15
PARADIGMA & RAGAM PENELITIAN KUALITATIF MUH. ALFIANSYAH 1211041019 PENDIDIKAN MATEMATIKA 2015 1

Paradigma & ragam penelitian kualitatif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

1

PARADIGMA & RAGAMPENELITIAN KUALITATIF

MUH. ALFIANSYAH1211041019

PENDIDIKAN MATEMATIKA

2015

Page 2: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

2Asal muasal penelitian kualitatif

Pandangan terhadap penelitian Masa pra-positivisme

Orang berpandangan bahwa apa yang terjadi bersifat alamiah. Peneliti mengamatinya sebagai pengamat yang pasif, artinya tidak dengan sengaja memanipulasi lingkungan dan tidak mengadakan eksperimen dengan lingkungan itu.

Masa positivisme

Peneliti dapat dengan sengaja mengadakan perubahan dalam dunia sekitar dengan melakukan berbagai eksperimen. Timbullah apa yang disebut metode ilmiah.

Masa postpositivisme

Pendirian postpositivisme bertolak belakang dengan positivisme. Oleh sebab penelitian dilakukan dalam situasi yang wajar atau dalam natural setting maka metodenya disebut naturalistik

Page 3: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

3Definisi penelitian kualitatif

Menurut Nasution (1992:5) penelitian kualitatif pada hakikatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya, untuk itu peneliti harus turun ke lapangan dan berada di sana dalam waktu yang cukup lama.

Menurut Kirk dan Miller (dalam Moleong 1993:3) bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundemental bergantung pada pengamatan maunisa dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.

Page 4: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

4Dasar Teoritis penelitian kualitatif

Pendekatan fenomenologis: peneliti dalam pandangan fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu. Fenomenologis tidak berasumsi bahwa peneliti mengathui arti sesuatu bagi orang-orang yang sedang diteliti oleh mereka.

Interaksi simbolik: bersamaan dengan perspektif fenomenologis, pendekatan ini berasumsi bahwa pengalaman manusia ditengahi oleh penafsiran. Objek, orang, situasi dan peristiwa tidak memiliki pengertiannya sendiri, sebaliknya pengertian itu diberikan untuk mereka.

(Moleong,1993:15)

Page 5: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

5Dasar Teoritis (Lanjutan…)

Ethnografi: Salah satu bidang penelitian yang mempengaruhi perkembangan metode naturalisrik/ kualitatif adalah ethnografi. Ethnografi bertujuan untuk mendsekripsi satu kebufayaan, terutama untuk memahami cara hidup kelompok manusia ditinjau dari segi pandangan anggota-anggotanya

Etnometodologi bukanlah metode yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, melainkan merujuk pada disiplin ilmu yang akan diteliti. Etnometodologi adalah studi tentang bagaimana individu menciptakan dan memahami kehidupan sehari-hari.

(Moleong,1993:15)

Page 6: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

6Karakteristik penelitian kualitatif

Latar alamiah Peneliti sebagai instrumen

penelitian Sangat deskriptif Lebih mementingkan proses

daripada hasil Mencari makna Adanya batas yang

ditentukan oleh fakta Mengutamakan data

langsung

Triangulasi Menonjolkan rincian

kontekstual Subjek yang ditetliti

dipandang berkedudukan sama dengan peneliti

Menggunakan perspektif emic

Verifikasi Sampling yang purposif Menggunakan audit trail

Partisipasi tanpa mengganggu

Analisis data secara induktif Disain yang bersifat

sementara Hasil penelitian dirundingkan

dan disepakati bersama

(Moleong, 1993:4-8) dan (Nasution, 1992:9-12)

Page 7: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

7Perbedaan penelitian kualitatif & penelitian kuantitatif

No. Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif

1.

A. Desaina. Umum.b. Fleksibel.c. Bekembangd. Tampil dalam proses penelitian.

A. Desaina. Spesifik.b. Jelas.c. Terinci.d. Ditentukan secara mantap sejak awal.e. Menjadi pegangan langkah demi langkah.

2.

B. Tujuana. Memperoleh pemahaman, makna “verstehen”.b. Mengembangkan teori.c. Menggambarkan realitas yang kompleks.

B. Tujuana. Menunjukkan hubungan antar variabel.b. Menguji teori.c. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.

(Nasution, 1992:12-14)

Page 8: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

8Lanjutan …

5.

E. Dataa. Deskriptif.b. Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan

responden, dokumen dan lain-lain.

