14
GERAKAN MINUM JAMU LEBIH SEHAT Kampanye Produk “Jamu Tahta”

kampaye produk jamu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: kampaye produk jamu

GERAKAN MINUM JAMU LEBIH SEHATKampanye Produk “Jamu Tahta”

Page 2: kampaye produk jamu

INDONESA is a Rich Country

Page 3: kampaye produk jamu

Wakil Menteri Kebudayaan Prof. Dr. Wiendu Nuryanti dan Direktur Jendral Kebudayaan Prof Dr. Katjung Marijan :

Jamu telah dipersiapkan Kemendikbud untuk resmi diajukan ke lembaga kebudayaan PBB UNESCO sebagai Warisan Kebudayaan Dunia

karsa dan karya bangsa Indonesia.

Page 4: kampaye produk jamu
Page 5: kampaye produk jamu

Penelitian yang dilakukan Yayasan Ramazzini Eropa (Eurropean Ramazzini Foundation/ERF),

menyimpulkan bahwa aspartame yang digunakan sebagai pemanis dalam minuman

ringan dapat menyebabkan KANKER.

Page 6: kampaye produk jamu

Let’s back to nature

Page 7: kampaye produk jamu

Jamu Tahta

Page 8: kampaye produk jamu

Model keyakinan Kesehatan (Health Belief Model)

Diperkenalkan tahun 1950 oleh psikolog yang bekerja di pelayanan kesehatan publik Amerika (Hocbaum, Rosenstock, keventhak, dan kegeles).

HBM menjelaskan perilaku kesehatan lewat pemahaman seseorang akan keyakinan tentang kesehatan.

Page 9: kampaye produk jamu

Konsep dalam Health Belief Model

Perceived Susceptibility (persepsi kerentanan) Perceived Severity (persepsi akibat) Perceived Benefit (persepsi manfaat) Perceived Barrier (persepsi hambatan) Cues to action (isyarat tindakan) Self efficacy (keberhasilan diri)

Page 10: kampaye produk jamu

Tiga Tahap dalam Manajemen Kampanye

1. Perencanaan Kampanye

Analisis Masalah

Tujuan Kampanye : memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar masyarakat dapat mencoba menggunakan produk ini.

Tema Pesan Kampanye Tema kampanye : “minum jamu lebih sehat”Pesan kampanye : “minuman yang berbahan dasar kimia dapat menyebabkan kanker, maka dari itu kurangilah dan beralihlah kepada minuman yang berbahan alami yang tentunya lebih sehat yakni jamu, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dijaga kelestariannya.”

PEST analysis

SWOT analysis

PolitikEkonomiSosialTeknologi

StrengthWeaknessOpportunityThreat

Page 11: kampaye produk jamu

cont’d Identifikasi dan Segmentasi Sasaran

&

Strategi dan Taktik

Geographic segmentation Demographic segmentation

Sasaran utama : masyarakat kotaSasaran kedua : masyarakat desa

Jenis kelamin pria maupun wanita, usia segala umur, pendidikan tinggi

maupun rendah

  Kampanye Minum Jamu Lebih SehatTujuan 1. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa jamu merupakan salah satu

warisan budaya Indonesia yang hampir hilang dan sepatutnya untuk dilestarikan keberadaannya.

2. Merubah pola pikir masyarakat bahwa minuman yang banyak dijual di pasaran saat ini dengan berbahan kimia dapat menimbulkan kerugian bagi kesehatan maka dari itu sebaiknya untuk mengurangi dan menggantinya dengan minuman yang berbahan alami seperti jamu, sehingga masyarakat dapat mencoba menggunakan produk ini.

Strategi 1. Mengajak khalayak untuk mengikuti acara kampanye.2. Mengajak khalayak untuk mencoba produk Jamu Tahta.

Taktik 1. Pamflet dan poster2. Memasang iklan di televisi3. Mengadakan event kampanye dalam bentuk bincang-bincang, senam pagi dan diakhiri

dengan minum jamu bersama secara gratis.

Page 12: kampaye produk jamu

Alokasi waktu dan sumber dayaWaktu : Minggu pagi, pukul 07.00-10.00Sumber daya : SDM, sumber dana

2.Tahap Pelaksanaan Kampanye

3. Tahap EvaluasiSetelah pelaksanaan kampanye dilakukan selama 6

bulan, terdapat peningkatan penjualan produk

cont’d

Page 13: kampaye produk jamu

Perloff (1993), strategi kampanye yang dapat digunakan dalam praktik kampanye yakni :

Pelaku kampanye Pesan kampanye Media kampanye khalayak

Page 14: kampaye produk jamu

sekian