Upload
penny-hutabarat
View
8.131
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PEMASARAN SOSIAL(Social Marketing)
#Penny Hutabarat
Literatur :
• Social Marketing : Strategies for Changing Public behavior (Philips Kotler dan Eduardo L. Roberto, 1989)
• Marketing Social Change : Changing Behavior to Promote Health, Social Development and The Environment (Alan Andreasen, Jossey-Bass, 1995)
• Social Marketing (Seymore)
• Public Relations (Frank Jefkins, 2nd edition, 1993)
• Pemasaran (Frank Jefkins)
#1
Pemahaman, Sejarah dan Definisi Pemasaran Sosial
Mengatasi
masalah sosial
masyarakat
pemerintah
Social Change
-Mengubah cara individu dan kelompok
dalam menjalani kehidupannya, dengan
mengubah praktik-praktik yang
berbahaya/ merugikan menjadi aktivitas
yang produktif.
- Mengubah attitudes dan values dalam
komunitas dan seluruh masyarakat
- Menciptakan teknologi sosial baru yang
mengantar perubahan yang diinginkan
- Meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat
SEJARAH
• Social Change Campaign (Kampanye Perubahan Sosial) bukanlah suatu
fenomena baru. Sudah ada sejak lama. Pada masa Yunani Kuno dan Roma,
kampanye dilakukan untuk membebaskan budak.
• Reformasi kampanye sosial yang pernah terjadi abad ke-19 seperti Gerakan
untuk mendorong Pemerintah membuat peraturan tentang kualitas makanan
dan obat-obatan.
• Tahun 1971, istilah „Social Marketing‟ secara resmi diperkenalkan untuk
pertama kalinya (Kotler & Zaltman, 1971) dan didefinisikan sbb :
“The design, implementation, and control of programs calculated to influence
the acceptability of social ideas and involving considerations of product
planning, pricing, communication, distribution and marketing research”
SEJARAH
•Sejak 1971, dengan menggunakan prinsip dan teknik pemasaran
komersil, dikembangkanlah Social Marketing berdasarkan
permasalahan-permasalahan sosial, ide-ide dan perilaku masyarakat.
•Saat ini, kampanye sosial berfokus pada reformasi di berbagai bidang
misalnya :
-Reformasi kesehatan (anti-smoking, pencegahan penyalahgunaan
obat, manfaat gizi/ nutrisi, physical fitness dll) ;
- Reformasi lingkungan (air bersih, pelestarian hutan & taman
nasional, perlindungan pada satwa liar dll)
- Reformasi pendidikan (meningkatkan minat baca, meningkatkan nilai
tes siswa pada mata ajar science dan matematika dll)
- Reformasi ekonomi (kota industri, mendorong keahlian kerja dan
training, menarik investor asing)
DEFINISI
Pemasaran Sosial (Social Marketing) adalah penggunaan
prinsip dan teknik pemasaran, yang dirancang untuk
mempengaruhi khalayak sasaran agar secara sukarela
mengubah perilaku, demi kebaikan dan kepentingan individu
serta masyarakat.
Social Marketing is the use of marketing principles and
techniques to influence a target audience to voluntarily
accept, reject or modify a behavior for the benefit of
individualsm groups or society as a whole.Kotler, Roberto and Lee, Social Marketing : Improving the Quality of Life (2002)
DEFINISI
Pemasaran Sosial (Social Marketing) :
Aplikasi strategi pemasaran komersil untuk menjual gagasan
dalam rangka mengubah perilaku masyarakat (secara
sukarela) ke arah yang lebih baik, terutama dalam
manajemen yang mencakup analisis ; perencanaan ;
implementasi ; dan pengawasan.
•Essensi Pemasaran Sosial(Social Marketing) :
melayani kepentingan sosialmelalui teknik-teknik pemasaran.
•Tujuan Pemasaran Sosial(Social Marketing) :
Mempengaruhi konsumen/ target khalayak untukmengubah perilaku mereka(misalnya : demi meningkatkankesehatan, mencegahkecelakaan, menjagalingkungan dll)
•What issues does Social Marketing best address?
- Health- Safety- Environment- Community Engagement
•What groups use social marketing?
- Government agencies (pemerintahan)
- Nonprofit groups (NGOs)- Corporations (perusahaan)
• Yang dijual adalah barang dan jasa
• Bertujuan mencari laba atau keuntungan
• Berkompetisi untuk menawarkan barang dan jasa yang sama atau memenuhi kepuasa akan kebutuhan yang sama
• Yang dijual adalah perubahan perilaku
• Bertujuan mengubah perilaku individu atau komunitas
• Yang dipromosikan adalah perilaku dan mengapa perilaku itu dilakukan
• Prinsip dan tekniknya dalam memberi perlakuan kepada konsumen sama
PERBEDAAN
Pemasaran KomersialPemasaran Sosial
• Mempengaruhi perilaku atau sikap • Target audience• Menggunakan taktik, strategi dan intervensi yang sama, termasuk di
dalamnya : teknik komunikasi
Persamaan Pemasaran Sosial & Persamaan Komersial
(1) Menerima perilaku yang baru(2) Menolak perilaku negatif(3) Memodifikasi beberapa perilaku(4) Meninggalkan perilaku lama
Prinsip Pemasaran Sosial
Perubahan yang diharapkan dari Pemasaran Sosial :
a. Perubahan KOGNITIFSetelah pemberian informasi secara terus menerus, maka kelompok sasaran tsb paham dan mengganti konsepnya yang selama ini keliru dengan konsep baru
b. Perubahan PERILAKUPerubahan perilaku dipengaruhi oleh interest atau tujuan dari individu dan kemauan individu tsb untuk mengimplementasikan pengetahuannya.
c. Perubahan NILAIPerubahan yang paling diharapkan dalam perubahan perilaku karena individu tsb tidak akan kembali ke perilaku lama yang telah ditinggalkan.
Contoh Kasus :
• Harvard School (Public Health) melakukan sosialiasi “Designated-
Driver” concept di media-media. Tujuannya mengubah kebiasaan
masyarakat Amerika yang drinking dan driving, mengurangi konsumsi
alkohol dalam kaitannya dengan kecelakaan lalu lintas.
• American Medical Association (AMA) menjadi pelopor “Campaign
Against Cholesterol”. Kampanye ini membombardir publik lewat iklan,
brosur, program TV dan buku tentang reduction of cholesterol. AMA
menyebut kampanye ini sebagai „war on one of America’s leading
killers”.
Contoh Kasus :
• Swedia, Canada dan Australia telah meluncurkan kampanye yang kuat
tentang Reduce Smoking, Alcoholic Consumption, Safe-Driving, Protect
the Environment. Di beberapa kasus, negara-negara ini lebih efektif
dalam social change campaigns nya.
•Swedia sudah membangun dan mengembangkan Program yang
bertujuan meningkatkan NONSMOKERS. Program mencakup :
Pendidikan/ penyuluhan intensif anto-rokok di sekolah dan klink,
Pembatasan dan Pelanggaran iklan maupun promosi rokok, Pajak rokok
yang tinggi, Pelarangan merokok di ruang publik, Full-service Clinics
untuk mendampingi orang-orang yang ingin berhenti merokok. „
#2
PemahamanPemasaran Sosial
• Product
• Price
• Place
• Promotion
The 4P’s of (Social) Marketing :
Social Marketing Approach
PRODUCT
• Produk adalah what we are selling, perilaku yang diinginkan dan manfaat yang dihasilkan dari perilaku tersebut.
• Produk dalam „social marketing‟ tidak selalu berbentuk fisik atau tidak selalu berwujud tangible. Bisa terdiri dari rangkaian kesatuan produk : produk fisik untuk layanan (contoh : uji medis / medical exams), praktek-praktek (misalnya : makan asupan makanan diet untuk kesehatan jantung), dan intangible ideas (contoh : perlindungan lingkungan).
• Tendensi dalam identifikasi produk : bisa dilihat, didengar, disentuh, didengar.
• Produk sosial : IDEA (belief, attitude, value), PERBUATAN (act, behavior), PRODUK KASAT MATA (tangible object)
PRODUCT
Object and Services
(to support behavior change)
Desired Behavior
Benefit
PRODUCT
• Tangible Product : produk yang bisa dilihat. Misalnya : treatment methadone untuk adiksi narkoba, pemberian
vaksin imunisasi, 3M untuk pencegahan DBD, 3D untuk uang palsu
• Intangible Product : produk yang tak nyata. Misalnya : pelatihan media literasi, program penyadaran HAM, anti korupsi, deradikalisasi eks teroris.
====
•*Literasi media adalah kemampuan untuk memahami, melakukan, menganalisis dan mendekonstruksi pencitraan media. Ditujukan agar pemirsa sebagai konsumen media (termasuk anak-anak) menjadi sadar (melek) tentang cara media dikonstruksi (dibuat) dan diakses.
PRICE
• Price pada „social marketing‟ adalah cost (biaya) dimana target audience mengadopsi perilaku baru : - Monetary Costs- Non Monetary Costs
• Price mengacu pada apa yang konsumer harus lakukan dalam kaitannya untuk mendapatkan produk „social marketing‟.
