31
Sejarah Indonesia Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno

  • Upload
    ayu2700

  • View
    507

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kerajaan Mataram Kuno

Sejarah Indonesia

Kerajaan Mataram Kuno

Page 2: Kerajaan Mataram Kuno

• Kelompok 3• Ayu Anjarwati• Davies Tandianto• Julio Nathan• Nabila Salma

• Rafli Fadhilah Rasyad• Vinny Farida

Page 3: Kerajaan Mataram Kuno

Letak Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno berada di Jawa Tengah bagian Selatan.

Page 4: Kerajaan Mataram Kuno

Sumber Sejarah Prasasti – Dinasti Sanjaya

• Prasasti Canggal (732 M) [Diatas Gunung Wukir, Kec. Salam Magelang]Prasasti Canggal menggunakan huruf pallawa dan Bahasa Sansekerta yang isinya menceritakan tentang pendirian Lingga (lambang Syiwa) di desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya dan disamping itu juga diceritakan bahwa yang menjadi Raja Sebelumnya adalah Sanna yang digantikan oleh Sanjaya anak Sannaha (saudara perempuan Sanna).

• Prasasti Mantyasih (907M) [Mantyasih Kedu, Jawa Tengah]Prasasti Mantyasih menggunakan Bahasa Jawa Kuno. Isi dari prasasti ini adalah daftar silsilah raja-raja Mataram yang mendahului Rakai Watukura Dyah Balitung yaitu Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai Panunggalan, Rakai Warak, Rakai Garung, Rakai Pikatan, Rakai Kayuwangi dan Rakai Watuhumalang.

Page 5: Kerajaan Mataram Kuno

Prasasti Mantyasih

Prasasti Canggal

Page 6: Kerajaan Mataram Kuno

Sumber Sejarah Prasasti – Dinasti Syailendra

• Prasasti Kalasan (778M) [Desa Kalasan, Yogyakarta]Prasasti Kalasan menggunakan huruf Pranagiri (India Utara) dan Bahasa Sansekerta. Isinya menceritakan pendirian bangunan suci untuk dewi Tara dan Biara untuk pendeta oleh Raja Pangkaran atas permintaan keluarga Syailendra. Raja Panangkaran juga menghadiahkan desa Kalasan untuk para Sanggha (umat Buddha)

• Prasasti Klurak (782M) [Desa Prambanan]Prasasti Klurak menggunakan huruf Pranagiri dan Bahasa Sansekerta, isinya menceritakan pembuatan Acra Manjusri oleh Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya.

Page 7: Kerajaan Mataram Kuno

Prasasti Kalasan Prasasti Kelurak

Page 8: Kerajaan Mataram Kuno

Sumber Sejarah – Dinasti Syailendra

• Prasasti Sojomerto [Sojomerto, Kec Reban, Kab. Batang]

• Prasasti Sangkhara [Sragen]• Prasasti Ratu Boko (792M) [Yogyakarta]

Page 9: Kerajaan Mataram Kuno

Prasasti Sojomerto

Prasasti Sangkhara

Page 10: Kerajaan Mataram Kuno

Candi Mataram Bercorak Hindu

Candi Gatot KacaBerada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.Pintu masuk berada di sisi timur.Bagian atapnya mirip dengan shikara dan berbentuk seperti mangkuk yang ditangkupkan. Pada bagian atap terdapat relung dengan relief kepala yang disebut kudu.

Page 11: Kerajaan Mataram Kuno

Candi DwarawatiBentuk Candi Dwarawati mirip dengan Candi Gatutkaca, yaitu berdenah dasar segi empat dengan penampil di keempat sisinya. Tubuh candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 50 cm. Tangga dan pintu masuk, yang terletak di sisi barat, saat ini dalam keadaan polos tanpa pahatan.

Page 12: Kerajaan Mataram Kuno

Candi ArjunaCandi ini mirip dengan candi-candi di komples Gedong Sanga. Di sisi barat terdapat tangga menuju pintu masuk ke ruangan kecil dalam tubuh candi.Di atas ambang pintu dihiasi dengan pahatan Kalamakara.

Page 13: Kerajaan Mataram Kuno

Candi Semar

Candi ini letaknya berhadapan dengan Candi Arjuna. Tangga terdapat di sisi timur. Pintu masuk tidak dilengkapi bilik penampil. Ambang pintu diberi bingkai dengan hiasan pola kertas tempel dan kepala naga di pangkalnya. Di atas ambang pintu terdapat Kalamakara tanpa rahang bawah.

Page 14: Kerajaan Mataram Kuno

Candi Puntadewa

Tangga menuju pintu masuk ke dalam ruang dalam tubuh candi dilengkapi pipi candi dan dibuat bersusun dua, sesuai dengan batur candi. Atap candi berbentuk kubus besar. Puncak sudah hancur, tidak terlihat bentuk aslinya. Di keempat sisi atap terdapat relung kecil seperti tempat menaruh arca. Pintu dilengkapi dengan bilik penampil dan diberi bingkai yang berhiaskan motif kertas tempel.

Page 15: Kerajaan Mataram Kuno

Candi SembradaBatur candi setinggi sekitar 50 cm dengan denah dasar berbentuk bujur sangkar. Di pertengahan sisi selatan, timur dan utara terdapat bagian yang menjorok keluar, membentuk relung seperti bilik penampil. Pintu masuk terletak di sisi barat dan, dilengkapi dengan bilik penampil Di halaman terdapat batu yang ditata sebagai jalan setapak menuju pintu.

Page 16: Kerajaan Mataram Kuno

Candi SrikandiCandi ini terletak di utara Candi Arjuna. Di sisi timur terdapat tangga dengan bilik penampil.Pada dinding utara terdapat pahatan yang menggambarkan Wisnu, pada dinding timur menggambarkan Syiwa dan pada dinding selatan menggambarkan Brahma. Sebagian besar pahatan tersebut sudah rusak. Atap candi sudah rusak sehingga tidak terlihat lagi bentuk aslinya.

Page 17: Kerajaan Mataram Kuno

Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran.

Page 18: Kerajaan Mataram Kuno

Candi Mataram Bercorak Budha

Candi SariCandi Sari adalah candi Buddha yang berada di sebelah timur laut dari kota Yogyakarta. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-8 dan ke-9 pada saat zaman Kerajaan Mataram Kuno. Pada bagian atas candi ini terdapat 9 buah stupa seperti yang nampak pada stupa di Candi Borobudur, dan tersusun dalam 3 deretan sejajar.

Page 19: Kerajaan Mataram Kuno

Candi MendutCandi Mendut adalah sebuah candi bercorak Buddha. Candi yang terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengahini, letaknya berada sekitar 3 kilometer dari candi Borobudur.Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra.

Page 20: Kerajaan Mataram Kuno

Candi SewuKompleks Candi Sewu terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Candi Sewu adalah candi Buddha yang dibangun pada abad ke-8.Oleh masyarakat setempat candi ini dinamakan "Sewu" yang berarti seribu dalam bahasa Jawa. Penamaan ini berdasarkan kisah legenda Loro Jonggrang. (Aslinya 249 candi)

Page 21: Kerajaan Mataram Kuno

Candi PawonLetak Candi Pawon ini berada di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur, Nama Candi Pawon tidak dapat diketahui secara pasti asal-usulnya. Dalam bahasa Jawa sehari-hari kata pawon berarti 'dapur', akan tetapi de Casparis mengartikannya sebagai 'perabuan' atau tempat abu. Penduduk setempat juga menyebutkan Candi Pawon dengan nama Bajranalan. Kata ini mungkin berasal dari kata bahasa Sanskerta vajra =yang berarti 'halilintar' dan anala yang berarti 'api'.

Page 22: Kerajaan Mataram Kuno

Candi Borobudur

Borobudur adalah sebuah candi di Borobudur, Magelang, Jawa Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra

Page 23: Kerajaan Mataram Kuno

• Urutan Raja Mataram Kuno adalah sebagai berikut: • 1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, • 2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran, • 3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan, • 4. Sri Maharaja Rakai Warak, • 5. Sri Maharaja Rakai Garung, • 6. Sri Maharaja Rakai Pikatan, • 7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi, • 8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang, dan • 9. Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung.

Page 24: Kerajaan Mataram Kuno

• Kerajaan Mataram Kuno berkembang pesat karena didukung oleh beberapa faktor berikut ini :

• 1. Raja-rajanya cukup arif dan bijaksana sehingga menjadi panutan yang baik.

• 2. Ada kerja sama yang baik antara raja dan para brahmana atau biksu.

• 3. Wilayahnya amat subur sehingga kehidupan rakyatnya makmur.

• 4. Ada toleransi yang tinggi antara pemeluk agama Hindu dan Buddha sehingga rakyat hidup rukun berdampingan.

• 5. Mataram telah menjalin hubungan dengan kerajaan di seberang lautan, misalnya Sriwijaya, Siam (Thailand), dan India.

Page 25: Kerajaan Mataram Kuno

• Kehidupan Politik Pemerintahan– Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno dipegang oleh 2 dinasi yang

berbeda, yaitu Dinasti Sanjaya yang bercorak hindu dan Dinasti Syailendra yang bercorak budha

1. Dinasti SanjayaDinasti Sanjaya didirikan oleh Raja Sanjaya yang merupakan raja pertama Mataram Kuno dengan gelar Sri Rakai Mataram Sang Ratu Jaya.Sri Maharaja Rakai Pikatan (840M-856M) merupakan raja terbedar dariDinasti Sanjaya yang berhasil membawa Kerajaan Mataram Kuno ke masa kejayaan. Rakai Pikatan juga memerintah pembangunan Candi Prambanan. Pada Masa Sri Maharaja Rakai Empu Sendok (929M-930M) pusat Kerajaan Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur untuk menghindari serangan dari Kerajaan Sriwijaya dan terjadi bencana alam meletusnya Gunung Merapi

Page 26: Kerajaan Mataram Kuno

2. Dinasti SyailendraDinasti Syailendra merupakan dinasti Kerajaan Mataram Kuo yang bercorak Budha dan sudah memerintah sejak tahun 700-an M di Jawa Tengah.Samaratungga (812M-883M) merupakan raja terbesar dari Dinasti Syailendra. Pada masa pemerintahannya, pembangunan Candi Borobudur berhasil diselesaikan.Dilanjutkan oleh Pramodhawardhani yang merupakan putri Samaratungga, ia kemudian menikah dengan Rakai Pikatan dai Dinasi Sanjaya. Pernikahannya berhasil menyatukan dua dinasti yang berbeda ini.adapun Balaputradewa meupakan putra Samaratungga dari ibu Dewi Tara, putri raja Sriwijaya. Pernikahan Pramodhawardhani dengan Rakai Pikaan menimbulkan kekecewaan Balaputradewa yang merasa berhak atas tahta Kerajaan Mataram Kuno dibandingkan Rakai Pikatan. Balaputradewa pun menyerang Rakai Pikatan tetapi gagal hingga akhirnya melarikan diri ke Sriwijaya.

Page 27: Kerajaan Mataram Kuno

• Pemerintahan kerajaan Mataram Kuno sudah mengenal jabatan meteri. Terdapat 3 menteri utama dalam pemerintahannya, yaitu rakryan i hino, rakryan i halu, rakryan i sirikan. Ketiga jabatan itu berpera membantu raja dalam masa pemerintahannya. Selain itu, ada juga dewan penasihat yaitu patih

Page 28: Kerajaan Mataram Kuno

Kehidupan Sosial • Dalam kehidupan masyarakat Mataram Kuno menunjukkan gejala

budaya feodal. Seluruh kekayaan yang berada di tanah kerajaan adalah milik raja dan rakyat wajib membayar upeti kepada raja.

• Menurut berita dari Cina, istana Kerajaan Mataram Kuno dikelilingi dinding dari batu dan kayu. Di luar dinding istana terdapat kediaman para pejabat tinggi kerajaan dan keluarganya. Selanjutnya, di luar dinding kota terdapat perkampungan rakyat yang merupakan kelompok terbesar.

• Raja akan memberikan hadiah kepada siapa saja yang telah berjasa untuk Kerajaan Mataram. Raja akan memberikan tanah kepada mereka untuk dikelola. Pada umumnya tanah tersebut berupa hutan yang kemudian dibuka menjadi sebuah pemukiman baru. Setelah itu orang tersebut akan diangkat menjadi penguasa di tempa. Ia berkuasa sebagai akuwu (kepala desa), senopati, atau adipati (kepala daerah).

Page 29: Kerajaan Mataram Kuno

Kehidupan Ekonomi• Wilayah Kerajaan Mataram Kuno sangat subur dengan adanya sungai-sungai

besar yang mengalir di wilayahnya. Ini dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan sarana transportasi air. Pengembangan hasil pertanian dilakukan sejak masa pemerintahan Rakai Kayuwangi. Selanjutnya pada masa Rakai Dyah Balitung, sector perdagangan mulai berkembang. Aktivitas perhubungan dan perdagangan laut dikembangkan melalui Sungai Bengawan Solo.

• Selain pertanian dan perdagangan , industry rumah tangga berkembang di Kerajaan Mataram Kuno. Hasil industry ini antara lain keranjang anyaman, perkakas, pakaian, gula kelapa, arang, dan kapur sirih. Hasil produksi ini dijual ke pasar.

• Dari kegiatan ekonomi pertanian, perdagangan, dan industri tersebut Kerajaan Mataram dapat menarik pajak.

Page 30: Kerajaan Mataram Kuno

Kehidupan Agama • Kerajaan Mataram diperintah oleh Dinasti Sanjaya dan

Dinasti Syailendra. Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu Syiwa berkuasa di utara sedangkan Dinasti Syailendra yang beragama Budha Mahayana berkuasa di selatan. Kedua agama tersebut dapat hidup berdampingan. Hal ini terlihat dengan adanya pernikahan politik antara Rakai Pikatan ( Dinasti Sanjaya ) dengan Pramodhawardhani ( Dinasti Syailendra ). Pernikahan tersebut selain bertujuan untuk menyatukan Kerajaan Mataram secara politik juga untuk mendorong toleransi di antara pemeluk agama Hindu dan Budha.

Page 31: Kerajaan Mataram Kuno

• Masa Kemunduran

• Pada masa pemerintahan Raja Balitung (907) wilayah Kerajaan Mataram Kuno juga telah meliputi daerah-daerah di Jawa Timur terutama Lembah Sungai Brantas yang subur. Daerah itu amat penting untuk pertanian dan pelayaran sungai menuju Laut Jawa. Sementara itu, kedudukan ibu kota Mataram Kuno makin tidak menguntungkan. Hal ini disebabkan: 1. tidak memiliki pelabuhan laut sehingga sulit berhubungan dengan dunia luar, 2. sering dilanda bencana alam oleh letusan Gunung Merapi, 3. sering terjadi perebutan kekuasaan sehingga kewibawaan kerajaan berkurang, dan 4. mendapat ancaman serangan dari Kerajaan Sriwijaya.

• Oleh karena itu, pada tahun 929 ibu kota Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur (di bagian hilir Sungai Brantas) oleh Empu Sindok. Kerajaan itu kemudian dikenal sebagai Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur.