76
Created by: Biana Adha Inapty, SE,MSi,AK

Metode pengumpulan biaya 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metode pengumpulan biaya 1

Created by:Biana Adha Inapty,

SE,MSi,AK

Page 2: Metode pengumpulan biaya 1

Full costingmemperhitungkan biaya produksi (BB, TKL, By.FOH variabel & tetap) dan biaya non produksi (biaya pemasaran & by. Adm & umum)

Variabel Costing memperhitungkan biaya produksi variabel (BB, TKL, By.FOH variabel) ditambah biaya non produksi (by.pemasaran variabel dan by.adm & umum variabel) dan by tetap (by.FOH tetap, by.pemasaran tetap dan by adm & umum tetap)

Page 3: Metode pengumpulan biaya 1

Bahan Baku:

Persediaan awal bahan baku

Pembelian bahan

Biaya angkut

Return & potongan Pembelian

Total pembelian bersih

Bahan baku yang siap digunakan

Persediaan bahan baku akhir

Jumlah pemakaian bahan baku

Tenaga kerja langsung

Biaya Overhead:

- TKTL

- by. Pengawas pabrik

- biaya bahan penolong

- by. Asuransi pabrik

- biaya LAT pabrik

- by. Penyusutan pabrik

Total biaya FOH

Total Biaya produksi

Persediaan awal barang dalam proses

Harga pokok produksi yang tersedia untuk dijual

Persediaan akhir barang dalam proses

Harga Pokok Produksi

Xx

Xx

(xx)

Xx

Xx

Xx

Xx

Xx

Xx

Xx

Xx

Xx

(xx)

Xx

Xx

Xx

Xx

Xx

Xx

(xx)

xx

Page 4: Metode pengumpulan biaya 1

Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang

PT.A

Laporan Laba-Rugi

Untuk Tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 20XX

Pendapatan/penjualan

Harga Pokok Penjualan:

Persediaan awal Barang dagang

Pembelian

Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual

Persedian akhir

Harga Pokok Penjualan

Laba Bruto

Biaya Usaha:

Biaya Administrasi & Umum

Biaya Pemasaran

Laba Bersih Usaha

Pendapatan Diluar Usaha

Biaya diluar usaha

Laba Bersih sebelum pajak

Pajak penghasilan

Laba bersih setelah Pajak

Xx

Xx

xx

(Xx)

Xx

Xx

Xx

(Xx)

Rp.xx

Xx

xx

Xx

Xx

Xx

(xx)

xx

Page 5: Metode pengumpulan biaya 1

Laporan Laba – Rugi Perusahaan manufakturPT.A

Laporan Laba – Rugi dengan Pendekatan Full CostingUntuk Tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 20XX

Pendapatan / penjualanHarga Pokok Penjualan: Persediaan Awal Barang Jadi Harga Pokok Produksi: Persediaan Awal Barang Dalam Proses Biaya Produksi: By.BB By.TKL By.FOH

Persediaan Akhir Barang Dalam Proses Harga Pokok Produksi Harga Pokok Penjualan yang tersedia untuk dijual Persediaan akhir Barang jadiHarga Pokok Penjualan Laba BrutoBiaya Usaha:By.Adm & UmumBy.PemasaranLaba Bersih UsahaPendapatan diluar usahaBiaya diluar usahaLaba bersih sebelum pajakPajak penghasilanLaba bersih setelah pajak

Rp.xxXxxx

Rp.xx

Rp.xxRp.xx

(Rp.xx)

Rp.xx

Rp.xxXx

(xx)

XxXx

Xxxx

Rp.xx

XxXx

XxXx

XxXx

(xx)xx

Page 6: Metode pengumpulan biaya 1

PT.ALaporan Laba Rugi dengan Pendekatan Variabel CostingUntuk Tahun Yang berakhir tanggal 31 Desember 20XX

Pendapatan / penjualanBiaya Variabel:Harga pokok penjualan variabel: Persediaan awal barang jadi Harga pokok Produksi variabel: Persediaan awal barang dalam proses Biaya produksi variabel: By. BB By.TKl By.FOH variabel

Persediaan akhir barang dalam proses Harga pokok Produksi variabel Harga pokok pejualan yang tersedia untuk dijual Persediaan akhir produk jadiHarga pokok penjualan variabelBiaya administrasi & umum variabelBiaya pemasaran variabelTotal biaya variabelLaba Kontribusi Biaya Tetap:By FOH TetapBy. Adm & Umum tetapBy. Pemasran TetapTotal Biaya TetapLaba bersih

Rp.xxXxxx

Rp.xx

XxXx

(xx)

Rp.xxXxxx

Rp.xx

XxXx

(xx)XxXxxx

Rp.xx

XxXx

Xxxx

Page 7: Metode pengumpulan biaya 1

Karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan:

1. proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus

2. produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan

3. produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk memebuhi persediaan di gudang

Page 8: Metode pengumpulan biaya 1

1. produksi sesuai spesifiksi pemesan HPProduksi dihitung secara individual

2. penggolongan biaya biaya langsung & biaya tak langsung

3. By. Produksi BBL, BTKLBy produksi tak langsung BY. FOH

4. By. Produksi langsung HPP pesanan berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadiBy. Produksi tak langsung FOH dihitung ke dalam HPPesanan berdasarkan tarif ditentukan dimuka

5. HPProduksi per unit: jumlah By produksi / jmlh unit produk pesanan

Page 9: Metode pengumpulan biaya 1

2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Taksiran biaya produksi untuk pesanan

Taksiran biaya non produksi yang dibebankan kepada pemesan

Taksiran total biaya pesanan

Laba yang dinginkan

Taksiran harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

Rp.xx

Xx

Xx

Xx

xx

Biaya Produksi pesanan:

Taksiran biaya BB

Taksiran By.TKL

Taksiran by.FOH

Taksiran total biaya produksi

Biaya non produksi:

Taksiran by.adm & Umum

Taksiran by. Pemasaran

Taksiran by. Non produksi

Taksiran total harga pokok pesanan

Rp.xx

Xx

Xx

Rp.xx

xx

Rp.xx

Rp.xx

Rp.xx

Page 10: Metode pengumpulan biaya 1

4. menghitung laba atau rugi bruto tiap pesanan

5. menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan diNeraca.

Biaya bahan baku sesungguhnya

Biaya tenaga kerja sesungguhnya

Taksiran biaya overhead pabrik *

Taksiran biaya produksi sesungguhnya

Ket: *

Pesanan dibebani dnegan by.FOH mnurut tarif yang ditentukan dimuka (taksiran karena harga pokok pesanan harus dihitung pada saat pesanan, padahal tidak semua biaya FOH dapat dihitung pada saat itu.

Rp.xx

Xx

Xx

xx

Harga jual yang dibebankan ke pemesan

Biaya produksi pesanan tertentu:

Biaya bahan baku sesungguhnya

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya

Taksiran biaya overhead pabrik

Total biaya produksi pesanan

Laba bruto

Rp.xx

Xx

xx

Rp.xx

Rp.xx

Rp.xx

Page 11: Metode pengumpulan biaya 1

PT.A

Mataram KARTU HARGA POKOK

No. pesanan : A-101 Pemesan : PT.C

Jenis Produk : Undangan sifat pesanan: segera

Tgl pesan : 2 Januari 2009 Jumlah : 1000 eksemplar

Tgl selesai : 20 januari 2009 Harga Jual : Rp.1000

Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya FOH

Tgl No.BPBG Ket Jml Tgl No.KJK Jml Tgl Jam mesin

Tarif jml

Page 12: Metode pengumpulan biaya 1

Jurnal Debet Kredit1. Pembelian Bahan Baku dan Bahan PenolongPersediaan Bahan baku Utang dagang

Persediaan bahan penolong utang dagang

Xx

-

Xx

-

-

Xx

-

xx

2. Pemakaian Bahan Baku dan bahan penolong dalam produksiBarang dalam proses- biaya bahan baku persediaan bahan baku

Biaya overhead pabrik sesungguhnya (utk by. Produksi tak langsung) persediaan bahan penolong

(By.FOH berdsrkan tarif ditentukan dimuka didebet pada rek.BDP)

Xx

-

Xx

-

-

Xx

-

xx

3. Pencatatan biaya tenaga kerja- tenaga kerja terutang Gaji & upah Utang Gaji & Upah

- Distribusi Tenaga kerja BDP – By TKL By. FOH sesungguhnya (ex:TKTL) By Adm & Umum (non produksi) By. Pemasaran (non produksi) Gaji & upah

- pembayaran gaji & upah

Utang Gaji & upah Kas

Xx

-

Xx

Xx

Xx

Xx

-

Xx

-

-

Xx

-

-

-

-

Xx

-

xx

Page 13: Metode pengumpulan biaya 1

4. Pencatatan Biaya overhead pabrik

- mencatat pembebanan BY.FOH kepada pemesan:

Ex: pesanan 01, by. FOH dibebankan kepada produk berdsrkan tarif sebesar 150% dari TKL Rp.1000.000

BDP – BY. FOH

BY.FOH yang dibebankan

- Mencatat BY.FOH (by. Tidak langsung)

Biaya FOH sesungguhnya

Akumulasi depresiasi mesin

Akumulasi depresiasi gedung

persekot asuransi

persediaan suku cadang

- mencatat apakah by.FOH yang dibebankan berdasarkan tarif menyimpang dari by.FOH sesungguhnya, saldo by FOH yang dibebankan ditutup ke rek. Biaya FOH sesungguhnya. Jurnal penutup:

Biaya FOH yang dibebankan

biaya FOH sesungguhnya

Selisih pembebanan kurang (underapplied) jika by.FOH sesungguhnya (debet) lebih besar dari by FOH dibebankan(Kredit)

Jurnal, Jika terjadi selisih pembebanan kurang:

Selisih biaya FOH

Biaya FOH sesungguhnya

Xx

-

Xx

-

-

-

-

Xx

-

Xx

-

-

Xx

-

Xx

Xx

Xx

Xx

-

Xx

-

xx

Page 14: Metode pengumpulan biaya 1

5. Pencatatan harga Pokok Produk jadi

persediaan barang jadi

BDP – By. Bahan Baku

BDP – By.TKL

BDP – BY.FOH (berdasarkan tarif)

Xx

-

-

-

-

Xx

Xx

xx

6. Pencatatan Harga pokok produk dalam proses (untuk pesanan yang belum selesai dikerjakan)

Persediaan BDP

BDP – By bahan baku

BDP – By. TKL

BDP – By.FOH

Xx

-

-

-

-

Xx

Xx

xx

7. pencatatan harga pokok produk yang dijual

Harga Pokok Penjualan

Persediaan barang jaadi

Xx

-

-

xx

8. pencatatn pendapatan penjualan produk

Piutang dagang

Penjualan

Xx

-

-

xx

Page 15: Metode pengumpulan biaya 1

Susunlah Harga pokok produksi. Data berikut berasal dari perkiraan-perkiraan millville company:

Keterangan

Persediaan:Barang jadiBarang dalam prosesBahan baku

1 agustus 2009Rp. 20.000

60.00040.000

30 agustus 2009Rp.28.000

36.00048.000

Diskon penjualan 8.000

Diskon pembelian 3.200

Penjualan 1.800.000

Return pembelian & pengurangan harga 20.000

Penyusutan mesin pabrik 160.000

Asuransi pabrik 50.000

Ongkos kirim (freight out) 8.000

Beban pabrik lainnya 16.000

Beban bunga obligasi 50.000

Gaji bagian penjualan 100.000

Ongkos angkut masuk (freight in) 12.000

TKL pabrik 800.000

Pembelian bahan 400.000

Beban iklan 12.000

Page 16: Metode pengumpulan biaya 1

Pada tgl 31 desember 2008, saldo buku besar PT. ALMA sebagai berikut:

Debet jumlah Kredit jumlah

Kas Rp. 20.000 Hutang usaha Rp.15.500

Piutang usaha 25.000 Hutang gaji 2.250

Barang jadi 9.500 Saham biasa 60.000

Barang dalam proses 4.500 Laba ditahan 21.250

bahan 10.000

Mesin 30.000

Page 17: Metode pengumpulan biaya 1

Bahan-bahan dibeli secara kredit seharga Rp.92.000

Dikeluarkan biaya overhead pabrik rupa-rupa Rp.18.500

Biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut: untuk produksi langsung Rp.60.500; tenaga kerja tidak langsung Rp.12.500; gaji penjualan Rp.8.000; gaji administrasi Rp.5.000. 10% dari upah dipotong untuk pajak penghasilan

Bahan-bahan yang dipakai sbb: bahan langsung Rp.82.500; bahan tak langsung Rp.8.300

Page 18: Metode pengumpulan biaya 1

Overhead pabrik yang dibebankan ke produksi Rp.47.330

Produk pesanan yang diselesaikan & disimpan di gudang bernilai Rp.188.000

Semua barang jadi telah dijual dengan syarat 2/10,n/60, kecuali sejumlah Rp.12.000. margin laba adalah 30% diatas biaya produksi

Dari seluruh piutang usaha, 80% ditagih, dikurangi diskon 2%

Untuk berbagai beban pemasaran & administrasi & umum sebesar Rp.30.000; 60% beban pemasaran, sisanya administrasi & umum

Page 19: Metode pengumpulan biaya 1

PT.ALaporan Laba – Rugi dengan Pendekatan Full Costing

Untuk Tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 20XX

Pendapatan / penjualanHarga Pokok Penjualan:Persediaan Awal Barang JadiHarga Pokok Produksi:Persediaan Awal Barang Dalam ProsesBiaya Produksi:By.BB:Pembelian bahan By.TKLBy.FOH

Persediaan Akhir Barang Dalam ProsesHarga Pokok ProduksiHarga Pokok Produk yang tersedia untuk dijualPersediaan akhir Barang jadiHarga Pokok Penjualan Laba BrutoBiaya Usaha:By.Adm & UmumBy.PemasaranLaba Bersih UsahaPendapatan diluar usahaBiaya diluar usahaLaba bersih sebelum pajakPajak penghasilanLaba bersih setelah pajak

xx

60.000

Rp.xxRp.xx

(36.000)

20.000

Rp.xxXx

(28.000)

XxXx

XxXx

Rp.xx

XxXx

XxXx

XxXx

(xx)xx

Page 20: Metode pengumpulan biaya 1

Karakteristik:1. produk yang dihasilkan merupakan

produk standar2. produk yang dihasilkan dari bulan ke

bulan adalah sama3. kegiatan produksi dinilai dengan

diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu.

Page 21: Metode pengumpulan biaya 1

1. menentukan harga jual produk 2. memantau realisasi biaya produksi3. menghitung laba atau rugi periodik4. menentukan harga pokok persediaan

produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.

Page 22: Metode pengumpulan biaya 1

Metode harga pokok proses diterapkan dalam perusahaan yang produknya diolah hanya melalui satu departemen produksi.

diterapkan dalam perusahaan yang produknya diolah melalui lebih dari satu departemen

Pengaruh terjadinya produk yang hilang dalam proses terhadap perhitungan HPP per satuan, dengan anggapan:- produk hilang pada awal proses

- produk hilang pada akhir proses

Page 23: Metode pengumpulan biaya 1

Ex:

Biaya bahan baku Rp.5.000.000

Biaya bahan penolong 7.500.000

Biaya tenaga kerja 11.250.000

Biaya overhead pabrik 16.125.000

Total Biaya Produksi 39.875.000

Jumlah produk yang dihasilkan:Produk jadiProduk Dalam Proses akhir bulan, tingkat penyelesaian: BB 100%; B.Penolong 100%; By.TK 50%; By.FOH 30%

2.000 Kg

500 Kg

Masuk ke dalam proses 2500 Kg

Page 24: Metode pengumpulan biaya 1

Unsur By.produksi

(1)

Total Biaya

(2)

Unit Ekuivalen

(3)

By.Produksi Per satuan

(2 : 3)

Bahan Baku Rp.5.000.000 2.500 Rp.2.000

Bahan penolong 7.500.000 2.500 3.000

Tenaga Kerja 11.250.000 2.250 5.000

Overhead Pabrik 16.125.000 2.150 7.500

Total 39.875.000 Rp.17.500

2.500 kg

2.250 kg

2.150 kg

UE BB & BP 2000 Kg + (100% x 500)

