21

Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Page 2: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

1. DURKHEIM : SOLIDARITAS MEKANIK DAN SOLIDARTAS ORGANIK Dalam bukunya The Division of Labor in Society, ia membedakan antara kelompok yang

didasarkan pada :

a.Solidaritas mekanik Solidaritas mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan

diikat oleh kesadaran kolektif serta belujm mengenal adanya pembagian kerja diantara para

anggota kelompok. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

· Menandai masyarakat yang masih sederhana dan dinamakan segmental

· Kelompok manusia tinggal tersebar dan hidup tersebar dan terpiah dari yang lainya

· Masing-masing kelompok dapat memenuhi keperluan mereka tanpa memerlukan bantuan

atau kerja sama dengan kelompok diluarnya

· Masing-masing anggota pada umumnya dapat menjalankan peran yang di perankan oleh

anggota lain

· Pembanggian kerja belum berkembang

· Peran anggta sama sehingga ketidakhadiran seorang anggota kelompk tidak

mempengaruhi kelangsungan hidup kelmpok karena peran anggota tersebut dapat di kerjakan

orang lain

· Setiap kelompok hidup mandiri sehigga kelangsungn hidunya tidak tergantung pada

kelompok lain

· Masyarakat di ikat oleh kesadaran kolektif yaitu kesadaran bersama yang mencakup

keseluruhan kepercayaan dan perasaan kelompok dan bersifat ekstern dan memaksa

· Sanksi terhadap pelanggaran hukum bersifat represif yaitu barang siapa yang melanggar

solidaritas social dia diknai hokum pidana

Dari cirri-ciri solidaritas meknik, kita dapat menyimpulkan bahwa contoh kelompok solidaritas

mekanik yaitu masyarakat pada zaman riitif atau zaman purba.

Page 3: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Page 4: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

b. Solidaritas organik

Solidaritas organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah kompleks dan telah

mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antaranggota. Ciri–

ciri solidaritas organik adalah sebagai berikut:

Masyarakat yang telah mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersaukan oleh

kesalingtergantungan antarbagian

Setiap anggota menjalankan peran yang berbeda dan diantara bagian peran yang dapat

salingketergantungan laksana ketergantungan antara bagian suatu organisme biologis

Ketidakhadiran pemegang peran tentu tertentu akan mengakibatkan gangguan pada kelamgsungan

hidup masyarakat

Hukum yang menonjl adalah hukum perdata, artiya siapa yang melanggar harus membayar ganti rugi.

Contoh kelompok solidaritas rganik yaitu masyarakat yang modern yang telah mengenal adanya

system kerja sama untuk memenuhi hidupnya.

Page 5: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

2. TONNIES : GEMEINSCHAFT DAN GESELLSCHAFT Tonnies merupakan tokoh sosiologi klasik. Dia mengklasifikasikan kelompok soial yaitu:

a.Gemeinschaft

gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang

murni, bersifat alamiah, dan kekal.

Gemeinscfaft memiliki ciri-ciri sebagai berikut yaitu:

· Kehidupan bersama yang intim

· Pribadi dan ekslusif

· Suatu keterikatan yang dibawah sejak lahir

Gemeinschaft memiliki tiga jenis yaitu gemeinschaft by blood, gemeischaft of place dan

gemeischaft by mind. Contoh dari gemeischaft adalah kelompk kekerabatan dan keluarga.

b. Gesellschaft

Patembayan atau gesellschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan

lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek. Memiliki cirri-ciri diantaraya:

· Kehidupanya semu

· Sebagai kehidupan public, sebagai orang yang kebetulan hadir bersama tetapi masing-

masing tetap mandiri

· Bersifat sementara

Contoh dari gesellschaft adalah peagang dan pembeli. Setelah mereka mereka melakukan

transaksi jual beli maka mereka tidak akan bertemu. Artinya kelompok yang mereka ciptakan

bersifat sementara.

Page 6: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Page 7: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

Sebutkan contoh dlm kehidupan nyata

solidaritas mekanik & organik! (dewa)

Menurut kalian solidaritas mana yg paling

dominan pd zaman modern ini & alasan!

(fida)

Page 8: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

3.W.G SUMNER : IN-GROUP DAN OUT-GROUP

Klasifikasi lainya dikemukakan oleh sumner, ia mengelompokan kelmpok yaitu in-group dan out-

group. Menurut Sumner di kalangan anggota kelompok dalam dijumpai persahabatan, kerjasama,

keteraturan dan kedamaian sedangkan hubungan antara kelompok dalam dengan kelompok luar cenderung

ditandai kebencian, permusuhan, perang clan perampokan.

Menurut Sumner selanjutnya, perasaan yang berkembang pada masyarakat modern ialah patriotisme.

Meskipun dalam masyarakat modern batas kelompok telah diperluas dan keanggotaan yang dijadikan acuan

ialah kewarganegaraan, namun dalam patriotisme kesetiaan pada kelompok dan pimpinan kelompok serta

perasaan etnosentrisme tetap dipertahankan. Setiap warga negara diharapkan berkorban untuk negaranya.

Dalam pandangan Sumner patriotisme ini bahkan dapat berkembang menjadi chauvinism.

Contohya suku jawa merupakan kelompok dalam, kemudian suku bugis merupakan kelompok luar

dari suku jawa tersebut. Pasti suku jawa menganggap sebelah mata suku bugis dan menganggap

kelompoknya adalah yang terbaik. Hal seperti ini akan menyebabkan konflik etnis.

Page 9: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Page 10: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

4. ROBERT K. MERTON : MEMBERSHIP GROUP DAN REFERENCE GROUP

membership group adalah suatu kelompok sosial, di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Batas-batas fisik yang dipakai untuk menentukan keanggotaan seseorang tidak dapat ditentukan secara mutlak. Hal ini disebabkan perubahan-perubahan keadaan. Situasi yang tidak tetap akan memengaruhi derajat interaksi di dalam kelompok tadi sehingga adakalanya seorang anggota tidak begitu sering berkumpul dengan kelompok tersebut walaupun secara resmi dia belum keluar dari kelompok itu.contohya seorang anggota NU bisa saja berteladan pada tokoh agama Islam Indonesia yang bukan anggota NU.

Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Dengan kata lain, seseorang yang bukan anggota kelompok sosial bersangkutan mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok tadi. Contohnya misalnya seseorang yang ingin menjadi artis tetapi dia tidak lulus tes dan orang tersebut berdandan seperti artis.

5. KELOMPOK FORMAL DAN KELOMPOK INFORMAL a. kelompok formal kelompok formal adalah kelompok yang memiliki struktur dan organisasi yang jelas yang

disebut dengan birokrasi. Ciri-ciri kelompok formal adalah: · Memiliki tujuan yang hendak dicapai · Memiliki struktur organisasi dan pembagian tugas dan wewenang · Memiliki peraturan tertulis, disiplin dan loyalitas · Aktivitasnya terus menerus · Melakukan pengerahan tenaga Contoh dari kelompok formal adalah birokrasi pemerintah, partai politik dan lembaga pendidikan

formal. b. kelompok informal kelompok informal adalah kelompok yang tidak memiliki struktur dan organisasi tertentu,

tidak memiliki peraturan tertulis dan tidak memiliki hirarki. Kelompok non formal terbentuk karena sering bertemu. Contohnya kelompok arisan.

Page 11: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

6. COOLEY: PRIMARY GROUP

Primary group adalah kelompok-kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri saling mengenal

antara anggota-anggotanya serta kerja sama yang erat yang bersifat pribadi. Sebagai salah satu

hasil hubungan yang erat dan bersifat pribadi tadi adalah adanya peleburan individu-individu ke

dalam kelompok-kelompok sehingga tujuan individu menjadi tujuan kelompok juga. Oleh karena itu

hubungan sosial di dalam kelompok primer berisfat informal (tidak resmi), akrab, personal, dan

total yang mencakup berbagai aspek pengalaman hidup seseorang.ciri-ciri primary group adalah :

Jumlahnya kecil

Memiliki solidaritas yang kuat, rasa kebersamaanya tinggi

Terikat kuat dengan budayanya

Antarnanggotanya saling terikat kenal , akrab dan dekat

Contohnya yaitu keluarga, kekerabatan, kelompok RW/RT dan masyarakat desa

Kemudian ada juga yang dikatakan secondary group. Secondary group memiliki ciri-ciri sebagai

berikut.

