55
PERMASALAHAN PENELITIAN

Metpen 2 Permasalahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metpen 2   Permasalahan

PERMASALAHAN PENELITIAN

Page 2: Metpen 2   Permasalahan

PERMASALAHAN PENELITIANPERMASALAHAN PENELITIAN

Adalah kesenjangan antara :Adalah kesenjangan antara :- apa yg seharusnya dg apa yang sebenarnyaapa yg seharusnya dg apa yang sebenarnya- apa yg diperlukan dg apa yang tersediaapa yg diperlukan dg apa yang tersedia- apa yg diharapkan dg apa yg dicapaiapa yg diharapkan dg apa yg dicapai- das sollen dg das seindas sollen dg das sein

Page 3: Metpen 2   Permasalahan

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PENELITIANPENELITIAN

- Peneliti harus peka thd permasalahan- Peneliti harus peka thd permasalahan- Hrs bersikap kritis dan berfikir logisHrs bersikap kritis dan berfikir logis- Hrs selalu alergi thd alasan yg ditulis kolega Hrs selalu alergi thd alasan yg ditulis kolega

atau literaturatau literatur- Hrs meragukan thd kesimpulan yang tidak Hrs meragukan thd kesimpulan yang tidak

cukup bukti atau tidak berdasar fakta yg cukup bukti atau tidak berdasar fakta yg lengkaplengkap

- Hrs menajamkan persepsinyaHrs menajamkan persepsinya

Page 4: Metpen 2   Permasalahan

CARA MELOKALISIR CARA MELOKALISIR PERMASALAHAN PENELITIANPERMASALAHAN PENELITIAN

- Lakukan eksplorasi literatur pd satu aspek tertentu Lakukan eksplorasi literatur pd satu aspek tertentu dlm bidang keilmuandlm bidang keilmuan

- Menghadiri seminar, pertemuan ilmiah profesi, kuliah Menghadiri seminar, pertemuan ilmiah profesi, kuliah tamu, kunjungan ke puslittamu, kunjungan ke puslit

- Pengalaman sahari-hari dlm praktek profesiPengalaman sahari-hari dlm praktek profesi

- analisis, cari kesenjangan, cari konflik pendpt, cari analisis, cari kesenjangan, cari konflik pendpt, cari saran konkrit, cari informasi dr prosedur rutin saran konkrit, cari informasi dr prosedur rutin baca, dengar & refleksikan dlm pertanyaan :baca, dengar & refleksikan dlm pertanyaan :

…………………………… ……………………………. mengapa, bagaimana dst . mengapa, bagaimana dst

Page 5: Metpen 2   Permasalahan

Bekal peneliti dlm mencari permasalahan Bekal peneliti dlm mencari permasalahan penelitian :penelitian :

Scientific mindScientific mind = hrs berpandangan obyektif, = hrs berpandangan obyektif, independent, berwawasanindependent, berwawasan

Prepared mindPrepared mind = selalu siap untuk dpt = selalu siap untuk dpt menangkap permasalahan yg timbul selama menangkap permasalahan yg timbul selama melakukan observasimelakukan observasi

Page 6: Metpen 2   Permasalahan

CIRI MASALAH YANG BAIKCIRI MASALAH YANG BAIK

(1) Masalah harus ada nilai penelitian(1) Masalah harus ada nilai penelitian asli, menyatakan hubungan, merupakan hal penting, hrs asli, menyatakan hubungan, merupakan hal penting, hrs

dpt diuji, dinyaakan dlm bentuk pertanyaandpt diuji, dinyaakan dlm bentuk pertanyaan(2) Masalah harus fisibel(2) Masalah harus fisibel data &metode hrs tersedia, alat dan kondisi hrs data &metode hrs tersedia, alat dan kondisi hrs

mengijinkan, biaya seimbang, ada sponsor yg kuat, mengijinkan, biaya seimbang, ada sponsor yg kuat, tidak bertentangan dg hukum adattidak bertentangan dg hukum adat

(3) Masalah hrs sesuai dg kualifikasi peneliti(3) Masalah hrs sesuai dg kualifikasi peneliti menarik, sesuai dg kualifikasi peneliti, menarik, sesuai dg kualifikasi peneliti,

Page 7: Metpen 2   Permasalahan

KRITERIA PERMASALAHAN YANGKRITERIA PERMASALAHAN YANG ‘‘RESEARCHABLERESEARCHABLE’’

(1)(1) Mempunyai kontribusi profesionalMempunyai kontribusi profesional- mempunyai andil yg jelas dlm bidang profesi - mempunyai andil yg jelas dlm bidang profesi

atau bidang ilmunyaatau bidang ilmunya(2) Mempunyai derajat keunikan dan keaslian(2) Mempunyai derajat keunikan dan keaslian- asli, atau pengulangan permasalahan dg - asli, atau pengulangan permasalahan dg

perluasan atau memperdalam permasalahanperluasan atau memperdalam permasalahan(3) Layak untuk dilaksanakan(3) Layak untuk dilaksanakan- waktu, biaya, sarana dan alat, data- waktu, biaya, sarana dan alat, data

Page 8: Metpen 2   Permasalahan

JUDUL PENELITIANJUDUL PENELITIAN

Menunjukkan lingkup dari penelitian dan Menunjukkan lingkup dari penelitian dan menyatakan subyek utama penelitianmenyatakan subyek utama penelitian

Ditulis dlm bentuk menyeluruh, luas, banyak Ditulis dlm bentuk menyeluruh, luas, banyak terminologi. Selanjutnya di edit, agar tepat terminologi. Selanjutnya di edit, agar tepat dan pendek, tdk ada kata yg mubazirdan pendek, tdk ada kata yg mubazir

