36
<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati seseorang. Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan- empati/#ixzz2olCuvoPQ Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan. A. Pengertian Etika Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy). Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita.Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu- ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).

Pengertian etika

Embed Size (px)

Citation preview

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

A. Pengertian Etika

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu

dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas

yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Etika mencakup analisis

dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat

praktis (practical philosophy).

Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat

spontan kita.Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena

pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah

diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh

manusia.

Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.

Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan

refleksi.Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari

etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang

meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif.

Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.

Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika

normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai

etika).

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

Pengertian Etika

watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang

berarti Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan,

yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:

• •

Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. Sumber …

TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA

Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua

manusia dalam ruang dan waktu tertentu.

PENGERTIAN BAIK

Sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif)

PENGERTIAN BURUK

Segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-

norma masyarakat yang berlaku

CARA PENILAIAN BAIK DAN BURUK

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

Menurut Ajaran Agama, Adat Kebiasaan, Kebahagiaan, Bisikan Hati (Intuisi), Evolusi,

Utilitarisme, Paham Eudaemonisme, Aliran Pragmatisme, Aliran Positivisme, Aliran Naturalisme, Aliran Vitalisme, Aliran Idealisme, Aliran Eksistensialisme, Aliran Marxisme, Aliran Komunism.

PENGERTIAN PROFESI

Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas

yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara

tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.

PROFESIONALISME

Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang

baik. Ciri-ciri profesionalisme:

1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi

2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil

keputusan terbaik atas dasar kepekaan 3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi

perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya

4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang

terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya

CIRI KHAS PROFESI

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu

profesi, yaitu:

1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas

2. Suatu teknik intelektual

3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis 4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi

5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan 6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri 7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas

komunikasi yang tinggi antar anggotanya 8. Pengakuan sebagai profesi

9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi

10. Hubungan yang erat dengan profesi lain

TUJUAN ETIKA PROFESI

Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang

lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama.

Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik

(Code of conduct) profesi adalah:

1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klieVvn, institusi, dan masyarakat pada umumnya

2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-

fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu

4. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari

komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya

5. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau

kejujuran dari tenaga ahli profesi 6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau

undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya. Sumber :

amutiara.staff.gunadarma.ac.id/PENGERTIAN+ETIKA.doc

ETIKA DALAM BERKOMUNIKASI 7. by: Susianty

8. Komunikasi sangatlah penting dalam menjalin dan menjaga hubungan dengan

seseorang.

Dalam setiap pembicaraan yang kita lakukan kepada lawan bicara kita, kita harus memperhatikan beberapa hal atau etika berkomunikasi untuk menjaga perasaan, kepercayaan dan harga diri seseorang terutama pada dunia bisnis atau kerja, yaitu

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

antara lain:

1.Berbicara dengan suara yang jelas, dalam arti suara tidak kecil maupun tidak terlalu kencang. 2.Tidak berbicara terlalu cepat maupun terlalu lambat.

3.Saat berbicara dengan lawan bicara maupun saat mendengarkan lawan bicara, mata kita harus saling melihat, sehingga tidak terkesan malu ataupun tidak mendengarkan lawan bicara.

4.Berbicara seperlunya, tidak panjang lebar tanpa arti yang jelas ataupun berputar-putar (berbelit-belit)

5.Memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk berbicara, sehingga tidak terkesan mendominasi berbicara. 6.Jangan menyela atau memutus pembicaraan lawan bicara apabila lawan bicara kita

belum selesai berbicara, karena itu akan membuat lawan bicara kita tiak senang dan tidak dihargai.

7.Dalam berkomunikasi diharapkan menjaga emosi kita, yaitu jangan sampai terbawa emosi sehingga marah-marah kepada lawan bicara. 8.Tidak tertawa secara berlebihan dan terus menerus.

9.Sebaiknya tidak menguap saat lawan bicara sedang berbicara, karena lawan bicara akan merasa kita bosan dengan pembicaraannya.

10.Tidak mengerjakan sesuatu saat lawan bicara sedang berbicara (misalnya sambil menulis, mengetik, dan lain sebagainya). 11.Menghargai pendapat, masukan atau kritik dari lawan bicara. Artinya tidak

langsung membantah.

Etiket/Etika Dalam Berkomunikasi/Komunikasi & Pengertian Etika/Etiket ; A. Arti Definisi / Pengertian Etika ( Etik )

Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai

alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan. B. Arti Definisi / Pengertian Etiket Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan.

C. Etika Dan Etiket Yang Baik Dalam Komunikasi Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :

1. Jujur tidak berbohong 2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan 3. Lapang dada dalam berkomunikasi

4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik 5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien

6. Tidak mudah emosi / emosional 7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog 8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan

9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan 10. Bertingkahlaku yang baik

D. Contoh Teknik Komunikasi Yang Baik - Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan - Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara

- Menatap mata lawan bicara dengan lembut - Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum

- Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar - Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara - Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon

- Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara - Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi

- Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara. - Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.

- Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, hormat, ces, cipika cipiki (cium pipi kanan - cium pipi kiri)

- Dan lain sebagainya.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

Semoga bermanfaat…………………

Komunikasi Empatik

Dalam membina rumah tangga, komunikasi menjadi bagian penting yang harus mendapat

perhatian tiap pasangan. Evaluasi yang kontinu terhadap pola komunikasi antar pasangan harus senantiasa dilakukan demi terciptanya hubungan yang harmonis. Banyak pasangan yang menyadari hal ini, namun kesulitan untuk menerapkan pola komunikasi yang baik dan

tepat masih sering menjadi permasalahan utama dalam rumah tangga.

Stephen Covey (1997) seorang trainer motivasi mengemukakan sebuah gagasan tentang pola komunikasi empatik yang ditulisnya dalam bukunya yang berjudul “The 7 Habits of Highly Effective People” atau 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif. Komunikasi empatik

adalah pola komunikasi yang memiliki prinsip ‘berusaha mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti’. Prinsip ini sebenarnya sudah sejak lama diajarkan oleh Rasulullah saw baik

dalam membina komunikasi di keluarga maupun masyarakat. Dasar dari komunikasi empatik adalah keterampilan mendengarkan empatik, dimana setiap

pasangan berusaha mendengarkan secara intensif apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh pasangannya. Empati memiliki makna yang lebih mendalam dibandingkan dengan simpati.

karena dalam mendengarkan empatik, kita bukan hanya mendengarkan dengan telinga, namun juga mendengarkan dengan mata dan hati kita.

Kebiasaan kita saat mendengarkan orang lain adalah dilanjutkan dengan menjawab, mengomentari dan merefleksikannya dengan keadaan kita sendiri. Seperti contoh, “Saya bisa

mengerti perasaan anda, saya juga pernah mengalaminya, cobalah lakukan ini dan itu, saya pun berhasil mengatasi masalah dengan melakukan hal tersebut.” Pada saat kita mengatakan hal itu, sebenarnya kita bukan sedang mendengarkan orang lain, namun kita sedang

memaksakan orang lain untuk mendengarkan dan mengerti kita.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

Mendengarkan empatik adalah memahami orang lain dengan memasuki paradigma mereka dan tidak menjadikan paradigma kita sebagai acuan. Kita mendengarkan orang lain dengan maksud untuk memahami dan bukan mengevaluasi juga menilai secara sepihak. Inilah

konsep yang diisyaratkan dalam hadits, عليه وسلم قال ل يؤمن أحدكم حتى يحب لخيه ما يحب لنفس صلى الل ه )البخارى(عن النبي

Dari Nabi saw bersabda : Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian sampai dia

mampu mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri (HR Bukhari).

Mendengarkan secara empatik mensyaratkan kita menghilangkan berbagai prasangka yang biasanya memberikan persepsi awal terhadap apa yang akan disampaikan orang lain terhadap kita. Sehingga kita merasa bahwa kita mengetahui kemana arah pikiran dan perasaan orang

tersebut. Rasulullah saw sangat mewanti-wanti umatnya untuk menjauhi prasangka. Karena prasangka adalah ‘akdzabul hadits’. Prasangka hanya akan menggiring kita pada justifikasi

sepihak, sehingga respon yang kita berikan menjadi tidak adil. Mendengarkan secara empatik memerlukan latihan yang terus menerus dan kontinu. Tidak

mudah mewujudkannya dalam pola komunikasi kita, terutama karena kita terbelenggu dengan kebiasaan mendengarkan yang diakhiri dengan menilai dan mengevaluasi pasangan

kita. Bahtera rumah tangga merupakan tempat yang paling efektif untuk mengasah dan mengaplikasikan konsep tersebut.

Melalui pernikahan kita disatukan dengan orang yang pada awalnya bukan siapa-siapa kita, tapi kemudian menjadi orang pertama yang kita temui saat bangun tidur. Pemahaman

terhadap pikiran dan perasaan pasangan mutlak diperlukan dalam upaya mewujudkan rumah tangga sakinah mawaddah warahmah. Dengan pola mendengarkan empatik, pemahaman tersebut dapat kita raih dengan baik, meskipun perlu latihan yang terus menerus. Selama ini

kita hanya belajar tentang bagaimana cara bicara dan mengungkapkan pikiran kita dengan baik, namun kita lupa belajar bagaimana mendengarkan yang baik.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

Saat kita mendengarkan orang lain dalam hal ini pasangan kita, serta berusaha

membenamkan diri kita untuk memahami mereka, sebenarnya kita tengah membuka jalan agar pasangan kita pun memahami kita. Dengan bekal pemahaman terhadap pikiran dan perasaan pasangan kita, kemudian kita berusaha mendiagnosa dan bersama-sama

merumuskan solusi untuk setiap permasalahan yang dihadapi. Pemahaman yang tumbuh dari komunikasi yang empatik akan mempu menumbuhkan kepercayaan dan kasih sayang yang mendalam. Inilah makna dari konsep berusaha mengerti terlebih dahulu baru dimengerti.

Komunikasi yang empatik juga dilandaskan pada cinta dan kasih sayang yang merupakan

rahmat dari Allah SWT dan tercurah hanya pada hati yang siap menerimanya. Cinta dan kasih sayang lahir dari kelembutan hati yang selalu siap menerima berbagai kondisi baik positif maupun negatif. Semuanya muncul karena dilandasi keimanan bahwa segala yang

telah ditentukan Allah adalah baik.

Cinta dan kasih sayang yang diwujudkan oleh komunikasi empatik adalah cinta yang mampu membangkitkan perasaan yang terpuruk, cinta yang mampu memaafkan setiap kesalahan yang ada, juga cinta yang mampu memberikan ruang bagi kealfaan dan kekurangan. Karena

jika cinta hanya menuntut kesempurnaan, berarti cinta itu tidak sempurna. Inilah yang diisyaratkan dalam du’a Rasulullah saw untuk pasangan pengantin, “Barakallahu laka wa

baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoirin” (semoga Allah mencurahkan barokahnya baik dalam suka maupun duka, dan mengumpulkan apa yang ada di antara kalian berdua agar selalu ada dalam kebaikan).

Komunikasi empatik merupakan salah satu cara untuk membina komunikasi yang efektif

dalam rumah tangga. Sehingga, suami dan istri mampu menempatkan dirinya dalam koridor peran dan tanggungjawabnya masing-masing tepat seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.

Pengertian Etika dan Etiket

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari sisi baik dan buruk,

sejauh yang masih dapat ditentukan oleh akal. ( Drs. Sigi Gajalba )

Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan moral yang menentykan perilaku manusia dalam hidupnya. ( Drs.H.Burhanudin Salam )

Etika itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.

-Contoh Etika

perti jangan berbohong, jangan mencuri merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.

disakiti. rsifat

absolut. Itulah sebabnya, di mana pun dan kapan pun membunuh dan mencuri merupakan hal yang dipersalahkan.

yang tidak etis.

etiket merupakan peraturan sopan santun dalam pergaulan dan hidup bermasyarakat.

-Contoh Etiket

dianggap melanggar etiket.

inya di atas meja sementara ia duduk di atas kursi dan orang lain sama-sama duduk dengannya, maka hal ini menjadi suatu perbuatan yang tidak beretiket. Namun, tindakan seperti itu tidak menjadi persoalan ketika tidak

ada yang melihatnya atau ketika ia hanya duduk sendirian.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

berjumpa.

Menurut saya, hedonisme perlu dimiliki oleh setiap manusia akan tetapi setiap manusia harus mampu mengimbangi serta menyikapi rasa hedonisme tersebut dengan etika dan etiket yang baik sehingga tujuan yang hendak dicapai oleh setiap manusia tidak hanya mencari

kesenagan melaikan mencari hal-hal yang berguna bagi dirinya.

A. ETIKA 1. Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti,

karakter, watak, kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai

apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.

2. Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performanceindex or reference for our control system” yang artinya disiplin yang dapat bertindak sebagai acuan atau indeks capaian untuk sistem kendali kita/kami. Etika disebut

juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia

harus bertindak.

3. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian etika adalah : Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral, Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.

Macam-macam Etika Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau

etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan

jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

dalamnya membahas nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika, terdapat dua

macam etika (Keraf: 1991: 23), sebagai berikut: 1. Etika Deskriptif Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa

yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang

membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan

manusia dapat bertindak secara etis. 2. Etika Normatif Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh

manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan normanorma yang dapat menuntun agar

manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat. Dari berbagai pembahasan definisi tentang etika tersebut di atas dapat diklasifikasikan

menjadi tiga (3) jenis definisi, yaitu sebagai berikut: 1. Jenis pertama, etika dipandang sebagai cabang filsafat yang khusus membicarakan tentang

nilai baik dan buruk dari perilaku manusia. 2. Jenis kedua, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang membicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan bersama.

Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma, karena adanya ketidaksamaan waktu dan tempat, akhirnya etika menjadi ilmu yang deskriptif dan lebih

bersifat sosiologik. 3. Jenis ketiga, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat normatif, dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baik buruknya terhadap perilaku manusia. Dalam hal

ini tidak perlu menunjukkan adanya fakta, cukup informasi, menganjurkan dan merefleksikan. Definisi etika ini lebih bersifat informatif, direktif dan reflektif.

B. ETIKET

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

1. adalah ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok dengan

manusia lain.

