32
Teori Komunikasi GROUPTHINK THEORY Oleh: Nuri Shabrina 210110120075 Dosen: Dr. Antar Venus, M.A.Comm Meria Octavianti, S.Sos.,M.Si

Groupthink Theory

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presentasi Teori Groupthink oleh Nuri Shabrina Mankom A 2012 Fikom Unpad

Citation preview

Page 1: Groupthink Theory

Teori Komunikasi

GROUPTHINK THEORYOleh: Nuri Shabrina 210110120075

Dosen: Dr. Antar Venus, M.A.Comm Meria Octavianti, S.Sos.,M.Si

Page 2: Groupthink Theory

Tokoh Teori Groupthink

Irving Lester Janis lahir pada tanggal 15 November 1918 di Buffalo, New York. Dia adalah peneliti psikologis di Yale University dan seorang profesor psikologi

university of California, Berkeley. Ia terkenal karena teori "groupthink" yang menggambarkan kesalahan sistematis yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ketika membuat keputusan kolektif.

Page 3: Groupthink Theory

Definisi Teori Groupthink

GROUPTHINK?

Page 4: Groupthink Theory

Definisi Teori Groupthink

Groupthink adalah proses pengambilan keputusan yang terjadi di dalam kelompok yang kohesif, yang keputusannya tidak diambil berdasarkan rasionalitas melainkan untuk mempertahankan harmonisasi kelompok.

Page 5: Groupthink Theory

Latar Belakang Teori Groupthink

Berkembang dari kajian tentang kohesivitas kelompok oleh Kurt Lewin (1930). Lalu, Janis meneliti tentang dinamika kelompok yang fokus pada area pemikiran kelompok.

Page 6: Groupthink Theory

Asumsi Teori Groupthink

1 2 3

1. Terdapat kondisi-kondisi di dalam kelompok yang mempromosikan kohesivitas tinggi

2. Pemecahan masalah kelompok merupakan proses yang menyatu

3. Kelompok dan pengambilan keputusan oleh kelompok sering kali bersifat kompleks

Page 7: Groupthink Theory

Asumsi Teori Groupthink

• Kohesivitas rasa kebersamaan kelompok

Menurut Ernest Bowman (1996):

Anggota kelompok seringkali memiliki perasaan yang sama. Hal ini menyebabkan anggota kelompok memiliki hubungan baik atau kohesivitas tinggi yang menyebabkan groupthink.

Contoh: kelompok yang seluruh anggotanya hadir dalam setiap pertemuan, berkomunikasi dalam setiap pertemuan, tampak menyenangkan dan saling mendukung.

Page 8: Groupthink Theory

Asumsi Teori Groupthink

• Orang tidak dengan sengaja mengganggu jalannya pengambilan keputusan.

Contoh: sebuah UKM yang membiarkan pemimpinnya mengambil keputusan sendiri dan menyusun segala agenda kegiatan. Anggota-anggotanya hanya mengikuti pemimpin.

Page 9: Groupthink Theory

Asumsi Teori Groupthink

• Cottrell dan koleganya berpendapat bahwa apa yang mendorong seseorang dalam menyelesaikan tugas adalah mengetahui bahwa seseorang akan dievaluasi oleh orang lain.

Page 10: Groupthink Theory

Gejala Groupthink

Illusion of Invulnerability

Belief In The Inherent

Morality of the Group

Out-Group Stereotypes

Collective rationalization

Self-censorship

Pressure On Dissenters

Self-Appointed Mindguards

Illusion of Unanimity

Page 11: Groupthink Theory

• Ilusi akan ketidakrentanan keyakinan kelompok bahwa mereka cukup istimewa untuk mengatasi permasalahan apa pun.

Page 12: Groupthink Theory

• Keyakinan akan moralitas yang tertanam di dalam kelompok kelompok memandang diri mereka baik, mereka percaya bahwa pengambilan keputusan mereka akan baik pula.

Page 13: Groupthink Theory

• Stereotip kelompok luar Sterotip ini membuat anggota kelompok yang terpengaruh oleh groupthink terkesan merendahkan semua yang di luar kelompok.

Page 14: Groupthink Theory

• Rasionalisasi kolektif anggota-anggota kelompok tidak mengindahkan peringatan yang dapat mendorong mereka untuk mempertimbangkan kembali pemikiran dan tindakan mereka sebelum mencapai suatu keputusan akhir.

Page 15: Groupthink Theory

• Sensor diri kelompok meyakinkan anggota kelompok bahwa keputusan yang diambil adalah benar. Kelompok membungkam pemikiran pribadi yang menentang dan menggunakan retorika kelompok untuk dapat memperkuat keputusan kelompok.

Page 16: Groupthink Theory

• Tekanan terhadap para penentang tekanan terhadap anggota kelompok atau orang lain yang menyatakan opini yang berlawanan dengan opini mayoritas.

Page 17: Groupthink Theory

• Pengawal pikiran anggota-anggota kelompok yang melindungi kelompok dari informasi yang tidak mendukung mereka. Masing-masing anggota melakukan pembenaran terhadap keputusan yang diambil.

Page 18: Groupthink Theory

• Ilusi akan adanya kebulatan suara anggota kelompok menganggap bahwa apa yang ia lakukan disetujui oleh anggota kelompok lain.

Page 19: Groupthink Theory

Faktor Pendorong Terjadinya Groupthink

KOHESIVITAS KELOMPOK

TEKANAN KELOMPOK

FAKTOR STRUKTURAL:1. Group insulation2. Lack of

impartial leadership

3. Lack of decision making procedures

4. Homogeneity

Page 20: Groupthink Theory

Kohesivitas Kelompok

• Janis berpendapat bahwa kelompok dengan kohesivitas tinggi memberikan tekanan yang besar pada anggota kelompoknya untuk menaati standar kelompok.

Page 21: Groupthink Theory

Faktor Struktural

1. Isolasi kelompok merujuk pada kemampuan kelompok untuk tidak terpengaruh oleh dunia luar.

2. Kurangnya kepemimpinan imparsial anggota-anggota kelompok dipimpin oleh orang yang memiliki kepentingan pribadi terhadap hasil akhir.

3. Kurangnya prosedur yang memadai dalam proses pengambilan keputusan kelompok akan mudah dipengaruhi oleh suara dominan

4. Kemiripan antaranggota kelompok para anggota dari sebuah kelompok yang kohesif membuat mereka menyetujui saran apa pun yang dikemukakan oleh pemimpin.

Page 22: Groupthink Theory

Tekanan Kelompok

• Anggota kelompok yang tengah berada di bawah tekanan besar cenderung mendekati pimpinan dan memperkuat keyakinan mereka terhadap pemimpin.

Page 23: Groupthink Theory

Sumber: Irving L. Janis, Groupthink: Psychological Studies of Policy Decisions and Fiascoes, 1982

Kondisi pendahulu Groupthin

k

Mengutamakan

kebersamaan

(cenderung groupthink)

Gejala groupth

inkPotensi

keputusan salah

Page 24: Groupthink Theory

Mencegah Terjadinya Groupthink Menurut Hart, 1990 (dalam West & Turner: 288)

REKOMENDASI TINDAKAN

Dibutuhkan adanya supervisi dan kontrol

Membentuk komite parlementer: memonitor proses pembuatan kebijakan, mendukung adanya intervensi, mengaitkan nasib pribadi dengan nasib anggota kelompok lain.

Mendukung adanya pelaporan kecurangan

Suarakan keraguan: berdebatlah jika tidak ada jawaban yang memuaskan, pertanyakan asumsi.

Mengizinkan adanya keberatan Berikan jalan keluar bagi anggota kelompok, jangan menganggap remeh implikasi dari sebuah tindakan.

Menyeimbangkan konsensus dan suara terbanyak

Kurangi tekanan pada kelompok yang minoritas, mencegah terjadinya pembentukan subkelompok, munculkan pendapat dalam pengambilan keputusan.

Page 25: Groupthink Theory
Page 26: Groupthink Theory

Contoh Kasus

Kasus Nurdin Halid pada saat memimpin PSSI beberapa tahun yang lalu terindikasi munculnya groupthink. PSSI yang ingin tetap mempertahankan Nurdin Halid sebagai ketua padahal selama tujuh tahun ia memimpin, sepak bola Indonesia tidak mengalami kemajuan.

Page 27: Groupthink Theory

Dari kasus ini dapat dianalisis bahwa PSSI mengalami beberapa gejala groupthink, di antaranya:

1. Ilusi akan ketidakrentanan Dengan sumber daya dan legalitas yang dimilikinya, PSSI memiliki percaya diri tinggi sebagai lembaga yang supremasinya lebih unggul dari kelompok manapun. Dari segi dana, kualitas, dukungan FIFA dan lainnya, PSSI merasa tidak akan pernah kalah dalam segala hal.

