17
KELOMPOK 11 Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Pengertian, Teori, Tahap dan Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal)

Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

KELOMPOK 11Keterikatan Sosial

Hubungan Interpersonal(Pengertian, Teori, Tahap dan Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal)

Page 2: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

KELOMPOK 11

• Januar Arman• Raras Ayu Putri Perwitasari• Ghina Amalia

• Anggi Aristiani Putri• Husna Azizah

• Vindha Maulida Agustin• Nuzula

• Tri Mayasyya

Page 3: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

Pengertian Hubungan Interpersonal

Menurut Pearson(1983), manusia adalah makhluk sosial yang artinya, sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat menjalin hubungan sendiri, kita selalu menjalin hubungan dengan orang lain, mencoba untuk mengenali dan memahami kebutuhan satu sama lain, membentuk interaksi, serta mempertahankan interaksi tersebut.Secara umum, hubungan interpersonal adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang bisa berkisar dari yang sekilas itu bertahan. Asosiasi ini mungkin didasarkan pada inferensi , cinta , solidaritas , interaksi bisnis biasa, atau beberapa jenis lain dari komitmen sosial.

Page 4: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

TEORI MENGENAI

HUBUNGAN INTERPERSONAL

Model pertukaran sosialModel ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang behubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Thibault dan Kelley dua orang pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut : “Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah, bahwa setiap individu secara suka rela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hnaya selama hubungan tersebut cukup memuaskan di tinjau dari segi ganjaran dan biaya “.

Page 5: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

Model perananMenganggap hubungan interpesonal sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang harus memerankan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat oleh masyarakat. Hubungan interpersonal berkembang baik bila setiap individu bertindak sesuai peranannya

Page 6: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

Model interaksional Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki sifat-sifat struktural, integratif dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai satu kesatuan. Selanjutnya semua sistem mempunyai kecenderungan untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan.

Page 7: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

TAHAP HUBUNGAN INTERPERSONAL

Pembentukan : Tahap ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan. Tahap ini adalah tahap kontak yang permulaan, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk menangkap informasi dari reaksi lawan. Menurut Charles R. Berger informasi pada tahap perkenalan dapat dikelompokkan pada tujuh kategori, yaitu:

a) informasi demografisb) sikap dan pendapat (tentang orang atau objek)c) rencana yang akan datangd) kepribadiane) perilaku pada masa laluf) orang laing) hobi dan minat

Page 8: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

Peneguhan Hubungan : Hubungan interpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah. Untuk memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal, diperlukan tindakan-tindakan tertentu untuk mengembalikan keseimbangan. Ada empat faktor penting dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu:

a) Keakraban : pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang. Hubungan interpersonal akan terperlihara apabila kedua belah pihak sepakat tentang tingkat keakraban yang diperlukan. b) Kesepakatan : kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol siapa, dan bilamana jika dua orang mempunyai pendapat yang berbeda sebelum mengambil kesimpulan, siapakah yang harus berbicara lebih banyak, siapa yang menentukan, dan siapakah yang dominan

Page 9: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

c) Respon yang tepat : Dimana respon A harus diikuti oleh respon B, di dalam suatu percakapan. Contohnya : suatu pertanyaan pastinya harus di sambut dengan jawaban , suatu permintaan keterangan di jawab dengan penjelasan dll. Respon tidak hanya berbentuk verbal tapi juga nonverbal.d) Nada emosional yang tepat : Ketika suatu komunikasi sedang berlangsung keserasian suasana emosional ini sangat diperlukan dan jika ada perbedaan emosional antara 2 orang atau lebih yang sedang berkomunikasi bisa jadi salah satu pihak akan mengakhiri interaksi atau mengubah suasana emosi.

Page 10: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

Pemutusan Hubungan : Menurut R.D Nye dalam bukukarangan nya yang berjudul “conflik among humans”ada 5 sumber konflik yang menyebabkan pemutusan hubungan,yaitu:a. Kompetisi, dimana salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan mengorbankan orang lain. Misalnya, menunjukkan kelebihan dalam bidang tertentu dengan merendahkan orang lain.b. Dominasi, dimana salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain sehingga orang tersebut merasakan hak-haknya dilanggar. c. Kegagalan, dimana masing-masing berusaha menyalahkan yang lain apabila tujuan bersama tidak tercapai.d. Provokasi, dimana salah satu pihak terus-menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui menyinggung perasaan yang lain.e. Perbedaan nilai, dimana kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang mereka anut.

Page 11: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

FAKTOR EKSTER

NAL

FAKTOR INTERNA

L

• Kebutuhan Untuk Berinteraksi (Need for Affiliation)

• Pengaruh Perasaan

• Kedekatan• Daya Tarik

Page 12: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

Interpesonal relationship(loving)

Dalam karyanya teori segitiga cinta , psikolog Robert Sternberg berteori bahwa cinta adalah suatu campuran dari tiga komponen: (1)Gairah (Passion)(2)Keintiman (Intimacy) (3)Komitmen (Commitment)yang melibatkan keputusan untuk memulai dan mempertahankan hubungan. Keberadaan ketiga komponen ciri cinta yang sempurna, jenis yang paling tahan lama dari cinta. Selain itu, adanya keakraban dan gairah dalam hubungan pernikahan memprediksi kepuasan pernikahan. Juga, komitmen adalah prediktor terbaik dari kepuasan hubungan, terutama dalam hubungan jangka panjang. Konsekuensi positif dari jatuh cinta termasuk peningkatan harga diri dan self-efficacy.

Page 13: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

MENURUT STENBERG,HUBUNGAN ROMANTIS DI BAGI MENJADI 3 KOMPONEN

Passion : Adalah hasrat yang dirasakan manusia dalam berhubungan termasuk perasaan bergairah, tendensi seksual, dan perasaan sakit.Intimacy : berhubungan dengan kehangatan, kedekatan, dan berbagi dalam sebuah hubungan.Commitment : adalah kesepakatan untuk melanjutkan hubungan dan mempertahankannya dari segala konflik yang mungkin muncul. 

Page 14: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

Triangular theory of love

Page 15: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

Interpesonal relationship(loving)

Salah satu model paling berpengaruh pembangunan hubungan diusulkan oleh psikolog George Levinger. Model ini diformulasikan untuk menggambarkan heteroseksual, hubungan romantis dewasa, tetapi telah diterapkan untuk jenis lain dari hubungan interpersonal juga. Menurut model, perkembangan alami dari hubungan berikut lima tahap:• Acquaintance, berkenalan tergantung pada hubungan

sebelumnya, kedekatan fisik, kesan pertama, dan berbagai faktor lainnya. Jika dua orang mulai saling menyukai, interaksi lanjutan dapat menyebabkan ke tahap berikutnya, tapi kenalan dapat dilanjutkan tanpa batas.

• Buildup, Selama tahap ini, orang mulai percaya dan peduli satu sama lain. Kebutuhan akan keintiman, kompatibilitas dan agen penyaringan seperti latar belakang dan tujuan bersama akan mempengaruhi apakah interaksi terus berlanjut.

Page 16: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

• Continuation,  tahap ini mengikuti saling komitmen untuk persahabatan jangka panjang, hubungan romantis, atau pernikahan. Pada umumnya jangka waktu yang panjang dan stabil relatif. Namun demikian, pertumbuhan dan pembangunan akan terjadi selama waktu ini. Saling percaya adalah penting untuk mempertahankan hubungan.

• Deterioration, Tidak semua hubungan memburuk, tetapi mereka yang cenderung menunjukkan tanda-tanda masalah. Kebosanan, kebencian, dan ketidakpuasan dapat terjadi, dan individu dapat berkomunikasi kurang dan menghindari pengungkapan diri. Kehilangan kepercayaan dan pengkhianatan dapat terjadi, akhirnya mengakhiri hubungan.

• Termination, Tahap akhir tanda berakhirnya hubungan, baik dengan kematian dalam kasus hubungan yang sehat, atau dengan pemisahan.

Page 17: Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)

THANKS FOR YOUR ATTENTION