18
BAB I PEMBUKAAN Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia, pancasila merupakan dasar negara Indonesia, pancasila merupakan falsafah dan pandangan hidup bangsa indonesia, pancasila terdiri dari lima sila yaitu : 1. ketuhanan yang maha esa 2. kemanusiaan yang adil dan beradab 3. persatuan Indonesia 4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. 5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila yang seperti kita ketahui diatas tidak serta merta ada, pancasila yang kita kenal tersebut mengalami proses perumusan yang panjang, mulai dari Indonesia belum merdeka hingga terbentuk pancasila yang kita kenal saat ini. Dalam perkembangan zaman yang pesat ini, ideologi suatu negara hendaknya dapat menyesuaikan diri, pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia telah terbukti mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, oleh karena itu pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Pendidikan Kewarganegaraan Page 1

Isi Makalah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pancasila sebagai ideologi terbuka (isi)

Citation preview

Page 1: Isi Makalah

BAB IPEMBUKAAN

Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia, pancasila merupakan dasar negara

Indonesia, pancasila merupakan falsafah dan pandangan hidup bangsa indonesia,

pancasila terdiri dari lima sila yaitu :

1. ketuhanan yang maha esa

2. kemanusiaan yang adil dan beradab

3. persatuan Indonesia

4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/ perwakilan.

5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila yang seperti kita ketahui diatas tidak serta merta ada, pancasila yang kita kenal

tersebut mengalami proses perumusan yang panjang, mulai dari Indonesia belum

merdeka hingga terbentuk pancasila yang kita kenal saat ini.

Dalam perkembangan zaman yang pesat ini, ideologi suatu negara hendaknya dapat

menyesuaikan diri, pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia telah terbukti mampu

menyesuaikan dengan perkembangan zaman, oleh karena itu pancasila dapat dikatakan

sebagai ideologi terbuka.

Pancasila juga merupakan paradigma pembangunan nasional, dan sebagai warga negara

Indonesia sudah seharusnya kita mengambil sikap positif terhadap kebenaran pancasila

sebagai ideologi dengan menunjukkan sikap.

Apa itu pancasila?, bagaimana proses terbentuknya pancasila?, apa itu ideologi terbuka?,

apa itu paradigma pembangunan?, bagaimana sikap kita terhadap pancasila sebagai

ideologi terbuka?. Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan secara ringkas mengenai

pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Pendidikan Kewarganegaraan Page 1

Page 2: Isi Makalah

BAB II ISI MAKALAH

2.1 Lahirnya Istilah Pancasila

Bangsa Indonesia berkeyakinan bahwa pancasila yang kini menjadi dasar dan falsafah Negara, pandangan hidup dan jiwa bangsa merupakan produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancasila bukanlah penarikan keatas dari Declaration if Independence (Amerika Serikat), Manifesto Komunis, atau paham lain yang ada di dunia. Pancasila tidak berasal dari paham tersebut meskipun diakui bahwa terbentuknya dasar Negara pancasila memang menghadapi pengaruh ideology pada masa itu.

Istilah “Pancasila” pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular yang ditulis pada Zaman Majapahit (Abad 14). Dalam buku tersebut, istilah Pancasila diartikan sebagai lima perintah kesusilaan (Pancasila Krama), yang berisi lima larangan sebagai berikut:

1. Melakukan kekerasan2. Mencuri3. Berjiwa dengki4. Berbohong5. Mabuk akibat minuman keras

Selanjutnya istilah “sila” itu sendiri dapat diartikan sebagai aturan yang melatar belakangi perilaku seseorang atau bangsa, kelakuan atau perbuatan menurut adab, dasar akhlak dan moral. Pancasila diusulkan oleh Ir Soekarno sebagai dasar Negara pada sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945.

Sejak saat itu pula pancasila digunakan sebagai nama dasar falsafah Negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, meskipun untuk itu terdapat tata urut dan rumusan yang berbeda . Sejarah rumusan Pancasila itu tidak dapat kita pisahkan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan tidak dapat pula dipisahkan dari perumusan UUD 1945.

Pendidikan Kewarganegaraan Page 2

Page 3: Isi Makalah

2.2 Sejarah Pancasila

Sebelum tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa lain, misalnya Belanda, Portugis, Inggris, dan Jepang. Sebelum kedatangan para penjajah tersebut di wilayah Negara RI terdapat kerajaan-kerajaan besar yang merdeka, misalnya Sriwijaya, Majapahit, Demak, Mataram, ternate dan tidore. Terhadap penjajahan tersebut, bangsa Indonesia selalu melakukan perlawanan dalam bentuk perjuangan bersenjata maupun politik.Perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah, dalam hal ini Belanda, sampai dengan tahun 1908 boleh dikatakan selalu mengalami kegagalan, penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya pada 8 Maret. Sejak saat itu Indonesia diduduki oleh bala tentara Jepang, namun Jepang tidak terlalu lama menduduki Indonesia, mulai tahun 1944 tentara Jepang mulai kalah dalam melawan tentara sekutu.

Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan sekutu, Jepang memberikan Janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh perdana menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944, oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura.

Dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), tugas BPUPKI adalah untuk menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia.

A. Proses perumusan Pancasila

Dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dibentuklah BPUPKI pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945, membahas tentang rumusan dasar negara. Tampil tiga tokoh.Tanggal 29 Mei 1945 Moh. Yamin mengemukakan 5 dasar negara Indonesia(dalam pidato)

1. Peri Kebangsaan2. Peri Kemanusiaan3. Peri Ke-Tuhanan4. Peri Kerakyatan5. Kesejahteraan rakyat

Pada akhir pidatonya beliau menyerahkan rancangan (tertulis)1. Ke-Tuhanan Yang maha Esa2. Kebangsaan Persatuan Indonesia3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Pendidikan Kewarganegaraan Page 3

Page 4: Isi Makalah

4. Kerakyatan yang dipimpin  oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ Perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia

Tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Supomo mengemukakan usulan dasar negara Indonesia yaitu:

1. Persatuan2. Kekeluargaan3. Kesimbangan lahir dan batin4. Musyawarah5. Keadilan rakyat

Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya mengenai lima hal yang menjadi dasar negara merdeka, yaitu:

1. Kebangsaan Indonesia2. Internasionalisme atau kemanusiaan3. Mufakat atau demokrasi4. Kesejahteraan sosial5. Ke-Tuhanan yang berkebudayaan

Pendapat ketiga tokoh dibahas oleh Panitia Sembilan tanggal 22 Juli 1945 dan menghasilkan rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia merdeka yang terkenal dengan nama “Piagam Jakarta” atau Jakarta Charter”.

Sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10 – 17 Juli 1945 menerima laporan Panitia Sembilan tentang isi Piagam Jakarta, membahas rancangan Pembukaan UUD 1945 dan tugasnya selesai BPUPKI dibubarkan.

Pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI dan mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 setelah melalui perdebatan yang sengit, Sebelum mengesahkan Preambul, Bung Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan, ada utusan dari Indonesia bagian Timur yang menemuinya.

Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, di belakang kata “ketuhanan” yang berbunyi “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihapus. Jika tidak maka rakyat Indonesia bagian Timur lebih baik memisahkan diri dari negara RI yang baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada sidang pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain kepada Ki Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan. Muh. Hatta berusaha meyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Pendidikan Kewarganegaraan Page 4

Page 5: Isi Makalah

Oleh karena pendekatan yang terus-menerus dan demi persatuan dan kesatuan, dicoretnya “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” di belakang kata Ketuhanan dan diganti dengan “Yang Maha Esa”. akhirnya menerima perubahan Piagam Jakarta menjadi Pembukaan UUD’45 dengan rumusan Pancasila sebagai berikut:

1. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Kemudian mengesahkan UUD 1945, mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden, sebelum MPR/DPR terbentuk tugas presiden dibantu oleh KNIP.

B. Kedudukan Pancasila bagi Bangsa Indonesia

a. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaPancasila sebagai falsafah negara (philosohische gronslag) dari negara, ideology negara, dan staatside. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan atau penyenggaraan negara. Hal ini sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945, yang dengan jelas menyatakan “……..maka sisusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu udang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suat susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada…..”

b. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Dalam pengertian ini Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari (Pancasila diamalkan dalam hidup sehari-hari). Dengan kata lain, Pancasila dipergunakan untuk penujuk arah semua aktivitas atau kegiatan dan kehidupan didalam segala bidang, yang berarti semua tingkah laku dan tindak atau perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila dalam Pancasila karena Pancasila selalu merupakan suatu kesatuan, yang tidak dapat dipisah-pisahkan antara yang satu dengan yang lainnya atau saling berkaitan satu sama lain bahwa sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis.

Pancasila yang harus dihayati ialah Pancasila sebagaimana tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945, yang dengan demikian jiwa keagamaan (sebagai manifestasi atau perwujudan dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa), jiwa yang berperi kemanusiaan (sebagai manifestasi atau perwujudan sila Kemanusiaan

Pendidikan Kewarganegaraan Page 5

Page 6: Isi Makalah

yang adil dan beradab), jiwa kebangsaan (sebagai manifestasi atau perwujudan dari sila Persatuan Indonesia), jiwa kerakyatan (sebagai manifestasi dari sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan), dan jiwa yang menjunjung tinggi keadilan sosial (sebagai manifestasi dari sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) yang selalu terpancar dalam segala tingkah laku dan tindak atau perbuatan serta sikap hidup seluruh bangsa Indonesia.

Apabila kita memperhatikan penyebutan-penyebutan yang dikaitkan dengan Pancasila, maka kita dapat menduga betapa luas peranan Pancasila dalam tata kehidupan bangsa Indonesia. Pengertian-pengertian yang berhubungan dengan berbagai penyebutan Pancasila ini dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

a) Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesiab) Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesiac) Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesiad) Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesiae) Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib

hukum bagi negara Republik Indonesiaf) Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu

mendirikan negarag) Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesiah) Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa

Indonesia.

C. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

a. Ideologi dan pengertiannya

Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan , konsep, pengertian dasar, cita-cita, dan logos berarti ilmu.. Secara harfiah ideology berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide/cita-cita. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan/paham.

Berdasarkan Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan Ketetapan MPR RI No II/MPR/1978 tentang P4 ( Eka Prasetya Paca Karsa ), menyebutkan bahwa Pancasila selain berkedudukan sebagai dasar negara, juga berkedudukan sebagai Ideologi Nasional bangsa Indonesia.

Adapun makna pancasila dari Ketetapan tersebut adalah adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila menjadi cita-cita normative bagi penyelenggaraan bernegara. Visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan

Pendidikan Kewarganegaraan Page 6

Page 7: Isi Makalah

berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang berke-Tuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan dan yang ber-Keadilan.Pancasila sebagai ideology nasional berfungsi sebagai cita-cita adalah sejalan dengan dengan fungsi utama dari sebuah ideologi serta sebagai sarana pemersatu masyarakat sehingga dapat dijadikan sebagai prosedur penyelesaian konflik.

Dari sudut politik, Pancasila adalah sebuah konsensus politik, suatu persetujuan politik bersama antargolongan di Indonesia.

b. Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Sebagai ideologi Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan aktivitas di segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel tidak tertutup dan kaku melainkan harus mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya. Pancasila memberikan orientasi ke depan dan selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi di era keterbukaan/globalisasi dalam segala bidang.

    Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi terbuka,sebab:

1. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa Indonesia  seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.  Atau nilai-nilainya  tidak dipaksakan dari luar atau bukan pemberian negara.

2. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45, UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll      

3. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental.

Nilai Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong, musyawarah, dll.

Moerdiono menyebutkan beberapa faktor yang mendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu :

1. Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat kita berkembang amat cepat. Dengan demikian tidak semua persoalan kehidupan dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya.

2. Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup seperti marxismeleninisme/komunisme. Dewasa ini kubu komunisme dihadapkan

Pendidikan Kewarganegaraan Page 7

Page 8: Isi Makalah

pada pilihan yang amat berat, menjadi suatu ideologi terbuka atau tetap mempertahankan ideologi lainnya.

