22
Pendekatan BELAJAR Dan PEMBELAJARAN Azizah Ramdhaniaty (201412500910) || Dinda Novita (201412500844) || Nabilla Safira (201412500875) Ricky Nurjamami (201412500848) || Hermansyah (201412500835) || Siti Rahmah (201412500 R2H-PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS-FAKULTAS BAHASA DAN SENI-UNINDR 2014/2015 kuliah : Belajar dan Pembelajaran Dosen : Fajar Wahyudi Utomo

Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Pendekatan

BELAJARDan

PEMBELAJARAN

Azizah Ramdhaniaty (201412500910) || Dinda Novita (201412500844) || Nabilla Safira (201412500875)

Ricky Nurjamami (201412500848) || Hermansyah (201412500835) || Siti Rahmah (201412500

R2H-PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS-FAKULTAS BAHASA DAN SENI-UNINDRA 2014/2015

Mata kuliah : Belajar dan PembelajaranDosen : Fajar Wahyudi Utomo

Page 2: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Pendekatan

CBSA(Cara Belajar Siswa Aktif)

CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secara fisik, mental,

intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar

secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor

Page 3: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Pendekatan CBSA

Ciri-Ciri

1. Pembelajaran lebih berpusat pada siswa

2. Guru berperan sebagai pembimbing dalam mewujudkan terjadinya pengalaman belajar siswa

3. Guru aktif melakukan tindakan pembelajaran

4. Siswa aktif melakukan tindakan belajar

Page 4: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Pendekatan

KETERAMPILANPROSES

Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan

pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber

dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri

siswa

Page 5: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Pendekatan Keterampilan Proses

Keterampilan Proses Dasar

1. Mengamati2. Mengklasifikasi3. Mengenterpretasikan4. Memprediksi5. Menerapkan6. Mengkomunikasikan

Keterampilan Proses Lanjut (Keterampilan membuat penelitian)

1. mencari, menemukan, mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah

2. mengidentifikasi variabel3. merumuskan hipotesis4. membuat instrumen 5. pengumpulan data6. menganalisa data 7. menyimpulkan

MACAM-MACAM KETERAMPILAN PROSES

Suatu bentuk pembelajaran yang didalamnya memberi pengalaman pada siswa dalam proses kerja ilmiah

Page 6: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

KONSEP

Pendekatan yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh

Pendekatan

Page 7: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Langkah-Langkah mengajar dengan pendekatan konsep melalui 3 tahap, yaitu :

1. Tahap Enaktik2. Tahap Simbolik3. Tahap Ikonik

Pendekatan Konsep

Page 8: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

PROSES

Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran memberi kesempatan kepada

peserta didik untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep

sebagai suatu keterampilan proses.

Pendekatan

Page 9: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Pendekatan Proses

Kegiatan-kegiatan yan dapat dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan proses adalah:

• Mengamati gejala yang timbul• Mengklasifikasikan sifat-sifat yang sama, serupa• Mengukur besar-besaran yang bersangkutan• Mencari hubungan antar konsep-konsep yang ada• Mengenal adanya suatu masalah, merumuskan masalah• Memperkirakan penyebab suatu gejala, merumuskan hipotesa.• Meramalkan gejala yang mungkin akan terjadi• Berlatih menggunakan alat-alat ukur

Page 10: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

INDUKTIF

Pendekatan induktif adalah proses penalaran yang bermula dari suatu contoh yang

spesifik (khusus) untuk kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu aturan prinsip

atau fakta yang pasti (umum).

Pendekatan

Page 11: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Pendekatan Induktif

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam model pembelajaran dengan pendekatan induktif yaitu :

1. Memilih dan menentukan bagian dari pengetahuan

2. Menyajikan contoh-contoh spesifik dari konsep, prinsip atau aturan umum

3. Kemudian bukti-bukti disajikan dalam bentuk contoh tambahan

4. Kemudian disusun pernyataan tentang kesimpulan

Page 12: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

DEDUKTIF

Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang bermula bermula dengan menyajikan

aturan, prinsip (umum) diikuti dengan contoh-contoh (khusus) atau penerapan

aturan, prinsip umum itu kedalam keadaan khusus.

