28
PEMANFAATAN INFORMATION TECHNOLOGY (TEKNOLOGI INFORMASI) DALAM PEMBELAJARAN OLEH : H.ADUNG ABDUL MUKTI NIM 2322110002

Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

PEMANFAATAN INFORMATION TECHNOLOGY (TEKNOLOGI INFORMASI)

DALAM PEMBELAJARAN

OLEH : H.ADUNG ABDUL MUKTI

NIM 2322110002

Page 2: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

A. PENDAHULUAN

PENDIDIKAN DI INDONESIA SANGAT MEMPRIHATINKAN : SARANA DAN PRASARANA KUALITAS PEMBELAJARAN KUALITAS DAN KUANTITAS

TENAGA PENGAJAR KUALITAS LULUSAN

Page 3: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

INDIKATOR (Kunandar, 2008 : 1-2) : Lulusan sekolah maupun perguruan tinggi belum siap memasuki dunia kerja

karena minimnya kompetensi yang dimiliki; Peringkat Human Development Index (HDI) Indonesia yang masih rendah

(tahun 2004 peringkat 111 dari 117 negara , tahun 2005 peringkat 110 di bawah Vietnam dengan peringkat 108);

Laporan Educational Achievement International (IEA) bahwa kemampuan membaca siswa SD Indonesia berada diurutan 38 dari 39 negara yang disurvei;

Mutu akademik antarbangsa melalui Program for International Assesment (PISA) 2003 menunjukkan bahwa dari 41 negara yang disurvei untuk bidang IPA Indonesia menempati peringkat ke-38, sementara untuk bidang Matematika dan kemampuan membaca menempati peringkat ke-39. Jika dibandingkan dengan Korea Selatan, peringkatnya sangat jauh, untuk bidang IPA menempati peringkat ke-8, dan Matematika peringkat ke-3, dan membaca peringkat ke-7;

Laporan World Competitiveness Yearbook tahun 2000, daya saing SDM Indonesia berada pada posisi 46 dari 47 negara yang disurvei;

Posisi Perguruan Tinggi yang dianggap favorit, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada hanya berada pada posisi ke-61 dan 68 dari 77 perguruan tinggi di Asia;

Indonesia tertinggal dalam bidang IPTEK dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Jual-beli gelar, ijazah palsu, dsb.

Page 4: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

Rendahnya kualitas produk pendidikan berbanding lurus dengan kualitas

penyelenggaraan sistem pendidikan, yang komponen pokoknya adalah proses

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran transformasi berbagai

konsep, nilai, serta materi pendidikan diintegrasikan.

Mengingat tuntutan masa kini dan masa datang di era globalisasi ini sangat terkait dengan kemajuan

teknologi informasi. Karena itu, salah satu cara mengembangkan sistem pendidikan adalah

dengan mengubah sistem pembelajaran konvensional dengan sistem pembelajaran yang

lebih efektif dan efisien melalui pemanfaatan sarana teknologi informasi (information

technology [IT]).

Page 5: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

B. PARADIGMA BARU DALAM PENDIDIKAN

KENISCAYAAN PERUBAHAN

PENGUASAAN KNOWLEDGE

PERGESERAN DAN PERUBAHAN PARADIGMA

Page 6: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

C. ARTI DAN MANFAAT TI DALAM PEMBELAJARAN

ARTI TI MANFAAT TI DALAM

PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI TI DALAM

PEMBELAJARAN STRATEGI PEMBELAJARAN

Page 7: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

ARTI TEKNOLOGI INFORMASI (TI) Sebagai penyaluran informasi, ada juga teknologi informasi (TI) yang berfungsi sebagai penyimpan

dan pengolah informasi. Fungsi terakhir inilah menyebabkan orang menyebutnya teknologi komunikasi sebagai teknologi informasi (Sa’ud, 2009 : 183).

Menurut Abdulkadir dalam Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo (h.200) teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi.

Richard Weiner dalam Websters New Word Dictionary and Communications (dalam Sa’ud,h.183) disebutkan bahwa teknologi informasi adalah pemerosesan, pengolahan, dan penyebaran data oleh kombinasi komputer dan telekomunikasi. TI lebih kepada lebih kepada pengerjaan data. TI menitikberatkan perhatiannya kepada bagaimana data diolah dan diproses dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi.

Menurut Munir (2004) dalam Sa’ud (h.183) TI merangkum semua aspek yang berhubungan dengan mesin komputer dan komunikasi dan teknik yang digunakan untuk menangkap, mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, menghantar, dan mempersembahkan suatu bentuk informasi yang benar. Komputer yang mengendalikan semua bentuk idea dan informasi memainkan peranan yang sangat penting.

Menurut Alter dalam Syam,2004 (dalam Sa’ud,h.184) diartikan sebagai perangkat keras dan lunak untuk melaksanakan sejumlah tugas pemerosesan data. Sejalan dengan definisi Alter diungkapkan oleh Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo (h.57) yang menyebutkan bahwa TI adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data. Namun, Alter menjelaskan dalam perkembangannya TI mendapat respons yang lebih luas, di mana TI juga mencakup teknik komunikasi sebagai sarana untuk mengirim informasi. Dengan demikian, segala bentuk teknologi yang diimplementasikan untuk memeroses dan mengirim informasi dalam bentuk elektronik, software pemeroses transaksi perangkat lunak untuk lembar kerja, peralatan komunikasi serta jaringan, termasuk pada wilayah TI.

Page 8: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

MANFAAT TI DALAM PEMBELAJARANKecenderungan Dunia Pendidikan di Masa Depan (Hamzah B.Uno dan Nina Lamatenggo [h.60-61]) :

Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (distance learning).

Sharing resource bersama antarlembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan perpustakaan dan instrumen pendidikan lainnya (guru,laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi.

Penggunaan perangkat TI interaktif, seperti CD-ROM multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan televisi dan video. Dengan adanya perkembangan TI dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.

Page 9: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

D. IMPLEMENTASI TI DALAM PEMBELAJARAN

KOMPUTER MULTIMEDIA INTERNET E-Learning

Page 10: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

KOMPUTER

Fungsi Komputer dalam Pembelajaran :

Sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer-Managed Instruction.

Sebagai pembantu tambahan dalam belajar; pemanfaatannya meliputi informasi isi materi pelajaran, latihan atau kedua-duanya. Modus ini dikenal sebagai Computer-Assisted Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan, tetapi ia bukanlah penyampai utama materi pelajaran (Azhar Arsyad, 2006 :96).

Page 11: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

Peran dan fungsi komputer dalam proses pembelajaran (Hannafin dan Peck (1998) dalam Hamzah B.Uno dan Nina Lamatenggo [h.136-137] ) :

Memungkinkan interaksi langsung antara peserta didik dan materi pelajaran.

Proses belajar dapat berlangsung secara individual sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Mampu menampilkan unsur audio visual untuk meningkatkan minat belajar (multimedia).

Dapat memberikan umpan balik terhadap respons peserta didik dengan segera.

Mampu menciptakan proses belajar secara berkesinambungan.

Page 12: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

PENERAPAN KOMPUTER DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN

Pembelajaran dengan bantuan komputer (Computer Assisted Instruction, CAI)

Pembelajaran berbasis komputer (Computer Based Instruction, CBI)

Model DrillsModel pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati pengalaman yang sebenarnya

Model TutorialProgram tutorial pada dasarnya sama dengan program bimbingan, yang bertujuan memberikan bantuan kepada siswa agar dapat mencapai hasil belajar secara optimal

Model SimulasiModel CBI yang menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi yang menjelaskan konten secara menarik, hidup, dan memaadukan unsur teks, gambar, audio, gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis

Model Instructional Gamesmenyediakan pengalaman belajar yang memberikan fasilitas belajar untuk menambah kemampuan siswa melalui bentuk permainan yang mendidik (Rusman, 290-320)

Page 13: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

MULTIMEDIA

Pengertian multimedia secara sederhana diartikan sebagai lebih dari satu media. Ia bisa berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara, dan video. Penekanannya kepada kendali komputer sebagai penggerak keseluruhan gabungan media itu. Dengan demikian, arti multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan satu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran (Azhar Arsyad, 2006 : 170-171).

Page 14: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

BENTUK SAJIAN MUTIMEDIA

Animasi : yakni sumber-sumber informasi visual dengan format animasi atau gerak rekaan.

Audio clip : yakni sajian multimedia yang mengkhususkan diri pada objek-objek dan subjek-subjek dengan format audio. Musik, narasi, pidato, drama radio, adalah beberapa contohnya.

Img : yakni sumber-sumber informasi yang berbasis image atau gambar.

Text : yakni sumber-sumber multimedia yang khusus berisi file teks dan referensi relevannya.

Textream : yakni sebentuk transfer format dari teks satu ke teks lainnya, dari grafik satu ke grafik lainnya.

Video : yakni sumber-sumber informasi yang khusus mengenai video clip dengan materi khusus pendidikan dan instruksional.

Ref : yakni media referens generic, yang bisa diangkat dari beragam konsep umum dan khusus yang dianggap menarik untuk dijadikan sumber informasi instruksional.

Page 15: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

INTERNET

Internet singkatan dari interconnection and networking, adalah jaringan informasi global, yaitu ‘The largest global network of computers, that enables people throughout the world to connect with each other’.

Untuk dapat menggunakan internet diperlukan sebuah komputer yang memadai, harddisk yang cukup, modem berkecepatan minimal 14.400, sambungan telepon (multi fungsi: telepon, facsimile, dan internet), ada program Windows, dan sedikit banyak tahu cara mengoperasikannya. Internet disebut juga media massa kontemporer, karena memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah media massa, seperti antara lain : ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim, serta melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat oleh khalayaknya (Rusman, 2011 : 340).

Page 16: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

Belajar mandiri; Berperan sebagai seorang peneliti; Menjadi seorang analis; Guru tidak perlu hadir secara fisik di

kelas (classroom meeting); Dapat belajar bekerja sama

(collaborative); Dapat saling berkirim e-mail untuk

mendiskusikan bahan ajar; dan Dapat berkomunikasi dengan teman

sekelasnya (Rusman,h.341).

Manfaat internet sebagai media pembelajaran :

Page 17: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one communications atau one-to-many communications,

Memiliki sifat interaktif, Memungkinkan terjadinya komunikasi

secara sinkron (synchronous) maupun tertunda (asynchronous), sehingga memungkinkan terjadinya dialog/komunikasi yang merupakan syarat terselenggaranya suatu proses belajar-mengajar.

Karakteristik internet :

Page 18: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

Tiga model pembelajaran melalui internet menurut Haughey (1998) dalam Sa’ud (h.201-203)

Web Course adalah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, di mana seluruh bagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet.

Web Enhanced Course.Model ini merupakan pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas belajar mengajar di kelas. Bentuk ini juga dikenal dengan nama web life course, karena kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas.

Web Centric CourseSebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan dan latihan, disampaikan melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi, dan latihan dilakukan secara tatap muka secara tatap muka yang biasanya berupa tutorial, tetapi persentasi tatap muka tetap lebih kecil dibandingkan dengan persentasi proses pembelajaran melalui internet.

Page 19: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

Tiga cara pengembangan sistem pembelajaran internet menurut Sa’ud (h.205)

Menggunakan sepenuhnya fasilitas internet yang telah ada, seperti e-mail, IRC (Internet Relay Chart), word wide web, millis (milling list), dan FTP (File Transfer Protocol).

Mengembangkan sendiri program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan (tailor made), dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti ASP (Active Server Pages), dan lain-lain.

Menggunakan software pengembang program pembelajaran dengan internet yang dikenal dengan Web Course Tools, yang di antaranya dapat diperoleh secara gratis, ataupun dapat juga dengan membelinya. Ada beberapa vendor yang mengembangkan Web Course Tools seperti WebCT, Webfuse, TopClass, dan lain-lain.