UE TK 2000 + (50% x 500)

UE FOH 2000 Kg + (30% x 500)

Page 25: Metode pengumpulan biaya 1

Harga pokok produk jadi: 2.000 x Rp.17.500 Rp.35.000.000

Harga Pokok Persediaan Produk dalam Proses:

By. Bahan Baku 100% x 500 x Rp.2.000 =

Rp.1.000.000

By. Bahan Penolong 100% x 500 x Rp. 3.000 =

1.500.000

By. TK 50% x 500 x Rp.5.000 = 1.250.000

By.FOH 30% x 500 x Rp.7.500 = 1.125.000 4.875.000

Jumlah biaya produksi bulan januari 39.875.000

Page 26: Metode pengumpulan biaya 1

PT.ALMALaporan Biaya Produksi BUlan Januari 20xx

Data produksi

Dimasukkan dalam proses 2.500 kg

Produk jadi yang ditransfer ke gudang 2.000 kg

Produk dalam proses akhir 500 kg

Jumlah produk yang dihasilkan 2.500 kg

Biaya yang dibebankan dalam bulan januari 20xx: Total Per Kg

Biaya Bahan baku Rp.5.000.000 Rp.2.000

Biaya Bahan Penolong 7.500.000 3.000

Biaya Tenaga Kerja 11.250.000 5.000

Biaya Overhead pabrik 16.125.000 7.500

Jumlah Rp.39.875.000 Rp.17.500

Perhitungan Biaya:

HPP jadi yang ditransfer kegudang 2.000 Kg @ 17.500 Rp.35.000.000

Harga Pokok persediaan produk dalam proses akhir:

Biaya Bahan Baku Rp.1.000.000

biaya bahan penolong 1.500.000

Biaya tenaga kerja 1.250.000

Biaya Overhead pabrik 1.125.000 4.875.000

Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam bulan januari

Rp.39.875.000

Page 27: Metode pengumpulan biaya 1

Keterangan Debet Kredit

1. jurnal mencatat biaya bahan baku:

BDP- Biaya Bahan baku Persediaan bahan baku

Rp.5.000.000-

-Rp.5.000.00

0

2. jurnal mencatat biaya bahan penolong: BDP- Bahan Penolong Persediaan bahan penolong

Rp.7.500.000-

-Rp.7.500.00

0

3. jurnal mencatat biaya tenaga kerja: BDP – TK Gaji & Upah

Rp.11.250.000-

-Rp.11.250.0

00

Page 28: Metode pengumpulan biaya 1

4. jurnal mencatat by.FOH: BDP – BY FOH Berbagai Rek.yg dikredit

Rp.16.125.000-

-Rp.16.125.00

0

5. jurnal mencatat HPP jadi yg ditransfer ke gudang Persediaan produk jadi BDP – biaya bahan baku BDP – Biaya Bahan Penolong BDP – By. Tenaga kerja * BDP – By.FOH **

Ket: * 2.000 Kg x Rp.5.000 ** 2.000 Kg x Rp.7.500

Rp.35.000.000----

-Rp.4.000.000

6.000.00010.000.00015.000.000

6. jurnal mencatat HP.persediaan produk dalam proses (belum selesai): Persediaan produk dalam proses BDP – BB BDP – BP BDP – TK BDP - FOH

Rp.4.875.000----

-Rp.1.000.000

1.500.0001.250.0001.125.000

Page 29: Metode pengumpulan biaya 1

Ex:Departemen A Departemen

B

Dimasukkan dalam proses 35.000 Kg

Produk selesai yang ditransfer ke departemen B 30.000 Kg

Produk selesai yang ditransfer ke gudang 24.000 Kg

Produk dalam proses akhir bulan 5.000 Kg 6.000 Kg

Biaya yang dikeluarkan bulan januari 20xx:

biaya bahan baku Rp.70.000 Rp.0

biaya tenaga kerja Rp.155.000 Rp.270.000

biaya FOH Rp.248.000 Rp.405.000

Tingkat penyelesaian produk dalam proses akhir:

biaya bahan baku 100% -

biaya konversi 20% 50%

Page 30: Metode pengumpulan biaya 1

Harga pokok persediaan produk dalam proses di departemen A

Unsur biaya produksi Total biaya

(2)

Unit ekuivalen

(3)

Biaya produksi per Kg

(2) : (3)

Bahan baku Rp.70.000 35.000 Rp.2

Tenaga kerja 155.000 31.000 5

Overhead pabrik 248.000 31.000 8

Total Rp.473.000 Rp.15

Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen B = 30.000 x Rp.15

Rp.450.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses:

BBB = 100% x 5.000 x Rp.2 = Rp.10.000

BTKL = 20% x 5.000 x Rp.5 = Rp. 5.000

BOP = 20% x 5.000 x Rp.8 = Rp. 8.000

23.000

Jumlah biaya produksi departemen A bulan januari 20XX Rp.473.000

30.000 + (100% x 5.000)

30.000 + (20% x 5.000)

Page 31: Metode pengumpulan biaya 1

PT.ALMA

Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan Januari 20XX

Data Produksi:Dimasukkan dalam proses

Produk jadi yang ditransfer ke departemen selanjutnya

Produk dalam proses akhir

Jumlah produk yang dihasilkan

35.000

30.000

5.000

35.000

Biaya yang dibebankan Departemen A dalam bulan januari 20xx

Total Per Kg

Biaya Bahan baku

Biaya Tenaga Kerja

Biaya Overhead pabrik

Jumlah

Rp.70.000

155.000

248.000

Rp.473.000

Rp.2

5

8

Rp.15

Perhitungan Biaya

Harga Pokok Produk jadi yang ditransfer ke Departemen B = 30.000 Kg x @ Rp.15

Harga Pokok persediaan produk dalam proses akhir:

Biaya Bahan baku

Biaya tenaga kerja

Biaya Overhead pabrik

Jumlah biaya produksi yang dibebankan Departemen A bulan januari

Rp.10.000

5.000

8.000

Rp.450.000

23.000

473.000

Page 32: Metode pengumpulan biaya 1

No Keterangan Debet Kredit

1 Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku:

Barang dalam proses – BBB

Persediaan bahan baku

Rp.70.000

-

-

Rp.70.000

2 Jurnal untuk mencatata biaya TKL:Barang Dalam Proses – BTKL

Biaya Gaji & upahRp.155.000

-

-

Rp.155.000

3 Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik:

BDP-BY.OP departemen A

Berbagai yang dikredit

Rp.248.000

-

-

Rp.248.000

4 Jurnal untuk mencatat HPP jadi yang ditransfer oleh departemen A ke Departemen B:

BDP – BBB departemen B

BDP – BBB Departemen A

BDP – BTKL Departemen A

BDP – BY.FOH Departemen A

* 30.000 x Rp.2

** 30.000 x Rp.5

*** 30.000 x Rp.8

450.000

-

-

-

-

60.000*

150.000**

240.000***

Page 33: Metode pengumpulan biaya 1

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dept.B

No. Keterangan Debet Kredit

5 Jurnal untuk mencatat HP.persediaan Produk dalam proses yang belumselesai diolah didepartemen A pada akhir bulan januari 20xx:

Persediaan Produk dalam proses – Departemen A

BDP – BBB Departemen A

BDP – BTKL Departemen A

BDP – BFOH Departemen A

Rp.23.000

-

-

-

-

Rp.10.000

5.000

8.000

Unsur Biaya Produksi Total Biaya

(2)

Unit Ekuivalen

(3)

Biaya Produksi per Kg

(2) : (3)

Tenaga Kerja Rp.270.000 27.000 Rp.10

B.FOH 405.000 27.000 15

Total Rp.675.000 Rp.25

24.000 + (50% x 6.000)

Page 34: Metode pengumpulan biaya 1

Perhitungan Harga Pokok produk jadi & produk dalam proses departemen B

HPP selesai yang ditransfer departemen B ke gudang: Harga pokok dari departemen A : 24.000 x Rp.15

Biaya yang ditambahkan oleh departemen B: 24.000 x Rp.25

Rp.360.000

600.000

Total Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang:

24.000 x Rp.40 Rp.960.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir: Harga pokok dari departemen A: 6.000 x Rp.15

Biaya yang ditambahkan oleh departemen B:

Biaya tenaga kerja : 50% x Rp.6.000 x Rp.10 = Rp.30.000

biaya FOh : 50% x Rp.6.000 x Rp.15 = Rp. 45.000

Total harga pokok persediaan produk dalam proses Dept.B

Rp.90.000

75.000

Rp.165.000

Jumlah biaya produksi kumulatif departemen B bulan januari 20xx

Rp.1.125.000

Page 35: Metode pengumpulan biaya 1

PT.ALMA

Laporan Biaya Produksi Departemen B

Bulan Januari 20xx

Data Produksi:Diterima dari Departemen A

Produk Jadi yang ditransfer ke gudang

Produk dalam Proses Akhir

Jumlah produk yang dihasilkan

30.000 Kg

24.000 Kg

6.000 Kg

30.000 Kg

Biaya kumulatif yang dibebankan departemen B dalam bulan januari 20xx

Total Per Kg

Harga pokok dari departemen A (30.000 Kg) Rp.450.000 Rp.15

Biaya yang ditambahkan Departemen B

Biaya Tenaga kerja

Biaya FOH

Jumlah biaya yang ditambahkan Departemen B

Total Biaya Kumulatif di Departemen B

Rp.270.000

405.000

Rp.675.000

Rp.1.125.000

Rp.10

15

Rp.25

Rp.40

Perhitungan biaya:

Harga Pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang 24.000 Kg @ Rp.40

Harga Pokok Persediaan Produk dalam Proses akhir:

Harga Pokok dari departemen A Rp.15 x 6.000

biaya yang ditambahkan departemen B:

Biaya Tenaga Kerja

By.FOH

Jml By produksi kumulatif yang dibebankan departemen B bln jan 20xx

Rp.90.000

30.000

45.000

Rp.960.000

165.000

1.125.000

Page 36: Metode pengumpulan biaya 1

no keterangan Debet Kredit

1 Jurnal mencatat penerimaan produk dari dep.A:

BDP – BB departemen B

BDP – B.BB Departemen A

BDP – B.TK Departemen A

BDP – B.FOH Departemen A

Rp.450.000

-

-

-

-

60.000

150.000

240.000

2. Jurnal mencatat BY.Tenaga Kerja:

BDP – BY.TK departemen B

Gaji & Upah

270.000

-

-

270.000

3. Jurnal mencatat By.FOH:

BDP – By FOH Departemen B

Berbagai rekening yang dikredit

405.000

-

-

405.000

4. Jurnal mencatat HPP jadi yg ditransfer oleh Dept. B Ke gudang:

Persediaan Produk jadi

BDP – BBB Dept.B

BDP – BTK Dept B

BDP – BY.FOH Departemen B

960.000

-

-

-

-

360.000*

240.000**

360.000***

Ket : * 24.000 x Rp.15 (HPP Per Kg dari departemen A)

** 24.000 x Rp.10 (By.TK yg ditambahkan oleh Departemen B)

*** 24.000 x Rp.15 (By. FOH yg ditambahkan oleh departemen B)

Page 37: Metode pengumpulan biaya 1

no Keterangan Debet Kredit

5 Jurnal mencatat HP.persediaan Produk dalam proses yang belum selesai diolah dlm departemen B pada akhir bln januari 20xx:

Persediaan produk dalam proses Dept B

BDP- BBB departemen B

BDP – B.TK departemen B

BDP – B.FOH departemen B

Rp.165.000

-

-

-

-

90.000

30.000

45.000

Page 38: Metode pengumpulan biaya 1

PT.oki sasongko memiliki 2 departemen produksi untuk menghasilkan produknya: departemen A dan departemen B. data produksi dan biaya produksi departemen B tersebut untuk bulan januari 20xx disajikan sbb:

Keterangan Departemen A Departemen B

Dimasukkan dalam proses 35.000 Kg -

Diterima dari departemen A - 30.000 Kg

Produk jadi yang ditransfer ke gudang - 27.000 Kg

Produk dalam proses 5.000 Kg 3.000 Kg

Biaya yang dikeluarkan bulan januari 20xx:

BBB

B.TK

B.FOH

Rp.340.000

462.000

616.000

Rp.0

585.000

702.000

Tingkat penyelesaian produk dalam proses:

BBB

B.konversi

100%

20% 40%

Page 39: Metode pengumpulan biaya 1

Pengaruh terjadinya produk hilang pada awal proses terhadap perhitungan harga pokok produk per satuan

Ex: PT.ALMA memiliki 2 departemen produksi untuk menghaasilkan produknya: departemen A & B. data produksi & biaya produksi ke-2 departemen tersebut untuk bulan januari 20xx adalah:

Keterangan Departemen A Departemen B

Produk yang dimasukkan dalam proses 1.000 Kg

Produk selesai yang ditransfer ke departemen B 700 Kg

Produk selesai yang ditransfer ke gudang 400 kg

Produk dalam selesai akhir bulan, dgn tingkat penyelesaian sbb:

BB % penolong 100%, by.konversi 40%

B.penolong 60%, by.konversi 50%200 Kg

-

-

100 Kg

Produk yang hilang dalam proses awal 100 Kg 200 Kg

Page 40: Metode pengumpulan biaya 1

Perhitungan HPP di departemen A Karena produk hilang awal proses produk tidak menyerap

by.produksi yang dikeluarkan departemen A dalam bulan januari.

Produk yang hilang tidak diikutsertakan dlm perhit.unit ekuivalen depart.A. akibatnya by.produksi per kg produk yang dihasilkan oleh departemen A menjadi lebih tinggi.

Keterangan Departemen A Departemen B

By.Bahan Baku Rp.22.500 Rp. -

By.bahan penolong 26.100 16.100

By.tenaga kerja 35.100 22.500

By.FOH 46.800 24.750

Jumlah By.produksi Rp.130.500 Rp.63.350

Page 41: Metode pengumpulan biaya 1

Perhit.HPP selesai yang ditransfer ke departemen B & persed.Produk dalam proses akhir dalam departemen A :

Jenis Biaya Jmlh produk yg dihasilkan depart.A (unit ekuivalen)

(1)

By.produksi depart.A

(2)

By.per kg produk yg dihasilkan oleh depart.A (2:1)

B.BB 700 Kg + 100% x 200 Kg = 900 kg Rp.22.500 Rp.25

B.BP 700 kg + 100% x 200 kg = 900 kg 26.100 29

B.TK 700 kg + 40% x 200 kg = 780 kg 35.100 45

B.FOH 700 kg + 40% x 200 kg = 780 kg 46.800 60

Rp.130.500 Rp.159

Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen B: 700 x Rp.159 Rp.111.300

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (200 kg):

B.BB 200 kg x 100% x Rp.25 = Rp.5.000

B.BP 200 kg x 100% x Rp.29 = 5.800

B.TK 200 kg x 40% x Rp.45 = 3.600

B.FOH 200 kg x 40% x Rp.60 = 4.800 19.200

Jumlah by.produksi departemen A Rp.130.500

Page 42: Metode pengumpulan biaya 1

PT.ALMA

Laporan Biaya Produksi Departemen A

Bulan Januari 20XX

Data produksi:

Produk yang dimasukkan dalam proses

Produk selesai yang ditransfer ke departemen B

Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian: B.BB & B.P 100%; by.konversi 40%

Produk yang hilang pada awal proses

700 kg

200 kg

100 kg

1.000 kg

1.000 kg

Biaya yang dibebankan dalam departemen A Total Per kg

Biaya bahan baku

Biaya bahan penolong

Biaya tenaga kerja

Biaya overhead pabrik

Jumlah biaya produksi departemen A

Rp.22.500

26.000

35.100

46.800

Rp.130.500

Rp.25

29

45

60

Rp.159

Perhitungan Biaya:

Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen B 700 x Rp.159

Harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhir bulan (200 kg):

Biaya bahan baku

biaya bahan penolong

biaya tenaga kerja

biaya overhead pabrik

Rp.5.000

5.800

3.600

4.800

Rp.111.300

19.200

Jumlah biaya produksi departemen A Rp.130.500

Page 43: Metode pengumpulan biaya 1

Perhitungan HPP per satuan yang ditambahkan di departemen B

Harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari dep.A Rp.111.300 : 700

