Upload
fransiska-ista
View
382
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
ANGGOTA KELOMPOK
©Reza Yusfian Nur (292012115)©Fransiska Ista Y (292012119)©Lian Pujiatun (292012127)©Oktaviani Nugraheni (292012128)
PengertianProject Based
Learning
Discovery
Learning
Problem Based
Learning
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih
sangat umum.
Di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu.
PENGERTIA
N METODE
PEMBELAJ
ARAN
Metode pembelajaran
adalah suatu cara atau
upaya yang dilakukan oleh
para pendidik agar proses
belajar-mengajar pada
siswa tercapai sesuai
dengan tujuan.
1. Metode Ceramah
2. Metode Tanya Jawab
3. Metode Demonstrasi
4. Metode Seminar
5. Metode Simposium
6. Metode Sosiodrama
7. Metode Bermain Peran (Role Playing)
8. Metode Diskusi kelompok dll.
MACAM-MACAM METODE
PEMBELAJARAN
(Meyer,W.J.,1935:2 ) Model dimaknakan sebagai suatu objek
atau konsep yang digunakan untuk mempresentasikan suatu hal.
sesuatu yang nyata dan dikonversi untuk sebuah bentuk yang
lebih konperhensip.
Model pembelajran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengoraganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu dan berfungsi
sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar - mengajar.
PENGERTIAN MODEL
PEMBELAJARAN
Model pembelajaran berbasis proyek (project based
learning) adalah sebuah model pembelajaran yang
menggunakan proyek (kegiatan) Sebagai inti
pembelajaran.
Dalam kegiatan ini, siswa melakukan eksplorasi,
penilaian, interpretasi, dan sintesis informasi untuk
memperoleh berbagai hasil belajar (pengetahuan,
keterampilan, dan sikap).
Problem-Based Learning (PBL)
atau Pembelajaran Berbasis Masalah
(PBM) adalah metode pengajaran yang
bercirikan adanya permasalahan nyata
sebagai konteks untuk para peserta
didik belajar berfikir kritis dan
keterampilan memecahkan masalah,
dan memperoleh pengetahuan (Duch,
1995).
Sejarah
singkat
diawali dengan adanya
metode problem-based learning
muncul project-based learning
karena perubahan zaman
Hampir semua guru memahami
bagaimana budaya industri/
industrialisasi telah mengubah
tatanan masyarakat dan mereka
mengakui bahwa sekolah-sekolah
sekarang harus beradaptasi
dengan era baru.
siswa membutuhkan pengetahuan
dan keterampilan, untuk bersaing
di era baru ini
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar
Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan
problem-problem yang kompleks.
Meningkatkan kolaborasi
Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan
praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan
sumber-sumber lain
Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan
menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan
dengan dunia nyata
Keuntungan
Pembelajara
n Berbasis
Proyek
Kelemahan Pembelajaran Berbasis
Proyek
Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
Membutuhkan biaya yang cukup banyak.
Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional
Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan
informasi akan mengalami kesulitan
Ada kemungkinanpeserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok.
Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda,
dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan.
LANGKAH
PEMBELAJARAN
Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka
kerja
Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada
peserta didik
Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas
permasalahan atau tantangan yang diajukan
Peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk
mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan
permasalahan
Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif
Peran guru dan siswa
Merencanakan dan mendesain
pembelajaran.
Membuat strategi pembelajaran
Membayangkan interaksi yang akan
terjadi antara guru dan siswa.
Mencari keunikan siswa
Menilai siswa dengan cara
transparan dan berbagai macam
penilaian.
Membuat portofolio pekerjaan
siswa.
guruMelakukan riset sederhana.
Menggunakan kemampuan bertanya
dan berpikir.
Mempelajari ide dan konsep baru
Belajar mengatur waktu dengan
baik.
Mengaplikasikanhasil belajar lewat
tindakan.