Jumlah anggotanya besar

Rasa kebersamaanya kurang

Masing-masing anggota kurang akrab

Pola hubungannya kontekstual

Contohya partai politik dan perkumpulan.

Page 12: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

7. PERSON : VARIABEL POLA

Menurut Parsons variabel pola merupakan seperangkat dilema universial yang dihadapi dan

harus dipecahkan seorang pelaku dalam setiap situasi sosial. Variabel pola ini memungkinkan

dilakukannya perbandingan antara bermacam-macam kelompok, termasuk di dalamnya yang

berada dalam kebudayaan lain.Person menidentifikasikan delima yaitu :

affectivity-affective neutrality mengacu pada dilema antara ada-tidaknya perasaan kasih

sayang ataupun kebencian dalam suatu interaksi. Dalam hubungan antara pelaku yang terikat

oleh pertalian kekerabatan ataupun ikatan pernikahan, sikap afektif dapat diharapkan; namun

dalam hubungan antara atasan dan bawahan, antara guru dan murid, atau antara nasabah dan

langganannya yang diharapkan ialah adanya affective neutrality-¬ketiadaan sikap afektif.

Specificity-diffuseness mengacu pada dilema antara kekhususan dan kekaburan. Dalam

situasi interaksi antara orang tua dan anak, misalnya, kita sering menjumpai kekaburan

(diffuseness); seorang anak yang melakukan kesalahan di suatu bidang tertentu-misalnya

memecahkan piring di waktu makan pagi--mungkin akan dimarahi sepanjang hari, walaupun

interaksinya dengan orang tuanya tidak ada hubungannya dengan kegiatan makan. Di pihak lain,

kita mengharapkan akan menjumpai kekhususan (specificity) dalam situasi sekolah.

Page 13: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

universalism-particularism, mengacu pada dilema antara dipakai-tidaknya ukuran universal.

Universalism diharapkan akan dijumpai, misalnya, di lingkungan sekolah; setiap orang siswa

diharapkan memperoleh perlakuan sama dari guru--siapa pun juga akan dipuji bila berprestasi dan

dicela bila tidak berprestasi. Dalam situasi keluarga, di pihak lain, sering berlaku perlakuan khusus

(particularism); seorang anak sering lebih diutamakan oleh orang tuanya daripada anak lain.

Dikotomi quality-performance mengacu pada situasi yang di dalamnya orang harus

memutuskan apakah yang penting faktor yang dibawa sejak lahir ataukah suatu perangkat

prestasi tertentu. Kalau dalam suatu hubungan faktor yang dibawa sejak lahir seperti jenis

kelamin, usia atau hubungan kekerabatan lebih penting, maka hubungan diwarnai oleh kualitas.

Namun bilamana dalam suatu hubungan yang dipentingkan ialah prestasi, seperti misatnya

hubungan guru atau pelatih olahraga dengan para siswa mereka, maka hubungan tersebut

diwarnai oleh prestasi.

Variabel pola terakhir, self-orientation dan collectivity-orientation menitikberatkan pada

orientasi pelaku dalam suatu hubungan. Manakala dalam suatu hubungan seseorang berorientasi

pada kepentingan diri-sendiri, seperti misalnya pada hubungan perniagaan, maka kita berbicara

mengenai orientasi pada dirisendiri. Namun bilamana dalam suatu hubungan dijumpai orientasi

pada kepentingan umum, yaitu dalam hal pelaku yang terlibat dalam institusi pelayanan--misalnya

rohaniwan, dokter, pemadam kebakaran-maka kita berbicara mengenai orientasi pada kolektiva.

Page 14: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

8. GEERTZ : PRIAYI, SANTRI DAN ABANG

Suatu klasifikasi yang digali Geertz dari masyarakat Jawa (khususnya masyarakat suatu

kota di Jawa Timur serta daerah pedesaan di sekitarnya) ialah pembedaan antara kaum abangan,

santri dan priayi penting untuk kita ketahui karena sering digunakan para ilmuwan untuk

menjelaskan berbagai peristiwa di kala itu--terutama kehidupan politik kita di tahun-tahun

menjelang terjadinya tragedi pada tahun 1965 berupa kudeta Gerakan Tiga Puluh September

serta epilognya.

a.Subtradisi abangan yang menurut Geertz diwarnai berbagai upacara selamatan, praktik

pengobatan tradisional serta kepercayaan pada makhluk halus dan kekuatan gaib itu terkait pada

kehidupan di pedesaan.

b. Subtradisi santri yang ditandai oleh ketaatan pada ajaran agama Islam serta keterlibatan dalam

berbagai organisasi sosial dan politik yang bernafaskan Islam dijumpai di kalangan pengusaha

yang banyak bergerak di pasar maupun di desa selaku pemuka agama.

c. Subtradisi ketiga, priayi, ditandai pengaruh mistik Hindu-Buddha prakolorrial maupun pengaruh

kebudayaan Barat dan dijumpai pada kelompok elite "kerah putih" (white collar elite) yang

merupakan bagian dari birokasi pemerintah.

9. MAX WEBER : ORGANISASI FORMAL

Menurut weber dalam masyarakat modern kita menjumpai suatu system jabatan yang

dinamakannya birokrasi. Organisasi yang disebutkan ole weber mengandung sejumlah prinsip.

Prinsip tersebut hanya di jumpai pada birokrasi yang oleh weber disebut tipe ideal, yang tidak kita

jumpai dalam masyarakat. Contohnya peraturan pemerintah mengenai pendidikan tinggi oleh

presiden RI.

Page 15: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

10. KLASIFIKASI ROBERT BIERSTEDS

Robert Bierstedt mengunakan tiga kriteria untuk membedakan jenis kelompok, yaitu ada

tidaknya (a) organisasi, (b) hubungan sosial di antara anggota kelompok, dan (c) kesadaran jenis.

Ber¬dasarkan ketiga kriteria tersebut Bierstedt kemudian membedakan empat jenis kelompok;

kelompok statistik (statistical group), kelompok kemasyarakatan (societal group), kelompok sosial

(social group), dan kelompok asosiasi (associational group).

Kelompok asosiasi dalam jenis kelompok ini para anggotanya mempunyai kesadaran jenis;

dan menurut Bierstedt (dengan mengutip 'pandangan Maclver) pada kelompok ini dijumpai

persamaan.kepentingan pribadi (like interest) maupun kepentingan bersama (common interest). Di

samping itu di antara para anggota kelompok asosiasi kita jumpai adanya hubungan social

¬adanya kontak dan komunikasi. Selain itu di antara para anggota dijumpai adanya ikatan

organisasi formal. Dari riwayat hidup kita dapat ditelusuri berbagai kelompok asosiasi yang di

dalamnya kita menjadi anggota, seperti misalnya Negara RI, sekolah, OSIS, Gerakan Pramuka

dan sebagainya.

Kelompok social merupakan kelompok yang anggotanya mem¬punyai kesadaran jenis dan

berhubungan satu dengan yang lain tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Contoh yang

disajikan Bierstedt ialah kelompok teman, kerabat dan sebagainya.

Page 16: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

Kelompok kemasyarakatan, merupakan kelompok yang hanya memenuhi satu persyaratan,

yaitu kesadaran akan persamaan di antara mereka. Di dalam kelompok jenis ini belum ada kontak

dan komunikasi di antara anggota, dan juga belum ada organisasi. Berbeda dengan kelompok

asosiasi, maka menurut Bierstedt kelompok ini dijumpai persamaan kepentingan pribadi tetapi

bukan kepentingan bersama. Hasil Sensus Penduduk yang _ ditakukan Biro Pusat Statistik pada

tahun 1990, misalnya, menunjukkan bahwa apabila dikelompokkan menurut jenis kelamin maka

penduduk Indonesia terdiri atas 89.448.235 laki-laki dan 89.873.406 perempuan.

Kelompok statistik merupakan kelompok yang tidak memenuhi ketiga kriteria tersebut di

atas--kelompok yang tidak merupakan organisasi, tidak ada hubungan sosial antara anggota, dan

tidak ada kesadaran jenis. Oleh Bierstedt dikemukakan bahwa kelompok statistik ini hanya ada

dalam arti analitis dan merupakan hasil ciptaan para ilmuwan sosial. Contoh yang dapat kita

sajikan mengenai kelompok statistik ini ialah, antara lain, pengelompokan sejumlah penduduk

berdasarkan usia dengan interval lima tahun yang antara lain dilakukan oleh Biro Pusat Statistik

(0-4 tahun, 5-9 tahun dan seterusnya sampai 75 tahun ke atas). Pada anak-anak yang

diketompokkan dalam kategori terendah tersebut (yang kadangkala dinamakan kelompok Balita-

¬kelompok usia di bawah lima tahun) maupun dalam kelompok umur berikutnya tidak dijumpai

organisasi, kesadaran mengenai keanggotaan dalam kelompok, atau pun hubungan sosial.

Page 17: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR

1.Publik

Public adalah orang-orang yang bukan merupakan kesatuan karena jumlahnya sangat

besar dan tidak ada pusat perhatian yang tajam. Pola interaksi kepada public kadang bersifat tidak

langsung melalui media massa, misalnya radio, televisi. Tingkah laku public didasarkan atas

perilaku individual dan diprakarsai oleh kepentingan-kepentingan individual. Misalnya pemilihan

umum dan pengajian akbar.

2. Kerumunan

Kerumunan adalah sejumlah orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu yang sifatnya

sementara dan tanpa ikatan apapun. Misalnya penonton sepak bola

Page 18: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

Robert Bierstedt (1948) yang dikutip oleh

Kamanto Sunarto (1993) mengemukakan tiga kriteria untuk menentukan apakah kumpulan orang

dapat dikategorilan sebagai kelompok sosial atau sebaliknya tidak dapat dikategorikan sebagai

kelompok sosial. Tiga kriteria itu adalah sebagai berikut.

a. Ada atau tidaknya organisasi.

b. Ada atau tidaknya hubungan sosial di antara mereka.

c. Ada atau tidaknya kesadaran jenis.

Tidak semua kelompok sosial memenuhi tiga syarat di atas. Berdasarkan kriteria tersebut,

kelompok sosial terbagi lagi ke dalam empat jenis kelompok, yaitu asosiasi, kelompok sosial,

kelompok kemasyarakatan, dan kelompok statistik.

Page 19: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli

a. Asosiasi

Kelompok yang disebut asosiasi biasanya memiliki aturan dan mekanisme keanggotaan tertentu

yang sudah jelas atau terorganisir, ada hubungan sosial, dan ada kesadaran jenis. Jadi,

memenuhi semua kriteria di atas. Contoh kelompok sosial yang dapat dikatakan sebagai asosiasi

adalah sekolah, OSIS, PSSI, partai politik, dan sebagainya.

b. Kelompok Sosial

Jenis kelompok sosial model ini biasanya tidak memiliki aturan dan mekanisme keanggotaan

secara formal, tetapi mempunyai hubungan sosial yang relatif tetap dan memiliki kesadaran jenis.

Jadi, memenuhi dua kriteria yang disebutkan di atas. Contoh kelompok sosial ini adalah kelompok

teman bermain, kerabat, dan sebagainya.

c. Kelompok Kemasyarakatan

Kelompok kemasyarakatan hanya memenuhi satu kriteria, yaitu mereka memiliki kesadaran jenis,

tetapi tidak terorganisir dan tidak ada hubungan sosial. Contoh kelompok kemasyarakatan adalah

kelompok berdasarkan jenis kelamin dari suatu hasil sensus penduduk perempuan. Contoh

lainnya adalah kelompok masyarakat miskin, kelompok masyarakat elite, dan sebagainya.

d. Kelompok Statistik

Kelompok statistik adalah kelompok yang tidak memenuhi semua kriteria yang disebut di atas.

Misalnya, pengelompokan penduduk menurut Biro Pusat Statistik berdasar usia, seperti 0–4

tahun, 5–9 tahun, 75 tahun ke atas, dan seterusnya.

Page 20: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Page 21: Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli