Upload
sman-2-mataram
View
44.410
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MODUL PEMBELAJARAN SMA NEGERI 2 MATARAM MATA PELAJARAN SOSIOLOGI MATERI POKOK Nilai Dan Norma Sosial
Citation preview
MODUL PEMBELAJARAN
SMA NEGERI 2 MATARAM MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
MATERI POKOK
Nilai Dan Norma Sosial
OLEHDrs. Damianus Dowa DM
Pembina IV/aNIP 196203221993031005
2009
Pengertian Sosiologi
A.Pengertian Sosiologi
Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang masyarakat,perikalu masyarakat dan perkembangan
masyarakat dan merupakan cabang dari ilmu sosial yang mempelajari masyarakat dan pengaruhnya pada
manusia.
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang berarti teman dan logos dari
kata yunani yang berarti cerita.August Comte mengungkapkan untuk pertama kalinya dalam bukunya yang
berjudul: Cours De Philosophie Positive ,tiga tahapan perkembangan intelektual yang masing-masing
merupakan perkembangan dari tahap sebelumnya.
Tiga tahapan itu adalah:
Tahap teologis; adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu
disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
Tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-
kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan
bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-
hukum alam yang seragam
Tahap positif; adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah.
Pendapat August Comte itu didukung oleh Pitrim A.Sorokin,Karl Marx,Emile Durkheim dan Max
Weber ,mereka menyumbangkan beragam pendapat mempelajari masyarakat yang berguna untuk
perkembangan sosiologi.
Dukungan Pitirim A.Sorokin terutama dalam kaitannya dengan perluasa arti sosiologi adalah pengetahuan
tentang pengaruh timbale balik antara gejala sosioal dan non sosila.Gejala itu antara lain gejala
ekonomi,gejala keluarga dan gejala moral.
Sementara Karl Max lebih kepada pendekatan yang diperkenalkan sebagai pendekatan materialisme
dialektis dan selalu ada konflik kelas sosial.
Emile Durkheim memperkenalkan pendekatan fungsionalisme agar terjadi keteraturan dalam masyarakat.
Sedangkan Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen atau pemahaman utuh untuk menuluri
nilai kepercayaan,tujuan dan sikap menjadi penuntun perilaku manusia.
Ruang Lingkup Sosiologi
Sosiologi memberi penekanan cara pandang pada konteks sosial di mana orang atau sekelompok orang
hidup.Seorang sosiolog C.Wright Mills bahan mengatakan bahwa sosiologi itu membuat kita meraih
keterkaitan antara sejarah dan biografi.
Jadi sosiologi membuat kita keluar dari mata kita untuk melihat orang lain dan membawa kita pada
pemahaman yang menyeluruh akan perilaku orang atau sekelompok orang.
Sosiologi dan Ilmu Lainnya
Antropologi Ilmu sosial ini pusat perhatiannya adalah kebudayaan yang melingkupi
peralatan,seni,senjata,struktur,ide dan nilai dan bentuk komunikasi terutama bahasa.Fokus perhatian
antropologi dari dulu sampai sekarang adalah budaya dan memberikan penekanan pada sistem tersebut.
Ekonomi memberi penekanan pada suatu lembaga sosial.Mempelajar produksi dan distribusi barang-
barang dan pelayanan dengan tarif berapa dan kerugian berapa.
Ilmu Politik . Memfokuskan diri diri pada politik dan pemerintahan,membedah bentuk dari pemerintahan
dan bagaimana bentuk tersebut berhubungan dengan lembaga lain dari masyarakat.
Psikologi .Fokus ilmu ini adalah proses – proses yang terjadi dalam individu .Para psikolog meneliti
intelegensia,emosi,persepsi dan ingatan bahkan mimpi,juga mempelajari bagaimana kepridaian terbentuk
Metode-Metode Sosiologi
Metode Statistik
Banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruh kausalitas serta prasangka pribadi atau
sepihak.Penerapan metode ini yang paling sederhana adalah teknik enumerasi(penghitungan).Jawaban
pertanyaan responden disusun dalam tabel sehingga diketahui jumlahnya.
Metode Eksperimen
Metode eksperimen dilakukan terhadap dua kelompok.Kelompok pertama merupakan kelompok
eksperimen sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol.Metode ini membandingkan percobaan
kedua kelompok tersebut.Dua macam metode metode eksperimen:eksperimen laboratorium dan
eksperimen lapangan.
Metode Induktif dan Deduktif
Metode Induktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari
gejala yang khusus.Adapun metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah
khusus dengan mempelajari gejala khusus,metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk
memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala umum.
Metode Studi Kasus
Metode ini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa ternetu.
Metode Survei Lapangan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara
langsung dan diperoleh melalui angket,wawancara,ataupun observasi secara langsung.Persiapan yang
dilakukan adalah menentukan populasi yang hendak diteliti sekaligus objek,angket dan bahasa yang
dipahami.
Metode Partisipasi
Metode ini digunakan untuk mengadakan penelintian terhadap kepentingan kelompok.Peneliti berbaur
dalam kehidupan kelompok sambil melakukan pengamatan atau kegiatan penelitiannya tanpa
mengungkapkan identitas sebagai peneliti dan tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok
yang ditelitinya.
Metode Empiris dan Rasionalistis
Metode empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian.Metode
rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah
kemasyarakatan.
Metode Studi Pustaka
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku
literatur di perpustakaan.Kelebihannya adalah memperoleh banyak sumber tanpa perlu biaya,tenaga dan
waktu.Akan tetapi dibutuhkan kepandaian peneliti untuk mencari buku yang relevan agar dapat dipakai
sebagai sumber perolehan data dalam penelitian tersebut.
Objek Studi Sosiologi
Objek studi sosiologi adalah msyarakat,dengan menyoroti hubungan antarmanusia dan proses
sebab - akibat yang timbul dari hubungan tersebut.Sosiologi dapat dikaji dengan persepektif
lingkungan,secara kolektif dapat dikategorikan dalam tiga tahapan studi sosiologi,yaitu sifat dasar
dan perkembangan.Sehingga dalam sosiologi juga terdapat kajian tentang ekologi manusia.
Ekologi manusia merupakan studi terhadap bagaimana manusia berinteraksi dengan alam bukan
sebagai makhluk biolgois tetapi sebagai makhluk sosial,menyangkut interaksi sosial yang
mempengaruhi kependudukan pola organisasi,dan konsekuensinya bagi alam.
Jenis-Jenis Tindakan Sosial & Interaksi Sosial
Tindakan Sosial Pribadi
Adalah tindakan atau perilaku yang bersifat pribadi,yakni gambaran tentang perilaku yang bersifat
perorangan dengan didasari oleh kepentingan pribadi seperti menentukan suatu pilihan.
Tidakan Kelompok
Adalah perilaku atau tindakan yang bersifat kelompok yang didasari oleh kepentingan kelompoknya.
Tindakan Integratif
Adalah tindakan individu yang diintegrasikan dengan tindakan kelompok.
Dari berbagai jenis tipe tindakan sosial jika sudah saling berhubungan akan menjadi interaksi sosial.Oleh
karena itu interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu .
Syarat-Syarat Interaksi Sosial
Kontak Sosial :berhubungan masing-masing pihak.
Komunikasi:penyampaian pesan dari satu pihak ke yang lain sehingga terjadi
pengertian sama.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Interaksi Sosial
Imitasi
Suatu tindakan meniru sikap perilaku orang lain baik positif maupun negatif.
Sugesti
Suatu pendapat yang disampaikan kepada orang lain dan orang lain menerimanya tanpa reserve.
Identifikasi
Suatu kecenderungan ingin sama dengan perilaku orang yang diidolakannya.
Simpati
Ikut merasakan apa yang ingin dilakukan,dialami dan diderita orang lain .
Konsep - Konsep tentang Realitas Sosial Budaya
Berikut ini beberapa realitas sosial budaya yang terdapat di masyarakat.
1.Masyarakat
Adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam
berbagai aspek kehidupan atas dasar norma sosial terntentu dalam waktu yang cukup lama.Dari pengerti
tersebut dapat dilihat bahwa masyarakat merupakan organisasi manusia yang selalu berhubungan dan
memiliki unsur berikut:
a)Orang-orang dalam jumlah relatif besar yang saling berinteraksi,baik antara individu dengan kelompok
maupun atarkelompok.
b)Adanya kerja sama yang secara otomatis terjadi dalam setiap masyarakat,baik dalam skala
kecil(antarindividu) maupun dalam skala luas.
c)Berada dalam wilayah dengan batas-batas tertentu yang merupakan wadah tempat berlangsungan suatu
tata kehidupan bersam
d)Berlangsung dalam waktu relatif lama ,serta memiliki norma sosial tertentu yang menjadi pedoman dalam
sistem tata kelakuan dan hubungan warga masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
2.Interaksi Sosial
Adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antarindividu,antara individu dari kelompok dan
antarkelompok.
3.Status dan Peran
Status adalah posisi seseorang dalam masyarakat yang merupakan aspek masyarakat yang kurang lebih
bersifat statis.
Peran merupakan pola tindakan dari orang yang memiliki status tertentu dan merupakan aspek masyarakat
yang kurang lebih bersifat dinamis.
4.Nilai
Nilai itu adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota masyarakat dan merupakan
sesuatu yang diidam-idamkan.Pergeseran nilai akan mempengaruhi kebiasaan dan tata kelakuan.
5.Norma
Norma merupakan wujud konkret dari nilai sosial,dibuat untuk melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat yang telah dianggap baik dan benar.Ada empat macam norma yang ada dalam masyarakat
antara lain:
a.Norma agama,yaitu petunjuk hidup yang berupa perintah dan larangan agar manusia berada dalam jalan
yang diridhai Tuhan.
b.Norma adat,yaitu norma yang berkaitan dengan sistem penyelanggaraan hidup yang terjadi secara
berulang-ulang karena dibakukan dan diyakini.
c.Norma kesusilaan dan kesopanan,yaitu tuntutan perilaku yang harus dipatuhi oleh setiap warga
masyarakat.Norma ini memiliki substansi pokok mengenai penghargaan terhadap harkat dan martabat
orang lain.
d.Norma huku,yaitu norma masyarakat yang dibuat oleh lembaga-lembaga berwenang pidana.
6.Lembaga Sosial
Menurut Paul B.Horton dan Chester L Hunt,lembaga adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir dan
mewujudkan nilai-nilai dan tata cara umu tertentu dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.Lembaga
merupaka satu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting.
7.Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah masyarakat.Melalui proses
sosialisasi ,seorang individu akan memperoleh pengetahuan,nilai-nila dan norma-norma yang akan
membekalinya dalam proses pergaulan.
8.Perilaku Menyimpang
Merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku.
9.Pengendalian Sosial
Setiap masyarakat menginginkan adanya suatu ketertiban agar tata hubungan antarwarga masyarakat
dapat berjalan secara tertib dan lancar,untuk kepentingan ini masyarakat membuat norma sebagai
pedoman yang pelaksanaannya memerlukan suatu bentuk pengawasan dan pengendalian.
10.Proses Sosial
Proses sosial merupakan proses interaksi dan komunikasi antarkomponen masyarakat dari waktu ke waktu
hingga mewujudkan suatu perubahan.Dlama suatu proses sosial terdapat komponen-komponen yang
saling terkait satu sama lain,yaitu:
a.Struktur sosial,yaitu susunan masyarakat secara komprehensif yang menyangkut individu ,tata nilai,dan
struktur budayanya.
b.Interaksi Sosial,yaitu keseluruhan jalinan antarwarga masyarakat.
c.Struktur alam lingkungan yang meliputi letak,bentang alam,iklim,flora dan fauna.Komponen isi
merupakan salah satu komponen yang turut mempengaruhi bagaimana jalannya proses sosial dalam suatu
masyarakat.
11.Perubahan Sosial Budaya
Adalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsurnya
sehingga memunculkan suatu corak sosial budaya baru yang dianggap ideal.
12.Kebudayaan
Adalah semua hasil cipta,rasa dan karsa manusia dalam hidup bermasyarakat.Dalam arti luas,kebudayaan
merupakan segala sesuatu yang ada di muka bumi yang keberadaannya diciptakan oleh manusia.Dibentuk
oleh:
a.artefak,yaitu benda hasil karya manusia
b.sistem aktivitas,seperti berbagai jenis tarian,olahraga,kegiatan sosial,ritual
c.sistem ide atau gagasan,yaitu pola pikir yang ada di dalam pikiran manusia.
Agen-Agen Sosialisasi
Keluarga
Kelompok yang paling berperan dalam pembentukan pribadi seseorang adalah keluarga.Dimana kita juag
diperkenalkan tentang nilai gender misal:anak perempuan membantu ibu di dapur dan anak laki-laki
membantu ayahnya membetulkan genting.
Lingkungan Tempat Tinggal
Berdasarkan hasil penelitian anak dari pemukiman miskin menjadi anak yang sering bertabrakan dengan
hukum dan anak yang berada di lingkungan yang berada lebih terjaga biasanya menjadi lebih aman
keberadaannya.Atau bagaimana keluarga--keluarga yang tinggal di lingkungan sampah tidak menganggap
bahaya mengancam ketika anak mereka bermain di tumpukan sampah.
Agama
Dengan nilai yang ada di dalamnya,agama menjadi penting bagi kehidupan kita.Juga pada pemahaman
baik dan buruk pada seseorang .
Sekolah
Dalam konteks ini,mereka belajar tentang perspektif yang lebih luas tentang segala hal yang membantu
mereka untuk menjalankan peran yang ada di luar keluarga.Misal
tentang:patriotisme,kebaikan,demokrasi,kejujuran yang diselipkan dalam pelajaran .Disekolah juga
diajarkan pesan-pesan khusus negara.
Kelompok Bermain
Nilai-nilai yang berkeliaran di antara teman dalam kelompok bermain ini sering menjadi sangat
menjengkelkan untuk orang tua karena kadang sama sekali tidak pernah didengar di rumah atau di
sekolah.Dan untuk konteks remaja,misal keberadaan teman kongko-kongko juga tidak bisa
dikesampingkan yang sangat memengaruhi gaya dan tingkah laku kita.
Bicara sosiolasisasi berarti bicara tentang semua hal yang menyangkut diri kita sebagai seorang
manusia.Kepribadia,moralitas dan juga emosi.Ada beberapa teori yang bicara tentang ini dan salah
satunya adalah menurut Peter Berger,sosialisasi adalah proses melalui mana seorang anak belajar
menjadi anggota keluarga yang berpatisipasi dalam masyarakat.Jadi yang diajarkan melalui proses ini
adalah peran-peran.Charles Horton Cooley juga menciptakan teori konsep diri yang mengandung tiga
unsur:
Kita membayangkan bagaimana diri kita dilihat dari orang lain sekitar kita
Kita menginterpretasi reaksi orang lain dan mengira-ngra apakah mereka suka atau tidak dengan
tuduhan pemberontak tadi
Kita mengembangkan konsep diri,tanpa sadar dipantulkan orang lain
George Herbert juga mengembangkan teori pengambilam peran,dan dengan konsep tidak ada lagi
kesulitan menempatkan diri saat sedang bersama orang lain dengan:meniru,bermain permainan.Dimana
pada tahap itu anak harus mampu meniru mimik,gerak tubuh dan kata-kata,meniru peran dari orang
tertentu dan memainkan peran.Dalam teori ini juga membedakan "saya" dalam subjek dan objek,"I" adalah
yang memonitor dan "me" adalah yang harus menempatkan diri dalam situasi tertentu.
Nilai Dan Norma Sosial
Menangis,persahabatan,adalah kata-kata yang mencerminkan bahwa ada interaksi sosial yang terjadi di
dalamnya.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,interaksi sosial memiliki arti hubungan sosial yang
dinamis antara orang peroseorangan dan kelompok.Setiap tindakan kita dibatasi oleh aturan,nilai maupun
nomra sosial sehingga kita tidak senekanya.Apa yang terjadi jika aturan,nilai,dan norma itu tidak ada?.
