14
Kelompok 6 Ende Herawati Dwi aminudin S Tania Mustikawati P.N Donny Kurnianto

Kode etik konselor

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kode etik konselor

Kelompok 6Ende HerawatiDwi aminudin S

Tania Mustikawati P.NDonny Kurnianto

Page 2: Kode etik konselor

Etika• Etika adalah suatu sistem prinsip moral, etika suatu

budaya. Aturan tentang tindakan yang dianut berkenaan dengan perilaku suatu kelas manusia, kelompok, atau budaya tertentu

Page 3: Kode etik konselor

Kode etik• Kode Etik adalah seperangkat standar, peraturan,

pedoman, dan nilai yang mengatur mengarahkan perbuatan atau tindakan dalam suatu perusahaan, profesi, atau organisasi bagi para pekerja atau anggotanya, dan interaksi antara para pekerja atau anggota dengan masyarakat.• Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia

merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku profesional yang dijunjung tinggi, diamalkan dan diamankan oleh setiap anggota profesi Bimbingan dan Konseling Indonesia.

Page 4: Kode etik konselor

• Konseling merupakan proses bantuan yang sifatnya profesional. Setiap pekerjaan yang sifatnya profesional tentu memiliki seperangkat aturan atau pedoman yang mengatur arah dan gerak dari pekerjaan profesi tersebut

Page 5: Kode etik konselor

Tujuan etika konselor• Menjunjung tinggi martabat profesi• Melindungi pihak yang menjadi layanan profesi dari

perbuatan mal-praktik;• Meningkatkan kualitas profesi;• Menjaga status profesi;

Page 6: Kode etik konselor

Ciri-ciri profesionalisme:

•Mempunyai ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu •Mempunyai ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam

menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi •Mempunyai sikap berorientasi ke depan sehingga mempunyai

kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.•Mempunyai sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan

pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain

Page 7: Kode etik konselor

Etika konselor

•Profesional Responsibility•Responding fully•Terminating appropriatelyEvaluating the relationship•Counselor’s responsibility to themselves

Page 8: Kode etik konselor

• Confidentiality. Konselor harus menjaga kerahasiaan klien.• Conveying Relevant Information to The Person In Counseling• Counselor qualifications• Counseling consequences• Time involved in counseling• Alternative to counseling

Page 9: Kode etik konselor

• The Counselor Influence• The counselor needs• Authority• Sexuality• The counselor`s moral and religius values

Page 10: Kode etik konselor

Etika konseling

•Aspek kesukarelaan•Aspek Kerahasiaan•Aspek Keputusan Oleh Klien Sendiri•Aspek Sosial Budaya

Page 11: Kode etik konselor

Karakteristik Terapis yang Efektif• Beritikad baik• Bersedia dan dapat hadir bersama klien dalam pengalaman hidupnya• Menyadari dan menerima kelebihannya bukan dengan maksud untuk menguasai

atau mendominasi orang lain atau mengecilkan orang lain• Menggunakan metode dan gaya berkonseling yang sesuai dengan

kepribadiannya sendiri.• Bersedia menanggung risiko, rela menjadi contoh, dalam hal ini bagi kliennya• Menghargai diri sendiri sehingga mampu berhubungan dengan orang lain.

Menggunakan kelebihannya • Bersedia menjadi contoh bagi klien dan tidak menuntut klien melakukan sesuatu

yang ia sendiri tidak mampu lakukan• Berani mengambil resiko

Page 12: Kode etik konselor

Menurut corey• Etika dalam menggunakan tape recorder dalam proses

wawancara. Beberapa konselor kadang tidak menggunakan tape recorder karena befikiran akan menimbulkan ketidak percayaan dan ketidak nyamanan pada klien•Proses konseling yang dijalani oleh klien sebaiknya

dilakukan karena kemauan klien itu sendiri, tanpa ada unsur perintah ataupun paksaan

Page 13: Kode etik konselor

Dasar Etik Profesi Bimbingan dan Konseling• Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan (pasal 28 ayat 1, 2 dan 3 tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan)• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27

tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008

tentang Guru.

Page 14: Kode etik konselor