18
1 | Laporan Pengamatan Pertumbuhan BAB 1 PENDAHULUAN Pertumbuhan dan perkembangan adalah suatu proses yang dialami setiap makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan ditandai dengan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup seperti pertambahan tinggi dan berfungsinya alat reproduksi. Pertumbuhan merupakan pertambahan jumlah, bentuk, ukuran, serta fungsi sel akibat adanya pembelahan sel mitosis. Pertumbuhan bersifat kuantitatif yaitu dapat diukur dan irreversible yaitu tidak dapat kembali keukuran semula yang biasa ditandai oleh pertambahan tinggi dan berat badan pada manusia dan hewan. Sedangkan untuk tumbuhan sendiri, terjadi pertambahan tinggi dan besar batang. Sedangkan perkembangan merupakan proses diferensiasi (perubahan bentuk sel) sel-sel tubuh untuk membentuk struktur dan fungsi tertentu, merupakan proses menuju kedewasaan (kematangan pada sel). Perkembangan ini bersifat kualitatif yaitu tidak dapat diukur dengan suatu alat dan reversible yaitu dapat kembali ke keadaan semula. Perkembangan biasanya ditandai dengan berfungsinya alat-alat reproduksi pada manusia dan hewan sedangkan pada tumbuhan, keluarnya bunga dan buah. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Yang terdiri dari gen dan hormon sedangkan untuk faktor eksternal dipengaruhi oleh nutrisi, cahaya, suhu, kelembaban, oksigen, tanah dan pH. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada makhluk hidup, maka saya telah melakukan pengamatan terhadap tumbuhan yang mengalami proses perkecambahan selama 14 hari.

Laporan Pengamatan Pertumbuhan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

1 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

BAB 1

PENDAHULUAN

Pertumbuhan dan perkembangan adalah suatu proses yang dialami setiap

makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan ditandai dengan perubahan yang

terjadi pada makhluk hidup seperti pertambahan tinggi dan berfungsinya alat

reproduksi.

Pertumbuhan merupakan pertambahan jumlah, bentuk, ukuran, serta

fungsi sel akibat adanya pembelahan sel mitosis. Pertumbuhan bersifat kuantitatif

yaitu dapat diukur dan irreversible yaitu tidak dapat kembali keukuran semula

yang biasa ditandai oleh pertambahan tinggi dan berat badan pada manusia dan

hewan. Sedangkan untuk tumbuhan sendiri, terjadi pertambahan tinggi dan besar

batang.

Sedangkan perkembangan merupakan proses diferensiasi (perubahan

bentuk sel) sel-sel tubuh untuk membentuk struktur dan fungsi tertentu,

merupakan proses menuju kedewasaan (kematangan pada sel). Perkembangan ini

bersifat kualitatif yaitu tidak dapat diukur dengan suatu alat dan reversible yaitu

dapat kembali ke keadaan semula. Perkembangan biasanya ditandai dengan

berfungsinya alat-alat reproduksi pada manusia dan hewan sedangkan pada

tumbuhan, keluarnya bunga dan buah.

Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan

eksternal. Yang terdiri dari gen dan hormon sedangkan untuk faktor eksternal

dipengaruhi oleh nutrisi, cahaya, suhu, kelembaban, oksigen, tanah dan pH.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pertumbuhan dan perkembangan

yang terjadi pada makhluk hidup, maka saya telah melakukan pengamatan

terhadap tumbuhan yang mengalami proses perkecambahan selama 14 hari.

Page 2: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

2 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

dimana dalam kurun waktu tersebut terdapat perubahan yang dipengaruhi oleh

faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya.

Rumusan Masalah

a. Bagaimana mekanisme perkecambahan pada biji ?

b. Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan dan

perkembangan pada tanaman perkecambahan ?

c. Apa yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan pada tanaman kacang tanah,

kedelai, dan jagung?

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan,

perbedaan pertumbuhan pada tempat gelap dan terang, serta penyebab terjadinya

perbedaan pertumbuhan pada tanaman kacang hijau, kedelai, dan jagung.

Hipotesis dan Prediksi

Dari rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, saya berpendapat

bahwa cahaya sangat berpengaruh pada pertumbuhan, tumbuhan akan lebih sehat

atau segar, berbeda dengan tumbuhan yang berada pada tempat gelap, yang akan

bertolak belakang dengan tumbuhan pada tempat terang. Karena tumbuhan yang

akan saya teliti berjumlah tiga jenis, pastinya akan ada perbedaan yang muncul

pada pertumbuhannya.

Variabel Pengamatan

a. Variabel bebas

Variabel yang digunakan sebagai pembanding.

Variasi pemberian intensitas cahaya

1. Kelompok I

Kacang tanah, kedelai, dan jagung di tempat yang terkena cahaya matahari

langsung.

2. Kelompok II

Page 3: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

3 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

Kacang tanah, kedelai, dan jagung di tempat yang teduh.

Variasi jenis tanah

Tanah humus, tanah berpasir, tanah campuran (campuran berbagai jenis tanah)

b. Variabel terikat

Pertumbuhan kacang hijau, parameternya adalah panjang batang, jumlah daun dan

lebar daun

c. Variabel kontrol

Variabel yang disamakan

1. Gelas cup berdiameter ± 6,5 cm, memiliki panjang ±12,6 cm

2. Penyiraman tanaman

Page 4: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

4 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

BAB II

LANDASAN TEORI

Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi

juga dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan morfologis suatu

biji yang berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang

menonjol keluar dari biji. Sebenarnya proses perkecambahan telah mulai dan

berlangsung sebelum peristiwa ini muncul.

Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

a. AIR berfungsi untuk menyiram tanaman agar tetap segar dan tidak layu serta

sebagai media reaksi kimia dalam sel, menunjang fotosintesis dan menjaga

kelembaban. Bila tanaman kekurangan air, akan mengakibatkan tanaman

menjadi kering dan kekurangan nutrisi. Kelebihan air juga tidak baik untuk

tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan

terburuk tanaman akan mati.

b. SUHU yang baik untuk tumbuhan adalah 30⁰C. Semakin tinggi suhu yang ada

di lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin

rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin

lambat dan perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan

ruas yang lebih panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi.

Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan air

dalam tubuh tumbuhan.

c. OKSIGEN tersebar luas di udara. Tanaman tidak akan pernah kehabisan

oksigen bila hidup di lingkungan yang bebas. Oksigen berfungsi sebagai

respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan penyerapan unsur hara. Bila

oksigen yang tumbuhan dapat hanya sedikit, maka pertumbuhan pada

tumbuhan akan terhambat dalam penyerapan unsur hara dalam tanah.

Page 5: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

5 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

d. INTENSITAS CAHAYA. Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh,

akan tumbuh dengan ciri-ciri : berdaun hijau tua, pertumbuhannya lebih

lambat namun stomatanya berjumlah sedikit namun ukurannya besar,

perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda dengan tanaman yang ditanam di

tempat yang mendapatkan banyak cahaya, maka tanaman itu akan mempunyai

ciri-ciri : berdaun hijau muda, stomatanya akan berjumlah banyak namun

berukuran kecil, perakarannya lebih lebat dan pertumbuhannya lebih cepat.

Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh

cahaya antara lain : perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun,

sintesis klorofil, gerakan batang, gerakan daun, pembukaan bunga, dan

dominasi tunas.

Page 6: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

6 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

BAB III

LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

Alat dan bahan :

1. 10 butir biji kedelai

2. 10 butir biji kacang tanah

3. 10 butir biji jagung tua

4. 6 buah cup untuk pot

5. Jangka

6. Gunting untuk membuka

bungkus kemasan

7. Benang

8. Penggaris

9. Timbangan

10. 3 Jenis tanah yang berbeda

11. Label

12. Alat tulis

13. Buku kimia sebagai panduan

Langkah-langkah percobaan :

1. Siapkan alat dan bahan

2. Lubangi pot atau cup untuk keluarnya air

di bagian bawah pot untuk mempercepat

pembuangan air (supaya tidak terlalu

banyak air, kelebihan air tidak baik untuk

tanaman karena pertumbuhan tanaman

akan terhambat dan kemungkinan

terburuk tanaman akan mati) dan

mencegah pembusukan akar.

Page 7: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

7 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

3. Masukkan jenis tanah pertama ke dalam 2 pot dengan takaran yang sama

(gunakan timbangan), lakukan juga pada jenis tanah kedua dan ketiga

4. Beri label pada pot tersebut ; nama tumbuhan yang akan ditanam pada pot

tersebut, tempat tumbuhan itu disimpan (tempat teduh atau terkena cahaya

matahari langsung), dan jenis tanah

5. Sirami tanah pada masing-masing pot

6. Letakkan biji di dalam tanah (jangan terlalu dalam tertutup tanah sedikit saja

agar dapat terlihat perkembangannya). Setiap pot diisi 5 biji. Masukkan biji

pada pot dengan jenis tanah yang sama. Misalnya, saya akan menanam

jagung, maka saya masukkan 5 biji jagung di pot yang berjenis tanah berpasir,

juga 5 biji jagung lainnya pada pot lain yang berjenis tanah berpasir pula.