3. Pengalaman sejarah politik kita sendiri dengan pengaruh komunisme sangat penting. Karena pengaruh ideologi komunisme yang pada dasarnya bersifat tertutup, Pancasila pernah merosot menjadi semacam dogma yang kaku. Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, tetapi sebagai senjata konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik. Kebijaksanaan pemerintah di saat itu menjadi absolute. Konsekuensinya, perbedaan-perbedaan menjadi alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti pancasila.

4. Tekad kita untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai catatan, istilah Pancasila sebagai satu-satunya asas telah dicabut berdasarkan ketetapan MPR tahun 1999, namun pencabutan ini kita artikan sebagai pengembalian fungsi utama Pancasila sebagai dasar Negara. Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara, Pancasila harus dijadikan jiwa (volkgeits) bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dalam pengembangan Pancasila sebagai Ideologi terbuka. Di samping itu, ada faktor lain, yaitu adanya tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai alternative ideologi dunia.

D. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ideologi Pancasila

Ideologi pancasial merupakan ideologi terbuka. Ciri-ciri ideology terbuka adalah ideologi operasional yang dijabarkan dalam konstitusi dan perundangan Indonesia.

            Pancasila sebagai ideologi terbuka terkandung nilai-nilai:a. Nilai dasar

Hakikat kelima sila pancasila yaitu nilai dasar ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai tersebut tertuang dalam pembukaan UUD 1945 sehingga disebut sebagai suatu norma dasar yang merupakan tertib hokum tertinggi

b. Nilai InstrumentalNilai instrumental berupa arahan, kebijakan, strategi, sasaran dan lembaga pelaksanaanya. Nilai ini merupakan penjabaran lebih lanjut dan nilai-nilai dasar ideologi pancasila

c. Nilai PraktisNilai praktis merupakan nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengamalan yang bersifat nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pendidikan Kewarganegaraan Page 8

Page 9: Isi Makalah

Pembatasan Ideologi Pancasila

Walaupun pancasila adalah ideology terbuka, namun tetap memiliki batasan-

batasan .Batas-batas keterbukaan ideologi Pancasila yang tidak boleh dilanggar,

yaitu:

1. Stabilitas nasional yang dinamis

2. Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme, dan komunisme

3. Mencegah berkembangnya paham liberal

4. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan

masyarakat

5. Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus

2.3 Pancasila sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan

A. Nilai a. Pengertian Nilai

Nilai itu pada dasarnya merupakan suatu pandangan atau keyakinan seseorang bahwa sesuatu itu berharga, berguna, pantas, atau patut untuk dilakukan.

b. Ciri-ciri Nilaii. Merupakan konstruksi yang tercipta melalui interaksi antar

anggota masyarakat.ii. Nilai dipelajari, bukan bawaan sejak lahir.

iii. Ditularkan dari suatu kelompok masyarakat ke kelompok lain dengan cara interaksi sosial.

iv. Memberikan kepuasan dan sebagai bahan pemenuh kebutuhan manusia.

v. Masing masing nilai memiliki efek yang berbeda terhadap setiap orang dan masyarakat sebagai keseluruhan.

vi. Dapat mempengaruhi perkembangan pribadi dalam masyrakat, baik positif maupun negatif.

c. Macam-macam Nilai

Menurut Prof. Notonegoro, nilai dibedakan menjadi 3 macam:

Pendidikan Kewarganegaraan Page 9

Page 10: Isi Makalah

1. Nilai Material (untuk kebutuhan jasmani manusia)2. Nilai Vital (hal penting agar manusia dapat menjalankan

aktivitasnya)3. Nilai Kerohanian (untuk kebutuhan rohani manusia)

d. Fungsi Nilaii. mengatur cara cara berfikir dan bertingkah laku secara ideal.

ii. sebagai pengawas dengan daya tahan dan daya mengikat tertentu

iii. sebagai alat solidaritas di kalangan anggota masyarakativ. menjadi ukuran terhadap kedudukan orang lainv. pemenuh kepentingan semangat pada manusia untuk

mewujudkan tecapainya cita citanya.