Dibuat sub judul, agar tdk terlalu panjangDibuat sub judul, agar tdk terlalu panjang Jika sulit merumuskannya, rumuskan tujuan Jika sulit merumuskannya, rumuskan tujuan

penelitiannya dulu, baru judulnyapenelitiannya dulu, baru judulnya

Page 9: Metpen 2   Permasalahan

TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN

- Hrs dirumuskan dgn jelas dan ringkasHrs dirumuskan dgn jelas dan ringkas- Diperinci dg tujuan umum dan tujuan khususDiperinci dg tujuan umum dan tujuan khusus- Dirumuskan sebagai kalimat pernyataan, yg Dirumuskan sebagai kalimat pernyataan, yg

konkrit dan jelas tentang apa yang akan : diuji, konkrit dan jelas tentang apa yang akan : diuji, dikonfirmasi, dibandingkan, dikorelasikan dlm dikonfirmasi, dibandingkan, dikorelasikan dlm penelitianpenelitian

- Dapat diambil dari sub permasalahan yg layak Dapat diambil dari sub permasalahan yg layak secara obyektif, dan layak secara subyektif secara obyektif, dan layak secara subyektif

Page 10: Metpen 2   Permasalahan

TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN Tujuan Umum :Tujuan Umum :

- Suatu pernyataan yang menggambarkan - Suatu pernyataan yang menggambarkan apa yang akan apa yang akan dicapaidicapai dari suatu penelitian dari suatu penelitian

- Menggunakan ‘kata keadaan’ - Menggunakan ‘kata keadaan’ bukan kata kerja.bukan kata kerja.- Misal : Diketahuinya tingkat pengetahuan ……….- Misal : Diketahuinya tingkat pengetahuan ………. Ditemukannya faktor-faktor yang mempengaruhi ….. Ditemukannya faktor-faktor yang mempengaruhi …..

Meningkatnya pengetahuan, sikap ………… Meningkatnya pengetahuan, sikap …………

Tujuan Khusus : Tujuan Khusus : - Pernyataan yang menunjukkan - Pernyataan yang menunjukkan apa yang akan dilakukanapa yang akan dilakukan

untuk mencapai tujuan umum yang telah tersusun.untuk mencapai tujuan umum yang telah tersusun.- merupakan penjabaran dari tujuan umum.- merupakan penjabaran dari tujuan umum.- menggunakan - menggunakan kata kerjakata kerja, seperti :, seperti : Mengidentifikasi karakteristik ………………….. Mengidentifikasi karakteristik ………………….. Mengukur tingkat pengetahuan ……………… Mengukur tingkat pengetahuan ……………… Menganalisis hubungan antara ………dan …….. Menganalisis hubungan antara ………dan ……..- Hindari kata kerja : mempelajari , mengkaji , menghargai dll.- Hindari kata kerja : mempelajari , mengkaji , menghargai dll.

Page 11: Metpen 2   Permasalahan

Kunci Pokok Menyatakan Tujuan Penelitian :Kunci Pokok Menyatakan Tujuan Penelitian :

Selalu mengarah pada Pertanyaan Penelitian Selalu mengarah pada Pertanyaan Penelitian (Research Questions).(Research Questions).

Selalu mengarah pada mengapa penelitian Selalu mengarah pada mengapa penelitian dilakukan ? Apa yang diharapkan ??dilakukan ? Apa yang diharapkan ??

Pergunakan kalimat aktif agar mudah dievaluasi.Pergunakan kalimat aktif agar mudah dievaluasi. Hindari penggunaan kata-kata “ menghargai, Hindari penggunaan kata-kata “ menghargai,

mengkaji, mempelajari”.mengkaji, mempelajari”.

Page 12: Metpen 2   Permasalahan

Manfaat Penyusunan Tujuan Penelitian :Manfaat Penyusunan Tujuan Penelitian :

Mengarahkan penelitian Mengarahkan penelitian yang akan dilakukanyang akan dilakukan

Menghindari Menghindari pengumpulan data yang pengumpulan data yang tidak perlutidak perlu

Membantu penentuan Membantu penentuan metode analisis data metode analisis data yang diperlukan.yang diperlukan.

Page 13: Metpen 2   Permasalahan

CONTOH PENULISAN :CONTOH PENULISAN :

Tujuan Umum : Tujuan Umum : - Diketahuinya hubungan antara keikutsertaan siswa pada - Diketahuinya hubungan antara keikutsertaan siswa pada

program bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa di Kota program bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa di Kota DenpasarDenpasar

Tujuan Khusus :Tujuan Khusus : Mengidentifikasi keikutsertaan siswa pada program bimbingan Mengidentifikasi keikutsertaan siswa pada program bimbingan

belajar siswa baik di sekolah maupun di bimbingan belajar di Kota belajar siswa baik di sekolah maupun di bimbingan belajar di Kota DenpasarDenpasar

Mengidentifikasi prestasi belajar siswa di kota DenpasaraMengidentifikasi prestasi belajar siswa di kota Denpasara Menganalisis hubungan antara keikutsertaan siswa pada program Menganalisis hubungan antara keikutsertaan siswa pada program

bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa di Kota Denpasarbimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa di Kota Denpasar

Page 14: Metpen 2   Permasalahan

HIPOTESISHIPOTESIS Merupakan dugaan atas jawaban dari permasalahan Merupakan dugaan atas jawaban dari permasalahan

penelitiannya (hipo = lemah, tesis = pernyataan)penelitiannya (hipo = lemah, tesis = pernyataan) Jika penelitian ada hipotesisnya, maka harus diuji, Jika penelitian ada hipotesisnya, maka harus diuji,

apakah diterima/ditolakapakah diterima/ditolak Harus ada kesimpulan pada setiap hasil pengujian Harus ada kesimpulan pada setiap hasil pengujian

hipotesishipotesis Bagi penelitian yg tidak menggunakan hipotesis, Bagi penelitian yg tidak menggunakan hipotesis,

hipotesis tdk berguna sama skalihipotesis tdk berguna sama skali Hipotesis merupakan ramalan, ketepatannya Hipotesis merupakan ramalan, ketepatannya

tergantung pd landasan teoritis yg digunakantergantung pd landasan teoritis yg digunakan

Page 15: Metpen 2   Permasalahan

HIPOTESISHIPOTESIS

Pernyataan tentang suatu dalil atau kaidah Pernyataan tentang suatu dalil atau kaidah tetapi yang kebenarannya belum teruji secara tetapi yang kebenarannya belum teruji secara empirik.empirik.

Jawaban sementara terhadap masalah yang Jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan yang kebenarannya akan dibuktikan dg diajukan yang kebenarannya akan dibuktikan dg penelitian yang akan dilakukanpenelitian yang akan dilakukan

4 Ciri Pokok Hipotesis :4 Ciri Pokok Hipotesis :a. Merupakan kalimat deklaratifa. Merupakan kalimat deklaratifb. Mengekspresikan korelasi 2 variabel atau lebih.b. Mengekspresikan korelasi 2 variabel atau lebih.c. Mrpk jawaban tentatif terhadap permasalahanc. Mrpk jawaban tentatif terhadap permasalahand. Memungkinkan untuk dibuktikan secara empirik.d. Memungkinkan untuk dibuktikan secara empirik.

Page 16: Metpen 2   Permasalahan

CIRI-CIRI HIPOTESISCIRI-CIRI HIPOTESIS

Harus menyatakan hubunganHarus menyatakan hubungan Harus sesuai dgn faktaHarus sesuai dgn fakta Harus berhubungan dgn ilmu, serta sesuai dan Harus berhubungan dgn ilmu, serta sesuai dan

tumbuh dgn ilmu pengetahuantumbuh dgn ilmu pengetahuan Harus dapat diujiHarus dapat diuji Harus sederhanaHarus sederhana Harus enerangkan tentang faktaHarus enerangkan tentang fakta

Page 17: Metpen 2   Permasalahan

Macam HipotesisMacam Hipotesis

Hipotesis Kerja / Alternatif / H1 :Hipotesis Kerja / Alternatif / H1 :- Hipotesis yang akan dibuktikan - Hipotesis yang akan dibuktikan

kebenarannya dengan penelitian yg akan kebenarannya dengan penelitian yg akan dilakukan.dilakukan.

- Misal : - Misal : Terdapat Hubungan antara …… dg …….Terdapat Hubungan antara …… dg ……. Terdapat pengaruh …… terhadap ……. Terdapat pengaruh …… terhadap ……. Terdapat perbedaan antara ……….. Terdapat perbedaan antara ………..

Ada hubungan antara ………… dg ………. Ada hubungan antara ………… dg ………. Hipotesis Null / Nihil :Hipotesis Null / Nihil :

- Kebalikan dari hipotesis alternatif.- Kebalikan dari hipotesis alternatif.- Misal : - Misal : Tidak ada hubungan antara ………….. Dg ……….Tidak ada hubungan antara ………….. Dg ……….

Hipotesis Tandingan :Hipotesis Tandingan :- Hipotesis dr variabel luar yang mrpk - Hipotesis dr variabel luar yang mrpk

tandingan var. pengaruh pada hipotesis kerja.tandingan var. pengaruh pada hipotesis kerja.

Page 18: Metpen 2   Permasalahan

MENGUJI HIPOTESISMENGUJI HIPOTESIS

Pada hakekatnya adalah menguji validitas hipotesisPada hakekatnya adalah menguji validitas hipotesis Pengujian dpt dilakukan dg pendekatan :Pengujian dpt dilakukan dg pendekatan : (a) menguji konsistensi thd logika(a) menguji konsistensi thd logika - prosedur logika induktif-analitis- prosedur logika induktif-analitis - prosedur logika deduktif-verifikatif- prosedur logika deduktif-verifikatif - met pembuktian logika Canon-Mill- met pembuktian logika Canon-Mill (b) mencocokkan dg data yang ada (b) mencocokkan dg data yang ada - melalui ekspeimentasi dan atau observasi- melalui ekspeimentasi dan atau observasi - dianalisis dg statistik dan disimpulkan - dianalisis dg statistik dan disimpulkan

Page 19: Metpen 2   Permasalahan

METODE LOGIKA CANON-MILLMETODE LOGIKA CANON-MILL oleh John Stuart Milloleh John Stuart Mill

Aksioma yg dipakai :Aksioma yg dipakai : Apa yang terjadi selalu ada penyebabnyaApa yang terjadi selalu ada penyebabnya Jika ada perbedaan efek, selalu ada Jika ada perbedaan efek, selalu ada

perbedaan sebabperbedaan sebab Tiap efek merupakan penyebab efek Tiap efek merupakan penyebab efek

berikutnyaberikutnya

Page 20: Metpen 2   Permasalahan

5 5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILLHIPOTESIS MENURUT CANON-MILL

1.1. METODE KESAMAAN - agreement METODE KESAMAAN - agreement 2.2. METODE PERBEDAAN – differenceMETODE PERBEDAAN – difference3.3. METODE KESAMAAN & PERBEDAANMETODE KESAMAAN & PERBEDAAN4.4. METODE PERTINGGAL RESIDUALMETODE PERTINGGAL RESIDUAL5.5. METODE VARIASI BERIRING – METODE VARIASI BERIRING –

concomitant variablesconcomitant variables

Page 21: Metpen 2   Permasalahan

5 5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILLHIPOTESIS MENURUT CANON-MILL

1. METODE KESAMAAN - agreement 1. METODE KESAMAAN - agreement Dalam situasi-1, ada unsur P, Q, dan RDalam situasi-1, ada unsur P, Q, dan RSituasi 1 dapat menyebabkan efek ESituasi 1 dapat menyebabkan efek EDalam situasi-2 ada unsur A, B dan RDalam situasi-2 ada unsur A, B dan RKesimpulan :Kesimpulan :Ada hubungan antara R dengan E, atau E Ada hubungan antara R dengan E, atau E

disebabkan oleh Rdisebabkan oleh RKelemahan : E dpt juga disebabkan oleh bukan Kelemahan : E dpt juga disebabkan oleh bukan

krn R saja, dan ini hanya berlaku bila dlm krn R saja, dan ini hanya berlaku bila dlm situasi-1 ada unsur P & Q, sit-2 ada A & B situasi-1 ada unsur P & Q, sit-2 ada A & B

Page 22: Metpen 2   Permasalahan

5 5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILLHIPOTESIS MENURUT CANON-MILL

2. METODE PERBEDAAN – difference2. METODE PERBEDAAN – difference Dalam situasi-1 ada unsur P, Q dan RDalam situasi-1 ada unsur P, Q dan R Situasi-1 dapat menyebabkan efek ESituasi-1 dapat menyebabkan efek E Dalam situasi-2 ada unsur P, Q tetapi tdk ada Dalam situasi-2 ada unsur P, Q tetapi tdk ada

RR Situasi-2 tidak dapat menghasilkan efek ESituasi-2 tidak dapat menghasilkan efek EKesimpulan Kesimpulan ada hubungan antara R dengan E, atau R dapat ada hubungan antara R dengan E, atau R dapat

menyebabkan Emenyebabkan E

Page 23: Metpen 2   Permasalahan

5 5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILLHIPOTESIS MENURUT CANON-MILL

3. METODE PERSAMAAN DAN PERBEDAAN3. METODE PERSAMAAN DAN PERBEDAAN

Dalam situasi-1 ada unsur A, B dan CDalam situasi-1 ada unsur A, B dan C Situasi-1 dapat menghasilkan efek ESituasi-1 dapat menghasilkan efek E Situasi-2 ada unsur C, P dan QSituasi-2 ada unsur C, P dan Q Situasi-2 dapat menghasilkan efek ESituasi-2 dapat menghasilkan efek E Dalam situasi-3 ada unsur A, B tapi tdk ada C Dalam situasi-3 ada unsur A, B tapi tdk ada C Situasi-3 tidak dapat menghasilkan efek ESituasi-3 tidak dapat menghasilkan efek E Dalam situasi-4 ada unsur P, Q tapi tdk ada CDalam situasi-4 ada unsur P, Q tapi tdk ada C Situsai-4 tidak dapat menghasilkan efek ESitusai-4 tidak dapat menghasilkan efek E Kesimpulan : ada hubungan C dan E, atau E disebabkan Kesimpulan : ada hubungan C dan E, atau E disebabkan

oleh Coleh C

Page 24: Metpen 2   Permasalahan

5 5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILLHIPOTESIS MENURUT CANON-MILL

4. METODE PERTINGGAL RESIDUAL4. METODE PERTINGGAL RESIDUAL Situasi-1 dapat menghasilkan situasi-2Situasi-1 dapat menghasilkan situasi-2 Dalam situasi-1 tdpt unsur A yg dpt menyebabkan Dalam situasi-1 tdpt unsur A yg dpt menyebabkan

adanya unsur P dalam situasi-2adanya unsur P dalam situasi-2 Dalam situasi-1 tdpt unsur B yg dpt menyebabkan Dalam situasi-1 tdpt unsur B yg dpt menyebabkan

adanya unsur Q dalam situasi-2adanya unsur Q dalam situasi-2 Dalam situasi-1 ada unsur X dan situasi-2 ada YDalam situasi-1 ada unsur X dan situasi-2 ada YKesimpulan :Kesimpulan : Ada hubungan antara X dan Y, atau Y disebabkan XAda hubungan antara X dan Y, atau Y disebabkan X

Page 25: Metpen 2   Permasalahan

5 5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILLHIPOTESIS MENURUT CANON-MILL

5. METODE VARIASI BERIRING5. METODE VARIASI BERIRING

Ada unsur A dlm situasi-1, ada X dlm situasi-2Ada unsur A dlm situasi-1, ada X dlm situasi-2 Ada unsur B dlm situasi-1, ada Y dlm situasi-2Ada unsur B dlm situasi-1, ada Y dlm situasi-2 Ada unsur C dlm situasi-1, ada Z dlm situasi-2Ada unsur C dlm situasi-1, ada Z dlm situasi-2 Jika tdk ada unsur D dlm situasi-1, dan idak ada Z dlm Jika tdk ada unsur D dlm situasi-1, dan idak ada Z dlm

situasi-2situasi-2Kesimpulan :Kesimpulan : Ada hubungan antara situasi-1 dan situasi-2Ada hubungan antara situasi-1 dan situasi-2

Page 26: Metpen 2   Permasalahan

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN1.1. Design PenelitianDesign Penelitian2.2. Waktu dan Lokasi penelitianWaktu dan Lokasi penelitian3.3. Populasi dan sampel ( sampling)Populasi dan sampel ( sampling)4.4. Variabel dan Definisi OperasionalVariabel dan Definisi Operasional5.5. InstrumentasiInstrumentasi6.6. Validitas dan ReliabilitasValiditas dan Reliabilitas7.7. Pengumpulan DataPengumpulan Data8.8. Pengelolaan data : Pengolahan data, analisis data dan Pengelolaan data : Pengolahan data, analisis data dan

penyajian data.penyajian data.

Page 27: Metpen 2   Permasalahan

DESAIN PENELITIANDESAIN PENELITIAN

Beberapa Tipe Penelitian :Beberapa Tipe Penelitian :2.2. Menurut Bidangnya : pen pendidikan, pen. sejarah dllMenurut Bidangnya : pen pendidikan, pen. sejarah dll3.3. Menurut Tempatnya : penelitian laboratorium, pen Menurut Tempatnya : penelitian laboratorium, pen

perpustakaanperpustakaan4.4. Menurut Pemakaian : pen dasar, penelitian terapanMenurut Pemakaian : pen dasar, penelitian terapan5.5. Menurut Tujuan Umum : pen eksploratif, pen Menurut Tujuan Umum : pen eksploratif, pen

developmental, pen verifikatifdevelopmental, pen verifikatif6.6. Menuru Tarafnya : penelitian deskriptif, pen Menuru Tarafnya : penelitian deskriptif, pen

eksperimental eksperimental 7.7. Menurut Prosesnya : pen observasional, pen Menurut Prosesnya : pen observasional, pen

eksperimentaleksperimental

Page 28: Metpen 2   Permasalahan

Berdasarkan Proses PenelitianBerdasarkan Proses Penelitian

Penelitian Experimental :Penelitian Experimental : - - - - Penelitian yang observasinya dilakukan terhadap Penelitian yang observasinya dilakukan terhadap efekefek dari dari

manipulasi / perlakuanmanipulasi / perlakuan peneliti terhadap satu atau sejumlah peneliti terhadap satu atau sejumlah variabel subyek penelitianvariabel subyek penelitian

