Upload
wulan-mukti
View
358
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
MembangunJiwa Kewirausahaan
Disusun Oleh:
KELOMPOK NPM GENAP
Anggota Kelompok
• Wulan Oktari Mukti 0214204042• Selma Putri Kadita 0214204006• Amalia Shafinez 0214204002• Dwi Agustina 0214204018• Muhamad Fiqri Mawardi 0214204020• Anas Jatmiko 0214204004• Risti Septiani 0214204012• Riza Anggun 0214203032• Muhamad Alfitra 0214204010• Didin Hasanudin 0214204008• Rizky Permana 0214204036• Ujang Dedih 0214204044
PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS WIDYATAMA 2016
Mengapa Kita Harus
Membangun
Jiwa Kewirausahaan ??
Terjadinya Persaingan Global
Pada tahun 2015
Indonesiamenandatanganideklarasi blueprintMasyarakat EkonomiASEAN (MEA) yang di lakukan juga oleh 10 kepala Negara di Singapura padaNovember 2007
MEAPeluang ??Atau
Ancaman??“Indonesia dalam kancah persaingan global menurut World Competitiveness Report menempati urutan ke-45 atau terendah dari seluruh negara yang diteliti, di bawah Singapura (8), Malaysia (34), Cina (35), Filipina (38), dan Thailand (40).”
“dikutip dari Buletin Komunitas ASEAN bulan Maret, kesempatan bagitenaga kerja baru di Indonesia pun 22% lebih buruk dibandingkan
Filipina, Malaysia, dan Vietnam.”
Fact :
“Daya saing Indonesia yang masih terhitung rendahdapat menjadi ‘batu sandungan’ dalam perannya di
MEA.”
“Permasalahan yang ada dari sisi tenaga kerja pun tidakterlepas dari kualitas yang rendah, seperti tingkatpendidikan dan keahlian yang belum memadai.”
Mengapa Kewirausahaan Penting?
• Solusi bagi dirinya sendiri• solusi bagi sesamanya• solusi bagi komunitasnya• solusi bagi negara
4 alasanmenciptakan sebanyak mungkin
ENTERPRENEUR di suatu
negara memiliki keterkaitan dengan
KESEJAHTERAAN NEGARA
MASALAH
Pengangguran
8,32 juta orang penganggurandi Indonesia sampai Agustus2010, ternyata paling banyakdidominasi para lulusansarjana dan diploma.
BPS Februari 2016: Pengangguran Terbuka di Indonesia Capai 7,02 Juta Orang
menanamkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat
dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran,
karena dengan melakukan kegiatan wirausaha maka dapat
menciptakan lapangan pekerjaan sehingga pada
akhirnya diharapkan akan berdampak pada peningkatankesejahteraan masyarakat.
Mengapa Kewirausahaan Penting?
“Mengapa Negara Indonesia kurang memiliki SDM yang ber-
jiwa kewirausahaan yang saatini dibutuhkan dalam persaingan
pasar global (MEA)???.”
Bagaimana Menjawab dan MencariSolusi untuk Pertanyaan :
Apa yang dimaksud
Jiwa KEWIRAUSAHAAN?
PERCAYA DIRI
Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matangjasmani dan rokhaninya. Karakteristik kematangan seseorang adalah iatidak tergantung pada orang lain, memiliki rasa tanggung jawab yang
tinggi, obyektif, dan kritis, emosionalnya stabil, tidak gampangtersinggung dan naik pitam.
Berorientasi pada Tugas & Hasil
Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kitaberusaha menyingkirkan prestise. Kita akan mampu
bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asalyang kita kerjakan adalah halal.
Pengambilan RESIKO
Wirausaha penuh resiko dan tantangan, sepertipersaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan
sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapidengan penuh perhitungan.
Kepemimpinan / Leadership
Pemimpin yang baik harusmau menerima kritik daribawahan, ia harusbersifat responsive.
KeorisinilanOriginality
Berorientasi ke MASA DEPAN
seorang wirausaha akanmenyusun perencanaan
dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah yang akan
dilaksanakan.
KREATIVITAS
kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsure,
data, variable; yang sudah ada sebelumnya.
Creativity
Bagaimana
MenumbuhkanJiwa KewirausahaanKepada Masyarakat
Indonesia??
Dalam hal ini metodologi penelitian yang dibutuhkan untukmemecahkan permasalahan adalah :
Action Research atau
Penelitian Tindakan.
Action Research / Penelitian Tindakan.
• Peningkatan praktik.
• Peningkatan (pengembangan profesional) pemahaman praktik dan praktisinya.
• Peningkatan situasi tempat pelaksanaanpraktik.
Ciri – ciri
5 Tahapan
Action Research / Penelitan Tindakan
1. Diagnosa (diagnosing)
2. Membuat rencana tindakan (action planning)
3. Melakukan tindakan (action taking)
4. Melakukan evaluasi (evaluating)
5. Pembelajaran (learning)
Diagnosa(diagnosing)
Membuatrencana tindakan(action planning)
Melakukan evaluasi(evaluating)
Melakukantindakan(action taking)
Pembelajaran(learning)
Diagnosa (diagnosing)
“identifikasi masalah – masalah yang menyebabkan perubahan yang terjadi”
kurangnya kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia yang menimbulkan masalah – masalah lain seperti
peningkatan pengangguran, tidak bisa bersaingdengan pasar global di Negara lain, berkurangnya
tingkat kesejahteraaan karena tingkat penganggurantinggi, dan tertinggal dengan negara berkembang yang
lain.
Membuat rencana tindakan(action planning)
permasalahan yang sudah terjadi bahwa kualitas kinerja SDM di tentukan dari karakter setiap individu, yaitu seseorang harus
memiliki karakter kewirausahaan
Pelatihan & Pengembangan untukMenumbuhkan Jiwa Kewirausahaan
Dengan cara melakukan :
Melakukan tindakan (action taking)
Kegiatan dalam Training
Ceramah / Kuliah
Presentasi Role Play
Ice Breaking Games
Diskusi Studi Kasus
Lain – lainPre-test & Post-Test
Melakukan evaluasi (evaluating)
“Dibutuhkan Trainer yang Handal, untuk membantumemotivasi para peserta untuk
membentuk Jiwa Kewirausahaan”
“Motivasi keinginan untuk berubah pada setiap Individu”
Pembelajaran (learning)
hasil review setelah melakukan training
“peningkatan pengetahun dan pola pikir yang lebih baik”
“pelatihan tidak akan langsung memberikan efek jangkapanjang kepada peserta tergantung dari penerimaanpara peserta”
Namun . . .
“menumbuhkan dan meningkatkan karakterkewirausahaan dalam diri seseorang harus dimulai
dari keinginan mereka sendiri.”
Maka . . .
Saran
Adapun solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikanpendidikan akan pentingnya jiwa kewirausahaan kepada anak –anak, yang nanti nya akan menjadi penerus bangsa, sehinggadapat menciptakan karakter kewirausahaan sedini mungkin,dengan beberapa pengetahuan yang sederhana yang akanmudah dicerna oleh anak – anak sehingga menjadi kebiasaan,yang mana akan menjadi karakter saat mereka dewasa. Hal iniakan menjadi sangat efisien karena mengurangi biaya, biladibandingkan dengan melakukan pelatihan kepada orangdewasa, karena pelatihan lebih membutuhkan biaya yangcukup besar.
Referensi
• http://suaramahasiswa.com/mea-2015-ajang-kompetisi-kualitas-tenaga-kerja/
• http://blog.stie-mce.ac.id/indrawati/2011/08/11/kewirausahaan-salah-satu-solusi-mengatasi-pengangguran-di-indonesia/
• http://rinawssuriyani.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-metode-dan-metodologi.html
• https://chandrax.wordpress.com/2008/07/05/action-research-penelitian-tindakan/
• https://ryanrichmaster.wordpress.com/2014/08/20/sifat-sifat-yang-harus-dimiliki-oleh-wirausaha/
Studi Kasus
Agung Nugroho SusantoCEO Simply Fresh
Laundry Kiloan Jadi Jutawan
Agung Nugroho Susanto, Kisah Sukses Bisnis Laundry Kiloan di 101 Kota
R. Agung Nugroho Susanto, S.H.
Presiden Director/ CEO PT. Sushantco Indonesia (Simply Fresh Laundry), seorang
pengusaha muda asal Bandar Lampung yang lahir pada 15 November 1984. Alumnus
Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada angkatan 2003. Pria yang memiliki 5 orang saudara ini dikenal sebagai seorang pekerja
keras, mandiri, rajin dan ulet.
Biografi singkat
Simply Fresh Laundry
“Simply Fresh Laundry”
merupakan waralaba pertamayang bergerak dibidang Laundry
atau binatu dengan konsep cuci dan seterika per kilogram.
Simply Fresh Laundry
• Promosi Harga per kilo hanya Rp. 3.800 dengan omzet kini Rp 36 Milyar/ tahun.