7. Simpan di tempat yang berbeda, salah satu di tempat teduh, lainnya di tempat

yang terkena cahaya matahari.

8. Mencatat dan mengukur perkembangan tumbuhan setiap hari selama 14 hari.

Lakukan penyiraman 2 kali sehari, pagi dan sore.

Gambar percobaan tahap keenam

Keterangan :

Page 8: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

8 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

- Gelas cup yang saya gunakan memiliki tinggi ±12,6 cm dan diameter ±6,5 cm,

dan diukur dengan benang (Gambar 1)

- Berat tanah pada masing-masing pot

(Gambar 3)

1. Tanah campuran : 250 gram (lebih

berat dari yang lain karena tanah

tersebut banyak yang berbentuk

bongkahan maka tanahnya

ditambahkan)

2. Tanah berpasir : 200 gram

3. Tanah humus : 200 gram

- Masing-masing pot diisi lima biji

- 2 kali penyiraman, pagi dan sore. Setiap menyiram tumbuhan menggunakan

takaran 3 sendok makan plastik (Gambar 2)

Page 9: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

9 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

BAB IV

HASIL EKSPERIMEN

- Tempat yang terkena cahaya matahari langsung

Jagung dengan media tanah humus

Hari, tanggal Keterangan

Senin, 18 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Selasa, 19 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Rabu , 20 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Kamis, 21 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Jumat, 22 Agustus 2014 Pengamatan pagi dan sore : mulai tumbuh, tinggi 1 cm

Sabtu, 23 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 1 cm (sama seperti hari Jumat, 22 Agustus 2014)

Pengamatan sore : bertambah tinggi 1, 5 cm. Sehingga tingginya 2, 5 cm

Minggu, 24 Agustus 2014 Pengamatan pagi dan sore : tinggi 3,5 cm

Senin, 25 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 4 cm Pengamatan sore : 5 cm

Selasa, 26 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 6 cm Pengamatan sore : 7 cm

Rabu, 27 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 9 cm Pengamatan sore : 10 cm

Kamis, 28 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 12 cm Pengamatan sore : 15 cm

Jumat, 29 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 19 cm Pengamatan sore : 20 cm

Sabtu, 30 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 21 cm

Pengamatan sore : 23,5 cm

Minggu, 31 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 24 cm

Pengamatan sore : 26 cm

Kedelai, dengan media tanah campuran

Hari, tanggal Keterangan

Senin, 18 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Selasa, 19 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Rabu , 20 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Kamis, 21 Agustus 2014 Biji kedelai 1 mulai keluar dari bijinya (berkecambah)

Jumat, 22 Agustus 2014 Biji kedelai 2 mulai keluar dari bijinya

Page 10: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

10 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

(berkecambah)

Sabtu, 23 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 2 cm

Pengamatan sore : 1 biji lain mulai berkecambah (kedelai 2)

Minggu, 24 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 3,5 cm, kedelai 2 berkecambah (masih seperti kemarin, belum ada

perkembangan) Pengamatan sore : kedelai 2 tinggi 2 cm, kedelai 1 tinggi 3,5 cm

Senin, 25 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 4 cm, kedelai 2

tinggi 2,5 cm Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 4,5 cm, kedelai 2 tinggi 3 cm

Selasa, 26 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 5 cm, kedelai 2 tinggi 3,5 cm

Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 6 cm, kedelai 2 tinggi 4 cm

Rabu, 27 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 7 cm, kedelai 2 tinggi 5 cm

Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 8 cm, kedelai 2 tinggi 4,5 cm

Kamis, 28 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 8 cm, kedelai 2 tinggi 5 cm

Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 9 cm, kedelai 2 tinggi 5 cm

Jumat, 29 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 9,5 cm, kedelai 2 tinggi 6 cm

Pengamatan sore : kedelai 2 tinggi 9,5 cm, kedelai 2 tinggi 6 cm

Sabtu, 30 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 10 cm, kedelai 2 tinggi 6,5 cm

Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 11 cm, kedelai 2 tinggi 7 cm

Minggu, 31 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 11,5 cm, kedelai 2 tinggi 8 cm Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 12 cm, kedelai 2

tinggi 8 cm

Kacang Tanah, dengan media tanah berpasir

Hari, tanggal Keterangan

Senin, 18 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Selasa, 19 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Page 11: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

11 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

Rabu , 20 Agustus 2014 Berkecambah sebanyak 2 biji

Kamis, 21 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Jumat, 22 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Sabtu, 23 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Minggu, 24 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Senin, 25 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Selasa, 26 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Rabu, 27 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Kamis, 28 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Jumat, 29 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Sabtu, 30 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Minggu, 31 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

- Tempat teduh

Jagung, dengan media tanah humus

Hari, tanggal Keterangan

Senin, 18 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Selasa, 19 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Rabu , 20 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Kamis, 21 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Jumat, 22 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Sabtu, 23 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 berkecambah

Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 2 cm

Minggu, 24 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 4 cm Pengamatan sore : jagung 2 berkecambah

Senin, 25 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 7 cm, jagung 2 tinggi 2 cm Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 10 cm, jagung 2

tinggi 3 cm

Selasa, 26 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 15 cm, jagung 2 tinggi 5 cm Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 20 cm, jagung 2

tinggi 10 cm

Rabu, 27 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 28 cm, jagung 2 tinggi 13 cm Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 30 cm, jagung 2

tinggi 15 cm

Kamis, 28 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 34 cm, jagung 2

tinggi 17 cm Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 35 cm, jagung 2

tinggi 18 cm

Jumat, 29 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 36,5 cm, jagung 2

Page 12: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

12 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

tinggi 19,5 cm Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 36,5 cm, jagung 2 tinggi 20 cm

Sabtu, 30 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 37 cm, jagung 2 tinggi 21 cm

Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 38 cm, jagung 2 tinggi 21,5 cm

Minggu, 31 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 38,5 cm, jagung 2 tinggi 23 cm

Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 40 cm, jagung 2 tinggi 23 cm

Kedelai, dengan media tanah campuran

Hari, tanggal Keterangan

Senin, 18 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Selasa, 19 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Rabu , 20 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Kamis, 21 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Jumat, 22 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Sabtu, 23 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Minggu, 24 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 1 biji berkecambah (kedelai 1)

Pengamatan sore : 1 biji berkecambah (kedelai 1)

Senin, 25 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 1 biji berkecambah (kedelai 1)

Pengamatan sore : 1 biji berkecambah (kedelai 2)

Selasa, 26 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 5 cm, kedelai 2

tidak ada perubahan Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 7 cm, kedelai 2

tinggi 4 cm

Rabu, 27 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 9 cm, kedelai 2

tinggi 5 cm Pengamatan sore : kedelai 2 tinggi 10 cm, kedelai 2

7 cm

Kamis, 28 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 12 cm, kedelai 2

tinggi 9 cm Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 12,5 cm, kedelai

2 tinggi 10 cm

Jumat, 29 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 13 cm, kedelai 2

tinggi 12 cm Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 13,5 cm, kedelai 2 tingi 13 cm

Sabtu, 30 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 15 cm, kedelai 2

tinggi 14 cm, kedelai 3 berkecambah Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 17 cm, kedelai 2 tinggi 14 cm, kedelai 3 berkecambah

Page 13: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

13 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

Minggu, 31 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 18 cm, kedelai 2 tinggi 16 cm, kedelai 3 tinggi 3 cm Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 19,5 cm, kedelai

2 tinggi 17 cm, kedelai 3 tinggi 4 cm

Kacang Tanah, dengan media tanah berpasir

Hari, tanggal Keterangan

Senin, 18 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Selasa, 19 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Rabu , 20 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Kamis, 21 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Jumat, 22 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Sabtu, 23 Agustus 2014 Belum ada perkembangan

Minggu, 24 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 2 biji kacang tanah berkecambah Pengamatan sore : 2 biji kacang tanah berkecambah

Senin, 25 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 2 biji kacang tanah berkecambah Pengamatan sore : 2 biji kacang tanah berkecambah

Selasa, 26 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kacang tanah 1 tinggi 4 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan

Pengamatan sore : kacang tanah 2 tinggi 5 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan

Rabu, 27 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kacang tanah 1 tinggi 7 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan

Pengamatan sore : kacang tanah 1 tinggi 8 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan

Kamis, 28 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kacang tanah 1 tinggi 9 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan

Pengamatan sore : kacang tanah 1 tinggi 10 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan

Jumat, 29 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kacang tanah 1 tinggi 11 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan

Pengamatan sore : kacang tanah 1 tinggi 12 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan

Sabtu, 30 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kacang tanah 1 tinggi 14 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan

Pengamatan sore : kacang tanah 1 tinggi 15 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan

Minggu, 31 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kacang tanah 1 tinggi 17 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan Pengamatan sore : kacang tanah 1 tinggi 18 cm,

kacang tanah 2 tidak ada perubahan

Page 14: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

14 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

BAB V

PEMBAHASAN

Pada percobaan ini, saya mengamati bahwa tumbuhan yang diletakkan di

tempat yang teduh selalu tumbuh mengarah ke datangnya cahaya, sedangkan

tumbuhan yang diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung, berdiri

tegak menuju arah sinar matahari. Pada jagung dengan media tanah humus yang

saya letakkan di tempat yang teduh memiliki ciri sebagai berikut :

1. Lebih tinggi dibandingkan jagung yang diletakkan di tempat yang terkena

sinar matahari langsung

2. Jagung yang diletakkan di tempat yang teduh warnanya lebih hijau dan

daunnya tidak begitu lebar dibandingkan jagung yang diletakkan di tempat

yang terkena sinar matahari langsung

3. Tanaman jagung tumbuh miring ke depan menuju arah cahaya

Sedangkan jagung yang saya letakkan di tempat yang terkena sinar

matahari langsung memiliki ciri sebagai berikut :

1. Lebih pendek dibandingkan jagung yang diletakkan di tempat yang teduh

2. Jagung yang diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung

warnanya hijau namun pucat, ada warna kekuningan, dan daunnya lebih

lebar dibandingkan jagung yang diletakkan di tempat yang teduh

3. Tanaman jagung tumbuh tegak ke atas menuju arah cahaya

Untuk tanaman kedelai dan kacang tanah yang diletakkan di tempat yang

teduh memiliki sifat yang sama dengan jagung yang diletakkan di tempat yang

teduh, yaitu tumbuh miring ke depan menuju arah cahaya. Kacang tanah yang

diletakkan di tempat yang teduh dapat tumbuh subur, sedangkan kacang tanah

yang diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung mati dan tidak

mengalami perkembangan hanya sempat berkecambah.

Page 15: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

15 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

Media tanah berpasir lebih cepat menyerap air dibandingkan jenis tanah

lainnya sehingga tanaman kacang tanah yang diletakkan di tempat yang terkena

sinar matahari langsung mati karena menerima banyak cahaya dan air yang

disiram pada tanah terlalu cepat diserap sehingga tidak menjadi nutrisi bagi

tanaman itu. Kacang tanah yang teduh tidak terlalu banyak mendapat cahaya

sehingga dapat tumbuh namun kurang subur, dalam percobaan yang saya lakukan

ada biji yang tidak berkembang (mati). Struktur tanah campuran sulit untuk

menyerap air sehingga tanah lebih kering dibandingkan tanah humus yang leb ih

lembab.

1 : tanaman jagung di tempat yang terkena cahaya matahari langsung

2 : tanaman kedelai di tempat yang terkena cahaya matahari langsung

3 : tanaman kacang tanah di tempat yang terkena cahaya matahari langsung

4 : tanaman jagung di tempat yang teduh

5 : tanaman kacang tanah di tempat yang teduh

6 : tanaman kedelai di tempat yang teduh

Page 16: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

16 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

1 : tanaman jagung di tempat yang terkena cahaya matahari langsung

2 : tanaman kedelai di tempat yang terkena cahaya matahari langsung

3 : tanaman kacang tanah di tempat yang terkena cahaya matahari langsung

1 : tanaman jagung di tempat yang teduh

2 : tanaman kacang tanah di tempat yang teduh

3 : tanaman kedelai di tempat yang teduh

Page 17: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

17 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

BAB VI

KESIMPULAN

Ternyata hipotesis saya salah, tumbuhan yang berada pada tempat gelap

justru akan lebih cepat tinggi (etiolasi) daripada tumbuhan yang berada di tempat

terang/bercahaya atau dapat dikatakan bahwa cahaya memperlambat/menghambat

pertumbuhan meninggi (primer). Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat

menguraikan auksin. Selain itu jenis tanah juga berpengaruh pada kesuburan

tanah, tanah yang baik adalah tanah yang tidak terlalu lembab namun tidak terlalu

kering sehingga membantu tumbuhan untuk mendapatkan nutrisi dari air yang kita

sirami.

Page 18: Laporan Pengamatan Pertumbuhan

18 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n

DAFTAR PUSTAKA

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=117191718408523&set=a.117188665

075495.12961.100003530870933&type=1&theater

books.google.co.id/books?isbn=9794975699

http://www.slideshare.net/OliviaAnantaAsri/makalah-biologi-kita-fix

http://www.slideshare.net/NabilaArifannisa/laporan-ilmiah-pertumbuhan-

kecambah

.