Upload
andi-iswoyo
View
6.725
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PERMASALAHAN PENELITIAN
PERMASALAHAN PENELITIANPERMASALAHAN PENELITIAN
Adalah kesenjangan antara :Adalah kesenjangan antara :- apa yg seharusnya dg apa yang sebenarnyaapa yg seharusnya dg apa yang sebenarnya- apa yg diperlukan dg apa yang tersediaapa yg diperlukan dg apa yang tersedia- apa yg diharapkan dg apa yg dicapaiapa yg diharapkan dg apa yg dicapai- das sollen dg das seindas sollen dg das sein
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PENELITIANPENELITIAN
- Peneliti harus peka thd permasalahan- Peneliti harus peka thd permasalahan- Hrs bersikap kritis dan berfikir logisHrs bersikap kritis dan berfikir logis- Hrs selalu alergi thd alasan yg ditulis kolega Hrs selalu alergi thd alasan yg ditulis kolega
atau literaturatau literatur- Hrs meragukan thd kesimpulan yang tidak Hrs meragukan thd kesimpulan yang tidak
cukup bukti atau tidak berdasar fakta yg cukup bukti atau tidak berdasar fakta yg lengkaplengkap
- Hrs menajamkan persepsinyaHrs menajamkan persepsinya
CARA MELOKALISIR CARA MELOKALISIR PERMASALAHAN PENELITIANPERMASALAHAN PENELITIAN
- Lakukan eksplorasi literatur pd satu aspek tertentu Lakukan eksplorasi literatur pd satu aspek tertentu dlm bidang keilmuandlm bidang keilmuan
- Menghadiri seminar, pertemuan ilmiah profesi, kuliah Menghadiri seminar, pertemuan ilmiah profesi, kuliah tamu, kunjungan ke puslittamu, kunjungan ke puslit
- Pengalaman sahari-hari dlm praktek profesiPengalaman sahari-hari dlm praktek profesi
- analisis, cari kesenjangan, cari konflik pendpt, cari analisis, cari kesenjangan, cari konflik pendpt, cari saran konkrit, cari informasi dr prosedur rutin saran konkrit, cari informasi dr prosedur rutin baca, dengar & refleksikan dlm pertanyaan :baca, dengar & refleksikan dlm pertanyaan :
…………………………… ……………………………. mengapa, bagaimana dst . mengapa, bagaimana dst
Bekal peneliti dlm mencari permasalahan Bekal peneliti dlm mencari permasalahan penelitian :penelitian :
Scientific mindScientific mind = hrs berpandangan obyektif, = hrs berpandangan obyektif, independent, berwawasanindependent, berwawasan
Prepared mindPrepared mind = selalu siap untuk dpt = selalu siap untuk dpt menangkap permasalahan yg timbul selama menangkap permasalahan yg timbul selama melakukan observasimelakukan observasi
CIRI MASALAH YANG BAIKCIRI MASALAH YANG BAIK
(1) Masalah harus ada nilai penelitian(1) Masalah harus ada nilai penelitian asli, menyatakan hubungan, merupakan hal penting, hrs asli, menyatakan hubungan, merupakan hal penting, hrs
dpt diuji, dinyaakan dlm bentuk pertanyaandpt diuji, dinyaakan dlm bentuk pertanyaan(2) Masalah harus fisibel(2) Masalah harus fisibel data &metode hrs tersedia, alat dan kondisi hrs data &metode hrs tersedia, alat dan kondisi hrs
mengijinkan, biaya seimbang, ada sponsor yg kuat, mengijinkan, biaya seimbang, ada sponsor yg kuat, tidak bertentangan dg hukum adattidak bertentangan dg hukum adat
(3) Masalah hrs sesuai dg kualifikasi peneliti(3) Masalah hrs sesuai dg kualifikasi peneliti menarik, sesuai dg kualifikasi peneliti, menarik, sesuai dg kualifikasi peneliti,
KRITERIA PERMASALAHAN YANGKRITERIA PERMASALAHAN YANG ‘‘RESEARCHABLERESEARCHABLE’’
(1)(1) Mempunyai kontribusi profesionalMempunyai kontribusi profesional- mempunyai andil yg jelas dlm bidang profesi - mempunyai andil yg jelas dlm bidang profesi
atau bidang ilmunyaatau bidang ilmunya(2) Mempunyai derajat keunikan dan keaslian(2) Mempunyai derajat keunikan dan keaslian- asli, atau pengulangan permasalahan dg - asli, atau pengulangan permasalahan dg
perluasan atau memperdalam permasalahanperluasan atau memperdalam permasalahan(3) Layak untuk dilaksanakan(3) Layak untuk dilaksanakan- waktu, biaya, sarana dan alat, data- waktu, biaya, sarana dan alat, data
JUDUL PENELITIANJUDUL PENELITIAN
Menunjukkan lingkup dari penelitian dan Menunjukkan lingkup dari penelitian dan menyatakan subyek utama penelitianmenyatakan subyek utama penelitian
Ditulis dlm bentuk menyeluruh, luas, banyak Ditulis dlm bentuk menyeluruh, luas, banyak terminologi. Selanjutnya di edit, agar tepat terminologi. Selanjutnya di edit, agar tepat dan pendek, tdk ada kata yg mubazirdan pendek, tdk ada kata yg mubazir
Dibuat sub judul, agar tdk terlalu panjangDibuat sub judul, agar tdk terlalu panjang Jika sulit merumuskannya, rumuskan tujuan Jika sulit merumuskannya, rumuskan tujuan
penelitiannya dulu, baru judulnyapenelitiannya dulu, baru judulnya
TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN
- Hrs dirumuskan dgn jelas dan ringkasHrs dirumuskan dgn jelas dan ringkas- Diperinci dg tujuan umum dan tujuan khususDiperinci dg tujuan umum dan tujuan khusus- Dirumuskan sebagai kalimat pernyataan, yg Dirumuskan sebagai kalimat pernyataan, yg
konkrit dan jelas tentang apa yang akan : diuji, konkrit dan jelas tentang apa yang akan : diuji, dikonfirmasi, dibandingkan, dikorelasikan dlm dikonfirmasi, dibandingkan, dikorelasikan dlm penelitianpenelitian
- Dapat diambil dari sub permasalahan yg layak Dapat diambil dari sub permasalahan yg layak secara obyektif, dan layak secara subyektif secara obyektif, dan layak secara subyektif
TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN Tujuan Umum :Tujuan Umum :
- Suatu pernyataan yang menggambarkan - Suatu pernyataan yang menggambarkan apa yang akan apa yang akan dicapaidicapai dari suatu penelitian dari suatu penelitian
- Menggunakan ‘kata keadaan’ - Menggunakan ‘kata keadaan’ bukan kata kerja.bukan kata kerja.- Misal : Diketahuinya tingkat pengetahuan ……….- Misal : Diketahuinya tingkat pengetahuan ………. Ditemukannya faktor-faktor yang mempengaruhi ….. Ditemukannya faktor-faktor yang mempengaruhi …..
