12
i Pola Pembentukan dan Pembinaan Kepribadian MAKALAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Pengembangan Kepribadian Guru Dosen Pengampu Dr. Ara Hidayat, M.Pd Disusun Oleh: Rizki Zakwandi ( 1152070065) Kelas/Semester: B/III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2016

Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

i

Pola Pembentukan dan Pembinaan Kepribadian

MAKALAH

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memenuhi Tugas Mata Pengembangan Kepribadian Guru

Dosen Pengampu

Dr. Ara Hidayat, M.Pd

Disusun Oleh:

Rizki Zakwandi ( 1152070065)

Kelas/Semester: B/III

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2016

Page 2: Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

i

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga penulis berhasil menyelesaikan

makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pola

Pembentukan dan Pembinaan Kepribadian”.

Makalah ini berisikan tentang bagaimana kepribadian dapat dibentuk dan

dibina sehingga menjadi pribadi yang diinginkan. Selain itu makalah ini juga

berisikan pandangan islam sebagai agama yang kaffah dalam membentuk dan

membina kepribadian sehingga menjadi kepribadian muslim. Penulis berterima

kasih kepada bapak Dr. Ara Hidayat, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah

Pengembangan kepribadian Guru yang telah memberikan tugas menulis makalah

ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami

harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Bandung, Oktober 2016

Penulis

Page 3: Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

ii

Daftar Isi

Kata Pengantar ..................................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................................. ii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan Makalah ......................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3

A. Kepribadian ............................................................................................................. 3

B. Pembentukan Kepribadian ...................................................................................... 4

C. Pembinaan Kepribadian .......................................................................................... 6

BAB III ............................................................................................................................... 8

PENUTUP .......................................................................................................................... 8

BAB IV ............................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9

Page 4: Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepribadian adalah suatu hal yang tidak dapat diungkapkan atau

dikomunikasikan akan tetapi kepribadian sendiri terpancar dalam diri

seseorang melalui tingkah laku mereka. Banyak hal yang dapat menyebabkan

seseorang memiliki suatu kepribadian. Baik itu berasal dari dalam diri mereka

sendiri ataupun dari luar diri mereka. Oleh karena itu kepribadian juga

merupakan produk dari interaksi antara satu individu dengan individu lainnya.

Kepribadian sendiri merupakan suatu hal yang terpancar dari diri seseorang

dan menjadi tolak ukur bagi orang lain tentang dirinya. Penilaian yang

diberikan oleh orang lain biasanya dari sudut pandang sikap atau tingkah laku

yang diperlihatkan oleh seseorang.

Studi tentang kepribadian menyatakan bahwa kepribadian dapat dibentuk dan

dapat diubah berdasarkan beberapa hal diantaranya 1) Pengamatan, 2)

Pengalaman, 3) Tekanan dari lingkungan dan social budaya, 4) Pertambahan

usia (Micco. 2015 http://pendidikan.id). Dalam studi tentang perubahan

kepribadian terdapat dua hal yang dapat menjadi panduan dalam menguabah

kepribadian seseorang. Yang pertama yaitu membentuk kepribadian,

membentuk kepribadian artinya membuat atau menciptakan suatu kepribadian

dari hal atau kepribadian yang belum ada sebelumnya atau bisa dikatakan

kepribadian yang dihasilkan merupan kepribadian yang benar benar baru bagi

diri seseorang tersebut. Yang kedua yaitu membina kepribadian, membina

kepribadian berarti memperbaiki atau memperkuat kepribadian yang sudah

ada sebelumnya dalam diri seseorang tersebut.

Sebagai seorang calon pendidik, maka seseorang calon pendidik tersebut perlu

memiliki kepribadian yang sesuai dengan standar kepribadian tenaga pendidik

dalam hal ini yaitu guru. Ciri-ciri kepribadian guru sendiri terdapat dalam

E.Mulyasa (2008:117) adalah 1) Kepribadian yang mantap, 2) Stabil, 3)

Dewasa, 4) Arif, 5) Berwibawa, 6) Menjadi teladan bagi peserta didik, 7)

Page 5: Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

2

Berakhlak mulia. Dalam upaya pencapaian kompetensi tersebut maka

diperlukan adanya pembentukan kepribadian dan pembinaan kepribadian

mengarah pada kepribadian guru yang ideal bagi seorang calon pendidik.