2. ber¬kaitan dengan nilai sopan santun, tata krama dalam pergaulan formal.

3. Etiket tidak berlaku bila seorang manusia hidup sendiri misalnya hidup di sebuah pulau terpencil atau di tengah hutan.

4. Etiket berasal kata dari Etiquette (Perancis) yang berarti dari awal suatu kartu undangan yang biasanya dipergunakan semasa raja-raja di Perancis mengadakan pertemuan resmi, pesta

dan resepsi un¬tuk kalangan para elite kerajaan atau bangsawan. Dalam pertemuan tersebut telah ditentukan atau disepakati berbagai peraturan atau tata krama yang harus dipatuhi,

seperti cara berpakaian (tata busana), cara duduk, cara bersalaman, cara berbicara, dan cara bertamu dengan si kap serta perilaku yang penuh sopan santun dalam pergaulan formal atau resmi.

5. Definisi etiket, menurut para pakar ada beberapa pengertian, yaitu merupakan kumpulan tata cara dan sikap baik dalam pergaulan antar manusia yang beradab. Pendapat lain mengatakan bahwa etiket adalah tata aturan sopan santun yang disetujui oleh masyarakat

ter¬tentu dan menjadi norma serta panutan dalam bertingkah laku sebagai anggota masyarakat yang baik dan menyenangkan

C. Moral Kata moral berasal dari bahasa latin mos (jamak:mores), yang berarti kebiasaan atau adat. Kata mores dipakai oleh banyak bahasa masih dalam arti yang sama, termasuk bahasa

indonesia. Dalam kamus besar bahasa indonesia[1], “moral” dijelaskan dengan membedakan tiga arti: “1) (ajaran tt) baik buruk yg diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban,

dsb; akhlak; budi pekerti; susila 2) kondisi mental yg membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, dsb; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dl perbuatan 3) ajaran kesusilaan yg dapat ditarik dari suatu cerita.”

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

D.NORMA

Norma berasal dari bahasa latin yakni norma, yang berarti penyikut atau siku-siku, suatu alat perkakas yang digunakan oleh tukang kayu. Dari sinilah kita dapat mengartikan norma sebagai pedoman, ukuran, aturan atau kebiasaan. Jadi norma ialah sesuatu yang dipakai untuk

mengatur sesuatu yang lain atau sebuah ukuran. Dengan norma ini orang dapat menilai kebaikan atau keburukan suatu perbuatan.

Jadi secara terminologi kiat dapat mengambil kesimpulan menjadi dua macam. Pertama,

norma menunjuk suatu teknik. Kedua, norma menunjukan suatu keharusan. Kedua makna tersebut lebih kepada yang bersifat normatif. Sedangkan norma norma yang kita perlukan adalah norma yang bersifat prakatis, dimana norma yang dapat diterapkan pada perbuatan-

perbuatan konkret

Dengan tidak adanya norma maka kiranya kehidupan manusia akan manjadi brutal. Pernyataan tersebut dilatar belakangi oleh keinginan manusia yang tidak ingin tingkah laku

manusia bersifat senonoh. Maka dengan itu dibutuhkan sebuah norma yang lebih bersifat praktis. Memang secara bahasa norma agak bersifat normatif akan tetapi itu tidak menuntup kemungkinan pelaksanaannya harus bersifat praktis

Berikut ini adalah macam-macam norma: a. Norma agama, yaitu peraturan hidup yang diterima sebagai perintah, larangan, dan anjuran

yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Para pemeluk agama mengakui dan mempunyai keyakinan bahwa peraturan-peraturan hidup berasal dari Tuhan dan merupakan tuntutan hidup ke arah jalan yang benar, oleh sebab itu harus ditaati oleh para pemeluknya.

Pelanggaran terhadap norma agama akan mendapatkan hukuman di akhirat nanti. b. Norma hukum, yaitu peraturan yang dibuat oleh negara dengan hukuman tegas dan

memaksa sehingga berfungsi mengatur ketertiban dalam masyarakat. Norma hukum digunakan sebagai pedoman hidup yang dibuat oleh badan berwenang untuk mengatur manusia dalam berbangsa dan bernegara. Hukuman yang dikenakan bagi pelanggarnya telah

ditetapkan dengan kadar hukuman berdasarkan jenis pelanggaran yang telah dilakukan. c. Norma kesopanan, yaitu peraturan hidup yang timbul dari pergaulan manusia. Peraturan itu

ditaati dan diikuti sebagai pedoman tingkah laku manusia terhadap manusia lain di