Page 20: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING)

e-Learning merupakan model pembelajaran jarak jauh secara

online (distance learning). Electronic learning (e-learning) menurut

Rusman (h.335) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web

dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan semua pembelajaran dilakukan dengan

memanfaatkan teknologi internet

Page 21: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

BEBERAPA PANDANGAN MENGENAI E-LEARNING, DI ANTARANYA :

E-learning adalah konvergensi antara belajar dan internet (Bank of America Securities dalam Sa’ud, h.184)

E.learning adalahkeseluruhan variasi internet dan teknologi web untuk membuat, mengirim, dan memfasilitasi pembelajaran (Robert Peterson dan Piper Jafray dalam Sa’ud, h.185)

Istilah e-learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di dunia pendidikan dalam bentuk dunia maya. Definisi e-learning sendiri sebenarnya sangat luas, bahkan sebuah portal yang menyediakan informasi tentang suatu topik dapat tercakup dalam lingkup e-learning. Namun, istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar-mengajar yang ada di sekolah atau kampus ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet (Munir, 2007 : 500).

Page 22: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

Tiga macam model desain

bahan ajar e-learning

Munir,h.514-515).

Adaptive Learning Theory.

Cognitive Flexibility Theory

Preferred Modality Theory

Page 23: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

Adaptive Learning Theory. Teori ini mengandaikan pelajar memasuki pembelajaran pada tahap pencapaian dan pengalaman yang berbeda. Guru perlu menggunakan berbagai bahan dan strategi pengajaran untuk memenuhi pencapaian/pengalaman yang berbeda ini. Ini juga bermakna software perlu menggunakan berbagai strategi

dan pendekatan untuk memenuhi kehendak yang berlainan ini.

ADAPTIVELEARNINGTHEORY

Providing a variety of

Learning and Teaching Material

Learner-1LINGUISTIC

Learner-2LOGICAL

Learner-4INTERPERSONAL

Learner-3SPATIAL

Strategy 1

Strategy 2

Strategy 3

Strategy ….n

Page 24: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

Preferred Modality Theory. Teori ini mengandaikan pelajar mempunyai kecenderungan terhadap modalitas yang berbeda. Ini bermakna sebagian pelajar, lebih suka memahami apabila melihat dan mendengar. Software

perlu memuatkan kombinasi teks, grafik, suara, dan animasi dengan bijak.

PreferredModalityTheory

VISUAL

AUDIO

TACTICAL

LEARNER 1

LEARNER 2

LEARNER 4

LEARNER 3

Page 25: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

Cognitive Flexibility Theory. Teori ini menghandaikan apabila suatu materi dipelajari dengan lebih mendalam, maka akan lebih pandai dan bermakna apabila pelajar tersebut belajar dengan cara nonlinear. Ini karena suatu materi itu merangkumi berbagai aspek

dan domain. Pengembangan software seharusnya tidak menyerupai metafora buku yang lebih linear atau berurutan dari segi pendekatan penyampaian pengetahuannya.

1 2 3

LINEAR APPROACH TO LEARNING

2

3

1

4

6

5

NON-LINEAR APPROACH TO LEARNING

Page 26: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

E. PENUTUP

Penggunaan Teknologi Informasi (TI) dalam pembelajaran adalah merupakan solusi yang sangat tepat untuk mengatasi berbagai persoalan rendahnya proses dan kualitas hasil belajar siswa. Penggunaan Teknologi Informasi memberikan kontribusi terhadap siswa akan dengan mudah memperoleh berbagai knowledge melalui website, diskusi di mailing list, dan chating. Artinya, peserta didik dapat belajar kapan saja, dan di mana saja selama 24 jam.

Guru dalam proses pembelajaran dapat memilih alternatif produk teknologi informasi, apakah menggunakan komputer sebagai media, multimedia, internet, atau e-learning. Masalah yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan produk TI yang akan digunakan, tentu saja harus mempertimbangkan kualifikasi para guru, karakteristik siswa yang beragam, kontrol belajar peserta didik, ketersediaan atau dapat disediakan produk teknologi yang akan dipakai secara memadai. Yang disebutkan terakhir berkaitan dengan dana yang cukup mahal.

Page 27: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2006 Hamzah B.Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi & Informasi

Pembelajaran. Jakarta : Bumi Akasara, 2010 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2008

Mohammad Ali, et al (Penyunting), Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung : Imperial Bhakti Utama, 2007

Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004

Pawit M.Yusuf, Komunikasi Instruksional Teori dan Praktik, Jakarta : Bumi Aksara, 2010

Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru. Jakarta : Rajawali Pers, 2011

Udin Syaefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan. Bandung : Alfabeta, 2009

Page 28: Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam

TERIMA KASIH