E. Dataa. Kuantitatif.b. Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan

dengan menggunakan instrumen.

6.

F. Sampela. Kecil.b. Tidak represntatif.c. Purposif.

F. Sampela. Besar.b. Represntatif.c. Sedapat mungkin random.

7.

G. Analisisa. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian.b. Induktif.c. Mencari pola, model, thema.

G. Analisisa. Pada tahap akhir setelah pengumpulan data

selesai.b. Deduktif.c. Menggunakan statistik.

(Nasution, 1992:12-14)

Page 9: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

9Lanjutan …

8.

H. Hubungan dengan Respondena. Empati.b. Akrab.c. Kedudukan sama, setaraf.d. Jangka lama.

H. Hubungan dengan Respondena. Berjarak, sering tanpa kontak langsung.b. Hubungan antara peneliti-subjek.c. Jangka pendek.

9.

I. Usulan Desaina. Singkat.b. Sedikit tanpa literatur.c. Pendekatan secara umumd. Masalah yang diduga relevan.e. Tidak ada hipotesis.f. Fokus penelitian sering ditulis setelah ada data yang

dikumpulkan dari lapangan.

I. Usulan Desaina. Luas dan rinci.b. Banyak literatur yang berhubungan dengan masalah.c. Prosedur yang spesifik dan terinci langkah-

langkahnya.d. Masalah diuraikan dan ditujukan kepada fokus

tertentu.e. Hipotesis dirumuskan dengan jelas.f. Ditulis terinci dan lengkap sebelum terjun ke

lapangan.(Nasution, 1992:12-14)

Page 10: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

10Ragam penelitian kualitatifEtnografi

Menurut Emzir (2014:143) etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna sosiologi melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural.

Karakteristik penelitian etnografi yang disimpulkan dari uraian Emzir (2014:143-176) adalah:

Pada umumnya fokus penelitian etnografi adalah suatu masyarakat (tidak selalu secara geografis, juga memperhatikan pekerjaan, pengangguran dan masyarakat lainnya).

Penelitian etnografi bersifat antropologis karena akar-akar metodologinya dari antropologi.

Memerlukan waktu lama di lapangan.

Data diperoleh dari hasil obeservasi, wawancara dan metode pengumpulan data lainnya.

Data penelitian etnografi dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi yang terjadi pada saat data dikumpulkan.

Page 11: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

11Ragam penelitian kualitatifGrounded theory

Manteuffel (dalam Emzir, 2014:191) mendifinisikan grounded theory methodology atau metodologi teori dasar adalah suatu metode analisis komparatif yang umum untuk menemukan teori dengan empat kriteria, yaitu kerja (umum), relevansi (dimengerti), cocok (valid) dan dapat di modifikasi (dikendalikan).

Karakteristik penelitian grounded theory yang disimpulkan dari uraian Emzir (2014:191-212) adalah:

Perhatian studi grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan teori, skema analitis abstrak suatu fenomena yang berhubungan dengan situasi khusus.

data diperoleh dari hasil 20-30 wawancara berdasarkan beberapa pertemuan di lapangan.

Analisis data dilakukan saat peneliti mengumpulkan data tersebut.

Hasil proses pengumpulan dan analisis data merupakan suatu teori level substantif yang ditulis oleh peneliti tertutup pada suatu masalah.

Teori cenderung diuji secara empiris.

Page 12: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

12Ragam penelitian kualitatifStudi kasus

Menurut Rahmat (2009:6) penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi.

Karakteristik penelitian Biografi yang disimpulkan dari uraian Rahardjo (UIN Malang 2010, diakses 19 Februari 2015) adalah:

Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu organisasi,

satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu.

Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas.

Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori.

Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsif.

Page 13: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

13Ragam penelitian kualitatifFenomenologi

Menurut Rahmat (2009:6) penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu.

Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Menurut creswell (dalam Rahmat, 2009:6) pendekatan fenomenologi menunda semua penilaian tentang

sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu.

Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah data (subjek) dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.

Page 14: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

14Ragam penelitian kualitatifBiografi

Menurut Rahmat (2009:6) penelitian biografi adalah studi tentang individu dan

pengalamannya yang dituliskan kembali dengan mengumpulkan dokumen dan

arsi-arsip. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap turning point moment atau

epipani yaitu pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau mengubah

hidup seseorang. Peneliti menginterpretasi subjek seperti subjek tersebut

memposisikan dirinya sendiri.

Page 15: Paradigma & ragam penelitian kualitatif

Terima Kasih