Berdasarkan indicator diataslah penulis mencoba untuk menyajikan makalah

yang berkaitan dengan pembentukan dan pembinaan kepribadian. Makalah ini

berjudul “Pola Pembentukan dan Pembinaan Keribadian” yang mencakup

pembentukan dan pembinaan kepribadian secara umum dan juga berdasarkan

sudut pandang islam untuk mengarahkan paa kepribadian guru muslim.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uaraian dilator belakang diatas maka penulis merumuskan

permasalah dalam makalah ini yaitu :

1. Bagaimanakah pola pembentukan kepribadian secara umum dan dari

sudut pandang islam?

2. Bagaimanakan pola pembinaan kepribadian secara umum dan dari sudut

pandang islam?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan penuliasan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Menambah wawasan mengenai pola pembentukan kepribadian secara

umum dan secara islami.

2. Menambah wawasan mengenai pola pembinaan kepribadian secara umum

dan secara islami.

3. Sebagai syarat nilai dan tugas individumata kuliah pengembangan

kepribadian guru.

Page 6: Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kepribadian

Secara bahasa kepribadian berasal dari kata personality dan kata person yang

bermakna topeng yaitu menggambarkan prilaku melalui watak atau pribadi

seseorang, sedangkan kata person memiliki makna meyakinkan dengan otot

kemudian kedua hal ini dipadukan dan dijadikan sebagai salah satu kata dalam

bahasa inggris yaitu personality yang berarti kepribadian. (Jalaludin dan Usman,

1999 :89). Didalam KBBI kepribadian didefenisikan sebagai suatu sifat yang hakiki

yang merupakan cerminan pada sikap seseorang atau suatu bangsa an menjadi

pembeda dari orang lain atau bangsa yang lain. G.W.Allport mendefenisikan

kepribadian sebagai organisasi yang dinamis dalam system psikologi individu yang

menentukan kemampuannya dalam beradaptasi dengan lingkungan (Elizabeth. B.

Hurlock. 1978: 524). Dalam sudut pandang islam kepribadian didefenisikan sebagai

hasil perpaduan antara antara dinamika integrative dengan struktur kepribadian.

Struktur kepribadian sendiri terdiri atad potensi nakhsiyah yaitu jasad dan batin, dan

potensi akal dalam penerapannya. (Ibnu Qayyim al jazuri dalam Yadi Purwanto :

288)

Agama islam sebagai agama yang sempurna juga menginginkan bentuk kepribadian

yang sesuai dengan tuntunan rabbilul khalik yang tercermin dalam tindakan

rasulnya. Kepribadian yang sesuai dengan tuntunan agama islam disebut dengan

kepribadian muslim. Secara umum kepribadian yang diinginkan atau yang dituntut

secara global baik dalam pandangan barat maupun timur tidak berbeda dengan

kepribadian yang dikehendaki dari seorang muslim, hanya saja dalam aspek-aspek

pembentukan kepribadian muslim harus berlandaskan dengan ajaran islam yakni

alquran dan sunnah rasul (Zuhairini dkk. 2009 : 199). Meskipun harapan dan tujuan

kepribadian muslim hampir sama dengan kepribadian pada umumnya akan tetapi

ada tiga hal yang menjadi pembeda antara kepribadian muslim dengan kepribadian

gaya barat sebagaimana yang terdapat dalam Zuhairini (2009 : 200) yaitu :

Page 7: Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

4

1. Kepribadian muslim dibimbing oleh wahyu yang memberikan ketetapan

kewajiban yang harus dilaksanakan bagi seorang muslim yang mencakup

tentang lapangan hidup, tugas terhadap tuhan, tugas terhadap manusia dan

berkewajiban menjalankan tugas agamanya.

2. Adanya suatu praktik wajib yaitu ibadah yang harus dilaksanakan dengan

aturan yang pasti dan teliti, kewajiban tersebut akan menjadikan seorng

muslim yang memiliki rasa solidaritas terhadap kelompoknya secara

terorganisir.

3. Konsep alam yang terdapat didalam alquran tentang penciptaan manusia

secara harmonis dan seimbang akan mengukuhkan kontruksi kelompok

manusia.

Dari Banyak defenisi diatas maka dapat disimpulkan bahwasanya kepribadian

merupakan suatu Sifat internal manusia yang bersifat dinamis dan tercermin pada

tingkah laku individu dan menjadi pembeda antar individu. Hal ini memberikan

penjelasan kepada kita bahwa antar satu individu dengan indivisu lainnya memiliki

kepribadian tang berbeda meski sekalipun dua orang yang merupakan saudara

kembar.

B. Pembentukan Kepribadian

Kepribadian sebagai suatu sifat internal manusia yang bersifat dinamis dan

direfleksikan dalam tingkah laku sebagai suatu hal yang menjadi pembeda dengan

individu lainnya tentunya tidak terjadi begitu saja. Menurut Maimunah (2002)

kepribadian tidak terjadi secara otomatis semenjak manusia itu dilahirkan akan

tetapi terbentuk melalui proses kehidupan yang ia lalui. Banyak faktor yang akan

mempengaruhi pembentukan kepribadian tersebut dan pada dasarnya mengarah

pada perubahan sifat menuju kecendrungan nilai-nilai tertentu. Satu hal yang perlu

kita garis bawahi adalah kepribadian dapat dibentuk melalui usaha-usaha yang

sistemati dan terencana sehingga manusia dapat mengusahakan terbentuknya

kepribadian seperti yang diharapkan.

Page 8: Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

5

Berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepribaian

menurut Ngalim Purwanto (2006) adalah :

1. Faktor Biologis (Genetika)

Faktor biologis atau genetika merupakan karakter turunan yang berasal dari

orang tua individu. Faktor genetika akan memberika bentuk yang khas

kepada seseorang baik secara fisik ataupun secara psikis mereka dalam hal

emosi

2. Faktor Sosial atau Lingkungan

Dalam pembentukan kepribadian seseorang melalui pola pergaulan,

lingkungan juga memberikan pengaruh terhadap kepribadian dari segi

kebiasaan dan hal yang dinilai wajar. Hal tersebut dikarenakan lingkungan

merupakan tempat dimana seseorang akan berinteraksi dengan dunia.

3. Faktor Kebudayaan

Pembentukan kepribadian seseorang tidak terlepas dari kebudayaan yang

dianut oleh orang itu sendiri. Kebudayaan sendiri lahir dari kebiasaan yang

dianggap baik oleh lingkungan social tempat orang tersebut dibesarkan.

Yang mencakup kebudayaan sendiri adalah nilai (value), pengetahuan dan

keterampilan, bahasa, dan harta benda.

Selain faktor diatas purwanto juga menegaskan bahwa kepribadian sendiri tidak

terlepas dari pribadi dasar yang dia miliki (genetika). Pribadi dasar yang dimaksud

lebih dari pada sekedar faktor genetika yang memiliki andil yang besar pada

pembentukan kepribadian melalui analisis fisik (kondisis fisik) akan tetapi lebih

pada pandangan cairan tubuh yang dimiliki oleh orang tersebut. Menurut D.W

Ekstrand dalam tulisannya The Four Human Temprements tipe kepribadian

menurut cairan tubuh yang dimiliki terbagi atas :

1. Sanguinis

Sanguinis ditandai dengan sifat manusia yang memiliki sifat optimis,

pembicara yang baik, ekstovet.

2. Melankolis

Page 9: Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

6

Melankolis ditandai dengan sifat manusia yang introfet, pemikir dan

pesimis, analitis dan serius serta tekun.

3. Koleris

Seorang koleris ditandai dengan pribadi yang ekstrovet, actor, optimis,

seorang pemimpin yang baik, dinamis dan aktif.

4. Plagmatis

Plagmatis adalah seorang dengan yang memiliki sifat introvert, pengmat

dan pesimis, rendah hati, dan mudah bergaul.

Selanjutnya Florence Litteaur (1996) dalam bukunya Personality Plus

menambahkan bahwa manusia juga memiliki kemungkinan campuran kepribadian

seperti :

1. Campuran Alami, yaitu campuran antar kepribadian sanguinis dengan

koleris, ataupun melankolis dengan kepribadian

2. Campuran pelengakap, yaitu pencampuran kepribadian koleris dengan

melankolis ataupu sanguinis dengan plegmatis

3. Campuran berlawanan, yaitu pencampuran kepribadian antara sanguinis

dengan melankolis ataupun antara koleris dengan plegmatis.

