Upload
ediprihadi2013
View
2.235
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pengurusan jenazah
Citation preview
Katakanlah : sesungguhnya kematian Katakanlah : sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya maka yang kamu lari daripadanya maka
kematian itu akan menemui kamu…kematian itu akan menemui kamu…
Kemudian kamu akan dikembalikan Kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui kepada (Allah) yang mengetahui
yang ghaib dan yang nyata…yang ghaib dan yang nyata…
Lalu Dia beritakan kepadamu Lalu Dia beritakan kepadamu terhadap apa yang telah kamu terhadap apa yang telah kamu
kerjakan…kerjakan…
PRESENTASI AGAMAPRESENTASI AGAMA
Perawatan JenazahPerawatan Jenazah
Disusun Oleh :Disusun Oleh :Kelompok 1Kelompok 1
1.1.Moh. Kadi 08710042/S-2Moh. Kadi 08710042/S-22. Moch. Makhfud 08710043/S-22. Moch. Makhfud 08710043/S-2
Manajemen Pendidikan Islam GPAIManajemen Pendidikan Islam GPAIUIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANGUIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
KOMPETENSI DASAR :KOMPETENSI DASAR :Mendeskripsikan tentang ketentuan perawatan
jenazah dan mampu mempraktikkannya
Indikator : Indikator :
• Siswa dapat menguraikan tata cara perawatan jenazah
• Mempraktikkan tata cara perawatan jenazah
Hal-hal yang dilakukan sebelum meninggal dunia
• Banyak mengingat hidup setelah matiBanyak mengingat hidup setelah mati
Rasulullah SAW bersabda, “Seorang laki-laki dari kalangan Anshar “Seorang laki-laki dari kalangan Anshar bertanya,’Wahai Rasulullah, yang bagaimanakah orang-orang yang beriman yang bertanya,’Wahai Rasulullah, yang bagaimanakah orang-orang yang beriman yang paling utama itu?’ Rasulullah menjawab , ‘Yang terbaik akhlaknya di antara paling utama itu?’ Rasulullah menjawab , ‘Yang terbaik akhlaknya di antara mereka.’ Orang laki-laki itu bertanya lagi, ‘Yang bagaimanakah orang-orang yang mereka.’ Orang laki-laki itu bertanya lagi, ‘Yang bagaimanakah orang-orang yang beriman yang paling cerdik itu ?’ Rasulullah menjawab, ’Mereka yang paling beriman yang paling cerdik itu ?’ Rasulullah menjawab, ’Mereka yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persediaannya untuk hidup sesudah mati. banyak mengingat mati dan paling baik persediaannya untuk hidup sesudah mati. Mereka itulah orang-orang yang paling cerdik.’”Mereka itulah orang-orang yang paling cerdik.’”(H.R. Malik dan Ibnu Majah)Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa mukmin yang paling cerdik adalah mukmin yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persediaannya untuk hidup sesudah mati.
• Mengunjungi Orang SakitMengunjungi Orang Sakit Menurut sebagian ahli Fikih, hukum mengunjungi orang sakit adalah fardu kifayah.
Mengunjungi orang sakit termasuk perbuatan terpuji, yang akan mendatangkan banyak hikmah. Hikmah bagi yang berkunjung antara lain : mendapat pahala dari Allah, kepuasan batin karena telah berbuat baik, disenangi oleh yang sakit dan keluarganya, serta dapat menimbulkan rasa syukur pada Allah karena dirinya termasuk orang yang sehat.
Hikmah bagi yang sakit ketika dikunjungi, antara lain : memperoleh kegembiraan batin karena merasa diperhatikan, derita sakitnya berkurang atau mungkin hilang karena bantuan yang diberikan oleh yang berkunjung, dan hubungan persaudaraan dengan yang mengunjunginya meningkat.Jika yang sakit sudah cukup parah, tetapi masih sadar, hendaknya diajari mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaahlaa ilaaha illallaah (mentalqinkan).
