Upload
sahrul-aza-hati
View
1.411
Download
36
Embed Size (px)
Citation preview
i
MAKALAH
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK;
1. M. RIFAI
2. JONI ROBET
3. EKO SUSANTO
4. RIKO ARDIANTO
5. ADI RIANTO
6. TRIMO WAHYUDI
KELAS: XII IPA
SMA NEGERI 1 REBANG TANGKAS KECAMATAN REBANG TANGKAS
KABUPATN WAY KANAN
TAHUN 2014/205
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehinnga dapat
menyelesaikan tugas Pendidikan Kewarganegaraan yang kami beri judul “Dampak
Globalisasi Dalam Kehidupan Bermasyarakat,Berbangsa dan Bernegara”. Kami berterima
kasih kepada Orang Tua, teman-teman dan Guru Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
memberikan bimbingan sehinnga dapat diselesaikannya tugas ini.
Kami sebagai penyusun meminta maaf apabila dalam makalah ini terjadi kesalahan.
Penyusun berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya untuk Siswa Siswi
SMAN 1 Rebang Tangkas dan umumnya seluruh masyarakat Indonesia.
Rebang Tangkas, Ferbruari 2015
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Pengertian Globalisasi ................................................................................................ 1
B. Hakikat Globalisasi...................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................
A. Manfaat Globalisasi bagi Bangsa Indonesia .............................................................. 4
B. Dampak Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara .......................... 5
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 10
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 10
B. Saran .......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan
sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh
wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja
(working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang
akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-
negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk
yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan
ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.
Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan
berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte
merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
Internasionalisasi : Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.
Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya
masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
Liberalisasi : Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar
negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun
migrasi.
2
Universalisasi : Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material
maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat
menjadi pengalaman seluruh dunia.
Westernisasi : Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin
menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat
definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan
status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi
sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Sartono Kartodirjo berpendapat bahwa proses globalisasi sebenarnya merupakan gejala
sejarah yang telah ada sejak jaman prasejarah.Beberapa contoh antara lain bangsa-bangsa dari
asia ke eropa, ke amerika, dari asia ke nusantara, dan lain-lain. Berdasarkan tinjauan sejarah,
Indonesia sebenarnya telah lama mengalami proses globalisasi.
2. Hakekat Globalisasi
Globalisasi adalah merupakan suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia dapat
menjangkau satu dengan yang lain dan saling terhubungkan dalam semua aspek
kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, maupun lingkungan (Budi
Winarno, 2004: 39). Martin Khor menyebutkan bahwa terdapat dua ciri utama globalisasi,
yaitu :
Pertama, peningkatan konsentrasi dan monopoli berbagai sumber daya dan kekuatan
ekonomi oleh perusahan-perusahaan transnasional maupun lembaga-lembaga internasional.
Jika dulu perusahaan multinasional hanya mendominasi sebuah produk, maka saat ini sebuah
perusahaan transnasional yang besar secara khusus memproduksi dan menjual berbagai
macam produk, pelayanan dan barang-barang semakin beragam, bahkan diprediksikan bahwa
beberapa produk-produk yang dihasilkan oleh perusahan-perusahaan transnasional tergantung
pada permintaan pasar.
Kedua ,dalam kebijakan dan mekanisme pembuatan kebijakan yang meliputi berbagai
bidang (sosial, ekonomi, politik dan teknologi) yang sekarang berada dalam yuridiksi suatu
pemerintah dan masyarakat dalam suatu wilayah negara, bergeser menjadi dibawah
3
pengaruh-pengaruh badan-badan internasional, serta pelaku ekonomi dan keuangan
internasional (Martin Khor, 2002: 11-12). Globalisasi, merupakan karakteristik hubungan
antara penduduk bumi yang melampaui batas-bata konvensional, seperti bangsa dan negara.
Dalam proses tersebut, dunia telah dimampatkan serta terjadi intensifikasi kesadaran terhadap
dunia sebagai suatu kesatuan yang utuh, yang secara tidak langsung dunia seolah-olah seperti
perkampungan besar. Globalisasi mengalami akselerasi sejak beberapa dekade terakhir, tetapi
proses yang sesungguhnya sudah berlangsung sejah jauh dimasa silam (Roland Robert dalam
Dimyati, 2000: 5). Seiring dengan perkembangan IPTEK Informasi dan Komunikasi, proses
globalisai semakin intensif, yang ditandai dengan semakin tingginya persaingan
perkembangan kapitalisme dan mengglobalnya peran pasar sebagai kata kunci memasuki
persaingan dalam dunia usaha yang melahirkan energi besar pada arah perdagangan bebas.
Robert Gilpin berpendapat bahwa hakekat politik ekonomi dunia saling pengaruh-
mempengaruhi secara timbal balik dan bersifat dinamis (Robert Gilpin, 1972: 111-119).
Tujuan yang dicapai adalah kekayaan dan kekuasaan. Negara-negara besar dan kuat lebih
banyak memberikan pengaruh, bahkan kerap kali memaksakan sekalipun dengan dalih yang
bermacam-macam. Alasan yang sering dipergunakan diantaranya dikaitkan dengan HAM.
Sebaliknya negara-negara kecil atau negara yang lemah secara politik maupun ekonomi
bersifat tergantung di tingkat global (Dalhak Latief, 2001; 103).
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manfaat Globalisasi bagi Bangsa Indonesia
Bagi bangsa Indonesia, globalisasi memiliki manfaat yang sangat besar baik dalam bidang
politik (pemerintahan), sosial budaya, ekonomi, hukum dan bidang pertahanan
kemanan. Dalam bidang politik (pemerintahan), dengan adanya globalisasi pemerintah dapat
dengan mudah melakukan komunikasi dan koordinasi antardaerah. Dengan demikian, setiap
kebijakan yang telah diambil dapat dengan segera sampai pada masyarakat. Demikian pula
aspirasi masyarakat dapat dengan mudah diterima oleh pejabat pemerintahan. Pejabat negara
yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan dapat segera diawasi, selanjutnya dapat dimintai
pertanggungjawabannya di hadapan publik. Globalisasi juga dapat meningkatkan partisipasi
rakyat terhadap pemerintahan terutama dalam hal pemilihan anggota parlemen, penempatan
pejabat publik, yang sekaligus dapat mengontrol jalannya pemerintahan. Dalam bidang
hukum, globalisasi mendorong meningkatnya penegakan hukum secara adil dan tidak
memihak. Dan bila terjadi ketidakadilan hukum, masyarakat akan ikut menekan perilaku para
penegak hukum yang tidak adil tersebut. Selain itu, mendorong upaya perlindungan serta
penegakan HAM, karena berbagai pelanggaran HAM yang menjadi perhatian masyarakat
baik dalam negeri maupun luar negeri dapat dengan mudah diakses sehingga negara yang
tidak mau menegakkan HAM akan mendapatkan tekanan bahkan diisolir oleh masyarakat
internasional. Dalam bidang ekonomi, globalisasi memperlancar perdagangan luar negeri,
ekspor impor guna mencukupi kebutuhan masyarakat, meningkatnya jaringan kerjasama di
bidang ekonomi, tenaga kerja, dan penanaman modal ke dalam negeri dalam rangka
mempercepat pembangunan. Selain itu, mempercepat terwujudnya pasar bebas, mendorong
perkembangan industri dalam negeri. Melalui sarana informasi yang canggih, berbagai
perkembangan industri dunia secara cepat dapat diakses oleh masyarakat dan dapat
dimanfaatkan. Dalam bidang sosial budaya, globalisasi dapat mempermudah kerjasama
dalam upaya pengembangan pendidikan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari
berbagai belahan dunia dapat mudah diakses dan diterapkan di Indonesia. Demikian pula,
karya seni dan budaya dari manca negara dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat
Indonesia. Dengan demikian masyarakat tidak akan ketinggalanjaman. Dalam bidang
pertahanan dan keamanan, dengan adanya globalisasi kondisi setiap daerah mudah di pantau.
Berbagai hambatan, tantangan, gangguan dan ancaman dapat diketahui lebih dini, sehingga
5
pemerintah dan masyarakat dapat dengan cepat melakukan langkah-langkah penanggulangan.
Selain itu, kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan dengan negara lain dapat dengan
mudah dilakukan. Melihat kenyataan tersebut di atas, tanpa globalisasi bangsa Indonesia
akan mengalami kesulitan melakukan komunikasi antardaerah maupun antarnegara.
B. Dampak globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
Sekarang ini kita sudah berada dalam era globalisasi, tentu saja kita tidak akan dapat
melepaskan diri dari globalisasi ini. Sudah barang tentu globalisasi ini akan berdampak
terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan
bermasyarakat yaitu kehidupan yang ada dalam masyarakat dilihat dari pekerjaan seseorang
(guru, pegawai, petani) maupun dilihat dari tempat tinggal yang berbeda (desa atau kota).
Dalam kehidupan berbangsa tentu dilihat dari unsur yang paling kecil yaitu keluarga, suku
bangsa dan bangsa. Dan kehidupan bernegara yang meliputi aspek-aspek kenegaraan (infra
struktur dan supra struktur).
1) Bidang Ekonomi
Pada bagian awal telah diungkapkan selintas bagaimana produk-produk negara lain
memasuki pasar kita. Itu merupakan tanda yang menunjukkan terjadinya globalisasi ekonomi.
Globalisasi ekonomi ini sesungguhnya didukung oleh sebuah kekuatan yang luar biasa
hebatnya,yaitu apa yang disebut liberalisme ekonomi, yang sering juga disebut kapitalisme
pasar bebas. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan
pendistribusian barang dan jasa. Kapitalisme ini mempunyai tiga ciri pokok, yaitu pertama,
sebagian besar sarana produksi dan distribusi dimiliki oleh individu; kedua, barang dan jasa
diperdagangkan di pasar bebas yang bersifat kompetitif; ke tiga, modal diinvestasikan ke
dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba. Dalam perkembangannya sistem kapitalisme
ini berkembang tidak sehat, karena timbulnya persaingan tidak sehat dan mengabaikan unsur
etika dan moral. Dimana yang modalnya kuat akan menguasai yang modalnya lemah,
akhirnya Pemerintah harus ikut mengaturnya.
Bagi negara-negara berkembang, hal tersebut jelas akan sangat merugikan, karena produk
dalam negerinya tidak akan mampu bersaing dengan produk negara maju. Selain itu, bagi
masyarakat, yang mengikuti pola hidup yang konsumtif, akan langsung menggunakan apa
saja yang datang dari negara lain, karena barangkali itu yang dianggap paling baik, juga
sebagai pertanda sudah memasuki kehidupan yang modern. Jika dilihat dari kacamata yang
6
positif, maka globalisasi akan mempunyai dampak yang menyenangkan, karena dengan
globalisasi di bidang ekonomi, orang akan secara mudah memperoleh barang konsumtif yang
dibutuhkan, membuka lapangan kerja bagi yang memiliki keterampilan, dapat mempermudah
proses pembangunan industri, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
a. Dampak Positive
Makin mudahnya memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa
Lebih mudah dalam meningkatkan hasil produksi
Lebih mudah dalam memasarkan hasil produksi ke kancah
Membuka lapangan kerja baru bagi yang memiliki keterampilan
Mempermudah proses pembangunan industri
Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
Munculnya perusahaan multinasional dan transnasional
Munculnya berbagai lembaga ekonomi dunia seperti World Bank, IMF (International
Monetary Fund) ̧ dan WTO.
Produksi global dapat ditingkatkan
b. Dampak Negative
Munculnya persaingan yang tidak sehat
Menumbuhkan sikap konsumtif pada masyarakat
Pemilik modal kuat akan menguasai pemilik modal yang lemah
Menculnya kapitalisme dalam perdagangan
Meningkatkan resiko perdagangan gelap atau illegal
Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli
usaha dan kekuasaan ekonomi pada segelintir orang
Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-
negara kaya dengan negara-negara miskin
Liberasisasi ekonomi global yang menyebabkan barang-barang import mendominasi
dalam negeri, sehingga produk dalam negeri kurang berkembang.
Memperburuk neraca pembayaran karena masyarakat cenderung menyukai barang
import sedangkan hasil eksport dalam negeri kalah bersaing dengan perusahaan raksasa
dunia.
7
Tidak stabilnya harga saham dan mudah bergejolaknya keadaan
moneter dunia.
2) Bidang Sosial Budaya
Dalam bidang sosial dan budaya, dampak globalisasi antara lain adalah meningkatnya
individualisme, perubahan pada pola kerja, terjadinya pergeseran nilai kehidupan dalam
masyarakat. Saat ini di kalangan generasi mudabanyak yang seperti kehilangan jati dirinya.
Mereka berlomba-lomba meniru gaya hidup ala Barat yang tidak cocok jika diterapkan di
Indonesia, seperti berganti-ganti pasangan,konsumtif dan hedonisme. Namun di sisi lain
globalisasi juga dapat mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa. Misalnya melahirkan
pranata-pranata atau lembaga-lembaga sosial baru seperti Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM), organisasi profesi dan pasar modal. Perkembangan pakaian, seni dan ilmu
pengetahuan turut meramaikan kehidupan bermasyarakat.
