49
Jaringan Hewan

Jaringan hewan 0ok

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jaringan hewan 0ok

Jaringan Hewan

Page 2: Jaringan hewan 0ok

Jar. Otot

Jar. Epitelium

Jar. Ikat

Jar. Saraf

Jar. Hewan

Page 3: Jaringan hewan 0ok

Jar. Epitelium

Pipih Selapis

BerlapisSelapis

Kubus Selapis

Batang Selapis

Batang Berlapis Semu

Pipih Berlapis

Kubus Batang Berlapis

Transisional

Kelenjar

Page 4: Jaringan hewan 0ok

• Jaringan yang tersusun oleh sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.

• Mengalami perubahan sel menjadi jaringan melalui proses Spesiasi.

Jaringan Hewan

Page 5: Jaringan hewan 0ok

Adalah jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atau melapisi permukaan organ, rongga, dan saluran, baik di luar maupun di dalam tubuh.

Epidermis

Endotelium

Jaringan Epitelium

Mesotelium

Jar. Epitelium yg membatasi rongga jaringan

Jar. Epitelium yg melapisi lapisan luar tubuh

Jar. Epitelium yg membatasi organ dalam

Page 6: Jaringan hewan 0ok

1. Tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel.

2. Tidak mengandung pembuluh darah. Sel epitelium mendapat makanan dari kapiler darah yang terdapat pada jaringan ikat.

3. Memiliki kemampuan regenerasi cukup tinggi.

Ciri – ciri jaringan Epitel

Klasifikasi Jar. Epitel

Berdasarkan jumlah lapisan

Selapis

berlapis

Terdiri hanya satu lapis sel

Terdiri lebih dari satu lapis sel

Berdasarkan BentukPipih

Kubus

Batang

Nukleus berbentuk cakram

Nukleus berbentuk bulat

Nukleus berbentuk oval

Page 7: Jaringan hewan 0ok
Page 8: Jaringan hewan 0ok

Epitelium pipih selapis

Terdiri atas selapis sel berbentuk pipih. Tipe ini tipis dan bersifat

permeabel.

Peranannya adalah dalam proses difusi O2 maupun CO2 serta filtrasi darah

pada proses pembentukan urin.

Terdapat pada dinding kapiler tempat terjadinya proses pertukaran

nutrien dan zat sisa antara bdarah dan jaringan tubuh.

Terdapat pada alveolus, tempat terjadinya pertukaran gas.

Epitelium Selapis

Page 9: Jaringan hewan 0ok

Epitelium Kubus selapis

Terdiri atas selapis sel berbentuk kubus.

Terdapat pada saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan

saluran pada ginjal.

Berperan dalam sekresi dan absorpsi.

Epitelium Selapis

Page 10: Jaringan hewan 0ok

Epitelium Batang selapis

Terdiri atas selapis sel berbentuk memanjang. Berfungsi dalam gerakan

aktif molekul.

melapisi saluran pencernaan mulai dari lambung sampai anus, serta

pada kelenjar dan diselingi sel goblet.

Ada yang memiliki silia, misalnya yang terdapat pada lapisan sebelah

dalam saluran rahim.

Epitelium Selapis

Page 11: Jaringan hewan 0ok

Epitelium Batang berlapis semu

Melekat pada membran dasar,

Nukleus sel terdapat pada ketinggian yang berbeda,

Terdapat misalnya pada bagian dalam saluran pernapasan,

berfungsi mengeluarkan debu yang terperangkap pada

lendir dari paru-paru.

Epitelium Selapis

Page 12: Jaringan hewan 0ok

Epitelium Pipih Berlapis

Terdiri dari banyak lapisan sel dan sel di permukaannya

berbentuk pipih.

Epitelium pipih berlapislah yang paling tebal dan paling sesuai

untuk fungsi perlindungan.

Membentuk epidermis kulit, bagian dalam mulut, esofagus, dan

vagina.

Epitelium Berlapis

Page 13: Jaringan hewan 0ok

Epitelium Kubus dan batang Berlapis

Jarang terdapat pada tubuh hanya ada di saluran

besar misalnya.

Kelenjar susu, kelenjar ludah, pangkal esofagus,

dan berperan dalam sekresi

Epitelium Berlapis

Page 14: Jaringan hewan 0ok

Epitelium Transisional

Bentuk Sel dapat berubah

Terdapat pada organ urinari, misalnya ureter dan

bagian dalam ginjal.

Membentuk penghalang impermeabel (tidak dapat

ditembus) sehingga urin tidak menembus dinding

kantong kemih.

Epitelium Berlapis

Page 15: Jaringan hewan 0ok

Epitelium Kelenjar

Pada kelenjar endokrin, sel epitelium yang menghubungkan

antara kelenjar dan permukaan epitelium menghilang.

Contohnya adalah kelenjar tiroid.

Hasil sekresi kelenjar eksokrin langsung menuju permukaan

epitelium.

Kelenjar eksokrin multiselular memiliki saluran untuk

menyalurkan hasil sekresi ke permukaan epitelium.

Epitelium Berlapis

Endokrin Eksokrin

Page 16: Jaringan hewan 0ok

Epitelium Berlapis

BentukTabung Lurus (Tubular)

Membulat (Alveolar)

StrukturSederhana

Majemuk

Apabila memiliki hanya satu saluran menuju ke permukaan epitelium

Apabila memiliki lebih dari satu saluran menuju ke permukaan epitelium

Epitelium Kelenjar

Endokrin Eksokrin

Page 17: Jaringan hewan 0ok

Berdasarkan bentuk dan strukturnya, kelenjar eksokrin dapat

diklasifikasikan sebagai berikut.

Page 18: Jaringan hewan 0ok

Jar. Ikat

Jar. Ikat Longgar

Jar. Ikat Padat

Jar. Tulang

Darah

Tulang Rawan

Tulang Keras

Page 19: Jaringan hewan 0ok

Jaringan Ikat• Berkembang dari mesenkim (berasal dari mesoderm)• Disebut sebagai jaringan penyongkong atau penyambung

Tersusun oleh :Matriks Serat Kolagen

Serat elastis

Serat Retikular

Sel-Sel jar. Pengikat

Fibroblas

MakrofagSel Lemak

Sel tiang

Sel darah Putih

Page 20: Jaringan hewan 0ok
Page 21: Jaringan hewan 0ok

Serat Retikular

Matriks

Serat elastis

Serat Kolagen

Merupakan komponen penyusun utama jaringan ikat. Tersusun dari serat-serat dan bahan dasarnya. Bahan dasar : Mukoonatpolisakarida

sulfat dan Asam hialu

Serabut Bahan dasar

berupa bahanhomogen setengah cair yang terdiri dari mukopolisakaridasulfat dan asam hialuronat. Matriks bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi danakan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi.Bahan dasar yang terdapat dalam sendi bersifat kental, sedangkan yang terdapat dalam tulangpunggung bersifat padat.

Page 22: Jaringan hewan 0ok

Serat Retikular

Serat elastis

Serat KolagenSerabut

Serabut kolagen mempunyai daya elastisitas rendah, daya regang sangat tinggi, berwarna putih, dan bentuknya berupa berkas-berkas beragam. Serabut kolagen terdapat pada tendon (penghubung otot dengan tulang) dan jaringan pengikat longgar.

mempunyai elastisitas tinggi, berwarna kuning, lebih tipis dari serabut kolagen, dan bentuknya seperti bangunanbercabang-cabang dan tebal. Serabut elastin tersusun oleh protein dan mukopolisakarida. Terdapat pada pembuluh darah dan ligamen. Elastisitas serabut elastin akan semakin menurun dengan semakin bertambahnya usia seseorang.

Serabut retikular mempunyai daya elastisitas rendah. Hampir sama dengan serabut kolagen, tetapi ukurannya lebih kecil. Serabut ini berperan menghubungkan antara jaringan pengikat dengan jaringan lainnya.

Page 23: Jaringan hewan 0ok

Sel-Sel jar. Pengikat

Fibroblas Makrofag Sel LemakSel tiang Sel darah PutihFibroblast berfungsi

mensintesis dan mensekresikanprotein pada

serabut

Makrofag bentuknya

berubah-ubah (tidak teratur) dan khusus terdapat

di dekat pembuluh darah, berfungsi dalam pinositosis dan

fagositosis.Makrofag dapat digerakkan atau

didistribusikan kejaringan lain yang

mengalami peradangan

Menghasilkan substansi heparin

dan histamin

Heparin : anti koagulan yang dapat menghalangi pengubahanprotrombin menjadi trombin mencegah pembekuan darah

Histamin : meningkatkan permeabilitas kapiler darah

Sel lemak berfungsi

menyimpan lemak.

Jaringanpengikat yang memiliki sel lemak dalam

jumlahbanyak disebut Jaringan adiposa.

berfungsi melawan patogen (berupa bakteri, virus, atau Protozoa) yang menimbulkan penyakit. Sel-sel darah putih bergerak bebas secara diapedesis di antara darah, limfa, atau jaringan pengikat untuk membersihkan patogen. Sel darah putih ada 2 macam, yaitu sel darah putih granulosit dan agranulosit.

Page 24: Jaringan hewan 0ok

Macam-macam jaringan Ikat

Jaringan Ikat Biasa

Jar. Ikat Padat

Jar. Ikat Longgar

Jaringan Ikat dengan Sifat Khusus

Tulang Keras

Tulang Rawan

Limfa

Darah

Page 25: Jaringan hewan 0ok

Jaringan ini mempunyai ciri utama yaitu susunan serat-seratnya yang longgar.Matriksnya berupa cairan lendir (mucus). Pada matriks terdapat berkas

serabut kolagen yang fleksibel, tetapi tidak elastis. Adanya serabut kolagen memungkinkan terjadinya gerakan dari bagian-

bagian yang saling dihubungkan. Pada matriks juga terdapat fibroblast, sel mast, dan plasma sel. Jaringan pengikat longgar mempunyai beberapa fungsi

berikut.(1) Membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga perut.(2) Mengikatkan kulit pada jaringan di bawahnya.(3) Mengelilingi pembuluh darah dan saraf yang menyusup ke organ.(4) Pengikat lapisan epitelium pipih membentuk lembar mesenterium.(5) Membantu melekatkan organ pada otot dinding tubuh.(6) Memberi bentuk organ dalam seperti kelenjar limfa, sumsum tulang, dan hati.

Jar. Ikat Longgar

Page 26: Jaringan hewan 0ok

Jaringan ini mempunyai struktur serat-serat terutama kolagen yang padat. Jaringan pengikat padat dibedakan menjadi jaringan-jaringan pengikat padat teratur dan tidak teratur. Jaringan pengikat padat teratur mempunyai berkas kolagen yang tersusun teratur ke satu arah, misalnya pada tendon. Sementara itu, jaringan pengikat padat tidak teratur mempunyai berkas kolagen yang menyebar membentuk anyaman kasa yang kuat, misalnya di lapisan bawah kulit.

Jar. Ikat Padat

Page 27: Jaringan hewan 0ok

Merupakan hasil spesialisasi dari jaringan ikat berserat dengan matriks

elastis. Matriks jaringan tulang rawan terdiri atas kondrin,yaitu zat

jernih seperti kanji yang terbuat dari mukopolisakarida dan fosfat. Oleh

karena itu, sel tulang rawan disebut kondrosit. Kondrosit berfungsi

mensintesis dan mempertahankan matriks yang mengandung serabut

kolagen, serabut elastis, dan serabut fibrosa. Kondrin dihasilkan oleh

sel kondroblast yang terletak pada lakuna. Tulang rawan selalu

terbungkus oleh membran perikondrium karena masih bersifat lunak.

Tulang Rawan

Page 28: Jaringan hewan 0ok
Page 29: Jaringan hewan 0ok

Tulang Rawan (Kartilago)

Jaringan tulang rawan pada anak berasal darijaringan pengikat embrional (mesenkim), sedangkan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput rawan atau fibrosa tipis yang dinamakan perikondrium.

Pada stadium embrio, rangka hewan mamalia terdiri atas kartilago (tulang rawan). Pada perkembangan selanjutnya, sebagian mengalami osifikasi (mengeras) menjadi tulang keras dan hanya sebagian kecil yang tersisa pada stadium dewasa.

Misalnya pada daun telinga, hidung, serta antarruas tulang belakang dan tulang dada.

Tulang rawan berfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio, menunjang jaringan lunak dan organ dalam, serta melicinkan permukaan tulang dan sendi. Tulang rawan tidak mempunyai saraf dan pembuluh darah.

Tulang Rawan

Tulang Hialin

Tulang Fibrosa

Tulang Elastis

Page 30: Jaringan hewan 0ok

Tulang Hialin

Kartilago hialin mengandung serabut kolagen yang halus, berwarna putih kebirubiruan, dan tembus cahaya. Kartilago hialinterdapat pada ujung tulang keras, cakram epifisis, persendian, dan saluran pernapasan (dari hidung sampai dengan bronkus). Kartilago hialin berfungsi untuk memberi kekuatan, menyokong rangka embrionik, menyokong bagian tertentu rangka dewasa, dan membantupergerakan persendian.

Page 31: Jaringan hewan 0ok

Tulang Fibrosa

Kartilago fibrosa mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar sehingga matriksnya berwarna gelap dan keruh. Kartilago fibrosa terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, simfisis pubis, dan persendian.Kartilago fibrosa berfungsi untuk menyokongdan melindungi bagian di dalamnya.

Page 32: Jaringan hewan 0ok

Tulang Elastis

Kartilago elastis mengandung serabut elastis dan serabut kolagen. Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Kartilago ini lebih elastis dari kartilago yang lain sehingga mudah pulih posisinya. Kartilago ini terdapat di epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus. Kartilago elastis berfungsi untuk memberi fleksibilitas dan sebagai penyokong

Page 33: Jaringan hewan 0ok

• Tulang merupakan jaringan pengikat yang termineralisasi (mengandung mineral). Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblast. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks osteoblast mengandung kalsium fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras daripada tulang rawan.

• Berat tubuh mamalia dewasa, 15% berupa tulang. Berat tulang sebagian besar tersusun atas garam mineral, yaitu 85% kalsium fosfat, 10% kalsium karbonat, 4% magnesium klorida, dan 1% kalsium fluorida. Oleh karena itu susunan tulang menjadi keras dan kaku. Endapan garam mineral menyusun dan melingkari bagian pusat tulang sehingga membentuk pita melingkar disebut lamela. Pada batas lamela terdapat lakuna yang di dalamnya terdapat osteosit (sel tulang). Setiap tulang dibungkus oleh periosteum, yaitu jaringan pengikat fibrosa yang berbentuk lembaran pipih dan liat. Lapisan dalam dilapisi oleh endosteum.

Tulang Keras

Page 34: Jaringan hewan 0ok

• Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang dibedakan menjadi tulang keras atau tulang kompak dan tulang berongga atau tulang spons. Tulang keras memiliki matriks yang susunannya rapat. Sementara itu, tulang spons memiliki susunan matriks longgar atau berongga.

• Susunan anatomi tulang pipa terdiri atas bagian epifisis di kedua ujung dan diafisis di bagian tengah. Epifisis tulang pipa berbentuk bonggol serta tersusun oleh periosteum dan tulang rawan. Diafisis tulang pipa terdiri atas periosteum, tulang keras, tulang spons, dan rongga sumsum tulang.

Tulang Keras

Page 35: Jaringan hewan 0ok
Page 36: Jaringan hewan 0ok

Pada tulang keras atau kompak, sel-sel tulang tersusun membentuk sebuahsistem yang disebut sistem Havers. Bagian tengah sistem Havers terdapat saluran disebut saluran Havers yang berisi pembuluh darah, pembuluh limfa,dan saraf. Di antara dua saluran Havers dihubungkan oleh saluran Volkman. Di sekeliling sistem Havers terdapat lapisan tulang yang disebut lamela. Padalamela-lamela inilah terdapat osteosit (sel-sel tulang) yang menempati lakuna (rongga) yang tersusun secara konsentris.

Page 37: Jaringan hewan 0ok

Darah merupakan jaringan pengikat. Pada mamalia terdapat 6 liter darah atau 6–10% dari berat tubuh. Darah beredar dalam pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Jaringan darah terdiri atas substansi cair dan substansi padat. Substansi cair disebut plasma darah, sedangkan substansi padat berupa sel-sel darah. Perhatikan Gambar 3.14. Ada tiga tipe sel darah, yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping-keping darah). Leukosit ada dua macam, yaitu granulosit (leukosit bergranula) dan agranulosit (leukosit tak bergranula). Granulosit meliputi neutrofil, eosinofil, dan basofil. Agranulosit meliputi limfosit dan monosit. Sel-sel darah terdapat dalam plasma darah.Darah mempunyai beberapa fungsi berikut.(1) Mengangkut sari makanan, O2 , dan hormon ke sel-sel tubuh.(2) Mengangkut zat sisa dan CO2 dari sel-sel tubuh.(3) Mengatur suhu badan.(4) Leukosit dapat berfungsi untuk melawan penyakit.(5) Menutup luka dengan pembekuan darah.

Darah

Page 38: Jaringan hewan 0ok
Page 39: Jaringan hewan 0ok

Limfa merupakan suatu cairan yang dikumpulkan dari berbagai jaringan dan kembali ke aliran darah. Komponen selular berupa limfosit dan granulosit (neutrofil, eosinofil, dan basofil). Cairan limfa mengalir dalam saluran yang disebut pembuluh limfa yang berada sejajar dengan pembuluh vena darah. Fungsi limfa adalah mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem peredaran.

Limfa

Page 40: Jaringan hewan 0ok

Jar. Otot

Otot Polos

Otot Lurik

Otot Jantung

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Jaringan ini berfungsi melakukan pergerakan pada

berbagai bagian tubuh. Jaringan otot dapat berkontraksi karena di dalamnya terdapat serabut kontraktil yang disebut miofibril.

Miofibril tersusun atas miofilamen atau protein aktin dan protein miosin. Kurang lebih 40% berat

tubuh mamalia merupakan jaringan otot.

Page 41: Jaringan hewan 0ok

Otot PolosOtot polos mempunyai serabut kontraktil yang tidak memantulkan cahaya berselang-seling, sehingga sarkoplasmanya tampak polos dan homogen. Otot polos mempunyai bentuk sel seperti gelendong, bagian tengah besar, dan ujungnya meruncing. Dalam setiap sel otot polos terdapat satu inti sel yang terletak di tengah dan bentuknya pipih.Aktivitas otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita (otot tidak sadar) sehingga disebut otot involunter dan selnya dilengkapi dengan serabut saraf dari sistem saraf otonom. Kontraksi otot polos sangat lambat dan lama, tetapi tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada alat-alat tubuh bagian dalam sehingga disebut juga otot visera. Misalnya pada pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pencernaan, kandung kemih, dan saluran pernapasan. Otot polos berfungsi memberi gerakan di luar kehendak, misalnya gerakan zat sepanjang saluran pencernaan. Selain itu, berguna pula untuk mengontrol diameter pembuluh darah dan gerakan pupil mata.

Page 42: Jaringan hewan 0ok
Page 43: Jaringan hewan 0ok

Otot Lurik

Page 44: Jaringan hewan 0ok

Otot lurik mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan cahaya berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Sel atau serabut otot lurik berbentuk silindris atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai banyak inti dan terletak di bagian tepi sarkoplasma. Otot lurik bekerja di bawah kehendak (otot sadar) sehingga disebut otot volunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari sistem saraf pusat. Kontraksi otot lurik cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah. Otot lurik disebut juga otot rangka karena biasanya melekat pada rangka tubuh, misalnya pada bisep dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma. Otot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan tulang dan tubuh.

Page 45: Jaringan hewan 0ok

Otot JantungOtot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. Otot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling

berhubungan satu dengan lainnya. Setiap sel otot jantung mempunyai satu atau dua inti yang terletak di tengah

sarkoplasma. Otot jantung bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar) atau disebut juga otot involunter dan selnya dilengkapi

serabut saraf dari saraf otonom. Kontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan

bereaksi lambat. Dinamakan otot jantung karena hanya terdapat di jantung. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan mengembang untuk mengedarkan

darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot jantung adalah mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang

tampak gelap jika dilihat dengan mikroskop.

Page 46: Jaringan hewan 0ok
Page 47: Jaringan hewan 0ok

Jar. Saraf

Disebut sebagai Neuron

Page 48: Jaringan hewan 0ok

Berdasarkan cara memindahkan rangsang dan posisi yang ditempati, neuron dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

a. Neuron Afferent (Neuron Sensorik)Neuron afferent menyampaikan rangsang dari organ penerima rangsang (reseptor) kepada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).

b. Neuron Intermedier (Interneuron)Neuron intermedier menyampaikan impuls dari neuron sensorik atau dari neuron intermedier yang lain ke neuron motorik.

c. Neuron Efferent (Neuron Motorik)Neuron efferent menyampaikan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respon.

Page 49: Jaringan hewan 0ok

Sistem Organ Manusia