• Ziarah kuburBerziarah kubur hukumnya sunah. Insya Allah jika menziarahi kubur sesuai dengan adab-adabnya, maka ziarah kubur akan mendatangkan banyak hikmah baik bagi yang berziarah maupun yang diziarahi.
• Takziahadalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal dunia. Hukumnya sunah, bahkan bisa menjadi wajib, apabila jenazah muslim/muslimat tidak ada yang mengurusnya (memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan) misalnya seseorang yang hidupnya sebatang kara. Takziah sebaiknya dilakukan sebelum jenazah dimakamkan. Yang memandikan dan mengkafani jenazah biasanya keluarga dekatnya dibantu oleh orang yang mengetahui tentang tata cara mengurus jenazah.
Menghadapi orang yang Menghadapi orang yang sudah matisudah mati
• Memejamkan Matanya dan Mendoakan
Dari Ummu Salamah, ia berkata : Telah masuk Rasulullah (berjumpa) abi salamah, padahal matanya terbuka, lalu ia pejamkannya, kemudian ia bersabda : ‘Sesungguhnya ruh itu apabila diambil, pandangan mengikuti dia’, lalu berteriak orang-orang dari keluarganya maka bersabda : Janganlah kamu katakan buat diri kamu melainkan kebaikan, karena malaikat meng-aminkan atas apa yang kamu katakan, kemudian ia bersabda (berdo’a):..Ya Allah Ampunilah bagi abi salamah dan tinggikanlah derajat diantara orang-orang yang terpimpin dan luaskanlah baginya di dalam kuburnya, dan cahayakanlah baginya di dalamnya dan adakanlah gantinya di dalam keturunannya”. (H.R Muslim).
• Menutupnya dengan kain
Dari Aisyah, bahwasanya Nabi setelah wafat di tutup dengan kain genggam Yaman.
Hal-hal yang perlu Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika diperhatikan ketika memandikan mayatmemandikan mayat
• PersiapanPersiapan
1. Tempat untuk memandikan di tempat yang tertutup
2. Air secukupnya3. Siapkan pembersih (sabun)4. Bantalan mayat (misal : paralon)5. Handuk6. Gayung7. Ember8. Penutup aurat
• Proses memandikan mayatProses memandikan mayat
1. Basuh terlebih dahulu anggota wudhu
2. Dahulukan anggota badan sebelah kanan
3. Basuh dari atas ke bawah4. Bersihkan dengan menggunakan air
sabun5. Bersihkan kembali dari atas ke
bawah6. Dikeringkan
• Adab dalam memandikan mayatAdab dalam memandikan mayat
1. Mayat laki-laki dimandikan oleh laki-laki, begitu pula dengan mayat perempuan dimandikan oleh perempuan kecuali istri oleh suami dan sebaliknya
2. Aurat ditutup dengan kain kecil 3. Tidak boleh membuka aib mayat
yang dimandikan
Mengkafani JenazahMengkafani Jenazah
Hukum mengkafani jenazah adalah fardu kifayah bagi orang-orang Islam yang masih hidup. Ketentuan dalam mengkafani jenazah :Jenazah laki-laki atau wanita minimal dibungkus dengan selapis kain kafan yang dapat melapisi/menutupi seluruh tubuhnya. Namun sebaiknya untuk jenazah laki-laki dibungkus oleh tiga lapis kain kafan yang tiap lapisnya dapat menutupi seluruh tubuhnya. Sedangkan untuk wanita sebaiknya dilapisi dengan lima lembar kain kafan, yaitu : kain basahan (kain mandi), baju, tutup kepala, kerudung dan kain kafan yang dapat menutupi seluruh tubuhnya.
Cara memakaikan kain kafan :• Mula-mula hamparkan selembar tikar di atas lantai. Lalu
bentangkan 4 utas tali di atasnya kira-kira letaknya di tempat kepala, tangan, lutut dan mata kaki jenazah yang akan dikafani.
• Hamparkan di atas tikar tersebut kain kafan yang sudah disiapkan sehelai-sehelai dan setiap helainya diberi harum-haruman.