Nilai dan norma sosial memiliki peranan penting dalam setiap masyarakat beradab.Hal ini penting karena
nilai dan norma tersebut berfungsi untuk mengatur tata kehidupan setiap anggota masyarakat sebagai
makhluk sosial.
Pengertian Nilai Sosial
Nilai merupakan kumpulan sikap perasaan ataupun anggapan terhadap sesuatu hal mengenai
baik,buruk,benar,salah,patut-tidak patutu,mulia-hina,penting-tidak penting.Menurut C.Kluckhohn semua
nilai kebudayaan alam pada dasarnya ada lima:
a)nilai hakikat hidup manusia
b)nilai mengenai hakikat karya manusia
c)nilai hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
d)nilai dari hubungan manusia dengan alam sekitar
e)nilai dari hubungan manusia dengan sesamanya
Bila sikap dan perasaan tentang nilai sosial itu diikat bersama,maka disebut nilai sosial.Ini melahirkan
adanya nilai individual dan definisi yang dikemukakakn oleh para ahli misalnya:
a)Kimbali Young .nilai sosial adalah asumsi abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang benad dan
apa yang penting
b)A.W.Green.nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap objek.
c)Woods.nilai sosial merupakan petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang mengarahkan tingkah
laku dan kepuasan dalam kehidupan.
Nilai sosial dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
1)Nilai material (berguna untuk jasmani manusia)
2)Nilai vital (berguna untuk aktivitas manusia)
3)Nilai kerohanian (berguna untuk sumber akal,perasaan dan keagamaan)
Norma Sosial
Norma merupakan ukuran yang digunakan oleh masyarakat untuk mengukur apakah tindakan yang
dilakukan merupakan tindakan yang wajar dan dapat diterima atau tindakan yang menyimpang.Norma
dibangun atas nilai sosial dan norma sosial diciptakan untuk mempertahankan nilai sosial.
Jenis-Jenis Norma Sosial
Norma Sosial Dilihat Dari Sanksinya
1)Tata Cara .merupakan norma yang menunjuk kepada satu bentuk perbuatan sanksi yang ringan
terhadap pelanggarnya.Misal:aturan memegang garpu dan sendok saat makan dan
penyimpangannya:bersendawa saat makan/
2)Kebiasaan.merupakan cara bertindak yang digemari oleh masyarakan dan dilakukan berulang-
ulang,mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar dari tata cara,misal:membuang sampah pada
tempatnya dan penyimpangannya:membuang sembarangan dan mendapat teguran bahkan digunjingkan
masyarakat.
3)Tata Kelakuan.merupakan norma yang bersumber kepada filsafat,ajaran agama dan ideolagi yang
dianut masyarakat.Tata kelakuan di satu pihak memaksakan suatu perbuatan dan di lain pihak melarang
suatu perbuatan sehingga secara langsung ia merupakan alat pengendalian sosial agar anggota
masyarakat menyesuaikan tindakan-tindakan itu.
4)Adat.merupakan norma yang tidak tertulis namu kuat mengika sehingga anggota masyarakat yang
melanggar adat akan menderita karena sanksi keras yang kadang secara tidak langsung seperti
pengucilan,dikeluarkan dari masyarakat,atau harus memenuhi persyaratan tertentu.
5)Hukum.merupakan norma yang bersifat formal dan berupa aturan tertulis.Sanksinya tegas dan
merupakan suatu rangkaian aturan yang ditujukan kepada anggota masyarakat yang beirsi
ketentuan,perintah,kewajiban dan larangan agar tercipta ketertiban dan keadilan.
Norma Sosial Dilihat dari Sumbernya
1)Norma agama,yakni ketentuan hidup yang bersumber dari ajaran agama(wahyu dan revelasi)
2)Norma kesopanan,ketentuan hidup yang berlaku dalam interaksi sosial masyarakat
3)Norma kesusilaan,ketentuan yang bersumber pada hati nurani,moral,atau filsafat hidup.
4)Norma hukum,ketentuan tertulis yang berlaku dari kitab undang-undang suatu negara
Fungsi Norma Sosial
a)Sebagai pedoman atau patokan perilaku pada masyarakat
b)Merupakan wujud konkret dari nilai yang ada di masyarakat
c)Suatu standar atau skala dari berbagai kategori tingkah laku masyarakat
Hakikat Sosiologi
-Sosiologi adalah suatu ilmu sosial.
-Sosiologi bukan merupakan disiplin ilmu yanh normatif, melainkan kategoris.
-Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni bukan terapan
-Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan konkret
-Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
Sosiologi sbg Ilmu
1. pengetahuan
Kesan yang timbul dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya.
2. tersusun secara sistematis
Tidak semua pengetahuan merupakan suaru ilmu. Hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis
saja yang bisa dikatakan sebagai ilmu pengetahuan. Sistematika berarti urut-urutan tertentu dari unsur-
unsur yang merupakan suatu kebulatan.
3. menggunakan pemikiran
Proses cara berfifikr dengan menggunakan otak. Pengetahuan yang dipikirkan tersebut diperoleh melalui
kenyataan (fakta) dengan melihat dan mendengar sendiri, serta melalui alat-alat komunikasi lainnya.
Pengetahuan tersebut diterima dengan panca indera untuk kemudian diterima dan diolah oleh otak.
4. dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (objektif)
Pada tahap ini ilmu pengetahuan harus dapat dikemukakan dan diketahui umum sehingga dapat diperiksa
serta ditelaah oleh umum yang mungkin berbeda paham dengan ilmu pengetahuan yang dikemukakan.
4. sosiologi hukum
Mempelajari kaitan antara gejala kemasyarakatan dan hukum. Materi yang dipelajari :
Lembaga-lembaga hukum dalam masyarakat
Peran hukum dalam masyarakat
Perilaku masyarakat dalam hubungannya dengan hukum yang berlaku.
5. sosiologi kekeluargaan
Membahas kegiatan atau interaksi gejala kemasyarakatan dengan keluarga. Materi yang dibahas :
Bentuk-bentuk keluarga dalam masyarakat
Peran keluarga dalam masyarakat
Keluarga dalam perubahan sosial
6. sosiologi ekonomis
Mempelajari hubungan gejala kemasyarakatan dengan tata cara kegiatan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
7. sosiologi industri
Mempelajari kaitan gejala kemasyarakatan dengan industri.materi yang dikaji :
Hubungan industri dengan berbagai subsistem yang ada dalam masyarakat
Aktivitas yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi
Peranan industri dalam perubahan masyarakat.
Peranan Sosiologi
Beberapa profesi yang umum didisi oleh para sosiolog dalam masyarakat adalah :
1. periset
Sama halnya dengan ilmuwan, sosiolog juga menaruh perhatian pada pengumpulan dan penggunaan
pengetahuan.
2. konsultan kebijakan
Prediksi sosiolog dapat digunakan untuk membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang
mungkin terjadi
3. sosiolog klinis
Sebagai sosiolog klinis, mereka ikut terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan
masyarakat, seperti memberi masyarakat saran-saran dalam hubungan masyarakat, hubungan
antarkaryawan, penyelesaian berbagai masalah tentang hubungan antarmanusia dan masalah moral.
4. guru atau pendidik
Kegiatan belajar mengajar adalah karier utama bagi sosiolog. Dengan menjadi guru, para sosiolog dapat
membuka wawasan para siswa dalam hidup bermasyarakat guna meningkatkan kualitas hidupnya.
Manfaat Sosiologi
Dapat melihat dengan jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun anggota kelompok atau
masyarakat.
Mampu mengkaji tempat kita dalam masyarakat dan dapat melihat dunia atau budaya lain yang belum kita
ketahui sebelumnya
Makin memahami norma, tradidi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lain.
Makin lebih tanggap, kritis dan rasional menghadapi gejala sosial masyarakat yang makin kompleks.