Meningkatnya pengetahuan, sikap ………… Meningkatnya pengetahuan, sikap …………
Tujuan Khusus : Tujuan Khusus : - Pernyataan yang menunjukkan - Pernyataan yang menunjukkan apa yang akan dilakukanapa yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan umum yang telah tersusun.untuk mencapai tujuan umum yang telah tersusun.- merupakan penjabaran dari tujuan umum.- merupakan penjabaran dari tujuan umum.- menggunakan - menggunakan kata kerjakata kerja, seperti :, seperti : Mengidentifikasi karakteristik ………………….. Mengidentifikasi karakteristik ………………….. Mengukur tingkat pengetahuan ……………… Mengukur tingkat pengetahuan ……………… Menganalisis hubungan antara ………dan …….. Menganalisis hubungan antara ………dan ……..- Hindari kata kerja : mempelajari , mengkaji , menghargai dll.- Hindari kata kerja : mempelajari , mengkaji , menghargai dll.
Kunci Pokok Menyatakan Tujuan Penelitian :Kunci Pokok Menyatakan Tujuan Penelitian :
Selalu mengarah pada Pertanyaan Penelitian Selalu mengarah pada Pertanyaan Penelitian (Research Questions).(Research Questions).
Selalu mengarah pada mengapa penelitian Selalu mengarah pada mengapa penelitian dilakukan ? Apa yang diharapkan ??dilakukan ? Apa yang diharapkan ??
Pergunakan kalimat aktif agar mudah dievaluasi.Pergunakan kalimat aktif agar mudah dievaluasi. Hindari penggunaan kata-kata “ menghargai, Hindari penggunaan kata-kata “ menghargai,
mengkaji, mempelajari”.mengkaji, mempelajari”.
Manfaat Penyusunan Tujuan Penelitian :Manfaat Penyusunan Tujuan Penelitian :
Mengarahkan penelitian Mengarahkan penelitian yang akan dilakukanyang akan dilakukan
Menghindari Menghindari pengumpulan data yang pengumpulan data yang tidak perlutidak perlu
Membantu penentuan Membantu penentuan metode analisis data metode analisis data yang diperlukan.yang diperlukan.
CONTOH PENULISAN :CONTOH PENULISAN :
Tujuan Umum : Tujuan Umum : - Diketahuinya hubungan antara keikutsertaan siswa pada - Diketahuinya hubungan antara keikutsertaan siswa pada
program bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa di Kota program bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa di Kota DenpasarDenpasar
Tujuan Khusus :Tujuan Khusus : Mengidentifikasi keikutsertaan siswa pada program bimbingan Mengidentifikasi keikutsertaan siswa pada program bimbingan
belajar siswa baik di sekolah maupun di bimbingan belajar di Kota belajar siswa baik di sekolah maupun di bimbingan belajar di Kota DenpasarDenpasar
Mengidentifikasi prestasi belajar siswa di kota DenpasaraMengidentifikasi prestasi belajar siswa di kota Denpasara Menganalisis hubungan antara keikutsertaan siswa pada program Menganalisis hubungan antara keikutsertaan siswa pada program
bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa di Kota Denpasarbimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa di Kota Denpasar
HIPOTESISHIPOTESIS Merupakan dugaan atas jawaban dari permasalahan Merupakan dugaan atas jawaban dari permasalahan
penelitiannya (hipo = lemah, tesis = pernyataan)penelitiannya (hipo = lemah, tesis = pernyataan) Jika penelitian ada hipotesisnya, maka harus diuji, Jika penelitian ada hipotesisnya, maka harus diuji,
apakah diterima/ditolakapakah diterima/ditolak Harus ada kesimpulan pada setiap hasil pengujian Harus ada kesimpulan pada setiap hasil pengujian
hipotesishipotesis Bagi penelitian yg tidak menggunakan hipotesis, Bagi penelitian yg tidak menggunakan hipotesis,
hipotesis tdk berguna sama skalihipotesis tdk berguna sama skali Hipotesis merupakan ramalan, ketepatannya Hipotesis merupakan ramalan, ketepatannya
tergantung pd landasan teoritis yg digunakantergantung pd landasan teoritis yg digunakan
HIPOTESISHIPOTESIS
Pernyataan tentang suatu dalil atau kaidah Pernyataan tentang suatu dalil atau kaidah tetapi yang kebenarannya belum teruji secara tetapi yang kebenarannya belum teruji secara empirik.empirik.
Jawaban sementara terhadap masalah yang Jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan yang kebenarannya akan dibuktikan dg diajukan yang kebenarannya akan dibuktikan dg penelitian yang akan dilakukanpenelitian yang akan dilakukan
4 Ciri Pokok Hipotesis :4 Ciri Pokok Hipotesis :a. Merupakan kalimat deklaratifa. Merupakan kalimat deklaratifb. Mengekspresikan korelasi 2 variabel atau lebih.b. Mengekspresikan korelasi 2 variabel atau lebih.c. Mrpk jawaban tentatif terhadap permasalahanc. Mrpk jawaban tentatif terhadap permasalahand. Memungkinkan untuk dibuktikan secara empirik.d. Memungkinkan untuk dibuktikan secara empirik.
CIRI-CIRI HIPOTESISCIRI-CIRI HIPOTESIS
Harus menyatakan hubunganHarus menyatakan hubungan Harus sesuai dgn faktaHarus sesuai dgn fakta Harus berhubungan dgn ilmu, serta sesuai dan Harus berhubungan dgn ilmu, serta sesuai dan
tumbuh dgn ilmu pengetahuantumbuh dgn ilmu pengetahuan Harus dapat diujiHarus dapat diuji Harus sederhanaHarus sederhana Harus enerangkan tentang faktaHarus enerangkan tentang fakta
Macam HipotesisMacam Hipotesis
Hipotesis Kerja / Alternatif / H1 :Hipotesis Kerja / Alternatif / H1 :- Hipotesis yang akan dibuktikan - Hipotesis yang akan dibuktikan
kebenarannya dengan penelitian yg akan kebenarannya dengan penelitian yg akan dilakukan.dilakukan.
- Misal : - Misal : Terdapat Hubungan antara …… dg …….Terdapat Hubungan antara …… dg ……. Terdapat pengaruh …… terhadap ……. Terdapat pengaruh …… terhadap ……. Terdapat perbedaan antara ……….. Terdapat perbedaan antara ………..
Ada hubungan antara ………… dg ………. Ada hubungan antara ………… dg ………. Hipotesis Null / Nihil :Hipotesis Null / Nihil :
- Kebalikan dari hipotesis alternatif.- Kebalikan dari hipotesis alternatif.- Misal : - Misal : Tidak ada hubungan antara ………….. Dg ……….Tidak ada hubungan antara ………….. Dg ……….
Hipotesis Tandingan :Hipotesis Tandingan :- Hipotesis dr variabel luar yang mrpk - Hipotesis dr variabel luar yang mrpk
tandingan var. pengaruh pada hipotesis kerja.tandingan var. pengaruh pada hipotesis kerja.
MENGUJI HIPOTESISMENGUJI HIPOTESIS
Pada hakekatnya adalah menguji validitas hipotesisPada hakekatnya adalah menguji validitas hipotesis Pengujian dpt dilakukan dg pendekatan :Pengujian dpt dilakukan dg pendekatan : (a) menguji konsistensi thd logika(a) menguji konsistensi thd logika - prosedur logika induktif-analitis- prosedur logika induktif-analitis - prosedur logika deduktif-verifikatif- prosedur logika deduktif-verifikatif - met pembuktian logika Canon-Mill- met pembuktian logika Canon-Mill (b) mencocokkan dg data yang ada (b) mencocokkan dg data yang ada - melalui ekspeimentasi dan atau observasi- melalui ekspeimentasi dan atau observasi - dianalisis dg statistik dan disimpulkan - dianalisis dg statistik dan disimpulkan
METODE LOGIKA CANON-MILLMETODE LOGIKA CANON-MILL oleh John Stuart Milloleh John Stuart Mill
Aksioma yg dipakai :Aksioma yg dipakai : Apa yang terjadi selalu ada penyebabnyaApa yang terjadi selalu ada penyebabnya Jika ada perbedaan efek, selalu ada Jika ada perbedaan efek, selalu ada
perbedaan sebabperbedaan sebab Tiap efek merupakan penyebab efek Tiap efek merupakan penyebab efek
berikutnyaberikutnya
5 5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILLHIPOTESIS MENURUT CANON-MILL
1.1. METODE KESAMAAN - agreement METODE KESAMAAN - agreement 2.2. METODE PERBEDAAN – differenceMETODE PERBEDAAN – difference3.3. METODE KESAMAAN & PERBEDAANMETODE KESAMAAN & PERBEDAAN4.4. METODE PERTINGGAL RESIDUALMETODE PERTINGGAL RESIDUAL5.5. METODE VARIASI BERIRING – METODE VARIASI BERIRING –
concomitant variablesconcomitant variables
5 5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILLHIPOTESIS MENURUT CANON-MILL
1. METODE KESAMAAN - agreement 1. METODE KESAMAAN - agreement Dalam situasi-1, ada unsur P, Q, dan RDalam situasi-1, ada unsur P, Q, dan RSituasi 1 dapat menyebabkan efek ESituasi 1 dapat menyebabkan efek EDalam situasi-2 ada unsur A, B dan RDalam situasi-2 ada unsur A, B dan RKesimpulan :Kesimpulan :Ada hubungan antara R dengan E, atau E Ada hubungan antara R dengan E, atau E
disebabkan oleh Rdisebabkan oleh RKelemahan : E dpt juga disebabkan oleh bukan Kelemahan : E dpt juga disebabkan oleh bukan
krn R saja, dan ini hanya berlaku bila dlm krn R saja, dan ini hanya berlaku bila dlm situasi-1 ada unsur P & Q, sit-2 ada A & B situasi-1 ada unsur P & Q, sit-2 ada A & B
5 5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILLHIPOTESIS MENURUT CANON-MILL
2. METODE PERBEDAAN – difference2. METODE PERBEDAAN – difference Dalam situasi-1 ada unsur P, Q dan RDalam situasi-1 ada unsur P, Q dan R Situasi-1 dapat menyebabkan efek ESituasi-1 dapat menyebabkan efek E Dalam situasi-2 ada unsur P, Q tetapi tdk ada Dalam situasi-2 ada unsur P, Q tetapi tdk ada
RR Situasi-2 tidak dapat menghasilkan efek ESituasi-2 tidak dapat menghasilkan efek EKesimpulan Kesimpulan ada hubungan antara R dengan E, atau R dapat ada hubungan antara R dengan E, atau R dapat
menyebabkan Emenyebabkan E
