20
KURVA STANDAR dan LARUTAN STANDAR by: Restu Hidayat (091710101100)

Kurva standar dan larutan standar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kurva standar dan larutan standar

KURVA STANDAR dan LARUTAN STANDAR

by:Restu Hidayat(091710101100)

Page 2: Kurva standar dan larutan standar

Kurva Standar

Kurva standar merupakan kurva yang dibuat dari sederetan larutan standart yang masih dalam batas linieritas sehingga dapat diregresilinierkan.

Fungsi :

Biasanya digunakan untuk menunjukkan besarnya konsentrasi larutan sampel dari hasil pengukuran sehingga konsetrasi sampel larutan bisa diperoleh dengan mudah melalui kurva standart

Page 3: Kurva standar dan larutan standar

Kurva standart menunjukkan hubungan antara konsentrasi larutan ( sumbu-x) dengan absorbansi larutan (sumbu-y).

Dari kurva standart akan dihasilkan suatu persamaan yang diregresilinierkan , yaitu persamaan y = mx + c, dengan m : kemiringan garis, dan c: konstanta

Page 4: Kurva standar dan larutan standar

LARUTAN STANDAR

Larutan standar merupaka suatu larutan yang telah diketahui konsentrasinya.

Fungsi:

digunakan pada analisis volumetrik

Page 5: Kurva standar dan larutan standar

Kurva Standard dan Larutan Standar

Pada umumnya, Kurva standard dan Larutan standard digunakan dalam Standarisasi dan Kalibrasi pada alat ataupun larutan dalam analisis kimia.

Page 6: Kurva standar dan larutan standar

KALIBRASI

Merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya.

Metode Kalibrasi

A.Kurva Kalibrasi (Kurva Baku)

B.Metode Adisi Standard

C.Metode Standard Internal

Page 7: Kurva standar dan larutan standar

A. KURVA KALIBRASI

Sejumlah larutan baku dengan dengan variasi konsentrasi disiapkan, kemudian diukur menggunakan instrumen, dan respon instrumen dicatat.

1. Penyiapan Kurva Kalibrasi

Page 8: Kurva standar dan larutan standar
Page 9: Kurva standar dan larutan standar

Gunakan metode regresi linier untuk menghitung persamaan fitting y = mx + b

Page 10: Kurva standar dan larutan standar
Page 11: Kurva standar dan larutan standar
Page 12: Kurva standar dan larutan standar

2. Interpretasi Kurva Kalibrasi

Gunakan persamaan fitting y = mx + b untuk menghitung konsentrasi sampel

m = 0.0236 & b = -0.00881

y = 0.0236x – 0.00881

Sehingga:

x = (y – b)/m

x = (y + 0.00881)/0.0236

dan:

x (konsentrasi sampel) = (0.875+0.00881)/0.0236

= 37.4

Page 13: Kurva standar dan larutan standar

B. METODE ADISI STANDARD

• Digunakan untuk analit dalam matriks yang kompleks, yg mengakibatkan terjadinya interferensi dalam respon instrumen (RI).

Contoh: darah, sedimen, serum, dll.• Sering disebut juga metode SPIKING.• Metode:

1. Siapkan beberapa aliquot identik, Vx, dari sampel.

2. Tambahkan sejumlah volume tertentu secara bervariasi, Vs, larutan baku yang telah diketahui konsentrasinya, cs, pada tiap aliquot.

3. Encerkan (add-kan) masing2 larutan hingga volume tertentu, Vt

4. Ukurlah dengan instrumen untuk mendapatkan respon instrumen, S

Page 14: Kurva standar dan larutan standar

5. Hitung konsentrasi sampel, cx, dengan persamaan berikut:

S = sinyal atau respon instrumen

k = konstanta proporsionalitas

Vs = volume standard yg ditambahkan

cs = konsentrasi standard

Vx = volume aliquot sampel

cx = konsentrasi sample

Vt = volume total pengenceran

Page 15: Kurva standar dan larutan standar

Plot respon instrumen (S) vs volume standard (Vs)

Page 16: Kurva standar dan larutan standar

Untuk menghitung Konsentrasi Sampel, gunakan kombinasi rumus :

Page 17: Kurva standar dan larutan standar

Contoh: Metode Adisi StandardArsenik in suatu sampel biologi ditetapkan dengan metode adisi standard. 10 mL aliquot sample dipipet ke dalam 5 buah labu takar 100 mL. Variasi volume dari standard 22.1 ppm ditambahkan ke dalam 4 labu takar, masing2 diencerkan hingga batas. Absorbansi masing2 larutan ditentukan. Hitunglah Konsentrasi sampel !

Page 18: Kurva standar dan larutan standar
Page 19: Kurva standar dan larutan standar

Penggunaan Adisi Standard untuk menghitung konsentrasi sampel

1) Buat 2 larutan yg mengandung aliquot sampel yg sama, tambahkan standar pada salah satu larutan. Encerkan hingga batas (100 mL)

2) Ukurlah respon instrumennya (absorbansi) pada kedua larutan.

3) Hitung konsentrasi sampel dengan persamaan berikut:

Page 20: Kurva standar dan larutan standar

Dimana:S1 = respon instrumen

sampel

S2 = respon instrumen sampel + spike