Rp.159

HPP per satuan yang berasal dari Departemen A

setelah adanya produk yang hilang dalam proses di Departemen B

sebanyak 200 Kg adalah Rp.111.300 : (700 – 200 kg)

Penyesuaian HPP per satuan produk yg berasal dari Departemen A

222,6

Rp.63,60

Jenis biaya Jmlh produk yg dihasilkan oleh departemen B (unit ekuivalen)

Jmlh by.produksi yg ditambahkan di departemen B

Biaya per kg yg ditambahkan departemen B

B.BP 400 kg + 60% x 100 kg = 460 kg Rp.16.100 Rp.35

B.TK 400 kg + 50% x 100 kg = 450 kg 22.500 50

B.FOH 400 kg + 50% x 100 kg = 450 kg 24.750 55

Rp.63.350 Rp.140

Page 44: Metode pengumpulan biaya 1

Laporan biaya produksi departemen B bulan januari 20xx. Produk hilang pada awal proses di departemen setelah departemen pertama

HPP selesai yang ditransfer ke gudang 400 kg @ Rp.362,60 Rp.145.040

HP.persediaan produk dalam proses akhir bulan (100 kg):

Harga pokok dari departemen A: 100 kg x Rp.222,6

B.BP : 100 kg x 60% x Rp.35

B.TK : 100 kg x 50% x Rp.50

B.FOH: 100 kg x 50% x Rp.55

Rp.22.260

2.100

2.500

2.750 29.610

Jumlah biaya kumulatif dalam departemen B Rp.174.650

Rp.222,6 + 140

Page 45: Metode pengumpulan biaya 1

PT.ALMA

Laporan Biaya Produksi Departemen B

Data produksi:

Jumlah produk yang diterima dari departemen A 700 kg

Jmlh produk selesai yang ditransfer ke gudang

Jmlh produk dlm proses akhir dgn tkt.penyelesaian: B.BP 60%; by.konversi 50%

Jumlah produk yang hilang pada awal proses

400 kg

100

200 700 kg

Biaya yang dibebankan dalam departemen B Total Per kg

HPP yang diterima dari Departemen A

Penyesuaian HP per satuan karna adanya produk yang hilang dalam proses

Rp.111.300 Rp.159

63,60

Rp.111.300 Rp.222,60

Biaya yang ditambahkan dalam departemen B:

B.Bahan penolong

B.tenaga kerja

B.FOH

Rp.16.100

22.500

24.750

Rp.35

50

55

Jumlah biaya yg ditambahkan dalam departemen B Rp.63.350 Rp.140

Jumlah biaya produksi kumulatif dalam departemen B Rp.174.650 Rp.362,60

Perhitungan biaya:

HPP selesai ditransfer ke gudang: 400 kg x Rp.362,6

HPPersed. Produk dlm proses akhir (100 kg)

HPP dari departemen A : 100 kg x Rp.222,6

HP yang dtambahkan dalam departemen B:

B.BP

B.TK

B.FOH

Rp.22.260

2.100

2.500

2.750

Rp.145.040

29.610

Jumlah by. Produksi kumulatif dalam departemen B Rp.174.650

Page 46: Metode pengumpulan biaya 1

keterangan Departemen A Departemen B

Produk yang dimasukkan dalam proses

Produk selesai yg ditransfer ke departemen B

Produk selesai yang ditransfer ke gudang

Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian sbb:

B.BB & penolong 100%; by,konversi 40%

B.BP 60%; biaya konversi 50%

Produk yang hilang pada akhir proses

1.000 kg

700 kg

-

200 kg

-

100 kg

-

-

400 kg

-

100 kg

200 kg

keterangan Departemen A Departemen B

Biaya bahan baku Rp.22.500 -

Biaya bahan penolong 26.100 16.100

Biaya tenaga kerja 35.100 22.500

Biaya overhead pabrik 46.800 24.750

Jumlah biaya produksi Rp.130.500 Rp.63.350

Page 47: Metode pengumpulan biaya 1

Perhit.HPP selesai ditransfer ke Departemen B & persed.produk dlm proses akhir

Jenis biaya Jmlh produk yg dihslkan oleh departemen A (unit ekuivalen)

By.produksi Dept.A (Rp)

By.per kg produk dihasilkan departemen A (Rp)

B.BB 700 kg + 100% x 200 kg +100 kg=1000 kg 22.500 22,50

B.BP 700 kg + 100% x 200 kg +100 kg=1000 kg 26.100 26,10

B.TK 700 kg + 40% x 200 kg +100 kg = 880 kg 35.100 39,89

B.FOH 700 kg + 40% x 200 kg +100 kg = 880 kg 46.800 53,18

Rp.130.500 Rp.141,67

HPP selesai yg ditransfer ke Departemen B: 700 x Rp.141,67

Penyesuaian HPP selesai krn adanya produk yg hilang pd akhir proses 100 x Rp.141,67

Rp.99.169

14.167

HPP selesai yg ditransfer ke Departemen B setelah penyesuaian: 700 x Rp.161,91*

HP persediaan produk dalam proses akhir bulan (200 kg):

B.BB 200 kg x 100% x Rp.22,50 = Rp.4.500

B.BP 200 kg x 100% x Rp.26,10 = 5.220

B.TK 200 kg x 40% x Rp.39,89 = 3.191,20

B.FOH 200 kg x 40% x Rp.53,18 = 4.254,40

Rp.113.334,4**

17.165,6

Jmlh biaya produksi departemen A Rp.130.500

* (99.169 + 14.167) : 700 = Rp.161,91

** Jmlh sehrusnya adl Rp.113.336. jmlh tsb disesuaiakan krn adanya pembulatan, & penyesuaian tsb dimaksudkan agar supaya jika dijumlah dgn HP persediaan produk dlm proses akhir, hasilnya sebesar Rp.130.500, jmlh by.produksi departemen A.

Page 48: Metode pengumpulan biaya 1

PT.ALMA

Laporan Biaya Produksi Departeman A

Bulan Januari 20xx

Data produksi:

produk yang dimasukkan dalam proses

produk selesai yang ditransfer ke departemen B

produk dlm proses akhir bln, dgn tkt.penyelesaian :

BBB & BBP 100%; biaya konversi 40%

produk yang hilang pada akhir proses

700 kg

200 kg

100 kg

1.000

Biaya yang dibebankan dalam departemen A Total Per Kg

Biaya bahan baku

Biaya bahan penolong

Biaya tenaga kerja

Biaya overhead pabrik

Rp.22.500

26.000

35.100

46.800

Rp.22,50

26,10

39,89

53,18

Jumlah biaya produksi departemen A Rp.130.500 Rp.141,67

Perhitungan Biaya:

HPP selesai yg ditransfer ke departemen B: 700 x Rp.141,67

penyesuaian krn adanya produk yg hilang pd akhir proses

100 x Rp.141,67

HPP selesai yg ditransfer ke departemen B: 700 x Rp.161,91

HP persed.produk dalam proses pada akhir bln (200 kg):

B.BB

B.BP

B.TK

B.FOH

Rp.4.500

5.220

3.191,2

4.254,4

Rp.99.169

14.167

Rp.113.334,4

17.165,6

Jumlah biaya produksi departemen A Rp.130.500

Page 49: Metode pengumpulan biaya 1

Perhit.HPP selesai yg ditransfer ke gudang &produk dlm proses akhir

Jenia biaya Jmlh produk yg dihasilkan depert.B (UE)

By.produksi yg ditambahkan depart.B

By.per kg yg ditambahkan depart.B

B.BP 400 kg + 60% x 100 kg + 200 kg= 660 kg Rp.16.100 Rp.24,39

B.TK 400 kg + 50% x 100 kg + 200 kg= 650 kg 22.500 34,62

B.FOH 400 kg + 50% x 100 kg + 200 kg= 650 kg 24.750 38,08

Rp.63.350 Rp.97,09

HPP selesai yg ditransfer ke gudang:

HP dari departemen A : 400 kg x Rp.161,91

HP yg ditambahkan dlm Depart.B : 400 kg x Rp.97,09

HPP yg hilang pd akhir proses:

200 kg x (Rp.161,91 + Rp.97,09)

Rp.64.764

38.836

51.800

HPP selesai yg ditransfer ke gudang: 400 kg x Rp.388,50* Rp.155.400

HP persediaan produk dlm proses akhir bulan (100 kg):

HP dari Departemen A: 100 kg x Rp.161,91

B.BP : 100 kg x 60% x Rp.24,39

B.TK : 100 kg x 50% x Rp.34,62

B.FOH : 100 kg x 50% x Rp.38,08

Rp.16.191

1.463,4

1.731

1.904 21.289,4

Jumlah by kumulatif dalam departemen B Rp.176.689,4

* Rp.388,5 adalah hasil bagi Rp.155.400 dengan 400 kg

Page 50: Metode pengumpulan biaya 1

PT.ALMA

Laporan Biaya Produksi Departeman B

Data produksi:

Jml produk yang ditrima dari departemen A

jmlh produk selesai yang ditransfer ke gudang

Jmlh produk dlm proses akhir bln, dgn tkt.penyelesaian :

BBP 60%; biaya konversi 50%

jmlh produk yang hilang pada akhir proses

400 kg

100 kg

200 kg

700

700 kg

Biaya yg dibebankan dalam departemen B Total Per kg

HPP yg diterima dari departemen A

Biaya yg ditambahkan dalam departemen B:

B.BP

B.TK

B.FOH

Rp.113.334,4

Rp.16.100

22.500

24.750

Rp.161,91

Rp.24,39

34,62

38,08

Jumlah by.yang ditambahkan dalam departemen B Rp.63.350 Rp.97,09

Jmlh by.produksi kumulatif dalam departemen B Rp.176.684,4 Rp.259

Perhitungan Biaya:

HPP selasai yg ditransfer ke gudang:

HP dari departemen A : 400 kg x Rp.161,91

HP yg di(+) Departemen B: 400 kg x Rp.97,09

HPP yg hilang pd akhir proses: 200 kg x (Rp.161,91 + Rp.97,09)

HPP jadi yg ditransfer ke gudang: 400 kg x Rp.389,1 *

Rp.64.764

38.836

51.800

Rp.155.638**

HPPersed.produk dlm proses akhir bln (100 kg)

HPP dari departemen A: 100 kg x Rp.161,91

HP yg di(+) dlm departemen B:

B.BP

B.TK

B,FOH

Jumlah biaya produksi kumulatif dalam departemen B

Rp.16.191

1.219,5

1.731

1.904 21.045,5

Rp.176.684,4

Page 51: Metode pengumpulan biaya 1

Data produksi & biaya departemen A dan departemen B bulan januari 20XX

Departemen A Departemen B

Dimasukkan dalam proses 40.000 kg

Diterima dari departemen A 35.000 kg

Produk yang ditransfer ke gudang 30.000 kg

Produk dalam proses 3.000 kg 2.000 kg

Produk yang hilang dalam proses akhir 2.000 kg 3.000 kg

Biaya yang dikeluarkan bln juli 20XX:

B. bahan baku Rp.500.000 Rp.0

B.tenaga kerja 600.000 400.000

B.FOH 550.000 700.000

Tingkat penyelesaian produk dalam proses akhir:

By. Bahan baku 100% -

Biaya konversi 20% 40%

Page 52: Metode pengumpulan biaya 1

Bersifat Normal tiap produksi tdk bisa dihindari terjadinya produk cacat, mk by perbaikan dibebankan ke setiap depart., dgn menggabungkan tiap elemen by yg dibebankan pd setiap departemen

Akibat kesalahan kurang perencanaan, pengawasan, kelalaian pekerja dll. Mk by utk memperbaiki produk cacat tdk boleh dibebankan ke setiap elemen biaya, namun dianggap sbg kerugian & dimasukkan ke rek. Rugi produk cacat

Page 53: Metode pengumpulan biaya 1

Cacat (normal) pada laporan biaya produksi: biaya perbaikan + elemen2 biaya produksi produk yg ditransfer: PJ + Produk cacat produk cacat dibebankan keseluruh produk Cacat (kesalahan) Pada laporan biaya produksi: by perbaikan tdk dimasukkan dlm biaya produksi & tdk di(+) pd elemen by produksi

produk yg ditransfer: PJ + produk cacat produk cacat dibebankan keseluruh produk

Page 54: Metode pengumpulan biaya 1

Rumus UE:PJ + (PDP akhir X Tingkat penyelesaian) + Produk Cacat

Ex: PT.A. mulai usaha bln agust 2006, memproduksi 1 jenis mainan anak2 melalui 2 departemen yaitu depart. Perakitan & penyelesaian, krn sifat produksinya agak rumit tdk bisa dihindari terjadinya produks cacat, berikut ini data produksi yang tersedia:

Page 55: Metode pengumpulan biaya 1

keterangan Departemen perakitan

Depart. penyelesaian

Produk masuk proses 5000 unit

Produk baik ditransfer ke dept.penyelesaian

4600 unit

Produk diterima dari depart. perakitan

4700 unit

Produk cacat (sifat normal) 100 unit 200 unit

Produk dlm proses akhir (tkt penyelesaian):BB 100%; 75% by konversiBB 100%; 80% by konversi

300 unit 400 unit

Produk ditransefer ke gudang

4100 unit

BBB Rp.6.250.000 -

BTKL Rp.4.925.000 Rp.3.842.000

BFOH Rp.3.693.750 Rp.2.034.000

Total 14.868.750 5.876.000

By perbaikan:

BBB Rp.1.000.000 -

BTKL Rp. 615.625 Rp. 778.000

BFOH Rp. 369.375 Rp. 417.000

Page 56: Metode pengumpulan biaya 1

Penyelesaian:1. UE Depart. PerakitanBBB = 4.600 unit + (300 unitX100%) + 100 unit = 5.000

unitB.Konversi = 4600 + (300 X 75%) + 100 Unit = 4.925 unit

2. UE Depart Penyelesaian:B. Konversi = 4100 + (400 x 80%) + 200 unit = 4.620 unit

Page 57: Metode pengumpulan biaya 1

Laporan By produksiDepart. Perakitan

Data Produksi:Produk masuk prosesProduk baik ditranfer ke depart. PenyelesaianProduk cacat (bersifat normal)PDP (BB 100%; B.konversi 75%)Total

5.000 unit4.600 unit

100 unit300 unit

5.000 unit

By dibebankan Total* UE By/ unit

BBBBTKLBFOH

Rp.7.250.0005.540.6254.063.125

5.000 unit4.925 unit4.925 unit

Rp.1.4501.125

825

Total Rp.16.853.750 Rp. 3.400

• BBB = Rp.6.250.000 + Rp.1.000.000 = Rp.7.250.000• BTKL = Rp. 4.925.000 + Rp. 615.625 = Rp.5.540.625• BFOH = Rp. 3.693.750 + Rp. 369.375 = Rp. 4.063.125

Pertanggungjawaban biaya:

HP.selesai produk baik : HP. Produk cacat diperbaiki

4600 unit x Rp.3.400100 unit X Rp.3.400

Rp.15.640.000

340.000

HP. Selesai ditransfer : 4700 unit Rp.15.980.000

HP Produk dalam proses:

BBBBTKLBFOH

300 unit X 100% X Rp.1.450= Rp.435.000

300 unit X 75% X Rp.1.125 = Rp.235.125

300 unit X 75% X Rp.825 = Rp.185.625

Rp. 873.750

Rp. 16.853.750

Page 58: Metode pengumpulan biaya 1

Laporan biaya ProduksiDepartemen Penyelesaian

Data Produksi:Produk Diterima dari depart perakitanProduk baik ditransfer ke gudangProduk cacat (bersifat nornal)Produk dalam proses akhir ( BBB 100%; 80% B.Konversi)Total

4700 unit4100 unit

200 unit400 unit

4700 unit

Biaya Dibebankan Total* UE By/Unit

HP dari depart.perakitanBTKLBFOH

Rp.15.980.0004.620.0002.541.000

4700 unit4620 unit4620 unit

Rp. 34001000

550

Total Rp.23.141.000 Rp. 4.950

• BTKL = Rp.3.842.000 + Rp.778.000 = Rp. 4.620.000• BFOH = Rp.2.034.000 + Rp.417.000 = Rp. 2.541.000

Pertanggungjawaban biaya:

HP. Selesai produk baik:HP. Cacat diperbaiki :

4100 unit X Rp.4.950200 unit X Rp.4.950

Rp.20.295.000990.000

HP. Ditransfer ke gudang : 4300 unit Rp.21.285.000

HPP dalam proses:

HP.Departemen Perakitan:BTKLBFOH

400 unit X Rp.3400 = Rp.1.360.000

400 X 80% x Rp.1000= Rp.320.000

400 X 80% x Rp.550 = Rp.176.000

Rp.1.856.000

TOTAL Rp. 23.141.000

Page 59: Metode pengumpulan biaya 1

Keterangan DEbet KreditPencatatan pembebanan biaya:BDP – BBBBDP – BTKLBDP- FOH Persediaan Bahan biaya gaji & upah BOP

Rp.7.250.0005.540.6254.063.125

Rp.7.250.0005.540.6254.063.125

Pencatatan Produk Dalam proses:Persediaan Produk Dalam proses BDP-BBB BDP BTKL BDP FOH

Rp.873.750 -Rp.435.000

253.125185.625

Pencatatan produk Selesai:Persed Produk Selesai- HP Depart Perakitan BDP BBB BDP TKL BDP FOH

Rp.15.980.000 -Rp.6.815.000

5.287.5003.877.500

Perhitungan:BBB = Rp.7.250.000 – Rp.435.000 = Rp.6.185.000

Page 60: Metode pengumpulan biaya 1

Keterangan Debet KreditPencatatan Pembebanan Biaya:BDP – BTKLBDP – BOP Biaya Gaji & Upah BOP

Rp.4.620.0002.451.000

4.620.0002.451.000

Pencatatan Produk dalam proses:Persediaan produk dalam proses BDP – HP. Depart. Perakitan BDP BTKL BDP - BOP

Rp.1.856.000Rp.1.360.000

320.000176.000

Pencatatan Produk selesai:Persediaan produk selesai BDP – HP Depart. Perakitan BDP – BTKL BDP - BOP

21.285.00014.620.000

4.300.0002.365.000

Perhitungan:HP.Depart perakitanBTKL

Rp.15.980.000 – Rp.1.360.000 = Rp.14.620.000Rp. 4.620.000 – Rp.320.000 = Rp.4.300.000

Page 61: Metode pengumpulan biaya 1

Departemen perakitan

Departemen penyelesaian

Produk masuk proses 5000 unit

Produk baik ditransfer ke depat.penyelesaian

4600 unit

Produk cacat (karena kesalahan) 100 unit 200 unit

Produk dalam proses akhirBBB TKL

300 unit100%

75%

400 unit100%

80%

Produk yg diterima dari dept.perakitan

4700 unit

Produk ditransfer ke gudang 4100 unit

Data Biaya:BBBBTKLBFOH

Rp.6.250.0004.925.0003.693.750

-3.696.000

1.848.00

Rp.14.868.750 5.544.000

Biaya perbaikan Tidak dibebankan sebagai pengurang biaya produksi tetapi dimasukkan ke rek. Rugi produk cacat

BBBBTKLBFOH

Rp.1000.000615.625369.375

-778.000417.000

Page 62: Metode pengumpulan biaya 1

Biaya perbaikan tdk diperlukan krn harga jual akan lebih rendah dari biaya perbaikan shg tdk efisien

Produk yang ditransfer hanya produk yang baik

Pada laporan biaya produksi hanya elemen2 biaya produksi yang diperhitungkan

Produk rusak dibebankan ke seluruh produk

Page 63: Metode pengumpulan biaya 1

Setiap elemen biaya produksi yg terdpt pd persediaan awal digabung dengan setiap elemen biaya yang dikeluarkan pd periode bersangkutan

Ekuivalen produksi tdk memisahkan unit produk pd persed. Awal dgn unit produk yg masuk proses pd periode bersangkutan

UE = PJ + (PDP akhir X Tkt penyelesaian) Tdk ada pembedaan produk selesai yg

ditransfer ke depart. Berikutnya / gudang

Page 64: Metode pengumpulan biaya 1

PT. Soematik mengolah produk yg dihasilkan melalui 2 departemen produksi yaitu departemen pemotongan + departemen pengolahan

Produk dlm proses awal (1 sept 2007) setiap departemen sbb:

ket Depart.pemotongan

Depart.pengolahan

unit 1000 800

HP. Dr det.pemotongan

- Rp.886.000

Bahan baku Rp.280.000 -

TKL 120.000 62.400

FOH 250.000 57.600

650.000 Rp.1.006.000

% penyelesaian

100% BB,40%

B.Konversi

25% B.konversi

Page 65: Metode pengumpulan biaya 1

Keterangan Dept. pemotongan Dept. pengolahan

Produk masuk proses 12.000 unit

Produk ditransfer ke dept. pengolahan

10.000 unit

PDP:BBB.konversi

3.000 unit100%60%

1.800 unit-

50%

Produk ditransfer ke gudang

9.000 unit

Data biaya:

BB Rp.5.570.000 -

TKL 3.420.000 Rp.1.940.000

FOH 2.700.000 1.455.000

Total Rp.11.690.000 Rp.2.395.000

Page 66: Metode pengumpulan biaya 1

Keterangan Dept. pemotongan Dept. pengolahan

Produk masuk proses 12.000 unit

Produk ditransfer ke dept. pengolahan

10.000 unit

PDP:BBB.konversi

3.000 unit100%60%

1.800 unit-

50%

Produk ditransfer ke gudang

9.000 unit

Data biaya:

BB Rp.5.570.000 -

TKL 3.420.000 Rp.1.917.600

FOH 2.700.000 1.041.200

Total Rp.11.690.000 Rp.2.958.800

Diminta: susun laporan by produksi utk 2 departemen jurnal

Page 67: Metode pengumpulan biaya 1

UE Depart. Pemotongan BB: 10.000 + (3000 X 100%) = 13.000 unit

B. Konversi: 10.000 +(3000 X 60%) = 11.800 unit

UE Depart pengolahan B. konversi : 9.000 + (1.800 X 50%) = 9.900 unit

Page 68: Metode pengumpulan biaya 1

PT. SoematikLap. Biaya Produksi

Departemen PemotonganBulan Sept 2006

1. Skedul kuantitas Produk Dlm proses awal (BB 100%; B.konversi 40%) Produk masuk proses Total produk ditransfer ke dept. pengolahan PDP akhir ( BB 100%; B.konversi 60%)

1.000 unit12.000 unit13.000 unit10.000 unit

3.000 unit13.000 unit

2. Biaya yang dibebankan:

Elemen biaya: HP.PDP awal(A)

By periode september (B)

Total(A + B)

U.E Biaya/unit

BB Rp.280.000 Rp.5.570.000 Rp. 5.850.000 13.000 Rp. 450

TKL 120.000 3.420.000 3.540.000 11.800 300

FOH 250.000 2.700.000 2.950.000 11.800 250

Rp.650.000 Rp.11.690.000 Rp.12.340.000 Rp.1.000

3. Pertanggungjawaban biaya:

HP.produk selesai ditransfer 10.000 X Rp.1.000 Rp.10.000.000

HP.Produk Dalam proses Akhir:

BB 3.000 X 100% X Rp.450 Rp.1.350.000

TKL 3.000 X 60% X 300 540.000

FOH 3.000 X 60% X 250 450.000 2.340.000

Total Rp. 12.340.000

Page 69: Metode pengumpulan biaya 1

PT. SoematikLaporan Biaya produksiDepartemen Pengolahan

Bulan Sept 2006

1. Skedul Kuantitas Produk dalam proses awal (25% biaya konversi) Produk diterima dari dept. pemotongan Jumlah Produk baik ditransfer ke gudang PDP akhir ( B. Konversi 50%) Total

800 unit10.000 unit10.800 unit

9.000 unit1.800 unit

10.800 unit

2. Biaya Yang dibebankan:

Elemen Biaya HP.PDP awal By periode sept Total UE Biaya/unit

HP.Dept pemotng Rp.886.400 Rp.10.000.000 10.886.400 10.800 Rp.1.008

By.TKL 62.400 1.917.600 1.980.000 9.900 200

FOH 57.700 1.041.200 1.098.900 9.900 111

Jumlah Rp.1.006.500 12.958.800 13.965.300 Rp.1.319

3. Pertanggungjawaban biaya:

HP.Selesai yg ditransfer ke gudang 9.000 X Rp.1.319 Rp.11.871.000

HP.Produk dalam proses:

HP.Dept Pemotngn 1.800 unit X Rp.1.008 Rp.1.814.400

TKL 1.800 X 50% X Rp.200 180.000

FOH 1.800 X 50% X Rp.111 99.900 Rp.2.094.300

Total Rp.13.965.300

Page 70: Metode pengumpulan biaya 1

Keterangan Debet KreditDept. Pemotongan:

1. Pencatatan Persed awal PDP: BDP – BB BDP – TKL BDP – FOH persed. Produk dlm proses

Rp.280.000120.000250.000

Rp.650.000

2. Pencttn pembebanan biaya: BDP-BB BDP – TKL BDP – FOH Persed BB beban gaji & upah BOP

Rp.5.570.0003.420.0002.700.000

---

---

5.570.0003.420.0002.700.000

3. Pencatatam Persed. Dlm Proses Persediaan Produk dlm proses BDP – HP.dr dept. pemotngan BDP – TKL BDP - FOH

Rp.2.340.000---

-1.350.000

540.000450.000

4. Pencttn persed .produk jadi produk dlm proses-HP dept. pengolahan BDP – BB BDP – TKL BDP - FOH

Rp.10.000.000---

-4.500.0003.000.0002.500.000

Perhitungan:

BB = Rp.5.850.000 – Rp. 1.350.000 = Rp. 4.500.000

TKL = Rp.3.540.000 – Rp. 540.000 = Rp.3.000.000

FOH = Rp.2.950.000 – Rp. 450.000 = Rp.2.500.000

Page 71: Metode pengumpulan biaya 1

Keterangan Debet KreditDepartemen Pengolahan:

1. Pencatatan Persed. Awal PDP: BDP – HP.Dept.pemotongan BDP – TKL BDP – FOH Persed. Produk dalam

proses

Rp.886.40062.40057.700

-

---

Rp.1.006.500

2. Pencatatan pembebanan biaya :

BDP – BTKL BDP- FOH Biaya gaji & upah BOP

Rp.1.917.0001.041.200

--

--

1.917.0001.041.200

3. Pencatatan produk dalam proses:

Persediaan produk dlm proses

BDP – HP.dept pemotongan

BDP – By. TKL BDP - FOH

Rp.2.094.300---

-Rp.1.814.400

180.00099.900

4. Pencatatan persed. Produk selesai persediaan produk jadi BDP – Hp.Dept. pemotongan BDP – TKL BDP - BOP

Rp.11.871.000---

-Rp.9.072.000

1.800.000999.000

Perhitungan :

HP.dept. pemotongan Rp.10.886.400 – Rp.1.814.400 = Rp.9.072.000

Biaya tenaga kerja Rp. 1.980.000 – Rp. 180.000 = Rp.1.800.000

FOH Rp. 1.098.000 – Rp. 99.000 = Rp.999.000

Page 72: Metode pengumpulan biaya 1

Setiap elemen by produksi yg terdpt pd persediaan awal tdk digabung dgn setiap elemen by yg dikeluarkan pd periode bersangkutan

Tahapan proses produksi menyelesaikan terlebih dahulu produk dalam proses awal, kemudian baru menyelesaikan produk masuk proses periode bersangkutan

Ekuivalen produksi memisahkan unit produk pd persediaan awal dgn unit produk masuk proses pd periode bersangkutan

Adanya pembedaan produk selesai yg ditransfer ke departemen berikutnya / gudang yaitu produk selesai dr produk dlm proses awal & produk selesai dr produk yg masuk proses periode bersangkutan

UE = PJ + (PDP akhir X Tkt. penyelesaian) – (PDP awal X tkt penyelesaian)

Page 73: Metode pengumpulan biaya 1

PT. Maninjau mengolah produk yg dihasilkan melalui 2 departemen produksi, yaitu depert. Pemotongan & dept. pengolahan.Produk dlm proses awal (1 sept 2007) setiap depart sbb:

Ket. Dept. pemotongan

Dept. Pengolahan

Unit 1.000 unit 800 unit

HP.dr dept.peotongan

- Rp.899.000

BB Rp.280.000 -

TK 120.000 62.400

BOP 250.000 57.600

Jumlah Rp.650.000 1.019.000

Tkt penyelesaian

BB. 100%B.Konversi

40%

B.Konversi 25%

Page 74: Metode pengumpulan biaya 1

keterangan Depart. pemotongan

Dept. pengolahan

Produk masuk proses 12.000 unit

Produk ditransfer ke dept pengolahan 10.000 unit

Produk dalam proses akhir (BB 100%; B. konversi 60%)

3.000 unit

Produk diterima dr dept. pemotongan 10.000 unit

Produk ditransfer ke gudang 9.000 unit

Produk dlm proses (B.konversi 50%) 1.800 unit

Data Biaya bln sept 2007:

BB 4.800.000 -

TKL 2.220.000 1.940.000

FOH 3.330.000 1.455.000

10.350.000 3.395.000

Page 75: Metode pengumpulan biaya 1

PT. ManinjauLaporan Biaya Produksi

Dept. pemotonganBulan september 2007

1. Skedul Kuantitas produk dalam proses awal (BB 100%; B.konversi 40%) produk masuk proses jumlah produk ditransfer ke dept. pengolahan produk dalam proses akhir ( BB 100%; B.Konversi 50%)

1000 unit12.000 unit13.000 unit10.000 unit

3.000 unit13.000 unit

2. Biaya dibebankan

Elemen biaya Total UE Biaya/ Unit

HP.PDP awal Rp.650.000

Biaya bahan 4.800.000 12.000 unit Rp. 400

BTKL 2.220.000 11.100 unit 200

BFOH 3.330.000 11.100 unit 300

Jumlah 10.350.000 Rp. 900

Total Rp.11.000.000

3. Pertanggungjawaban biaya

HP.produk selesai PDP awalHP. Periode lalu

Rp.650.000

By penyelesaian:TK 1000 (60%) X Rp.200 120.000

BOP 1000 (60%) X Rp. 300 180.000

950.000

HP. Selesai periode bersngkt:

(10.000 u – 1000 u)X Rp.900

Rp.8.100.000

HP selesai ditransfer 10.000 unit Rp. 9.050.000

HP. PDPBB:TKLFOH

3000 x 100% x Rp.4003000 x 50% x Rp. 2003000 x 50% x Rp.300

Rp.1.200.000300.000450.000 Rp.1.950.000

Total Rp. 11.000.000

Page 76: Metode pengumpulan biaya 1

PT. maninjau Laporan Biaya Produksi

Depart. PengolahanBulan september 2006

1. Skedul Kuantitas produk dalam proses awal (25% B. konversi) Produk diterima dr depart. Pemotongan jumlah produk baik ditransfer ke gudang produk dlm proses akhir (B.konversi 50%) jumlah

800 unit10.000 unit10.800 unit

9.000 unit1.800 unit

10.800 unit

2. Biaya dibebankan

Elemen biaya Total UE Biaya/unit

HP.PDP awal Rp. 1.019.000

HP.Dep. Pemotongan 9.050.000 10.000 unit Rp. 905

BTKL 1.940.000 9.700 unit 200

FOH 1.455.000 9.700 unit 150

Total Rp.12.445.000 Rp. 1.255

Rp. 13.464.000

3. Pertangguingjawaban biaya

HP. Produk selesai PDP awal Rp. 1.019.000

HP periode laluBiaya penyelesaian:TKFOH

800 (75%) x Rp.200800 (75%) x Rp.150

Rp.120.00090.000

Rp. 1.229.000

HP selesai periode bersangkutan: (9.000 unit – 800 unit) x Rp. 1.255HP selesai ditransfer: 9000 unit

Rp.10.291.000Rp. 11.520.000

HP.PDP :

HP.dept.pemotonganBY. TKBiaya Overhead

1800 unit X Rp. 9051800 X 50% x Rp. 2001800 x 50% x Rp. 150

Rp. 1.629.000180.000135.000 Rp.1.944.000

Total Rp. 13.464.000