71
Bahan Belajar Mandiri 3 RENCANA PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SEKOLAH DASAR PENDAHULUAN Salah satu fungsi sekolah dasar sebagai sarana sosialisasi bagi para siswanya, juga sebagai tempat membina agar lulusannya memiliki kemampuan yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan lainnya untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan saat ini dan masa mendatang. Sejalan dengan rumusan tujuan pendidikan sekolah dasar yang mencakup peningkatan motivasi siswa untuk untuk meneruskan belajar pada jenjang yang lebih tinggi dan memperoleh dasar keterampilan, pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi siswa, dan mengolah emosi siswa agar memperoleh kematangan guna mewujudkan kesiapan belajar. Sesuai dengan tujuan tersebut maka pengembangan program pendidikan harus memperhatikan kebutuhan siswa secara individual atau kelompok dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian pendekatan belajar melalui 3.1

Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Bahan Belajar Mandiri

3RENCANA PEMBELAJARAN

SENI RUPA DI SEKOLAH DASAR

PENDAHULUAN

Salah satu fungsi sekolah dasar sebagai sarana sosialisasi bagi para

siswanya, juga sebagai tempat membina agar lulusannya memiliki kemampuan

yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan

lainnya untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan saat

ini dan masa mendatang. Sejalan dengan rumusan tujuan pendidikan sekolah dasar

yang mencakup peningkatan motivasi siswa untuk untuk meneruskan belajar pada

jenjang yang lebih tinggi dan memperoleh dasar keterampilan, pengetahuan dan

teknologi yang bermanfaat bagi siswa, dan mengolah emosi siswa agar

memperoleh kematangan guna mewujudkan kesiapan belajar.

Sesuai dengan tujuan tersebut maka pengembangan program pendidikan

harus memperhatikan kebutuhan siswa secara individual atau kelompok dan

kebutuhan masyarakat. Dengan demikian pendekatan belajar melalui materi

muatan lokal perlu dikembangkan selain muatan inti program. Proses

pembelajaran di sekolah dasar lebih menekankan pada penemuan fakta, gejala dan

konsep-konsep tertentu. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan induktif,

siswa belajar melalui pengalaman empirik. Dengan pembelajaran melalui cara

tersebut, pengamatan, interpretasi, perkiraan, eksperimen, serta penerapan kosep-

konsep yang terkait dengan kebutuhan dalam kehidupan siswa akan memotivasi

siswa untuk berbuat, mencarai dan menemukan.

Merupakan suatu harapan yang terwujud, bahwa kemampuan siswa dapat

dikembangkan secara optimal perlu dilatihkan berbagai model cara belajar. Cara

3.1

Page 2: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

belajar induktif melatih siswa untuk menjadi manusia yang kreatif dan inovatif.

Sedangkan cara belajar deduktif melatih siswa menjadi logis dan kritis. Cara

belajar yang mengaktifkan siswa agar melatih kemandirian siswa dan mengetahui

hakekat belajar yang sebenarnya. Berpikir kritis dan kreatif dapat meningkatkan

berbagai kemampuan intelektual anak. Sikap kritis sangat dibutuhkan untuk

mencari kebenaran fakta, teori dan konsep berdasarkan pembuktian yang logis.

Selain itu berpikir kritis sangat diperlukan manusia untuk memecahkan berbagai

masalah dalam kehidupan. Hanya orang yang kritislah yang dapat segera dapat

memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Guru dalam proses

pembelajaran harus dapat menciptakan iklim belajar yang menantang siswa untuk

berpikir kritis dan logis.

Merupakan harapan, pendidikan mencapai hasil yang optimal, untuk

kepentingan tersebut guru perlu menghayati perkembangan anak yang berkaitan

dengan kemampuan dasar. Kemampuan dasar tersebut meliputi: kemampuan fisik,

sensori-motorik, emosional, sosial, perseptual, intelektual dan kreativitas. Dengan

demikian dalam menentukan materi, metoda, media dan pendekatan pembelajaran

sangat perlu memperhatikan perkembangan kemampuan yang dimiliki siswa, agar

hasil belajar siswa yang optimal dapat tercapai.

Perlu diingat pula oleh para guru, bahwa dunia anak adalah dunia bermain.

Artinya anak suka bermain, atau bermain merupakan kebutuahan bagi anak. Bila

anak diajak belajar melalui kebutuhannya dan sesuatu yang disukainya anak akan

menjadi senang belajar. Dengan modal kesenangan inilah, harapan pengajaran

yang optimal dapat diraih. Melalui bermain anak belajar memperoleh

pengetahuan, keterampilan dan sikap serta kemampuan lainnya. Bermain bersipat

menyenangkan sehingga segala sesuatu yang diperoleh melalui bermain akan

dirasakan menyenagkan dan sesuai dengan kebutuhan anak, serta membekas pada

diri anak sehingga hasil belajar tidak mudah dilupakan.

Mata pelajaran yang sesuai dengan pendekatan bermain ini diantaranya

melalui pembelajaran kerajinan tangan dan kesenian, yang dalam kurikulum

tahun 2006 disebut mata pelajaran seni dan budaya. Bukan berarti bahwa bahwa

pembelajaran dengan pendekatan bermain hanya cocok untuk mata pelajaran

3.2

Page 3: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

kesenian saja, mata pelajaran lainpun sangat mungkin dapat disampaikan melalui

pendekatan bermain yang disukai anak. Bila guru dapat mengemas pembelajaran

di sekolah dasar dengan pendekatan bermain, niscaya pembelajaran di sekolah

dasar menjadi pembelajaran yang digandrungi para siswanya.

Proses pembelajaran pendidikan seni termasuk di dalamnya pendidikan

seni rupa harus lebih memperhatikan kepentingan/kebutuhan peserta didik.

Materi yang diajarkan harus dirasakan merupakan kebutuhan individu anak. Juga

harus diingat bahwa materi yang dikembangkan harus dapat mengembangkan

secara optimal potensi anak. Pernyataan di atas sebagai landasan yang

memperkuat sehingga pembelajaran di sekolah dasar menggunakan pendekatan

terpadu. Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan dalam kegiatan

pembelajaran yang lebih mengutamakan kebermaknaan materi pelajaran bagi

siswa..

Seperti yang dikemukakan Kamaril dalam Pendidikan Seni Rupa dan

Kerajinan bahwa: “Dalam Pembelajaran terpadu digunakan tema atau topik

tertentu sebagai pusat minat siswa. Pusat minat ini merupakan pengikat

keterpaduan untuk membentuk suatu konsep yang bermakna dan relevan dengan

konsep yang ditentukan” (Bredekamp dalam Kamaril, 1999: 1.43).

Pada bahan Belajar Mandiri 3 Anda akan mempelajari Rencana

Pembelajaran Seni Rupa di Sekolah Dasar. Materi tersebut dibagi menjadi tiga

mata pelajaran, yaitu: 1) Konsep Rencana Model Pembelajaran Terpadu, 2)

Rancangan Model Pembelajaran Terpadu, 3) Implementasi Rancangan Model

Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar.

Setelah Anda mempelajari Bahan Belajar Mandiri ini, diharapkan Anda

dapat:

1. Menjelaskan konsep pembelajaran terpadu

2. Mengemukakan alas an dasar pelaksanaan konsep pembelajaran terpadu di

sekolah dasar

3. Membedakan konsep pembelajaran terpadu (terkait, terjala dan terpadu penuh)

4. Menguraikan tahapan proses rancangan pembuatan model pembelajaran

terpadu (terkait, terjala, dan terpadu penuh)

3.3

Page 4: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

5. Menguraikan perbedaan keunggulan dan kelemaha model pembelajaran

terpadu (terkait, terjala dan terpadu penuh)

3.4

Page 5: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Kegiatan Belajar 1

KONSEP PRENCANA PEMBELAJARAN SENI TERPADU

Topik/tema dapat dijadikan sebagai dasar pusat minat anak, sehingga topik

menjadi motivasi dalam pembelajaran. Untuk memilih atau menentukan topik ini,

harus dipertimbangkan bersumber dari masalah yang dekat dengan dunia siswa

dan menarik baginya, atau bersumber dari kegiatan sehari-hari siswa.

Pembelajaran terpadu dimaksudkan untuk menciptakan pembelajaran yang

bermakna bagi siswa. Bermakna artinya berguna bagi siswa baik untuk masa

sekarang atau dimasa yang akan datang. Untuk apa sekarang siswa belajar seni.

Jawabannya bahwa siswa dengan belajar seni menjadi gembira, suka cita, tidak

murung, merupakan pelajaran yang disenangi, karena pembelajaran seni nyak

memberi kebebasan. Bila jawabannya, kebalikan dari pernyataan di atas, maka

guru harus mencari penyebabnya. Apakah penyebabnya datang dari siswa sendiri

atau justru datang dari guru. Selanjutnya guru harus memperbaikinya sehingga

pembelajaran seni menjadi menyenangkan.