- - Ada 3 macam :Ada 3 macam :a. Experimental Murnia. Experimental Murnib. Experimental Kuasib. Experimental Kuasic. Pra Experimentalc. Pra Experimental

Penelitian Observasional :Penelitian Observasional :- Penelitian yang observasinya dilakukan terhdp variabel - Penelitian yang observasinya dilakukan terhdp variabel

subyek menurut keadaan APA ADANYA , tanpa ada manipulasi.subyek menurut keadaan APA ADANYA , tanpa ada manipulasi.- Dalam dunia epidemiologi disebut Survey.- Dalam dunia epidemiologi disebut Survey.- Terdiri dari 2 macam : - Terdiri dari 2 macam :

a. Deskriptifa. Deskriptifb. Analitik ( cross sectional ; Case Control ; Kohort)b. Analitik ( cross sectional ; Case Control ; Kohort)

Page 29: Metpen 2   Permasalahan

Penelitian ObservasionalPenelitian Observasional

Observasi dilakukan pada fenomena kesehatan ( faktor Observasi dilakukan pada fenomena kesehatan ( faktor resiko dan efek ).resiko dan efek ).

Belum dapat dikatakan mekanisme SEBAB – AKIBAT.Belum dapat dikatakan mekanisme SEBAB – AKIBAT. Terdiri dari 2 survei : Deskriptif dan Analitik.Terdiri dari 2 survei : Deskriptif dan Analitik.

Survei Deskriptif :Survei Deskriptif :- bertujuan melakukan exploratif terhadap - bertujuan melakukan exploratif terhadap

fenomena kesehatan masyarakat baik faktor resiko fenomena kesehatan masyarakat baik faktor resiko ataupun efek.ataupun efek. - hanya menggambarkan sejelas - hanya menggambarkan sejelas mungkin, tanpa mencoba menganalisis bagaimana dan mungkin, tanpa mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut terjadi.mengapa fenomena tersebut terjadi.

- Misal : survei BBLR , Angka kematian ibu - Misal : survei BBLR , Angka kematian ibu dll.dll.

Page 30: Metpen 2   Permasalahan

Lanjutan ………………..Lanjutan ………………..

Survei Analitik :Survei Analitik :- Mencoba menggali bagaimana dan mengapa - Mencoba menggali bagaimana dan mengapa

fenomena tersebut terjadi.fenomena tersebut terjadi.- Ada 3 macam :- Ada 3 macam :

- Cross Sectional- Cross Sectional- Case Control- Case Control- Kohort.- Kohort.

CROSS SECTIONAL :CROSS SECTIONAL : - - Faktor Resiko dan Efek diukur pada saat yang sama, Faktor Resiko dan Efek diukur pada saat yang sama, sehingga tiap subyek penelitian hanya diobservasi 1 kali sehingga tiap subyek penelitian hanya diobservasi 1 kali saja.saja.

Page 31: Metpen 2   Permasalahan

Rancangan Cross SectionalRancangan Cross Sectional

PopulasiPopulasi ( Sampel )( Sampel )

Faktor Resiko + Faktor Resiko –Faktor Resiko + Faktor Resiko –

Efek + Efek - Efek + Efek + Efek - Efek + Efek -Efek -

Page 32: Metpen 2   Permasalahan

KOHORTKOHORT

FAKTOR RESIKO terlebih dahulu ditentukan dan kemudian diikuti FAKTOR RESIKO terlebih dahulu ditentukan dan kemudian diikuti secara PROSPEKTIF tentang EFEK nya.secara PROSPEKTIF tentang EFEK nya.

Efek +Efek +

Faktor Resiko + ProspektifFaktor Resiko + Prospektif

Populasi Efek -Populasi Efek -(Sampel)(Sampel) Efek +Efek +

Faktor Resiko - Prospektif Faktor Resiko - Prospektif

Efek -Efek -

Page 33: Metpen 2   Permasalahan

Case ControlCase Control

EFEK diukur/ ditentukan terlebih dahulu, yang selanjutnya EFEK diukur/ ditentukan terlebih dahulu, yang selanjutnya ditelusuri secara RETROSPEKTIF untuk melihat / mengukur FAKTOR ditelusuri secara RETROSPEKTIF untuk melihat / mengukur FAKTOR RESIKO.RESIKO.

Faktor Resiko +Faktor Resiko + Retrospektif Efef + Retrospektif Efef +

Faktor Resiko – PopulasiFaktor Resiko – Populasi

(Sampel)(Sampel)

Faktor Resiko +Faktor Resiko + Retrospektif Efek - Retrospektif Efek -

Faktor Resiko -Faktor Resiko -

Page 34: Metpen 2   Permasalahan

VARIABEL PENELITIAN

Page 35: Metpen 2   Permasalahan

IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN DEFINISI VARIABEL PENELITIANDEFINISI VARIABEL PENELITIAN

PENGERTIANPENGERTIAN Variabel adalah semua ciri atau faktor yg dapat Variabel adalah semua ciri atau faktor yg dapat

menunjukkan variasimenunjukkan variasi

KLASIFIKASI VARIABELKLASIFIKASI VARIABELMenurut fungsinya : variabel sebab, var penghubung dan Menurut fungsinya : variabel sebab, var penghubung dan

variabel akibatvariabel akibatVariabel sebab dibedakan atas variabel bebas, var Variabel sebab dibedakan atas variabel bebas, var

moderator, var kendali dan var random (rambang) moderator, var kendali dan var random (rambang)

