11
PEMBAHASAN TUGAS 3.5 KERUSAKAN HUTAN Present by: Galih Krisna Dito

Kerusakan hutan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pembahasan tugas 3.5 Kerusakan hutan

Citation preview

Page 1: Kerusakan hutan

PEMBAHASAN TUGAS 3.5KERUSAKAN HUTAN

PEMBAHASAN TUGAS 3.5KERUSAKAN HUTAN

Present by:GalihKrisnaDito

Page 2: Kerusakan hutan

1.Jelaskan Pengertian Hutan!

Hutan merupakan salah satu bentuk tata guna lahan yang dijumpai di daerah tropis, subtropis, di dataran rendah maupun pegunungan, bahkan di daerah kering sekalipun.

Pengertian hutan disini adalah suatu masyarakat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup dalam lapisan maupun permukaan tanah, yang terletak pada suatu kawasan dan membentuk suatu kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan dinamis

Page 3: Kerusakan hutan

2. Jelaskan beberapa proses saling berhubungan yang terjadi di dalam hutan!

• Hidrologis, artinya hutan merupakan gudang penyimpanan air dan tempat menyerap air hujan maupunembun yang pada akhirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai yang memiliki mata air di tengah-tengah hutan secara teratur menurut irama alam. Hutan juga berperan untuk melindungi tanah dari erosi dan daur unsur haranya.

• Iklim, artinya komponen ekosistem alam yang terdiri dari unsur-unsur hujan (air, sinar matahari dan suhu), angin dan kelembaban yang sangat mempengaruhi kehidupan yang ada di permukaan bumi, terutama iklim makro maupun mikro.

• Kesuburan tanah, artinya tanah hutan merupakan pembentukkan humus utama dan penyimpanan unsur-unsur mineral bagi tumbuhan lain. Kesuburan tanah ditentukan oleh faktor=faktor seperti jenis batu induk yang membentuknya, kondisi selama dalam pembentukkan, tekstur dan struktur tanah yang meliputi kelembaban, suhu dan air tanah, topografi wilayah, vegetasi dan jasad-jasad hidup. Faktor-faktor inilah yang kelak menyebabkan terbentuknya bermacam-macam formasi hutan dan vegetasi huyan

Page 4: Kerusakan hutan

• Keanekaragaman genetik, artinya hutan memiliki kekayaan dari berbagai jenis flora dan fauna. Apabila hutan tidak di perhatikan dalam pemanfaatan dan kelangsungannya, tidaklah mustahil akan terjadi erosi genetik. Hal ini terjadi karena hutan semakin berkurang habitatnya.

• Sumber Daya Alam, artinya hutan mampu memberikan sumbangan hasil alam yang cukup besar bagi devisa negara, terutama di bidang industri. Selain itu hutan juga memberikan fungsi kepada masyarakat sekitar hutan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari selain kayu juga di hasilkan bahan lain seperti damar, kopal. Gondorukem, terpentin kayu putih dan rotan serta tanaman obat-obatan.

• Wilayah wisata alam, artinya hutan mampu berfungsi sebagai sumber inspirasi, keagungan Tuhan Yang Maha Esa, nilai estetika, etika dan sebagainya.

Page 5: Kerusakan hutan

3. Jelaskan mengenai fungsi hutan !

Hutan lindung, yang menjaga kelestarian tanah dan tata air wilayah.

Suaka alam, yang melestarikan kehidupan tumbuhan dan hewan langka, sekaligus untuk pengembangan ilmu, kepentingan kebudayaan, estetika dan juga rekreasi.

Hutan produksi yang mengahasilkan kayu dan non kayu seperti hasil industri kayu yang disamak serta obat-obatan.

Fungsi utama hutan tidak akan pernah berubah, yakni untuk meyelenggarakan keseimbangan oksigen dan karbon dioksida serta untuk mempertahankan kesuburan tanah, keseimbangan tata air wilayah dan kelestarian daerah dari bahaya erosi.

Page 6: Kerusakan hutan

4. Jelaskan kerusakan hutan akibat penebangan (deforestasi) menurut analisa para ahli !

A. Eksploitasi BerlebihanEksploitasi ternyata tidak hanya terjadi di hutan pegunungan, tetapi juga di kawasan hutan lainnya, seperti hutan yang ada di sekitar daerah aliran sungai (DAS). Secara umum eksploitasi hutan menimbulkan terganggunya berbagai fungsi hutan yang sangat sulit untuk dipulihkan kembali.

B. Multi fungsi hutanHutan memiliki multi fungsi mulai dari fungsi klimatologis, hidrologis,

sosiologis, bilogis dan ekonomis. Fungsi klimatologis hutan erat kaitanyya dengan unsur-unsur iklim seperti hujan, suhu, kelembaban, angin dan sinar matahari. Seluruh hutan yang ada di Banten berperan sebagai paru-paru seluruh ekosistem propinsi Banten. Gejala-gejala ekosistem yang sakit antara lain pemsukkan dan pengeluaran (siklus) air tidak terkendali, suhu dan kelembaban meningkat, sinar matahari dan angin kurang termanfaatkan dan tidak terarah.

Page 7: Kerusakan hutan

5. Bagaimana kondisi hutan di daerah-daerah saat ini, khususnya Propinsi Banten ?

Kondisi dan berbagai fungsi hutan yang ada di Propinsi Banten perlu direvitalisasi, begitu pula kebijakan dan strategi dalam manajemen hutan perlu di kaji ulang. Upaya yang harus di tempuh Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat, antara lain melalui enerapan teknik silvikultur (perbaikan kualitas tegakan), pengelolaan aspek ekologi (biodiversity). Konvervasi tanah dan air, pencegahan bahaya kebakaran hutan, serta penelitian dan pengembangan (Litbang) kehutanan.

Page 8: Kerusakan hutan

6. Bagaimana pendapat anda mengenai Hutan Tanaman Industri (HTI) ?

Program HTI yang saat ini sedang dikembangkan kami rasa sangat baik untuk kepentingan masyarakat sekitar dan negara. Dengan menjalankan program ini secara bijaksana dan konsisten, maka kita dapat meningkatkan perekonomian negara sebagai salah satu negara penghasil dan pengekspor kayu terbesar di dunia serta alam dapat dikelola secara lebih bijak dan aman tanpa merusak dan menghancurkan ekosistem yang ada. Hal ini juga salah satu upaya untuk melestarikan lingkungan dengan cara mengoptimalkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh negara kita.

Page 9: Kerusakan hutan

7. Jelaskan opini anda mengenai Hutan Desa sebagaimana studi kasus pada bab ini !

Studi KasusKawasan hutan negara di Kulon Progo memiliki status hutan produksi dan sebagian hutan lindung. Kondisi hutan negara tersebut berada dalam keadaan rusak. Beberapa petak yang berbatasan dengan tiga desa dampingan (Hargowilis, Sendangsari dan Hargorejo) sebagian besar berada dalam kondisi memprihatinkan. Bibrikan (okupasi lahan) oleh masyarakat sebagai akibat adanya proses pemiskinan karena adanya struktur pemilikan lahan yang timpang. Sementara itu, akses mereka terhadap sumber daya hutan di kawasan hutan negara tertutup.

Hutan Desa sebagai alternatif model pengelolaan hutan kolaboratif yang berbasis masyarakat adalah sebuah tawaran solusi untuk menjawab persoalan kerusakan hutan tersebut. Hutan Desa adalah kawasan hutan negara yang masuk wilayah desa tertentu dan dikelola serta digunakan untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Page 10: Kerusakan hutan

TANGGAPAN

Kebijakan Hutan Adat (HA), Hutan Desa (HD), hutan kemasyarakatan (HKM) membuka peluang lebih besar kepada masyarakat kampung/desa untuk akses dan memegang hak atas sumber daya hutan yang dikuasai Negara dengan suatu jaminan kepastian (secara hukum) yang lebih kuat, meskipun masih mengandung pembatasan-pambatasan.

Kendala-kendala yang dihadapi oleh masyarakat dalam mewujudkan peluang untuk mengelola hutan negara berasal dari internal dan eksternal masyarakat.

Kendala internal masyarakat berupa kapasitas teknis dan manajemen dan kendala eksternal justru berasal dari ketidaksiapan pemerintah (Dinas Kehutanan Provinsi dan Kabupaten, para penyuluh kehutanan lapangan dan dinas-dinas lainnya) untuk melayani dan memfasilitasi masyarakat belum memadai. Belum memadai jumlahnya, pengetahuan dan keterampilan dan (yang lebih penting) pedoman norma moralnya yang mendasari pandangan, sikap dan perilakunya.

Page 11: Kerusakan hutan

TERIMA KASIH