A. Pembelajaran Terpadu sebagai Pilihan Pembelajaran Seni Rupa

Seni rupa, seni musik, seni tari dan seni drama/teater, merupakan sub

bidang studi yang terpadu dalam Kesenian. Karakter bidang kesenian memiliki

persamaan secara umum, seperti dalam bidang kesenian adanya kegiatan

penciptaan, apresiasi, kreativitas. Karena adanya persamaan matra substansial

inilah sehingga sub bidang studi ini terpadu. Setiap jenis seni memiliki kesamaan

tujuan dan matra substansial yang sama, ialah mengolah kesadaran estetis melalui

kegiatan apresiasi atau kegiatan berolah seni. Pendidikan seni memotivasi untuk

berlatih, kreativitas dalam berkarya, yang mungkin sulit/tidak dijumpai dalam

bidang studi lain. Kebebasan berekspresi kreatif sangat mungkin muncul tanpa

ada ketentuan yang mengikat. Itulah yang menyebabkan pembelajaran seni

disenangi siswa.

3.5

Page 6: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Tujuan pendekatan terpadu dalam pembelajaran seni adalah mewujudkan

kebermaknaan aktivitas seni bagi anak. Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

o Matra-matra substansial seni sebagai sebagai pengikat dalam pendidikan yang

berkaitan dengan kurikulum.

o Pengembangan berbagai konsep seni yang berkaitan dengan matra-matra

substansial seni sebaiknya dilakukan secara terpadu. Khususnya bagi jenjang

sekolah dasar matra apresiasi, kreativitas, dan keterampilan lebih

diutamakan, kemudian pengetahuan.

o Jangan memaksa memadukan seluruh bidang studi dalam mengembangkan

suatu konsep, yang penting pembelajaran bermakna bagi siswa.

o Jangan memaksa memaksakan memadukan seluruh matra substansial seni

dalam mengembangkan suatu konsep, yang penting pembelajaran bermakna

bagi siswa, dan sesuai dengan kurikulum (Kamaril, 1999).

Konsep tersebut di atas sesuai dengan pembelajaran seni rupa. Dalam

pembelajaran seni rupa selalu adanya kegiatan berkarya, mencipta, meniru,

berekspresi, merupakan kegiatan yang selalu terjadi dalam proses pembelajaran.

Kreativitas terbina dan terbiasa dilakukan dalam proses pembelajaran yang

memberi kebebasan berekspresi, karena guru yang mengajar seni rupa tidak

menginginkan bahwa karya siswa selalu harus sama dengan karya gurunya.

Belajar mengapresiasi; menghargai karya sendiri atau orang lain, mempelajari

karya merupakan dasar dalam pembelajaran seni rupa.

Matra substansial karya seni rupa seperti unsur karya, prinsip,

pengelompokkan karya seni rupa dapat dijadikan sebagai konsep esensial dalam

pendidikan seni rupa yang terpadu. Matra substansial dapat dijadikan sebagai

konsep yang memadukan pembelajaran, selain konsep tema yang menarik, atau

kejadian penting yang terjadi di lingkungan anak. Kesimpulannya bahwa

pembelajaran seni rupa dapat disampaikan dengan pendekatan terpadu atas dasar

matra substansial seni rupa, atau terpadu dengan bidang studi lain yang memiliki

matra substansial yang sama, juga dapat disampaikan dengan kata lain bahwa

3.6

Page 7: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

pendidikan seni rupa dapat disampaikan melalui pendekatan terkait, erjala, dan

terpadu.

Dalam menyampaikan materi pelajaran di sekolah guru memiliki otonomi

penuh. Artinya guru dapat dengan bebas menentunkan kebijakan sendiri. Guru

dapat dengan leluasa menentukan pendekatan, metode, media yang akan

digunakan dalam proses pembelajaran. Namun demikian tidak bisa semena-mena

memberikan materi, materi yang akan diberikanan harus disesuaikan dengan

kurikulum yang berlaku. Dengan berpedoman pada kurikulum yang berlaku, guru

masih memiliki peluang untuk mengembangkan kurikulum. Guru

mengembangkan kurikulum disesuaikan dengan berbagai pertimbangan. Hal-hal

yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan materi pelajaran antara lain:

1. Siswa

Menentukan materi disesuaikan dengan keadaan siswa, mempertimbangkan,

jenjang pendidikan orang tua, usia jenjang kelas, lingkungan social, keadaan

ekonomi siswa. Tingkat kesulitan pekerjaan harus disesuaikan dengan

kemampuan siswa, berkaitan juga dengan keselamatan kerja. Guru harus cermat

dalam menentukan alat yang akan digunakan oleh anak, alat yang berbahaya

seperti pisau,cutter, jarum, gunting, bila itu digunakan dalam kegiatan

pembelajaran harus digunakan secara tepat penuh perhatian san kecermatan dalam

pengawasan dari guru. Dihadapan seorang guru siswa harus diberi perlakuan sama

tidak dibedakan, karena pandai, karena anak orang kaya, karena anak pejabat dan

sebagainya. Siswa harus mendapat pelayanan yang sama dari guru baik dalam

kepentingan akademik atau kepentingan lainnya.

2. Guru

Guru memiliki kemampuan yang optimal tentang materi yang diajarkan.

Bila kemampuan optimal belum dimiliki guru harus mencari solusinya dengan

cara memahirkan dirinya, mungkin belajar sendiri, atau belajar melalui jalur

formal, sebelum melakukan pembelajaran. Tidak mungkin guru mengajar dengan

hasil baik kalau kemampuan yang dimiliki tentang materi yang akan diajarkan

kurang dikuasai.

3.7

Page 8: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Guru sekolah dasar bukan guru bidang studi atau sekaligus bukan guru

seni. Namun, guru sekolah dasar adalah guru borongan yang mengajar berbagai

mata pelajaran. Dengan demikian, guru sekolah dasar pada saat mengajar salah

satu mata pelajaran yang disampaikan, menjadi guru bidang studi yang

disampaikannya. Alhasil guru sekolah dasar dalam batas-batas tertentu harus

memahami kompetensi apa yang paling esensial yang harus diketahui, dipahami,

dan diaplikasikan dalam proses pembelajaran bidang studi tertentu. Karakteristik

mata pelajaran akan memiliki dampak yang berbeda terhadap kegiatan belajar,

metoda, pendekatan, media, evaluasi.

Secara khusus, guru seni perlu memiliki kompetensi pedagogik.

Pedagogik. Sugeng Syukur, Dkk (2005) menjelaskan bahwa: Standar Kompetensi

Pedagogik Guru Seni adalah memiliki kemampuan mengelola peserta didik yang

meliputi: pengetahuan dan pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran peserta didik, evaluasi hasil belajar,

penelitian kelas, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya.

Kemampuan pengetahuan guru tentang penyusunan rencana pembelajaran

meliputi, konsep dasar dan pengertian kurikulum, isi dan prinsip-prinsip

pengembangan kurikulum, konsep dasar dan pengertian perencanaan

pembelajaran, dimensi-dimensi perencanaan pembelajaran, manfaat perencanaan

pembelajaran, desain pembelajaran, hakikat silabus, dan komponen-komponen

silabus.

3. Lingkungan

Guru harus mentukan materi pelajaran disesuaikan dengan kondisi

lingkungan sekolah. Misalnya, menentukan bahan untuk berkarya harus memilih

yang mudah diperoleh ditempat sekolah berada. Lingkungan sekolah dapat

dibedakan atas dasar; desa, kota, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah,

pantai, dan sebagainya

4. Fasilitas

Guru menentukan materi pelajaran disesuaikan dengan fasilitas yang

dimiliki sekolah. Fasilitas yang ada sangat berkaitan dengan kreativitas guru

3.8

Page 9: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

untuk memanfaatkannya. Guru dalam pembelajaran harus pandai menggunakan

media dengan mengandalkan fasilitas yang ada di sekolah.

Selanjutnya dalam modul ini akan disajikan model pembelajaran terpadu,

dengan pertimbangan bahwa model ini cocok digunakan untuk menyampaikan

materi pendidikan seni rupa di jenjang sekolah dasar.

B. Konsep Model Pembelajaran Terpadu.

Tujuan pembelajaran Seni rupa dengan model pembelajaran terpadu

dengan maksud agar potensi anak berkembang secara optimal, maka untuk

penyajiannya perlu berorientasi pada kebutuhan hidup anak secara individual dan

materi pelajaran terasa bermakna bagi kehidupan anak. Siswa SD memiliki

karakteristik melihat dunia secara holistik, memiliki minat, kemampuan dan cara

belajar yang spesifik, oleh karena itu pembelajaran pendidikan seni di sekolah

dasar dipandang tepat bila menggunakan model pembelajaran terpadu.

Pembelajaran terpadu merupakan suatu penyelenggaraan dari pendidikan terpadu. Dalam pembelajaran terpadu digunakan tema atau topik tertentu sebagai pusat minat siswa. Pusat minat ini merupakan pengikat keterpaduan untuk membentuk suatu konsep yang bermakna dan relevan dengan topik yang ditentukan (Bredekamp, dalam Kamaril, 1999: 1.43).

Pusat minat, tema adalah sebagai inti kajian dalam menentukan topik-

topik materi pembelajaran. Dalam menentukan topik kajian sebaiknya guru

mengajak siswa untuk mencari topik dari konsep esensial maupun masalah yang

terjadi dalam kehidupan sehari hari.

Bagaimana model terpadu dalam pembelajaran seni rupa? Selanjutnya

dalam modul ini akan diuaraikan berbagai model pembelajaran terpadu, adalah

sebagai berikut:

1. Model Pembelajaran Terkait.

Model pembelajaran terkait merupakan model pembelajaran terpadu yang

paling sederhana, dikatakan demikian karena hanya menekankan hubungan matra

substansial yang ada dalam suatu bidang studi. Dalam pelaksanaan model

pembelajaran seni rupa dapat menghubungkan seluruh matra substansian yang ada

3.9

Page 10: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

atau sebagian. Jenis model pembelajaran terkait dalam seni rupa dan kerajinan

tangan atau seni musik, seni tari/gerak dapat dilaksanakan dalam dua model:

a) Model Pembelajaran Kesenian Terpadu berdasarkan sebagian matra

substansial.

b) Model Pembelajaran Kesenian Terpadu berdasarkan seluruh matra substansial

seni.

Yang dimaksud dengan model pembelajaran seni rupa terkait ini adalah

upaya untuk memadukan berbagai materi atau sub materi yang terdapat dalam

pendidikan seni rupa. Untuk Lebih jelasnya dapat diamati dan dipelajari dalam

diagram di bawah ini:

Konsep model pembelajaran seni rupa terkaitSumber: (Kamaril: 1999: 6.36)

Pokok bahasan Pendidikan Seni Rupa diantaranya: unsur seni, prinsip seni

dan berolah seni, selain pokok bahasan yang lainnya. Dalam suatu penyajian

pembelajaran seni rupa dengan menggunakan model pembelajaran terkait, maka

ketiga pokok bahasan tersebut di atas disampaikan sekaligus dalam satu

3.10

Page 11: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

penyajian, dengan maksud agar terasa oleh peserta didik tentang makna dari

pendidikan seni rupa. Dalam penyampaian pembelajaran harus dibuat agar terasa

keterkaitan antara setiap sub pokok bahasan , atau dengan kata lain fokus , topik,

merupakan sebagai pusat kendali dalam pembelajaran.

2. Model Pembelajaran Terpadu dalam Rumpun Pendidikan Seni (Terjala)

Bila dikatakan bahwa pendidikan seni merupakan sebuah rumpun, maka

seni rupa, seni tari musik dan drama adalah cabang atau rantingnya. Model

pembelajaran Terpadu ini menekankan pada hubungan antara dua atau lebih mata

pelajaran melalui tema atau topik (Fogiarty, dalam Kamaril, 1999: 6.17)

Pelaksanakan pembelajaran model terjala dapat dilaksanakan secara terpadu,

dengan memadukan seluruh atau sebagian dari bidang studi yang ada dalam satu

rumpun. Sebagai contoh memadukan pelajaran seni rupa dan seni musik, atau

memadukan seni rupa, seni musik, seni tari dan seni drama, dengan mendukung

satu topik/tema/inti kajian yang sama. Topik kajian harus dipilih yang erat

kaitannya dengan bidang studi yang mendukung. Tema atau konsep dalam model

terjala ini merupakan fokus konsep yang dikembangkan dari berbagai sudut

pandang konsep, prinsip, atau ketrampilan dari berbagai bidang studi yang

dipadukan.

Dengan demikian Model Pembelajaran Terjala terpadu antar bidang seni

(seni rupa dengan seni musik atau seni rupa dengan seni tari, atau seni musik

dengan seni tari), sehingga dapat memunculkan dua model keterpaduan, ialah:

a) Model Pembelajaran Kesenian Terpadu berdasarkan sebagian bidang seni.

b) Model Pembelajaran Kesenian Terpadu berdasarkan seluruh bidang seni.

Selain itu pemilihan tema harus disesuaikan dengan mempertimbangkan

usia, jenjang sekolah, serta kegiatan atau kejadian yang menarik bagi siswa.

Pendekatan belajar yang didukung atau diawali dari tema ini dikenal dengan

sebutan pendekatan tematik.

Untuk memberi gambaran yang jelas tentang model pembelajaran terjala,

sebagai contoh kita menetapkan satu topik kajian misalnya “Kriya Bambu”.

Bertitik tolak dari tema/ topik tersebut dipikirkan kaitannya dengan bidang studi

3.11

Page 12: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

musik, tari, seni rupa dan kerajinan. Bidang studi seni musik mempelajari jenis

alat musik yang terbuat dari bamboo dan cara memainkannya. Bidang studi seni

tari misalnya latihan menari dengan menggunakan perlengkapan bambu. Bidang

studi seni rupa, mengajak siswa untuk mempelajari karya seni yang terbuat dari

bambu. Sedangkan dari bidang studi kerajinan tangan, misalnya dengan mengajak

siswa untuk mempelajari alat kebutuhan hidup yang terbuat dari bambu.

Seandainya memungkinkan siswa diajak untuk membuat karya dengan cara

meniru dan mengembangkannya, dengan membuat karya baru yang terbuat dari

bambu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar bagan di bawah ini.

Model Pembelajaran Terjala Intra/Antar Bidang Seni

3.12

Page 13: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Keterjalaan Intra/Antar Bidang Seni(Alternatif 1)

3.13

Page 14: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Keterjalaan Intra/Antar Bidang Seni(Alternatif 2)

2. Model Pembelajaran Terpadu Penuh (integreted)

Model Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran Seni, keterpaduan

dapat terjadi inter bidang seni dengan bidang studi lain yang ada di sekolah dasar.

Ada dua model pembelajaran terpadu:

a. Model Pembelajaran Terpadu Seni sebagai Pangkal Pembelajaran.

Keterpaduan dapat terjadi antar bidang seni, tetapi dapat juga terjadi

dengan bidang studi lain di luar bidang studi seni, seperti keterpaduan terjadi

antara bidang studi seni dengan bidang studi IPA, Matematika, IPS, Bahasa,

Agama dan yang lainnya. Dalam pembelajaran terpadu bidang studi seni sebagai

3.14

Page 15: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

pangkal pembelajaran, maka konsep-konsep esensial seni yang akan disampaikan

sedangkan bidang studi lain dimanfaatkan untuk mendukung bidang seni.

b. Model Pembelajaran Terpadu Seni sebagai Pendukung Pembelajaran.

Apabila pendidikan seni berfungsi sebagai pendukung, maka konsep-

konsep esensial mata pelajaran lain yang akan disampaikan, didukung oleh bidang

studi seni. Atau dengan kata lain, konsep-konsep bidang seni mendukung konsep-

konsep bidang studi yang lain.

Bila kedudukan bidang seni sebagai pangkal pembelajaran maka pendidikan

seni dapat bersifat utuh yang meliputi nseluruh bidangh seni, sedangkan bila seni

sebagai pendukung pembelajaran terpadu, maka pendidikan seni itu bisa bersifat

utuh, sebagian, atau terpisah, tergantung kebutuhan konsep yang didukung.

Agar keterpaduan antara bidang pendidikan seni dengan mata pelajaran lain dapat

terwujud secara substansial maka perlu memperhatikan:

a) Berbagai matra optimal seni berikut aspek-aspeknya.

b) Berbagai peran seni yang meliputi seni sebagai media ekspresi, komunikasi,

bermain, pengembangan bakat, dan media pendidikan.

c) Berbagai jenis seni serta karakteristiknya.

3.15

Page 16: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Keterjalaan Inter Bidang StudiAlternatif 1

3.16

Page 17: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Keterjalaan Inter Bidang StudiAlternatif 2

(Sumber: Kamaril, 1999: 6.21)

3.17

Page 18: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

LATIHAN

Untuk mengetahui pemahaman Anda terhadap materi yang telah dipelajari, silahkan Anda mengerjakan latihan ini

1. Apa yang dimaksud model pembelajaran seni terpadu di sekolah dasar?2. Apa yang melandasi penerapan model seni terpadu?3. Uraikan perbedaan konsep model pembelajaran terpadu (terkait, terjala, dan

terpadu penuh)4. Berikan contoh penerapan konsep model pembelajaran terpadu (terkait,

terjala, dan terpadu penuh)

RANGKUMAN

Mata pelajaran seni rupa, seni tari, seni musik memiliki kesamaan matra

substansilan sehingga sub bidang studi ini terpadu. Atas dasark kesamaan tersebut

maka rencana model pmbelajaran terpadu bias dilakukan dengan model terkait.

Peta konsep disusun berdasarkan model pembelajaran terpadu yang akan

dirancang. Model terkait disusun dalam bentuk peta konsep bidang kajian atau

mata pelajaran. Telaah kurikulum menghasilkan peta konsep dalam pembelajaran

terpadu. Peta konsep agar menghasilkan pembelajaran yang optimal perlu

dirancang atau disusun bersama, oleh tim guru yang terdiri dari guru kelas atau

guru bidang studi. Konsep pemetaan akan dipengaruhi oleh karakteristik siswa,

yang meliputi; kemampuan, fisik, intelektual, emosional, sosial, keterampilan,

kreativitas, kepekaan estetis dan sebagainya.

Aspek tema/topik sebagi minat siswa merupakan pangkal keterpaduan

dalam mata pelajaran seni rupa, mata pelajaran yang serumun maupun dengan

mata pelajaran lain. Keterpaduan dalam satu mata pelajaran merupakan model

pembelajaran terkait, keterpaduan dengan mata pelajaran serumpun dengan

menggunakan tematik/focus kajian merupakan model terjala dari dua tau ebih

mata pelajaran, dan keterpaduan dengan mata pelajaran lainnya berdasarkan tema

atau focus yang diangkat dari adanya tumpang tindih; konsep,prinsip,

keterampilan dan sikap dalam kurikulum dari berbagai mata pelajaran yang

berbeda merupakan model pembelajaran terpadu penuh.

TES FORMATIF 1

3.18

Page 19: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih a, b, c, atau

d pada jawaban yang paling benar.

1. Mata pelajaran seni rupa, tari, dan musik memiliki persamaan matra

substansial sehingga sub bidang studi ini terpadu. Persamaan yang dimaksud

adalah ….

a. penciptaan, apresiasi, kreativitas

b. gagasan, apresiasi, kreativitas

c. penciptaan , apresiasi, gagasan

d. penciptaan, apresiasi, penilaian

2. Hal yang perlu diperhatikan dalam pendekatan terpadu dalam pembelajaran

seni adalah adalah…, kecuali:

a. Matra-matra substansial seni sebagai sebagai pengikat dalam pendidikan

yang berkaitan dengan kurikulum.

b. Jangan memaksa memadukan seluruh bidang studi dalam

mengembangkan suatu konsep, yang penting pembelajaran bermakna bagi

siswa.

c. Jangan memaksa memaksakan memadukan seluruh matra substansial seni

dalam mengembangkan suatu konsep, yang penting pembelajaran

bermakna bagi siswa, dan sesuai dengan kurikulum.

d. Pengembangan berbagai konsep seni berkaitan dengan matra

substansial seni dapat disusun secara terpisah.

3. Model pembelajaran …. merupakan model pembelajaran terpadu yang

menekankan hubungan matra substansial yang ada dalam satu bidang studi.

a. terkait

b. terjala

c. terpadu

d. terhubung

4. Penerapan model pembelajaran terjala dapat dilakukan antara seni rupa, seni

tari, seni musik dan seni drama dalam mendukung…yang sama.

a. tujuan

b. tema

3.19

Page 20: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

c. materi

d. konsep

5. Seorang guru melakukan bimbingan terhadap siswa dalam menampilkan

pagelaran seni “Lutung Kasarung” di dalam kelas. Guru membagi siswa

menjadi tiga kelompok, ada siswa yang menari, siswa yang membuat kostum

tari, dan siswa lainnya mengaransir musik pengiring tari. Model pembelajaran

yang dilakukan oleh guru tersebut merupakan penerapan konsep model

pembelajaran…

a. terkait

b. terjala

c. terpadu

d. terhubung

6. Peristiwa “gempa bumi” dapat menjadi tema pembelajaran di sekolah dasar.

Peristiwa itu dapat dikaji dari IPA, Bahasa, Seni Rupa, dan Matematika.

Model pembelajaran tersebut merupakan model ….

a. terkait

b. terjala

c. terpadu

d. terhubung

7. Pilih pernyataan di bawah ini yang mendukung konsep pembelajaran terpadu.

a. Pembelajaran terpadu lebih mengutamakan pada tercapainya matra

substansial dari bidang kajian.

b. Mengutamakan kerja sama siswa dalam proses belajar, sehingga terjalin

hubungan yang baik antar siswa.

c. Mengutamakan materi pembelajaran yang tersusun secara sitematis

berdasarkan mata pelajaran.

d. Hasil belajar diharapkan mengutamakan kebermaknaan yang secara

langsung dirasakan siswa.

8. Pendekatan tematik dalam pembelajaran di sekolah dasar ditentukan atas dasar

pertimbangan…, kecuali:

a. Menarik bagi siswa.

3.20

Page 21: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

b. Ditetapkan atas dasar pertimbangan guru.

c. Bersumber dari kegiatan sehari-hari.

d. Bertema yang memupuk Nasionalisme.

9. Materi pembelajaran harus mengacu pada kebutuhan peserta didik.

Pernyataan yang sesuai dengan pernyataan ini adalah:

a. Sesuai dengan kepentingan perkembangan peserta didik.

b. Pembelajaran tidak sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

c. Tidak mungkin dilaksanakan karena anak memiliki kebutuhan yang

berbeda.

d. Karena mementingkan kepentingan anak tujuan pembelajaran tidak jelas.

10. Tema dalam pembelajaran terpadu menurut Bredekamp dengan alasan:

a. Tema/topik yang menentukan tujuan pembelajaran

b. Tema/topik untuk mengarahkan kegiatan belajar

c. Tema/topik sebagai pusat minat bagi siswa.

d. Tema/topik menunjang kurikulum.

Cocokan jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang tersedia dia akhir BBM 3

ini, kemudian hitunglah jawaban Anda yang benar dan gunakan rumus di bawah

ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar 1

ini.

Rumus:

Tingkat penguasaan= Jumlah jawaban Anda yang benar x 100%

10

arti tingkat penguasaan yang Anda dapai:

90 –100% = baik sekali

80 – 89% = baik

70 – 70% = cukup

< 70% = kurang

3.21

Page 22: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Catatan: Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2, tetapi bila tingkat penguasaan Anda

masih di bawah 80%, Anda harus mengulai kegiatan Belajar 1, terutama bagian

yang belum Anda kuasai.

3.22

Page 23: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Bahan Belajar 2

RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN

TERPADU

A. Rancangan Pembelajaran Model Terkait

Dalam Kegiatan Belajar 2 ini selanjutnya akan dijelaskan langkah-langkah

pelaksanaan pembelajaran model pembelajaran terpadu. Guru sebelum merancang

pembelajaran harus mempelajari materi pembelajaran yang tersirat dalam GBPP,

sesuai dengan jenjang kelas yang akan dihadapi. Berdasarkan materi kajian yang

terdapat dalam GBPP, kemudian mencari hubungan konsep-konsep yang

berhubungan. Selanjutnya, harus dirancang kapan keterkaitan antara konsep itu

terjadi, sehingga siswa merasakan bahwa konsep-konsep itu memiliki hubungan

yang tidak bisa dipisahkan.

a) Merumuskan Tujuan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

b) Menetukan Fokus Pembelajaran

c) Menetukan Materi Pembelajaran

d) Merancang Kegiatan Belajar

e) Menentukan Alokasi Waktu

f) Menentukan Metode

g) Merancang Strategi Pembelajaran

h) Memilih Media

i) Menyusun Teknik Penilaian

Dalam menyusun teknik penilaian yang diterapkan sebaiknya dirancang

penilaian yang dapat mengukur proses dan pruduk belajar. Dalam pembelajran

terkait mementingkan “penilaian diri” yang dilakukan siswa terhadap

kemampuan yang dimilikinya. Penilaian seperti ini disebut “self assessment”.

3.23

Page 24: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Bentuk penilaian dapat dibuat dengan bentuk borang/format isian yang sudah

dipersiapkan guru.

Dengan penilaian model ini dapat memberi gambaran proses, bagaimana

siswa belajar dan berfikir, sekaligus siswa mampu mengaitkan antara apa

yang dipelajari dengan kemajuan belajar, dan kemampuan menilai diri sendiri.

B. Rencana Pembelajaran Model Terjala

Langkah-langkah pembelajaran Model Terjala ini terdiri dari:

1. Menentukan Tema

Pada pembelajarn model terjala tema utama dipilih atau ditentukan oleh

guru, kemudian dikembangkan menjadi sub-sub tema yang dirumuskan bersama

antara guru dan siswa.

Pembelajaran dengan menggunakan model terjala disebut juga sebagai

pendekatan “inter” dan “intra” kurikulum, ialah dengan memadukan beragam

bidang studi dalam kelompok seni atau lintas bidang disiplin ilmu yang lain.

Tema berfungsi sebagai sebuah ikatan yang menyetukan bidang studi yang

dipadukan. Tema diharapkan dapat mengembangkan kemampuan untuk bekerja

mandiri, pengetahuan dan keterampilan akan sesuatu hal. Guru diharapkan dapat

memilih tema yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Tema diharapkan memotivasi

siswa untuk mepelajari kajian secara mendalam. Tema dapat dijadikan fokos

pembelajaran selama satu minggu, satu catur-wulan atau semester, atau lebih.

