12
Assalamu’alaikum.wr.wb

Munasabah ayat

  • Upload
    51yadi

  • View
    1.161

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

UIN SGD BANDUNG

Citation preview

Page 1: Munasabah ayat

Assalamu’alaikum.wr.wb

Page 2: Munasabah ayat
Page 3: Munasabah ayat

A.Pengertian Munasabah Ayat

1.Secara Etimologi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Munasabah berarti cocok, sesuai, tepat benar, kesesuaian,

kesamaan..

2. Secara Terminologi

Munasabah merupakan satu disiplin ilmu yg membicarakan tentang pertautan antara ayat-ayat Al-Qur’an

atau antara surah-surahnya berdasarkan penyusunan dalam mushaf.

Page 4: Munasabah ayat

B. Sejarah Munasabah

Abu Bakar al-Nasyáburi (Wafat 324 H) dikenal sebagai orang yang pertama

kali mengangkat persoalan munasabah ini di Baghdad, Irak. Namun karya

besarnya dalam tafsir sulit ditemui. Perhatiannya terhadap ilmu ini tampak ketika

ia mempertanyakan alasan dan rahasia penempatan ayat dan surat secara kritis

terhadap ulama Baghdad pada masa itu. Upayanya menjadikan ia dikenal

sebagai pelopor munasabah maka ia di nobatkan sebagai peletak dasar ilmu

munasabah.Dalam perkembangan selanjutnya, munasabah meningkat hingga

menjadi cabang ilmu al-Qur’an. Walaupun tidak semua Ulama Islam menyatujui

cabang Ilmu munasabah dikarenakan metodologi yang di anggap Sulit.

Page 5: Munasabah ayat

C. Macam-Macam Munasabah.

Pertama, zhahirul irtibath, yang artinya munasabah ini terjadi karena

bagian al-Qur’an yang satu dengan yang lain nampak jelas dan kuat

disebabkan kuatnya kaitan kalimat yang satu dengan yang lain.

Contoh : hubungan antara ayat 1 dan 2 dari surat al-Isra.

kedua, khafiyul irtibath, artinya munasabah ini terjadi karena antara

bagian-bagian al-Qur’an tidak ada kesesuaian,.

Contoh : dalam surat al-Ghosyiyah ayat 17-20 ditandai dengan huruf

‘athaf

Page 6: Munasabah ayat

Menurut Nashr Hamid Abu Zaid hubungan (munasabah) Al-Qur’an dapat dibedakan menjadi dua

bagian, yaitu

1. Munasabah antar surat

a.Hubungan stilistika-kebahasaan.contohnya adalah hubungan khusus antara surat

al-fatihah dengan surat al-baqarah

b.Hubungan antara “dalil” dengan “keraguan akan dalil” atau disebut juga dengan

hubungan ta’wil. Contohnya adalah hubungan antar surat al-Baqarah dengan surat

Ali Imron.

c.Hubungan ritmik yang didasarkan pada ritme “fashilah”. Contohnya adalah

hubungan antara surat al-Lahab dengan surat al-Ikhlas.

d.Hubungan antar surat pendek adalah hubungan kekontrasan, yaitu tipe yang dapat ditemukan antar

surat al-Maun dengan surat al-Kautsar disatu sisi dan antara surat ad-Duha dan al-Syarh disisi lain.

Page 7: Munasabah ayat

2.Munasabah antar ayat

a.Hubungan antara nama-nama surat. Misalnya surat al-Mu’minun, dilanjutkan dengan surat an-Nur, lalu

diteruskan

b.Hubungan antara permulaan surat dan penutupan surat sebelumnya. Misalnya permulaan surat al-

Hadid dan penutupan surat al-waqi’ah.

c.Hubungan antar awal surat dan akhir surat. Misalnya, dalam surat al-Qashash dimulai dengan kisah nabi

Musa dan Fir’aun serta kroni-kroninya, sedangkan

penutup surat tersebut menggambarkan pernyataan

d.Hubungan antara dua surat dalam soal materi dan isinya. Misalnya antara surat al-Fatihah dan surat al-

Baqarah. Yang mana dalam surat al-Fatihah berisi tema global tentang aqidah, muamalah, kisah, janji, dan

ancaman. Sedangkan dalam surat al-Baqarah menjadikan penjelas yang lebih rinci dari isi surat al-Fatihah.