Melakukan interaksi sosial
(wawancara, survey, observasi, dll).
siswa
Penilaian
•ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan
: Kemampuan pengelolaan, kesesuaian,
Keaslian
•Teknik Penilaian Proyek : dari
perencanaan, proses pengerjaan,
sampai hasil akhir proyek
Penilaian
Proyek
•Penilaian produk meliputi penilaian
kemampuan peserta didik membuat
produk-produk teknologi dan seni
•Teknik Penilaian Produk biasanya
menggunakan cara holistik atau analitik
Penilaian
Produk
Sejarah
singkat
diawali dengan adanya
metode – metode
sebelumnya
muncul problem-based learning
diawali pada tahun 1920
Celestine Freinet (guru SD
yang cacat)
Mengajar dengan
keterbatasan, sehingga
pembelajaran dengan
memberikan masalah. (cikal
bakal PBL)
Sejarah PBL modern
dimuali pada awal tahun
1970 di Mc Master
University Faculty of Health
Science di Kanada
Keuntungan PBL
Bagus untuk memahami
isi pelajaran
Menantang & memiliki
kepuasan tersendiri
Mentransfer pengetahuan
dengan masalah nyata
Meningkatkan aktivitas
pembelajaran
Bagus untuk memahami
isi pelajaran
Bagus untuk memahami
isi pelajaran
Bagus untuk memahami
isi pelajaran
Menyenangkan
Mengembangkan
pengetahuan baru
Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah
Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
Manakala peserta didik tidak memiliki minat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka
mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah
yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka
ingin pelajari.
LANGKAH
PEMBELAJARAN
Konsep Dasar (Basic Concept)
Pendefinisian Masalah (Defining the
Problem)
Pembelajaran Mandiri (Self Learning)
Pertukaran Pengetahuan (Exchange
knowledge)
Penilaian (Assessment)
Sintak Pembelajaran
Berbasis Masalah
Orientasi peserta didik pada masalah
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Strategi pembelajaran berbasis masalah dimana peserta didik aktif
berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan akhirnya
menyimpulkannya.
Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah.
masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara
ilmiah.
Evaluasi & Penilaian
Prosedur penilaian harus disesuaikan dengan prosedur pengajaran
yang ingin dicapai, penilaian bersifat valid dan reliabel dengan
menggunakan autentic assesment.
Portofolio, tes tertulis, checklist, reating scales, dan performance.
Mengukur potensi peserta didik (pengetahuan,keterampilan dan
sikap).
Penilaian dengan evaluasi diri (self-assessment) dan peer-assessment.
Metode Pembelajaran Penemuan
(Discovery Learning)
Metode mengajar yang mengatur
pengajaran sedemikian rupa sehingga anak
memperoleh pengetahuan yang sebelumnya
belum diketahuinya itu tidak melalui
pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya
ditemukan sendiri.
Langkah-langkah pembelajaran
discoveryMenentukan tujuan pembelajaran
Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya
belajar, dan sebagainya
Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari
contoh-contoh generalisasi
Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi,
tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa
Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang
konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik
Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa
Beberapa keuntungan belajar discovery
pengetahuan
bertahan lama dan
mudah diingat
hasil belajar
discovery
mempunyai efek
transfer yang lebih
baik dari pada hasil
lainnya
belajar discovery
meningkatkan
penalaran siswa dan
kemampuan untuk
berpikir bebas
keunggulan metode
discovery
siswa aktif dalam
kegiatan belajar
siswa memahami
benar bahan
pelajaran
menemukan sendiri
menimbulkan rasa
puas
siswa mampu
menstranfer pengetahuan
ke berbagai konteks
melatih siswa
untuk banyak
belajar sendiri.
Siswa kurang pandai mengalami kesulitan berfikir
Tidak cocok mengajar jumlah siswa yang banyak
Harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar
Tidak ada perhatian bagi pengembangan aspek konsep,
ketrampilan, dan emosi.
Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas
Tidak menyediakan kesempatan untuk berpikir
1Stimulation
(Stimulasi/Pemberi
an Rangsangan)
2Problem Statement
(Pernyataan/
Identifikasi
Masalah)
3Data Collection
(Pengumpulan
Data)
4Data Processing
(Pengolahan Data)
5Verification
(Pembuktian)
6
Generalization
(Menarik
Kesimpulan/
Generalisasi)