34
KOMPREHENSIF I “KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA” OLEH: KELOMPOK IV

KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

  • Upload
    reza-j

  • View
    2.891

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

KOMPREHENSIF I

“KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN

PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA

DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA”

OLEH:

KELOMPOK IV

Page 2: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Pasien

Operasi

Cairan Peri Operatif

• Gangguan dalam keseimbangan cairan dan

elektrolit merupakan hal yang umum terjadi

pada pasien bedah karena kombinasi dari

faktor-faktor preoperatif, perioperatif, dan

postoperatif.

Page 3: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Faktor-faktor preoperatif :

• Kondisi yang telah ada

• Prosedur diagnostik

• Pemberian obat

• Preparasi bedah

• Penanganan medis terhadap kondisi yang telah ada

• Restriksi cairan preoperatif

• Defisit cairan yang telah ada sebelumnya

Page 4: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Faktor Perioperatif:

• Induksi anestesi

• Kehilangan darah yang abnormal

• Kehilangan cairan akibat evaporasi

Faktor Postoperatif• Stress akibat operasi dan nyeri pasca operasi.

• Peningkatan katabolisme jaringan.

• Penurunan volume sirkulasi yang efektif.

• Risiko atau adanya ileus postoperatif.

Page 5: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Trauma, pembedahan dan anestesi akan menimbulkan

perubahan-perubahan pada keseimbangan air dan

metabolisme yang dapat berlangsung sampai

beberapa hari pasca trauma atau bedah. Perubahan-

perubahan tersebut terutama sebagai akibat dari :

• kerusakan sel di lokasi pembedahan

• Kehilangan dan perpindahan cairan baik lokal maupun

umum

• Pengaruh puasa pra bedah, selama pembedahan dan

pasca bedah

• Terjadi peningkatan metabolisme, kerusakan jaringan

dan fase penyembuhan

Patofisiologi

Page 6: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Dasar-Dasar Terapi Cairan Elektrolit Peri

Operatif

• Faktor-Faktor Dalam Pemberian Cairan Perioperatif

1. Kebutuhan normal cairan dan elektrolit harian

2. Defisit cairan dan elektrolit pra bedah

3. Kehilangan cairan saat pembedahan

- Perdarahan

- Kehilangan cairan lainnya

- Gangguan fungsi ginjal

Page 7: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Terapi Pengganti Cairan dan Elektrolit

Perioperatif

• Pengganti defisit Pra bedah

Defisit cairan karena persiapan pembedahan dan

anestesi (puasa, lavement) harus diperhitungkan

dan sedapat mungkin segera diganti pada masa

pra-bedah sebelum induksi.

Setelah dari sisa defisit yang masih ada

diberikan pada jam pertama

pembedahan, sedangkan sisanya diberikan pada jam

kedua berikutnya

Page 8: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Terapi cairan selama pembedahan

• Jumlah penggantian cairan selama pembedahan

dihitung berdasarkan kebutuhan dasar ditambah

dengan kehilangan cairan akibat pembedahan

(perdarahan, translokasi cairan dan penguapan atau

evaporasi).

• Jenis cairan yang diberikan tergantung kepada prosedur

pembedahannya dan jumlah darah yang hilang.

Page 9: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

• Pembedahan yang tergolong kecil dan tidak terlalu

traumatis misalnya bedah mata (ekstrasi, katarak)

cukup hanya diberikan cairan rumatan saja selama

pembedahan.

• Pembedahan dengan trauma ringan misalnya:

appendektomi dapat diberikan cairan sebanyak 2

ml/kgBB/jam untuk kebutuhan dasar ditambah 4

ml/kgBB/jam untuk pengganti akibat trauma

pembedahan. Total yang diberikan adalah 6

ml/kgBB/jam berupa cairan

Page 10: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

• Pembedahan dengan trauma sedang diberikan cairan

sebanyak 2 ml/kg/BB/jam untuk kebutuhan dasar

ditambah 8 ml/kgBB/jam untuk pembedahannya. Total

10 ml/kgBB/jam.

• Penggantian darah yang hilang

• Kehilangan darah sampai sekitar 20% EBV (EBV =

Estimated Blood Volume = taksiran volume

darah), akan menimbulkan gejala hipotensi, takikardi

dan penurunan tekanan vena sentral. Kompensasi

tubuh ini akan menurun pada seseorang yang akan

mengalami pembiusan (anestesi) sehingga gejala-

gejala tersebut seringkali tidak begitu tampak

karena depresi komponen vasoaktif.

Page 11: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Terapi Cairan dan Elektrolit Pasca Bedah

• Terapi cairan pasca bedah ditujukan terutama pada hal-

hal di bawah ini:

1. Pemenuhan kebutuhan dasar/harian air, elektrolit dan

kalori nutrisi.

Kebutuhan air untuk penderita di daerah tropis dalam

keadaan basal sekitar 50 ml/kgBB/24 jam. Pada hari

pertama pasca bedah tidak dianjurkan pemberian

kalium karena adanya pelepasa kalium dari sel/jaringan

yang rusak, proses katabolisme dan transfusi darah.

Akibat stress pembedahan, akan dilepaskan aldosteron

dan ADH yang cenderung menimbulkan retensi air dan

natrium. Oleh sebab itu, pada 2-3 hari pasca bedah

tidak perlu pemberian natrium.

Page 12: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

• Penderita dengan keadaan umum baik dan trauma

pembedahan minimum, pemberian karbohidrat 100-150

mg/hr cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan kalori

dan dapat menekan pemecahan protein sampai 50%

kadar albumin harus dipertahankan melebihi3,5 gr%.

Penggantian cairan pasca bedah cukup dengan cairan

hipotonis dan bila perlu larutan garam isotonis. Terapi

cairan berlangsung sampai penderita dapat minum dan

makan.

Page 13: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

2. Mengganti kehilangan cairan pada masa pasca bedah:

• Akibat demam, kebutuhan cairan meningkat sekitar

15% setiap kenaikan 10C suhu tubuh

• Adanya pengeluaran cairan lambung melalui sonde

lambung atau muntah

• Penderita dengan hiperventilasi atau pernafasan

melalui trakeostomi dan humidifikasi

Page 14: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

3. Melanjutkan penggantian defisit cairan pembedahan dan

selama pembedahan yang elum selesai.

• Bila kadar hemoglobin kurang dari 10 gr%, sebaiknya

diberikan transfusi darah untuk memperbaiki daya

angkut oksigen

• Koreksi terhadap gangguan keseimbangan yang

disebabkan terapi cairan tersebut. Monitoring organ-

organ vital dilanjutkan secara seksama meliputi

tekanan darah, frekuensi nadi, diuresis, tingkat

kesadaran, diameter pupil,jalan nafas, frekuensi

nafas, suhu tubuh dan warna kulit.

Page 15: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Pilihan Jenis Cairan

• Cairan Kristaloid

• Cairan Koloid

Berdasarkan pembuatannya, terdapat 2 jenis larutan

koloid :

a. Koloid alami

b. Koloid sintesis

Page 16: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Monitoring Kebutuhan Pre Operatif

• Pre operatif merupakan tahap pertama dari perawatan

perioperatif yang dimulai sejak pasien diterima

masuk di ruang terima pasien dan berakhir

ketika pasien dipindahkan ke meja operasi untuk

dilakukan tindakan pembedahan. Persiapan

pembedahan dapat dibagi menjadi 2

bagian, yang meliputi persiapan psikologi baik

pasien maupun keluarga dan persiapan fisiologi (khusus

pasien).

Page 17: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Monitoring Pre Operatif• Persiapan psikologi

• Persiapan fisiologi Pasien

• Persiapan Akhir Sebelum Operasi Di Kamar Operasi

(Serah terima dengan perawat OK)

Monitoring Kebutuhan Intra Operatif

• Safety Management

• Monitoring Fisiologis

• Monitoring Psikologis (sebelum induksi dan bila pasien

sadar)

• Pengaturan dan Koordinasi Nursing Care

Page 18: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Monitoring Kebutuhan Post Operatif

• Pembedahan pada dasarnya merupakan

trauma yang akan menimbulkan

perubahan faal, sebagai respon

terhadap trauma. Selain terjadi

gangguan faal organ vital otak, alat

nafas, system

kardiovaskular, hati, ginjal, system

pencernaan, dan penginderaan.

Page 19: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Berikut ini hal-hal yang harus dipantau

• Uraian secara umum: kesiapan

mental, kesadaran, toleransi terhadap rasa sakit dll

• Tanda-tanda vital

• Respirasi kepatenan jalan

nafas, kedalaman, frekuensi, sifat dan bunyi nafas

• Neurologi: tingkat respon klien

• Drainase: kondisi balutan ( adanya drainase atau tidak )

Page 20: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

• Kenyamanan: type dan lokasi nyeri, mual dan

muntah, perubahan posisi yang diperlukan

• Psikologi: kebutuhan akan istirahat dan tidur, sifat dan

pertanyaan pasien

• Keselamatan: kebutuhan akan pagar tempat

tidur, drainase selang tidak tersumbat.

• Diit ( misalnaya toleransi terhadap cairan dan makanan )

• Tes diagnostik

• Fungsi pencernaan: flatus dan defekasi

perrectum, distensi perut.

Page 21: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Konsep Luka

• Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada

kulit ( Taylor, 1997).

• Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa

membran dan tulang atau organ tubuh lain

(Kozier, 1995).

• Definisi lainnya yaitu Luka adalah rusaknya struktur dan

fungsianatomis kulit normal akibat proses patologis yang

berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai

organ tertentu.

