Upload
pristiadi-utomo
View
738
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PROFESIONALITAS PENGELOLAAN
ASOSIASI
Mulyadi HP
MEMILIKI HASRAT UNTUK
BERUBAH
• Belajar dari pengalaman orang lain
• Mengimplementasikan cita-cita
• Peduli pada komitmen pemimpin
• Terapkan falsafah: berpikir besar, diawali
dari tindakan kecil.
• Kunci keberhasilan: “ hasrat untuk berubah”
POTENSIAL MEMUNCULKAN REAKSI EKSTERNAL :
Antipati
Simpati
PERILAKU PROAKTIF
PENDIDIKAN:
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-Undang Guru Dan Dosen
Badan Standard Nasional Pendidikan
PERUBAHAN MIND SET: DARI PEMECAHAN PROBLEM
KE OPTIMALISASI KESEMPATAN YANG ADA
PENGETAHUAN : apa dan mengapa harus dilakukan
KETERAM-PILAN :
bagaimana melakukan
KEINGINAN : mau mela-kukan
MENGEMBANGKAN KEBIASAAN EFEKTIF
Meningkatkan Kinerja Asosiasi
1. Adanya
Panutan
2. Membentuk
Kebiasaan
3.Membangun
Jatidiri
4.Pribadi unggul
, Kinerja
meningkat.
Pribadi unggul yang efektif
dibentuk oleh 11 kebiasaan:
• 5 Sikap dasar
• 3 Syarat
• 3 Cara
5 sikap dasar keberhasilan:
• Jujur
• Keterbukaan
• Berani mengambil resiko dan bertanggung
jawab
• Komitmen
• Berbagi
3 Syarat Keberhasilan
• Niat: Doa untuk mengawali pekerjaan (harus
dimiliki untuk melakukan sesuatu/ nawaitu)
• Memohon Perkenan Tuhan: Selalu berusaha untuk
tidak mendahului Tuhan (manusia merencanakan,
Tuhan yang menentukan/ Insya Allah)
• Bersyukur: Selalu mengucap syukur ( berterima
kasih ) kepada Tuhan atas yang didapat/
Alhamdulillah.
3 cara yang harus dilakukan:
• Doa/ shalat: tuntunan pada diri sendiri
untuk berubah.
• Mewujudkan perubahan: tindakan dengan
harapan ada peningkatan
• Menjadi suri Tauladan/ panutan:mempunyai
nilai/sikap yang baik
Apa yang perlu diperhatikan dalam mengelola Asosiasi?
seluruh komponen dan aspek yang mencakup CIPOO:
• Contexts (konteks), • Inputs (masukan), • Processes(proses), • Outputs (keluaran), • Outcomes(dampak)
Lingkup Pengelolaan/
Manajemen Asosiasi (POAC)
1. Ide: Berpikir Konseptual untuk menyusun Perencanaan
2. Hal (pengelolaan barang dan uang berhubungan dengan administrasi): merinci proses manajemen/ pengOrganisasian
3. Orang: (berhubungan dengan kepemimpinan: Acting melalui Staf, mengarahkan, Control)
1. Merencanakan: memilih serangkaian tindakan
Program: berdasarkan perkiraan dari pengalaman.
Anggaran Biaya: merujuk ke tujuan.
Prosedur/ mekanisme: langkah/strategi yang digunakan jelas.
Kebijakan: ambil strategi untuk mencapai tujuan
2. Mengorganisasikan: menata pekerjaan untuk melaksanakan rencana
1. Menyusun deskripsi posisi: Struktur Organisasi yang jelas.
2. Kualifikasi Posisi: Garis hubungan kerja yang jelas.
3. Menyusun Staf: memiliki dan mengalokasikan pekerjaan kepada orang yang akan melaksanakan
a. Pelatihan: peningkatan kompetensi dengan seleksi agar sesuai
b. Pembinaan: Orientasi untuk mencapai tujuan
4. Mengarahkan: menuntut tindakan bertujuan pada pekerjaan.
a. Koordinasi : adanya pendelegasian/ penugasan tanggung jawab dan akuntabiliti.
b. Stimuli: memberikan motivasi untuk mencari pemecahan/ penyelesaian tugas
5. Mengontrol:fungsi pengawasan
a. Mengukur: Menggunakan alat ukur/instrumen
b. Koreksi: adanya laporan sebagai koreksi keberhasilan
c. Mengganjar: evaluasi perilaku standar, untuk memberikan saran atau rekomendasi.
4 Hal untuk bisa memiliki karisma dalam peningkatan kinerja ( John
C.Maxwell ):
• Mencintai kehidupan : Orang akan lebih menyukai sosok yang bisa menikmati hidup daripada sosok yang bisanya hanya menggeruti, mencaci maki, atau mudah putus asa.
Lanjutan
• Menghargai Orang lain: hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk orang lain adalah menghargai mereka, tidak merugikan kita tetapi menyenangkan orang lain.
Lanjutan
• Membangkitkan harapan : harapan adalah milik semua orang, kita perlu membangkitkan harapan orang lain.
lanjutan
Berbagi/ sharing: seorang yang dengan sepenuh hati dan sepenuh hidupnya mau berbagi dengan sesamanya, akan lebih dicintai oleh orang lain.
MERUJUK PADA TUJUAN
AKHIR
• Berpikir, bersikap, dan
berperilaku dengan arah tujuan
yang jelas dan bermakna
MENDAHULUKAN YANG UTAMA
• Hal-hal sekunder tidak didahulukan. Hal-hal utama tidak dikebelakangkan.
• Individu memfokuskan perhatiannya pada apa yang paling penting,
• Intinya adalah memastikan diutamakannya hal yang utama.
BERPIKIR
MENANG/MENANG
• Cara berpikir yang berusaha mencapai
keuntungan bersama, dan didasarkan pada sikap
saling menghormati dalam semua interaksi.
• Cara berpikir yang tidak egois (menang/kalah)
atau berpikir seperti martir (kalah/menang)
• Mendorong penyelesaian konflik dan membantu masing-masing individu untuk mencari solusi-solusi yang sama-sama menguntungkan.
• Berbagi informasi, kekuasaan, pengakuan, dan imbalan.
BERUSAHA MEMAHAMI TERLEBIH
DULU, BARU DIPAHAMI
• Kalau kita mendengarkan dengan seksama, untuk memahami orang lain, ketimbang untuk menanggapinya, kita memulai komunikasi sejati dan membangun hubungan.
• Kalau orang lain merasa dipahami, mereka merasa dihargai, mau membuka diri, sehingga peluang untuk berbicara secara terbuka serta dipahami terjadi lebih alami dan mudah.
• Berusaha memahami menuntut kemurahan; berusaha dipahami menuntut keberanian.
• Keefektifan terletak dalam keseimbangan di antara keduanya.
MEWUJUDKAN SINERGI
• Sinergi : menghasilkan alternatif ketiga –
bukan caraku, bukan caramu, melainkan cara
ketiga yang lebih baik ketimbang cara kita
masing-masing.
• Memanfaatkan perbedaan-perbedaan yang
ada dalam mengatasi masalah, mengemas
perbedaan menjadi peluang.
MENGASAH GERGAJI
• Memperbaharui diri terus-menerus dalam keempat bidang kehidupan dasar : biologis, psikologis, sosial, spiritual
• Meningkatkan kapasitas kita untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan efektif lainnya.
MARI KITA BUKA
LEMBARAN BARU…..
PESANKU
WAHAI ANGIN NAN LALU…….
SAMPAIKANLAH PESANKU INI…
• ANDAIKAN TAK BISA MENJADI MATAHARI YANG MENERANGI
SELURUH PERMUKAAN BUMI INI
• JADI KUNANG-KUNANG KECILPUN JADILAH
• SERIBU KUNANG-KUNANG MUNGKIN TAK BISA MENERANGI BUMI, TETAPI
BISA MEMBERI SEDIKIT CAHAYA BAGI KEGELAPAN
PEMBERDAYAAN ASOSIASI
Pemberdayaan mencakup dua hal penting:
– Penguatan Institusi (Institution Strengthening atau Capacity Building)
– Peningkatan Layanan (Increasing Service Programs)
Capacity Building atau Institution Strengthening
a. Pengembangan SDM
b. Pengembangan Organisasi dan Manajemen
c. Pendayagunaan Fasilitas
d. Pengembangan Administrasi
e. Pengembangan Dana
Program LayananPeningkatan Mutu Asosiasi :
a. Layanan dikembangkan secara kreatif dan inovatif
b. Diversifikasi layanan
c. Kemitraan dengan stakeholdersyang saling menguntungkan
d. Layanan prima (attitudes, attention, action, anticipative, accomodative).