Author
dini-zakia
View
12.108
Download
4
Embed Size (px)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Nama sekolah : SMK PASUNDAN 3 Bandung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / 2
Jumlah Pertemuan : 2x45 menit/ 1x pertemuan
Aspek : Berbicara
I. Standar Kompetensi
2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya
ll. KompetensiDasar
2.9 Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja.
lll. Indikator
a. Menyampaikan gagasan dengan argumentasi yang tepat dalam berdiskusi
b. Menyanggah pendapat dengan santun dan ekspresif tanpa menimbulkan konflik
c. Menyatakan argumentasi berdasarkan fakta dan data yang terkuasai tanpa
menimbulkan konflik secara halus dan santun
d. Menyusun simpulan diskusi berdasarkan permasalahan, pendapat, fakta dan data
dengan tepat
lV.Tujuan Pembelajaran
Melalui metode Active Learning siswa mampu:
a. Menentukan pendapat dan gagasan yang tepat sesuai dengan permasalahan diskusi
b. Menerapkan bentuk bahasa baku dalam berdiskusi sesuai dengan konteks baik formal
maupun non-formal
c. Menyampaikan argumentasi sesuai dengan konsep dan teknik yang tepat
d. Menyampaikan kesimpulan yang baik dan benar serta relevan dengan permasalahan
yang telah didiskusikan
V. PBKB
• Disiplin
• Toleransi
• Kerja sama
• Demokratis
• Kreatif
• Komunikatif
Vl. Materi ajar
1. Diskusi dan Manfaatnya
Untuk mengadakan sebuah diskusi harus dipersiapkan terlebih dahulu unsur-
unsur berikut.
(1) Unsur manusia, yaitu moderator atau pemimpin diskusi,
penyaji/nara-sumber/pemrasaran/pembicara, notulis/sekretaris, dan peserta
diskusi. Jika diskusi tidak dihadiri pembicara, orang yang bertugas membahas
masalah adalah moderator selaku pemimpin diskusi.
(2) Unsur materi, seperti topik diskusi atau permasalahan, dan tujuan atau sasaran.
(3) Unsur fasilitas, seperti ruangan/tempat, perlengkapan, misalnya meja, kursi,
papan tulis, dan kertas.
Diskusi dapat diartikan dengan kegiatan bertukar pikiran secara lisan. Diskusi
biasanya dilakukan karena ada masalah atau persoalan yang perlu dibahas dan
dipecahkan. Diskusi secara umum bertujuan untuk mencari solusi atau penyelesaian
suatu masalah secara teratur dan terarah. Yang dimaksud teratur dan terarah ialah
semua unsur-unsur yang ada di dalam diskusi berfungsi, baik peserta, pembicara,
maupun moderator menjalankan tugasnya dengan baik, saling bertukar pikiran secara
aktif dan santun untuk mencapai kesepakatan atau penyelesaian yang baik. Diskusi
yang baik akan membawa manfaat yang baik. Manfaat diskusi ialah:
a. membiasakan sikap saling menghargai
b. menanamkan sikap demokrasi
c. mengembangkan daya berpikir
d. mengembangkan pengetahuan dan pengalaman
e. mewujudkan proses kreatif dan analitis
f. mengembangkan kebebasan pribadi
g. melatih kemampuan berbicara
2. Tugas dan Peranan Unsur Diskusi
Setiap unsur-unsur di dalam diskusi memiliki tugas dan peranannya masing-
masing. Agar diskusi bisa berjalan dengan lancar maka setiap unsur diskusi harus
menjalankan tugas dan peranannya tersebut dengan baik. Tugas unsur-unsur
diskusi adalah sebagai berikut.
2.1 Tugas Moderator/Pemimpin Diskusi
a. Menyiapkan pokok masalah yang akan dibicarakan
b. Membuka diskusi dan menjelaskan topik diskusi
c. Memperkenalkan komponen diskusi terutama pembicara jika ada unsur
pembicara/penyaji
d. Membuat diskusi menjadi hidup atau dinamis
e. Mengatur proses penyampaian gagasan atau tanya jawab
f. Menyimpulkan diskusi dan membacakan simpulan diskusi
g. Menutup diskusi
2.2 Tugas Pembicara
a. Menyiapkan materi diskusi sesuai topik yang akan dibahas
b. Menyajikan pembahasan materi atau menyampaikan gagasan-gagasan serta
pandangan yang berkaitan dengan topik diskusi
c. Menjawab pertanyaan secara objektif dan argumentatif
d. Menjaga agar pertanyaan tetap pada konteks pembicaraan
2.3 Tugas dan Peranan Notulis
a. Mencatat topik permasalahan
b. Waktu dan tempat diskusi berlangsung
c. Mencatat jumlah peserta
d. Mencatat segala proses yang langsung dalam diskusi
e. Menuliskan kesimpulan atau hasil diskusi
f. Membuat laporan hasil diskusi
g. Mendokumentasikan catatan tentang diskusi yang telah dilakukan
2.4 Peranan atau Tugas Peserta Diskusi
a. Mengikuti tata tertib dan aturan dalam diskusi
b. Mempelajari topik/permasalahan diskusi
c. Mengajukan pertanyaan, pendapat/sanggahan, atau usulan
d. Menunjukkan solidaritas dan partisipasi
e. Bersikap santun dan tidak emosional
f. Memusatkan perhatian
g. Turut serta menjaga kelancaran dan kenyamanan diskusi
3. Menyampaikan Pendapat dan Gagasan dalam Diskusi
Saat menyampaikan pendapat atau gagasan di dalam diskusi, gagasan yang akan disampaikan harus sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Pendapat harus bersifat logis, yaitu dapat diterima oleh akal disertai alasan-alasan serta bukti dan fakta-fakta sehingga pendapat yang dikemukakan dapat meyakinkan peserta diskusi yang lain. Pendapat juga harus bersifat analitis, maksudnya pendapat disampaikan secara sistematis, teratur, dan mendalam serta tidak berbelit-belit. Selain itu, pendapat juga harus disampaikan secara kreatif yaitu, apa yang disampaikan merupakan hal yang baru dan bernilai tinggi atau berkualitas. Namun, semua pengungkapan gagasan, ide, atau usulan harus disampaikan dengan bahasa yang santun, jelas, tepat, dan objektif.
4. Menyampaikan Tanggapan dan Sanggahan di dalam Diskusi
Adalah wajar dalam setiap diskusi terjadi perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat di dalam diskusi menyebabkan diskusi berkembang asalkan cara menyampaikan perbedaan tersebut dengan sikap yang toleran dan saling menghargai. Jika seseorang hendak mengajukan sanggahan atau penolakan atas pendapat serta usulan peserta diskusi yang lain, sanggahan dapat diungkapkan dengan memerhatikan hal-hal berikut.
a. Menyatakan permohonan maaf terlebih dahulu sebelum menyampaikan sanggahan atau ketidaksetujuan
b. Memberikan pujian atau penghargaan terhadap pendapat yang akan ditanggapi c. Menyampaikan sanggahan atau tanggapan dengan alasan yang masuk akal d. Sanggahan diusahakan menyempurnakan atau memberikan solusi alternatif
terhadap gagasan yang akan ditanggapi. e. Ungkapan-ungkapan yang merendahkan, seperti, tertolak, tidak masuk akal,
pendapat orang kampung, dan lain-lain harus dihindarkan.
Di bawah ini adalah contoh kata atau ungkapan yang dapat digunakan untuk memberikan tanggapan atau sanggahan atas pendapat orang lain.
1. Maaf, saya kurang sependapat ....2. barangkali perlu ditinjau kembali3. Masih ada yang kurang sesuai dengan topik permasalahan.4. Saya kira masih ada pilihan lain misalnya ....5. Maaf, pendapat saya sedikit berbeda ....
Tanggapan bukan hanya memberi sanggahan, tapi juga mendukung ide, gagasan, atau pendapat orang lain di dalam diskusi. Untuk menyampaikan persetujuan atau dukungan terhadap pendapat orang lain, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
1. Pernyataan dukungan diungkapkan dengan jelas, tidak berbelit-belit serta dengan bahasa yang santun
2. Persetujuan juga diungkapkan dengan logis berdasarkan fakta dan alasan yang bisa diterima.
3. Persetujuan disampaikan dengan wajar dan tidak berlebihan.4. Dukungan harus diungkapkan secara objektif.
Di bawah ini adalah contoh ungkapan yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan dukungan atau persetujuan.
1. Pendapat Anda sesuai dengan topik yang dibahas.2. Saya setuju dengan pendapat Anda.3. Saya mendukung pendapat Saudara.4. Apa yang Saudara katakan sama dengan pemikiran saya.
5. Mengambil Simpulan dalam Diskusi
Tujuan diskusi adalah mencapai hasil berupa kesepakatan terhadap sesuatu
atau pemecahan terhadap suatu masalah. Memberikan simpulan dalam diskusi
merupakan tugas moderator. Namun untuk merumuskan simpulan, peserta diskusi
dapat diikutsertakan agar simpulan yang diambil lebih objektif dan valid. Secara
umum, simpulan dapat diambil dengan melalui penalaran deduktif maupun induktif.
Dalam diskusi, simpulan diambil dengan berdasarkan hal-hal berikut.
a. Pendapat yang dapat diterima oleh semua peserta diskusi.b. Data-data dan fakta yang benar dan dapat diterima kebenarannya oleh peserta
diskusi.c. Segala pendapat atau gagasan yang sama dan sejalan.d. Voting atau mengambil suara terbanyak dari peserta diskusi yang hadir.e. Simpulan diupayakan merupakan rumusan yang inovatif, solusif, dan
implementatif.
Vll. Metode, Model dan Teknik Pembelajaran
1. Metode : Active Learning
2. Model : Stimulating Class Discussion
3. Teknik : Active Debate
VIII. KegiatanPembelajaran
Langkah-langkah PembelajaranAlokasiwaktu
Karakter yang Dikembangkan
A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi
Guru dan siswa memulai pembelajaran dengan berdoa
terlebih dahulu
Guru melakukan ice breaking sambil mengabsen siswa
2. Motivasi
Siswa menyebutkan berbagai macam konteks diskusi
B. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Siswa memberikan pernyataan singkat mengenai
pengertian diskusi
Siswa menjawab pertanyaan tentang jenis-jenis
diskusi
2. Elaborasi
Siswa menyebutkan beberapa tema yang menarik
untuk didiskusikan
Siswa membentuk dua kelompok besar dalam kelas
Siswa menentukan satu tema permasalahan yang
sama
Siswa dalam kelompok satu menyampaikan gagasan
dan pendapat yang relevan/mendukung permasalahan
Siswa dalam kelompok dua menyampaikan
sanggahan dan argumentasi atas pendapat dari siswa
kelompok satu
Siswa mengomunisasikan gagasan dan argumentasi
dalam diskusi secara meyakinkan dan disertai fakta
1
0
m
e
n
i
t
5
m
e
n
i
t
1
0
m
Disiplin
Kreatif
Kreatif
Kerja sama
Demokratis
Kreatif
Disiplin
Komunikatif
Toleransi
Langkah-langkah PembelajaranAlokasiwaktu
Karakter yang Dikembangkan
3. Konfirmasi
Siswa menyampaikan permasalahan dalam materi
pembelajaran
Guru dan siswa mendiskusikan permasalahan dalam
materi tersebut
Guru bersama siswa bertanya-jawab meluruskan
kesalahan-pahaman dan memberikan penguatan
mengenai materi
C. Kegiatan Akhir
Siswa menyimpulkan materi pembelajaran dengan
bimbingan guru
Hasil pembelajaran dan keaktifan siswa diberikan
tanggapan oleh guru
Guru memberikan penguatan materi
Guru memberikan postest sebagai penutup materi pada
siswa
e
n
i
t
4
5
m
e
n
i
t
1
0
m
e
n
Disiplin
Demokratis
Kerja sama
Kreatif
Demokratis
Toleransi
Langkah-langkah PembelajaranAlokasiwaktu
Karakter yang Dikembangkan
i
t
1
0
m
e
n
i
t
IX. Prosedur Penilaian
Jenistes : tes lisan dan tulisan
Bentuk tes : praktik dan uraian
Instrumen penilaian lisan
a. Menentukan pendapat dan gagasan dalam diskusi.
b. Menggunakan kata, bentuk kata yang efektif dalam memulai atau mengakhiri
argumentasi, menyatakan pendapat, mengalihkan pembicaraan, dan lain-lain,
tanpa menimbulkan konflik.
Instrumen penilaian tertulis
a. Komponen diskusi
b. Sikap dan tingkah laku dalam diskusi
c. Langkah-langkah mempertahankan argumentasi
Pedoman penskoran
Tes Lisan :
N NAMA ASPEK PENILAIAN PROSES NILAI
OMenyatakan
pendapatMenyanggah pendapat
Berargumentasi
1 Haris 3 4 29:3= 3 (baik)
2 Tasya 3 2 16:3= 2
(cukup)Keterangan: 3 = baik
2 = cukup1 = kurang
Tes Tulisan:
NO. SOAL
ASPEK PENILAIAN HASIL
BOBOTSKOR
MAKSIMALSKOR IDEAL
1 Komponen diskusi 3 3 52 Sikap dan tingkah
laku dalam diskusi3 3 5
3 Langkah-langkah mempertahankan argumentasi
4 4 5
Jumlah 10 10 15Rentang nilai : 0-10Nilai akhir : angka yang diperoleh x 10
Contoh Aspek Penilaian Hasil:
NO.NAMA SISWA
BOBOT
JUMLAHKomponen diskusi
Sikap dan tingkah laku dalam diskusi
Langkah-langkah mempertahankan argumentasi
1 Nova 2 2 2 6 x 10= 60
2 Anti 2 2 3 70 x 10= 70
4 Hasna 2 2 1 5 x 10= 50X. Sumber belajar dan media
Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2: Untuk SMK/MAK Semua Program
Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP
Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA
Media/alat: media cetak
Mengetahui, guru bahasa Indonesia Bandung, 26 Februari 2013
Dosen Luar Biasa Praktikan
Mila Marliani S. Pd DiniZakia
NPM 095030050
A. Pengantar
Dalam materi ini mempelajari tentang diskusi sebagai upaya untuk membantu peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar. Dalam uraian materinya membahas tentang teknik berargumentasi dan bagian-bagiannya. Peserta didik pula dihadapkan pada kegiatan diskusi sehingga akan lebih mudah dalam memahami materi ajar.
B. Uraian Materi
1. Diskusi dan Manfaatnya
Untuk mengadakan sebuah diskusi harus dipersiapkan terlebih dahulu unsur-
unsur berikut.
a. Unsur manusia, yaitu moderator atau pemimpin diskusi,
penyaji/nara-sumber/pemrasaran/pembicara, notulis/sekretaris, dan peserta
diskusi. Jika diskusi tidak dihadiri pembicara, orang yang bertugas membahas
masalah adalah moderator selaku pemimpin diskusi.
b. Unsur materi, seperti topik diskusi atau permasalahan, dan tujuan atau sasaran.
c. Unsur fasilitas, seperti ruangan/tempat, perlengkapan, misalnya meja, kursi,
papan tulis, dan kertas.
Diskusi dapat diartikan dengan kegiatan bertukar pikiran secara lisan. Diskusi
biasanya dilakukan karena ada masalah atau persoalan yang perlu dibahas dan
dipecahkan. Diskusi secara umum bertujuan untuk mencari solusi atau penyelesaian
suatu masalah secara teratur dan terarah. Yang dimaksud teratur dan terarah ialah
semua unsur-unsur yang ada di dalam diskusi berfungsi, baik peserta, pembicara,
maupun moderator menjalankan tugasnya dengan baik, saling bertukar pikiran secara
aktif dan santun untuk mencapai kesepakatan atau penyelesaian yang baik. Diskusi
yang baik akan membawa manfaat yang baik. Manfaat diskusi ialah:
1. membiasakan sikap saling menghargai
2. menanamkan sikap demokrasi
3. mengembangkan daya berpikir
4. mengembangkan pengetahuan dan pengalaman
5. mewujudkan proses kreatif dan analitis
BAHAN AJAR
Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja
6. mengembangkan kebebasan pribadi
7. melatih kemampuan berbicara
2. Tugas dan Peranan Unsur Diskusi
Setiap unsur-unsur di dalam diskusi memiliki tugas dan peranannya masing-
masing. Agar diskusi bisa berjalan dengan lancar maka setiap unsur diskusi harus
menjalankan tugas dan peranannya tersebut dengan baik. Tugas unsur-unsur
diskusi adalah sebagai berikut.
2.1 Tugas Moderator/Pemimpin Diskusi
a. Menyiapkan pokok masalah yang akan dibicarakan
b. Membuka diskusi dan menjelaskan topik diskusi
c. Memperkenalkan komponen diskusi terutama pembicara jika ada
unsur pembicara/penyaji
d. Membuat diskusi menjadi hidup atau dinamis
e. Mengatur proses penyampaian gagasan atau tanya jawab
f. Menyimpulkan diskusi dan membacakan simpulan diskusi
g. Menutup diskusi
2.2 Tugas Pembicara
a. Menyiapkan materi diskusi sesuai topik yang akan dibahas
b. Menyajikan pembahasan materi atau menyampaikan gagasan-gagasan
serta pandangan yang berkaitan dengan topik diskusi
c. Menjawab pertanyaan secara objektif dan argumentatif
d. Menjaga agar pertanyaan tetap pada konteks pembicaraan
2.3 Tugas dan Peranan Notulis
a. Mencatat topik permasalahan
b. Waktu dan tempat diskusi berlangsung
c. Mencatat jumlah peserta
d. Mencatat segala proses yang langsung dalam diskusi
e. Menuliskan kesimpulan atau hasil diskusi
f. Membuat laporan hasil diskusi
g. Mendokumentasikan catatan tentang diskusi yang telah dilakukan
2.4 Peranan atau Tugas Peserta Diskusi
a. Mengikuti tata tertib dan aturan dalam diskusi
b. Mempelajari topik/permasalahan diskusi
c. Mengajukan pertanyaan, pendapat/sanggahan, atau usulan
d. Menunjukkan solidaritas dan partisipasi
e. Bersikap santun dan tidak emosional
f. Memusatkan perhatian
g. Turut serta menjaga kelancaran dan kenyamanan diskusi
3. Menyampaikan Pendapat dan Gagasan dalam Diskusi
Saat menyampaikan pendapat atau gagasan di dalam diskusi, gagasan yang akan disampaikan harus sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Pendapat harus bersifat logis, yaitu dapat diterima oleh akal disertai alasan-alasan serta bukti dan fakta-fakta sehingga pendapat yang dikemukakan dapat meyakinkan peserta diskusi yang lain. Pendapat juga harus bersifat analitis, maksudnya pendapat disampaikan secara sistematis, teratur, dan mendalam serta tidak berbelit-belit. Selain itu, pendapat juga harus disampaikan secara kreatif yaitu, apa yang disampaikan merupakan hal yang baru dan bernilai tinggi atau berkualitas. Namun, semua pengungkapan gagasan, ide, atau usulan harus disampaikan dengan bahasa yang santun, jelas, tepat, dan objektif.
4. Menyampaikan Tanggapan dan Sanggahan di dalam Diskusi
Adalah wajar dalam setiap diskusi terjadi perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat di dalam diskusi menyebabkan diskusi berkembang asalkan cara menyampaikan perbedaan tersebut dengan sikap yang toleran dan saling menghargai. Jika seseorang hendak mengajukan sanggahan atau penolakan atas pendapat serta usulan peserta diskusi yang lain, sanggahan dapat diungkapkan dengan memerhatikan hal-hal berikut.
a. Menyatakan permohonan maaf terlebih dahulu sebelum menyampaikan sanggahan atau ketidaksetujuan
b. Memberikan pujian atau penghargaan terhadap pendapat yang akan ditanggapi
c. Menyampaikan sanggahan atau tanggapan dengan alasan yang masuk akal d. Sanggahan diusahakan menyempurnakan atau memberikan solusi
alternatif terhadap gagasan yang akan ditanggapi. e. Ungkapan-ungkapan yang merendahkan, seperti, tertolak, tidak masuk
akal, pendapat orang kampung, dan lain-lain harus dihindarkan.
Di bawah ini adalah contoh kata atau ungkapan yang dapat digunakan untuk memberikan tanggapan atau sanggahan atas pendapat orang lain.
a. Maaf, saya kurang sependapat ....
b. barangkali perlu ditinjau kembalic. Masih ada yang kurang sesuai dengan topik permasalahan.d. Saya kira masih ada pilihan lain misalnya ....e. Maaf, pendapat saya sedikit berbeda ....
Tanggapan bukan hanya memberi sanggahan, tapi juga mendukung ide, gagasan, atau pendapat orang lain di dalam diskusi. Untuk menyampaikan persetujuan atau dukungan terhadap pendapat orang lain, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
a. Pernyataan dukungan diungkapkan dengan jelas, tidak berbelit-belit serta dengan bahasa yang santun
b. Persetujuan juga diungkapkan dengan logis berdasarkan fakta dan alasan yang bisa diterima.
c. Persetujuan disampaikan dengan wajar dan tidak berlebihan.d. Dukungan harus diungkapkan secara objektif.
Di bawah ini adalah contoh ungkapan yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan dukungan atau persetujuan.
a. Pendapat Anda sesuai dengan topik yang dibahas.b. Saya setuju dengan pendapat Anda.c. Saya mendukung pendapat Saudara.d. Apa yang Saudara katakan sama dengan pemikiran saya.
5. Mengambil Simpulan dalam Diskusi
Tujuan diskusi adalah mencapai hasil berupa kesepakatan terhadap sesuatu
atau pemecahan terhadap suatu masalah. Memberikan simpulan dalam diskusi
merupakan tugas moderator. Namun untuk merumuskan simpulan, peserta diskusi
dapat diikutsertakan agar simpulan yang diambil lebih objektif dan valid. Secara
umum, simpulan dapat diambil dengan melalui penalaran deduktif maupun induktif.
Dalam diskusi, simpulan diambil dengan berdasarkan hal-hal berikut.
a. Pendapat yang dapat diterima oleh semua peserta diskusi.b. Data-data dan fakta yang benar dan dapat diterima kebenarannya oleh
peserta diskusi.c. Segala pendapat atau gagasan yang sama dan sejalan.d. Voting atau mengambil suara terbanyak dari peserta diskusi yang hadir.e. Simpulan diupayakan merupakan rumusan yang inovatif, solusif, dan
implementatif.
Daftar Pustaka
Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2: Untuk SMK/MAK Semua Program
Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP
Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA
LEMBAR PENILAIAN
Standar Kompetensi
2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara Tingkat Madya
Kompetensi Dasar2.9 Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja
Indikator Jengjang kognitif Jenis soal
a. Menyampaikan gagasan
dengan argumentasi yang tepat
dalam berdiskusi
b. Menyanggah pendapat dengan
santun dan ekspresif tanpa
menimbulkan konflik
c. Menyatakan argumentasi
berdasarkan fakta dan data
yang terkuasai tanpa
menimbulkan konflik secara
halus dan santun
d. Menyusun simpulan diskusi
berdasarkan permasalahan,
pendapat, fakta dan data
dengan tepat
C3
C 3
C3
C3
Teknik tes unjuk kerja
Bentuk produk tulisan
Kunci Jawaban :Jawaban sesuai dengan aspek yang dinilai.Pedoman Penentuan Skor:
NO
NAMA
ASPEK PENILAIAN PROSESNILAIMenyatakan
pendapatMenyanggah pendapat
Berargumentasi
1 Haris 3 4 29:3= 3 (baik)
2 Tasya 3 2 16:3= 2
(cukup)
Keterangan: 3 = baik
2 = cukup1 = kurang
NO.
SOAL
ASPEK
PENILAIAN HASILBOBOT
SKOR
MAKSIMAL
SKOR
IDEAL
1 Komponen diskusi 3 3 5
2Sikap dan tingkah
laku dalam diskusi3 3 5
3
Langkah-langkah
mempertahankan
argumentasi
4 4 5
Jumlah 10 10 15
Pedoman Penentuan Skor
Soal No. SKOR Kriteria
1
1 Komponen diskusi tidak disertai artinya
2 Komponen diskusi lengkap dengan fungsinya
3Komponen diskusi disertai arti dan tugas dari masing-masing komponen
Soal No. SKOR Kriteria
2
1 Sikap dan tingkah laku dalam diskusi tidak lengkap
2Sikap dan tingkah laku dalam diskusi melingkupi perbedaan pemakaian bahasa dengan penjelasan situasi konteksnya
3Sikap dan tingkah laku dalam diskusi lengkap disertai maksudnya masing-masing
Soal No. SKOR Kriteria
3
1Langkah-langkah mempertahankan argumentasi tidak lengkap
2 Langkah-langkah mempertahankan argumentasi berupa poin
3Langkah-langkah mempertahankan argumentasi disertai penjelasan
4 Langkah-langkah mempertahankan argumentasi lengkap
Pedoman penilaian:Nilai = STS x SN
STI
Lembar Kerja Siswa
Fasilitator akan memberikan tema diskusi sebagai langkah awal dalam materi
pembelajaran. Bentuklah kelompok siswa yang ditentukan sebagai kelompok pro dan
kontra.
Sebagai bukti ketersampaian kompetensi kerjakanlah latihan berikut!
Tes Formatif!
1. Apasajakah yang termasuk ke dalam komponen diskusi?
2. Jelaskan sikap dan tingkah laku yang perlu dilakukan dalam diskusi!
3. Sebutkanlah langkah-langkah dalam mempertahankan argumentasi!
Mengetahui, guru Bahasa Indonesia Bandung, 26 Februari 2013
Dosen Luar Biasa Praktikan
Mila Marliani S. Pd. Dini Zakia
NPM 095030050