34
LANDASAN SOSIAL BUDAYA PENDIDIKAN OLEH : KELOMPOK II -EMRI YULIZAL ARDI -FEBRIAN ARIFIN -GEBYARNI SIREGAR

Landasan sosial budaya pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Landasan sosial budaya pendidikan

LANDASAN SOSIAL BUDAYA PENDIDIKAN

OLEH : KELOMPOK II

-EMRI YULIZAL ARDI-FEBRIAN ARIFIN

-GEBYARNI SIREGAR

Page 2: Landasan sosial budaya pendidikan

• manusia adalah mahluk sosial karena memerlukan kehadiran dan bantuan serta peran serta orang lain. Sosial budaya ini tercermin pada kegiatan sekelompok manusia secara bersama-sama.

• Hal-hal yang dikerjakan manusia, cara mengerjakannya, bentuk pekerjaan yang diinginkan merupakan unsur sebuah budaya

• Pendidikan pada hakikatnya adalah kegiatan sadar dan disengaja secara penuh tanggung jawab yang dilakukan orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasaan yang dicita-citakan yang dilakukan secara bertahap berkesinambungan di semua lingkungan yang saling mengisi (rumah tangga, sekolah, masyarakat).

• Sosial budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan hampir setiap kegiatan manusia tidak terlepas dari unsur sosial budaya.

• Masyarakat maju karena pendidikan dan pendidikan yang maju hanya akan ditemukan dalam masyarakat yang maju. Sekolah juga berfungsi sebagai lembaga sosial yang melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang pendidikan.

LATAR BELAKANG

Page 3: Landasan sosial budaya pendidikan

Rumusan Masalah• Apa Pengertian Sosiologi Pendidikan?• Apa dan bagaimana sosiologi dan pendidikan?• Apa dan Bagaimana Kebudayaan dan Pendidikan?• Apa dan Bagaimana Sekolah dan Perubahan

Masyarakat?

Tujuan Pembahasan• Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam

rumusan makalah.• Untuk memenuhi tugas belajar dalam mata kuliah

Landasan Ilmiah Ilmu Pendidikan.

Page 4: Landasan sosial budaya pendidikan

Pengertian Sosiologi Pendidikan1. Pendidikan• Menurut Driyakarya, pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda.• Crow and Corw berpendapat bahwa pendidikan adalah proses yang berisi

berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya, membantu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi.

• Ki Hajar Dewantara juga berpendapat bahwa pendidikan berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek) dan jasmani anak.

• Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 bab 1 ayat 1 dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Page 5: Landasan sosial budaya pendidikan

Pengertian Sosiologi Pendidikan1. Pendidikan (lanjutan)

Kesimpulannnya :

pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses mendidik, yakni proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik agar mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dalam lingkungannya sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya, yang dilakuakan dalam bentuk pembimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan.

Page 6: Landasan sosial budaya pendidikan

Pengertian Sosiologi Pendidikan2. Sosiologi (lanjutan…)

•Menurut Roucek dan Warren sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dalam kelompok. •Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial.

Page 7: Landasan sosial budaya pendidikan

Pengertian Sosiologi Pendidikan2. Sosiologi (lanjutan…)

•August Comte berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya•Menurut Abu Ahmadi Objek penelitian sosiologi adalah tingkah laku manusia dalam kelompok

Page 8: Landasan sosial budaya pendidikan

Pengertian Sosiologi Pendidikan2. Sosiologi (lanjutan…)

Sosiologi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:-sosiologi umum yang menyelidiki gejala sosio-kultural secara umum, -dan sosiologi khusus, yaitu pengkhususan dari sosiologi umum yang menyelidiki aspek kehidupan sosio-kultural secara mendalam, salah satunya adalah sosiologi pendidikan

Page 9: Landasan sosial budaya pendidikan

Pengertian Sosiologi Pendidikan3. Sosiologi Pendidikan•Abu Ahmadi berpendapat, sosiologi pendidikan adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membahas proses interaksi sosial anak-anak mulai dari keluarga, masa sekolah sampai dewasa serta dengan kondisi-kondisi sosio-kultural yang terdapat dalam masyarakat dan negaranya. •Sanapiah Faisal berpendapat tentang sosiologi pendidikan yakni :

1)Analisis terhadap pendidikan selaku alat kemajuan sosial;

2)Sebagai pemberi tujuan bagi pendidikan;

3)Hubungan antara sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat;

4)Hubungan antara manusia dalam persekolahan;

5)Hubungan antara sekolah dengan masyarakat; dan peranan pendidikan di masyarakat.