5 5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILLHIPOTESIS MENURUT CANON-MILL
3. METODE PERSAMAAN DAN PERBEDAAN3. METODE PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
Dalam situasi-1 ada unsur A, B dan CDalam situasi-1 ada unsur A, B dan C Situasi-1 dapat menghasilkan efek ESituasi-1 dapat menghasilkan efek E Situasi-2 ada unsur C, P dan QSituasi-2 ada unsur C, P dan Q Situasi-2 dapat menghasilkan efek ESituasi-2 dapat menghasilkan efek E Dalam situasi-3 ada unsur A, B tapi tdk ada C Dalam situasi-3 ada unsur A, B tapi tdk ada C Situasi-3 tidak dapat menghasilkan efek ESituasi-3 tidak dapat menghasilkan efek E Dalam situasi-4 ada unsur P, Q tapi tdk ada CDalam situasi-4 ada unsur P, Q tapi tdk ada C Situsai-4 tidak dapat menghasilkan efek ESitusai-4 tidak dapat menghasilkan efek E Kesimpulan : ada hubungan C dan E, atau E disebabkan Kesimpulan : ada hubungan C dan E, atau E disebabkan
oleh Coleh C
5 5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILLHIPOTESIS MENURUT CANON-MILL
4. METODE PERTINGGAL RESIDUAL4. METODE PERTINGGAL RESIDUAL Situasi-1 dapat menghasilkan situasi-2Situasi-1 dapat menghasilkan situasi-2 Dalam situasi-1 tdpt unsur A yg dpt menyebabkan Dalam situasi-1 tdpt unsur A yg dpt menyebabkan
adanya unsur P dalam situasi-2adanya unsur P dalam situasi-2 Dalam situasi-1 tdpt unsur B yg dpt menyebabkan Dalam situasi-1 tdpt unsur B yg dpt menyebabkan
adanya unsur Q dalam situasi-2adanya unsur Q dalam situasi-2 Dalam situasi-1 ada unsur X dan situasi-2 ada YDalam situasi-1 ada unsur X dan situasi-2 ada YKesimpulan :Kesimpulan : Ada hubungan antara X dan Y, atau Y disebabkan XAda hubungan antara X dan Y, atau Y disebabkan X
5 5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILLHIPOTESIS MENURUT CANON-MILL
5. METODE VARIASI BERIRING5. METODE VARIASI BERIRING
Ada unsur A dlm situasi-1, ada X dlm situasi-2Ada unsur A dlm situasi-1, ada X dlm situasi-2 Ada unsur B dlm situasi-1, ada Y dlm situasi-2Ada unsur B dlm situasi-1, ada Y dlm situasi-2 Ada unsur C dlm situasi-1, ada Z dlm situasi-2Ada unsur C dlm situasi-1, ada Z dlm situasi-2 Jika tdk ada unsur D dlm situasi-1, dan idak ada Z dlm Jika tdk ada unsur D dlm situasi-1, dan idak ada Z dlm
situasi-2situasi-2Kesimpulan :Kesimpulan : Ada hubungan antara situasi-1 dan situasi-2Ada hubungan antara situasi-1 dan situasi-2
METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN1.1. Design PenelitianDesign Penelitian2.2. Waktu dan Lokasi penelitianWaktu dan Lokasi penelitian3.3. Populasi dan sampel ( sampling)Populasi dan sampel ( sampling)4.4. Variabel dan Definisi OperasionalVariabel dan Definisi Operasional5.5. InstrumentasiInstrumentasi6.6. Validitas dan ReliabilitasValiditas dan Reliabilitas7.7. Pengumpulan DataPengumpulan Data8.8. Pengelolaan data : Pengolahan data, analisis data dan Pengelolaan data : Pengolahan data, analisis data dan
penyajian data.penyajian data.
DESAIN PENELITIANDESAIN PENELITIAN
Beberapa Tipe Penelitian :Beberapa Tipe Penelitian :2.2. Menurut Bidangnya : pen pendidikan, pen. sejarah dllMenurut Bidangnya : pen pendidikan, pen. sejarah dll3.3. Menurut Tempatnya : penelitian laboratorium, pen Menurut Tempatnya : penelitian laboratorium, pen
perpustakaanperpustakaan4.4. Menurut Pemakaian : pen dasar, penelitian terapanMenurut Pemakaian : pen dasar, penelitian terapan5.5. Menurut Tujuan Umum : pen eksploratif, pen Menurut Tujuan Umum : pen eksploratif, pen
developmental, pen verifikatifdevelopmental, pen verifikatif6.6. Menuru Tarafnya : penelitian deskriptif, pen Menuru Tarafnya : penelitian deskriptif, pen
eksperimental eksperimental 7.7. Menurut Prosesnya : pen observasional, pen Menurut Prosesnya : pen observasional, pen
eksperimentaleksperimental
Berdasarkan Proses PenelitianBerdasarkan Proses Penelitian
Penelitian Experimental :Penelitian Experimental : - - - - Penelitian yang observasinya dilakukan terhadap Penelitian yang observasinya dilakukan terhadap efekefek dari dari
manipulasi / perlakuanmanipulasi / perlakuan peneliti terhadap satu atau sejumlah peneliti terhadap satu atau sejumlah variabel subyek penelitianvariabel subyek penelitian
- - Ada 3 macam :Ada 3 macam :a. Experimental Murnia. Experimental Murnib. Experimental Kuasib. Experimental Kuasic. Pra Experimentalc. Pra Experimental
Penelitian Observasional :Penelitian Observasional :- Penelitian yang observasinya dilakukan terhdp variabel - Penelitian yang observasinya dilakukan terhdp variabel
subyek menurut keadaan APA ADANYA , tanpa ada manipulasi.subyek menurut keadaan APA ADANYA , tanpa ada manipulasi.- Dalam dunia epidemiologi disebut Survey.- Dalam dunia epidemiologi disebut Survey.- Terdiri dari 2 macam : - Terdiri dari 2 macam :
a. Deskriptifa. Deskriptifb. Analitik ( cross sectional ; Case Control ; Kohort)b. Analitik ( cross sectional ; Case Control ; Kohort)
Penelitian ObservasionalPenelitian Observasional
Observasi dilakukan pada fenomena kesehatan ( faktor Observasi dilakukan pada fenomena kesehatan ( faktor resiko dan efek ).resiko dan efek ).
Belum dapat dikatakan mekanisme SEBAB – AKIBAT.Belum dapat dikatakan mekanisme SEBAB – AKIBAT. Terdiri dari 2 survei : Deskriptif dan Analitik.Terdiri dari 2 survei : Deskriptif dan Analitik.
Survei Deskriptif :Survei Deskriptif :- bertujuan melakukan exploratif terhadap - bertujuan melakukan exploratif terhadap
fenomena kesehatan masyarakat baik faktor resiko fenomena kesehatan masyarakat baik faktor resiko ataupun efek.ataupun efek. - hanya menggambarkan sejelas - hanya menggambarkan sejelas mungkin, tanpa mencoba menganalisis bagaimana dan mungkin, tanpa mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut terjadi.mengapa fenomena tersebut terjadi.
- Misal : survei BBLR , Angka kematian ibu - Misal : survei BBLR , Angka kematian ibu dll.dll.
Lanjutan ………………..Lanjutan ………………..
Survei Analitik :Survei Analitik :- Mencoba menggali bagaimana dan mengapa - Mencoba menggali bagaimana dan mengapa
fenomena tersebut terjadi.fenomena tersebut terjadi.- Ada 3 macam :- Ada 3 macam :
- Cross Sectional- Cross Sectional- Case Control- Case Control- Kohort.- Kohort.
CROSS SECTIONAL :CROSS SECTIONAL : - - Faktor Resiko dan Efek diukur pada saat yang sama, Faktor Resiko dan Efek diukur pada saat yang sama, sehingga tiap subyek penelitian hanya diobservasi 1 kali sehingga tiap subyek penelitian hanya diobservasi 1 kali saja.saja.
Rancangan Cross SectionalRancangan Cross Sectional
PopulasiPopulasi ( Sampel )( Sampel )
Faktor Resiko + Faktor Resiko –Faktor Resiko + Faktor Resiko –
Efek + Efek - Efek + Efek + Efek - Efek + Efek -Efek -
KOHORTKOHORT
FAKTOR RESIKO terlebih dahulu ditentukan dan kemudian diikuti FAKTOR RESIKO terlebih dahulu ditentukan dan kemudian diikuti secara PROSPEKTIF tentang EFEK nya.secara PROSPEKTIF tentang EFEK nya.
Efek +Efek +
Faktor Resiko + ProspektifFaktor Resiko + Prospektif
Populasi Efek -Populasi Efek -(Sampel)(Sampel) Efek +Efek +
Faktor Resiko - Prospektif Faktor Resiko - Prospektif
Efek -Efek -
Case ControlCase Control
EFEK diukur/ ditentukan terlebih dahulu, yang selanjutnya EFEK diukur/ ditentukan terlebih dahulu, yang selanjutnya ditelusuri secara RETROSPEKTIF untuk melihat / mengukur FAKTOR ditelusuri secara RETROSPEKTIF untuk melihat / mengukur FAKTOR RESIKO.RESIKO.
Faktor Resiko +Faktor Resiko + Retrospektif Efef + Retrospektif Efef +
Faktor Resiko – PopulasiFaktor Resiko – Populasi
(Sampel)(Sampel)
Faktor Resiko +Faktor Resiko + Retrospektif Efek - Retrospektif Efek -
Faktor Resiko -Faktor Resiko -
VARIABEL PENELITIAN
IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN DEFINISI VARIABEL PENELITIANDEFINISI VARIABEL PENELITIAN
PENGERTIANPENGERTIAN Variabel adalah semua ciri atau faktor yg dapat Variabel adalah semua ciri atau faktor yg dapat
menunjukkan variasimenunjukkan variasi
KLASIFIKASI VARIABELKLASIFIKASI VARIABELMenurut fungsinya : variabel sebab, var penghubung dan Menurut fungsinya : variabel sebab, var penghubung dan
variabel akibatvariabel akibatVariabel sebab dibedakan atas variabel bebas, var Variabel sebab dibedakan atas variabel bebas, var
moderator, var kendali dan var random (rambang) moderator, var kendali dan var random (rambang)
IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN DEFINISI VARIABEL PENELITIANDEFINISI VARIABEL PENELITIAN
VARIABEL BEBAS VARIABEL BEBAS (independent variables(independent variables) :) : Faktor yang menjadi pokok pemasalahan yg ingin Faktor yang menjadi pokok pemasalahan yg ingin
ditelitiditelitiVARIABEL PENGHUBUNG (VARIABEL PENGHUBUNG (intervening variablesintervening variables)) Sesuatu yg terjadi, tetapi tidak dpt diamati secara Sesuatu yg terjadi, tetapi tidak dpt diamati secara
langsung peristiwanya, tetapi dpt diamati hasilnyalangsung peristiwanya, tetapi dpt diamati hasilnyaVARIABEL TEGANTUNG (VARIABEL TEGANTUNG (dependent variablesdependent variables)) Atau var kriteria, adalah var yg besarnya tergantung Atau var kriteria, adalah var yg besarnya tergantung
dari var bebas yang diberikan dan diukur untu dari var bebas yang diberikan dan diukur untu menentukan ada/tdknya pengaruh menentukan ada/tdknya pengaruh
IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN DEFINISI VARIABEL PENELITIANDEFINISI VARIABEL PENELITIAN
VARIABEL RANDOM adalah variabel sebab yang VARIABEL RANDOM adalah variabel sebab yang diabaikan pengaruhnyadiabaikan pengaruhnya
VARIABEL MODERATOR adalah variabel yang penting VARIABEL MODERATOR adalah variabel yang penting tetapi tidak diutamakantetapi tidak diutamakan
VARIABEL KENDALI atau VARIABEL KONTROL adalah VARIABEL KENDALI atau VARIABEL KONTROL adalah variabel yg dikendalikan atau dikontrol, dibuat sama variabel yg dikendalikan atau dikontrol, dibuat sama antara kelompok yg ditelitiantara kelompok yg diteliti
Jika hanya terdapat sJika hanya terdapat satuatu variabel tergantung, maka data variabel tergantung, maka data yg diperoleh disebut data univariat, bila yg diperoleh disebut data univariat, bila lebih dari lebih dari satusatu disebut data multivariat disebut data multivariat
Tingkat Pengukuran VariabelTingkat Pengukuran Variabel
1. Variabel Nominal ( Skala Nominal ) :1. Variabel Nominal ( Skala Nominal ) :- variabel yang variasinya tidak menunjukkan - variabel yang variasinya tidak menunjukkan
perurutan atau kesinambungan ( Berdiri sendiri )perurutan atau kesinambungan ( Berdiri sendiri )- Misal : gol. Darah , jenis kelamin , suku bangsa dll.- Misal : gol. Darah , jenis kelamin , suku bangsa dll.
2. Variabel Ordinal ( Skala Ordinal ) :2. Variabel Ordinal ( Skala Ordinal ) :- Variabel yang batas variasi nilai satu ke - Variabel yang batas variasi nilai satu ke
yang lain tidak jelas, sehingga yg dapat dibandingkan yang lain tidak jelas, sehingga yg dapat dibandingkan hanya penjenjangan ( lebih tinggi, sama, lebih hanya penjenjangan ( lebih tinggi, sama, lebih rendah ).rendah ). - Misal : tingkat pendidikan, - Misal : tingkat pendidikan, tingkat kesembuhan dll.tingkat kesembuhan dll.
3. Variabel Interval ( Skala Interval ) :3. Variabel Interval ( Skala Interval ) :- Variabel yg batas variasi nilai satu dg yang - Variabel yg batas variasi nilai satu dg yang
lain JELAS, jarak SAMA dan bisa dibandingkan.lain JELAS, jarak SAMA dan bisa dibandingkan.- memiliki sifat-2 nominal, ordinal tp tidak punya - memiliki sifat-2 nominal, ordinal tp tidak punya
nilai NOL absolut.nilai NOL absolut.- Misal : Suhu , IQ dll.- Misal : Suhu , IQ dll.
Lanjutan ………Lanjutan ………
4. Variabel Rasio4. Variabel Rasio (Skala Rasional) :(Skala Rasional) :- Disamping intervalnya jelas, dan mempunyai nilai - Disamping intervalnya jelas, dan mempunyai nilai
NOL Absolut.NOL Absolut.- Misal : Usia, panjang, Berat badan dll.- Misal : Usia, panjang, Berat badan dll.
√ √ √ √Rasio
- √ √ √Interval
- - √ √Ordinal
- - - √Nomin-al
Nol Abslt.
JarakJen-jang
BedaTk. Ukuran
DEFINISI OPERASIONAL DEFINISI OPERASIONAL VARIABELVARIABEL
Definisi operasional variabel digunakan untuk Definisi operasional variabel digunakan untuk menentukan alat atau instrumen untuk pengambilan menentukan alat atau instrumen untuk pengambilan data yang akan digunakandata yang akan digunakan
VALIDITAS & RELIABILITAS
UJI VALIDITAS & RELIABILITAS UJI VALIDITAS & RELIABILITAS PENGUKURANPENGUKURAN
Validitas dlm Metodologi Penelitian :Validitas dlm Metodologi Penelitian :1. Validitas Penelitian1. Validitas Penelitian2. Validitas Pengukuran2. Validitas Pengukuran
Bagaimana kaitan antara keduanya ?Bagaimana kaitan antara keduanya ? Apa pengertian dari masing-2 tsb ?Apa pengertian dari masing-2 tsb ?
Validitas pengukuran berkaitan dengan 3 unsur, yaitu : Alat ukur Validitas pengukuran berkaitan dengan 3 unsur, yaitu : Alat ukur (instrumen) , metode ukur dan pengukur.(instrumen) , metode ukur dan pengukur.
Validitas penelitian terdiri dari 2 jenis, yaitu Validitas Dalam Validitas penelitian terdiri dari 2 jenis, yaitu Validitas Dalam (Internal Validity) dan Validitas Luar ( External Validity ).(Internal Validity) dan Validitas Luar ( External Validity ).
Kaitan antara ke 2 validitas tersebut ( Slide berikut !!)Kaitan antara ke 2 validitas tersebut ( Slide berikut !!)
VALIDITAS & RELIABILITASVALIDITAS & RELIABILITAS AdekuatitasAdekuatitas Ranc. Penelitian Ranc. Penelitian
Alat UkurAlat Ukur
Validitas Penelitian Validitas Metode UkurValiditas Penelitian Validitas Metode Ukur PengukuranPengukuran - Internal- Internal - External - External
PengukurPengukur
Analisis DataAnalisis Data
VALIDITAS PENGUKURANVALIDITAS PENGUKURAN
Validitas Validitas Validitas MukaValiditas Muka IsiIsi ValiditasValiditas LogikLogik
Validitas ValiditasValiditas Validitas Pengukuran KonstrukPengukuran Konstruk
ValiditasValiditas Validitas PrediktifValiditas Prediktif KriteriaKriteria ValiditasValiditas KonkirenKonkiren
VALIDITAS PENELITIANVALIDITAS PENELITIAN
Validitas INTERNAL :Validitas INTERNAL :- Sejauh mana perubahan yang diamati dalam suatu - Sejauh mana perubahan yang diamati dalam suatu
penelitian ( T.U Experimental ) benar-benar hanya penelitian ( T.U Experimental ) benar-benar hanya terjadi karena intervensi bukan faktor lain ?terjadi karena intervensi bukan faktor lain ?
( Berkaitan dengan Design Penelitian )( Berkaitan dengan Design Penelitian )
Validitas EXTERNAL :Validitas EXTERNAL :- Sejauh mana hasil suatu penelitian dapat - Sejauh mana hasil suatu penelitian dapat
digeneralisasikan pada populasi induk ?digeneralisasikan pada populasi induk ? ( Berkaitan dengan Sampling )( Berkaitan dengan Sampling )
VALIDITAS PENGUKURANVALIDITAS PENGUKURAN
Validitas pengukuran ???Validitas pengukuran ???- Apakah pengukuran yg dilakukan (dg metode dan - Apakah pengukuran yg dilakukan (dg metode dan
alat yg dipilih ) benar-2 mengukur variabel yg alat yg dipilih ) benar-2 mengukur variabel yg dikehendaki ? Jika “ YA” ( ketepat ukuran )dikehendaki ? Jika “ YA” ( ketepat ukuran )
- Apakah pengukuran tersebut berlangsung dg - Apakah pengukuran tersebut berlangsung dg cermat dan teliti ? Jika “ YA” (ketelitian )cermat dan teliti ? Jika “ YA” (ketelitian )
VALIDITAS ISI :VALIDITAS ISI :- validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap - validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap
isi kuesioner / instrumen dengan analisis rasional atau isi kuesioner / instrumen dengan analisis rasional atau profesional judgment.profesional judgment.
Lanjutan ………………….Lanjutan ………………….
VALIDITAS ISI :VALIDITAS ISI :- validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi - validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi
kuesioner / instrumen dengan analisis rasional atau profesional kuesioner / instrumen dengan analisis rasional atau profesional judgment. judgment.
- Pertanyaan : “ Sejauh mana isi kuesioner / instrumen - Pertanyaan : “ Sejauh mana isi kuesioner / instrumen mencerminkan ciri variabel yg hendak diukur”mencerminkan ciri variabel yg hendak diukur”
- Penilaian secara subyektif individual, tidak melibatkan - Penilaian secara subyektif individual, tidak melibatkan perhitungan statistik.perhitungan statistik.
Validitas Muka :Validitas Muka :- tipe validitas yang paling rendah signifikansinya krn - tipe validitas yang paling rendah signifikansinya krn
hanya didasarkan pada penilaian thd format penampilan kuesioner / hanya didasarkan pada penilaian thd format penampilan kuesioner / instrumen.instrumen.
Validitas Logik :Validitas Logik :- validitas yg menunjukkan sejauh mana isi kuesioner / - validitas yg menunjukkan sejauh mana isi kuesioner /
instrumen merupakan representasi dan ciri variabel yg hendak instrumen merupakan representasi dan ciri variabel yg hendak diukur.diukur.
Lanjutan ………………..Lanjutan ………………..
VALIDITAS KONSTRUK :VALIDITAS KONSTRUK : - tipe - tipe validitas yang menunjukkan sejauh mana kuesioner / validitas yang menunjukkan sejauh mana kuesioner / instrumen mengungkap suatu konstruk teoritik yang hendakinstrumen mengungkap suatu konstruk teoritik yang hendak diukur.diukur.
- memerlukan tehnik statistik.- memerlukan tehnik statistik. VALIDITAS KRITERIA :VALIDITAS KRITERIA :
- tipe validitas yang menghendaki tersedianya kriteria eksternal- tipe validitas yang menghendaki tersedianya kriteria eksternal yg dpt dijadikan dasar pengujian skor instrumen / kuesioner. yg dpt dijadikan dasar pengujian skor instrumen / kuesioner.- dilakukan penghitungan korelasi antara skor instrumen dg- dilakukan penghitungan korelasi antara skor instrumen dg skor kriteria. skor kriteria.
Validitas PrediktifValiditas Prediktif- tipe validitas yg dipakai untuk instrumen/ kuesioner - tipe validitas yg dipakai untuk instrumen/ kuesioner performansi di waktu yg akan datang ( mis : seleksi mhsw performansi di waktu yg akan datang ( mis : seleksi mhsw baru, penempatan karyawan dll ). baru, penempatan karyawan dll ).- perlu waktu lama, biaya besar dan skor instrumen diperoleh- perlu waktu lama, biaya besar dan skor instrumen diperoleh saat ini tapi skor kriteria y.a.d. saat ini tapi skor kriteria y.a.d.
Validitas Konkuren :Validitas Konkuren :- bila skor instrumen dan skor kriteria dpt diperoleh dlm wkt- bila skor instrumen dan skor kriteria dpt diperoleh dlm wkt yang sama. yang sama.
Lanjutan VALIDITAS & RELIABILITASLanjutan VALIDITAS & RELIABILITAS
RELIABILITAS :RELIABILITAS :- Apakah pengukuran yg dilakukan berkali-kali pada obyek - Apakah pengukuran yg dilakukan berkali-kali pada obyek yang sama menghasilkan skor yang sama ? Jika “ YA “ yang sama menghasilkan skor yang sama ? Jika “ YA “ (konsistensi/ stabilitas). (konsistensi/ stabilitas). - Apakah skor yg diperoleh dg pengukuran tersebut merupakan- Apakah skor yg diperoleh dg pengukuran tersebut merupakan skor yg sebenarnya ? Jika “YA” ( Akurasi ). skor yg sebenarnya ? Jika “YA” ( Akurasi ).- Seberapa banyak penyimpangan skor hasil pengukuran dari - Seberapa banyak penyimpangan skor hasil pengukuran dari skor sesungguhnya ? Jika “sedikit sekali” ( Precicion ). skor sesungguhnya ? Jika “sedikit sekali” ( Precicion ).
TEHNIK PENGUKURAN :TEHNIK PENGUKURAN :1. Ukur Ulang ( test and re test ; pararel test ).1. Ukur Ulang ( test and re test ; pararel test ).2. Sekali Ukur (genap-ganjil ; belah-tengah ; kuder richardson; 2. Sekali Ukur (genap-ganjil ; belah-tengah ; kuder richardson;
alpha cronbach ; hoyt ) alpha cronbach ; hoyt )
INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN (1)(1)
Kualitas data sangat menentukan kualitas penelitianKualitas data sangat menentukan kualitas penelitian Kualitas data terhantung pada kualitas alat atau Kualitas data terhantung pada kualitas alat atau
instrumen yang digunakan dalam penelitianinstrumen yang digunakan dalam penelitian Ada 2 (dua) kategori alat atau instrumen penelitianAda 2 (dua) kategori alat atau instrumen penelitian1. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh 1. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh
informasi atau data tentang obyek atau proses yang informasi atau data tentang obyek atau proses yang ditelitiditeliti
2. Instrumen yang digunakan untuk mengontrol obyek 2. Instrumen yang digunakan untuk mengontrol obyek atau proses penelitianatau proses penelitian
INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN (2)(2)
Dalam setiap penelitian, minimal harus ada 2 (dua) sub Dalam setiap penelitian, minimal harus ada 2 (dua) sub sistem instrumen, yaitu sub sist pengumpulan data dan sistem instrumen, yaitu sub sist pengumpulan data dan sub sistem analisis datasub sistem analisis data
Tiap sub sistem biasanya terdiri dari 3 komponen, Tiap sub sistem biasanya terdiri dari 3 komponen, yaitu masukan (input), proses (modifier) dan keluaran yaitu masukan (input), proses (modifier) dan keluaran (output)(output)
Keluaran dari sub sistem instr pengumpulan data akan Keluaran dari sub sistem instr pengumpulan data akan merupakan masukan bagi sub sist instrumen analisis merupakan masukan bagi sub sist instrumen analisis datadata
Teknik statistik merupakan sub sistem instrumen Teknik statistik merupakan sub sistem instrumen analisis dataanalisis data
PRINSIP PEMILIHAN PRINSIP PEMILIHAN INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN
Prinsip utama pemilihan instrumen adalah memahami Prinsip utama pemilihan instrumen adalah memahami sepenuhnya tujuan penelitiannyasepenuhnya tujuan penelitiannya
Terdapat 4 (empat) kriteria instrumen yang baik :Terdapat 4 (empat) kriteria instrumen yang baik :1. Akurasi (1. Akurasi (accuracyaccuracy) - berkaitan dg validitas) - berkaitan dg validitas2. Presisi (2. Presisi (precisionprecision) - berkaitan dg reliability) - berkaitan dg reliability3. Kepekaan (3. Kepekaan (sensitivitysensitivity) - berkaitan dg validitas ) - berkaitan dg validitas
kuantitatifkuantitatif4. Pengukuran 4. Pengukuran (measurement(measurement) - fungsi matematis yang ) - fungsi matematis yang
korespondensikorespondensi
WAJIB DIKUMPULKAN PADA WAJIB DIKUMPULKAN PADA BULAN PUASA via e-mailBULAN PUASA via e-mail
Alamat e-mail : Alamat e-mail : [email protected][email protected]
TUGAS SEBELUM HARI RAYA (pra proposal)TUGAS SEBELUM HARI RAYA (pra proposal) 1. Topik penelitian thesis1. Topik penelitian thesis 2. Latar Belakang Masalah :2. Latar Belakang Masalah : 2.1. Masalah Teoritis2.1. Masalah Teoritis 2.2. Masalah di Lokasi penelitian2.2. Masalah di Lokasi penelitian 3. Rumusan Masalah (permasalahan)3. Rumusan Masalah (permasalahan) 4. Tujuan penelitian4. Tujuan penelitian 4.1. Tujuan Umum4.1. Tujuan Umum 4.2. Tujuan Khusus4.2. Tujuan Khusus
5. Manfaat Penelitian5. Manfaat Penelitian 5.1. Manfaat untuk Lokasi penelitian5.1. Manfaat untuk Lokasi penelitian 5.2. Manfaat bagi peneliti lain5.2. Manfaat bagi peneliti lain 6. Hipotesis6. Hipotesis 7. Kerangka Konsep7. Kerangka Konsep 8. Grand Theory yang dipakai8. Grand Theory yang dipakai