17
Mata kuliah : KEWIRAUSAHAAN FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2014 Dosen Pengampu: Dr. Ir. Vina Serevina, MM Eka Lestari Ardiyanti NIM. 3215111225

Makalah fungsi biaya dan penerimaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KEWIRAUSAHAAN FUNGSI BIAYA DAN PENAWARAN

Citation preview

Mata kuliah : KEWIRAUSAHAAN

FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN

Jurusan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

2014

Dosen Pengampu:

Dr. Ir. Vina Serevina, MM

Eka Lestari Ardiyanti

NIM. 3215111225

Mata kuliah : KEWIRAUSAHAAN

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi Biaya dan Penerimaan” tepat

pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas yang

diberikan oleh dosen mata kuliah Kewirausahaan.

Pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan rasa hormat

dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus dan ikhlas

telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan

makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna baik

bentuk, isi, maupun teknik penyajiannya, oleh karena itu saran dan kritikan yang

sifatnya membangun dari berbagai pihak penulis terima dengan tangan terbuka

serta sangat diharapkan.

Jakarta, 24 September 2014

Eka Lestari Ardiyanti

Mata kuliah : KEWIRAUSAHAAN

DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Pembatasan Masalah

D. Rumusan Masalah

E. Manfaat

BAB II FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN

A. Fungsi Biaya

B. Fungsi Penerimaan

C. Contoh Soal

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Mata kuliah : KEWIRAUSAHAAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak terlepas dengan yang

namanya biaya. Misalnya untuk melanjutkan kuliah ke jenjang yang

lebih tinggi dibutuhkan biaya untuk mengemban sebuah studi di

perguruan tinggi. Biaya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

uang yang dikeluarkan untuk mengadakan (mendirikan, melakukan,

dsb) sesuatu; ongkos; belanja; pengeluaran. Di dalam memproduksi

suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang

pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum,

yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dibahas

pada makalah ini melingkupi fungsi biaya dan penerimaan

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dirumuskan :

1) Apa yang dimaksud fungsi biaya?

2) apa saja jenis-jenis biaya?

3) Apa yang dimaksud dengan penerimaan?

D. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memahami cara

menghitung suatu biaya dan penerimaan produksi sebuah perusahaan.

E. Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah memberikan informasi

tentang cara menghitung suatu biaya dan penerimaan produksi sebuah

perusahaan

Mata kuliah : KEWIRAUSAHAAN

BAB II

FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN

A. Fungsi Biaya

Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban

yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai

barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah

produksi, dengan keluaran, notasi

C = f(Q).

Keterangan:

C = biaya total

Q = jumlah produksi.

Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah

produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva

dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan besarnya biaya di

berbagai tingkat produksi. Selain Pengertian biaya tetap, biaya variable dan

biaya total, dalam konsep biaya dikenal pula pengertian biaya rata-rata

(average cost) dan biaya marginal (marginal cost).

Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan

tiap unit produk atau keluaran ,merupakan hasil bagi biaya total terhadap

jumlah keluaran yang dihasilkan. Adapun biaya marginal ialah biaya

tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit tambahan produk.

Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:

1. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)

Biaya tetap (Zulkifli; 2003, 34) adalah biaya yang jumlahnya sampai

tingkat kegiatan tertentu relative tetap dan tidak terpengaruh oleh

perubahan volume kegiatan. Biaya tetap yaitu keseluruhan biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang

bersifat tetap.

Contoh: pembelian mesin, bangunan, dll

2. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)

Biaya variabel (Zulkifli; 2003, 34) adalah biaya yang jumlahnya

berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan, namun

biaya per unitnya tetap. Artinya, jika volume kegiatan diperbesar 2 (dua)

kali lipat, maka total biaya juga menjadi 2 (dua) kali lipat dari jumlah

semula.

Biaya variabel yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan

perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel.

Misalnya biaya tenaga kerja, pembelian bahan baku, bahan penolong, dll

Q

3. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)

Biaya total (Dumairy, 2000) yaitu keseluruhan biaya produksi yang

digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang

bersifat tetap maupun variabel.

TC = TFC + TVC

Keterangan:

TC = Biaya Total

TFC = Biaya Tetap

TVC = Biaya Variabel

Hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, dan biaya total dapat dilihat

berdasarkan grafik di bawah ini.

4. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)

Biaya tetap rata-rata yaitu biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit

output

AFC =

Keterangan:

TFC = Biaya Tetap

AFC = Biaya Tetap rata-rata

Q = Jumlah Produksi

5. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)

Biaya variable rata-rata yaitubiayavariabel yang dibebankan kepada setiap

unit output.

AVC =

6. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)

Biaya total rata-rata yaitu biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk

setiap unit output.