Page 10: Landasan sosial budaya pendidikan

Pengertian Sosiologi Pendidikan3. Sosiologi Pendidikan•Abu Ahmadi berpendapat, sosiologi pendidikan adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membahas proses interaksi sosial anak-anak mulai dari keluarga, masa sekolah sampai dewasa serta dengan kondisi-kondisi sosio-kultural yang terdapat dalam masyarakat dan negaranya. •Sanapiah Faisal berpendapat tentang sosiologi pendidikan yakni :

1)Analisis terhadap pendidikan selaku alat kemajuan sosial;

2)Sebagai pemberi tujuan bagi pendidikan;

3)Hubungan antara sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat;

4)Hubungan antara manusia dalam persekolahan;

5)Hubungan antara sekolah dengan masyarakat; dan peranan pendidikan di masyarakat.

Page 11: Landasan sosial budaya pendidikan

Pengertian Sosiologi Pendidikan3. Sosiologi Pendidikan (lanjutan…)•Gunawan mengatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis.

Ditarik kesimpulan dari beberapa pendapat di atas mengenai pengertian sosiologi pendidikan, yaitu “ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan dan interaksi manusia, baik itu individu atau kelompok dengan peresekolahan sehingga terjalin kerja sama yang sinergi dan berkesinambungan antara manusia dengan pendidikan”.

Page 12: Landasan sosial budaya pendidikan

Sosiologi dan Pendidikan

• Wuradji (1988) menulis bahwa sosiologi pendidikan meliputi :

1) interaksi guru-siswa;

2) dinamika kelompok di kelas dan di organisasi intra sekolah;

3) struktur dan fungsi sistem pendidikan dan;

4) sistem masyarakat dan pengaruhnya terhadap pendidikan.

Wujud dari sosiologi pendidikan adalah tentang konsep proses sosial.

Page 13: Landasan sosial budaya pendidikan

Sosiologi dan Pendidikan

Proses sosial dimulai dari interaksi sosial yang didasari oleh faktor-faktor berikut:•Imitasi atau peniruan•Sugesti, yang akan terjadi apabila jika seorang anak menerima atau tertarik pada pandangan atau sikap orang lain yang berwibawa atau berwenang atau mayoritas.

•Identifikasi, yang berusaha menyamakan dirinya dengan orang lain secara sadar ataupun di bawah sadar.

•Simpati, yang akan terjadi manakala seseorang merasa tertarik kepada orang lain.

Page 14: Landasan sosial budaya pendidikan

Sosiologi dan Pendidikan (lanjutan…)

• Untuk mempermudah sosialisasi dalam pendidikan, maka seorang guru harus menciptakan situasi, terutama pada dirinya, agar faktor-faktor yang mendasari sosialisasi itu muncul pada diri peserta didik.

• Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi.

• Kontak at berlangsung dalam tiga bentuk yaitu :

1) kontak antarindividu;

2) kontak antarindividu dengan kelompok atau sebaliknya; 3) kontak antar kelompok.

Page 15: Landasan sosial budaya pendidikan

Sosiologi dan Pendidikan (lanjutan…)

Dalam dunia pendidikan kelompok sosial ini dapat berbentuk ; •kelompok personalia sekolah, •kelompok guru,

•kelompok siswa, kelas, subkelas,

•kelompok belajar di rumah dan sebagainya.

Suatu kelompok sosial dinamis yang stabil, artinya kelompok ini berusaha maju mengikuti arah perkembangan zaman atau mengantisipasi perkembangan ilmu dan teknologi dengan tetap memperhatikan kestabilan kelompok.

Page 16: Landasan sosial budaya pendidikan

Sosiologi dan Pendidikan (lanjutan…)

Wuradji (1988) menyebutkan tiga prisip yang melandasi kestabilan kelompok, yaitu integritas, ketenangan dan konsensus.

Untuk menciptakan dinamika yang stabil di sekolah, sebaiknya sekolah sebagai micro order atau keteraturan kecil (Broom,1988) atau sekolah kecil sebagai masyarakat kecil

Wuradji (1988) mengemukakan sekolah sebagai kontrol sosial dan sebagai perubahan sosial.

Page 17: Landasan sosial budaya pendidikan

Kebudayaan dan Pendidikan

• Pendidikan membuat orang berbudaya, pendidikan dan budaya bersama dan memajukan.

“Makin banyak orang menerima pendidikan makin berbudaya orang itu dan makin tinggi kebudayaan makin tinggi pula pendidikan atau cara mendidiknya”.

• Pendidikan yang terlepas dari kebudayaan akan menyebabkan alienasi dari subjek yang dididik dan seterusnya kemungkinan matinya kebudayaan itu sendiri.

Page 18: Landasan sosial budaya pendidikan

Kebudayaan dan Pendidikan

• Bila kebudayaan berubah maka pendidikan juga bisa berubah dan bila pendidikan berubah akan dapat mengubah kebudayaan

• Pendidikan adalah suatu proses membuat orang kemasukan budaya, membuat orang berprilaku mengikuti budaya yang memasuki dirinya.

Page 19: Landasan sosial budaya pendidikan

Kebudayaan dan Pendidikan

• Mewujudkan masyarakat yang cerdas

• Transmisi budaya

• Pengendalian Sosial

• Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan YME

• Analisis Kedudukan Pendidikan dalam Masyarakat

Page 20: Landasan sosial budaya pendidikan

Kebudayaan dan Pendidikan

• makna pendidikan adalah sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

menurut Carter V.Good bahwa pendidikan itu mengandung pengertian:

1. Proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakatnya

2. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin (misalnya sekolah) sehingga ia dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan pribadinya.

Page 21: Landasan sosial budaya pendidikan

Kebudayaan dan Pendidikan

Pandangan bahwa pendidikan merupakan gejala kebudayaan didasarkan pada hal-hal berikut: 1.Manusia adalah makhluk budaya

2.Perkembangan pendidikan sejajar dengan perkembangan budaya

3.Pendidikan informal dan pendidikan formal sama derajatnya dan harus ada kesejajaran tujuan;

Lanjutan…

Page 22: Landasan sosial budaya pendidikan

Sekolah dan Perubahan Masyarakat

• Hubungan antara sekolah dan masyarakat pada hakekatnya adalah suatu sarana yang cukup mempunyai peranan yang menentukan dalam rangka usaha mengadakan pembinaan pertumbuhan dan pengembangan murid-murid di sekolah.

• Arthur B. Mochlan menyatakan school public relation adalah kegiatan yang dilakukan sekolah atau sekolah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Page 23: Landasan sosial budaya pendidikan

Sekolah dan Perubahan Masyarakat

• Ada tiga faktor yang menyebabkan sekolah harus berhubungan dengan masyarakat :

1. Faktor perubahan sifat, tujuan dan metode mengajar di sekolah.

2. Faktor masyarakat, yang menuntut adanya perubahan-perubahan dalam pendidikan di sekolah dan perlunya bantuan masyarakat terhadap sekolah.

3. Faktor perkembangan ide demokrasi bagi masyarakat terhadap pendidikan.

Page 24: Landasan sosial budaya pendidikan

Sekolah dan Perubahan Masyarakat

Elsbree menggariskan tujuan tentang hubungan antara sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Untuk memajukan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.

2. Untuk memperkokoh tujuan dan memajukan kualitas penghidupan masyarakat.

3. Untuk mendorong masyarakat dalam membantu progam bantuan sekolah dan masyarakat di sekolah.

Page 25: Landasan sosial budaya pendidikan

Sekolah dan Perubahan Masyarakat

a) Sekolah sebagai partner masyarakat di dalam melaksanakan fungsi pendidikan.

b) Sekolah sebagai prosedur yang melayani kesan pesan pendidikan dari masyarakat lingkungannya.

c) Masyarakat berperan serta dalam mendirikan dan membiayai sekolah.

d) Masyarakat berperan dalam mengawasi pendidikan agar sekolah tetap membantu dan mendukung cita-cita dan kebutuhan masyarakat.

e) Masyarakat yang ikut menyediakan tempat pendidikan seperti gedung-gedung museum, perpustakaan, panggung-panggung kesenian, dan sebagainya.

f) Masyarakat yang menyediakan berbagai sumber untuk sekolah.

g) Masyarakat sebagai sumber pelajaran atau laboratorium tempat belajar seperti aspek alami, industri, perumahan, transportasi, perkebunan, pertambangan dan sebagainya.

