Upload
ragil-muallimah
View
7.928
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ini pelajaran semester 1 sma. karena sekolahku sistem sks, aku nggak tau ini pelajaran kelas berapa di sma lain
Citation preview
KD 15.2 Menemukan Nilai- Nilai yang Terkandung dalam
Sastra Melayu Klasik
Ragil Mu’allimahXB / 19
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Macam nilai-nilai yang Terkandung dalam Sastra Melayu Klasik
Contoh Karya Sastra Melayu Klasik
Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Contoh Sastra Melayu Klasik
Uji Kompetensi
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan nilai-nilai dalam sastra Melayu Klasik dengan benar
2. Siswa mampu membandingkan nilai-nilai dalam sastra Melayu Klasik dengan nilai-nilai masa kini secara benar
Materi Pembelajaran
1. Macam nilai-nilai dalam karya sastra Melayu Klasik
2. Contoh karya sastra Melayu Klasik 3. Hasil analisis nilai-nilai yang terkandung
dalam contoh sastra Melayu Klasik dan kaitan nilai dalam karya sastra Melayu klasik dengan nilai masa kini
Macam Nilai-Nilai dalam Sastra Melayu Klasik1. Nilai moral adalah nilai yang berhubungan dengan baik
buruknya sikap atau perbuatan tokoh dalam hikayat2. Nilai sosial merupakan nilai yang berhubungan dengan
kehidupan di masyarakat.3. Nilai agama adalah nilai yang berhubungan dengan
masalah keagamaan atau hubungan manusia dengan Tuhan.
4. Nilai pendidikan adalah nilai yang berhubungan dengan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
5. Nilai budaya merupakan nilai yang berhubungan dengan adat istiadat dan kebudayaan suatu daerah yang mendasari cerita.
Hikayat Si Miskin
Alkisah, maka tersebutlah kisah Marakarma berjalan dua bersaudara itu. Maka Tuan Puteri Nila Kesuma itu pun menangis hendak minum susu. Maka Marakarma pun menangis seraya berkata, “Diamlah adinda, jangan menangis kerna kita orang celaka. Dimanakah kita boleh mendapat susu lagi? Kita sudah dibuangkan orang.”
Maka diberinyalah kepada adiknya ketupat itu sebelah. Maka dimakannyalah. Maka ia pun diamlah. Maka sampai tujuh hari tujuh malam ia berjalan itu. Maka ketupat yang tujuh biji itu habislah dimakan oleh Tuan Puteri Nila Kesuma itu, kerana diberikannya kepada adiknya sebelah dan petang sebelah.
Setelah hamakan. Maka diambil oleh Marakarma segala taruk kayu dan umbut-umbut dan buah-buahan kayu yang didalam hutan itu yang patut dimakannya. Maka diberikannya kepada saudaranya itu dan barang dimana ia bertemu dengan air maka dimandikannyalah akan saudaranya. Syahdan beberapa lamanya ia berjalan itu,
maka beberapa bertemu dengan gunung yang tinggi-tinggi dan padang yang luas-luas dan tasik yang berombak seperti laut tempat segala dewa-dewi dan peri, mambang, indera, cendera, jin. Maka raja-raja jin disanalah tempat bermain lancang berlumba-lumba, disanalah banyak ia beroleh kesaktian yang diberi oleh anak raja-raja itu.
Adapun Marakarma itu apabila ia bertemu dengan segala raja-raja itu, maka Tuan Puteri Nila Kesuma itu pun disembunyikanlah, dan jikalau ia bertemu dengan segalabinatang-binatang yang buas-buas, maka didukungnyalah akan saudaranya itu tiada diberinya lepas dari tubuhnya. Habis ketupat itu, Maka Tuan Puteri Nila Kesuma itu menangis lagi hendak.
Nilai-Nilai yang terkandung dalam “Hikayat Si Miskin”
Nilai Moral Di dalam hikayat tersebut Marakarma
mengorbankan jiwa dan raganya demi Putri Nila Kesuma. Marakarma selalu berusaha memberi makan adiknya agar dia tidak menangis juga melindunginya dari makhluk jahat serta binatang buas.
Nilai KepercayaanMarakarma percaya terhadap hal-hal mistis
seperti percaya adanya raja-raja jin.
Kaitan Nilai dalam Sastra Melayu Klasik dengan Nilai masa kini
1. Nilai MoralBerdasarkan nilai moral dalam cerita “Hikayat Si Miskin”,
perilaku rela berkorban terutama untuk adik tentunya masih ada di masa kini. Misalnya kakak yang rela berhenti bersekolah untuk bekerja demi membantu biaya adiknya yang bersekolah, dan sebagainya.
2. Nilai KepercayaanBudaya dalam cerita tersebut jika dikaitkan dengan nilai masa
kini mungkin ada beberapa pendapat . Jika di daerah pedesaan mungkin ada sebagian orang yang masih mempercayai adanya hal ghaib. Tetapi lain halnya dengan orang-orang yang berpikir secara logika yang cenderung tidak percaya karena tidak dapat dibuktikan dengan jelas keberadaannya.
Uji Kompetensi
1. Bacalah sebuah karya sastra Melayu Klasik ! Kemudian analisislah dan tentukan nilai-nilai
yang terkandung dalam sastra Melayu Klasik tersebut !
2. Apakah nilai-nilai dalam karya sastra Melayu Klasik masih ada dalam kehidupan masa kini? Berikan contoh nyata !
Terima Kasih ^^