17
RUSDIYANTORO UNIVERSITAS ADIBUANA SURABAYA ILMU ALAMIAH DASAR

Ilmu alamiah dasar bab1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ilmu alamiah dasar bab1

RUSDIYANTORO

UNIVERSITAS ADIBUANA SURABAYA

ILMU ALAMIAH DASAR

Page 2: Ilmu alamiah dasar bab1

BAB 1PENDAHULUAN

TUJUAN INTRUKSIONAL UMUMDengan memperlajari Bab ini mahasiswa diharapkan dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejala alam sampai terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusus IPATUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS1. Dapat menjelaskan perkembangan alam pikiran manusia

dalam memenuhi kebutuhan terhadap ‘rasa ingintahu’nya2. Dapat memberi alsan yang diterima mitos dalam kehidupan

masyarakat3. Dapat menjelaskan alasan ketidak puasan masyarakat

tentang metode deduksi dalam menjelaskan kebenaran atas gejala alam

4. Dapat mengungkapkan dengan kata kata sendiri tentang mulai tumbuhnya ilmu pengetahuan

5. Dapat menjelaskan langkah-langkah operasional metode ilmiah

6. Dapat menyebutkan keunggulan dan keterbatasan serta peranan metode ilmiah

Page 3: Ilmu alamiah dasar bab1

A. Sifat Unik Manusia Issac Asimov (1920), mengatakan bahwa

binatang sebagai Idle Curiosity (keingintahuan yang terbatas). Manusia justru daya pikirnya lebih berperan daripada daya fisiknya.

Ciri-ciri manusia1. Organ tubuh kompleks dan sangat khusus turutama

otak2. Mengadakan metabolisme3. Tanggapan terhadap rangsang dari luar4. Potensi untuk berkembang5. Tumbuh dan berkembang6. Berinteraksi dengan lingkungan7. Bergerak

Page 4: Ilmu alamiah dasar bab1

B. Rasa Ingin TahuRasa ingin tahu mendorong manusia melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban sehingga alam pikiran manusia berkembang

Kegiatan untuk mencari pemecahan dapat berupa :1. Penyelidikan langsung2. Penggalian hasil penyelidikan yg sudah ada3. Bekerja sama dengan penyelidik lain

Setiap manusia mempunyai rasa ingin tahu yang berbeda dalam mensikapi suatu fenomena

Page 5: Ilmu alamiah dasar bab1

C. Perkembangan alam pikiran manusia

Tinjauan perkembangan alam pikiran manusia

1. Perkembangan alam pikiran manusia sejak zaman purba hingga sekarang

2. Perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan hingga akhir hayatnya

Page 6: Ilmu alamiah dasar bab1

gosentris

heliosentris

galaktosentris

asentris

Lima pentahapan progresivitas manusia

antroposentris

Page 7: Ilmu alamiah dasar bab1

D. Lahirnya Ilmu alamiah

Pengalaman merupakan salah satu cara terbentuknya pengetahuan , pertambahan

pengetahuan di dorong oleh :

1.Dorongan teoritis2.Dorongan praktis....

Page 8: Ilmu alamiah dasar bab1

Cara-cara lama dalam memperoleh pengetahuan dilakukan manusia dengan masih mengandalkan perasaan daripada pikiran yaitu :

1. Prasangka2. Intuisi3. Coba-coba (trial and error).

Pikiran manusia berkembang, ke arah rasional dan didukung oleh pengalaman (empiris). Dalam menerima kebenaran manusia menggunakan logika, yaitu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus, tepat dan sehat

PENJELASAN PROSES LAHIRNYA ILMU ALAMIAH

Page 9: Ilmu alamiah dasar bab1

Tahap MitosTahap Filsafat

Rasio sudah terbentuk tetapi belum di temukan metode berpikir secara obyektif

Tahap Positip

Mengandalkan rasio dalam usaha memperoleh pengetahuan yang benar .....Rsionalisme

Penalaran

DEDUKTIF

Cara berpikir yang bertolak dari dari pernyataan umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus

PREMIS MAYOR PREMIS MINOR KESIMPULAN

Page 10: Ilmu alamiah dasar bab1

Penalaran yang diguna kan masih bersifat ab strak lepas dari pengal aman

Paham EMPIRISME Pengetehuan

yang benar adalah penge tahuan yang diper oleh langsung dari pe ngalaman konkretPenalara

n INDUKTI

FCara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala yang bersifat khusus

Penalaran DEDUKTIF

Page 11: Ilmu alamiah dasar bab1

Teori

ILMU PENGETAHUAN

Disusun dengan cara pendekatan ilmiah atau menggunakan metode ke ilmuan

Penalaran INDUKTIF

Sistematik, terkontrol berdasarkan data empiris

Penalaran DEDUKTIF

Suatu himpunan pengetahuan dapat di golongkan sebagai ilmu pengethuan bilamana cara memperolehnya menggunakan metode keilmuan, yaitu gabungan antara rasionalisme dan empirisme

Page 12: Ilmu alamiah dasar bab1

E. Kriteria Alamiah Teratur Sistematis Berobyek Bermetode Universal

Page 13: Ilmu alamiah dasar bab1

F. Metode Keilmuan / ilmiah

1. Perumusan Masalah2. Penyusunan Hipotesis3. Pengujian Hipotesis4. Penarikan Kesimpulan

Pembentukan Sikap ilmiah1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi2. Tidak menerima kebenaran tanpa bukti3. Jujur4. Terbuka5. Toleran 6. skeptis 7. Optimis8. Pemberani9. Kreatif

Page 14: Ilmu alamiah dasar bab1

Sadar ada masalah

Mengidentifikasi dan merumuskanmasalah

Pernyataan/Pertanya-an: tentang apa,

mengapa dan bagaimana

Perumusan hipotesis

Dipilih salah satu yang paling mungkin dari

banyak jawaban sementara

Pengumpulan data/bukti melalui

eksperimen /observasi

Masalah baru untuk dipecahkan lebih

lanjut/eksperimen atau observasi lanjutan

Teori

Hukum/dalil

Menarik esimpulan berdasarkan pengujian dan analisis data serta

ringkasan semua informasi yang

diperoleh

Langkah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 15: Ilmu alamiah dasar bab1

KETERBATASAN DAN KE UNGULAN METODE ILMIAH

A. KETERBATASAN - Bersifat tentatif - Tidak dapat menjangkau sistem nilai, seni dan

keindahan B. KE UNGGULAN Mengembangkan sikap ilmiah seseorang, yaitu - Mencintai kebenaran yang obyekif - Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut - Tidak percaya pada takhayul, atau sesuatu yang

bersifat untung-untungan - Ingin tahu lebih banyak - Tidak berpikir secara prasangka - Optimis, teliti dan berani menyatakan kesimpulan

yang menurut keyakinan ilmiahnya adalah benar

Page 16: Ilmu alamiah dasar bab1

PENGERTIAN IPA

Meliputi 3 hal: Produk, Proses dan Nilai/Sikap Ilmiah :

Produk IPA - Fakta - Konsep - Prinsip - Hukum - Teori

Proses Ilmiah merumuskan masalah, hipotesis, uji hipotesis, kesimpulan

Nilai dan Sikap Ilmiah Jujur, tekun, teliti, obyektif, terbuka, dan sebagainya

Page 17: Ilmu alamiah dasar bab1

IPA KLASIK DAN IPA MODERN

Meliputi 3 hal, yaitu : IPA KLASIK - Tahap deskriptif dan kualitatif - eksprimen Teori - Mengarah kepastian mutlak IPA MODERN - Tahap Simulatif dan kualitatif - Teori eksprimen - Mengarah pendekatan statistik, bersifat probabilitas

IPA bersifat dinamis, artinya kebenarannya terbuka untuk diuji lagi, sehingga apabila diketemukan

pendekatan yang lebih baik, dapat menggugurkan teori yang lama.