2. Menentukan Lingkup Konsep

Dalam uraian ini akan digambarakan seandainya guru sudah menentukan

tema “Aku dan Teman”, maka dirancang “lingkup konsep” yang berkaitan

dengan tema tersebut:

o Menciptakan lingkungan suasana yang hangat dan mendukung proses belajar.

o Memperkuat respek antar siswa dan kerja sama denga teman.

o Menilai dan meningkatkan kesadaran akan perbedaan individu siswa

(Kamaril,1999: 6.46).

3.24

Page 25: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Dalam pembelajaran model terjala lebih menekankan pada kegiatan kerja

kelompok dan kooperatif. Strategi harus mendukung btopik/tema dan didukung

oleh sumber belajar yang lengkap, seprti: buku, video, kaset, dan sumber lainnya.

Agar tema/topik ini berkaitan dengan bidang seni dapat dipandu dengan membuat

pertanyaan kunci yang bersifat umum.

3. Membuat Pertanyaan Kunci

Pertanyaan kunci sebaiknya merupakan pertanyaan umum, yang diawali

dengan kata; mengapa/bagaimana. Dengan tema umum yanga sudah ada

kemudian disusun pertanyaan kunci sebagai berikut:

o Mengapa saya disenangi teman lain?

o Bagaimana saya mengenakan baju yang rapih?

o Bagaimana agar kelas kita selalu rapih, bersih dan menyenangkan?

o Mengapa saya perlu berteman?

Pertanyaan tersebut mengarahkan kepada tujuan pembelajaran yang

mencakup; pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap. Pertanyaan pertama,

meningkatkan kesadaran individu dalam lingkungannya. Pertanyaan kedua,

meningkatkan kesadaran kepada siswa tentang kerapihan diri. Pertanyaan ketiga,

meningkatkan kesadaran siswa akan kebersihan diri dan lingkungannya.

Sedangkan pertanyaan keempat, Membantu siswa untuk menyadari bahwa orang

lain memiliki kemampuan berbeda dari dirinya.

4. Mencarikan Sumber Belajar

Sumber belajar menjadi amat penting agar materi pembelajarn tercapai

secara optimal. Sumber belajar antara lain:

o Buku, poster, bagan, kaset, CD, termasuk didalamnya kurikulum yang

berlaku.

o Mengajak siswa untuk menulis, mencatat, menggambar, dan berbagai

kegiatan lainnya.

o Mengumpulkan donumentasi pribadi.

3.25

Page 26: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

o Membuat buku harian, mencakup merancang judul, desain dan isi buku.

5. Pengembangan Tema

Kegiatan ini dilakukan bersama guru dan siswa melalui pertanyaan yang

lebih specifik dari pertanyaan kunci. Bentuk Pertanyaan dianjurkan dengan

diawali kata; siapa, apa, bilamana, dimana dan sebagainya. Sebagai contoh kita

akan mengembangkan pertanyaan kunci: Mengapa saya disenangi teman lain?

Maka pertanyaan pengembang dapat disusun sebagai berikut.

o Siapa saya?

o Kapan saya lahir?

o Apa jenis kelamin saya?

o Apakah saya suka berteman?

o Apa saya selalu berpakaian rapih?

o Apa saya selalu menyapa teman?

o Siapa teman yang paling saya sukai?

o Siapa teman yang paling tidak disukai?

C. Rancangan Pembelajaran Model Terpadu

Dalam konsep ini akan disajikan contoh pembelajaran terpadu dari empat

mata pelajaran yang berbeda disiplin ilmunya. Terjadinya keterpaduan karena

adanya konsep, prinsip, keterampilan yang tumpang tindih antara ke-empat

bidang studi. (Fogarty dalam Kamaril, 1999). Model pembelajaran terpadu

berbeda dengan model pembelajaran terjala, dimana model terjala diawali dari

tema yang memayungi isi pokok pembelajaran, sedangkan model terpadu diawali

dengan menjaring ketumpangtindihan antara bidang kajian dalam suatu

kurikulum. Kemudian konsep yang tumpang tindih yang ditemukan dijadikan

konsep dan fukus pembelajaran. Dengan demikian langkah awal menyusun

rencana pembelajaran model terpadu ini adalah diawali dengan mengkaji

kurikulum ke-empat bidang studi, kemudian mencari untuk menemukan konsep,

prinsip atau keterampilan yang tumpang tindih.

3.26

Page 27: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Langkah–langkah merencanakan pembelajaran model terpadu dapat dilihat

lebih jelas seperti contoh di bawah ini:

o Mengkaji kurikulum dari bidang studi yang berbeda, misalnya; seni rupa,

matematika, Bahasa Indonesia, dan Agama.

o Mencari konsep, keterampilan, sikap, dan kemampuan tertentu yang tumpang

tindih.

o Konsep yang tumpang tindih dijadikan fokus pembelajaran, yaitu konsep diri,

dan lingkungan, kematangan motorik halus, eksplorasi, kepekaan rasa dan

indra.

o Selanjutnya fokus pembelajran ini dikembangkan menjadi unit-unit yang

ditinjau dari keempat bidang studi tersebut di atas.

o Unit-unit tersebut kemudian dijabarkan menjadi topik-topik kegiatan.

Langkah persiapan untuk melaksanakan model ini membutuhkan waktu

yang lama dan memerlukan keterampilan yang khusus. Model pembelajaran ini

hanya akan terlaksana dengan baik bila adanya kerja sama tim kerja yang

memiliki keterampilan yang khusus, motivasi kerja yang tinggi, berpikir inovatif,

dan kreatif. Suatu model dapat dirancang dapat dirancang, dilaksanakan,

dievaluasi optimal bila didukung oleh hal tersebut di atas.

LATIHAN

Untuk mengetahui pemahaman Anda terhadap materi yang telah dipelajari,

silahkan Anda mengerjakan latihan ini

1. Uraikan langkah-langkah masing-masing rancangan proses model

pembelajaran terpadu (terkait, terjala dan terpadu penuh)

2. Jelaskan perbedaan langkah-langkah rencana pembelajaran terpadu (terkait,

terjala dan terpadu penuh)

3.

RANGKUMAN

Tahapan rencana model pembelajaran terkait, terjala dan terpadu penuh

memiliki perbedaan. Pada model pembelajaran terkait langkah penyusunannya

3.27

Page 28: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

diawali dengan tujuan, pada model terjala diawali dengan tema, sedangkan mdel

pembelajaran terpadu diawali dengan adanya tumpang-tindih konsep yang

dijadikan fokus pembelajaran.

TES FORMATIF 2

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilij a, b, c, atau

d pada jawaban yang paling benar.

1. Pernyataan yang paling tepat tentang konsep rancangan pembelajaran terkait

adalah…

b. Guru menentukan materi sesuai dengan konsep yang dikehendakinya

c. Materi pembelajaran dipilih sesuai keinginan siswa

d. Guru dan siswa memiliki materi yang paling baru

e. Materi pembelajaran disesuaikan dengan yang tersirat dalam

kurikulum

2. Konsep pertama yang harus dipilih dalam pembelajaran terpadu adalah…

a. fokus pembelajaran

b. materi pembelajaran

c. tujuan pembelajaran

d. Kegiatan pembelajarn

3. Yang disebut self assessment adalah…

a. penilaian tingkah laku

b. penilaian pekerjaan

c. penilaian diri

d. penilaian tingkat keberhasilan

4. Penilaian self assessment biasanya dibuat dalam bentuk…

a. tes tertulis

b. tes lisan

c. tes perbuatan

d. pengisian borang

3.28

Page 29: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

5. Yang menjalani hubungan konsep pembelajaran model terjala karena

kesamaan…

a. metode

b. rumpun bidang studi

c. media

d. tema

6. Lingkup konsep model pembelajaran terjala disusun….

a. sebelum menentukan tema

b. setelah menentukan tema

c. sebelum pertanyaan kunci

d. setelah pertanyaan kunci

7. Pertanyaan kunci dalam pembelajaran terjala sebaiknya tersusun dengan kata

awal….

a. kapan

b. di mana

c. bila mana

d. mengapa

8. Pertanyaan kunci dalam pembelajaran terjala mengarah pada…

a. metodologi pembelajaran

b. tujuan pembelajaran

c. kegiatan pembelajaran

d. evaluasi pembelajaran

9. Konsep pembelajaran terpadu terjadi diawali dengan adanya…

a. tema yang sama

b. tumpang tindih konsep

c. konsep yang sama

d. percobaan konsep

10. Model pembelajaran terpadu akan terlaksana dengan baik bila…., kecuali:

a. Tim kerja yang memiliki keterampilan khusus

b. waktu terbatas sesuai kalender pendidikan

c. motivasi kerja tinggi tim

3.29

Page 30: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

d. guru memiliki wawasan berfikir inovatif

Cocokan jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang telah tersedia diakhir BBM

3 ini, kemudian hitunglah jawaban Anda yang benar dan gunakan rumus di bawah

ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar 2

ini.

Rumus:

Tingkat penguasaan= Jumlah jawaban Anda yang benar x 100%

10

arti tingkat penguasaan yang Anda dapai:

90 –100% = baik sekali

80 – 89% = baik

70 – 70% = cukup

< 70% = kurang

Catatan: Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2, tetapi bila tingkat penguasaan Anda

masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi kegiatan Belajar 2, terutama bagian

yang belum Anda kuasai.

3.30

Page 31: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Kegiatan Belajar 3

IMPLEMENTASI RANCANGAN MODEL

PEMBELAJARAN TERPADU DI SEKOLAH

DASAR

A. Rancangan Model Pembelajaran Terkait

Rancangan pembelajaran berkaitan dengan tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, dan penilaian dalam

pembelajaran. Langkah awal yang perlu dilakukan oleh guru dalam merancang

pembelajaran terkait, mengkaji dan menentukan adanya keterkaitan konsep atau

prosedur atau keterampilan, sikap dalam mata pelajaran. Dalam kurikulum

terdapat konsep, prinsip, keterampilan, sikap yang saling terkait. Bila keterkaitan

itu dijadikan sebagai fokus pembelajaran, maka materi pembelajaran diharapkan

lebih bermakna bagi siswa, karena siswa memperoleh isi pembelajaran merupakan

suatu kesatuan yang utuh.

Selanjutnya dalam mempelajarai tentang rancangan model pembelajaran

terkait secara rinci seperti tertulis dibawah ini:

1. Fokus Pembelajaran

Berdasarkan konsep yang sudah ditemukan dan diangkat menjadi fokus

pembelajaran, maka dapat disusun fokus-fokus pembelajaran sebagai berikut:

a. Konsep yang berhubungan:

1) Unsur Seni Rupa, seperti; garis, bidang, tekstur dan sebagainya.

2) Prinsip-prinsip seni rupa sepert; kesatuan, keseimbangan, proporsi, ritme

dan sebagainya.

b. Kemampuan

1) Kemampuan motorik halus/kasar, perceptual, emosi, intelektual, daya

cipta, estetika dan sebagainya.

3.31

Page 32: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

2) Membaca, menggambar dsb.

c. Keterampilan

1) Menggambar ekspresi

2) Menghayati unsur-unsur, prinsip karya seni rupa.

3) Keterampilan motorik seperti, melipat, menempel, menggunting

d. Sikap

1) Kepekaan berimajinasi

2) Kepekaan berolah seni.

3) Menghargai dan menghayati keindahan

2. Tujuan Pembelajaran

Hasil dari suatu proses pembelajaran akan diperoleh dan tergambarkan

dalam tujuan yang akan dicapai. Tujuan ini dapat dibedakan atas tujuan langsung,

tujuan tidak langsung, dan tujuan pengiring. Tujuan tidak langsung dan tujuan

pengiring membuahkan perubahan kemampuan dalam berpikir logis, kreatif,

imajinantif dan sebagainya yangh tidak dapat diukur perubahannya dalam waktu

pembelajaran. Dalam model pembelajaran terkait, tujuan yang berdampak

langsung dirumuskan berdasarkan focus pembelajaran yang telah ditentukan.

Selanjutnya perhatikan tabel di bawah ini.

Fokus Pembelajaran Keterkaitan

Garis dan Tekstur Apresiasi terhadap unsur garis

Apresiasi terhadap unsur tekstur

Apresiasi lebur dengan pengetahuan tentang

prinsip seni (desain)

Keterampilan menata garis dan tekstur ke

dalam gambar ekspresi.

Tujuan Pembelajaran

Umum

Tujuan Pembelajaran Khusus

Siswa mampu menghayati 1. Siswa mampu mengenal jenis garis dan

3.32

Page 33: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

unsure garis dan tekstur

sertya terampil

mengungkapkannya ke

dalam menggambar

ekspresi berdasarkan

prinsif seni (desain)

menghayati sifat-sifatnya.

2. Siswa maqmpu mengungkapkan emosi,

perasaannya melalui garis.

3. Siwa mampu mengenal berbagai tekstur

dan menghayati sifat-sifatnya.

4. Siswa mampu mengungkapkan emosi,

perasaannya melalui tekstur.

5. Siswa mampu mengenal dan menghayati

prinsip-prinsip seni (desain) pada karya

seni.

6. Siswa mampu mengungkapkan garis dan

tekstur ke dalam gambar secara ekspresif

dan imajinatif dengan memperhatikan

prinsip-prinsip seni (desain).

(Kamaril,1999)

3. Materi Pembelajaran

Dalam menentukan materi pembelajaran di sekolah dasar harus

disesuaikan dengan kebutuhan siswa, diharapkan disiapkan materi pembelajaran

yang sifatnya menantang luasan kesempatan bagi anak yang berbakat. Pada usia

ini sangat cocok bila materi pembelajaran dalam kegiatan-kegiatan belajar yang

mengutamakan activitas siswa.

Perhatikan table di bawah ini:

Materi Pembelajaran Kegiatan Belajar

1. Garisa. Jenis dan Ragam Garis (lurus,

putus- putus, lengkung, bersudut, melingkar)

b. Sifat-sifat Garis (tebal, tipis, halus, ritmis)

2. Tekstur

o Siswa menemukan ragam gariso Siswa membuat kliping tentang

ragam dan jenis garis pada gambar.

o Siswa mengungkapkan perasaan rasa (emosi) yang berkaitan dengan sifat garis.

o Rasa sakit diungkapkan dengan garis…

o Keseluruhan kegiatan dilaksanakan dengan eksplorasi

3.33

Page 34: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

a. Ragam dan jenis tekstur yang merupakan paduan dari satu jenis garis, garis dan bintik.

b. Tekstur yang berasal dari benda-benda alam dan buatan manusia.

c. Sifat Tekstur (kasar, halus, lembut dan sebagainya)

3. Prinsip Seni (desain)Keseimbangan, kesatuan, irama, proporsi, keselarasan.

4. Menggambar Ekspresia. Penghayatan emosi terhadap

gambarb. Penghayatan imajinasi

terhadap gambarc. Pengekspresian emosi-

imajinasi ke gambar melalui garis dan tekstur.

d. Penghayatan dan pengekspresian rasa-emosi dapat didukung oleh suara musik, gerak tari, ceritera, bacaan, film dan sebagainya.

Siswa mencari contoh tekstur dari satu jenis garis, dan beragam garis, dengan teknik menggosok permukaan bidang yang bertekstur.

Mengumpulkan contoh tekstur yang terdapat pada gambar.

Siswa mengungkapkan emosi rasa yang berkaitan dengan sifat tekstur.

o Membahas prinsip-prinsip desain dengan mengamati beragam gambar yang diambil dari majalah/koran bekas.

Mengumpulkan beragam gambar dan menafsirkannya.

Mengungkapkan emosi dan imajinasi melalui gambar yang dibuatnya.

4. Alokasi Pembelajaran

Penentuan alokasi waktu disesuaikan dengan alokasi waktu pembelajaran

dan jumlah waktu nyang dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.

Alokasi waktu merupakan kelipatan dari waktu pembelajaran yang biasa

dilaksanakan. Misalnya 4x2x40 menit. Artinya pembelajaran dengan model

terkait mungkin saja dilakukan dalam waktu empat minggu, dan setiap minggu

lamanya 80 menit. Selain itu dapat juga dilaksanakan sekaligus selama 4x2x40

menit atau 320 menit.

5. Metode Pembelajaran

Dalam uraian ini tidak akan disebutkan secara tegas tentang metode apa

yang akan digunakan, hanya kan digambarkan secara umum kondisi pembelajaran

3.34

Page 35: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

seperti apa yang diharapkan. Dengan mengetahui situasi yang diinginkan

diharapkan para pendidik dapat menentukan sendiri metode yang digunakan,

mungkin bukan hanya satu metode tetapi multi metode. Menentukan metode yang

akan dipilih dengan mengacu kepada strategi menata, menyampaikan dan

mengelola. Menata artinya merancang pembelajaran secara sitematis, berurut,

berjenjang, misalnya diawali dengan yang mudah kemudian yang sulit atau

diawali dari yang kongkrit menuju yang abstrak.

Aktivitas pembelajaran ditekankan pada aktivitas siswa, artinya guru

menyampaikan materi pembelajaran dengan menciptakan suasana belajar belajar

yang menuntut siswa untuk aktif mencari, menemukan sendiri isi materi

pembelajaran. Tidak dikehendaki guru memberikan sesuatu (menyuapi) siswa,

sedangkan siswa hanya pasif sekedar menerima apa yang disampaikan guru. Hasil

belajar berdasarkan temuan siswa akan memakan waktu yang lebih lama, tetapi

kan memberi kepuasan dan dampak yang lebih berarti bagi siswa.

Proses penyampaian materi ini sebaiknya dirancang oleh guru dalam

sampul/kemasan permainan. Sampul pembelajaran dalam bentuk permainan dapat

dirancang disesuaikan dengan kebutuhan, usia, atau lingkungan siswa. Sebagai

contoh memahami sesuatu yang berakaitan dengan lingkungan, kemudian siswa

diajak mengamati situasi yang sesungguhnya merupakan upaya mengajak siswa

santai (bermain), padahal dalam sampul tersebut guru akan menyampaikan materi

pembelajaran. Dengan penyampaian materi pembelajaran dalam bentuk

permainan akan berdampak bahwa belajar itu menyenangkan. Sesuatu yang

menyenangkan akan disukai siswa, dan sesuatu yang disukai akan lama diingat,

atau susah dilupakan. Itulah yang diharapkan bahwa hasil belajar itu ada

bekasnya.