Page 36: Metpen 2   Permasalahan

IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN DEFINISI VARIABEL PENELITIANDEFINISI VARIABEL PENELITIAN

VARIABEL BEBAS VARIABEL BEBAS (independent variables(independent variables) :) : Faktor yang menjadi pokok pemasalahan yg ingin Faktor yang menjadi pokok pemasalahan yg ingin

ditelitiditelitiVARIABEL PENGHUBUNG (VARIABEL PENGHUBUNG (intervening variablesintervening variables)) Sesuatu yg terjadi, tetapi tidak dpt diamati secara Sesuatu yg terjadi, tetapi tidak dpt diamati secara

langsung peristiwanya, tetapi dpt diamati hasilnyalangsung peristiwanya, tetapi dpt diamati hasilnyaVARIABEL TEGANTUNG (VARIABEL TEGANTUNG (dependent variablesdependent variables)) Atau var kriteria, adalah var yg besarnya tergantung Atau var kriteria, adalah var yg besarnya tergantung

dari var bebas yang diberikan dan diukur untu dari var bebas yang diberikan dan diukur untu menentukan ada/tdknya pengaruh menentukan ada/tdknya pengaruh

Page 37: Metpen 2   Permasalahan

IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN DEFINISI VARIABEL PENELITIANDEFINISI VARIABEL PENELITIAN

VARIABEL RANDOM adalah variabel sebab yang VARIABEL RANDOM adalah variabel sebab yang diabaikan pengaruhnyadiabaikan pengaruhnya

VARIABEL MODERATOR adalah variabel yang penting VARIABEL MODERATOR adalah variabel yang penting tetapi tidak diutamakantetapi tidak diutamakan

VARIABEL KENDALI atau VARIABEL KONTROL adalah VARIABEL KENDALI atau VARIABEL KONTROL adalah variabel yg dikendalikan atau dikontrol, dibuat sama variabel yg dikendalikan atau dikontrol, dibuat sama antara kelompok yg ditelitiantara kelompok yg diteliti

Jika hanya terdapat sJika hanya terdapat satuatu variabel tergantung, maka data variabel tergantung, maka data yg diperoleh disebut data univariat, bila yg diperoleh disebut data univariat, bila lebih dari lebih dari satusatu disebut data multivariat disebut data multivariat

Page 38: Metpen 2   Permasalahan

Tingkat Pengukuran VariabelTingkat Pengukuran Variabel

1. Variabel Nominal ( Skala Nominal ) :1. Variabel Nominal ( Skala Nominal ) :- variabel yang variasinya tidak menunjukkan - variabel yang variasinya tidak menunjukkan

perurutan atau kesinambungan ( Berdiri sendiri )perurutan atau kesinambungan ( Berdiri sendiri )- Misal : gol. Darah , jenis kelamin , suku bangsa dll.- Misal : gol. Darah , jenis kelamin , suku bangsa dll.

2. Variabel Ordinal ( Skala Ordinal ) :2. Variabel Ordinal ( Skala Ordinal ) :- Variabel yang batas variasi nilai satu ke - Variabel yang batas variasi nilai satu ke

yang lain tidak jelas, sehingga yg dapat dibandingkan yang lain tidak jelas, sehingga yg dapat dibandingkan hanya penjenjangan ( lebih tinggi, sama, lebih hanya penjenjangan ( lebih tinggi, sama, lebih rendah ).rendah ). - Misal : tingkat pendidikan, - Misal : tingkat pendidikan, tingkat kesembuhan dll.tingkat kesembuhan dll.

3. Variabel Interval ( Skala Interval ) :3. Variabel Interval ( Skala Interval ) :- Variabel yg batas variasi nilai satu dg yang - Variabel yg batas variasi nilai satu dg yang

lain JELAS, jarak SAMA dan bisa dibandingkan.lain JELAS, jarak SAMA dan bisa dibandingkan.- memiliki sifat-2 nominal, ordinal tp tidak punya - memiliki sifat-2 nominal, ordinal tp tidak punya

nilai NOL absolut.nilai NOL absolut.- Misal : Suhu , IQ dll.- Misal : Suhu , IQ dll.

Page 39: Metpen 2   Permasalahan

Lanjutan ………Lanjutan ………

4. Variabel Rasio4. Variabel Rasio (Skala Rasional) :(Skala Rasional) :- Disamping intervalnya jelas, dan mempunyai nilai - Disamping intervalnya jelas, dan mempunyai nilai

NOL Absolut.NOL Absolut.- Misal : Usia, panjang, Berat badan dll.- Misal : Usia, panjang, Berat badan dll.

√ √ √ √Rasio

- √ √ √Interval

- - √ √Ordinal

- - - √Nomin-al

Nol Abslt.

JarakJen-jang

BedaTk. Ukuran

Page 40: Metpen 2   Permasalahan

DEFINISI OPERASIONAL DEFINISI OPERASIONAL VARIABELVARIABEL

Definisi operasional variabel digunakan untuk Definisi operasional variabel digunakan untuk menentukan alat atau instrumen untuk pengambilan menentukan alat atau instrumen untuk pengambilan data yang akan digunakandata yang akan digunakan

Page 41: Metpen 2   Permasalahan

VALIDITAS & RELIABILITAS

Page 42: Metpen 2   Permasalahan

UJI VALIDITAS & RELIABILITAS UJI VALIDITAS & RELIABILITAS PENGUKURANPENGUKURAN

Validitas dlm Metodologi Penelitian :Validitas dlm Metodologi Penelitian :1. Validitas Penelitian1. Validitas Penelitian2. Validitas Pengukuran2. Validitas Pengukuran

Bagaimana kaitan antara keduanya ?Bagaimana kaitan antara keduanya ? Apa pengertian dari masing-2 tsb ?Apa pengertian dari masing-2 tsb ?

Validitas pengukuran berkaitan dengan 3 unsur, yaitu : Alat ukur Validitas pengukuran berkaitan dengan 3 unsur, yaitu : Alat ukur (instrumen) , metode ukur dan pengukur.(instrumen) , metode ukur dan pengukur.

Validitas penelitian terdiri dari 2 jenis, yaitu Validitas Dalam Validitas penelitian terdiri dari 2 jenis, yaitu Validitas Dalam (Internal Validity) dan Validitas Luar ( External Validity ).(Internal Validity) dan Validitas Luar ( External Validity ).

Kaitan antara ke 2 validitas tersebut ( Slide berikut !!)Kaitan antara ke 2 validitas tersebut ( Slide berikut !!)

Page 43: Metpen 2   Permasalahan

VALIDITAS & RELIABILITASVALIDITAS & RELIABILITAS AdekuatitasAdekuatitas Ranc. Penelitian Ranc. Penelitian

Alat UkurAlat Ukur

Validitas Penelitian Validitas Metode UkurValiditas Penelitian Validitas Metode Ukur PengukuranPengukuran - Internal- Internal - External - External

PengukurPengukur

Analisis DataAnalisis Data

Page 44: Metpen 2   Permasalahan

VALIDITAS PENGUKURANVALIDITAS PENGUKURAN

Validitas Validitas Validitas MukaValiditas Muka IsiIsi ValiditasValiditas LogikLogik

Validitas ValiditasValiditas Validitas Pengukuran KonstrukPengukuran Konstruk

ValiditasValiditas Validitas PrediktifValiditas Prediktif KriteriaKriteria ValiditasValiditas KonkirenKonkiren

Page 45: Metpen 2   Permasalahan

VALIDITAS PENELITIANVALIDITAS PENELITIAN

Validitas INTERNAL :Validitas INTERNAL :- Sejauh mana perubahan yang diamati dalam suatu - Sejauh mana perubahan yang diamati dalam suatu

penelitian ( T.U Experimental ) benar-benar hanya penelitian ( T.U Experimental ) benar-benar hanya terjadi karena intervensi bukan faktor lain ?terjadi karena intervensi bukan faktor lain ?

( Berkaitan dengan Design Penelitian )( Berkaitan dengan Design Penelitian )

Validitas EXTERNAL :Validitas EXTERNAL :- Sejauh mana hasil suatu penelitian dapat - Sejauh mana hasil suatu penelitian dapat

digeneralisasikan pada populasi induk ?digeneralisasikan pada populasi induk ? ( Berkaitan dengan Sampling )( Berkaitan dengan Sampling )

Page 46: Metpen 2   Permasalahan

VALIDITAS PENGUKURANVALIDITAS PENGUKURAN

Validitas pengukuran ???Validitas pengukuran ???- Apakah pengukuran yg dilakukan (dg metode dan - Apakah pengukuran yg dilakukan (dg metode dan

alat yg dipilih ) benar-2 mengukur variabel yg alat yg dipilih ) benar-2 mengukur variabel yg dikehendaki ? Jika “ YA” ( ketepat ukuran )dikehendaki ? Jika “ YA” ( ketepat ukuran )

- Apakah pengukuran tersebut berlangsung dg - Apakah pengukuran tersebut berlangsung dg cermat dan teliti ? Jika “ YA” (ketelitian )cermat dan teliti ? Jika “ YA” (ketelitian )

VALIDITAS ISI :VALIDITAS ISI :- validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap - validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap

isi kuesioner / instrumen dengan analisis rasional atau isi kuesioner / instrumen dengan analisis rasional atau profesional judgment.profesional judgment.

Page 47: Metpen 2   Permasalahan

Lanjutan ………………….Lanjutan ………………….

VALIDITAS ISI :VALIDITAS ISI :- validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi - validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi

kuesioner / instrumen dengan analisis rasional atau profesional kuesioner / instrumen dengan analisis rasional atau profesional judgment. judgment.

- Pertanyaan : “ Sejauh mana isi kuesioner / instrumen - Pertanyaan : “ Sejauh mana isi kuesioner / instrumen mencerminkan ciri variabel yg hendak diukur”mencerminkan ciri variabel yg hendak diukur”

- Penilaian secara subyektif individual, tidak melibatkan - Penilaian secara subyektif individual, tidak melibatkan perhitungan statistik.perhitungan statistik.

Validitas Muka :Validitas Muka :- tipe validitas yang paling rendah signifikansinya krn - tipe validitas yang paling rendah signifikansinya krn

hanya didasarkan pada penilaian thd format penampilan kuesioner / hanya didasarkan pada penilaian thd format penampilan kuesioner / instrumen.instrumen.

Validitas Logik :Validitas Logik :- validitas yg menunjukkan sejauh mana isi kuesioner / - validitas yg menunjukkan sejauh mana isi kuesioner /

instrumen merupakan representasi dan ciri variabel yg hendak instrumen merupakan representasi dan ciri variabel yg hendak diukur.diukur.

Page 48: Metpen 2   Permasalahan

Lanjutan ………………..Lanjutan ………………..

VALIDITAS KONSTRUK :VALIDITAS KONSTRUK : - tipe - tipe validitas yang menunjukkan sejauh mana kuesioner / validitas yang menunjukkan sejauh mana kuesioner / instrumen mengungkap suatu konstruk teoritik yang hendakinstrumen mengungkap suatu konstruk teoritik yang hendak diukur.diukur.

- memerlukan tehnik statistik.- memerlukan tehnik statistik. VALIDITAS KRITERIA :VALIDITAS KRITERIA :

- tipe validitas yang menghendaki tersedianya kriteria eksternal- tipe validitas yang menghendaki tersedianya kriteria eksternal yg dpt dijadikan dasar pengujian skor instrumen / kuesioner. yg dpt dijadikan dasar pengujian skor instrumen / kuesioner.- dilakukan penghitungan korelasi antara skor instrumen dg- dilakukan penghitungan korelasi antara skor instrumen dg skor kriteria. skor kriteria.

Validitas PrediktifValiditas Prediktif- tipe validitas yg dipakai untuk instrumen/ kuesioner - tipe validitas yg dipakai untuk instrumen/ kuesioner performansi di waktu yg akan datang ( mis : seleksi mhsw performansi di waktu yg akan datang ( mis : seleksi mhsw baru, penempatan karyawan dll ). baru, penempatan karyawan dll ).- perlu waktu lama, biaya besar dan skor instrumen diperoleh- perlu waktu lama, biaya besar dan skor instrumen diperoleh saat ini tapi skor kriteria y.a.d. saat ini tapi skor kriteria y.a.d.

Validitas Konkuren :Validitas Konkuren :- bila skor instrumen dan skor kriteria dpt diperoleh dlm wkt- bila skor instrumen dan skor kriteria dpt diperoleh dlm wkt yang sama. yang sama.

Page 49: Metpen 2   Permasalahan

Lanjutan VALIDITAS & RELIABILITASLanjutan VALIDITAS & RELIABILITAS

RELIABILITAS :RELIABILITAS :- Apakah pengukuran yg dilakukan berkali-kali pada obyek - Apakah pengukuran yg dilakukan berkali-kali pada obyek yang sama menghasilkan skor yang sama ? Jika “ YA “ yang sama menghasilkan skor yang sama ? Jika “ YA “ (konsistensi/ stabilitas). (konsistensi/ stabilitas). - Apakah skor yg diperoleh dg pengukuran tersebut merupakan- Apakah skor yg diperoleh dg pengukuran tersebut merupakan skor yg sebenarnya ? Jika “YA” ( Akurasi ). skor yg sebenarnya ? Jika “YA” ( Akurasi ).- Seberapa banyak penyimpangan skor hasil pengukuran dari - Seberapa banyak penyimpangan skor hasil pengukuran dari skor sesungguhnya ? Jika “sedikit sekali” ( Precicion ). skor sesungguhnya ? Jika “sedikit sekali” ( Precicion ).

TEHNIK PENGUKURAN :TEHNIK PENGUKURAN :1. Ukur Ulang ( test and re test ; pararel test ).1. Ukur Ulang ( test and re test ; pararel test ).2. Sekali Ukur (genap-ganjil ; belah-tengah ; kuder richardson; 2. Sekali Ukur (genap-ganjil ; belah-tengah ; kuder richardson;

alpha cronbach ; hoyt ) alpha cronbach ; hoyt )

Page 50: Metpen 2   Permasalahan

INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN (1)(1)

Kualitas data sangat menentukan kualitas penelitianKualitas data sangat menentukan kualitas penelitian Kualitas data terhantung pada kualitas alat atau Kualitas data terhantung pada kualitas alat atau

instrumen yang digunakan dalam penelitianinstrumen yang digunakan dalam penelitian Ada 2 (dua) kategori alat atau instrumen penelitianAda 2 (dua) kategori alat atau instrumen penelitian1. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh 1. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh

informasi atau data tentang obyek atau proses yang informasi atau data tentang obyek atau proses yang ditelitiditeliti

2. Instrumen yang digunakan untuk mengontrol obyek 2. Instrumen yang digunakan untuk mengontrol obyek atau proses penelitianatau proses penelitian

Page 51: Metpen 2   Permasalahan

INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN (2)(2)

Dalam setiap penelitian, minimal harus ada 2 (dua) sub Dalam setiap penelitian, minimal harus ada 2 (dua) sub sistem instrumen, yaitu sub sist pengumpulan data dan sistem instrumen, yaitu sub sist pengumpulan data dan sub sistem analisis datasub sistem analisis data

Tiap sub sistem biasanya terdiri dari 3 komponen, Tiap sub sistem biasanya terdiri dari 3 komponen, yaitu masukan (input), proses (modifier) dan keluaran yaitu masukan (input), proses (modifier) dan keluaran (output)(output)

Keluaran dari sub sistem instr pengumpulan data akan Keluaran dari sub sistem instr pengumpulan data akan merupakan masukan bagi sub sist instrumen analisis merupakan masukan bagi sub sist instrumen analisis datadata

Teknik statistik merupakan sub sistem instrumen Teknik statistik merupakan sub sistem instrumen analisis dataanalisis data

Page 52: Metpen 2   Permasalahan

PRINSIP PEMILIHAN PRINSIP PEMILIHAN INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN

Prinsip utama pemilihan instrumen adalah memahami Prinsip utama pemilihan instrumen adalah memahami sepenuhnya tujuan penelitiannyasepenuhnya tujuan penelitiannya

Terdapat 4 (empat) kriteria instrumen yang baik :Terdapat 4 (empat) kriteria instrumen yang baik :1. Akurasi (1. Akurasi (accuracyaccuracy) - berkaitan dg validitas) - berkaitan dg validitas2. Presisi (2. Presisi (precisionprecision) - berkaitan dg reliability) - berkaitan dg reliability3. Kepekaan (3. Kepekaan (sensitivitysensitivity) - berkaitan dg validitas ) - berkaitan dg validitas

kuantitatifkuantitatif4. Pengukuran 4. Pengukuran (measurement(measurement) - fungsi matematis yang ) - fungsi matematis yang

korespondensikorespondensi

Page 53: Metpen 2   Permasalahan
Page 54: Metpen 2   Permasalahan

WAJIB DIKUMPULKAN PADA WAJIB DIKUMPULKAN PADA BULAN PUASA via e-mailBULAN PUASA via e-mail

Alamat e-mail : Alamat e-mail : [email protected][email protected]

TUGAS SEBELUM HARI RAYA (pra proposal)TUGAS SEBELUM HARI RAYA (pra proposal) 1. Topik penelitian thesis1. Topik penelitian thesis 2. Latar Belakang Masalah :2. Latar Belakang Masalah : 2.1. Masalah Teoritis2.1. Masalah Teoritis 2.2. Masalah di Lokasi penelitian2.2. Masalah di Lokasi penelitian 3. Rumusan Masalah (permasalahan)3. Rumusan Masalah (permasalahan) 4. Tujuan penelitian4. Tujuan penelitian 4.1. Tujuan Umum4.1. Tujuan Umum 4.2. Tujuan Khusus4.2. Tujuan Khusus

Page 55: Metpen 2   Permasalahan

5. Manfaat Penelitian5. Manfaat Penelitian 5.1. Manfaat untuk Lokasi penelitian5.1. Manfaat untuk Lokasi penelitian 5.2. Manfaat bagi peneliti lain5.2. Manfaat bagi peneliti lain 6. Hipotesis6. Hipotesis 7. Kerangka Konsep7. Kerangka Konsep 8. Grand Theory yang dipakai8. Grand Theory yang dipakai