2. Keyakinan akan moralitas yang tertanam di dalam kelompok PSSI menganggap bahwa apa yang dilakukan adalah tindakan yang baik dan benar. Padahal selama ini PSSI belum mendapatkan kemenangan.

3. Stereotip kelompok luar PSSI tidak mengakui LPI sebagai kompetisi resmi. LPI dianggap tidak pantas dan tidak bisa menyelenggarakan kompetisi yang sama. PSSI membuat stereotip bahwa semua yang telibat dalam LPI adalah ilegal.

Page 28: Groupthink Theory

4. Tekanan terhadap penentang PSSI sempat mengancam para pemain, wasit, atau hakim garis jika ikut LPI akan dicoret dari timnas. Bahkan, pemain yang belum ikut klub di PSSI tidak akan bisa masuk skuad timnas.

5. Ilusi akan adanya kebulatan suara PSSI memiliki ilusi bahwa yang mereka lakukan akan mendapat dukungan dari anggota FIFA dan akan mendapat dukungan dari partai yang didukungnya.

Page 29: Groupthink Theory

Daftar Pustaka

• Anonymous. What is Groupthink?. http://www.psysr.org/about/pubs_resources/groupthink%20overview.htm. (diakses pada 19 Maret 2014)

• Basyaib, Fachmi. 2006. Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

• Djumena, Erlangga. 2011. Pramono: Nurdin Halid Keblinger!. http://bola.kompas.com/read/2011/01/19/11522455/Pramono:.Nurdin.Halid.Keblinger (diakses pada 19 Maret 2014)

• Isti, Bambang. 2011. PSSI vs LPI : Adakah Ancaman Hilangnya "Periuk Nasi". http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/bicara_fakta/2011/01/05/19/PSSI-vs-LPI-Adakah-Ancaman-Hilangnya-Periuk-Nasi. (diakses pada 19 Maret 2014)

• Morissan. 2009. Teori Komunikasi Organisasi. Jakarta: Ghalia Indonesia• http://www.youtube.com/watch?v=rB9rNsgT3OQ• http://www.youtube.com/watch?v=cl1NiTA9pqc

Page 30: Groupthink Theory

Daftar Pustaka

• Prasetyo, Hery. 2011a. Siapkan Hukum, LPI Jalan Terus!. http://bola.kompas.com/read/2011/01/14/14341033/Siapkan.Hukum.LPI.Jalan.Terus. (diakses pada 19 Maret 2014)

• _____. 2011b. Manila: Nurdin "Ndableg", PSSI Harus Direvolusi. http://bola.kompas.com/read/2011/01/10/15052978/Manila:.Nurdin..quot.Ndableg.quot...PSSI.Harus.Direvolusi. (diakses pada 19 Maret 2014)

• Vindurspila. 2011. Groupthink dalam PSSI vs LPI. http://vindurbarn.wordpress.com/2011/01/19/groupthink-dalam-pssi-vs-lpi/. (diakses pada 19 Maret 2014)

• West, Richard & Turner, Lynn H. 2012. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika

• Wibisono, Afril. 2009. Groupthink dan Contoh Kasusnya. http://afrilwibisono.wordpress.com/2009/04/02/analisa-groupthink/. (diakses pada 26 Maret 2014)

• Wiharyo, Tjatur. 2011. Jangan Pilih Nurdin Halid Lagi!. http://bola.kompas.com/read/2011/01/15/04230959/Jangan.Pilih.Nurdin.Halid.Lagi.. (diakses pada 19 Maret 2014)

Page 31: Groupthink Theory

Profil Mahasiswa

Nama : Nuri ShabrinaTTL : Bekasi, 12 November 1994

Saya adalah mahasiswa jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Awalnya, saya mengira belajar teori komunikasi sangatlah rumit dan membingungkan. Akan tetapi, setelah beberapa kali diperkenalkan, ternyata belajar teori komunikasi menarik bagi saya. Kejadian yang dialami sehari-hari dapat dihubungkan dengan teori komunikasi. Masalah-masalah yang ada pun dapat diselesaikan berdasarkan perspektif teori komunikasi.Melalui teori groupthink yang saya bahas, saya menyadari bahwa kelompok-kelompok yang pernah saya masuki mengalami groupthink. Dengan mengetahui teori ini, saya dapat mencegah suatu kelompok agar tidak mengalami groupthink.

Page 32: Groupthink Theory

TERIMA KASIH