Pendekatan

Page 13: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Pendekatan Deduktif

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam model pembelajaran dengan pendekatan deduktif yaitu :

1. guru memilih konsep, prinsip, aturan

2. guru menyajikan aturan, prinsip yang berifat umum, lengkap dengan definisi dan contoh-contohnya

3. guru menyajikan contoh-contoh khusus

4. guru menyajikan bukti-bukti

Page 14: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

EKSPOSITORIPendekatan

Menurut pendekatan ini bahwa guru mengontrol atau menentukan suatu penyebaran suatu ilmu

pengetahuan didalam kelas peserta didik dipandang sebagai objek yang menerima apa

yang diberikan oleh guru. Dalam pendekatan ini menunjukan bahwa guru berperan lebih aktif,

lebih banyak melakukan aktivitas dibandingkan peserta didik

Page 15: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Pendekatan Ekspositori

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam model pembelajaran dengan pendekatan Ekspositori yaitu :

1. Persiapan bahan

2. Pertautan (aperception) bahan terdahulu

3. Penyajian terhadap bahan yang baru

4. Evaluasi

Page 16: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

HEURISTIKPendekatan

Pendekatan heuristik adalah pendekatan pengajaran yang menyajikan sejumlah data dan

peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan menggunakan data tersebut,

implementasinya dalam pengajaran menggunakan metode penemuan dan inkuiri.

Page 17: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Pendekatan Heuristik

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam model pembelajaran dengan pendekatan Heuristik yaitu :

1. Adanya problema yang akan dipecahkan2. Konsep atau prinsip yang harus ditemukan siswa melalui kegiatan tersebut perlu

ditulis dengan jelas3. Menyediakan alat dan bahan4. Diskusi sebagai pengarahan5. Kegiatan metode penemuan oleh siswa berupa penyelidikan/percobaan untuk

menemukan konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang telah ditetapkan6. Proses berpikir kritis perlu dijelaskan untuk menunjukkan adanya mental

operasional siswa yang diharapkan dalam kegiatan7. Perlu dikembangkan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka, yang

mengarah pada kegiatan yang dilakukan siswa

Page 18: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

KECERDASANPendekatan

Pendekatan kecerdasan adalah suatu pendekatan dimana seorang guru harus mengetahui tingkat kecerdasan peserta

didik agar dapat membantu peserta didik jika mengalami kesulitan.

Page 19: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Pendekatan Kecerdasan

8 BENTUK KECERDASAN

Page 20: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

KONTEKSTUALPendekatan

Pendekatan konstekstual berlatar belakang bahwa siswa belajar lebih bermakna dengan melalui kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan alamiah, tidak hanya sekedar mengetahui, mengingat, dan memahami.

Page 21: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

Pendekatan Kontekstual

5 Strategi Pembelajaran kontekstual

• Mengaitkan (Relating)• Mengalami (Experiencing)• Menerapkan (Applying)• Bekerjasama

(Cooperating)• Mentransfer (Transferring)

Langkah-Langkah komponen utama Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual

• Konstruktivisme (Constructivism)• Bertanya (Questioning)• Menemukan (Inquiry)• Masyarakat Belajar (Learning Community)• Pemodelan (Modeling)• Refleksi (Reflection)• Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment)

Page 22: Pendekatan Belajar dan Pembelajaran

KESIMPULAN

Calon guru maupun guru dapat memilih pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi, karena setiap pendekatan

mempunyai kelemahan dan keunggulan masing-masing. Pendekatan pembelajaran tentu tidak kaku harus menggunakan pendekatan tertentu, tetapi sifatnya lugas dan terencana, artinya memilih pendekatan disesuaikan dengan kebutuhan materi ajar

yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran.