10
HUKUM II MENDEL

Hukum II mendel

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hukum II mendel

HUKUM II MENDEL

Page 2: Hukum II mendel

Disusun oleh :Farida aryanti

Kelas :XII IPA 2

Disusun oleh :Farida aryanti

Kelas :XII IPA 2

Page 3: Hukum II mendel

PENDAHULUAN

Gregor Johann Mendel abad ke-19Percobaan persilangan pada kacang ercis (Pisum sativum)→prinsip-prinsip pewarisan sifatMendel menyilangkan tanaman kacang ercis yang tinggi dengan yang pendekKeturunannya memperlihatkan nisbah(perbandingan) tanaman tinggi terhadap tanaman pendek sebesar 3:1

Gregor Johann Mendel abad ke-19Percobaan persilangan pada kacang ercis (Pisum sativum)→prinsip-prinsip pewarisan sifatMendel menyilangkan tanaman kacang ercis yang tinggi dengan yang pendekKeturunannya memperlihatkan nisbah(perbandingan) tanaman tinggi terhadap tanaman pendek sebesar 3:1

Page 4: Hukum II mendel

Perkenalkan, saya Groger Mendel seorang biarawan

Agustinian di Bruun Austria. Pada tahun 1856, Saya

mulai mengadakan pengamatan terhadap persilangan tanaman

kacang kapri

Setelah mengadakan pengamatan tersebut, saya

menemukan fonomena faktor (gen) keturunan yang

diwariskan dari induk kepada keturunannya

Setelah mengadakan pengamatan tersebut, saya

menemukan fonomena faktor (gen) keturunan yang

diwariskan dari induk kepada keturunannya

Adapun tujuh sifat yang saya amati dalam penyilangan

kacang ercis tersebut adalah sebagai berikut:

Page 5: Hukum II mendel
Page 6: Hukum II mendel

TERMINOLOGIP→individu tetuaF1 → keturunan pertamaF2 → keturunan keduaGen D →gen atau alel dominanGen d →gen atau alel resesifAlel → bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus (tempat) tertentu.Gen dominan → gen yang menutupi ekspresi alelnyaGen resesif → gen yang ekspresinya ditutupi oleh ekspresi alelnyaheterozigot → DdFenotip →ekspresi gen yang lansung dapat diamati sebagai suatu sifat pada suatu individuGenotip →susunan genetik yang mendasari pemunculan suatu sifat

Page 7: Hukum II mendel

HUKUM PEMILIHAN BEBAS(HUKUM MENDEL II)

Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas.

Persilangan DihibridPersilangan yang melibatkan pola pewarisan dua macam sifat seketikaex” : Persilangan galur murni Kedelai (Glicyne max) berbiji kuning halus dengan galur murni berbiji hijau keriput

Page 8: Hukum II mendel

Persilangan dihibridPersilangan dihibrid

Persilangan dihibrid adalah perkawinan yang menghasilkan

pewarisan dua karakter yang berlainan. Misal kamu punya dua tanaman kacang kapri, yang satu punya sifat dominan Bulat kuning, yang lainnya punya sifat resesif

keriput hijau. Keduanya mengadakan perkawinan. Maka, menurut hukum II

Mendel, generasi kedua dari tanaman tersebut akan

menghasilkan fenotif dengan perbandingan 9:3:3:1.

Page 9: Hukum II mendel
Page 10: Hukum II mendel

FORMULASI MATEMATIKA PADA BERBAGAI PERSILANGAN

Persilangan Macam gamet

Jumlah individu

Macam fenotip

Macam genotip

Nisbah fenotip F

Monohibrid 2 4 2 3 3:1

Dihibrid 4 16 4 9 9:3:3:1

Trihibrid 8 64 8 27 27:9:9:9:3:3:3:1

N hibrid 2n 4n 2n 3n (3:1)n