13
Antonius Buzgedebuz Nicolaus Yunta

Neraca pembayaran

Embed Size (px)

Citation preview

Antonius Buzgedebuz

Nicolaus Yunta

ARTI NERACA PEMBAYARAN

Neraca pembayaran adalah suatu catatan sistematis yang berisi hubungan ekonomi atau transaksi antar penduduk dari suatu negara dengan negara lain yang dinilai dalam mata uang pada kurun waktu tertentu biasanya satu tahun.

b) Neraca modal

Neraca modal adalah neraca yang mencatat

transaksi hal-hal sebagai berikut:

Transaksi untuk pelaksanaan perdagangan dengan

negara lain

Deposito penduduk negara luar negeri atau deposito

untuk penduduk luar negeri di negara lain.

Pembelian saham, obligasi dan surat berharga lain

oleh penduduk kita di luar negeri atau oleh

penduduk luar negeri di indonesia.

Investasi langsung yang dilakukan di luar negeri

atau investasi langsung luar negeri di indonesia.

Pembelian surat-surat berharga jangka panjang

ooleh penduduk indonesia di luar negeri atau oleh

penduduk negara lain di indonesia

Pinjaman jangka panjang dari penduduk luar negeri

kepada penduduk indonesia atau dari penduduk

indonesia dan penduduk luar negeri

c) Neraca moneter neraca yang mencatat transaksi moneter sebagai akibat adanya transaksi lain. Contoh : lalu lintas moneter yang dicatat pada neraca moneter adalah mutasi dalam hubungan dengan IMF. Dan cadangan devisa berupa emas atau valas lainnya.

3) Surplus defisit neraca pembayaran

a) setiap pengurangan stok perekonomian

nasional disebut mengalami defisit.

b) setiap penambahan stok pekonomian nasional

disebut mengalami surplus

c) pinjaman akomodatif bagi penerima

merupakan defisit, sedangkan bagi yang

memberi merupakan surplus.

d) pinjaman otonom tidak mempengaruhi

surplus dan defisit.

Komponen neraca negara x negara y

Ekspor + US$$ 100 juta + US$$ 90 juta

Impor - US$$ 90 juta - US$$ 100 juta

Neraca perdagangan + US$$ 10 juta - US$$ 10 juta

Pinjaman - US$$ 6 juta + US$$ 6 juta

Cadangan devisa - US$$ 4 juta - US$$ 4 juta

Saldo US$$ 0 US$$ 0

Negara x surplus 4 juta sedangkan negara y defisit 4 juta

Contoh :

4) Dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian negara

Neraca pembayaran dapat terjadi surplus dan defisit jika suatu negara neraca pembayarannya surplus maka cadangan devisanya akan bertambah. Dengan demikian , secara umum keadaan perekonomiannya relatif lebih baik. Jika suatu negara neraca pembayarannya defisit, maka negara itu akan melepaskan defisanya untuk membayar kekurangannya. Dengan demikian dapat merubah stuktur ekonomi yang ada mengurangi kemakmuran.

5) kebutuhan hutang luar negeri

Alasan setiap negara (terutama negara berkembang ) membutuhkan dana dari negara lain :

a)Banyak negara berkembang memiliki defisit perdagangan yang tinggi

suatu negara yang mengalami defisit maka akan mencari pinjaman utang kepada negara lain untuk menutupinya

b) Utang luar negeri dibutuhkan untuk meningkatkan standar kehidupan negara berkembang. Negara berkembang membutukan banyak dana untuk membangun fasilitas umum namun kekurangan dana. Maka dari itu negara akan meminjam dana dari negara lain.

c) Utang luar negeri dibutuhkan untuk membuat seluruh anggota masyarakat lebih mandiri

Pada saat negara mendapat pinjaman dari luar negeri, pinjaman itu di gunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memprioritaskan pada program padat karya, meningkatkan kapasitas teknologi bangsa sehingga negara bisa mengahasilkan produk yang bisa di ekspor. Pinjaman digunakan untu membiayai pendidikan negara , agar bisa menghasilakan tenaga kerja berkualitas.

d) Utang luar negeri dibutuhkan pada saat terjadi bencana

pada saat terjadi bencana alam suatu negara tidak semua negara dapat menangani bencana alam itu dengan cepat dan segera, maka bantuan luar negeri sangat dibutuhkan.

6) Kebaikan dan keburukan hutang luar negeri bagi indonesia.

Kebaikan:

Mempercepat laju pembangunan

Melaksanakan proyek-proyek yang dapat meningkatkan kemakmuran rakyat

Memperluas kesempatan kerja

Keburukan :

Bunga dan cicilan memberatkan negara yang sedang membangun

Mengurangi kebebasan negara debitor

7) Upaya pengelolaan utang luar negeri

Negara yang terjerat hutang akan meminta bantuan kepada IMF. Namun untuk memperoleh bantuan dana baru dari lembaga ini , negara bersangkutan harus bersedia mejalankan program stabilisasi, yang dalam jangka pendek akan sangat memukul standar hidup penduduknya. Untuk itu stabilisasi IMF dikritik, dan diajukan beberapa usulan. Usulan yang paling menonjol adalah ususlan yang dikemukakan oleh paris club yaitu :

1)Penangguhan atau pembatalan sebagian pinjaman non konsensional maksimal hingga sepertiga dari total hutang komersial.

2)Penurunan suku bunga utang keseluruhan.

3)Perpanjangan periode pembayaran sampai dengan 25 tahun.

Di Indonesia, strategi penjadwalan ulang melalui paris club tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah karena pembayaran utang kuar negeri juga membesar dan kemampuan pemerintah membayar hutang cenderung menurun. Maka dari itu diperlakukan solusi radikal dan baru untuk menyelesaikan persoalan beban hutang luar negeri.

1)Pengurangan jumlah utang ( Debt stock )

2)Penghapusan jumlah utang ( Dept conselation )

3)Rencana Bardy (bardy plant)

4)Pertukaran hutang untuk lingkungan ( Dept-for-nature-swap )

5)Pemerintah dapat maju kepengadilan internasional atau arbitrase internasional dengan negara berkembang lainnya dengan menggunakan tuntutan utang haram.