•Monetary, contohnya : biaya naik taksi, biaya naik angkot ke puskesmas, biaya beli sabuk pengaman, biaya akses internet, biaya beli bibit dst.
• Semakin tinggi harga, semakin sulit untuk mendapatkan produk sosialSemakin terjangkau harga, semakin mudah untuk mendapatkan produk sosial
PRICE
•Non Monetary : 1. Time – Cost waktu untuk berjalan, menunggu, kehilangan
kesempatan panen, kerja bakti harus direduksi dengan kompensasi lain.
2. Perceived Risks a. Psychological risks : takut, cemas, tidak nyamanb. Social risks : malu, stigma, curiga, antipatic. Physical risks : rasa sakit, luka, cidera(Perlu reduksi resiko dengan reward dan credible sources)
PLACE
•Place : tempat dimana dan kapan target market akan melakukan perilaku yang diinginkan, memperoleh tangible object terkait, dan menerima jasa terkait.
* Akses terhadap produk pemasaran sosial : haruslah nyaman dan mudah didapatkan.
• Place dalam kaitannya dengan tangible product, yakni sistem distribusi mencakup warehouse (gudang), truk pengangkut, sales force (tenaga penjualan), retail outlets (toko eceran), dll.
• Place dalam kaitannya dengan intangible product, yakni tempat yang berhubungan dengan saluran informasi dimana konsumen mengenal dan memahami produk tsb. Contoh : klinik, rumah sakit, mall – tempat perbelanjaan, media massa, atau in-home demonstrations.
PROMOTION
• Komunikasi persuasif yang dirancang dan disampaikan pada khalayak:- product benefits- pricing strategies- ease of access (place)
• Creating messages :- WHAT to say- HOW to say it
• Placing messages : MEDIA
• Promotion terdiri dari penggunaan terintegrasi (terpadu) dari advertising, public relations, prmosi, advokasi media, personal selling dan entertainment vehicles. Fokusnya adalah pada menciptakan dan mempertahankan permintaan produk. Public Service Announcement (Iklan Layanan Masyarakat) adalah salah satunya.
Implications (Product, Price, Place, Promotion)
New or improved offering (behaviour, product, service) to make it more attractive (benefits) and easy (barriers)
Ways of making it less costly or time consuming
Ways to reduce barriers and improve access
Messages, channel , messengers
Audience Analysis & Segmentation
Choose most important audience
Analyse those who have adopted the behavior and those who have not :
- Demographic data- Needs, benefits- Barriers- Influencers- Media habits- Membership- Segmentation
Yang Harus Diperhatikan dari Kelompok Sasaran
1. Demografi : jenis kelamin, usia, asal daerah, status ekonomi
2. Geografi : tempat berkumpul (hal ini berpengaruh karena perilaku kelompok sasaran tergantung juga pada karakteristik wilayah)
3. Psikografik : karakteristik individu, ketertarikan individu, gaya hidup)
4. Behavioral : perilaku setiap orang dalam kelompok sasaran
Other Ways to Influence Behavior :
•Technology• Economics•Education• Legal/ Political/ Policy Making
Hal penting yang harus diperhatikan dalam Perencanaan Pemasaran Sosial :
1. Apa yang ingin kita capai2. Hasil3. Dukungan : apa tindakan jangka
panjang untuk memastikan perubahan perilaku
4. Akses5. Lingkungan6. Pilihan7. Isu
POLA PENGARUH LINGKUNGAN BAGI PEMASARAN SOSIAL
Lingkungan Eksternal Lingkungan Internal
Peluang-Ancaman
Pemasaran
Kekuatan-Kelemahan
Pemasaran
Tujuan atau target
pasar
Strategi Pemasaran
MODEL PERILAKU KONSUMEN
Stimulus
Pemasaran
Lingkungan
Faktor
personal
-------
Faktor
Sosial
Proses
Pengambilan
Keputusan
PROSES
PERILAKURESPONS
Perilaku
• Stimulus Pemasaran : Aspek Produk Aspek Harga Aspek Promosi Aspek distribusi
Stimulus Pemasaran Sosial dan Lingkungan
Faktor Pengaruh pada Proses Pengambilan Keputusan
• Stimulus Lingkungan : Kondisi Ekonomi Perkembangan Teknologi Situasi Politik Kondisi Budaya
• Faktor Sosial : Kultur Subkultur Kelas Sosial Kelompok referensi Keluarga Peran dan Status
• Faktor Personal : Motivasi Persepsi Pemahaman Kepercayaan Sikap Kepribadian
Yang Harus Dilakukan LSM atau Pemerintah Dalam Pemasaran Produk
• Menjamin akses „Produk‟
• Memberikan iklim yang kondusif sehingga kelompok sasaran mudah untuk mengakses „produk‟
• Memberikan penjelasan kepada kelompok sasaran mengenai „produk‟
• Memberikan informasi yang benar mengenai pentingnya „produk‟
•Menghapuskan mitos dan persepsi yang salah mengenai „produk‟