B. Pancasila Sebagai Sumber Nilai

Pancasila mengandung berbagai nilai yang dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia. Mengandung nilai subjektif (pemikiran bangsa indonesia sendiri) dan nilai Objektif (nilai yang diakui bangsa negara lain). Adapun nilai objektif tersebut antara lain:

a. adanya sifat universal dalam pancasilab. nilai pancasila terkait dengan hidup kemanusiaan yang mutlakc. pancasila dalam pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat sebagai

pokok kaidah negara yang fundamentald. Pembukaan UUD 1945, secara hukum tidak dapat diubah oleh

siapapun.e. Pembukaan UUD 1945 terkandung pancasi;a yang tidak da[at diubah,

karena kemerdekaan merupakan karunia tuhan.C. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan

Paradigma pembangunan adalah suatu model atau pola yang merupakan sistem berpikir sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan guna mewujudkan cita cita kehidupan masyarakat menuju hari esok yang lebih baik.

Bahwa semua pembangunan di negeri ini harus bersumber pada hakikat nilai nilai dalam pancasila. sesuai dengan tujuan negara seperti termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke 4.

Dalam melaksanakan pembangunan, diperlukan hal hal berikut:

1. Adanya keselarasan yang utuh dalam seluruh kegiatan pembangunan2. Pembangunan harus merata

Pendidikan Kewarganegaraan Page 10

Page 11: Isi Makalah

3. Subjek dan objek pembangunan adalah masyarakat indonesia4. Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah

Pancasila sebagai paradigma pengembangan meliputi aspek aspek:

1. Ilmu pengetahuan dan teknologi2. Bidang politik3. Bidang ekonomi4. Bidang sosial budaya5. Bidang pertahanan keamanan6. Bidang beragama7. Reformasi (memformat ulang / meluruskan tujuan)

2.4 Sikap Positif Terhadap Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Sebagai ideologi yang terbuka dan realistis, isi pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Alangkah baiknya sebagai warga negara yang baik untuk mengambil sikap positif dengan menunjukkan sikap seperti berikut:1. nilai ketuhanan, contoh: melaksanakan kewajiban dan keyakinannya terhadap Tuhan

YME sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing masing.2. nilai kemanusiaan, contoh: memperlakukan sesama manusia sesuai dengan harkat dan

martabatnya sebagau makhluk ciptaan Tuhan YME3. nilai persatuan, contoh: Mencintai tanah air dan bangsa indonesia serta bangga

menjadi bangsa indonesia4. nilai permusyawaratan perwakilan, contoh: mengutamakan musyawarah untuk

mufakat dalam setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama5. nilai keadilan sosial, contoh: mengembangkan sikap gotong royong dalam lingkungan

masyarakat

Pendidikan Kewarganegaraan Page 11

Page 12: Isi Makalah

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan isi makalah tersebut, kita dapat menyimpulkan beberapa hal yang tertuang sebagai berikut :

1. Pancasila bukanlah penarikan keatas dari Declaration if Independence (Amerika Serikat), Manifesto Komunis, atau paham lain yang ada di dunia.

2. pancasila dirumuskan pada sidang BPUPKI yang pertama dengan 3 tokoh yang tampil mengusulkan yaitu Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir.Soekarno.

3. maksud pancasila sebagai dasar negara ialah, Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan atau penyenggaraan negara.

4. Makna pancasila sebagai ideologi terbuka ialah, pancasila merupakan ideologi yang mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya.

5. terdapat 3 nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu nilai dasar (ke-lima sila), nlai instrumental (penjabaran yang dapat berbentuk UUD 1945, Tap.MPR dan lain-lain), serta nilai Praksis (nilai realisasi pancasila).

6. Walaupun pancasila adalah ideologi terbuka, namun tetap memiliki batasan-batasan keterbukaan yang tidak boleh dilanggar.

7. Tambahin Lagi……

3.2 penutup

Penulis menyadari akan keterbatasan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu apabila ada kesalahan dalam penyampaian informasi, kami mohon maaf, kritik dan saran yang membangun kami perlukan demi penyempurnaan makalah ini.

Kami ucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Pendidikan Kewarganegaraan Page 12