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

sekitarnya. Hukuman terhadap norma kesopanan berasal dari masyarakat yaitu berupa celaan,

makian, cemoohan, atau diasingkan dari pergaulan di masyarakat tersebut. d. Norma kesusilaan, yaitu peraturan hidup yang datang dari hati sanubari manusia. Peraturan tersebut berupa suara batin yang diakui dan diinsyafi oleh setiap orang sebagai pedoman

sikap dan perbuatan. Hukuman bagi pelanggaran terhadap norma kesusilaan berupa penyesalan diri dan rasa bersalah.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/2185599-macam-macam-

norma/#ixzz28jCGbL7F

E. NILAI Dalam membahas nilai ini biasanya membahas tentang pertanyaan mengenai mana yang baik dan mana yang tidak baik dan bagaimana seseorang untuk dapat berbuat baik serta tujuan

yang memiliki nilai. Pembahasan mengenai nilai ini sangat berkaitan dangan pembahasasn etika. Kajian mengenai nilai dalam filsafat moral sangat bermuatan normatif dan metafisika.

Penganut islam tidak akan terjamin dari ancaman kehancuran akhlak yang menimapa umat,

kecuali apabila kita memiliki konsep nilai-nilai yang konkret yang telah disepakati islam, yaitu nilai-nilai absolut yang tegak berdiri diatas asas yang kokoh. Nilai absolut adalah tersebut adalah kebenaran dan kebaikan sebagai nilai-nilai yang akan mengantarkan kepada

kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat secara individual dan sosial.

Tri Etika Kampus Iain Walisongo

Ratings: 0|Views: 234|Likes: 0

Published by i2b

ibadkadabrak.wordpress.com

See More

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

7. Menegakkan keadilan, kejujuran,dan kebenaran di kalangan IAINWalisongo dan dalam

masyarakat.(artinya sebagai warga kampus yang

berlabel Islam, kita harus mampu

menjaga nama baik IAIN dan Islamsecara umum, yakni dengan

menjunjung tinggi dan mengamalkan

sifat-sifat terpuji, seperti jujur, adil,dan benar dalam setiap pikiran,prilaku, dan tindakan kita).

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

Dengan berpedoman Tri Etika Kampussebagaimana disebutkan di atas secarakonsisten dan

bertanggung jawab,pengembangan IAIN Walisongo tercintaini akan dapat terwujud dengan

baik dancepat. Keinginan untuk menciptakankampus yang diberkati Tuhan dengankreatifitas

warganya yang tinggi dandilambari dengan akhlak yang mulia sertapengamalan ajaran Islam

secara benar,akan terwujud. Amin.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

TERIMA KASIHSAMPAI BERJUMPA LAGI

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

TINJAUAN DAMPAK PELANGGARAN

TINJAUAN PENANGGULANGAN ETIKA PROFESI TI

a. Etika Profesi TI Dikalangan Universitas

Privasi yang berlaku di lingkungan Universitas juga berlaku untuk bahan-bahan elektronik. Standar yang sama tentang kebebasan intelektual dan akademik yang diberlakukan bagi sivitas akademika dalam penggunaan media konvensional (berbasis cetak) juga berlaku

terhadap publikasi dalam bentuk media elektronik. Contoh bahan-bahan elektronik dan media penerbitan tersebut termasuk, tetapi tidak terbatas pada, halaman Web (World Wide Web),

surat elektronik (e-mail), mailing lists (Listserv), dan Usenet News. Kegunaan semua fasilitas yang tersedia sangat tergantung pada integritas penggunanya. Semua fasilitas tersebut tidak boleh digunakan dengan cara-cara apapun yang bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia atau yang bertentangan dengan lisensi, kontrak, atau peraturan-peraturan Universitas. Setiap individu bertanggung jawab sendiri atas segala tindakannya dan segala kegiatan yang dilakukannya, termasuk

penggunaan akun (account) yang menjadi tanggung jawabnya. Undang-Undang Negara Republik Indonesia dan peraturan Universitas menyatakan bahwa

sejumlah kegiatan tertentu yang berkaitan dengan teknologi informasi dapat digolongkan sebagai tindakan: pengabaian, pelanggaran perdata, atau pelanggaran pidana. Sivitas akademika dan karyawan harus menyadari bahwa tindakan kriminal dapat dikenakan kepada

mereka apabila melanggar ketentuan ini. Contoh tindakan pelanggaran tersebut adalah, tetapi tidak hanya terbatas pada, hal-hal sebagai berikut:

1. Menggunakan sumber daya teknologi informasi tanpa izin;

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

2. Memberitahu seseorang tentang password pribadi yang merupakan akun yang tidak

dapat dipindahkan-tangankan. 3. Melakukan akses dan/atau upaya mengakses berkas elektronik, disk, atau perangkat

jaringan selain milik sendiri tanpa izin yang sah;

4. Melakukan interferensi terhadap sistem teknologi informasi atau kegunaan lainnya dan sistem tersebut, termasuk mengkonsumsi sumber daya dalam jumlah yang sangat besar termasuk ruang penyimpanan data (disk storage), waktu pemrosesan, kapasitas

jaringan, dan lain-lain, atau secara sengaja menyebabkan terjadinya crash pada sistem komputer melalui bomb mail, spam, merusak disk drive pada sebuah komputer PC

milik Universitas, dan lain-lain); 5. Menggunakan sumber daya Universitas sebagai sarana (lahan) untuk melakukan crack

(hack, break into) ke sistem lain secara tidak sah;

6. engirim pesan (message) yang mengandung ancaman atau bahan lainnya yang termasuk kategori penghinaan;

7. Pencurian, termasuk melakukan duplikasi yang tidak sah (illegal) terhadap bahan-bahan yang memiliki hak-cipta, atau penggandaan, penggunaan, atau pemilikan salinan (copy) perangkat lunak atau data secara tidak sah;

8. Merusak berkas, jaringan, perangkat lunak atau peralatan; 9. Mengelabui identitas seseorang (forgery), plagiarisme, dan pelanggaran terhadap hak

cipta, paten, atau peraturan peraturan perundang-undangan tentang rahasia perusahaan;

10. Membuat dengan sengaja, mendistribusikan, atau menggunakan perangkat lunak yang

dirancang untuk maksud kejahatan untuk merusak atau menghancurkan data dan/atau pelayanan komputer (virus, worms, mail bombs, dan lain-lain).

Universitas melarang penggunaan fasilitas yang disediakannya untuk dipergunakan dengan

tujuan untuk perolehan finansial secara pribadi yang tidak relevan dengan misi Universitas. Contoh penggunaan seperti itu termasuk membuat kontrak komersial dan memberikan

pelayanan berbasis bayar antara lain seperti menyewakan perangkat teknologi informasi termasuk bandwidth dan menyiapkan surat-surat resmi atau formulir-formulir resmi lain. Semua layanan yang diberikan untuk tujuan apapun, yang menggunakan sebahagian dari

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

fasilitas sistem jaringan Universitas untuk memperoleh imbalan finansial secara pribadi

adalah dilarang. Dalam semua kegiatan dimana terdapat perolehan finansial pribadi yang diperoleh selain kompensasi yang diberikan oleh Universitas, maka kegiatan tersebut harus terlebih dahulu

memperoleh izin resmi dari Universitas. Pelanggaran terhadap Kode Etik Teknologi Informasi ini akan diselesaikan melalui proses disipliner (tata tertib) standar oleh otoritas disipliner yang sah sebagaimana diatur di dalam

peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Universitas tentang disiplin mahasiswa, dosen dan karyawan. PSI dapat mengambil tindakan yang bersifat segera untuk melindungi keamanan

data dan informasi, integritas sistem, dan keberlanjutan operasional sistem jaringan.

Setiap mahasiswa, dosen, dan karyawan Universitas sebagai bagian dari komunitas akademik

dapat memberikan pandangan dan saran terhadap kode etik ini baik secara individu maupun secara kolektif demi terselenggaranya pelayanan sistem informasi dan sistem jaringan terpadu

Universitas yang baik. PSI akan melakukan evaluasi, menampung berbagai pandangan, dan merekomendasikan perubahan yang perlu dilakukan terhadap kode etik ini sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

b. Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi ( TI ) Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-

norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa)

misalnya pembuatan sebuah program aplikasi. Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia

perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinyadigunakan oleh kliennya atau user; iadapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya(misalnya: hacker, cracker, dll).

c. Kode Etik Pengguna Internet Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah:

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan

dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk. 2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung

secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk

didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.

3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk

melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.

4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur. 5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan

informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.

6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar/foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan

identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.

7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.

8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi situsnya.

9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan

teguran secara langsung.

d. Etika Programmer Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:

1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware. 2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja. 3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk

membingungkan atau tidak akurat.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali

telah membeli atau meminta ijin. 5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak

kedua tanpa ijin.

6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools. 7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu

proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.

8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.

9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan. 10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan

suatu proyek.

11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain. 12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.

13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi. 14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer

akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.

15. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.

Beberapa asosiasi atau organisasi dan negara telah memiliki bentuk perundangan untuk

menanggulangi pelanggaran kode etik profesi IT, diantaranya adalah :

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

1) Kode Etik Profesi IT produk dari Asosiasi atau Organisasi :

a. IFIP (International Federation for Information Processing).

Adalah sebuah organisasi untuk masyarakat nasional yang bekerja di bidang teknologi

informasi. Ini adalah non-pemerintah, organisasi nirlaba dengan kantor di Laxenburg,

Austria. Anggotanya mencakup lebih dari 48 masyarakat nasional dan akademi ilmu

pengetahuan.

b. ACM (Association for Computing Machinery).

Adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan komputer pertama di dunia yang didirikan pada

tahun 1947. Anggota ACM sekitar 78.000 terdiri dari para profesional dan para pelajar yang

tertarik akan komputer. Dia bermarkas besar di Kota New York.

c. ASOCIO (Asian Oceaniq Computer Industries Organization)

Adalah sekelompok asosiasi industri TI yang berasal dari ekonomi di kawasan Asia dan

Oceania. ASOCIO didirikan pada tahun 1984 dengan tujuan adalah untuk mempromosikan,

mendorong dan membina hubungan dan perdagangan antara anggota-anggotanya, dan untuk

mengembangkan industri komputasi di kawasan ini.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

2) Kode Etik Profesi IT produk dari Negara :

1. Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct).

2. Australian Computer Society (Code of Conduct).

3. New Zealand Computer Society (Code of Ethics and Profesional Conduct).

4. Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct).

5. Computer Society of India (Code of Ethics of IT Profesional).

6. Philipine Computer Society (Code of Ethics).

7. Hong Kong Computer Society (Code of Conduct).

3) Mulder mengemukakan bahwa kebijakan hokum pidana merupakan garis kebijakan untuk

menentukan :

1. Seberapa jauh ketentuan pidana yang berlaku perlu dirubah/diperbaharui.

2. Tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak pidana.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

3. cara penyelidikan, penuntutan, peradilan dan pelaksanaan pidananya.

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) resmi disahkan di DPR-RI

pada Selasa 25 Maret 2008. UU tersebut masih belum menggunakan penomoran karena

masih menunggu UU dari Sekretariat Negara.

UU ITE merupakan UU Cyber pertama yang akan diberlakukan di Indonesia.Undang-undang

tersebut diharapkan akan menjadi dasar penegakan hukum untuk transaksi online di wilayah

Indonesia meski dilakukan di dunia maya.

Tentang Perbuatan Yang Dilarang, Pasal 31 ayat (1) dan (2) menyebutkan, “mereka yang

secara sengaja dan tanpa hak melakukan penyadapan atas informasi dan/atau dokumen

elektronik pada komputer atau alat elektronik milik orang lain akan dikenakan hukuman

berupa penjara dan/atau denda.”

Perbuatan terlarang tersebut akan mendapatkan sanksi yang diatur di dalam Bab XI tentang

Ketentuan Pidana Pasal 47 yang berbunyi: Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana penjara palinglama

10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta

rupiah).

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

DAMPAK DAN KONSEKUENSI TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Di era globalisasi seperti ini penerapan teknologi informasi berkembang begitu pesat. Ada banyak hal yang bisa kita dapat dari perkembangan teknologi telekomunikasi dan banyak

informasi- informasi yang kita butuhkan di dapat secara cepat malalui media interaktif atau sejenisnya. Selain itu kita juga bisa merasakan sesuatu hal yang menguntungkan dan sesuatu

yang menbawa dampak negatif pula. Dalam penggunaan teknologi saat melakukan komuniksai terkadang seseorang sering mengabaikan sopan santun atau etika berkomunikasi, seperti penggunaan telepon selular atau ponsel dan juga e-mail.

Sesungguhnya teknologi komunikasi ditujukan untuk memudahkan kehidupan kita, bukan

sebaliknya merepotkan atau malah mengganggu kehidupan kita. Perkembangan teknologi sekarang ini banyak dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu atau individu sebagai

ajang promosi atau pemanfaatan lainnya, namun juga berpotensi penipuan. Untuk mengatasi hal semacam itu, diperlukan adanya perlindungan menyeluruh terhadap pemakaian teknologi tersebut.

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi, di masyarakat muncul adanya visi

dan budaya dalam menggunakan teknologi informasi. Dari hal tersebut berpotensi terjadinya salah persepsi atau adanya hal negatif yang dikarenakan kurangnya perhatian terhadap

konsep awal penyerapan teknologi informasi.

Dalam penerapan dan pemanfaatan teknologi telekomunikasi dan informasi banyak sekali dampak yang ditumbulkan, baik itu dampak positif maupun negatif.

Dampak Positif:

1. Peranan TIK dalam Dunia Pendidikan

Dalam dunia pendidikan pemanfaatan TIK ini sangat beragam dan memberikan banyak

keuntungan bagi pengguna atau penyelenggara pendidikan maupun bagi pelajar, antara lain:

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

Konsultasi dengan Pakar : melakukan konsultasi dengan mudah meskipun berjauhan,

memudahkan pelajar untuk akses ke para ahli karena tidak dibatasi oleh jarak dan waktu.

Berbagi hasil penelitian : bagi pelajar dapat mengakses informasi- informasi hasil penelitian orang lain yang diperlukan dan untuk penyelenggara pendidikan sendiri

bisa berbagi hasil penelitian dengan lembaga pendidikan lain.

Perpustakaan Online : perpustakaan berbentuk digital, memperoleh ilmu pengetahuan dengan mudah dan dapat menekan biaya untuk menyediakan buku.