AC =

=

=

= AFC + AVC

AC = AFC + AVC

7. Biaya Marginal

Biaya marginal per unit output (MC) adalah perubahan biaya total yang

berkaitan dengan perubahan satu unit dari input.

Rumus :

1. C = AC x Q atau C = FC + VC

2. FC = AFC X Q

3. VC = AVC X Q

Fungsi Biaya umumnya bisa linier atau kuadrat. Akan linier bila tidak ada

efisiensi dalam produksi, dan berbentuk kuadrat bila ada kecenderungan

terjadinya efisiensi dalam skala produksi.

Contoh :

TC = 1000 + 5Q Linier

TC = 5Q2 – 100Q + 1000 Kuadrat (pada jumlah produksi tertentu biaya

akan minimum)

B. Fungsi Penerimaan

Penerimaan hasil penjualan merupakan fungsi dari jumlah barang

yang terjual. Penerimaan total (total revenue) adalah hasil kali jumlah barang

yang terjual dengan harga jual per unit. Penerimaan umumnya bersifat linier,

karena tidak ada alasan mengapa penerimaan menurun bila produksi

meningkat, kecuali bila harga jual menurun karena produksi meningkat (teori

penawaran).

Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R) yang non- linier

pada umumnya berupa sebuah persamaan parabola terbuka ke bawah. Ini

merupakan bentuk fungsi penerimaaan yang lazim dihadapi oleh seorang

produsen yang beroperasi di pasar monopoli. Sedangkan fungsi penerimaan

total yang linier, merupakan fungsi penerimaan yang dihadapi oleh seorang

produsen yang beroperasi di pasar persaingan sempurna.

Macam-macam fungsi penerimaan, yaitu :

1. Penerimaan total

Penerimaan total merupakan fungsi dari jumlah barang, juga merupakan

hasil kali jumlah barang dengan harga barang per unit. Dalam

menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau

revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah

seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada

tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan

sebagai berikut:

TR = PQ

Keterangan :

TR = Penerimaan Total

P = Harga Barang

Q = Jumlah barang yang dijual.

Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik

origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu

yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik

sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.

Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung

dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri

harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat,

(akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun

(akibat pengaruh persaingan dan substansi).

2. Penerimaan rata-rata

Seperti halnya dalam konsep biaya, dalam konsep penerimaan pun

dikenal pengertian rata-rata dan marjinal. Penerimaan rata-rata (average

revenue, AR) ialah penerimaan yang diperoleh per unit barang,

merupakan hasil bagi penerimaan total terhadap jumlah barang.

Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit

produksi, dapat dirumuskan :

3. Penerimaan marjinal

Penerimaan marjinal (marjinal revenue, MR) ialah penerimaan tambahan

yang diperoleh dari setiap tambahan satu unit barang yang dihasilkan

atau terjual. Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan

dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva

permintaan, bentuk kurvanya horizontal. Dalam pasar persaingan tidak

sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat

berupa :

a. Positif

b. Sama dengan nol

c. Negatif.

Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan

penerimaan sebagai akibat dari tambahan produksi, dirumuskan :

Keterangan :

MR = Marginal Revenue

∆TR = Tambahan penerimaan

∆Q = Tambahan Produksi

Keuntungan maximum

Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sbb:

1) Keuntungan maksimum dicari dengan cara mencari selisih antara

keuntungan maksimum dengan ongkos maksimum.

2) Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR=MC.

Mencari keuntungan maksimumdengan pendekatan total

Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui

beberapa kemungkinan diantaranya :

TR > TC = keadaan untung / laba

TR = TC = keadaan Break Even Point

TR < TC = keadaan rugi

Analisa pulang pokok

Break even atau pulang pokok adalah suatu keadaan seorang pengusaha tidak

mengalami keuntungan namun juga tidak mengalami kerugian. Kondisi break

even tercapai pada saat biaya total sama dengan penerimaan total.

Mata kuliah : KEWIRAUSAHAAN

C. Contoh Soal

1. Sebuah pabrik Sandal denganMerk " Idaman" mempunyai biayatetap (FC)

= 1.000.000; biaya untuk membuat sebuah sandal Rp 500; apabila sandal

tersebut dijual dengan hargaRp 1.000, maka:

Ditanya:

a. Fungsi biaya total (C), fungsi penerimaan total ( TR) dan Variable Cost.

b. Pada saat kapan pabrik sandal mencapai BEP

c. Untung atau rugikah apabila memproduksi 9.000 unit

Penyelesaian :

Dik :

k = 1.000.000

V = 500

P = 1.000

Dit :

a) TC = … ?

TR = … ?

VC = … ?

b) Q saat BEP = … ?

C) Untung atau Rugi jika Q = 9000 … ?

Jwb :

a) TC = TFC + TVC

= k + V(Q)

TC = 1.000.000 + 500Q

TR = PQ

TR = 1.000Q

TVC = V(Q)

TVC = 500Q

b) Break Even Point terjadi pada saat

TR = TC

1.000 Q = 1.000.000 + 500 Q

1.000 Q - 500 Q = 1.000.000

500 Q = 1.000.000

Q = 2.000 unit

Jadi Pabrik sendal akan mengalami BEP pada saat Q = 2.000 unit

Pada biaya total C = 1.000.000 + 500 ( 2.000)

C = 2.000.000

c. Pada saat memproduksi Q = 9000 unit

TC = 1.000.000 + 500 (Q)

= 1.000.000 + 500 ( 9.000)

= 1.000.000 + 4500.000

TC = 5.500.000

TR = P.Q

= 1.000 X 9.000

TR = 9.000.000

Ternyata TR > TC saat Q = 9000

Jadi pada saat memproduksi sendal 9000 unit, maka pabrik akan

mengalami untung sebesar 3.500.000

Bila hanya memproduksi 1.500 unit maka akan mengalami kerugian

sebesar :

Rugi = TR - TC9

= 1.000 (1.500) - 1.000.000 + 500 ( 1.500)

= 1.500.000 - 1.750.000

= 250.000

2. Andaikan biaya total yang dikeluarkan perusahaan ditunjukan oleh

persamaan TC = 20000 + 100Q dan penerimaan totalnya TR = 200 Q.

Pada tingkat berapa perusahaan mengalami pulang pokok ? apa yang

terjadi jika perusahaan memproduksi 150 unit ?

Penyelesaian :

Dik :

TC = 20.000 + 100Q

TR = 200Q

Q = 150

Dit :

a) Q = … ? perusahaan mengalami analisis pulang rokok

b) Untung atau rugi, bila Q = 150

Jwb :

a) analisis pulang rokok

TR = TC

200Q = 20000 + 100Q

100Q = 20000

Q = 200

Perusahaan akan mengalami analisis pulang rokok bila

memproduksi 200 unit

b) Untung atau rugi, bila Q = 150

TC = 20000 + 100Q

TC = 20000 + 100 (150)

TC = 20000 + 15000

TC = 35000

TR = 200Q

TR = 30000

Ternyata bila Q = 150, maka TC = 35000 dan TR = 30000

Perusahaan akan mengalami kerugian karena TR < TC

3. Ada banyak perusahaan besar dalam suatu industry, masing-masing

dengan fungsi Biaya Total (TC) : TC = 36 +8q + q2 Hitung biaya

marginal (MC), biaya rata-rata (AC), dan biaya variable rata-rata (AVC)

untuk tiap perusahaan ?

Penyelesaian:

Dik :

TC = 36 +8q + q2

Dit :

MC = … ?

AC = … ?

AVC = …?

Jwb :

( )

Mata kuliah : KEWIRAUSAHAAN

BAB III

PENUTUP

Berdasarkan isi makalah pada bab ii, maka dapat disimpulkan bahwa :

1) Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah

produksi yang dihasilkan

2) Jenis-jenis biaya terbagi menjadi tiga, yaitu

Biaya tetap yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat tetap

Biaya variabel yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan

perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat

variabel

Biaya total yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan

untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat

tetap maupun variabel

3) Penerimaan hasil penjualan merupakan fungsi dari jumlah barang

yang terjual

Penerimaan total adalah hasil kali jumlah barang yang terjual

dengan harga jual per unit

Mata kuliah : KEWIRAUSAHAAN

DAFTAR PUSTAKA

Augustina Kurniasih . 2009. Modul VI Penerapan Fungsi Linear dalam Ilmu

Ekonomi. Pusat Pengembangan Bahan Ajar-Universitas Mercu Buana

Dumairy.2000.Matematika untuk terapan bisnis dan ekonomi.Yogyakarta : BPFE

Michael R. Baye. 2009. Managerial Economic and Bussiness Strategy. New

York : Mc Graw Hill

Nurmazidah. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro Teori Biaya Produksi dalam

http://kerozzi.blogspot.com/2013/01/pengantar-ekonomi-mikro-teori-

biaya-produksi.html (diakses 16 eptember 2014, pukul 12.00 WIB)

Serevina, Vina. 2011. Fungsi biaya dan penerimaan. http://vinaserevinafisika-

unj.blogspot.com/2011/09/fungsi-biaya-dan-penerimaan.html (diakses 20

september 2014, 11.00 WIB)

Tatiek. 2009. Ekonomi Produksi Pertanian: Pendekatan Neoklasik dalam

http://tatiek.lecture.ub.ac.id/2009/07/debertin41.pdf (diakses 16 September

2014, pukul 11.00 WIB)

Yurisan. 2013. biaya dan penerimaan. http://yurisan-mytugas.blogspot.com

/2013/05/biaya-dan-penerimaan.html (sabtu, 20 september 2014, 11.00

WIB)