12
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR Topik Percobaan : Percobaan Melde Oleh : Nama/NIM : 1. Kelompok : X (sepuluh) Praktikum ke : 1 (Satu) Tanggal Praktikum : 8 Mei 2009 Dosen Pembimbing : Lendra ST, MT. Asisten Pembimbing : Andi Dini Patriany

Laporan lengkap melde praktikum

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan lengkap melde praktikum

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Topik Percobaan : Percobaan Melde

Oleh :

Nama/NIM

: 1.

Kelompok : X (sepuluh)Praktikum ke : 1 (Satu)Tanggal Praktikum : 8 Mei 2009Dosen Pembimbing : Lendra ST, MT.Asisten Pembimbing : Andi Dini Patriany

UPT. LAB. DASAR DAN ANALITIKUNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2009

Page 2: Laporan lengkap melde praktikum

I . Topik Percobaan

PERCOBAAN MELDE

II. Tujuan

1. Menunjukan adanya interferensi gelombang pada dawai/tali

2. Membuktikan adanya gelombang stasioner.

3. Menentukan cepat rambatnya gelombang pada dawai/tali

4. Menentukan panjang gelombang pada dawai/tali

5. Menentukan frekuensi gelombang pada dawai/tali

III. Alat dan Bahan

1. Sumber getar (vibration generator)

2. Sumber tegangan AC

3. Beban

4. Dawai/tali/senar

5. Katrol

6. Mistar roll

7. Kabel secukupnya

IV. Landasan Teoritis dan Prosedur Praktikum

A . Dasar Teori

Gelombang yaitu peristiwa perambatan getaran atau peristiwa perambatan energi.

Sifat-sifat gelombang antara lain :

1. Dapat dipantulkan

2. Dapat dibiaskan

3. dapat berinterferensi

4. Dapat mengalami difraksi

5. Dapat terpolarisasi

Dalam percobaan ini akan dibahas interferensi gelombang pada tali yang

diakibatkan oleh dua buah gelombang, yaitu gelombang yang datang dan gelombang

pantul. Hasil interferensi gelombang pada tali yang simpul dan perut yang terlihat

pada gambar

Page 3: Laporan lengkap melde praktikum

Jarak antara 3 buah simpul Yang berurutan atau jarak antara dua buah perut yang

berurutan sama dengan 1 panjang gelombang. Jika gelombang bergerak dengan

kecepatan v, panjang gelombang λ dan frekuensi gelombang ƒ, maka rumus

umum gelombang :

v = λ . ƒ

Pada percobaan melde, besarnya cepat rambat gelombang :

* Berbanding lurus dengan akar tegangan tali

* Berbanding lurus dengan akar panjang tali

* Berbanding terbalik dengan akar massa tali

Dirumuskan : v = atau v =

Dengan v = Cepat rambutnya gelombang (m/s)

F = Tegangan tali (N)

l = Penjang tali (m)

m = Massa tali (kg)

µ = m/l = massa tali tiap satuan panjang (kg/m)

B. Prosedur Kerja

1. Menyusun alat-alat yang telah tersedia seperti pada gambar di atas.

2. Mengukur panjang dawai/tali yang digunakan sepanjang 2 meter

3. Meletakkan beban pada gantungan beban yang massanya 10 gram

4. Memilih frekuensi tegangan sebesar 3 volt yang telah disambungkan pada alat

sumber getar yang kemudian dinyalakan.

Keterangan :

A = perut

B = simpul

Page 4: Laporan lengkap melde praktikum

5. Mengatur sumber getar agar tali terbentuk terbentuk pola interferensi.

6. Megukur panjang satu gelombang (λ) yang terjadi dan di catat ukuran

panjangnya.

7. Mengulangi lagi sepaerti langkah-langkah pada prosedur nomor 2 sampai 6

sebanyak 5 kali dengan massa beban yang berbeda-beda

V. Data Hasil Pengukuran

Tabel Pengamatan

u = 3,7 . 10-4 kg/m,

g = 10

F = m . g

V=

f=

No M (kg) F (N) v (m) λ (m) f (Hz)

1 0,05 0,5 36,76 0,67 54,86

2 0,06 0,6 40,26 0,7 57,51

3 0,07 0,7 43,49 0,74 58,77

4 0,08 0,8 46,49 0,84 55,34

5 0,09 0,9 49,31 0,87 56,67

6 0,1 1 51,98 0,92 56,5

VI. Analisis Data dan Jawaban Tugas

A. Analisis Data

1. Diketahui : F = 0,5 N

λ = 0,67 m

µ = 3,7 x 10-4

Ditanya : v dan f

Penyelesaian : v =

v =

v = 36,76

Page 5: Laporan lengkap melde praktikum

f =

f =

f = 54,86 Hz

2. Diketahui : F = 0,6 N

λ = 0,7 m

µ = 3,7 x 10-4

Ditanya : v dan f

Penyelesaian : v =

v =

v = 40,26

f =

f =

f = 57,51 Hz

3. Diketahui : F = 0,7 N

λ = 0,74 m

µ = 3,7 x 10-4

Ditanya : v dan f

Penyelesaian : v =

v =

v = 43,49

f =

f =

f = 58,77 Hz

Page 6: Laporan lengkap melde praktikum

4. Diketahui : F = 0,8 N

λ = 0,84 m

µ = 3,7 x 10-4

Ditanya : v dan f

Penyelesaian : v =

v =

v = 46,49

f =

f =

f = 55,34 Hz

5. Diketahui : F = 0,9 N

λ = 0,87 m

µ = 3,7 x 10-4

Ditanya : v dan f

Penyelesaian : v =

v =

v = 49,31

f =

f =

f = 56,67 Hz

6. Diketahui : F = 1 N

λ = 0,92 m

µ = 3,7 x 10-4

Ditanya : v dan f

Page 7: Laporan lengkap melde praktikum

Penyelesaian : v =

v =

v = 51,98

f =

f =

f = 56,5 Hz

B. TUGAS

1. Interferensi Gelombang dan Gelombang stasioner

Interferensi Gelombang

Interferensi adalah penggabungan secara superposisi dua buah gelombang

atau lebih. Kedua gelombang terakhir tersebut menjalar pada arahnya

masing-masing. Kemudian, di suatu titik tertentu terjadi tabrakan antar

muka gelombang dari dua gelombang tersebut. Pada titik pertemuan kedua

gelombang itulah terjadi terjadi interferensi gelombang. Dari interferensi

kedua gelombang muncul adanya gelombang yang diperkuat sehingga

disebut sebagai interferensi maksimum dan ada yang lemah yang disebut

dengan interferensi minimum.

Gelombang Stasioner

Jika ujung kedua tali diikat pada tiang kemudian digetarkan, maka akan

terjadi gelombang datang dan gelombang pantul. Jika superposisi antara

gelombang datang dengan gelombang pantul menghasilkan simpangan

sama dengan nol, maka dinamakan gelombang berdiri atau gelombang

diam atau gelombang Stasioner.

Jika persamaan gelombang datang :

yi = A sin ( t– kx)

dan persamaan gelombang pantul :

yr = A sin ( t- kx + π) = -A sin ( t – kx)

Persamaan gelombanghasil super posisinya yaitu :

y = yi + yr = A sin ( t – kx) – A sin( t – kx)

= A[sin( t – kx) – sin ( t – kx)]

= 0

Page 8: Laporan lengkap melde praktikum

2. Grafik hubungan antara cepat rambat gelombang v dengan panjang

gelombang λ (terlampir)

3. Hubungan antara f hasil percobaan dengan frekuensi listrik PLN

Dari hasil percobaan terlihat frekuensi f yang didapat selalu berubah-

ubah, sedangkan frekuensi listrik PLN biasanya selalu dalam keadaan

tetap, hal inimungkin disebabkan oleh hasil pengukuran panjang

gelombang λ yang tidak tepat sehingga membuat perhitungan

frekuensinya keliru.

VII. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

1. Gelombang stasioner adalah gelombang yang terjadi karena interferensi

(penggabungan) dua gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang

pantul.

2. Interferensi adalah penggabungan secara superposisi dua buah gelombang

atau lebih.

3. Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan terhadap percobaan melde,

dengan melakukan percobaan sesuai prosedur maka kita akan mengetahui

adanya interferensi gelombang pada dawai/tali, membuktikan adanya

gelombang stasioner, cepat dan panjang gelombang pada tali, dan

menentukan frekuensi pada gelombang.

B. Saran-saran

Diharapkan kepada asisten-asisten dosennya agar dapat lebih memperhatikan

mahasiswa yang sedang mengadakan praktikum, sebab pada saat praktikum

mahasiswa kebanyakan tidak mengerti proseduer kerja praktikumnya.

VIII. Daftar Pustaka

Halliday, Resnick.1984. Fisika Jilid I dan II. Jakarta: Erlangga.

Handayani, Sri dan Ari Damari. Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XII. Sidoarjo:

CV. Adi Perkasa.

Page 9: Laporan lengkap melde praktikum

Tim Pengajar Fisika Dasar. 2009. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Palangka

Raya : Laboratorium Dasar dan Analitik Universitas Palangka Raya.

Tim Pengajar Fisika Dasar II. 2007. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II.

Palangka Raya : Laboratorium Fisika FKIP Universitas Palangka Raya.