a. Dampak Positive
Mempercepat perubahan pola pikir masyarakat
Melahirkan pranata-pranata atau lembaga-lembaga social yang baru
Perkembangan pakaian, seni, dan ilmu pengatahuan yang turut
meramaikan kehidupan masyarakat
Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan
VCD/CD dan DVD
Memberikan nilai-nilai dan pola baru dalam masyarakat
Menumbuhkan budaya kerja keras
Makin meragamnya kebudayaan dunia
Timbulnya assimilasi dan akulturasi budaya
b. Dampak Negative
Meningkatnya individualisme
Perubahan pada pola kerja
Pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat
Masyarakat yang cenderung meniru budaya asing yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa
8
Dengan semakin merebaknya budaya asing yang masuk menyebabkan
banyak masyarakat yang kehilangan jati diri bangsanya
Munculnya berbagai masalah social dan gerakan social
Semakin melebarnya ketimpangan atau kesenjangan social diantara
Negara maju dan berkembang
Timbulnya disintegrasi / disorganisasi dalam masyarakat
3) Bidang Politik
Dalam bidang politik, dampak globalisasi antara lain adalah dengan perubahan sistem
kepartaian yang dianut, sehingga memunculkan adanya partai baru-partai baru; kesadaran
akan perlunya jaminan perlindungan hak asasi manusia HAM), terjadinya perubahan sistem
ketatanegaraan, pelaksanaan pemilihan umum untuk anggota–anggota parlemen, pemilihan
Presiden dan Wapres, Pemilihan Gubernur dan Wagub serta pemilihan Bupati dan Wabup/
Walikota dan Wakil Walikota yang dilaksanakan secara langsung. Tetapi kita harus waspada
karena adanya perubahan tersebut akan menimbulkan pertentangan dalam masyarakat, karena
tidak semuanya masyarakat kita berpendidikan. Selain itu perubahan yang terjadi tidak selalu
cocok jika diterapkan di Indonesia. Hal ini akan bisa mengganggu persatuan dan kesatuan
bangsa kita.
Dampak Positive
Terjadinya perubahan system ketatanegaraan
Dengan perubahan system kepartaian yang dianut, sehingga
memunculkan adanya partai-partai baru
Kesadaran akan perlunya jaminan perlindungan Hak Asasi Manusia
Gerakan demokrasi yang semakin dianut tinggi oleh Negara-negara di
dunia
Pelaksanaan pemilu untuk memilih anggota parlemen dan pemerintah
yang dilakukan secara langsung
Mempererat hubungan persahabatan antarnegara
Membuat Negara-negara melaksanakan kerja sama ekstradisi untuk menjaga keamanan
masing-masing.
9
b. Dampak Negative
Munculnya paham baru dalam system pemerintahan yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses
pembangunan
Dengan semakin majunya teknologi, Negara lain dapat melakukan spionase terhadap
yang lain dengna menebarkan virus untuk merusak database dan mengambil file-file
rahasia Negara
Perang dengan menggunakan rudal dan nuklir yang sanat
membahayakan umat manusia
Sulitnya Negara mengatur keadaan dan eksistensi di daerah perbatasan
Kejahatan dan terorisme berskala internasional yang mengancam
berbagai bangsa.
10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan
sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh
wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja
(working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang
akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-
negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk
yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan
ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.
Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan
berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte
merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Sartono Kartodirjo berpendapat bahwa proses globalisasi sebenarnya merupakan gejala
sejarah yang telah ada sejak jaman prasejarah.Beberapa contoh antara lain bangsa-bangsa dari
asia ke eropa, ke amerika, dari asia ke nusantara, dan lain-lain. Berdasarkan tinjauan sejarah,
Indonesia sebenarnya telah lama mengalami proses globalisasi.
B. Saran
Dalam rangka mengantisipasi pengaruh globalisasi diperlukan sikap dan perilaku yang positif
baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu diperlukan
adanya kualitas sumber daya manusia yang memadai, baik dari segi mental spiritual maupaun
aspek intelektual. Hal ini sangat penting agar masyarakat mampu menerima, mengadopsi,
pengaruh globalisasi tersebut secara positif. Sebaliknya, masyarakat juga harus siap mampu
11
menangkal pengaruh yang negatif. Sikap dan perilaku yang dapat dilakukan oleh masyarakat
Indonesia antara lain :
a) Menumbuh kembangkan nilai-nilai moral dan adat istiadat serta nilai agama yang
baik bagi masyarakat,
b) Membentuk dan mengembangkan lembaga swadaya guna memperkokoh
kepribadian masyarakat,
c) Memperluas lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran yang pada
gilirannya dapat mengeliminir aktivitas masyarakat yang tidak bermanfaat,
d) Menumbuhkembangkan kesetiakawanan sosial, sehingga setiap anggota masyarakat
merasa memiliki peran dan fungsi di dalam kelompok,
e) Meningkatkan kerjasama antar warga.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://smkn1sumedang.wordpress.com/2011/09/02/dampak-globalisasi-dalam-kehidupan-
bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara-2/
http://umatcentre.blogspot.com/2011/04/dampak-globalisasi-dalam-kehidupan.html
http://asefts63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kls-9/dampak-globalisasi-dalam-
kehidupan-bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara/
http://ppkn-keren.blogspot.com/2012/04/globalisasi-dalam-kehidupan-berbangsa.html