10
Pernikah an By: melin

PPT Pernikahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PPT Pernikahan

PernikahanBy: melin

Page 2: PPT Pernikahan

Pernikahan? Apa itu pernikahan?

Bagiku ketika mendengar kata pernikahan membuatku sangat merasa sedih dan rinduuuuu, hehe. Pasalnya umurku yang sudah menginjak 23, adalah umur yang sudah kepalang cocok untuk usia pernikahan. Ditambah lagi ketika melihat teman-temanku yang sudah pada menggandeng bayi-bayi lucu ditangan mereka, eeeeh tapi aku malah masih sendirian, hehe. Keadaan yang kadang membuatku iri dan rasanya ingin segera saja menemukan sosok yang ditakdirkan Tuhan untuk mengisi hari-hariku yang sunyi senyap ini, hehe. Could I? 1

Page 3: PPT Pernikahan

2

Page 4: PPT Pernikahan

Namun, aku sadar, bahwa sekarang aku masih menjabat sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir, dimana inilah titik akhir dari perjuanganku selama kurang lebih tiga tahun menjelajah dunia perkanjian dan kejepangan di Bandung.

Mengingat ini, kadang membuatku jadi semangat menyelesaikan skripsi. Aku jadi teringat ucapan di Meme Comic, “Sehari menunda mengerjakan skripsi itu artinya sehari menunda pernikahan”, hehe, meski hanya lucu-lucuan tapi njleb...

3

Page 5: PPT Pernikahan

4

Page 6: PPT Pernikahan

Pernikahan, *di mataku saat aku masih duduk di bangku kuliah semester lima* adalah sebuah kebahagiaan yang tiada akhir. Aku membayangkan, bahwa aku kelak akan hidup bersama orang yang aku cintai, menempati rumah sendiri, tak ada kekurangan, hanya ada canda tawa anak-anakku.

Kemudian... Brakkkk! Seketika bayangan itu pecah! Bahwa pernikahan itu tidak seindah cerita Cinderella. Memang benar sih. Setelah mendengar kisah dari sana-sini, banyak banget masalah yang datang, mulai dari cekcok dengan mertua, masalah dengan pekerjaan, dan kadang-kadang masalah yang tidak sama sekali kita bayangkan terjadi di hadapan kita akan menjadi warna dalam kehidupan pernikahan kita nanti.

5

Page 7: PPT Pernikahan

6

Page 8: PPT Pernikahan

Sungguh memang pernikahan bukan satu hal yang mudah. Ketika kedewasaanku tumbuh (baca: umurku yang bertambah) aku semakin sadar, bahwa untuk menikah kita harus punya banyak ilmu untuk menghadapinya. Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Islam maupun di luar itu. Sungguh ilmu itu harus dan mesti kita punya dulu sebelum kita melangkah ke pelaminan.

Tidak hanya mengenai hak kewajiban suami dan istri, lebih dari itu, kekuatan, kesabaran, ikhlas menerima segala kekurangan dan kelebihan pasangan, mampu menghibur, mampu menjadi penyejuk, mampu menjadi madarasah, mampu menjadi pusat kasih sayang, mampu menjadi koki, mampu menjadi ahli spesialis kesehatan, mampu menjadi pengatur waktu yang baik dan keuangan yang baik, bagaimana cara kita mendukung pasangan, anak, bagaimana kita menjaga suami dan anak, dan segudang ilmu lainnya yang gak bisa disebutin. Sudah siap, kah?

7

Page 9: PPT Pernikahan

Itulah sedikitnya ilmu yang harus dikuasai kita para calon pengantin, khususnya mereka yang merasa wanita. Karena wanita memegang peranan penting dalam sebuah keluarga. Jangan malah pesimis sama nikah dengan segudang persiapan di atas ya.

Percayalah bahwa kamu bisa, Ladies! Belajar lah tanpa henti, sampai waktu yang kamu harapkan itu datang. Kan enak ketika waktu indah itu datang, kamu sudah sedikit siap untuk menghadapi kehidupan yang sebenarnya!

Kita harus siap lahir dan batin. Iman dikuatkan dan takwa diberdirikan, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi ketika sudah menikah nanti.

Bagaimana jika kita dihadapkan pada keadaan dimana kita harus ditinggalkan oleh pasangan kita? Atau kita (semoga tidak) diserang penyakit sehingga kita tidak bisa mengabdi dengan indah kepada suami?

8

Page 10: PPT Pernikahan

Bagaimana kita menerima cobaan berat itu? Mari kita berdoa, semoga Allah menjadikan kita hambaNya yang mengecup indahnya pernikahan, nikmatnya mengabdi, merasakan berperan sebagai seorang istri, ibu, dan menjadi pasangan suami istri sampai ke surga-Nya.

9