56
Perkembangan Islam di Indonesia

Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hubungn Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia membawa dampak masuknya pengaruh Islam ke Indonesia. Nilai-nilai Islam mengutamakan kesalehan, hubungan baik dengan tuhan serta sesama dan anti kekerasan. Ulama dan pedagang berperan menyebarkan Islam di Indonesia. Peran penting kedua kalangan itu menyiratkan bahwa Islam sejak awal tersebar di Indonesia melalui cara Damai. Perkembangan pengaruh Islam di Indonesia ditandai dengan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam. Perilaku kerajaan itu tidak jauh berbeda degan masa Hindu-Bdha: cenderung saling menghancurkan dan selalu mulai dari awal. Peran tiap kerajaan Islam menyebarkan Islam di Indonesia menunjukkan kesadaran masing-masing kerajaan untuk aktif berdakwah. Sayangnya penyebaran Islam itu ada yang dilakukan dengan kekerasan, padahal nilai-nilai Islam jauh dari kekerasan.

Citation preview

Page 1: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Perkembangan Islam di

Indonesia

Page 2: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Proses Islamisasi di

Indonesia

Page 3: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Tradisi Hindu Budha tidak sepenuhnya hilang dari masyarakat Indonesia.

Hal ini terbukti pada kehidupan masyarakat Bali.

Adanya upacara adat seperti sekaten dan upacara Kesada yang dilaksanakan oleh

masyarakat Tengger

Page 4: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Sebab memudarnya pengaruh Hindu-Budha

• Kerajaan-kerajaan pada umumnya tidak mengenal sistem untuk mempersiapkan seorang calon raja pengganti

• Sistem pengolahan perekonomian yang kurang baik

• Sering terjadi perang saudara memperebutkan tahta kerajaan

• Pengaruh penyebaran Islam yang kuat

Page 5: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Teori-teori masuk dan berkembang Islam di Indonesia

Page 6: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kondisi Sosial Budaya

• Bagian wilayah Indonesia yang tidak tersentuh oleh budaya India Sulawesi Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur

• Wilayah Indonesia yang mendapat pengaruh India tetapi pengaruhnya mulai berangsur hilang Kalimantan Timur

• Wilayah Indonesia yang mendapat pengaruh kuat dari budaya India Jawa, Bali, Sumatera

Page 7: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Pendapat tentang masuknya Islam di Indonesia

Pendapat pertama: Islam masuk di Indonesia pertama kali pada abad pertama Hijriah sekitar abad ke -7 M.

Sumber sumber :a) Catatan sejarah dari Cina menyebutkan orang-orang Ta-shih

menyerang kerajaan Holing (Kalingga)b) Berita Chou-Ku Fei. Menyebutkan wilayah komunitas Ta-

shihc) Penemuan batu nisan berangka tahin 1082 M dengan

tulisan berbahasa Arab di Leran, Gresik bernama Fatimah binti Maimun

Page 8: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Pendapat tentang masuknya Islam di Indonesia

• Pendapat kedua:Islam masuk di Indonesia pertama kali pada sekitar abad ke -13 M

• Sumber-sumber:a.Kemunculan Kerajaan Samudera Pasaib.Berita dari Ibn Batutah dengan ditemukan batu nisan Sultan

Malik As-Salehc.Tulisan Marco Polo singgah di Sumatera bagian utara yang

bercorak Islamd.Penemuan komplek makam Islam di Tralaya, Majapahite.Berita Ma-Huan menemukan komunitas pedagang-

pedagang Islam di pantai Utara pulau Jawa

Page 9: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Pendapat tentang masuknya Islam di Indonesia

Pendapat para ahli: Snouck Hugronje Islam dibawa oleh pedagang Islam dari

Gujarat (India). Bukti terdapat pada kerajaan Banten dan kerajaan Mataram Islam yang juga mendapat unsur dari India

Prof. Hamka Islam masuk ke Indonesia melalui Mesir dan Mekkah. Teori ini didasarkan pada bukti sebagian masyarakat Indonesia bermahshab Syafei.

Soetjipto Wiryosoeparto Islam masuk Indonesia melalui Gujarat (India). Bukti adanya salah satu makam Raja Pasai di Sumatera menggunakan batu nisan dari marmer buatan Gujarat

Page 10: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Proses Islamisasi di Indonesia• Perkawinan

Pedagang Gujarat menikah dengan wanita-wanita pribumi, terutama putri raja dan bangsawan

Sebelum menikah mengucapkan Syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya

Contoh: Pernikahan Putri Campa dengan Raja Brawijaya dari Majapahit memiliki anak Raden Patah yang menjadi pendiri Kerajaan Demak, Rara Santang (putri Prabu Siliwangi) menikah dengan Syarif Hidayatullah

• Pendidikan para ulama mendirikan pondok-pondok pesantren. Santri

mendapat pendidikan mengenai ajaran Islam

Page 11: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Proses Islamisasi di Indonesia• Dakwah penyebaran ajaran Islam yang dilakukan oleh para

wali. Wali : sebutan bagi orang-orang yang telah mencapai tingkat pengetahuan yang tinggi dan memiliki penghayatan yang dalam terhadap agama Islam. Wali songo antaralain: Sunan Ampel, Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Muria, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga

• Ajaran Tasawuf mengajarkan cara-cara mendekatkan diri kepada Tuhan. Ajaran ini memudahkan orang yang telah mengerti dasar-dasar ketuhanan dalam menerima Islam

Page 12: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Proses Islamisasi di Indonesia

• Melalui kesenian disesuiakan dengan keadaan Indonesia yang masih sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-BudhaKesenian yang biasa digunakan adalah wayang. Pentas wayang menjadi media penyebaran ajaran Islam. selain wayang, proses Islamisasi juga bisa melalui seni bangunan, seni ukir, seni lukis, seni tari, dan seni sastra.

Page 13: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Peranan Wali Songo dalam menyebarkan Agama Islam

di Indonesia

Page 14: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Maulana Malik Ibrahim

• Dikenal juga dengan sebutan Maghribi atau Syekh Maghribi

• Merupakan keturunan Arab yag meyebarkan Islam di pulau Jawa tahun 1379M dan wafat tahun 882 H dimakamkan di Gresik

• Maulana Malik Ibrahim juga mendirikan pesantren yang merupakan tempat pendidikan agama Islam sebagai kader mubaligh

Page 15: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Sunan Ampel

• Memiliki nama kecil Raden Rahmat. • Berasal dari campa (kemungkinan Jeumpa, Aceh) dan

mendirikan Mesjid Agung Demak• Sunan Ampel berperan sebagai perencana berdirinya

Kerajaan Islam Demak di Jawa.• Sunan Ampel mulai mengembangkan Agama Islam

dengan mendirikan pesantren Ampeldenta• Diantara siswa-siswanya yang terkenal adalah Raden

Paku atau dikenal dengan Sunan Giri, Raden Makhdum Ibrahim (putra Sunan Ampel) yang dikenal dengan Sunan Bonang, dan Syarifuddin (putra Sunan Ampel) yang dikenal dengan Sunan Drajad

Page 16: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Sunan Drajad

• Masih Maunut atau Syarifuddin yang lebih dikenal dengan Sunan Drajad merupakan putra Sunan Ampel

• Memiliki jiwa sosial dan dermawan• Sebagian ahli sejarah menyatakan bahwa

Sunan Drajad adalah pencipta gending Pangkur

Page 17: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Sunan Bonang

• Raden Maulana Makhdum Ibrahim yang terkenal dengan nama Sunan Bonang juga merupakan putra dari Sunan Ampel

• Menjadikan Tuban sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa

Page 18: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Sunan Giri

• Sunan Giri disebut juga Raden Paku, Prabu Satmaka, dan Sultan Fakih

• Beliau mendirikan sebuah mesjid dan pesantren yang menampung banyak siswa

• Beliau juga banyak menciptakan permainan anak-anak yang berjiwa Islam seperti Ilir-ilir, jamuran, dan cublak-cublak suweng

Page 19: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Sunan Kalijaga

• Memiliki nama kecil Raden Mas Syahid yang merupakan putra dari Tumenggung Sahur Wilantika, Bupati Tuban

• Selain wali, beliau dikenal sebagai mubaligh, pejuang, pujangga dan filsuf

• Beliau menyebarkan Islam dengan cerita-cerita wayang yang sudah dimasuki ajaran-ajaran Islam

Page 20: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Sunan Kudus

• Memiliki nama Ja’far Shodiq adalah putra Raden Mas Usman Haji

• Daerah penyebaran ajaran Islamnya meliputi pesisir sebelah utara Jawa Tengah

• Sunan Kudus berusaha mengikis habis pengaruh Hindu

• Tempat beliau mengajarkan agama diberi nama Kudus yang berasal dari bahasa Arab, quds yang berarti suci

Page 21: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Sunan Muria

• Merupakan putra dari Sunan Kalijaga yang memiliki nama kecil Raden Prawata

• Cara dakwah yang dilakukan adalah memberi kursus kepada rakyat

• Sunan Muria wafat dan dimakamkan di puncak Gunung Muria

Page 22: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Sunan Gunung Jati

• Memiliki nama yang sangat banyak antara lain Fatahillah, Muhammad Nurudin, Falatehan, sah Nurullah, Syarif Hidayatullah, Makhdum Jati, Makhdum Rahmatullah

• Berasal dari Pasai dan masih keturunan raja di Aceh

• Fatahillah datang ke Demak setelah Pasai dikuasai Portugis

• Fatahillah diangkat menjadi panglima yang ditgaskan ke Jawa Barat

Page 23: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

• Di Jawa Barat beliau menduduki tempat penting seperti Sunda Kelapa

• Beliau mengubah Sunda Kelapa menjadi Jayakarta (kota Kemenangan) tahun 1527

• Usaha Fatahillah selanjutnya adalag mendirikan kerajaan Bantern dan kerajaan Cirebon

• Fatahillah di Jawa Barat tidak hanya menyebarkan agama Islam tetapi juga melawan kedatangan kaum Portugis dari Malaka

• Fatahillah wafat dan dimakamkan di Gunung Jati, Cirebon

Page 24: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Faktor-Faktor Islam mudah berkembang di Indonesia

Syarat masuk Islam sangat mudah Agama Islam tidak mengenal pembagian masyarakat Penyebaran Islam secara damai Pelaksanaan ibadah sederhana Aturan-aturan dalam agama Islam fleksibel dan tidak

memaksa Proses akulturasi budaya dengan penduduk pribumi

berlangsung cepat melalui proses saling mempengaruhi

Runtuhnya kerajaan Majapahit pada akhir abad ke-15

Page 25: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan-Kerajaan Islam

di Indonesia

Page 26: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Samudera Pasai

• Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik Al-Saleh dan sekaligus sebagai raja pertama pada abad ke-13

• Sumber sejarah yang menyebutkan kerajaan Samudera Pasai adalah:Berita Marco Polo menyebutkan adanya kerajaan-kerajaan di

ujung pulau SumateraTulisan yang terdapat pada nisan sultan Malik Al-Saleh yang

tercatat sebagai raja Samudera Pasai dari dinasti Meurah Silu• Raja pertama bergelar Sultan Malik Al-Saleh merupakan

keturunan Raja Perlak

Page 27: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Samudera Pasai

• Terdapat dua dinasti di kerajaan Samudera Pasai yaitu Meurah Khair dan Meurah Silu

• Menurut catatan Ibnu Batutah, utusan dari Sultan Delhi, menyebutkan pelabuhan Samudera Pasai adalah pelabuhan penting karena merupakan pelabuhan tempat singgah pedagang Cina, Arab, Benggala, dan Gujarat

• Samudera pasai mengalami kehancuran karena adanya serangan dari Majapahit tahun 1349 M

Page 28: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Page 29: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Malaka

• Malaka muncul sebagai pusat perdagangan dan pusat kegiatan Islam

• Penguasa pertama adalah Paramisora yang merupakan seorang pangeran dari Kerajaan Majapahit yang melarikan diri ke Semenanjung Malaya

• Kerajaan ini merupakan kerajaan kedua• Paramisora akhirnya memeluk agama islam

dan berubah nama menjadi Iskandar Syah

Page 30: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Aceh

Samudera Pasai mengilhami berdirinya kerajaan Aceh pada tahun 1511 M

Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496

Kesultanan Aceh mengalami masa keemasan pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607 - 1636). Beliau menyusun sebuah undang-undang tata pemerintahan yang disebut Adat Makuta Alam

Kesultanan Aceh melakukan penyerangan terhadap Portugis di Melaka dengan armada yang terdiri dari 500 buah kapal perang dan 60.000 tentara laut

Page 31: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

• Kerajaan Aceh mengalami perkembangan pesat menjadi sebuah kerajaaan besar karena beberapa faktor:a) Letak ibukota kerajaan Aceh yang sangat strategisb) Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis,

menyebabkan para pedagang Islam banyak yang singgah ke Aceh

c) Pelabuhan Aceh memiliki persyaratan yang baik sebagai pelabuhan dagang karena terlindung oeh pulau We, pulau Keureuse, pulau Deudap, dan pulau Breueh dari ombak besar

d) Daerah Aceh kaya lada sebagai mata dagangan ekspor yang penting

Page 32: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

• Kemunduran Kesultanan Aceh bermula sejak wafatnya Sultan Iskandar Tsani pada tahun 1641. Kemunduran Aceh disebabkan oleh makin menguatnya kekuasaan Belanda di pulau Sumatera dan Selat Malaka, ditandai dengan jatuhnya wilayah Minangkabau, Siak, Tapanuli dan Mandailing, Deli serta Bengkulu kedalam pangkuan penjajahan Belanda

Page 33: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Page 34: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Demak

• Demak sebelumnya merupakan keadipatian (kadipaten) dari kerajaan Majapahit

• Pendirian Demak menjadi kerajaan dilatarbelakangi oleh semakin lemahnya kekuatan dan pengaruh kerajaan Majapahit

• Raden Patah menjadi pendiri dan raja pertama• Mesjid Demak didirikan pada masa pemerintahan

Raden Patah bersama sahabat Sunan• Pengganti Raden Patah adalah putranya yang bernama

Pati Unus yg dikenal sebagai panglima perang• Pati Unus digantikan oleh Sultan Trenggono

Page 35: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

• Ada beberapa faktor pendukung kerajaan Demak menjadi sebuah kerajaan besar:– Jatuhnya kekuasaan Majapahit pada tahun 1478

ikut mempercepat perkembangan Demak– Demak didukung oleh kota-kota perdagangan di

sepanjang pantai utara Jawa yang sudah melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit

– Kota-kota pantai utara Jawa menguasai jalur perdagangan di Indonesia dan bertindak sebagai pedagang perantara antara Maluku dan Malaka

– Jatuhnya bandar Malaka ke tangan Portugis– Pemerintahan Demak didukung oleh para wali

Page 36: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

• Sepeninggal Sultan Trenggono kerajaan Demak mengalami perpecahan karena terjadi perebutan kekuasaan antara anggota kerajaan.

• Sultan Hadiwijaya memindahkan kekuasaan ke kerajaan Pajang

Page 37: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Page 38: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Page 39: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Mataram Islam

• Pendirinya adalah Sutawijaya• Raja mataram selanjutnya adalah Mas Rangsang atau yang

lebih dikenal dengan nama Sutan Agung• Mataram mencapai puncak kejayaan pada masa

pemerintahan Sultan Agung. Ia sempat melakukan penyerangan terhadap Belanda di Batavia.

• Pada masa kerajaan Mataram ini, tumbuh kebudayaan Kejawen akulturasi kebudayaan Jawa Asli, Hindu, Budha, dan Islam

• Perjanjian Gianti dan Perjanjian Salatiga telah membuat kerajaan Mataram terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil

Page 40: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

• Pada masa pemerintahan Sultan Agung adanya perhitungan tarikh Islam, dengan menggunakan dasar peredaran bulan Qomariah (1 tahun = 354 hari)

• Kemajuan dalam bidang sastra seperti Sastra Gending, Astrabrata dll

• Dalam bidang susunan pemerintahanm mataram dibagi menjadi:– Kutanegara merupakan daerah pusat keraton– Negara Agung daerah yang ada disekitar Kutanegara– Mancanegara daerah diluar negara Agung– Pesisir daerah pinggir pantai, dipimpin oleh Syah

Bandar

Page 41: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Mataram Islam• Faktor kemunduran kesultanan Mataram adalah

a) Pengganti Sultan Agung adalah raja-raja yang lemahb) Keberhasilan VOC dalam ikut campur dan

mempengaruhi arah dan perkembangan Mataramc) Adanya perlawanan dari daerah-daerah terhadap VOC d) Adanya perebutan tahta Mataram

• Perpecahan Matarama. Perjanjian Giyantib. Perjanjian Salatigac. Kehidupan Ekonomid. Kehidupan Sosial

Page 42: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Mataram Islam

Perjanjian Giyanti• Surakarta di bawah

kekuasaan Pangkubono III• Yogyakarta dibawah

kekuasaan Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengkubuwono I

Perjanjian Salatiga• Surakarta dibawah Paku

Buwono III• Surakarta di bawah Mas Said

(Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro I

Page 43: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Page 44: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Cirebon

• Kerajaan Cirebon merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa Barat

• Kerajaan ini didirikan oleh Sunan Gunung Jati• Pada awalnya, Cirebon merupakan daerah kecil

dibawah kekuasaan Pakuan Padjajaran• Raja Padjajaran menempatkan Pangeran

Walangsungsang• Ketika berhasil memajukan Cirebon, pangeran

Walangsungsang telah menganut Islam

Page 45: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

• Tokoh yang berhasil menjadikan Cirebon sebagai kerajaan adalah Syarief Hidayatullah

• Tahun 1679, Cirebon terpaksa dibagi dua yaitu Kasepuhan dan Kanoman

• VOC menjadi kuat di Batavia dengan politik devide at impera, kesultanan Kanoman dibagi menjadi kesultanan Kanoman dan Kacirebonan

• Kekuasaan Cirebon menjadi 3, yaitu Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Page 46: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Page 47: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Banten

• Peletak dasar kerajaan Banten adalah Syarif Hidayatullah yang lebih dikenal dengan Sunan Gunung Jati

• Pada awalnya kawasan Banten masih menjadi bagian dari Kerajaan Demak

• Pada masa pemerintahan Maulana Hassanuddin, Banten berkembang menjadi syiar Islam dan pusat perdagangan

• Pada masa pemerintahan Maulana Yusuf, Banten berhasil mengalahkan Kerajaan Padjajaran

• Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa Banten mengalami masa kejayaan

Page 48: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

• Setelah Demak runtuh sepeninggal Sultan Trenggana, Banten kemudian melepaskan diri.

• Faktor-faktor yang mendorong perkembangan kerajaan Banten adalah:a) Letaknya sangat strategis di tepi Selat Sundab) Pelabuhannya tenang terlindung Pulau Sumaterac) Sebagai penghasil lada dan beras

• Raja-raja kerajaan Banten setelah Sultan Hasanudin wafat:a) Panembahan Yusufb) Maulana Muhammad (Kanjeng Ratu Banten)c) Abdul Mufakir Mahmud Abdul Kadird) Abdul Malik Ahmade) Abdul Fatah yang bergelar Sultan Ageng Tirtayasa

Page 49: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Banten

Keruntuhan kerajaan Banten diakibatkan karena adanya penghianatan dari Sultan

Haji yang merupakan anak dari Sultan Ageng Tirtayasa yang bekerjasama

dengan Belanda

Page 50: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Page 51: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Gowa dan Tallo

• Pada awalnya di daerah Gowa terdapat sembilan komunitas, yang dikenal dengan nama Bate Salapang (Sembilan Bendera), yang kemudian menjadi pusat kerajaan Gowa

• Pada awal abad ke-16 datanglah Dato’ri Bandang dari Sumatera yang melakukan penyiaran Islam

• Raja pertama Makasar yang menganut agama islam adalah Sultan Baabullah

• Para pelaut Makasar mengembangkan perahu layar jenis Phinisi

Page 52: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Page 53: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Gowa dan Tallo

• Puncak kejayaan Gowa tallo pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin

• Hassanuddin berniat menguasai perdagangan Indonesia timur. Atas keberanian Hassanuddin untuk menentang Belanda membuatnya kemudian dijuluki “Ayam Jantan dari Timur”

• Belanda menganggap Makasar adalah pasar gelap rempah-rempah.

• Belanda bekerja sama dengan Raja Bone Aru Palaka untuk membantu melawan kerajaan Gowa.

• Akhirnya diadakan perjanjian Bongaya (1667)

Page 54: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Gowa dan Tallo

Perjanjian Bongaya

• VOC memperoleh ak monopoli dagang di Makasar

• Belanda dapat mendirikan benteng di Makasar (benteng Rotterdam)

• Makasar harus melepaskan daerah kekuasaannya seperti Bone dan pulau-pulau di luar Makasar

• Aru Palaka diakui sebagai raja Bone

Page 55: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Ternate dan Tidore

• Kedua kerajaan ini adalah penghasil rempah-rempah terutama cengkeh dan pala.

• Karena adanya kepentingan atas penguasaan perdagangan, dibentuklah persatuan antar kerajaan.

• Uli Lima persatuan yang dipimpin oleh Ternate• Uli Siwa persatuan yang dipimpin oleg Tidore• Kedua persekutuan ini bersaing terutama setelah

kedatangan pedagang Eropa ke Maluku

Page 56: Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia

Ternate dan Tidore

• Kerajaan ternate mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Baabullah

• Pada masa itu ternate berhasil membangun armada laut yang tangguh dan mengembangkan agama Islam

• Kerajaan Tidore merupakan daerah penghasil cengkeh terbesar

• Kerajaan Ternate dan Tidore adalah dua kerajaan yang dapat saling berdampingan tetapi persaingan segera terjadi ketika pedagang eropa mulai berdatangan.