177
LOADING, please wait

Materi sejarah kls X semester 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi sejarah kls X semester 2

Citation preview

  • 1. LOADING, please wait

2. Semester 1 Semester 2 Memahami prinsip dasar ilmu sejarah Standar Kompetensi Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar 1. 1.1 Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah 1.2 Medeskripsikan tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia masa pra-aksara dan masa aksara 1.3 Menggunakan prinsip- prinsip dasar penelitian sejarah Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia 2. 2.1 Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia 2.2 Mengidentifikasi peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban Indonesia 2.3 Menganalisis asal-usul dan persebaran manusia di kepulauan Indonesia 3. Menu Utama X SEKILAS INFOim Historie Vitae Magistra Materi 4. Menu Utama X Materi 5. SEKILAS INFO X im Pengertian-Ruang Lingkup Sejarah Sumber- Bukti Sejarah Tradisi Masa Pra-Aksara - Aksara Prinsip Dasar Penelitian Sejarah Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia Peradaban Awal Dunia Asal usul /Persebaran Manusia Di Indonesia Materi Menu Utama Materi 6. PETA KONSEP MATERI SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI ANDA DIHARAPKAN MAMPU UNTUK : Mendeskripsikan pengertian sejarah Membedakan sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni Mendeskripsikan periodisasi dan kronologi Mendeskripsikan kegunaan sejarah Pengertian Ruang Lingkup Sejarah 7. SEJARAH Pengertian Kedudukan Generalisasi, Periodisasi dan Kronologi Kegunaan Asal-usul kata Pandangan para tokoh EkstrinsikIntrinsik 8. WHAT IS THE FUNCTION OF HISTORY ? WHY YOU STUDY HISTORY ? WHAT IS HISTORY ? Mau Tahu Materi Pembelajaran Sejarah yang lain ? Klik history1978.wordpress.comSEKILAS INFOim 9. Bahasa Arab SYAJARATUN ( POHON ) Bahasa Inggris HISTORY ISTOR ( YUNANI) ORANG PANDAI Perubahan gejala alam bersifat kronologis Bahasa Jerman GESCHICLITE sesuatu yang telah terjadi 10. Peristiwa yang sudah terjadi pada masa lalu akan berpengaruh terhadap sesuatu yang terjadi pada masa kini dan peristiwa saat ini akan menjadi acuan bagi peristiwa yang akan datang 11. Apakah semua peristiwa yang dialami manusia bisa disebut SEJARAH ??? IMMORTAL UNIQUE IMPORTANT 12. ASPEK-ASPEK SEJARAH Sejarah sebagai peristiwa Sejarah sebagai Ilmu Sejarah sebagai Seni Sejarah sebagai Kisah Real Happen Fact Reality Objective Mengungkap masyarakat pada zamannya Learning about the Process of Changing Humans life and their Environment Sistematis Kajian Ilmiah Use Imagination to explain Story / naration Metode analisis-pendekatan tertentu memory impression prediction kembali 13. Kedekatan Sumber dg Peristiwa Berdasar Wujudnya SUMBER SEJARAH Primer Sekunder Tertier Lisan Tulisan Benda Rekaman kembali 14. SUMBER PRIMER Informasi yang diperoleh dari pelaku atau saksi sejarah secara langsung ( Data di dapat dengan wawancara) kembali 15. SUMBER SEKUNDER Informasi diperoleh dari perantara yang tidak berhubungan langsung dengan peristiwa ( Biasanya sumber tertulis) kembali 16. SUMBER TERTIER Informasi yang dituturkan oleh pihak ketiga atau lebih kembali 17. LISAN Informasi di dapatkan langsung dari pelaku atau saksi (melalui wawancara) kembali 18. TERTULIS Tertulis sezaman setempat Tertulis sezaman tidak setempat Tertulis setempat tidak sezaman kembali 19. X ZAMAN BATU 20. X ZAMAN BATU 21. ZAMAN BATU X Palaeolitikum Mesolitikum Neolitikum Megalitikum kembali 22. CIRI-CIRI KEHIDUPAN MASA PALEOLITIKUM Masih asli Belum diasah/masih kasar Nomaden --- Berpindah-pindah Belum mengenal perkawinan --- Sistem Promesquity Food Gathering ( Mengumpulkan Makanan) Berburu Meramu awal Belum mengenal religi Hasil Kebudayaan 23. Nama Alat Fungsi Gambar Kapak Genggam Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa Flakes - Alat penetak/pemotong - untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah - menangkap ikan - untuk menguliti hewan buruan - mengiris daging buruan - memotong umbi-umbian./buah buahan - menangkap ikan 24. CIRI-CIRI KEHIDUPAN MASA MESOLITIKUM Mulai dipoles Semi-Nomaden --- Mulai menetap Pinggir Pantai --- Kebudayaan Sampah Dapur (Kjokken Moddinger) Gua --- Abrice Souce Roche Mulai mengenal religi Food Gathering lanjut Hasil Kebudayaan 25. Nama Alat Fungsi Gambar Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang) Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche Alat penetak/pemotong Panah untuk mengupas makanan 26. CIRI-CIRI KEHIDUPAN MASA NEOLITIKUM Dipoles Dihaluskan, diruncingkan, dll Menetap ( Sedenter ) --- Rumah Panggung Mengenal Religi --- Roh Nenek Moyang Food Producing --- ladang --- Teknik SLASH n BURN Mengenal Masyarakat --- Kepala Suku Hasil Kebudayaan 27. Nama Alat Fungsi Gambar Kapak Persegi Kapak Bahu Kapak Lonjong sebagai cangkul/pacul sebagai cangkul/pacul Sebagai cangkul/pacul 28. CIRI-CIRI KEHIDUPAN MASA MEGALITIKUM Batu-batu dalam ukuran besar Berhub. Dgn Religi Menetap ( Sedenter ) --- Rumah Panggung Mengenal Religi --- Roh Nenek Moyang Food Producing Mengenal Masyarakat --- Kepala Suku Hasil Kebudayaan 29. Nama Alat Fungsi Gambar Menhir Dolmen atau Stonehenge Sarkofagus Kubur Batu/Peti Mati Punden Berundak tempat pemujaan untuk penghormatan terhadap arwah nenek moyang tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal. 30. REKAMAN Berupa kaset atau audio maupun Video Ex : Video Proklamasi 17 Agustus 1945 kembali 31. Bercocok Tanam Wayang Seni Gamelan Seni membatik menenun Sistem macapat Alat tukar dalam perdagangan Membuat alat dari logam Kemampuan berlayar Kemampuan astronomi Susunan masyarakat yg teratur Menurut Dr. Brandes Masyarakat Nirleka Indonesia telah mengenal unsur-unsur kebudayaan asli : TRADISI MASYARAKAT PRA-SEJARAH Cara mewariskan masa lampaunya 32. Bercocok tanam Sistem bercocok tanam yang dikenal : Berladang membuka hutan utk ditanami tanaman Tegalan cara bercocok tanam di lahan kering dan sifatnya tetap Bersawah mengelola sawah secara intensif melalui Pancausaha Tani kembali 33. Kesenian wayang Bermula dari kepercayaan animisme Dimainkan malam hari oleh Dalang lewat boneka sebagai penjelmaan roh nenek moyang Lakon berisi petuah, nasihat pada penonton kembali 34. Seni Gamelan Digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang dan juga mengiringi pelaksanaan upacara Alat yang dipakai : Bonang, kempul, centhe, gendang, gender, gong, dll kembali 35. Seni batik dan tenun Berupa kerajinan untuk menghiasi kain dengan menggunakan canting Hiasan gambar berupa alam sekitarnya kembali 36. Sistem macapat Arti dan Makna Filosofisnya Alun-alun tempat bersatunya rakyat dan rajanya (Hablumminannas) Masjid tempat bersatunya rakyat dan raja sebagai sama-sama makhluk Tuhan (Illahi) dimana mereka sama-sama dipimpin seorang Imam (Habluminallah) Terdapat perpaduan unsur lama dan unsur Islam Pola tata kota masa Islam pasar penjara kembali 37. Membuat barang dari logam Bivalve memakai cetakan dari tanah liat yang dibakar A Cire Perdue memakai cetakan dari lilin kembali 38. Kemampuan berlayar Menggunakan perahu bercadik / perahu bersayap ( relief pada Candi Borobudur ) kembali 39. Ilmu astronomi Digunakan untuk pelayaran pada malam hari dan dalam kegiatan pertanian kembali 40. Cara masyarakat prasejarah mewariskan masa lampaunya : a. Membuat alat-alat b. Membuat lukisan c. Tradisi lisan / oral tradition d. Membuat bangunan-bangunan Tradisi Masyarakat Pra sejarah 41. a. Membuat alat-alat Pada masa ini alat-alat berfungsi sebagai alat bantu hidup. Macam-macam alat prasejarah : Dari batu : kapak perimbas, kapak genggam, alat pemukul kulit kayu. Dari tulang : pisau, penggaruk, alat tusuk, anak panah, mata tombak, gergaji, gurdi. Dari kaca : pecahan gelang kaca ( Gua Cokondo ) 42. b. Membuat lukisan Banyak lukisan-lukisan yang di temukan di dinding-dinding gua / karang, yang dapat dijadikan warisan / peringatan untuk generasi berikutnya sebelum manusia mengenal tulisan. Alat yang digunakan untuk melukis: A. Pacar sarinya ( berwarna merah ) B. Gambir / menginang ( merah ) C. Getah pohon hijau 43. Bukti adanya lukisan di gua-gua / karang-karang : Di Liang Petta E. Di Maluku Di sebelah barat Pulau Seram Di Kepulauan Kei Di Irian Jaya ( Papua ) Di daerah Kokas ( Teluk Berau ) Dari adanya lukisan-lukisan tersebut maka dapat diketahui bagaimana kehidupan masy. Prasejarah itu sendiri. 44. Tradisi Lisan / Oral Tradition ( menceritakan ) Tradisi lisan menggunakan bahasa lisan dalam menyampaikan pengalaman sehari-hari dari seseorang kepada orang lain. 45. Tradisi Lisan dibagi 2 : Sebagai Proses : Menjadi kebiasaan anggota masy. Dalam menyampaikan pengalaman, dan masy. Tersebut akan menyampaikan masa lalu dan pengalaman sehari-hari mereka dalam bahasa lain. Sebagai Produk : Menjadi informasi / pengalaman yang disampaikan secara lisan, lama-kelamaan terbentuk menjadi legenda, mite / mitos, dongeng, cerita rakyat, lagu daerah / folksong, sastra lisan / folklore, dan upacara. Contoh tradisi lisan 46. LEGENDA Adalah Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi, tidak sakral Tokoh: manusia biasa yg punya kekuatan luar biasa dan dibantu makhluk gaib Pembagian LEGENDA : Keagamaan Kegaiban Perseorangan Lokal 47. Mite / Mitos Adalah Cerita rakyat yang dianggap benar benar terjadi dan dianggap suci oleh rakyat pendukungnnya. ( menceritakan alam semesta, manusia / kelompok manusia, kisah dewa-dewa, adat istiadat ) Paham adanya mite disebut mitologi. Mite di Indonesia dibagi menjadi 2 : Mite asli Indonesia Mite yang datang dari luar negeri. 48. Dongeng Adalah cerita rakyat yang dianggap tidak pernah terjadi. ( Segala sesuatunya hanya khayalan ) Dongeng hanya bersifat hiburan dan biasa berisi petuah, kebaikan mengalahkan kejahatan, ajarang moral, atau pun ejekan terselubung. Dongeng ada beberapa macam : Dongeng Binatang Dongeng Manusia Dongeng Lucu 49. Cerita Rakyat Adalah cerita yang tumbuh dan berkembang di kalangan rakyat suatu daerah yang diceritakan secara lisan maupun tertulis. ( Tentang raja, kerajaan, putri, pangeran, dewa, dewi, orang- orang suci, binatang, / keajaiban- keajaiban ) Masing-masing daerah memiliki cerita rakyat yang khas, walau memiliki tema yang sama. 50. LAGU DAERAH / FOLKSONG Adalah bentuk puisi yang dinyanyikan, yang pada mulanya dikembangkan dalam bentuk lisan. Menurut materi, ada pembagian lagu rakyat : Lagu anak-anak mengiringi tarian / permainan Lagu Umum mengiringi tari / dinyanyikan biasa Lagu Religius upacara-upacara Menurut Fungsinya : untuk mengiringi tarian untuk mengiringi permainan ( Cublak- cublak suweng ) untuk dinyanyikan ( Pok Ami-ami ) 51. Sastra Lisan / Folklore Adalah karya sastra daerah yang disampaikan secara lisan oleh penyampainya. Biasanya berbahasa daerah, bersifat mendidik moral, keagamaan, / hiburan. Contoh Sastra lisan : Wayang ( Jawa ) Jenis-jenis wayang : Wayang kulit kulit binatang Wayang Golek kayu 52. Upacara Adalah Kegiatan Ritual yang dilakukan pada saat tertentu oleh suatu kelompok masy. Dengan tujuan tertentu, disertai dengan korban hewan / sesaji. Upacara dilakukan untuk mencari berkah agar kehidupan masyarakat tersebut aman tentram. 53. Tradisi Masa Bercocok Tanam Tingkat awal Cara hidup : food gathering, nomaden, mengembara, beternak. Cara Pertanian : Perladangan, berpindah-pindah. Cara menanam : Setelah ladang siap, biji ditebar. Kerugiannya : biji larut oleh hujan / dimakan binatang pemakan biji, biji tidak beraturan. Pada umumnya berkelompok, berpindah-pindah memilih daerah lembah sungai yang subur, dan terdapat sumber persediaan makanan. 54. Tingkat Lanjut Cara hidup : Food producing, menetap, beternak. Cara pertanian : Sistem putaran, ladang berpindah tetapi jarak dekat dan suatu saat akan kembali ke tempat semula . Cara menanam : Menetap dengan mengusahakan irigasi dan pemupukan. Cara bertempat tinggal : Hidup di perkampungan yang dekat dengan sumber air, membangun rumah dengan tiang penyangga ( rumah panggung ) TRADISI MEGALITIK 55. TRADISI MEGALITIK Adalah tradisi pendirian bangunan-bangunan dari batu besar berdasarkan kepercayaan akan adanya pengaruh kuat hubungan antara yang hidup dengan yang mati yang dapat membawa kesejahteraan masyarakat dan kesuburan tanaman. Menurut R. Von Hiene Geldern, tradisi ini dapat dibagi menjadi 2 golongan : a. M. Tua ( 2500 1500 SM ) b. M. Muda ( 1000 SM) Bangunan megalit dibuat dari batu-batu besar yang didatangkan daru tempat lain sebelum didirikan di suatu tempat yang terpilih. 56. BANGUNAN-BANGUNAN MEGALIT Sudah capek??? Lihat dech selingan berikut 57. MENHIR Adalah sebuah tugu dari batu tunggal yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang. Tempat : Sumsel, Sulteng, dan Kalimantan 58. DOLMEN Adalah batu seperti meja berkakikan menhir. Ada dolmen untuk sesaji dan untuk kuburan. Bangunan ini disebut penduduk makam cina. Tempat : Bondowoso ( Jatim ) 59. SARKOFAGUS Adalah keranda berbentuk seperti palung / lesung, dan mempunyai tutup. Tempat : Bali Berupa : periuk-periuk, beliung persegi, perhiasan, serta benda-benda perunggu, dan besi. 60. KUBUR PETI BATU Adalah keranda berupa papan- papannya lepas 1 dengan yang lainnya. Tempat : Kuningan ( Jabar ) 61. Punden Berundak Adalah bangunan batu yang disusun bertingkat-tingkat, makin ke atas makin kecil. Bangunan ini merupakan prototipe bangunan candi. Tempat : Lebak Sibedug 62. Waruga Adalah Kubur batu yang terbuat dari batu untuh, berbentuk kubus / bulat, digunakan untuk kuburan mayat dalam posisi duduk. Tempat : Sultengah, Sulut 63. ARCA Adalah patung-patung megalith yang menggambarkan binatang dan manusia. Contoh binatang : Gajah, kerbau, harimau, dan monyet. Tempat : Sumsel, Lampung, Jawa tengah, Jatim. 64. PETA KONSEP MATERI SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI ANDA DIHARAPKAN MAMPU UNTUK : Mendeskripsikan langkah-langkah dalam penelitian sejarah Mendiskripsikan sumber, bukti, dan fakta sejarah Mendeskripsikan jenis-jenis sejarah Mendeskripsikan prinsip-prisnip dasar dalam penelitian sejarah Mengidentifikasi peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen peringatan peristiwa bersejarah yang ada di sekitarnya PRINSIP-PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH 65. Penelitian Sejarah Langkah- langkah dalam Penelitian Sejarah Prinsip dasar penelitian sejarah Lisan Jenis-jenis sejarah Sebelum lanjut saksikan selingan berikut 66. Darimana Topik DIPEROLEH ??? tOPIK mesti merupakan bagian dari kebutuhan seseorang untuk dipecahkan. Karena orang mengadakan penelitian untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang dihadapi 67. Dari bahasa YUNANI heuriskeia ( menemukan) Tindakan untuk mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang berkaitan dengan objek penelitian Berdasar sifatnya sumber sejarah ada 3 : a) sumber primer : sumber-sumber sejarah yang asli dan berasal dari jamannya seperti prasati, kronik, piagam, bangunan (candi, keratin, masjid), nisan atau dari pelaku sejarah b) sumber sekunder : sumber sejarah yang berasal dari sumber kepustakaan kuno (babad, naskah, karya sastra) atau berupa sumber tiruan dari benda aslinya misalnya prasasti tiruan (tinulad) , terjemahan kitab kuno c) sumber tersier : merupakan sumber yang berupa buku-buku sejarah yang telah disusun di mana si pengarang tidak melakukan penelitian langsung. Tetapi berdasarkan kepada hasil Sumber- sumbernya ? 