Diskusi Online :diskusi yang dilakukan melalui internet, bisa berbagi atau bertukar informasi satu sama lainnya.

Kelas Online : aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga pendidikan jarak

jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka. Belajar jarak jauh dapat menghemat biaya dan waktu. Dapat menjangkau peserta didik yang tempatnya sangat

jauh dan materi pelsjsrsn juga dapat disampaikan secara interaktif dan menarik.

2. Pemanfaatan TIK dalam Dunia Usaha

Pemanfaatan TIK sangat membantu kelancaran dalam berbisnis. Fedex merupakan salah satu perusahaan jasa kurir yang memanfaatkan sistem informasi untuk mengawasi sampai dimana

barang yang dikirimkan melalui bantuan internet. Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru antara lain, internet banking, sms banking, dan e-commerce.

Internet Banking, merupakan layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan internet. Transaksi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo,

transfer uang, dan pembayaran tagihan. Keuntungan internet banking bagi bank adalah dapat memberikan keleluasaan kepada nasabah untuk melakukan transksi

dimana saja dan kapan saja. Adapun keuntungan bagi nasabah antara lain: menghemat waktu, menghemet biaya dan lebih cepat karena tidak perlu menunggu antrian yang banyak.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

SMS Banking, layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan SMS.

Transaksi yang dapat dilakuykan sama dengan internet banking yaitu : pengecekan saldo, transfer uang, dan pembayaran tagihan.

E-Commerce, perdagangan elekronik yang dilakukan dengan memanfaatkan internet.

Keuntungan e-commerce antara lain : perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi, pengeluaran lebih sedikit karena pegawai tidak banyak, harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya juga

murah.

3. Peranan TIK dalam Pemerintahan (e-goverment)

Tujuan e-government adalah untuk meningkatkan hubungan pemerintah, adapun bentuk-bentuk hubungan pemerintahan dalam pemanfaatan TIK antara lain:

G2C(government to citizen), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan

masyarakat luas, misalnya melayanai kependudukan dan administrasi. G2B (government to business), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan

dunia usaha, misalnya pengurusan izin usaha, permintaan data statistik yang dibutuhkan pengusaha, dan sebagainya.

G2B (government to business), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan

dunia usaha, misalnya pengurusan izin usaha, permintaan data statistik yang dibutuhkan pengusaha, dan sebagainya.

Keuntungan dalam pemanfaatan TIK dalam pemerintahan :

Meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Meningkatkan hubungan pemerintahan dengan dunia usaha dan mayarakat karena informasi mudah diperoleh.

Tersedianya informasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Meningkatkan transparasi pemerintah.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

4. Peranan TIK dalam Bidang Sosial

Untuk memantau kondisi sosial masyarakat pemerintah memanfaatkan TIK dengan

programnya yang disebut ICT4PR (Information and Communication Technology for Proverty Reduction). ICT4PR membangun pusat-pusat Teknologi informasi dan komunikasi yang disebut telecenter. Manfaat telecenter bagi masyarakat adalah :

Sebagai sumber informasi dan sarana belajar dari masyarakat.

Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat. Meningkatkan informasi kesehatan.

Untuk melihat peluang yang lebih luas untuk memasarkan produk setempat. Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce.

Dampak Negatif:

1. Pelanggaran Hak Cipta

Hak cipta merupakan hak yang diberikan kepada seseorang atau kelompok atas hasil karya

atau sebuah ciptaan untuk mengumumkan, memperbanyak dan menggunakan karya ciptanya.

Tujuan diberikannya hak Cipta adalah

Melindungi kepentingan pencipta atas hail ciptanya Mendorong orang untuk berinovasi untuk menghasilkan sebuah karya cipta

Menciptakan rasa aman bagi setiap orang untuk menghasilkan sebuah karya cipta yang bermanfaat bagi manusia.

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

Empati Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Bunda Theresa, tokoh dengan rasa empati yang besar

Empati (dari Bahasa Yunani εμπάθεια yang berarti "ketertarikan fisik") didefinisikan sebagai

respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain.[1] Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan

mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.[1] Kata empati dalam bahasa inggris (Empathy) ditemukan pada tahun 1909 oleh E.B. Titchener sebagai usaha dari menerjemahkan kata bahasa Jerman "Einfühlungsvermögen", fenomena baru yang

<a Simpati Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati,

perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,

hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau

perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan

wujud rasa simpati seseorang.

Empati Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948138-perbedaan-simpati-dan-

empati/#ixzz2olCuvoPQ

Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

dieksplorasi oleh Theodor Lipps pada akhir abad 19. Setelah itu, diterjemahkan kembali ke

dalam Bahasa Jerman sebagai "Empathie" dan digunakan di sana.[2]

Definisi empati

Empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan

pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain.[3]