Upload
fair-nurfachrizi
View
18
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
KONSEP WARGANEGARA
WARGA NEGARA
Peserta, anggota atau warga dari suatu negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama atas dasar tanggung jawab bersama dan untuk kepentingan bersama (Rosyana, 2003).
Anggota dari sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri (Hikam, 1999).
Bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga negara (Pasal 26 UUD ’45).
ELEMEN-ELEMEN DASAR KEWARGANEGARAAN
Keanggotaan dalam suatu komunitas/level negara, di dalam mana seseorang menjadi bagiannya dan yang lainnya berada di luarnya
Identitas yang dimiliki bersama Simbolisme yang dibuat oleh generasi
sebelumnya yang kemudian mengalami rekonstruksi terus menerus
Pragmatis Kekuasaan membutuhkan legitimasi warga
negara tetapi sekaligus dapat membatasi
Seseorang
Negara
Menjadi warga negara
Peraturan Perundangan
BudayaSejarahTradisi
Asas Kewarganegaraan
Kelahiran Perkawinan Pewarganegaraan
KesatuanHukum
Persamaanderajat
IusSoli
(tempat lahir)
IusSanguinis
(keturunan)
aktif pasif
STATUSKEWARGANEGARAAN
apatride bipatride multi-patride
MODEL-MODEL KEWARGANEGARAAN
Perspektif Legal Formal
Perspektif Netralitas
Perspektif Partisipatoris
Perspektif Kelas
Perspektif Hermeunitik
Perspektif Legal Formal:
Kewarganegaraan adalah sebuah komunitas yang diciptakan berdasarkan hukum
Perspektif Netralitas:
Kewarganegaraan dipandang sebagai keanggotaan yang permanen dalam sebuah komunitas yang teratur
MENURUT RAWLS
Negara bersifat netral terhadap apa yang dimaksud dengan hidup yang baik oleh warganegara;
Kehidupan warganegara dibimbing oleh suatu kepentingan keadilan tertinggi;
Warganegara memisahkan dengan tegas kepentingan publik dan privat.
Perspektif Partisipatoris : Kewarganegaraan adalah keterlibatan di
dalam domain/ranah politik dan pencarian model kehidupan kemasyarakatan yang bersifat komunal.
Perspektif Kelas : Kewarganegaraan harus dikaitkan dengan
upaya-upaya kelompok di dalam masyarakat untuk mendapatkan perlindungan hak-hak dasar: sipil, politik, ekonomi dan sosial-budaya.
Perspektif Hermeunitik
Menekankan posisi aktor sebagai penafsir realitas, termasuk konstruksi kewarganegaraan, yang penting bagaimana anggota komunitas menafsirkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas Pertemuan berikut:
Topik: Fundamentalisme dan RadikalismeSifat tugas : IndividualStruktur : Deskripsikan tiga peristiwa yang relevan dengan
topik di atas. Berikan penjelasan mengapa peristiwa tersebut
terjadi? Rekomendasikan, apa yang harus dilakukan
negara/pemerintah dan apa yang harus dilakukan warganegara/masyarakat untuk mengatasi hal tersebut?