C. Pembinaan Kepribadian

Ada perbedaan antara pembentukan dan pembinaan kepribadian. Pembentukan

sendiri identik dengan kata making yaitu membuat. Artinya menjadikan sesuatu

hal yang baru dari ahl yang belum ada sebelumnya. Sedangkan pembinaan lebih

kearah pengembangan atau development yang merupakan pemantapan dari hal

yang sudah ada (KBBI). Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membina

kepribadian kearah yang lebih baik yaitu:

1. Banyak mendengar

2. Banyak membaca dan memperluas rasa ingin tahu.

3. Menjadi pembicara yang menarik.

4. Banyak beropini

5. Bercengkrama dengan banyak orang

Page 10: Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

7

6. Menjadi diri sendiri

7. Memiliki sikap yang positif

8. Gembira dan menampilakan sisi baik dari hidup kita

9. Menghargai orang lain

10. Memiliki integritas yang baik dan selalu menghormati orang lain.(

Z.Hereford http://essentiallifeskills.net)

Dalam pandangan islam sendiri, ada bentuk atau cara dalam membina kepribadian

sesuai dengan tuntunan islam . Adapun cara pembinaan kepribadian menurut

ajaran islam. Menurut Muhammad Iqbal dalam Ashar I Khudi (Dalam Skripsi

Retika Elsa) mendefenisikan hal yang dapat memperkuat kepribadian muslim

diantaranya:

1. Kasih Sayang

2. Tidak Peduli terhadap keduniaan

3. Keberanian

4. Toleransi

5. Kreatif

Selain hal hal yang dapat meningaktkan kepribadian dengan cara pembinaan

kepribadian, ada juga hal yang dapatmelemahkan kepribadian yang dimiliki

seseorang diantara adalah :

1. Pergaulan yang tidak tepat

2. Sifat sombong dalam diri manusia itu sendiri dan

3. Salah dalam menanggapi lingkungan.

Ketiga hal tersebut akan menjdikan kepribadian seseorang menjadi hancur dan

orang tersebut akan menjadi pribadi yang kacau karena telah kehilangan dirinya

sendiri. (http://hidayatullah.com)

Page 11: Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

8

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Kepribadian merupakan cerminan diri seseorang yang terpancar dari sikap

seseorang tersebut. Kepribadian bukanlah bawaan yang telah ada semenjak

manusia dilahirkan akan tetapi dihasilkan dari interaksi dengan lingkungan

sosialnya. Banayak hal yang mempengaruhi pembentukan dan pembinaan

kepribadian baik itu berasal dari dalam diri sendiri ataupun dari luar diri sendiri.

Kepribadian sendiri tidak bersifat mutlak akan tetapti dapat berubah seiring

dengan pertambahan pengalaman dan peruahan social budaya di

lingkungannya. Kepribadian muslim adalah kepribadian yang sesuai dengan

tuntunan Allah SWT dan rasulnya. Kepribadian muslim sendiri berbeda secara

mendasar dengan kepribadian lainnya karena kepribadian memiliki pedoman

yang kokoh dalam pelaksanaannya. Kepribadian dapat dibentuk dan dapat

dibina menuju arah yang diinginkan melalui pola dan tahapan yang sesuai.

Page 12: Pola pembentukan dan pembinaan kepribadian

9

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Ekstrand,D.W. The Four Human Tempramnets. http://thetransformedsoul.com

(diakses tanggal 23 oktober 2016 pukul 20.26 WIB)

Elsa, Ratika. 2012. Konsep Pembinaan Kepribadian Muslim Menurut Muhammad

Iqbal. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah

Hareford,Z. 10 ways to Improve Your Personality. http://essentiallifeskills.net (diakses

tanggal 23 oktober 2016 pukul 20.06 WIB)

Hurlock. B Elizabeth. 1978. Child Development, Sixth Edition. New York : Mc. Graw

Hill,Inc

KBBI (luar jaringan)

Littauer,Florence. 1996. Personality Plus. USA : Baker Publishing Group

Maimunah. 2002. Membentuk Pribadi Muslim. Yogyakarta : Pustaka Nawabi

Micco. 2015 http://pendidikan.id

Mulyasa, E. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : Remaja

Rosdakarya

Purwanto,M.Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Purwanto,Yadi. 2007. Psikologi Kepribadian. Bandung : Refika Aditama

Said.Usaman,Jalaludin. 1999. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Raja Grafindo

Persada

Zuhairini,dkk. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara

https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=37AMWJGTD8TuvgTR65y4Bw#q=ha

l+yang+melemahkan+kepribadian (diakses tanggal 23 oktober 2016 pukul

20.51)