Page 8: Munasabah ayat

3.Munasabah antara kandungan ayat dengan fashilah ayat

Contoh. Firman Allah dalam Surat Al-Hujurat/49: 12

4. Munasabah antar kelompok ayat

Contoh, firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 1 - 5,

Kelima ayat ini merupakan sekelompok ayat yang berbicara

tentang golongan orang-orang yang bertaqwa (muttaqin), yaitu

kategori orang yang baik-baik.

Page 9: Munasabah ayat

D. Kegunaan/fungsi Munasabah

1.Dari sisi balagah, korelasi antara ayat dengan ayat menjadikan keutuhan yang indah

dalam tata bahasa al-Qur’an, dan bila dipenggal maka keserasian, kehalusan dan

keindahan ayat akan hilang. Untuk itu imam Ar-Razi berkata,”kebanyakan kehalusan

dan keindahan al-Qur’an dibuang begitu saja, yakni dalam tertib hubungan dan

susunanya (al-Munasabah)

2.Ia memudahkan orang dalam memahami makna ayat atau surat, sebab penafsiran Al-

Qur’an dengan ragamnya (Bil Ma’tsur dan Bir- Ra’yi) jelas membutuhkan pemahaman

korelasi (munasabah) antara satu ayat dengan ayat yang lain. Akan fatal akibatnya bila

penafsiran ayat dipenggal-penggal sehingga menghilangkan keutuhan makna.[6]

Page 10: Munasabah ayat

E.Cara Mengetahui Munasabah

1. Antara ayat atau surat yang satu dengan yang lainnya membahas masalah yang sama.

Contohnya surah al-Ikhlas dengan surah al-Kafirun, yang mana munasabahnya adalah

kedua surat tersebut sama-sama membicarakan keesaan Allah SWT sehingga tidak boleh

ada toleransi dalam hal keimanan dan peribadatan.

2. Adanya huruf yang memunasabahkan ayat tersebut. Contoh dalam surah al-Baqaroh ayat

189, yaitu :

penggalan ayat tersebut saling berhubungan yaitu penggalan ayat pertama Allah

menyuruhumat mengurus urusannya jangan mengurus yang bukan urusannya karena

akan mempersulit diri sendiri, dan penggalan kedua Allah menyuruh manusia melakukan

pekerjaan menurut keharusannya jangan sebaliknya, jadi munasabahnya adalah kedua

suruhan yang ada dalam ayat tersebut merupakan tanda seseorang yang bertaqwa.

Page 11: Munasabah ayat

3. Tidak menggunakan kalimat penghubung, wajah munasabahnya memerlukan penelitian

mendalam. Contoh surah al-Kautsar dan surah al-Ma’un masing-masing sebagai surat

yang sudah lengkap berisi petunjuk tersendiri. Tapui setelah diteliti lebih mendalam

ternyata kedua surat ini berkaitan erat, munasabahnya adalah:

Ayat-ayat pada surat al-Ma’un menjelaskan 4 macam sifat orang-orang munafiq yaitu

kikir, meninggalkan sholat, riya dan enggan membayar zakat. Sedangkan ayat-ayat pada

surah al-Kautsar memberantas sifat-sifat orang-orang munafiq yaitu menyuruh bersifat

pemurah karena Allah, berkekalan mengerjakan solat jangan riya dan menyuruh

berkurban.

Page 12: Munasabah ayat

Wassalamu’alaikum.wr.wb