• Jenazah hendaknya diolesi kapur barus halus, kemudian diletakkan di atas hamparan kain kafan yang telah disediakan. Kedua tangan jenazah diletakkan di atas dadanya, tangan kanan diatas tangan kiri atau diperbolehkan juga kedua tangannya diluruskan ke bawah. Tempelkan kapas secukupnya pada bagian muka jenazah, pusarnya, kelaminnya, dan duburnya.
• Setelah itu seluruh tubuh jenazah dibalut dengan kain kafan sampai rapi, lalu diikat dengan empat utas tali yang sudah disiapkan yaitu di bagian atas kepala, lengan, lutut, dan mata kakinya
Shalat JenazahShalat JenazahShalat jenazah dilaksanakan setelah jenazah selesai dimandikan dan dikafani. Hukum menshalatkan jenazah adalah fardu kifayah bagi orang-orang muslim/muslimat yang masih hidup.Syarat-syarat Sah shalat jenazah :
1. Yang menyalatkan syaratnya:orang Islam, suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempat dari najis, menutup aurat dan menghadap kiblat
2. Shalat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani.
3. Letak mayat di sebelah kiblat orang yang mensalatkan,terkecuali kalau salat jenazah dilakukan di atas kubur atau salat gaib.
Rukun Shalat Jenazah1. Shalat jenazah dilakukan dengan niat ikhlas karena
Allah.2. Empat kali takbir3. Pada takbir pertama membaca surat Al-Fatihah4. Pada takbir kedua Membaca shalawat atas Nabi 5. Pada takbir ketiga dan keempat membaca doa6. Berdiri jika kuasa7. Mengucapkan salam
Hal-hal tentang shalat jenazah :1. Shalat jenazah boleh dikerjakan secara munfarid,
tetapi sebaiknya secara berjamaah.2. Wanita yang beragama Islam boleh dan sah
menshalatkan jenazah
Menguburkan JenazahMenguburkan JenazahJenazah dikuburkan setelah dimandikan, dikafani dan Jenazah dikuburkan setelah dimandikan, dikafani dan disalatkan. Hukum penguburan jenazah orang disalatkan. Hukum penguburan jenazah orang muslim/muslimat adalah fardu kifayah atas orang-orang muslim/muslimat adalah fardu kifayah atas orang-orang Islam yang masih hidup. Penguburan jenazah sebaiknya Islam yang masih hidup. Penguburan jenazah sebaiknya dilaksanakan dengan segera. Pada waktu mengantar dilaksanakan dengan segera. Pada waktu mengantar jenazah, hendaknya bersikap khusyuk dan tawaduk jenazah, hendaknya bersikap khusyuk dan tawaduk sambil mengingat-ingat tentang kehidupan yang akan sambil mengingat-ingat tentang kehidupan yang akan dialami jenazah di alam kubur dan akhirat. Orang-orang dialami jenazah di alam kubur dan akhirat. Orang-orang yang mengantar jenazah dilarang meratap, berteriak-yang mengantar jenazah dilarang meratap, berteriak-teriak, dan membuat keributan. Insya Allah jika teriak, dan membuat keributan. Insya Allah jika mengantar jenazah dilandasi dengan niat ikhlas karena mengantar jenazah dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah dan sesuai dengan ketentuan syarak seperti Allah dan sesuai dengan ketentuan syarak seperti tersebut, orang yang mengantar jenazah itu akan tersebut, orang yang mengantar jenazah itu akan mendapat pahala yang besar dari Allah SWTmendapat pahala yang besar dari Allah SWT.
Aku tahu kematian menantiku…
Maka aku persiapkan bekal untuk bertemu
dengan Rabb-ku…
Mohon maaf jika dalam Mohon maaf jika dalam presentasi kami terdapat presentasi kami terdapat
banyak kesalahan…banyak kesalahan…Terima kasih atas perhatian Terima kasih atas perhatian
anda...anda...
Semoga yang kami berikan Semoga yang kami berikan dapat menjadi bekal yang dapat menjadi bekal yang bermanfaat di suatu hari bermanfaat di suatu hari
nanti…nanti…