Jenis Jenis Luka

• Luka terbuka

• Luka Tertutup

Page 22: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Luka sering digambarkan berdasarkan bagaimana cara

mendapatkan luka itu dan menunjukkan derajat luka

(Taylor, 1997).

1. Berdasarkan tingkat kontaminasi

• Clean Wounds (Luka bersih)

• Clean-contamined Wounds (Luka bersih

terkontaminasi)

• Contamined Wounds (Luka terkontaminasi)

• Dirty or Infected Wounds (Luka kotor atau infeksi)

Page 23: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

2. Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka

• Stadium I : Luka Superfisial (“Non-Blanching Erithema)

• Stadium II : Luka “Partial Thickness”

• Stadium III : Luka “Full Thickness”

• Stadium IV : Luka “Full Thickness”

3. Berdasarkan waktu penyembuhan luka

• Luka akut

• Luka kronis

Page 24: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Mekanisme terjadinya luka

• Luka insisi (Incised wounds)

• Luka memar (Contusion Wound)

• Luka lecet (Abraded Wound)

• Luka tusuk (Punctured Wound)

• Luka gores (Lacerated Wound)

• Luka tembus (Penetrating Wound)

• Luka Bakar (Combustio)

Page 25: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Fase penyembuhan luka

• Menurut Kozier, fase penyembuhan luka adalah sebagai

berikut.

1. Fase Inflamatori

2. Fase Proliferatif

3. Fase Maturasi

Page 26: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Faktor yang memengaruhi penyembuhan luka

• Usia

• nutrisi,

• kortikosteriod

• status metabolik

• status sirkulasi darah yang baik bias membawa zat

nutrisi, komponen darah, dll.

• hormonal

• penyakit jaringan ikat

• penyakit imunosupresi

Page 27: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Penatalaksanaan/Perawatan Luka

Dalam manajemen perawatan luka ada beberapa tahap

yang dilakukan yaitu

• evaluasi luka,

• tindakan antiseptik,

• pembersihan luka,

• penjahitan luka,

• penutupan luka,

• pembalutan,

• pemberian antiboitik dan pengangkatan jahitan.

Page 28: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Luka Operasi

• Pengertian

Luka Operasi atau insisi (pembedahan) adalah luka

yang dibuat mengenai seluruh lapisan kulit bahkan

sampai lemak subcutan atau lebih dalam lagi, dimana

penyembuhan luka bisa primer maupun sekunder.

Page 29: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Prosedur Definisi Kemungkinan Infeksi

Bersih Pembedahan yang

dilakukan pada daerah

kulit pada kondisi

prabedah tanpa

peradangan, tidak

membuka traktus

respiratorius, traktus

gastrointestinalis, traktus

urinarius atau traktus

bilier, ataupun

pembedahan yang

terencana dengan

penutupan kulit Primer

dengan atau tanpa

pemakaian drain tertutup

1-2%

Page 30: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Prosedur Definisi Kemungkinan Infeksi

Bersih terkontaminasi Pembedahan yang

membuka traktus

digestivus, traktus bilier,

traktus urinarius, traktus

respiratorius, traktus

reproduksi ataupun

pembedahan yang tanpa

pencemaran yang berarti

<10%

Terkontaminasi Pembedahan yang

membuka traktus

digestivus, traktus bilier,

traktus urinarius, traktus

respiratorius, traktus

reproduksi dengan

pencemaran yang nyata,

ataupun luka

pembedahan pada

kecelakaan dalam waktu

kurang dari 6 jam

(Golden Period)

15-20%

Page 31: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Prosedur Definisi Kemungkinan Infeksi

Kotor dengan Infeksi Pembedahan pada

perforasi traktus

digestivus, traktus

urinarius, traktus

respiratorius yang

terinfeksi maupun

pembedahan yang

melewati daerah purulen

(inflamasi bedah), dapat

juga pada pembedahan

luka terbuka > 6 jam

setelah kejadian jaringan

mati yang luas atau

nyata kotor

40-70%

Page 32: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Faktor Yang Mempengaruhi penyembuhan Luka

• tehnik pembedahan

• terbentuknya hematoma

• infeksi

• benda asing

Batasan Luka Pasca Pembedahan• Tidak infeksi

• Kemungkinan infeksi

• Infeksi

Page 33: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

Prinsip Utama Perawatan Luka

• Pembersihan luka (wound cleaning)

• Penutupan luka (wound closure)

• Perlindungan luka (coverage)

Jenis-Jenis Penutupan Luka

• Penutupan Luka Primer

• Penutupan Luka Sekunder

• Penutupa Luka Tersier (Primer tertunda, delayed

primary)

Page 34: KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KEBUTUHAN PRE-INTRA-POST OPERATIF, KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA

SEKIAN

TERIMA KASIH