Peranan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Page 26: Landasan sosial budaya pendidikan

Sekolah dan Perubahan Masyarakat

a) Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya.

b) Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya.

c) Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu.

d) Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan.

e) Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama.

f) Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan untuk kemajuan pelaksanaan pendidikan.

Tugas Pokok Hubungan Sekolah dan Masyarakat dalam Pendidikan

Page 27: Landasan sosial budaya pendidikan

Sekolah dan Perubahan Masyarakat

a)Hubungan edukatif,

b)Hubungan kultural,

c)Hubungan institusional

Jenis-Jenis Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Page 28: Landasan sosial budaya pendidikan

Sekolah dan Perubahan Masyarakat

– Adanya program dan perencanaan yang sistematis.

– Tersedia basis dokumentasi yang lengkap.

– Tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai.

– Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.

Faktor Pendukung Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Page 29: Landasan sosial budaya pendidikan

Sekolah dan Perubahan Masyarakat

Dikelompokkan menjadi empat, yaitu:

1.teknik tertulis,

2.teknik lisan,

3.teknik peragaan, dan

4.teknik elektronik.

Teknik-Teknik Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (Orang

Tua Murid)

Page 30: Landasan sosial budaya pendidikan

PENUTUP

• Pendidikan merupakan suatu proses mendidik, yakni proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik agar mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dalam lingkungannya sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya, yang dilakukan dalam bentuk pembimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan.

• Sosiologi merupakan ilmu yang membahas atau mempelajari interaksi dan pergaulan antara manusia dalam kelompok dan struktur sosial. Sedangkan sosiologi pendidikan, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan dan interaksi manusia, baik itu individu atau kelompok dengan peresekolahan sehingga terjalin kerja sama yang sinergi dan berkesinambungan antara manusia dengan pendidikan.

• Pendidikan adalah bagian dari kebudayaan. Apabila kebudayaan berubah maka pendidikan juga berubah, dan apabila pendidikan berubah akan dapat mengubah kebudayaan.

Kesimpulan

Page 31: Landasan sosial budaya pendidikan

PENUTUP

• Sekolah sebagai basis pendidikan dan masyarakat merupakan dua jenis lingkungan yang berbeda, namun keduanya tidak dapat dipisahkan bahkan saling membutuhkan khususnya dalam upaya mendidik generasi muda

• Jika hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan harmonis, dan dinamis maka proses pendidikan dan pengajaran di sekolah diharapkan mampu mencapai visi dan misi yang dicanangkan

Kesimpulan (lanjutan…)

Page 32: Landasan sosial budaya pendidikan

PENUTUP

1. Keberadaan sekolah tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat sekitarnya, keduanya saling menunjang. Sekolah seharusnya menjadi agen pembangunan di masyarakat.

2. Perlu dibentuk badan kerja sama antara sekolah dengan tokoh-tokoh masyarakat, termasuk wakil-wakil orang tua siswa untuk ikut memajukan pendidikan.

3. Proses sosialisasi anak-anak perlu ditingkatkan.

4. Dinamika kelompok dimanfaatkan untuk belajar.

5. Kebudayaan menyangkut seluruh cara hidup dan kehidupan manusia yang diciptakan oleh manusia ikut mempengaruhi pendidikan atau perkembangan anak. Sebaliknya pendidikan juga dapat mengubah kebudayaan.

6. Akibat kebudayaan masa kini, ada kemungkinan pergeseran paradigma pendidikan, yaitu dari sekolah ke masyarakat luas dengan berbagai pengalaman yang luas (Made Pidarta, 1997 : 183).

Implikasi

Page 33: Landasan sosial budaya pendidikan

PENUTUP

Setelah membahas makalah Landasan sosial budaya pendidikan ini, diharapkan pembaca dalam

hal ini mahasiswa pasca sarjana teknologi pendidikan dapat mengembangkan wacana berfikir dan tindakan dalam pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan yang didasarkan perkembangan aspek

social dan budaya masyarakat.

Saran

Page 34: Landasan sosial budaya pendidikan

Thank You !!