Guru yang mengajar siswa SD kelas rendah bila menggunakan media

harus diupayakan dengan benda nyata/kongkrit, kemudian secara bertahap disusun

menggunakan benda yang abstrak. Sebagai contoh kursi sebagai benda nyata,

gambar kursi mendekati bentuk yang abstrak, symbol kursi lebih abstrak lagi,

kursi yang hanya diceritakan oleh guru adalah sesuatu yang sangat abstrak. Perlu

diingat bahwa sesuatu yang abstrak sangat sulit untuk dipahami.

3.35

Page 36: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

Pendekatan belajar dalam kelompok, atau metode kerja kelompok dapat

dijadikan sebagai alternatif pilihan dalam menyampaikan materi pembelajaran di

SD, dan untuk memotivasi siswa dalam belajar dapat pula disampaikan dengan

pendekatan kompetitif.

Selain hal tersebut di atas, guru harus menyadari tentang kemampuan

individu siswa. Ada kelompok siswa yang lambat, sedang, dan ada siswa yang

mempunyai kemampuan yang lebih atau istimewa. Menghadapi kenyataan seperti

itu, guru harus berupaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki masing-

masing siswa secara optimal. Memotivasi siswa adalah upaya untuk

mengembangkan potensi. Suatu perilaku sederhana tetapi perlu makna, bila guru

sering memajang karya yang dibuat siswa secara bergantian, atau mengajak siswa

untuk berdiskusi dimana guru responsive menanggapi pendapat siswa dalam

upaya untuk membangun suasana belajar yang menyenangkan.

6. Penilaian Pembelajaran

Rancangan penilaian pembelajaran terkait sebaiknya menilai dengan

menggunakan teknik penilaian proses dan produk. Penilaian proses artinya

penilaian yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian

ini berkaitan erat dengan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, bisa

bertahap; tahapan persiapan, inti materi, simpulan hasil pembelajaran. Sedangkan

penilaian produk adalah penilain terhadap hasil karya yang dibuat sebagai hasil

pembelajaran, dengan kriteria yang dirancang guru. Kriteria yang dibuat tentunya

harus mengkaitkan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

Model terkait mementingkan/mengutamakan dengan penilaian diri sendiri

(self assessment). Untuk kegiatan ini guru harus menyiapkan borang/formulir

isian yang dapat diisi oleh siswa. Dengan mengisi borang tersebut artinya siswa

sedang melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri. Borang harus dapat

menggambarkan proses bagaimana ia belajar, mengaitkan dengan apa yang

dipelajarinya, secara

3.36

Page 37: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

B. Rancangan Model Pembelajaran Terjala

Pengembangan Lingkup Konsep dariTema Pembelajaran Terpadu Model Terjala

C. Rancangan Model Pembelajaran Terpadu (Integreted)

Model pembelajaran terpadu tidak jauh berbeda dengan model terjala,

sehingga rancangannya juga memiliki kesamaan. Dalam model terjala tema

diperoleh berdasarkan kebutuhan dan perkembangan siswa kemudian dipadukan

3.37

Page 38: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

dalam beragam bidang kajian atau bidang studi, sedangkan dalam model terpadu

tema ditentukan setelah mengkaji konsep, prinsip, sikap dan keterampilan yang

tumpang tindih dan terdapat dalam kurikulum.Selanjutnya ditentukan tema yang

dijadikan sebagai focus pembelajaran.

Karena pada prinsipnya rancangan model terpadu sama dengan terjala,

maka pada uraian ini tidak akan dijelaskan secara rinci. Bila Anda ingin

merancang model pembelajaran terpadu, silahkan lihat kembali rancangan

pembelajaran model terjala.

Model Pembelajaran Terpadu(Sumber: Kamaril, 1999: 624)

3.38

Page 39: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

D. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran :

1. Keunggulan

a) Model Terkait:

1) Adanya hubungan antara konsep dan prinsip dalam satu bidang studi

sehingga pendalaman pengetahuan lebih komnprehensif.

2) Kebermaknaan pelajaran cukup tinggi.

3) Model pembelajaran sederhana sehingga mudah untuk dilaksanakan.

4) Keterampilan siswa terkendali, artinnya selalu dapat dengan mudah

diamati guru.

5) Siswa lebih mudah memperoleh gambaran optimal materi pelajaran,

karena terfokus pada satu mata pelajaran.

6) Konsep inti sebagai fukus pembelajaran dikembangkan terus menerus

sehingga terjadi internalisasi.

b) Model Terjala

1) Motivasi siswa cukup tinggi karena tema pembelajarna ditentukan

bersama antara guru dan siswa.

2) Kemudahan bagi siswa dalam melihat keterpaduan berbagai bidang

studi. Sesuai dengan kenyataan sehari-hari bahwa masalah/keadaan

keseharian tidak menunjukkan pemisahan atas bidang studi, tetapi

merupakan kesatuan.

3) Siwa memperoleh wawasan pengetahuan yang luas dan bermakna bagi

dirinya , karena tema dipilih sesuai dengtan perkembangan siswa, dan

diambil dari tema yang terjadi sehari-hari.

4) Meningkatkan kemampuan dan wawasan guru tentang suatu konsep

secara komprehensif (mendapat pengetahuan di luar bidang kajian).

5) Memudahkan telaah kurikulum karena berangkat dari tewma yang telah

ditentukan, sehingga model ini memiliki paying yang jelas sebagai focus

pembelajaran.

c) Model Terpadu

3.39

Page 40: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

1) Kemungkinan siswa mengaitkan berbagai konsep, keterampilan,

kemampuan, sikap, dari berbagai bidang kajian.

2) Keterpaduan bidang kajian menjadi motivasi bagi siswa.

3) Menghemat waktu karena siswa dapat belajar dari suatu konsep,

keterampilan dan sikap tanpa harus dilakukan berulang-ulang.

4) Meningkatkan kemampuan dan wawasan guru tentang suatu konsep,

keterampilan dan sikap dari berbagai bidang kajian di luar keahliannya.

Juga membangun sikap guru untuk menghargai bidsang keahlian yang

berbeda.

5) Mampu mengembangkan aspek sikap pada dampak pengiring dalam

pembelajaran.

2. Kelemahan

a) Model Terkait

1) Masih adanya keterpisahan bidang studi.

2) Tidak menunjukkan secara eksplisit keterpaduan dengan bidang studi

lain

3) Fokus pembelajran masih bersifat sempit, karena sekkedar memadukan

konsep atau gagasan yang terdapat dalam satu bidang studi.

b) Model Terjala

1) Waktu yang dibutuhkan untuk persiapan dan pelaksanaan pembelajaran

cukup panjang atau lama. Cara mengatasi masalah ini, guru harus

memiliki keterampilan mengkaji kurikulum untuk menentukan tema

yang sesuai kebutuhan siswa. Kerja tim diantara guru kelas atau guru

bidang studi sebagai salah satu upaya untuk mengetasi klelemahan di

atas.

2) Kegiatan menentukan atau memilih tema,merancang, melaksanakan

pembelajaran masih menyulitkan guru, karena model ini merupakan hal

baru bagi guru.

3) Guru sering terperangkap pada berbagai kegiatan belajar dari pada

pengembangan konsep.

3.40

Page 41: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

4) Ketrampilan khusus tentang seni rupa/kerajinan kurang optimal

diperoleh siswa.

5) Membutuhkan kurikulum yang mendukung konsep keterpaduan. Selain

itu membutuhkan dukungan operasional dari berbagai pihak terkait.

6) Guru harus memiliki keterampilan mengevaluasi proses dan produk

pembelajaran agar perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran tercapai

secara optimal.

c) Model Terpadu

1) Memerlukan guru yang terampil atau memiliki keakhlian khusus dalam

menemukan keterpaduan berbagai mata kajian, untuk dijadikan focus

pembelajaran.

2) Waktu yang dibutuhkan untuk persiapan dan pelaksanaan pembelajaran

cukup panjang atau lama.

3) Membutuhkan guru yang biasa bekerja dalam tim.

4) Membutuhkan kurikulum yang mendukung keterpaduan, serta adanya

kebijakan pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran.

5) Guru sering terperangkap pada berbagai kegiatan belajar dari pada

pengembangan konsep.

LATIHAN

Untuk memantapkan wawasan dan keterampilan Anda dalam

mempersiapkan diri sebagai guru yang baik, buatlah Perencanaan Pembelajaran

Seni yang sistematis dengan model pembelajaran; terkait, terjala dan terpadu.

Rancangan dibuat dengan memperlihatkan kejelasan tentang:

o Tujuan pembelajaran.

o Langkah – langkah kegiatan pembelajaran.

o Pokok materi kajian.

o Konsep bagan kegiatan.

o Sarana/Media pendukung.

3.41

Page 42: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

o Evaluasi kegiatan pembelajaran.

Selamat mencoba!

RANGKUMAN

Langkah awal yang perlu dilakukan oleh guru dalam merancang

pembelajaran terkait, mengkaji dan menentukan adanya keterkaitan konsep atau

prosedur atau keterampilan, sikap dalam mata pelajaran. Dalam kurikulum

terdapat konsep, prinsip, keterampilan, sikap yang saling terkait. Bila keterkaitan

itu dijadikan sebagai fokus pembelajaran, maka materi pembelajaran diharapkan

lebih bermakna bagi siswa, karena siswa memperoleh isi pembelajaran merupakan

suatu kesatuan yang utuh.

Guru harus menyadari bahwa model pembelajaran terpadu memiliki

keunggulan dan kelemahan. Guru disarankan untuk merancang berbagai model

pembelajaran terpadu yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Pembelajaran terpadu

yang dirancang dengan pertimbangan kebutuhan siswa, akan terasa bahwa materi

pembelajaran lebih dirasakan manfaatnya bagi siswa saat sekarang dan untuk

masa depan siswa.

TES FORMATIF 3

Untuk mengukur kemampuan Anda setelah mempelajari modul ini,

selanjutnya jawablah pertanyaan di bawah ini secara individual. Pilih salah satu

jawaban yang dianggap paling tepat, diantara alternatif jawaban yang disediakan,

dengan memberi tanda silang (X) pada nomor jawaban yang tersedia.

1. Langkah awal yang harus dilakukan guru dalam menyusun konsep

pembelajaran terkait adalah….

a. mengkaji dan menentukan adanya keterkaitan berbagi bidang studi

b. mengkaji dan menentukan adanya keterkaitan tujuan antar bidang studi

c. mengkaji dan menentukan adanya keterkaitan konsep/prosedur/

keterampilan, sikap dalam mata pelajaran

3.42

Page 43: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

d. mengkaji dan menentukan adanya keterkaitan konsep/prosedur/

keterampilan dalam dua mata pelajaran serumpun

2. Pilih pernyataan di bawah ini yang mendukung konsep pembelajaran terpadu.

a. Pembelajaran terpadu lebih mengutamakan pada tercapainya matra

substansial dari bidang kajian.

b. Mengutamakan kerja sama siswa dalam proses belajar, sehingga terjalin

hubungan yang baik antar siswa.

c. Mengutamakan materi pembelajaran yang tersusun secara sitematis

berdasarkan mata pelajaran.

d. Hasil belajar diharapkan mengutamakan kebermaknaan yang secara

langsung dirasakan siswa.

3. Pembelajaran Terkait adalah model pembelajaran terpadu yang paling mudah

dilaksanakan. Pilih pernyataan yang tidak mendukung pernyataan tersebut di

atas.

a. Keterpaduan terjadi dalam satu mata pelajaran.

b. Memadukan, konsep, prinsip, keterampilan, dan sikap dari satu mata

pelajaran.

c. Memadukan, konsep, prinsip, keterampilan, dan sikap dari beberapa mata

pelajaran.

d. Materi pembelajaran memiliki arti kebermaknaan bagi siswa.

4. Pendekatan tematik dalam pembelajaran di sekolah dasar ditentukan atas dasar

pertimbangan…, kecuali.

a. Menarik bagi siswa.

b. Ditetapkan atas dasar pertimbangan

guru.

c. Bersumber dari kegiatan sehari-

hari.

d. Bertema yang memupuk

Nasionalisme.

5. Tema dalam pembelajaran terpadu menurut Bredekamp dengan alasan:

a. Tema/topik yang menentukan tujuan pembelajaran

3.43

Page 44: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

b. Tema/topik untuk mengarahkan kegiatan belajar

c. Tema/topik sebagai pusat minat bagi siswa.

d. Tema/topik menunjang kurikulum.

6. Model pembelajaran dengan tema/topik “Lalu-lintas” didukung oleh mata

pelajaran Seni Rupa, Kerajinan Tangan, Seni Musik, dan Seni Tari.

Pelaksanaan pembelajaran di atas dengan model pembelajaran seni:

a. Terpadu.

b. Terjala.

c. Terkait.

d. Terpadu Penuh.

7. Fokus pembelajaran berupa konsep yang berhubungan dalam rancangan model

pembelajaran terkait adalah…

a. Unsur seni rupa, seperti garis, bidang, tekstur.

b. Membaca, menggambar

c. Menghayati unsure-unsur, prinsip karya seni

d. Kepekaan berolah seni

8. Konsep yang termasuk focus sikap dalam pembelajaran seni rupa adalah…,

kecuali:

a. keterampilan motorik

b. kepekaan imajinasi

c. kepekaan berolah seni

d. menghayati dan menghargai karya seni

9. Motivasi siswa dengan menggunakan pendekatan model pembelajaran terjala

cukup tinggi karena…

a. Tema pembelajaran sudah disiapkan oleh guru

b. Pembelajar ditentukan bersama oleh siswa dan guru

c. Pembelajaran lebih terfokus pada bidang studi tertentu

d. Kemampuan siswa dapat memilih bidang studi yang disenangi.

10. Kelemahan metode pembelajaran terpadu antara lain adalah…

a. Bidang studi terpisah-pisah

b. Konsep belajar bersifat sempit

3.44

Page 45: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

c. Keterampilan khusus dalam bidang studi diperoleh siswa tidak optimal

d. Membutuhkan guru yang terampil atau memiliki keterampilan khusus.

Cocokanlah jawaban Anda dengan kjawaban, kemudian hitunglah jawaban Anda

yang benar dan gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat

penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar .. ini.

Rumus:

Tingkat penguasaan= Jumlah jawaban Anda yang benar x 100%

10

arti tingkat penguasaan yang Anda dapai:

90 –100% = baik sekali

80 – 89% = baik

70 – 70% = cukup

< 70% = kurang

Catatan: Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2, tetapi bila tingkat penguasaan Anda

masih di bawah 80%, Anda harus mengulai kegiatan Belajar 1, terutama bagian

yang belum Anda kuasai.

3.45

Page 46: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

Tes Formatif 1

1. A

2. D

3. A

4. B

5. B

6. C

7. A

8. A

9. A

10. C

Tes Formatif 2

1. D

2. C

3. C

4. D

5. D

6. B

7. D

8. B

9. B

10. B

Tes Formatif 3

1. B

2. A

3. D

4. A

5. C

6. D

3.46

Page 47: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

7. A

8. A

9. B

10. D

3.47

Page 48: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

DAFTAR PUSTAKA

Chapman, Laura H. , (1978), Approaches to Art in Education, New York San Diego Chicago San Francisci Atlanta: Harcout Brace Jovanvich, Inc.

Prawira, Nanang Ganda (2003), Pendidikan Seni Rupa Untuk Mahasiswa PGSD/PGTK Guru SD dan TK. Bandung: Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Indonesia.

Syukur, Sugeng Dkk., (2005), Peta Kompetensi Guru Seni (Seni Rupa, Seni Tari, Seni Musik) Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Profesional, dan Sosial, Bandung: Kerja Sama Direktorat Jenderal PMPTK Depdiknas dengan Dengan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia.

Syafii, Dkk. (2006), Materi dan Pembelajaran Kertakes SD, Jakarta: Universitas Terbuka.

Wachowiak, Frank, (1993), Emphasis Art A Qualitative Art Program for Elementary and Middle School, Georgia: University of Georgia.

3.48

Page 49: Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1

7) Materi pembelajaran harus mengacu pada kebutuhan peserta didik.

Pernyataan yang sesuai dengan pernyataan ini adalah:

e. Sesuai dengan kepentingan perkembangan peserta didik.

f. Pembelajaran tidak sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

g. Tidak mungkin dilaksanakan karena anak memiliki kebutuhan yang berbeda.

h. Karena mementingkan kepentuingan anak tujuan pembelajaran tidak jelas.

4.Pembelajaran seni dengan pendekatan bermain pada tingkat sekolah dasar,

sejalan dengan pernyataan

8) Guru sebagai tenaga profesional diantaranya harus berakhlak mulia, jujur,

sabar, patuh pada aturan, berlaku adil dalam berkata dan bertindak. Pernyataan

di atas sebagai perwujudan:

a. Kompetensi Pedagogik

b. Kompetensi Kepribadian

c. Kompetensi Profesional

d. Kompetensi Sosial

6, Pembinaan kreativitas melalui pembelajaran mata pelajaran seni rupa dengan

pokok bahasan berkarya seni dwi matra. Kegiatan pembelajaran yang

mendukung adalah:

a. Membuat karya patung tanah liat dengan bentuk sesuai dengan selera

siswa.

b. Menjiplak karya batik dengan motif sesuai pilihan siswa.

c. Menggambar bentuk, dengan objek benda yang diletakan di depan

kelas.

d. Menggambar dengan media oil pastel, dengan tema disesuaikan dengan

selera siswa.

3.49