68. Sumber sumbernya Memakai konsep 3 P 69. Melakukan studi dokumenter yang berhubungan dengan penelitian sejarah Disebut Studi Kepustakaan ( Literature Study ) 70. Mengadakan Kunjungan ke tempat atau lokasi penelitian untuk melihat benda atau peristiwa 71. Mendatangi ahli-ahli atau narasumber untuk wawancara dan memperoleh informasi 72. Tindakan memeriksa, mengoreksi atau menilai kebenaran sumber-sumber yang telah ada ( Kritik Sejarah ) KRITIK INTERN kritik terhadap keaslian isi atau materi sumber sejarah KRITIK EKSTERN kritik terhadap keaslian bahan yang digunakan untuk sumber sejarah ( tulisan tangan,kertas, tinta) 73. Penafsiran, pendapat, atau pandangan teoritis terhadap data yang diperoleh Dalam menafsirkan tidak boleh asal namun harus dilakukan secara bertanggung jawab ( secara ilmiah) Interpretasi dilakukan agar hasil penulisan bersifat analitis dan tidak sekedar deskriptif atau naratif 74. Merupakan langkah terakhir yaitu proses penulisan dan penyusunan kisah masa lampau yang direkrontruksi berdasarkan pada fakta yang telah diberi penafsiran. Peristiwa sejarah yang dikisahkan melalui historiografi akan sangat di pengaruhi oleh subyektifitas si penulis dalam merekontruksinya Jenis Historiografi Indonesia 75. Historiografi Tradisional Menekankan unsur cerita Masalah kerajaan Raja sentris Berkembang sejak masuknya budaya Hindu-Budha Historiografi Kolonial Eropa Sentris Pandangan Kolonial Historiografi Nasional Pandangan Indonesia Sesuai sejarah yang adaSudah jelas, so kita kembali ke depan 76. ORAL HISTORY Sejarah lisan adalah kisah sejarah yang berdasarkan pada ungkapan pengalaman pelaku yang terlibat secara langsung pada peristiwa tertentu Faktor pendorong penelitian sejarah lisan : 1. Banyak informasi sejarah yang tidak ditulis 2. Banyak informasi yang masih diingat banyak orang 3. Kemajuan IPTEK 77. Pembagian secara Geografis: Sejarah Dunia Sejarah Indonesia Sejarah Lokal Berdasar bidang kajian : 1. Sejarah Geografi 2. Sejarah Ekonomi 3. Sejarah Politik 4. Sejarah Sosial 78. Kesimpulan apa yang kamu ambil ??? 79. Pelajaran apa yang kamu dapat ? 80. Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia Teori Asal Muasal Kehidupan di Bumi Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia dan Luar Indonesia Perkembangan Zaman dan Jenis Kebudayaan Masyarakat Awal di Indonesia 81. NEOZOIKUM MESOZOIKUM PALAEZOIKUM ARKAEKUM 82. ARKAEKUM 2500 juta tahun yang lalu Belum ada tanda-tanda kehidupan Bumi masih dalam proses pembentukan 83. PALAEZOIKUM 340 juta tahun yang lalu Zaman Primer mulai muncul makhluk hidup terutama Mikroorganisme Bumi belum stabil dan terus berubah-ubah carilah makhluk hidup pada masa ini ! 84. 150 juta tahun yang lalu Zaman sekunder kehidupan mulai beragam Binatang bertubuh besar ( Dinosaurus, Tyrannosaurus, Atlantasaurus, Brontosaurus, Tyrex, dll) DISEBUT JUGA ZAMAN REPTILE dinosaurus tyrannosaurus brontosaurus pteranodon 85. Jaman ini di perkirakan berlangsung sekitar 60 juta tahun Pada jaman ini keadaan bumi telah membaik, perubahan cuaca tidak begitu besar dan kehidupan berkembang dengan pesat . Dibagi 2 yaitu : a. Jaman Tersier b. Jaman Quarter 86. JAMAN TERSIER Dibagi dalam 5 Kala : Paleosen Muncul sejenis Manusia Kera yaitu GIGANTHROPUS ( Manusia Kera Raksasa) AUSTRALOPITECUS ( Manusia Kera dari Selatan) Miosen Muncul Orang Utan Eosen Oligosen Pliosen GIGANTHROPUS 87. Berlangsung sekitar 600 ribu tahun, di tandai dengan adanya tanda-tanda kehidupan manusia. jaman ini terbagi atas : A. Jaman diluvium (Pleistocen) B. Jaman alluvium (Holocen) 88. Berlangsung sekitar 600 ribu tahun yang lalu, Mulai muncul kehidupan manusia purba. jaman ini dinamakan pula jaman glacial (jaman es) karena es di kutub utara mencair sehingga menutupi sebagian wilayah Eropa Utara, Asia Utara dan Amerika Utara Akibat di Indonesia : Munculnya 2 Paparan yaitu : A. Paparan Sunda ( Wilayah yang dulu menyatu dengan ASIA) B. Paparan Sahul ( Wilayah yang dulu menyatu dengan AUSTRALIA) Kedua wilayah dipisahkan oleh Garis Wallace Pada jaman ini terjadi pula perpindahan manusia dari daratan asia ke Indonesia, yaitu Pitechanthropus Erectus (ditemukan di trinil) yang sama dengan Sinanthropus Pekinensis. Demikian juga dengan hasil kebudayaan pacitan yang banyak di temukan di cina , Malaysia , birma . homo wajakensis yang menjadi nenek moyang bangsa austroloid ikut pula menyebar dari asia ke selatan sampai ke Australia dan menurunkan penduduk asli Australia yaitu bangsa aborigin JAMAN DILUVIUM (PLEISTOSEN) 89. Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dan Australasia. Bagian barat dari garis ini berhubungan dengan spesies Asia; di timur kebanyakan berhubungan dengan spesies Australia. 90. JAMAN ALLUVIUM (HOLOCEN) Pada masa ini kepulauan Indonesia telah terbentuk dan tidak lagi menyatu dengan asia maupun Australia. Muncul jenis manusia yang cerdas (homo sapiens). 91. Jenis-jenis Fosil Manusia Purba (Berdasar Lapisan Tanah) Menurut Von Koeningswald Lapisan Holocen Pleistosen Atas ( Lap. Fauna Ngandong) Pleistosen Bawah ( Lap. Fauna Jetis) Pleistosen Tengah (Lap. Fauna Trinil) Jenis manusia purba di Indonesia 92. Jenis-jenis Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia ada tiga jenis Meganthropus Paleojavanicus (Sangiran) Pithecanthropus Robustus (Trinil) Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus) (Trinil) Pithecanthropus Dubius (Jetis) Pithecanthropus Mojokertensis (Perning) Homo Javanensis (Sambung Macan) Homo Soloensis (Ngandong) Homo Sapiens Wajakensis (Tulungagung) Peta penemuan Fosil Manusia Purba di Indonesia 93. Penemuan Fosil Manusia Purba di INDONESIA Peta Lokasi Penemuan Fosil Manusia Purba di Jateng-Jatim Manusia Purba di Luar Negeri 94. MEGANTROPUS PALEOJAVANICUS (manusia Jawa tertua yang berbadan besar ) Penemu : Ralph Von Koenigswald Tempat Penemuan : Sangiran (lembah bengawan solo )pada 1941 Ciri-ciri : 1. berbadan besar 2. kening menonjol 3. tulang pipi tebal 4. rahang besar dan kuat 5. makanan utamanya adalah tumbuhan dan buah buahan 6. hidup dengan cara food gathering 95. PITECANTHROPUS (manusia kera) hidup dengan cara food gathering dan berburu pitechanthropus terbagi kedalam beberapa jenis yaitu : Pithecanthropus Mojokertensis Pithecanthropus Erectus 96. Koeningswald tahun 1936, dalam bentuk tengkorak anak-anak berusia 5 tahunan Mojokerto (lembah Bengawan Solo ) Muka menonjol kedepan, kening tebal dan tulang pipi yang kuat 97. Wiedenreich dan Koenigswald tahun1939 Trinil, Ngawi,Jawa Timur 98. Trinil, Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1890 Eugene Dubois pada tahun 1890 Ciri-ciri Pithecanthropus bisa dilihat pada slide berikutnya 99. Pitecanthropus Erectus Ciri Pithecanthropus : Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu Hidup berkelompok Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol Mengumpulkan makanan dan berburu Makanannya daging dan tumbuhan 100. fosilnya ditemukan antara 1931 -1934 Penemu : Von Koenigswald , Ter Haar dan Oppenoorth Tempat Penemuan : Ngandong, Blora. Hidup antara 900- 200 ribu tahun lalu. Ciri biologis : bentuk tubuh tegak , kening tidak menonjol. Jenis ini lebih tinggi tingkatannya dari pitechanthropus erectus HOMO SOLOENSIS 101. fosilnya ditemukan oleh Rietschoten dan Dubois antara tahun 1888-1889 Tempat Penemuan : Desa Wajak ,Tulungagung, Jatim Ciri biologisnya : tinggi mencapai 130-210 cm , berat badan sekitar 30 150 kg , volume otak sampai dengan 1300cc . hidup dengan makanan yang telah di masak walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana . HOMO WAJAKENSIS 102. CINA 103. Australopithecus Africanus ( Kera dari Afrika Selatan) Homo Rhodesiensis Raymond Dart Robert Broom Desa Taung , Bechunaland Gua Broken Hill AFRIKA 104. EROPA Homo Neandethalensis ( Manusia dari Lembah Neander) Homo Heidelbergensis Ras Cro Magnon Rudolf Virchow (Jerman) Dr. Schoestensaek Les Eyzies Lembah Neander, ( Jerman) Lembah Vesere Heidelberg, Jerman gua Cro-Magnon Lascaux Prancis 105. Kebudayaan Manusia Prasejarah Pleistosen Holosen Kebudayaan Pacitan Kebudayaan Ngandong Zaman Batu Zaman Logam Kebudayaan Batu Tua (Palaeolitikum) 600.000 th yl Manusia purba 20.000 th yl Homo Sapiens 106. Kebudayaan Pacitan Peralatan yang di hasilkan adalah: Kapak Genggam, alat penetak (chopper), ditemukan oleh Koenigswald tahun 1935. Alat-alat tersebut di temukan pada lapisan yang sama dengan di temukannya fosil Pithecanthropus erectus Manusia pendukung kebudayaan Pacitan adalah Pithecanthropus Erectus 107. Kebudayaan Ngandong Peralatan yang ditemukan adalah Flakes (alat serpih) berupa pisau atau alat penusuk. Ditemukan pula peralatan dari tulang dan tanduk berupa belati, mata tombak yang bergerigi, alat pengorek ubi, tanduk menjangan yang diruncingkan dan duri ikan pari yang diruncingkan Manusia pendukung Kebudayaan Ngandong adalah Homo Soloensis dan Homo Wajakensis, Karena di temukan pada lapisan tanah yang sama dengan peralatan Kebudayaan Ngandong. Perhatikan gambar alat kebudayaan Ngandong berikut ! 108. 23/08/2014 Rusdi Mustapa, S.Pd 109 CONTOH ALAT-ALAT DARI TULANG/ TANDUK (BUDAYA NGANDONG) 109. 23/08/2014 Rusdi Mustapa, S.Pd 110 KEBUDAYAAN MESOLITIKUM KEBUDAYAAN NEOLITIKUM KEBUDAYAAN MEGALITIKUM Hasil kebudayaan Zaman Holosen 1 2 3 110. Ciri dari jaman ini adalah peralatan dari batu yang telah di asah pada bagian yang tajam. Yang menarik dari jaman mesolithikum adalah di temukannya tumpukan sampah dapur yang kemudian diberi istilah kjokkenmoddinger dan abris sous roche Kjokkenmoddinger adalah tumpukan kulit kerang dan siput yang telah membatu , banyak di jumpai di pinggir pantai . Abris sous roche adalah tumpukan dari sisa makanan yang telah membatu di dalam gua Terdapat 3 kebudayaan yaitu : Kebudayaan Flakes/serpih bilah ( flakes culture ) Kebudayaan Pebble / Kapak Sumatera / Kapak Genggam ( pebble culture ) Kebudayaan Tulang ( bone culture ) 111. Ciri jaman batu muda adalah pemakaian peralatan dari batu yang telah diasah halus karena telah mengenal tehnik mengasah. Pada jaman ini terjadi revolusi kehidupan (perubahan dari kehidupan nomaden dengan food gathering menjadi sedenter / menetap dengan food producing) Berdasarkan peralatannya kebudayaan jaman neolitihkum di bedakan menjadi kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong ( menurut Heine Geldern ) berdasarkan kepada penampang yang berbentuk persegi panjang dan lonjong. Peninggalan Zaman Neolitikum 112. Disebut kebudayaan batu besar karena pada umumnya menghasilkan kebudayaan dalam bentuk monument yang terbuat dari batu berukuran besar. Kebudayaan ini muncul pada akhir jaman neolithikum tetapi perkembangannya justru terjadi pada jaman perunggu (kebudayaan dongson ). Hasil Kebudayaan Megalitikum Menhir Dolmen Kubur batu Punden berundak Sarcophagus (keranda) Patung atau arca manusia 113. Tugu batu yang terbuat dari batu tunggal, yang berfungsi sebagai tanda peringatan dan melambangkan arwah nenek moyang sehingga menjadi benda pemujaan. Banyak di temukan di Pasemah , Lahat , Sungai Talang Koto (Sumatera), Nagada (Flores) 114. Meja batu tempat meletakkan sesajen yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Di bawah Dolmen umumnya ditemukan kubur batu 115. Peti mayat yang di pendam di dalam tanah berbentuk persegi panjang dengan ke empat sisinya di buat dari lempengan lempengan batu. Ada pula yang di sebut waruga , yaitu kubur batu yang berbentuk bulat. kubur batu banyak di temukan di kuningan (jabar) , Pasemah (Sumatera), Wonosari (Yogja) dan Cepu (Jateng) Kubur Batu Waruga 116. Bangunan pemujaan terhadap roh nenek moyang yang berupa susunan batu bertingkat. Banyak ditemukan di Banten, Garut, Kuningan, Sukabumi (Jabar). Dalam perkembangan selanjutnya, punden berundak merupakan dasar dalam pembuatan candi, bangunan keagamaan maupun istana 117. Peti mati tempat penyimpanan mayat yang berbentuk lesung terbuat dari batu utuh yang diberi tutup. Contohnya di Bali di temukan keranda yang berisi tulang belulang manusia, barang perunggu serta manik-manik 118. Menggambarkan wujud nenek moyang atau arca binatang. banyak di temukan di daerah pasemah (Sumatera), sementara di lembah Bada (Sulteng ) ditemukan patung manusia (laki-laki dan perempuan) 119. KEBUDAYAAN PERUNGGU Fungsi: - Untuk acara keagamaan - Sebagai sarana upacara minta hujan (biasanya diatas nekara diberi hiasan katak menurut kepercayaan katak dianggap sebagai binatang yang dapat mendatangkan hujan.) Fungsi: kemungkinan sebagai tempat air 120. Fungsi : - Sebagai mas kawin Fungsi : sebagai tanda kebesaran kepala suku dan alat upacara keagamaan Fungsi : Sebagai alat perkakas. 121. KEBUDAYAAN BESI Alat-alat yang ditemukan adalah : Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan Mata pisau Mata pedang Cangkul, dll Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi. 122. Peta penyebaran Homo 123. Tempat Penemuan Fosil Homo Erectus : 1. Sangiran 2. Sambungmacan 3. Sonde 4. Trinil 5. Ngandong 7. Kedung Brubus 8. Kalibeng 9. Kabuh 10. Pucangan 11. Mojokerto (Jetis-Perning) 124. Kapak Sumatera ( Pebble) 125. Peradaban Awal di Dunia Peradaban Kuno di Asia - Afrika Peradaban Kuno di Eropa 126. Pusat-pusat Peradaban Asia - Afrika Peradaban India Peradaban Lembah Sungai Kuning Peradaban Lembah Sungai Eufrat - Tigris Peradaban Lembah Sungai Nil 127. Terdapat dua pusat Peradaban 128. LETAK Lembah Sungai Indus (4000 3000 SM ) , Pusat Kebudayaan Tertua India PENDUKUNG Bangsa Dravida ( Asli India) Ciri-ciri Bangsa Dravida ?? HASIL PERADABAN Reruntuhan bangunan kota Mohenjo Daro dan Harappa, ditemukan oleh Sir John Marshall (Arkeologis Inggris, 1922) Hidung pesek ( anasah/tidak punya hidung) Bibir tebal Kulit hitam Rambut kriting 129. Gb. PETA LEMBAH SUNGAI INDUS 130. Merupakan tipikal Kota Modern ( mengapa disebut Modern ?) Perencanaan tata kota teratur Jalan-jalan lurus dan teratur Saluran air ( sanitasi ) untuk irigasi dan pertanian Memiliki tembok yang juga berfungsi sebagai benteng Memiliki tempat pemandian umum Tiap rumah memiliki sumur dan kamar mandi Gbr : Reruntuhan Kota Mohenjo Daro 131. BERAKHIRNYA PERADABAN LS. INDUS Faktor penyebab kehancuran : Bencana alam seperti banjir, epidemi ataupun karena peperangan. Berdasarkan peninggalan yang ditemukan berupa reruntuhan kota Mohenjo Daro dan Harappa, diperkirakan kota itu runtuh akibat banjir. Namun dengan ditemukannya sisa kerangka yang berserakan di bekas kota tersebut timbul perkiraan yang lain yaitu runtuh karena penyerbuan bangsa lain. Siapakah bangsa yang telah menaklukkan masyarakat lembah sungai Indus? Penyerbuan terhadap masyarakat lembah sungai Indus menurut para ahli sejarah dilakukan oleh bangsa Arya yang berasal dari padang rumput Asia Tengah yang datang bergelombang antara 2000 - 1500 SM. 132. Peninggalan Budaya Masyarakat LS. Indus Peninggalan budaya terutama kesenian antara lain : Seni bangunan = dibuktikan dengan penemuan reruntuhan kota yang teratur tata kotanya. Pembuatan perhiasan dari emas dan perak. Pembuatan pakaian dari kapas. Pembuatan patung dari logam, batu dan kayu yang sempurna. Contoh : patung Ronggeng/penari yang atraktif terbuat dari perunggu. Pembuatan meterai tanah liat dengan hiasan bermacam-macam, misalnya gambar hewan seperti gajah, sapi jantan, badak, rusa yang merupakan berbagai jenis binatang penghuni hutan di lembah Indus. 133. Kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus adalah Polyhteisme. Jenis pemujaan dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu pemujaan terhadap dewa, hewan dan tumbuhan. Pemujaan Terhadap Dewa-dewa. Yang menempati urutan pertama adalah Dewi Ibu atau Dewi Alam (Mother Goddess atau Nature Goddess). Di setiap desa, Dewi alam dianggap sebagai pelindung dan dikenal dengan berbagai nama misalnya Mata, Amba, Amma, Kali dan Karali. Ada juga Dewa dengan tiga wajah (Trimukha) Pemujaan terhadap hewan yaitu hewan- hewan cerita, hewan penjaga kota dan hewan biasa. Pemujaan terhadap pohon yang dianggap keramat misalnya pohon pipal (beringin). Kepercayaan Masyarakat Lembah sungai Indus Dewa Imam Raja 134. Mengenal tata bangunan Membuat alat-alat rumah tangga dari perhiasan ( perak, tembaga, perunggu) Mengenal tulisan yang berbentuk gambar ( Pictograf) Tanaman yang di tanam adalah gandum dan kapas (tanaman pokok) Membuat saluran irigasi dari sungai ke sawah Hasil pertanian : gandum, gula, jelai, kapas dan teh Teknologi Masyarakat Lembah sungai Indus Pertanian dan Pengairan Masyarakat Lembah sungai Indus 135. LETAK Lembah Sungai Gangga, terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna PENDUKUNG Bangsa Aria (termasuk bangsa Indo German) Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Aria memasuki wilayah India antara tahun 2000-1500 SM, melalui celah Kaiber di pegunungan Himalaya. Mereka adalah bangsa peternak dengan kehidupannya terus mengembara. Tetapi setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Shindu dan menguasai daerah yang subur, mereka akhirnya bercocok tanam dan hidup menetap. 136. HASIL PERADABAN Peradaban Lembah Sungai Gangga merupakan campuran (asimilasi) antara kebudayaan bangsa Arya dengan kebudayaan bangsa Dravida Kebudayaan ini lebih dikenal dengan kebudayaan Hindu. Daerah-daerah yang diduduki oleh bangsa Indo-Arya sering disebut dengan Arya Varta (Negeri Bangsa Arya) atau Hindustan (tanah milik bangsa Hindu) Hasil Peradaban terbesar adalah lahirnya Agama Hindu dan Agama Budha 137. AGAMA HINDU Bangsa Arya (keturunan Indo- Merupakan perpaduan antara Jerman) dan Bangsa Dravida (bangsa asli) Berpusat di Hindustan (India) Mengalami pertumbuhan pada zaman weda (2000- 1000 SM) 138. Kitab Suci Agama Hindu Disebut WEDA terdiri atas 4 Samhita ( Himpunan) Reg Weda Sama Weda Yayur Weda Atharwa Weda 139. Berisi : Syair puji-pujian kepada Dewa- dewi 140. Berisi : Syair-syair dari Reg weda, yang diberi tanda agar dapat dinyanyikan 141. Berisi : Syair yang berisi doa untuk mengantar saji-sajian kepada Dewa 142. Berisi : Syair-syair yang berisi mantra-mantra yang digunakan untuk ilmu ghaib, sihir, dan ilmu magis 143. SISTEM KASTA / CATUR WARNA Kasta / Catur warna adalah suatu sistem pelapisan masyarakat yang punya tujuan politis (agar tidak bercampur antara Bangsa Arya dan Bangsa Dravida). 144. Berdasar fungsinya kasta dibagi menjadi 4 : 1. Kasta Brahmana 2. Kasta Ksatria 3. Kasta Waisya 4. Kasta Sudra Diluar kasta diatas disebut paria/candhala 145. Bagaimana praktiknya ??? Masing-masing orang memiliki peran dan fungsinya sendiri- sendiri sesuai dengan dari KASTA mana ia berasal 146. Dalam sistem kasta ( Catur Warna), tidak boleh ada perkawinan antara kasta atas dan kasta bawah Dalam hal pekerjaan juga dibedakan 147. SISTEM KEPERCAYAAN Berintikan pada pemujaan banyak dewa / Polytheisme ( sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa) Dewa yang dianggap tertinggi ada 3 : Dewa Pencipta Dewa Perusak Dewa Pemelihara ( TRI MURTI ) 148. Agama Hindu juga menyembah binatang yaitu : Lembu, gajah, kera, tikus, penyu Selain memuja trimurti, masyarakat hindu juga mengenal dewa lain, yang namanya menurut tenaga alam : 2. Dewa Candra 3. Dewa Agni 4. Dewa Wayu (bayu) 5. Dewa Indra 1. Dewa Surya 149. Tempat suci Agama Hindu 1. Banares : Tempat bersemayam Dewa Syiwa 2. Sungai gangga : Airnya dapat mensucikan dosa 150. Awalnya bukan agama tetapi suatu ajaran yang bertujuan membebaskan manusia dari lingkaran Samsara (penderitaan) dan mencapai moksa 151. Lahirnya agama budha Lahir di lembah sungai gangga (kapilawastu) di India, sekitar abad 5 Pelopornya adalah Sidharta Gautama 152. Ikrar Agama Budha Saya berlindung pada Budha Saya berlindung pada Dharma Saya berlindung pada Sangha 153. Dalam Kitab suci Tripitaka (Tiga Keranjang) memuat ajaran-ajaran Budha sebagai berikut : AJARAN-AJARAN BUDHA Aturan dan hukum yang mengatur cara hidup pemeluknya Wejangan-wejangan sang Budha Penjelasan dan kupasan mengenai soal keagamaan 154. Aliran dalam Budha Biksu berhak mencapai Nirwana Tujuan akhir hidup mencapai nirwana Budha dipuja seperti dewa Seluruh umat Budha bisa mencapai nirwana Tujuan akhir hidup menjadi Budha Calon Budha (Bodhisatwa) sudah dipuja 155. Tempat suci Agama Budha Kapilawastu : Tempat Sidharta dilahirkan Bodh Gaya : Tempat Sidharta menerima penerangan agung (wahyu) Benares : Tempat pertama kali Sidharta menyampaikan ajarannya Kusinagara : Tempat sang Budha Wafat 156. LETAK Lembah Sungai Kuning ( Hoang Ho) yang mulai muncul sejak 1766 SM sampai dengan 1122 SM. Mulai muncul pada masa Dinasti Syang sehingga sering disebut juga Kebudayaan Syang MENGAPA SUNGAI KUNING ? Lumpur yang mengendap di lembah sungai itu berasal dari tanah loss Gurun Gobi yang diterbangkan angin sampai ke lembah sungai Hoang Ho dan berwarna kuning. Akibatnya air sungai Hoang Ho kekuning-kuningan dan sepanjang alirannya menjadi subur. 157. HASIL PERADABAN Masyarakat lembah sungai kuning menganut polytheisme. Mereka memuja dewa-dewi yang mempunyai kekuatan alam. Dewa yang mereka sembah antara lain: Feng Pa (dewa angin ) Lei -Shih (dewa angin topan yang digambarkan sebagai naga besar), Tai Shan (dewa yang menguasai bukit suci ), Ho Po (dewa penguasa sungai Hoang-Ho). Untuk memuja Ho Po setiap tahun diadakan upacara yang dipimpin oleh para pendeta perempuan dengan memberi sesaji berupa gadis tercantik di Cina yang diterjunkan di sungai Hoang Ho tersebut. Dewa langit (Syang Ti) adalah dewa yang mendapat pemujaan tertinggi. Masyarakat Cina memuja dewa langit karena langit adalah pemberi hujan dan panas matahari. Sedangkan bumi sebagai lahan yang menerima sinar matahari dan hujan dari langit. Sehingga masyarakat juga memuja dewi bumi. Selain pemujaan kepada dewa-dewa masyarkat Cina juga memuja arwah leluhur. Upacara pemujaan dilakukan oleh anak laki- laki tertua. 158. Berdasarkan peninggalan budaya, pemerintahan di Cina telah ada sejarah sekitar tahun 4000 SM. Permulaan pemerintahan di Cina disebut jaman dongeng yang berlangsung hingga sekitar tahun 1800 SM Perkembangan bentuk pemerintahan di Cina dapat digambarkan pada bagan sebagai berikut: Pada jaman dongeng sebagian besar sumber sejarahnya berupa benda Pada jaman dongeng, muncul Dinasti Hsia (3000-2205 SM) yang didirikan oleh Kaisar Yu, yang berlangsung turun temurun 159. DINASTI SHANG Berkuasa : 1766 1122 SM Pendiri : Kaisar Chen Tang Dinasti yang mengawali sejarah Cina karena melakukan penulisan sejarah oleh Suma Chien. Catatan itu dituliskan di atas bejana perunggu, tempurung kura- kura dan tulang binatang Peninggalan budaya yang terpenting Dinasti Shang antara lain : Ketrampilan membuat barang- barang perunggu Tradisi pembuatan keramik dan kain sutera Pertanian menggunakan sistem irigasi dan astronomi Ketrampilan dan pengetahuan berperang Kulit penyu yang bertuliskan huruf Tionghoa Tertua 160. DINASTI CHOU (ZHOU) Berkuasa : 1000 300 SM Pendiri : Kaisar Wen Wang / Wu Wang Pusat : Chang - An Peletak dasar sistem pemerintahan feodalisme dan pola kebudayaan Cina Muncul filosof-filosof besar seperti : Lao Tze Kung Fu Tze Meng Tze 161. Lao Tze Nama Ajaran : TAOISME ( tercantum dalam kitab Tao Te Cing ) Isi Ajaran : Agar dunia tertib, siapa pun harus mengerjakan Wu Wei ( tidak melakukan apa-apa) 162. Nama Ajaran : Konfusianisme Isi Ajaran : Berkisar pada masalah pemerintahan dan keluarga Setiap masyarakat terdiri atas keluarga-keluarga Seorang bapak akan selalu menjadi pusat dan pimpinan suatu keluarga Negara dianggap sebagai keluarga besar Raja berperan sebagai Bapak, sedangkan rakyat menjadi anaknya Raja harus memerintah dengan arif dan Rakyat harus taat dan hormat pada Raja 163. Nama Ajaran : Mencius Isi Ajaran : Rakyat adalah pemegang mandat tertinggi di negara Rakyat berhak melakukan pemberontakan dan menumbangkan pemerintahan yang ada seandainya kaisar sudah tidak memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan rakyat 164. DINASTI CHIN Berkuasa : 221 202 SM Pendiri : Kaisar Shih Huang Ti Hal-hal yang dilakukan Dinasti Chin : Melakukan penyatuan (unifikasi) wilayah Cina Menyeragamkan sistem bahasa dan tulisan Membangun TEMBOK BESAR CINA ( The Great Wall ) Tujuan pembangunan Tembok Besar Cina : 1) Membatasi bangsa Cina asli dengan suku- suku nomaden di padang rumput utara dan barat laut 2) Sebagai benteng pertahanan terhadap serangan bangsa Mongol (suku bangsa Shung Nu) 3) Menjadi penjara bagi para tahanan politik 4) Lambang kebesaran Dinasti Chin Saksikan tayangan berikut ini ! 165. DINASTI HAN Berkuasa : 202 221 SM Pendiri : Kaisar Liu Pang Kaisar terbesar : Han Wu Ti Peninggalan penting Dinasti Han antara lain : a) Kepandaian membuat kertas dari kulit kayu dan kain-kain tua b) Seismograf (alat pencatat getaran bumi waktu gempa) c) Gnomon (alat penunjuk kedudukan matahari untuk mengetahui waktu) Ingin tahu peninggalan peradaban penting Cina lebih lanjut ? Saksikan tayangan berikut !