Pokok Pemasaran Sosial dalam Riset Promosi ‘Produk’
1. Sikap kelompok sasaran2. Kendala dalam penggunaan „produk‟3. Ketersediaan sumber4. Faktor motivasi5. Pengetahuan yang benar dan penggunaan „produk‟ yang konsisten
Yang Harus Diperhatikan dari Kelompok Sasaran
1. Demografi : jenis kelamin, usia, asal daerah, status ekonomi
2. Geografi : tempat berkumpul (hal ini berpengaruh karena perilaku kelompok sasaran tergantung juga pada karakteristik wilayah)
3. Psikografik : karakteristik individu, ketertarikan individu, gaya hidup)
4. Behavioral : perilaku setiap orang dalam kelompok sasaran
#2
Social Change (Perubahan Sosial)
• Social change campaign : an organized effort conducted by one group (the change agent),
which intends to persuade others (target adopters) to accept, modify, or abandon certain ideas, attitudes, practices and behavior (Kotler,
2002)
• Core Elements in a Social Change Campaign : - Cause (penyebab) > Sebuah tujuan sosial yang diyakini oleh change agents dapat menjawab dan mengatasi masalah sosial.-Change Agent > Individu, organisasi, maupun lembaga yang berupaya melakukan perubahan sosial - yg diwujudkan melalui Social Change Campaign. - Target Adopters > Individu, grup, maupun populasi yang menjadi target perubahan sosial
- Channels > Jalur komunikasi dan distribusi, dimana pengaruh dan respons disampaikan/ ditukarkan (exhanged) dan ditanggapi antara change agents dan target adopters. -Change Strategy > Panduan/ arah dan program yang diadopsi oleh change agent untuk memberikan dampak perubahan pada sikap dan perilaku target adopters
Elements of Successful Campaigns
-Use what has been done before
-Start with target group most ready for action
-Promoto single, doable behavior (clear, simple, terms)
-Address perceived benefits and costs
-Make access easy
-Develop attention-getting, motivational messages
-Use appropriate media (exploit audience participation)
-Make it easy and convenient for action (fun, easy, popular)
-Allocate resources for effective reach
-Allocate resource for research
-Track results, adjust
Change Objectives
Think of your environment, identify an issue you are trying to resolve/ change Develop a Campaign Purpose
Translate success over the time periods : Key audience (internal, external, partners) concrete behaviors, actions, decisions that each would adopt
Change Objectives
Target Audience What you want them to
DO
#4
Konsep Pemasaran Sosial
Dapatkah konsep dan teknik marketing dipergunakan secara efektifuntuk promosi yang bersifat social objectives ? (misalnya seperti safe driving, family planning)
Terbukti bahwa social causes dapat maju/ berkembang dan menjadilebih berdampak, melalui penggunaan dan implementasi prinsip-prinsip marketing : analysis, planning, control to problems of social change.
(Philip Kotler & Gerald Zaltman, Journal of Marketing Vol. 35 No. 3 (1971))
The Core Idea of Marketing
• Marketing tidak akan terjadi
kecuali terdapat dua pihak atau lebih, masing-masing dengan sesuatu untuk ditukarkan (exchange), dimana kedua/ seluruh pihak tsb mampu mengkomunikasikan dan mendistribusikannya.
The Exchange Process
•Marketing Management :Analisis, planning, implementasi, dan kontrol program yang dirancang untuk membawa keinginan/ tujuan pertukaran tsb (desired exchnages) kepada target audience, demi tujuan bersama.
Hal ini bergantung pada adaptasi dan koordinasi yang terkait dengan product, price, place, promotion untuk mencapai hasil yang diharapkan dan respon yang efektif.
Change Agency
Planning Variables
Environtment
1. Economic
2. Political
3. Technological
4. Cultural
5. Competitive
Research Unit
Planning Unit
Change Agency
Price 1. Money Costs2. Opportunity Costs3. Energy Costs4. Psychic Costs
Planning Variables
Product1. Core product2. Tangible Product
Promotion1. Advertising2. Personal selling3. Publicity4. Sales
Promotion
Place1. Channel types2. Number3. Size4. Locations5. 5. Compatibility
Channels
Mass and Specialized Media
Paid Agents
Voluntary groups and organizations
Markets
Primary Target Market
Tertiary Target Market
Miscellaneous Target Market
Secondary Target Market
Price1. Money costs2. Opportunity
Costs3. Energy Costs4. Psychic Costs
Social Marketing Planning System