15
Istiqomah Aisyiyah Wiqoyatul Amanah Lathifa Dinar Inaya Lutfiani Hanisya Yustiani Abdul Malik Didin Hasanudin M Ahsanu Amala Mustofa Rahmat Fernandes ILMU SOSIAL INTERPRETIF KELOMPOK 2

Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Istiqomah Aisyiyah Wiqoyatul Amanah Lathifa Dinar Inaya Lutfiani Hanisya Yustiani

Abdul Malik Didin Hasanudin M Ahsanu Amala Mustofa Rahmat Fernandes

ILMU SOSIAL INTERPRETIF

KELOMPOK

2

Page 2: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Pendekatan utama dalam penelitian yang menekankan pada aksi sosial yang bermakna, makna yang dibentuk secara sosial dan relativisme nilai.

Ilmu sosial interpretatif berkaitan dengan cara orang berinteraksi dan hidup akur satu sama lain.

ILMU SOSIAL INTERPRETIF

Page 3: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

HermeneutikaKonstruksionismeEtnometodologiKognitifIdealisFenomenologisSubjektivisSosiologi

Kualitatif

Variasi-Variasi Ilmu Sosial Interpretif

Page 4: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Pendekatan Interpretatif adalah analisis sistematis mengenai aksi sosial yang bermakna melalui observasi manusia secara terperinci dan langsung dalam latar ilmiah, supaya bisa memperoleh pemahaman dan interpretasi mengenai cara orang menciptakan dan mempertahankan dunia sosial mereka.

Page 5: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Mengembangkan pemahaman mengenai kehidupan sosial dan menemukan cara orang membentuk makna dalam latar alamiah.

Aksi sosial adalah tindakan yang secara subjektif dianggap bermakna oleh manusia dan merupakan aktivitas yang memiliki tujuan atau makna.

Lebih dari sekedar memiliki tujuan, tindakan/aksi agar dianggap bersifat sosial dan menarik minat ilmuwan sosial, makna pelaku tersebut harus diarahkan kepada aktivitas orang lain.

Apa tujuan akhir dalam melaksanakan penelitian ilmu sosial?1

Page 6: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Orang dengan sengaja menciptakan realitas sosial dengan tindakan berinteraksi yang disengaja sebagai perwujudan sosial.

Dari realitas sosial ini banyakh hal yang dirasakan manusia kemudian timbul makna mengenainya.

Orientasi konstruksionis dalam pendekatan interpretif ini mengasumsikan bahwa orang membentuk realitas dari interaksi dan keyakinan mereka.

Apa sifat mendasar dari realitas sosial?2

Page 7: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Orang-orang biasa terlibat dalam proses penciptaan sistem makna yang berkelanjutan melalui interaksi sosial. Meraka lalu menggunakan makna tersebut untuk menerjemahkan dunia sosial mereka dan membuat makna kehidupan mereka.

Peneliti interprektif ingin menemukan tindakan yang berarti bagi manusia yang terlibat didalamnya.

Motif individu sangat penting untuk mempertimbangkan bahkan jika mereka bersifat tidak rasional, memendam emosi mendalam, dan memiliki kepercayaan dan prasangka yang salah

Apa sifat dasar dari manusia?3

Page 8: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

ISS menekankan pilihan bebas individu disebut dengan kelembagaan manusia (human agency).

ISS menereapkan voluntarisme dan menganggap manusia memiliki kemauan (mampu mengambil pilihan secara sadar).

Peneliti ISS menekankan pentingnya mempertimbangkan proses-proses pengambilan keputusan individual, perasaan subjektif dan cara-cara memahami berbagai peristiwa.

Apa pandangan mengenai lembaga manusia (kehendak bebas,

kemauan, dan rasionalitas)?

4

Page 9: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Akal sehat merupakan timbunan teori sehari-hari yang digunakan manusia untuk mengatur dan menjelaskan berbagai peristiwa di dunia.

Peneliti interpetif menganggap hukum ilmiah dan akal sehat sebagai hal yang penting dalam ranah mereka sendiri.

Akal sehat merupakan sumber informasi yang penting untuk memahami manusia. Akal sehat seseorang timbul dariorientasi pragmatis dan serangkaian asumsi mengenai dunia.

Sikap ilmiah; pemahaman terhadap dunia akal sehat bersifat stabil dan nyata serta berkesinambungan dari masa lalu sampai masa depan tanpa perubahan dramatis; kita melakukan hal ini dari keperluan praktis untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.

Apa hubungan antara ilmu dan akal sehat?5

Page 10: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Indiografik adalah jenis penjelasan secara representasi simbolis atau deskripsi yang “tebal” mengenai hal lain. Laporan ini kaya akan deskripsi terperinci dan terbatas dalam abstraksi.

Tipifikasi adalah model, skema, atau serangkaian kepercayaan informal yang digunakan manusia untuk mengkategorikan dan menyusun aliran peristiwa sehari-hari yang mereka alami.

Apa yang membentuk penjelasan atau teori dari realitas sosial?6

Page 11: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Teori atau deskripsi bersifat akurat apabila peneliti menyampaikan pemahaman mendalam mengenai cara orang menalar, merasakan, dan melihat berbagai hal.

Postulat kecukupan menegaskan bahwa jika akun ilmiah dari tindakan manusia itu harus diberikan kepada soerang aktor individu sebagai sebuah naskah, maka naskah tersebut harus dimengerti oleh aktor, di terjemahkan ke dalam tindakan oleh aktor tersebut dan selanjutnya dipahami oleh sesama aktor berkaitan dengan interpretasi akal sehat mengenai kehidupan sehari-hari.

Bagaimana seseorang menentukan benar atau salahnya suatu penjelasan?7

Page 12: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Bagi ISS fakta bersifat mudah berubah-ubah dan melekat di dalam sistem makna; fakta tidak bersifat tidak berpihak, objektif, atau netral. Fakta bersifat spontan dan spesifik terhadap konteksnya; mereka bergantung pada kombinasi peristiwa tertentu dengan orang-orang tertentu dalam tatanan tertentu.

Ketika memelajari suatu tatanan atau data, peneliti interpretf dari sekolah etnometodologi sering menggunakan pengurungan (bracketing). Hal itu merupakan latihan mental dengan peneliti mengidentifikasi dan kemudian memisahkan asumsi “menerima apa adanya” yang digunakan dalam kancah sosial. Peneliti ISS mempertanyakan dan menyelidiki ulang berbagai peristiwa biasa yang memiliki arti yang “jelas” kepada mereka yang terlibat.

Seperti apa bentuk bukti atau informasi faktual yang baik?8

Page 13: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Menurut orientasi praktis ISS, relevansi ilmu pengetahuan sosial berasal dari kemampuannya untuk tercermin dalam cara yang autentik dan komprehensif mengenai cara manusia biasa melakukan berbagai hal dalam situasi yang umum.

Peneliti ISS cenderung untuk menerapkan perspektif transenden terhadap penggunaan aplikasi dari pengetahuan baru. Transenden berarti melampaui atau melebihi pengalaman dan persepsi materi biasa.

Perspektif transenden menekankan bahwa peneliti dan orang yang dipelajari harus bekerja sama untuk menciptakan pengertian bersama dan memengaruhi kondisi.

Apa relevansi atau penggunaan dari ilmu pengetahuan ilmu sosial9

Page 14: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

Peneliti ISS berpendapat, peneliti seharusnya mencerminkan, menelaah kembali dan menganalisis sudut pandang dan perasaan pribadi sebagai bagian dari proses memelajari orang lain.

ISS menerapkan posisi relativisme yang berkaitan dengan nilai-nilai.

Peneliti interpretif melihat nilai dan makna tertanam dimana saja dalam segala hal dan seharusnya nilai-nilai diakui dan dibuat eksplisit.

Dimana nilai-nilai sosiopolitik masuk ke dalam sains?10

Page 15: Metode Penelitian Sosial (Interpretatif)

SEKIAN PRESENTASI KAMITERIMAKASIH ATAS

PARTISIPASINYA