Upload
muhammad-ali-fikri
View
702
Download
0
Embed Size (px)
Nama : Moh. Ali Fikri Nim : 241214569 Jurusan : Manajemen IV B
HAKEKAT PERILAKU HAKEKAT PERILAKU ORGANISASIORGANISASI
Pada hakekatnya Perilaku Organisasi mendasar pada ilmu perilaku itu sendiri yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam suatu organisasi.
KERANGKA DASAR KERANGKA DASAR PERILAKU ORGANISASIPERILAKU ORGANISASI
Didukung minimal oleh 2 komponen :1. Individu-individu yang berperilaku2. Organisasi formal atau informal
sebagai wadah dari perilaku itu
ASPEK MANUSIA ASPEK MANUSIA DALAM ORGANISASI DALAM ORGANISASI SECARA UMUMSECARA UMUM
Manusia disebut juga sebagai homo
homini socius artinya bahwa manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari kehidupan berkelompok dan bermasyarakat
4 (EMPAT) ASUMSI UNTUK 4 (EMPAT) ASUMSI UNTUK MEMAHAMI MANUSIA MEMAHAMI MANUSIA MENURUT KEITH DAVIS & JOHN MENURUT KEITH DAVIS & JOHN W NEWSTROMW NEWSTROM
1. Perbedaan Individu2. Orang Seutuhnya3. Perilaku Termotivasi4. Martabat / Nilai Manusi
1. PERBEDAAN 1. PERBEDAAN INDIVIDUINDIVIDU
Pada dasarnya semua individu di dunia ini tidak sama, manusia dilahirkan dengan keunikannya masing-masing.
Faktor penting yang menyebabkan perbedaan perilaku secara individual antara lain persepsi, sikap, kepribadian dan belajar.
VARIABEL YANG DAPAT VARIABEL YANG DAPAT MEMPENGARUHI PERILAKU MEMPENGARUHI PERILAKU INDIVIDUINDIVIDU
Variabel fisiologis
Perilaku individu
Variabel Psikologis
Variabel lingkungan
Kemampuan fisikKemampuan mental
Keluarga KebudayaanKelas sosial
PersepsiSikap
KepribadianBelajar
motivasi
ASUMSI TENTANG PERILAKU ASUMSI TENTANG PERILAKU INDIVIDU MENURUT GIBSONINDIVIDU MENURUT GIBSON
Perilaku timbul karena ada stimulus / penyebab
Perilaku diarahkan kepada tujuan Perilaku yang terarah kepada tujuan
dapat terganggu oleh frustasi, konflik dan kecemasan
Perilaku timbul karena adanya motivasi
2. ORANG 2. ORANG SEUTUHNYASEUTUHNYA
Seorang manusia perlu dilihat secara utuh bukan sepotong-potong karena dapat menyesatkan pandangan terhadapnya.
Dengan pemahaman ini kita akan lebih baik dalam memperoleh manfaat kemampuan dan kreatifitas manusia.
3. PERILAKU 3. PERILAKU TERMOTIVASITERMOTIVASI
Seringkali timbul pertanyaan mengapa seorang karyawan bekerja lebih baik daripada karyawan lain, hal ini sering dijadikan pertanyaan seorang manajer.
Ada beberapa sebab yang merupakan variabel perbedaan tersebut antara lain perbedaan kemampuan, naluri, imbalan intriksik dan ekstrinsik, tingkat aspirasi dan latar belakang seseorang
Motivasi merupakan hal yang penting bagi penyelenggaraan organisasi. Tidak jadi soal betapapun banyak mesin dan peralatan yang dimiliki organisasi, hal itu tidak akan berfungsi apabila tidak digunakan dengan baik oleh orang-orang yang telah dimotivasi.
4. MARTABAT / NILAI 4. MARTABAT / NILAI MANUSIAMANUSIA
Konsep ini menegaskan bahwa unsur manusia perlu dibedakan dari faktor lainnya karena mereka memang manusia ingin dihormati sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia.
DEFINISI ORGANISASIDEFINISI ORGANISASI Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa
Yunani yang berarti alat.
Chester I Barnand : “ Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih “.
James D Mooney : “ Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
S.P Robbins : “ Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan “.
PRINSIP-PRINSIP ORGANISASIPRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
1. Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas.2. Skala Hierarki3. Kesatuan Perintah4. Pendelegasian wewenang5. Pertanggungjawaban6. Pembagian pekerjaan7. Rentang pengendalian8. Fungsional9. Keseimbangan10. Fleksibilitas11. Kepemimpinan
DEFINISI PERILAKU ORGANISASIDEFINISI PERILAKU ORGANISASI Nimran (SP.Robbins): “Perilaku organisasi
adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang ditimbulkan oleh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku manusia di dalam organisasi, dengan tujuan menerapkan pengetahuan yang dapat meningkatkan efektifitas organisasi”
Gitosudarmo : “Perilaku organisasi adalah sebagai suatu bidang ilmu yang mempelajari interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi yang sistematis tentang perilaku, struktur, dan proses di dalam organisasi”
TINGKAT ANALISIS DALAM TINGKAT ANALISIS DALAM PERILAKU ORGANISASIPERILAKU ORGANISASI
1. Menganalisa perilaku organisasional dalam tingkatan individu
Analisis yang pertama dalam mempelajari perilaku keorganisasian adalah tingkat individu. Organisasi merupakan kumpulan individu, setiap individu unik, setiap individu memiliki kebutuhan, keinginan, minat, keyakinan, nilai,sikap,pola pikir,persepsi,kepribadian,harapan,dan berbagai hal lain sendiri-sendiri
2. Menganalisis perilaku organisasional dari tingkat kelompok
Meskipun kelompok merupakan kumpulan individu, perilaku kelompok dalam suatu organisasi bukanlah hasil penjumlahan dari perilaku individu-individu yang ada dalam organisasi itu, akan tetapi setiap kelompok mempunyai aturan main sendiri, seperti ada norma, budaya, sikap, etika, keyakinan,dan lainnya yang membentuk pola perilaku kelompok yang berbeda dari kelompok lainnya.
3. Menganalisis perilaku organisasional dari tingkat organisasi
Bahwa perilaku organisasi bukanlah penjumlahan dari perilaku individu atau perilaku kelompok dengan kelompok.
Setiap organisasi memiliki struktur, norma, budaya, visi, misi, filosofi, tujuan, strategi, kebijakan dan cara membangun komunikasi di dalam organisasi
4. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan eksternal berpengaruh besar terhadap kemajuan atau kegagalan organisasi dalam upaya mencapai tujuan.
Contohnya faktor eksternal : ekonomi, politik, hukum, budaya, demografi, pesaing, teknologi, alam, hal ini secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja suatu organisasi.
Indikator kinerja individu yang rendah, misalnya tingkat obsesi yang tinggi, tingkat perputaran karyawan yang tinggi, target tidak tercapai, atau produktivitas karyawan yang rendah, tidak bisa dianalisis dari tingkat individu atau kelompok atau organisasi secara parsial.
Konflik Organisasi Munculnya konflik dlm organisasi
tidak selalui bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan dlm keorganisasian.
Tingkat-tingkat Konflik Sebab-sebab Konflik Situasi-situasi Konflik dalam Organisasi
19
Tingkat-tingkat Tingkat-tingkat konflikkonflik Konflik intra perorangan Konflik antar perorangan Konflik antar kelompok Konflik antar keorganisasian
20
Konflik intra Konflik intra peroranganperorangan Konflik ini muncul dlm diri seorang
individu dgn pemikirannya sendiri ( individu mengalami semacam
tekanan-tekanan dlm dirinya sendiri secara emosional ).
21
Konflik antar Konflik antar peroranganperorangan Terjadi antara satu individu dengan
individu lain atau lebih, biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat & perilaku setiap orang dlm organisasi.
22
Konflik antar Konflik antar kelompokkelompok Terjadi apabila diantara unit-unit
kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit dari kelompok lain, pertentangan ini bila berlarut-larut akan membuat koordinasi & integrasi kegiatan menjadi terkendala/mengalami kesulitan.
23
Konflik antar Konflik antar keorganisasiankeorganisasian Konflik bisa juga terjadi antara
organisasi yg satu dengan yg lain, karena adanya ketidakcocokan suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi
24
Sebab-sebab KonflikSebab-sebab Konflik Persaingan terhadap sumber-sumber
daya yg langka Ketergantungan tugas
(interdependence) Kekaburan batas-batas bidang kerja Kriteria kinerja yg tidak sesuai Perbedaan-perbedaan Tujuan &
Prioritas
25
MANAJEMEN KONFLIKMANAJEMEN KONFLIK Mengelola Konflik Berarti Kita Hrs Meyakini
Bahwa Konflik Memiliki Peran Dlm Rangka Pencapaian Sasaran Secara Efektif & Efisien.
Mengelola Konflik Perlu Skala Prioritas, Agar Tidak Menimbulkan Kekacauan Dlm Koordinasi & Integrasi Antar Fungsi/Divisi Dlm Organisasi
26
3 HAL POKOK DLM 3 HAL POKOK DLM KONFLIKKONFLIK KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU
terbuka, bisa muncul karena adanya ketidaksetujuan antar individu & kelp yg dibiarkan memuncak.
KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI yang berbeda
ADANYA PERILAKU yg dilakukan secara sadar oleh salah satu fihak UNTUK MENGHALANGI tujuan fihak lain
27
METODE PENYELESAIAN METODE PENYELESAIAN KONFLIKKONFLIK DOMINASI & PENEKANAN KOMPROMI PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
28
TUJUAN MEMAHAMI PERILAKU TUJUAN MEMAHAMI PERILAKU ORGANISASIORGANISASI
1. Prediksi Keteraturan perilaku dalam organisasi memberikan
kemungkinan kepada kita untuk melakukan prediksi atas perilaku-perilaku anggota organisasi pada masa yang akan datang (Nimran 1996)
2. Eksplanasi Menjelaskan berbagai peristiwa yang terjadi dalam
organisasi. 3. Pengendalian
Semakin banyak perilaku individu/kelompok dalam organisasi yang dapat diprediksi dengan tepat dan dapat dijelaskan dengan baik, pemimpin organisasi semakin mudah dalam melakukan fungsi pengendalian atas pegawainya sehingga perilaku individu maupun kelompok akan menjadi positif dan fokus pada pencapaian tujuan.
TERIMA KASIHTERIMA KASIH