmu bumi politik (Political Geography) mempelajarifenomena geografi dan aspek politik, sedangkan geopolitikmempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Geopolitikmemaparkan dasar pertimbangan dalam menentukanalternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuantertentu.

Pandangan Para Pemikir Geopolitik terdiri atas :

a. Pandangan Ratzel dan Kjellen

b. Pandangan Haushofer

Geostrategi

Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upayabagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkansesuai dengan keinginan politik. Strategi juga dapatmerupakan ilmu, yang langkah-langkahnya selalu berkaitandengan data dan fakta yang ada.

Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negaradan bangsa Indonesia adalah kenyataan posisi silangIndonesia dari berbagai aspek, di samping aspek geografijuga aspek-aspek demografi, ideologi, politik, ekonomi,sosial budaya dan Hankam.

3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya

Sejak 17 - 8 - 1945 sampai dengan 13 – 12 – 1957.

Wilayah negara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas Hindia Belanda berdasarkan ketentuan dalam “ Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah laut teritorial Indonesia.

Dari Deklarasi Juanda (13–12–1957) sampai dengan 17–2–1969.

Dari 17 - 2 - 1969 ( Deklarasi Landas Kontinen ) sampaisekarang.

Zona Ekonomi Ekslusif ( ZEE ).

D. Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara

1. Wadah

Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi tiga komponenyaitu :

Wujud wilayah

Batas ruang lingkup wilayah Nusantara ditentukan olehlautan yang di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulauyang saling dihubungkan oleh dalamnya perairan, baik lautmaupun sealat serta dirgantara di atasnya yang merupakansatu kesatuan ruang wilayah.

Tata Inti Organisasi

Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada

UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara,

kekuasaan pemerintahan, sistem pemerintahan dan sistem

perwakilan.

Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentukRepublik. Kedaulatan berada di tangan rakyat yangdilaksanakan menurut Undang-undang. Sistem pemerintahanmenganut sistem pemerintahan presidensial.

Presiden memegang kekuasaan permerintah berdasarkanUUD 1945. Indonesia adalah negara hukum (Rechtsstaat)bukan negara kekuasaan (Machtsstaat). Dewan PerwakilanRakyat (DPR) mempunyai kekuatan kuat, yang tidak dapatdibubarkan oleh Presiden. Anggota DPR merangkap sebagaianggota MPR.

Tata Kelengkapan OrganisasiWujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran

politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki olehseluruh rakyat yang mencakup pertai politik, golongan danorganisasi masyarakat, kalangan pers serta seluruh aparaturnegara.

2. Isi Wawasan NusantaraIsi Wawasan Nusantara tercermin dalam perpektif

kehidupan manusia Indonesia dalam eksistensinya yangmeliputi cita-cita bangsa dan asas manunggal yangterpadu : Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam Pembukaan

UUD 1945. Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional

berciri manunggal, utuh menyeluruh.3. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi,

Batiniah dan Lahiriah. Tata laku batiniah berlandaskan falsafah bangsa yang

membentuk sikap mental bangsa yang memilikikekuatan batin.

Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh,dalam arti kemanunggalan kata dan karya, keterpaduanpembicaraan dan perbuatan.

E. Implementasi Wawasan Nusantara

1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila.

Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidupbangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinanini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesiasejak awal proses pembentukan Negara Kesatuan RepublikIndonesia sampai sekarang.

Konsep Wawasan Nusantara berpangkal pada dasarKetuhanan Yang Maha Esa, sebagai sila pertama yangkemudian melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yangdijabarkan pada sila-sila berikutnya. Wawasan Nusantarasebagai aktualisasi falsafah Pancasila menjadi landasan danpedoman bagi pengelolaan kelangsungan hidup bangsaIndonesia.

2. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional

Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satuKesatuan Politik.

Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai SatuKesatuan Ekonomi.

Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai SatuKesatuan Sosial Budaya.

Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai SatuKesatuan Pertahanan Keamanan.

3. Penerapan Wawasan Nusantara

Penerapan Wawasan Nusantara, khususnya di bidangwilayah.

Penerapan Wawasan Nusantara dalam pembangunannegara.

Penerapan Wawasan Nusantara di bidang sosialbudaya.

Penerapan Wawasan Nusantara di bidang Pertahanan Keamanan.

4. Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalDalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap

mengarah pada pencapaian tujuan nasional di perlukansuatu landasan dan pedoman yang kokoh berupa konsepsiwawasan nasional. Wawasan nasional Indonesiamenumbuhkan dorongan dan rangsangan untukmewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuannasional.

Ketahanan nasional merupakan kondisi yang harusdiwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasionaltersebut dapat berjalan dan sukses. Secara ringkas dapatdikatakan bahwa Wawasan Nusantara dan ketahanannasional merupakan dua konsepsi dasar yang salingmendukung sebagai pedoman bagi penyelenggaraankehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya danberkembang seterusnya.

F. Konsep Wilayah Sebagai Ruang Hidup

Wilayah didefinisikan sebagai ruang yang merupakankesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya,yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan pada aspekadministratif atau aspek fungsional (Peraturan Pemerintah No.10 tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta untuk PenataanRuang Wilayah Presiden Republik Indonesia). Definisi lainmengatakan bahwa wilayah adalah sebuah daerah yangdikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan.

Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingioleh batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung,atau laut. Sedangkan setelah masa kolonialisme, batas-batastersebut dibuat oleh negara yang menduduki daerah tersebut,dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yanglebih umum digunakan adalah batas nasional.

Ruang mengandung pengertian sebagai “wadah yangmeliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara sebagaisatu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lainnyahidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsunganhidupnya”. Ruang itu terbatas dan jumlahnya relatif tetap.Sedangkan aktivitas manusia dan pesatnya perkembanganpenduduk memerlukan ketersediaan ruang untuk beraktivitassenantiasa berkembang setiap hari. Hal ini mengakibatkankebutuhan akan ruang semakin tinggi.

Ruang merupakan sumber daya alam yang harus dikelolabagi sebesar-besar kemakmuran rakyat sebagaimanadiamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yangmenegaskan bahwa “bumi dan air serta kekayaan alam yangterkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakansebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat ”. Dalam konteksini ruang harus dilindungi dan dikelola secara terkoordinasi,terpadu, dan berkelanjutan.